iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PENJUALAN
(STUDI KASUS PADA PT. BANDUNG INTI KHARISMA)
Penjualan merupakan unsur yang mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena dari aktivitas inilah perusahaan memperoleh pendapatan yang akan digunakan sebagai sumber biaya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perlu pengendalian internal yang baik terhadap aktivitas penjualan agar pelaksanaan tersebut dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu bentuk pengendalian adalah audit internal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit internal, pelaksanaan pengendalian atas penjualan, dan peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian penjualan.
Hipotesis penelitian ini adalah “Audit internal yang memadai dapat menunjang efektivitas pengendalian penjualan”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang meliputi kuesioner dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit internal pada PT. BAIK sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian penjualan.
v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE ROLE OF THE INTERNAL AUDIT IN SUPPORTING THE
EFFECTIVENESS OF THE SALES CONTROL
(CASE STUDY IN PT. BANDUNG INTI KHARISMA)
Sales is the element that has an important role for the company, because of
the activities of the company’s revenue to be used as a source of cost to the
company’s survival. Therefore, management needs to be a good internal control of
sales activities so that the implementation is done effectively and efficiently as well as the achievement of goals. One form of control is an internal audit. The purpose of this research is to know the implementation of internal audit, control over the sales, implementation and internal audit’s role in supporting the
effectiveness of the sales control.
The hypothesis of this research is “Internal audit adequate can support
effectiveness of the sales control. The research methods used are qualitative descriptive method that includes a questionnaire and interview to the parties concerned.
Based on the results of research and discussion, the authors concludes that internal audit on PT. BAIK was instrumental in supporting the effectiveness of the sales control.
x Universitas Kristen Maranatha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….…. 5
2.5.1 Definisi Pengendalian Internal………..…..… 18
2.5.2 Tujuan Pengendalian Internal……….. ….… 19
xi Universitas Kristen Maranatha
2.5.3.1 Lingkungan Pengendalian………..… 21
2.5.3.2 Perkiraan Risiko……….….... 23
2.5.3.3 Informasi dan Komunikasi………...…… 23
2.5.3.4 Aktivitas Pengendalian……….. 24
2.5.3.5 Pemantauan……….….. 25
2.5.4 Keterbatasan Pengendalian Internal……… 25
2.6 Penjualan………. 26
2.6.1 Definisi Penjualan………..………… 26
2.6.2 Tujuan Penjualan………..………… 26
2.6.3 Jenis-jenis Penjualan ……… 27
2.7 Pengendalian Internal Penjualan ……….. 28
2.7.1 Tujuan Pengendalian Penjualan………. 29
2.7.2 Unsur-unsur Pengendalian Internal Penjualan………… 30
2.8 Hubungan Audit Internal dengan Efektivitas Pengendalian Penjualan……….……….. 31
2.9 Rerangka Pemikiran………..………….……. 33
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ……… 37
3.1 Objek Penelitian………... 37
3.2 Teknik Pengumpulan Data ……….…… 37
3.3 Variabel dan Skala Pengukuran ……….………….… 39
3.4 Metode Pengujian Hipotesis ……….………….. 40
3.5 Penentuan Populasi dan Responden ……….……. 46
3.6 Metode Pengembangan Instrumen ……… 46
xii Universitas Kristen Maranatha
4.1.5 Aktivitas The Majesty Hotel ………..………….. 59
4.2 Pelaksanaan Audit Internal ……… 63
4.2.1 Kualifikasi Audit Internal ……….………. 63
4.2.1.1 Independensi Audit Internal ………. 64
4.2.1.2 Kompetensi Audit Internal ……… 66
4.2.2 Pelaksanaan Audit Internal ……….. 67
4.2.2.1 Program Audit Internal ………. 68
4.2.2.2 Tahap Pelaksanaan Audit ……… 72
4.2.2.3 Laporan Audit ……….. 74
4.2.2.4 Tindak Lanjut ………..………..….. 76
4.2.3 Pelaksanaan Pengendalian Penjualan ………..………… 77
4.2.3.1 Lingkungan Pengendalian ……….………... 77
4.2.3.2 Perkiraan Risiko ……….. 81
4.2.3.3 Aktivitas Pengendalian ……….…….…… 82
4.2.3.4 Informasi dan Komunikasi ……….…. 85
4.2.3.5 Pemantauan ……….……. 87
4.2.4 Tujuan Pengendalian Intern atas Penjualan ….…... 88
4.2.4.1 Efektivitas dan Efisiensi Operasional Penjualan ………..……….… 88
4.3 Pengujian Hipotesis ………. 90
4.3.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ………….……..…….…. 90
4.3.2 Analisis Statistik ………...…. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………..……….……….. 94
5.1 Kesimpulan ……….. 94
5.2 Saran ……… 97
DAFTAR PUSTAKA ………. 99
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Variabel, Indikator, Sub Indikator, dan Skala Pengukuran .. 39
Tabel 4.1: Harga Kamar The Majesty Hotel ……… 61
Tabel 4.2: Harga Paket Meeting The Majesty Hotel ………..…. 62
Tabel 4.3: Harga Paket Ulang Tahun The Majesty Hotel ……… 62
Tabel 4.4: Harga Paket Ulang Tahun Pernikahan ……… 63
Tabel 4.5: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Independensi ……….……… 65
Tabel 4.6: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kompetensi ……….… 67
Tabel 4.7: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Program Audit Internal ……..……… 69
Tabel 4.8: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Pelaksanaan Kegiatan Audit………..……… 72
Tabel 4.9: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Laporan Audit Internal………...…. 75
Tabel 4.10: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tindak Lanjut ………. 76
Tabel 4.11: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Lingkungan Pengendalian ……….…… 80
Tabel 4.12: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Perkiraan Risiko ……….…… 82
xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator
Informasi dan Komunikasi ………. 86 Tabel 4.15: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator
Pemantauan ………...…. 87 Tabel 4.16: Persentase antara anggaran dan realisasi penjualan
The Majesty Hotel tahun 2010 ……… 88 Tabel 4.17: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Struktur Organisasi ……….….. 101
Lampiran B: Kuesioner PenelitianVariabel Dependen ………. 102
Lampiran C: Kuesioner Penelitian Variabel Independen ……….. 108
Lampiran D: Perhitungan Hasil Kuesioner ………..….. 113
Lampiran E: Prosedur Audit Internal atas Penjualan dan Harga Pokok Penjualan ……… 117
Lampiran F: Lembar Laporan Audit ……… 118
Lampiran G: Lembar Bill ……………… 119
Lampiran H: Berita Acara Bimbingan ………..…. 120
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha sangat pesat yang
mengakibatkan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang siap bersaing
dengan perusahaan yang telah ada. Perusahaan baru tersebut muncul baik dari
dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam kondisi persaingan tersebut, perusahaan berlomba untuk
menciptakan produk dengan nilai guna yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dari hasil penjualan produk tersebut akan mendatangkan laba yang besar bagi
perusahaan. Laba merupakan tujuan didirikannya suatu perusahaan. Untuk
mencapai tujuan tersebut, perusahaan menerapkan berbagai strategi dan kebijakan
agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Salah satu kebijakan yang dilakukan perusahaan adalah pengendalian
intern. Pengendalian intern berperan untuk membantu perusahaan dalam mencapai
tujuannya yaitu mengamankan harta perusahaan, menilai kecermatan dan
keandalan data akuntansi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi serta
mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan manajemen yang telah ditetapkan oleh
pimpinan. Pengendalian intern dilakukan agar seluruh aktivitas yang dijalankan
dalam perusahaan berjalan baik sesuai dengan yang ditetapkan oleh pimpinan.
Salah satu aplikasi yang penting dari pengendalian intern adalah audit
2
Universitas Kristen Maranatha bagian dalam perusahaan secara terus menerus. Fungsi dari audit internal adalah
untuk menilai efektivitas dan efisiensi pengendalian intern melalui ketaatan,
evaluasi, verifikasi dan rekomendasi.
Tujuan inti dari audit internal adalah mengatur secara sistematis serta
mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada kenyataannya
pengendalian intern tidak berjalan sesuai dengan konsepnya, dikarenakan
kurangnya tanggung jawab dalam perusahaan dan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.
Dengan adanya audit intern dapat dijadikan dasar untuk meyakinkan
kebutuhan operasional yang tepat, khususnya untuk membantu manajemen dalam
mengamankan harta perusahaan, meyakinkan catatan-catatan keuangan agar
terpelihara dengan akurat dan juga untuk mendeteksi adanya kecurangan.
Kecurangan dapat terjadi pada aktivitas dalam perusahaan, termasuk dalam
aktivitas penjualan.
Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang langsung mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas penjualan adalah tulang punggung
dalam perusahaan karena hasil dari penjualan menentukan besarnya laba atau rugi
perusahaan. Laba yang maksimal dapat dicapai dengan memaksimalkan aktivitas
penjualan. Dalam hal ini, perlu diterapkan pengendalian penjualan.
Pengendalian penjualan diperlukan untuk mengetahui setiap transaksi
penjualan yang terjadi sehingga dapat mempermudah pengecekan data penjualan
3
Universitas Kristen Maranatha Pengendalian penjualan yang berjalan dengan efektif dan efisien dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan dalam hal memaksimalkan laba.
Menurut prasurvei yang dilakukan PT. Bandung Inti Kharisma atau
PT.BAIK merupakan perusahaan yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan
adanya audit internal sebagai aplikasi pengendalian intern pada PT.BAIK.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dalam
rangka menyusun tugas akhir untuk mengikuti sidang sarjana Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, dengan judul: “Peranan Audit
Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Penjualan (Studi Kasus
PT. Bandung Inti Kharisma.”
1.2 Identifikasi Masalah
Dengan dasar pemikiran di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kememadaian pelaksanaan audit internal atas penjualan pada
PT. BAIK?
2. Apakah penerapan pengendalian penjualan pada PT. BAIK telah berjalan
dengan efektif ?
3. Bagaimana peranan audit internal penjualan dalam menunjang efektivitas
pengendalian penjualan pada PT. BAIK?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
4
Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui kememadaian pelaksanaan audit internal atas penjualan
PT.BAIK.
2. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian penjualan pada PT.BAIK.
3. Untuk mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas
pengendalian penjualan pada PT.BAIK.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis, untuk memperoleh gambaran secara langsung bagaimana teori-teori
audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian dan menambah
pengetahuan khususnya mengenai pengendalian penjualan.
2. Perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan saran yang membangun mengenai pentingnya peranan audit
internal dalam menunjang pengendalian dalam aktivitas penjualan serta
membantu perusahaan dalam mengevaluasi pengendalian dalam penjualan
yang dilakukan perusahaan.
3. Rekan-rekan mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan, menambah wawasan dan sebagai bahan informasi untuk
94 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah
dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan audit internal pada PT. BIK sangat memadai, hal ini disimpulkan
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Para auditor internal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara independen dan objektif yang didukung oleh kedudukannya yang
terpisah dari fungsi operasional perusahaan.
b. Departemen Audit Internal memiliki kemampuan atas profesinya yang
memadai dan terus berusaha meningkatkan keahliannya melalui pelatihan
yang diadakan di dalam dan di luar perusahaan.
c. Lingkup pekerjaan bagian audit internal mengacu pada standar professional
audit internal.
d. Program audit internal tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan
pemeriksaan selalu dibuat oleh departemen audit internal dan sibuat
sebelum pelaksanaan audit akan dimulai.
e. Dalam pelaksanaan audit atas penjualan, departemen audit internal
melakukan semua fungsi audit internal yang mencakup compliance,
95
Universitas Kristen Maranatha f. Laporan audit atas penjualan yang diterbitkan oleh departemen audit
internal memuat temuan-temuan audit, kesimpulan pemeriksaan secara
objektif, ringkas, dan jelas serta mencakup masalah dan merekomendasikan
perbaikan.
g. Setelah laporan audit dibuat, dilakukan tindak lanjut oleh pihak manajer
penjualan atas saran perbaikan dari auditor internal.
2. Pengendalian internal atas penjualan pada PT. BIK sangat efektif, hal ini
disimpulkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Lingkungan pengendalian penjualan:
1. PT. BIK menetapkan kode etik yang pada dasarnya berlaku untuk semua
pihak dalam perusahaan.
2. PT. BIK menguatamakan karyawan yang kompeten yang berarti
memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja.
3. Kebijakan dan prosedur dalam PT. BIK cukup memadai, karyawan
mendapatkan haknya sesuai dengan kemampuannya.
b. Perkiraan risiko penjualan:
1. Untuk meminimalisasi risiko terhadap perubahan dalam lingkungan
operasi yang memaksa perubahan dalam perusahaan, bagian penjualan
akan mengantisipasinya dalam memahami keinginan konsumen agar
tidak terjadi penurunan penjualan.
2. Dalam hal penempatan karyawan baru, perusahaan menyeleksi secara
96
Universitas Kristen Maranatha 3. Penerapan teknologi baru dalam system informasi yang mempengaruhi
dalam proses transaksi dalam penjualan, perusahaan mensosialisasikan
penggunaannya sejak awal kepada karyawan yang terkait.
c. Aktivitas pengendalian penjualan:
1. Adanya pemisahan tugas yang jelas antara fungsi penerimaan kas dan
fungsi pencatatan dalam aktivitas penjualan.
2. Adanya otorisasi yang memadai atas transaksi dan aktivitas untuk
mengidentifikasi, menganalisis dan mengawasi aktivitas yang
berhubungan dengan penjualan.
3. Adanya dokumen-dokumen dan catatan yang memadai yang membantu
kelancaran proses penjualan.
4. Adanya pengendalian fisik untuk melindungi aktiva perusahaan yang
berupa brankas, alat pemadam kebakaran dan asuransi aktiva tetap.
d. Informasi dan komunikasi
Informasi dan komunikasi mengenai penjualan cukup memadai, manajer
penjualan berperan dalam memastikan kebenaran terjadinya transaksi,
pencatatan serta pengecekan bukti yang telah diotorisasi. PT. BIK juga
memfasilitasi tamu dengan adanya website yang memudahkan calon tamu
dalam mencari informasi mengenai hotel.
e. Pemantauan
Pemantauan mengenai penjualan dilakukan oleh manajer penjualan, auditor
internal serta direktur utama. Hal ini dilakukan agar mengetahui kefektifan
97
Universitas Kristen Maranatha f. Tercapainya tujuan pengendalian penjualan yang berupa kegiatan
operasional penjualan yang efektif dan efisien.
PT. BIK telah menetapkan kebijakan, peraturan serta pengendalian yang
memadai atas penjualan, dalam hal penjualan perusahaan menetapkan
anggaran penjualan. Tercapainya target penjualan pada PT. BIK dapat
dilihat dari perbandingan antara anggaran penjualan dengan realisasi
penjualan. PT. BIK dapat mencapai target penjualannya sekitar 80% hingga
90% setiap tahunnya. Hal ini cukup baik, dilihat hamper mencapai 100%.
3. Audit internal sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian
penjualan pada PT. BIK, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan
kuesioner pada bab IV yaitu sebesar 82,61%.
Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat diterima yang
menyatakan bahwa audit internal yang memadai berperan dalam menunjang
efektivitas pengendalian penjualan.
4. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:
a. Departemen Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya tidak disertai
surat penugasan dari direktur utama, hanya penugasan secara lisan.
b. Departemen Audit Internal tidak membuat matriks risiko sebelum
melaksanakan audit.
c. Realisasi penjualan tidak mencapai target penjualan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang
98
Universitas Kristen Maranatha 1. Departemen audit internal dalam melaksanakan tugasnya tidak disertai surat
penugasan dari Direktur Utama, hanya penugasan secara lisan. Karena tidak
adanya SK yang menetapkan kewajiban surat penugasan. Surat penugasan
dibutuhkan sebagai bukti bahwa pelaksanaan audit yang akan dilakukan benar
tugas dari direktur utama.
2. Dalam melaksanakan audit, departemen audit internal tidak membuat matriks
risiko. Hal ini dibutuhkan untuk membantu dalam menentukan jadwal audit
berdasarkan risiko yang paling berpotensi.
3. Realisasi penjualan tidak mencapai target penjualan. Hal ini dikarenakan pada
tahun tersebut perusahaan mengalami kekurangan tenaga kerja bagian Sales
and Marketing, hal ini membuat kurangnya promosi kepada pelanggan. Tenaga
kerja untuk bagian Sales and Marketing sebaiknya ditambah untuk memenuhi
99 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal. 2005. Internal Auditing. Salemba Empat: Jakarta.
Anthony Robert & Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System 11th
edition. Salemba Empat: Jakarta.
Arens Alvin A., Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2008. Auditing and Jasa
Assurance: Pendekatan Intergrasi Edisi Keduabelas. Erlangga: Jakarta.
Boynton C. William, Raymond N. Jhonson & Walter G. Kell. 2002. Modern
Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.
Campbell B. John & James D. Willson. 1989. Controllership. Erlangga: Jakarta.
Guy M Dan, C. Wayne Alderman & Alan J. Winters. 2002. Auditing Edisi
Kelima. Erlangga: Jakarta.
Hartadi Bambang. 1991. Internal Auditing. Andi Offset: Yogyakarta.
Kommarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Bumi Aksara:
Jakarta.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesional Audit
Internal.
La Midjan & Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi 1. Lembaga
Informatika Akuntansi: Bandung.
Moekijat. 2001. Kamus Manajemen. CV. Mandar Maju: Bandung.
Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing Edisi Kelima. Salemba Empat:
100
Universitas Kristen Maranatha Sawyer B Lawrence, Mortimer A. Dittenhofer & James H. Scheiner. 2005.
Sawyer’s Internal Auditing Edisi Kelima. Salemba Empat: Jakarta.
Swastha Basu & Irawan. 2003. Menejemen Pemasaran Modern. Liberty Offset:
Yogyakarta.
Trudeau Unggul. 2008. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Internal Penjualan dan Penagihan Piutang (Studi Kasus pada
PT. INTI Bandung). Skripsi. Program Sarjana Universitas Widyatama.