• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR DITINJAU

DARI LATAR BELAKANG KUALIFIKASI AKADEMIKNYA

(Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan

Anak Usia Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Alpiah Hasanah NIM 1003404

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

Tingkat Pengetahuan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini tentang

Kompetensi Profesional Mengajar

ditinjau dari Latar Belakang

Kualifikasi Akademiknya

(Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)

Oleh

Siti Alpiah Hasanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Siti Alpiah Hasanah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK……….. i

KATA PENGANTAR………... ii

UCAPAN TERIMAKASIH……… iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR GRAFIK……….. x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian………... 5

C. Tujuan Penelitian………... 5

D. Manfaat Penelitian……… 6

E. Struktur Organisasi………... 6

BAB II PEMBAHASAN MENGENAI DEFINISI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENGETAHUAN, KOMPETENSI PROFESIONAL, DAN KUALIFIKASI AKADEMIK. A. Definisi Pendidikan Anak Usia Dini………. 8

B. Definisi Guru Pendidikan Anak Usia Dini………... 11

C. Definisi Pengetahuan……….. 13

D. Definisi Kompetensi Profesional Mengajar……….... 15

(6)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian………. 24

B. Metode dan Desain Penelitian………. 26

C. Definisi Operasional Variabel………. 28

D. Instrumen Penelitian………... 29

E. Prosedur Pengembangan Instrumen……… 35 F. Teknik Pengumpulan Data……….. 38

G. Analisis Data Penelitian……….. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil tentang Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 40

2. Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 44

3. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 46

a. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademik SD……….……….. 49

(7)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang

Pendidikan SLTA……….………... 51

d. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang

Pendidikan D2 PGTK dan D2 Non PGTK……...….. 52 e. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang

Pendidikan SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD.…… 55 B. Pembahasan

1. Profil Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang

Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 59

2. Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec.

Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 63 3. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang

Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar

Belakang Kualifikasi Akademik di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 65

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan………. 73

B. Rekomendasi………... 74

DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI BUKU ………... 76

DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI INTERNET………... 78

(8)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL

3.1 Data Populasi Penelitian………... 25

3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian……….. 30

3.3 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item………. 36

3.4 Koefisien Reliabilitas……… 38

3.5 Kriteria Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya……... 39

4.1 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….……...….. 41

4.2 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub Variabel………. 42

4.3 Rata-rata Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub Variabel…….………. 44

4.4 Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 45

(9)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SLTP di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 46

4.7 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SLTA di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 47

4.8 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan D2 di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 48

4.9 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SD di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 48

4.10 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SD…… 49

4.11 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik

SLTP……….... 50

4.12 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik

SLTA………..…... 52

4.13 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik D2

PGTK………...……. 53

4.14 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik D2 Non

PGTK……….... 53

4.15 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik

D2………..……… 54

4.16 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SI

PGPAUD………..……. 55

(10)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SI Non

PGPAUD………... 56

4.18 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik

SI……….….. 56

4.19 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi

Akademiknya……… 58

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK

4.1 Profil Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi………. 41 4.2 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi

tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub

Variabel………...….. 43

4.3 Rata-rata Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap

Sub Variabel……….………. 44

4.4 Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi……….. 45

4.5 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SD……….…... 50 4.6 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

(11)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SLTA……...………. 52 4.8 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik D2……..……….. 54 4.9 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SI………...………... 57 4.10 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya…...… 58

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Surat Keputusan Pembimbing………....

Data Bimbingan Skripsi……….

Surat Izin Penelitian………...

Surat Keterangan Penelitian………...

LAMPIRAN II

Lembar Validasi Instrumen………

Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian……….

LAMPIRAN III

Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional

(12)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar………..

Tabel Rekapitulasi Data Hasil Peneliatian Tingkat Pengetahuan Guru PAUD

tentang Kompetensi Profesional Mengajar………

Tabel Data Skor Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi

Professional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi

(13)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Tingkat Pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya (Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia

Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)

Siti Alpiah Hasanah 1003404

Guru hendaknya memiliki kompetensi profesional mengajar dan kualifikasi akademik yang sesuai dengan tugasnya. Selama mengajar hendaknya guru dilandasi dengan pengetahuan yang tinggi, agar tidak melakukan kesalahan selama praktek mengajar. Penelitian bertujuan untuk mengungkap gambaran nyata tentang tingkat pengetahuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes pilihan ganda. Penelitian dilakukan terhadap guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi, dilihat dari status kualifikasi akademiknya yaitu SD, SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non PGTK, SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD. Jumlah sampel sebanyak 118 guru dari 166 guru PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi sebagian besar berada pada kategori sedang. Perbedaan signifikan terlihat pada guru lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD yang memiliki kategori tinggi. Rekomendasi bagi guru dan para penyelenggara PAUD hendaknya terus meningkatkan pembinaan secara individu dan kelembagaan, karena peningkatan mutu guru sangat berpengaruh bagi proses dan hasil pembelajaran yang seharusnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menggunakan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang lain, agar kompetensi profesional mengajar guru dapat dikaji dan diteliti lebih mendalam.

(14)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Level of Teacher’s Knowladge of Early Childhood Education

Exactly on Profesional Competence of Teaching Observed From Academic Qualification Background

(Descriptive Quantitative Research to Teachers at Early Childhood Education in Nyalindung-Sukabumi)

Siti Alpiah Hasanah 1003404

Teachers should have the professional competence of teaching and academic qualifications are in accordance with his duties. During teaches the teacher should teach based on high knowladge, in order not to make mistakes during practice teaching. The aims of the research to reveal the real illustration about the level of teacher knowladge of Early Childhood Education (ECD) exactly on profesional competence of teaching observed from academic qualificaion background. The research method used descriptive quantitative with data collection techniques such as multiple-choice tests. The research conducted on Early Childhood Education teachers at Nyalindung-Sukabumi, seen from the academic qualification status like as elementary school (SD), junior high school (SLTP), senior high school (SLTA), PGTK D2, D2 non PGTK, S1 PGPAUD, S1 non PGPAUD. The population of sample about 118 teachers from 166 teachers of Early

Childhood Education (ECD). The rasult of research dhowed that the level of teacher’s

knowladge of Early Childhood Educational axactly on profesional competence of teaching at Nyalindung-Sukabumi the most of them are in medium category. Significant defferences were seen on teachers graduated from D2 PGTK and S1 PGPAUD which has high category. Recommendation for teachers and the organizers of Early Childhood Education (ECD) should continue to improve construction individually and institutional,

because improving teacher’s quality is very imfluential to the process and learning

outcome that should be in accordance with national education goals. For the next researchers, advised to use research methode and other data collection techniques, in order the profesional competence of teaching that can be studied and more researched.

(15)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya pendidikan diselenggarakan bagi semua usia, salah satunya yaitu

penyelenggaraan pendidikan bagi anak pada usia dini. Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.58 Tahun 2009 tentang Standar

PAUD yang menyebutkan bahwa “Pendidikan anak usia dini merupakan

pembinaan bagi anak yang diberikan sejak lahir sampai usia enam tahun dengan

memberikan rangsangan pendidikan agar pertumbuhan dan perkembangan anak

berkembang secara optimal dan anak siap memasuki jenjang pendidikan yang

lebih tinggi atau jenjang sekolah dasar”. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa

perlu adanya pemberian rangsangan secara optimal terhadap perkembangan dan

pertumbuhan anak. Upaya tersebut tentunya membutuhkan keterlibatan langsung

orang dewasa di dalamnya yaitu guru. Guru adalah salah satu komponen

pendidikan yang memiliki peran besar dalam penyelenggaran pendidikan

khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen Bab I Pasal

I ayat 1 menyatakan bahwa:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Selanjutnya ditegaskan kembali pada BAB II Pasal 4 bahwa “kedudukan

guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1

berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen

pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional”.

Peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional tentunya harus

ditunjang dengan memenuhi kewajiban guru. Undang-Undang Republik Indonesia

No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 8 juga

(16)

2

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.

Kedua pernyataan di atas menunjukkan bahwa seorang guru wajib

memiliki kompetensi yang profesional dalam melaksanakan tugas utamanya dan

wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan peraturan pemerintah.

Adapun kompetensi memiliki keterkaitan dengan profesionalisme guru.

Kompetensi guru yang baik mencerminkan bahwa guru tersebut profesional dan

guru yang profesional adalah guru yang kompeten dalam bidangnya. Hal ini

ditegaskan dengan penyataan Sari (2014. hlm 2) yaitu “Kompetensi

profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru

dalam menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi”.

Kompetensi profesional seorang guru yaitu “seperangkat kemampuan

yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas

mengajarnya dengan berhasil” (Uno, 2009, hlm 18). Adapun

kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki pada kompetensi-kompetensi profesional guru ini diantaranya

“kompetensi pribadi, kompetensi sosial dan kompetensi profesional mengajar” (Uno, 2009, hlm 18). Fokus kajian penelitaian ini yaitu tentang kompetensi

profesional mengajar seorang guru. Seorang guru PAUD dalam memenuhi

kompetensi profesional mengajarnya harus memiliki “kemampuan merencanakan

sistem pembelajaran…, melaksanakan sistem pembelajaran…, mengevaluasi

sistem pembelajaran dan mengembangkan sistem pembelajaran…”(Uno, 2009,

hlm 19). Penguasaan guru terhadap sistem pembelajaran dapat mencerminkan

bahwa seorang guru menguasai kompetensi profesional sebagai guru.

Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak guru yang belum

mempunyai kompetensi profesional mengajar yang baik. Hal ini berhubungan

dengan masih minimnya guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik

sesuai peraturan pemerintah, sehingga guru saat ini masih membutuhkan upaya

peningkatan kualitasnya agar menjadi guru PAUD yang memiliki kompetensi

yang profesional. Kenyataan tersebut mengimplikasikan adanya praktek-praktek

(17)

3

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara lain: pelaksanaan mengajar di PAUD yang dilaksanakan tanpa perencanaan

yang baik, sehingga pelaksanaan mengajar tidak sesuai dengan harapan, proses

belajar yang pasif dan tidak melibatkan pengalaman konkrit dalam mengajar

seperti menghafal abjad, pengisian LK dan materi yang abstrak, sehingga anak

merasa bosan dan tidak memahami pelajaran yang diberikan guru, penilaian yang

berorientasi pada rapor dengan memberikan nilai angka atau huruf bahkan

ranking, sehingga hal ini dapat membuat anak tertekan jika hasil kerja anak tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan guru, proses pembelajaran yang bersifat satu

arah, anak hanya duduk,menulis dan mendengarkan guru selama pembelajaran

berlangsung dan pembelajaran yang orientasinya terhadap metode membaca,

menulis dan berhitung, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan akademik anak

saja yang diutamakan dan mengesampingkan kemampuan lain seperti kemampuan

sosial emosional anak yang semestinya diperhatikan oleh guru. Hal ini selaras

dengan pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal

Informal, Muhammad Hamid, yang menyatakan bahwa:

Kondisi pendidikan PAUD saat ini orientasinya lebih kepada model baca tulis dan berhitung. Padahal seharusnya, model membaca, menulis, dan berhitung (calistung) baru diajarkan pada level pendidikan dasar. Kondisi tersebut juga didukung dengan fakta bahwa sebanyak 3.298.428 atau 40,5 persen anak usia 5-6 tahun telah menjalani pendidikan di level sekolah dasar. Fakta lain, saat ini APK provinsi tertinggi PAUD ada di Yogyakarta, sedang APK terendah ada di Nusa Tenggara Timur. (Aline, 2011)

Selain kompetensi profesional mengajar, guru wajib memiliki kualifikasi

akademik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Gurubahwa yang harus dipenuhi

oleh seorang guru PAUD yaitu minimal S1 atau DIV. Kenyataan menunjukkan

bahwa saat ini masih banyak sekali guru-guru PAUD yang tidak memenuhi

standar kualifikasi akademik yang sudah ditentukan. Hal ini ditegaskan pula oleh

hasil penelitian dalam Statistik Nasional yang tercantum dalam buku Pengantar

Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga

(18)

4

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa “pada program pendidikan Taman Kanak-Kanak jumlah guru sebanyak

137.069 orang yaitu dengan presentase <D1 90,57%, D2 5,55%, D3 0%, S1

3,88%, dan S2/S3 0%” (Trianto, 2010, hlm 47).

Kasubdit P2TK PAUDNI, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, Masyur, mengungkapkan bahwa “khusus untuk guru

TK/PAUD berjumlah sekitar 252 ribu. Dari jumlah itu baru sekitar 60 ribu yang

terdaftar dan dari data yang ada juga bisa dihitung baru sekitar 10 persen yang

benar-benar memenuhi kualifikasi” (JPNN, 2012). Data penelitian lain

menyatakan, bahwa:

Kualifikasi pendidik bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan minimal. Dari 402.493 orang guru PAUD, sebanyak 84,28 persen atau 339.209 guru belum berkualifikasi S1/D4. Bahkan 284.475 di antaranya belum tersentuh pelatihan apa pun di bidang PAUD. (Aline, 2011)

Masalahan lainnya yaitu terdapat pada Petunjuk Teknis Penyelenggaraan

Pos PAUD (2012, hlm 22) terdapat syarat dan ketentuan bagi pendidik yaitu:

Pendidik berasal dari kader posyandu, kader BKB, atau anggota masyarakat yang peduli pada pendidikan anak usia dini; berlatar belakang pendidikan SLTA atau sederajat; pernah mengikuti pelatihan PAUD dari lembaga yang terakreditasi; menyayangi anak kecil, memiliki komitmen untuk melaksanakan tugas; dan mampu bekerja sama dengan orang tua dan tim.

Ketentuan kualifikasi akademik di atas tidak sesuai dengan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru yaitu “guru TK harus mempunyai kualifikasi

akademi yaitu SI atau DIV…”. Selain itu, pendidik yang berasal dari kader

posyandu maupun BKB atupun orang yang peduli terhadap PAUD tidak

menjamin memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan peraturan yang telah

ditentukan. Hal ini sangat menyita perhatian peneliti karena pada dasarnya semua

anak di Negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan

(19)

5

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uraian di atas menunjukkan bahwa permasalahan tentang kualifikasi

akademik guru PAUD saat ini tentu sangat berpengarauh pada kompetensi

profesional mengajar yang dimiliki guru. Berdasarkan permasalahan tersebut,

maka penelitian ini memfokuskan kajian pada Tingkat Pengetahuan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya. Penelitian ini dapat

memberi gambaran dan menggali informasi tentang seberapa jauh tingkat

pengetahuan yang dimiliki guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar

ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya. Penelitian ini akan dilakukan

di lembaga-lembaga PAUD yang ada di daerah Kecamatan Nyalindung

Kabupaten Sukabumi yang memiliki 41 lembaga PAUD dengan guru-guru yang

memiliki latar belakang kualifikasi akademik yang beragam, baik lulusan SD,

SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non PGTK, SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terurailah beberapa rumusan

masalah dalam penelitian ini, antara lain:

1. Seperti apa tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi

profesional mengajar di Kecamatan Nyalindung Kabupaten

Sukabumi?

2. Seperti apa profil kualifikasi akademik guru PAUD di Kecamatan

Nyalindung Kabupaten Sukabumi?

3. Adakah perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan guru

PAUD mengenai kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar

belakang kualifikasi akademiknya di Kecamatan Nyalindung

Kabupaten Sukabumi?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

(20)

6

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru PAUD mengenai

kompetensi profesional mengajar guru PAUD di Kecamatan

Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

2. Untuk mengetahui profil kualifikasi akademik guru PAUD di

Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan guru PAUD

mengenai kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar

belakang kualifikasi akademiknya Kecamatan Nyalindung Kabupaten

Sukabumi.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Adapun manfaat penelitian ini secara konseptual, yaitu menambah

pengetahuan tentang kualifikasi akademik dan kompetensi profesional mengajar

yang seharusnya dimiliki dan dipenuhi oleh guru PAUD.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru PAUD

dalam hal-hal sebagai berikut:

1. Menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru-guru PAUD tentang

kompetensi profesional mengajar yang harus dikuasainya.

2. Memberikan motivasi bagi guru PAUD untuk meningkatkan

kualitasnya, baik dalam meningkatkan kompetensi profesional

mengajarnya maupun meningkatkan kualifikasi akademiknya.

3. Menjadi bahan masukan untuk Program Studi PGPAUD dalam

meningkatkan kualitas mahasiswa lulusannya.

E. Struktur Organisasi

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab diantaranya: bab satu

(21)

7

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur

organisasi, bab dua pada skripsi ini memaparkan kajian tentang definisi

Pendidikan Anak Usia Dini, guru Pendidikan Anak Usia Dini, pengetahuan,

kompetensi profesional mengajar, dan kualifikasi akademik. bab tiga memaparkan

tentang metode penelitian yang akan digunakan untuk menyusun skripsi ini yaitu

metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, selain itu dipaparkan juga

tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian dari mulai perencanaan tujuan

penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data penelitian hingga langkah

akhir penelitian yaitu pengambilan kesimpulan dari penelitian, bab empat

mendeskripsikan tentang proses penelitian, gambaran tingkat pengetahuan guru

Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari

latar belakang kualifikasi akademiknya yang ada di lembaga PAUD Kecamatan

Nyalindung Kabupaten Sukabumi, pembahasan dan analisis hasil temuan

penelitian, dan bab lima yang membahas tentang simpulan dari semua temuan

penelitian yang ditemukan dan rekomendasi yang sesuai dengan hasil penelitian

(22)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang ditunjuk oleh peneliti untuk

melakukan penelitian. Sesuai dengan pernyataan Sukardi (2003, hlm 53) tempat penelitian adalah “Tempat dimana proses proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung”. Adapun penelitian ini dilakukan di lembaga-lembaga PAUD yang ada di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi, karena pada lokasi ini terdapat 41 lembaga PAUD. Peneliti

beranggapan bahwa kecamatan tersebut adalah salah satu kecamatan yang

memiliki jumlah lembaga PAUD yang cukup banyak.

Menurut Soenarto (Purwanto, 2012, hlm 241) populasi adalah “Kelompok

besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama”. Sesuai dengan

pernyataan tersebut, Sugiyono (2012, hlm 49) menyatakan bahwa “Populasi

diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru lembaga PAUD di

Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yang mempunyai latar belakang kualifikasi

akademik yang berbeda-beda yaitu lulusan SD, SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non

PGTK, Perguruan Tinggi program studi Non PGPAUD, dan Perguruan Tinggi

program studi PGPAUD. Jumlah lembaga PAUD di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi sebanyak 41 lembaga, dengan jumlah guru-guru yaitu 166 orang guru.

(23)

25

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

(24)

26

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2

1 KB Annurul Huda 6 5 1

2 Pos PAUD Miftahul Muslim 5 3 2

3 KB An-nuriyah 4 3 1

4 KB Adzikru 4 1 2 1

5 KB Hidayatulfalah 5 3 1 1

6 KB Bina Ceria 3 1 1 1

7 KB Ibtidaulmuta'alimin 5 5

8 KB Nurul Iman Berkarakter 7 5 2

9 KB Almansyuriyah 4 4

10 KB Dzurrotul Hikmah 4 3 1

11 Pos PAUD Warci Jaya 3 2 1

18 SPS Cempaka Yapismi 3 2 1

19 Pos PAUD Melati I 4 4

30 SPS TP Kenanga Berkarakter 3 3

31 SPS TP Mawar IV Gemilang 4 1 2 1

32 SPS TP Anyelir VI El-adabi 4 1 3

33 SPS TP Anyelir V Sinar Family 3 3

34 SPS TP Dahlia I 4 3 1

No Nama Lembaga Jml Guru Pendidikan Terakhir

JUMLAH

(25)

27

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel adalah “Sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti” (Arikunto,

2006, hlm 131). Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik pengambilan sampel yaitu teknik Stratified Random Sampling atau Sampel

Acak distratifikasikan. Menurut Hasan Mustofa (2000, hlm 8) “jika unsur

populasi berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti

yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian maka penelitian ini dapat mengambil sampel dengan cara ini”. Selain itu, penentuan sampel mengacu pada daftar yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan dalam Hasan Mustofa (2000, hlm 5)

yaitu jika banyak populasi 166 dan di bulatkan menjadi 170, maka sampel yang

diambil sebanyak 118.

Sampel pada penelitian ini yaitu 118 orang guru dari 166 orang guru

PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.

Penelitian ini akan meneliti guru PAUD sesuai dengan tingkat kualifikasi

akademik yang dimilikinya. Berikut ini adalah jumlah sampel guru dari setiap

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Menurut Sukmadinata (2011, hlm 54) penelitian deskriptif adalah “Suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggamarkan fenomena -fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau”.

(26)

28

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok

lain”.

Penelitian kuantitatif merupakan “Sebuah paradigma dalam penelitian

yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal dan

dapat diverifikasi” (Purwanto, 2012, hlm 164).

Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan cara mendeskripsikan data

atau fakta yang telah didapatkan, kemudian data atau fakta tersebut dianalisis

sehingga terdapat angka sebagai hasil akhir. Sesuai dengan pernyataan Sukmadita (2011, hlm 72) bahwa “Penelitian kuantitatif deskripsi atau gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi”.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah terciptanya hasil penelitian yang

menjadi suatu gambaran yang aktual mengenai tingkat pengetahuan guru PAUD

tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi

akademik. Pendekatan kuantitatif dipilih agar memudahkan peneliti dalam proses

analisis dan penafsiran, karena dengan pendekatan kuantitatif ini peneliti dapat

mengolah data hasil penelitian dalam bentuk angka.

Menurut Sukmadinata (2011, hlm 287) “Desain penelitian lebih mengarah

pada langkah-langkah pengumpulan data”. Berdasarkan pernyataan tersebut,

pengumpulan data diawali dengan identifikasi masalah, yaitu dengan

mendefinisikan dengan jelas terlebih dahulu variable yang akan diteliti dan

membuat tujuan penelitian yang lebih spesifikasi. Penelitian ini bermaksud untuk

mengumpulkan data tentang tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi

profesional mengajar, profil kualifikasi akademik guru PAUD dan data tingkat

pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari

latar belakang kualifikasi akademiknya. Selanjutnya menentukan metode dan

pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif

kuantitatif yang hasil penelitiannya akan disajikan dalam bentuk grafik, frekuensi

atau angka. Menentukan sampel dan populasi adalah langkah selanjutnya, sampel

dan populasi dalam penelitian ini ditujukan pada 166 guru di lembaga PAUD Kec.

(27)

29

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi. Langkah selanjutnya yaitu

mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari sampel penelitian.

Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis. tes tertulis ini akan disajikan

dalam instrumen berbentuk tes yang didalamnya terdapat pertanyaaan yang akan

dijawab melalui pilihan ganda oleh responden. Instrumen akan disebarkan kepada

responden setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen

yang dibuat oleh peneliti. Instrumen pun akan disebar setelah peneliti

menyebarkan surat izin penelitian pada pihak-pihak yang bersangkutan. Selain itu,

peneliti akan mengumpulkan data-data tentang lembaga dan guru PAUD yang ada

di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi bekerjasama dengan ketua HIMPAUDI dan

ketua FORUM TK Kec. Nyalindung. Sedangkan analis data pada penelitian ini

akan menggunakan statistika deskriptif. Langkah terakhir yaitu mengolah hasil

data penelitian yang akan disusun menjadi laporan penelitian, dan menarik

kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kualifikasi Akademik

Pengertian tentang kualifikasi akademik pada penelitian ini adalah ijazah

terakhir yang dimiliki oleh guru PAUD, yaitu ijazah SD, SLTP, SLTA, D2

PGTK, D2 non PGTK, SI PGPAUD, dan SI yang bukan dari jurusan PGPAUD.

Berdasarkan data yang diperoleh dari HIMPAUDI dan FORUM TK Kec.

Nyalindung Kab. Sukabumi tentang ijazah terakhir guru PAUD adalah sebagai

berikut:

a. Guru lulusan SD sebanyak 1 orang

b. Guru lulusan SMP sebanyak 13 orang

c. Guru lulusan SMA sebanyak 113 orang

d. Guru lulusan D2 sebanyak 5 orang

e. Guru lulusan S1 sebanyak 34 orang

(28)

30

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kompetensi Profesional Mengajar

Kompetensi profesional mengajar yaitu kompetensi berdasarkan peran

seorang guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. (Uno. 2009. hlm 19). Hasil

penelitian ini yaitu tergantung skor dari tes tingkat pengetahuan guru tentang

kompetensi profesional mengajar yang meliputi kemampuan-kemampuan yang

harus dimiliki guru yang selanjutnya kemampuan tersebut menjadi indikator

sebagai berikut:

a. Merencanakan sistem pembelajaran.

1) Merumuskan tujuan.

2) Merumuskan prioritas materi yang akan diajarkan.

3) Memilih dan menggunakan metode.

4) Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada.

5) Memilih dan menggunakan media pembelajaran.

b. Melaksanakan sistem pembelajaran.

1) Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat.

2) Menyajikan urutan pembelajaran secara tepat.

c. Mengevaluasi sistem pembelajaran.

1) Memilih dan menyusun jenis evaluasi. melaksanakan kegiatan

evaluasi sepanjang proses.

2) Mengadministrasikan hasil evaluasi.

d. Mengembangkan sistem pembelajaran.

1) Mengoptimalkan potensi peserta didik.

2) Meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri.

3) Mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut.

(Uno, 2009, hlm 19)

D. Instrumen Penelitian

Menurut Purwanto (2012, hlm 182) Instrumen merupakan “Alat bantu

yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan

(29)

31

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis. Instrumen

tes tertulis ini bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang

alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah ataupun

skala jawaban (Sukmadinata. 2011, hlm 230). Tes tertulis ini disajikan dalam

bentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Berikut adalah kisi-kisi

(30)

30

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

VARIABEL PENELITIAN KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR

NO

VARIABEL ASPEK INDIKATOR

Merencanakan

sistem

pembelajaran

Merumuskan

tujuan

1. Memilih Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP)

yang akan dikembangkan 1 Tes Guru

2. Membuat indikator yang jelas mengacu pada TPP

yang sudah ditetapkan 2 Tes Guru

Merumuskan

prioritas materi

yang akan

diajarkan

3.Memilih Tema dan Sub Tema sesuai perkembangan

anak 3 Tes Guru

4.Memilih topik yang menarik perhatian anak 4 Tes Guru

Memilih dan

menggunakan

metode

5.Memilih metode yang menarik perhatian anak

sesuai dengan materi yang akan disampaikan 5 Tes Guru

6.Menggunakan metode yang bervariasi 6 Tes Guru

7.Menggunakan metode yang melibatkan anak untuk

(31)

31

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8.Memilih sumber belajar yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran

9.Menggunakan lingkungan sekitar sekolah secara

maksimal 9 Tes Guru

Memilih dan

menggunakan

media

pembelajaran

10.Memilih media pembelajaran yang tepat bagi anak 10 Tes Guru

11.Membuat media pembelajaran dari bahan-bahan

yang habis pakai atau barang bekas 11 Tes Guru

12.Memilih bahan-bahan pembuatan media

pembelajaran yang aman untuk anak 12 Tes Guru

Melaksanakan

13.Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan anak 13 Tes Guru

14.Memilih kegiatan yang beragam dan bervariasi 14 Tes Guru

Menyajikan

urutan

pembelajaran

15.Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran yang

meliputi kegiatan pembuka, inti, istirahat dan

penutup

(32)

32

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara tepat 16.Mengalokasikan waktu kegiatan pembukaan, inti,

istirahat dan penutup 16 Tes Guru

17.Memeriksa kesiapan sumber belajar sebelum

pembelajaran dimulai 17 Tes Guru

18.Memotivasi anak untuk berperan aktif dalam

pembelajaran 18 Tes Guru

19.Membimbing dan memfasilitasi anak saat

mengikuti kegiatan 19 Tes Guru

20.Menggunakan media untuk menstimulasi

perkembangan anak 20 Tes Guru

21.Melaksanakan kegiatan sesuai dengan susunan

RKH yang dibuat sebelumnya 21 Tes Guru

22.Melakukan evaluasi sesuai dengan perkembangan

anak 22 Tes Guru

Mengevaluasi

sistem

pembelajaran

Memilih dan

menyusun

jenis evaluasi,

23.Membuat instrumen evaluasi sesuai dengan prinsip

evaluasi perkembangan anak 23 Tes Guru

24.Memilih teknik evaluasi yang sesuai dengan tujuan

(33)

33

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melaksanakan

kegiatan

evaluasi

sepanjang

proses.

25.Melakukan observasi selama proses pembelajaran 25 Tes Guru

26.Mencatat dan mendokumentasikan kegiatan,

prilaku dan perkataan anak yang menarik perhatian

guru

26 Tes Guru

Mengadminis-trasikan hasil

evaluasi;

27.Mengumpulkan data hasil evaluasi disertai fakta

yang didokumentasikan 27 Tes Guru

28.Mengumpulkan hasil karya anak dan hasil evaluasi

dalam bentuk portofolio 28 Tes Guru

29.Mengolah hasil evaluasi setelah pembelajaran 29 Tes Guru

30.Mengkomunikasikan hasil evaluasi kepada wali

murid 30 Tes Guru

31.Menggunakan kegiatan pembelajaran yang

mengembangkan semua aspek perkembangan anak 31 Tes Guru

32.Menggunakan prinsip belajar anak sebagai dasar

dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan 32 Tes Guru

(34)

34

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34.Melakukan interaksi yang menyenangkan dengan

anak 34 Tes Guru

35.Memberikan kesempatan kepada anak untuk

berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran

35 Tes Guru

36.Memberikan kesempatan kepada anak untuk

menceritakan kegiatan atau pengalaman

sebelumnya

36 Tes Guru

Meningkatkan

wawasan

kemampuan

diri sendiri,

37.Mengikuti forum ilmiah yang berkaitan dengan

konsep pembelajaran anak 37 Tes Guru

38.Mencari referensi ilmu tentang konsep

pembelajaran yang akan disampaikan 38 Tes Guru

Mengembang-kan program

pembelajaran

lebih lanjut.

39.Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak

untuk mengoptimalkan pembelajaran 39 Tes Guru

40.Melibatkan para ahli untuk menindak lanjuti

(35)

35

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Prosedur Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 2006, hlm 168). Maka

dari itu, uji validitas ini dilakukan agar mengetahui tingkat ketepatan instrumen

yang digunakan dalam penelitian dan agar mendapatkan hasil yang diinginkan.

Adapun teknik yang digunakan yaitu teknik korelasi product moment,

sebagai berikut:

Proses selanjutnya adalah melakukan validasi pada setiap butir soal

dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal dinyatakan valid Jika r hitung negatif, dan r hitung ≤ 0,3 maka butir soal dinyatakan tidak valid

Kriteria di atas sesuai dengan pernyataan dari Sugiyono (2011, hlm 189) yaitu “jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid”.

Berikut hasil rekapitulasi data mengenai tingkat pengetahuan guru PAUD

tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi

akademik yang diolah dengan menggunakan program Mc. Excel 2007.

(36)

36

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item

NO r HITUNG r TABEL KET VALID NO r HITUNG r TABEL KET VALID

1 0.516768 0.3 VALID 21 0.437372 0.3 VALID

2 0.209406 0.3 TIDAK VALID 22 0.382995 0.3 VALID

3 0.393309 0.3 VALID 23 0.445341 0.3 VALID

4 -0.51713 0.3 TIDAK VALID 24 -0.07701 0.3 TIDAK VALID

5 0.359935 0.3 VALID 25 0.382995 0.3 VALID

6 0.25021 0.3 TIDAK VALID 26 0.4595 0.3 VALID

7 0.362762 0.3 VALID 27 0.427081 0.3 VALID

8 0.660434 0.3 VALID 28 -0.03988 0.3 TIDAK VALID

9 0.121778 0.3 TIDAK VALID 29 0.405428 0.3 VALID

10 0.697374 0.3 VALID 30 0.581016 0.3 VALID

11 0.152041 0.3 TIDAK VALID 31 0.506385 0.3 VALID

12 0.173234 0.3 TIDAK VALID 32 0.369931 0.3 VALID

13 0.437372 0.3 VALID 33 0.367173 0.3 VALID

14 0.573533 0.3 VALID 34 -0.33555 0.3 TIDAK VALID

15 0.21861 0.3 TIDAK VALID 35 0.452509 0.3 VALID

16 0.437432 0.3 VALID 36 0.607154 0.3 VALID

17 0.094202 0.3 TIDAK VALID 37 0.773339 0.3 VALID

18 0.576955 0.3 VALID 38 0.757082 0.3 VALID

19 0.59959 0.3 VALID 39 0.757082 0.3 VALID

20 0.037054 0.3 TIDAK VALID 40 0.3658 0.3 VALID

Berdasarkan rekapitulasi data validasi tentang tingkat pengetahuan guru

PAUD ditunjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya di atas, terdapat butir

soal yang dinyatakan valid dan tidak valid. Pernyataan yang dinyatakan tidak

valid di atas terdapat 12 pernyataan. Pernyataan tidak valid diartikan bahwa

pernyataan tersebut tidak bisa mengukur apa yang hendaknya diukur. Butir

pernyataan pada no 2, 4, 6, 9, 11, 12, 15, 17, 20, 24, 28, dan 34 dinyatakan tidak

valid terjadi karena nilai r hitung lebih kecil dari standar r table yang sudah

ditetapkan yaitu 0,3.

(37)

37

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2006, hlm 178) menyatakan bahwa “Reliabilitas

menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik uji coba reliabilitas

dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha dengan tahapan sebagai berikut:

a. Mencari nilai reliabilitas, dengan rumusan sebagai berikut:

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen

= Banyak butir pernyataan atau banyaknya soal

= Jumlah varians butir = Varians total

(Arikunto, 2002, hlm 171)

b. Mencari varians semua item dengan rumusan sebagai berikut:

Keterangan :

= Jumlah skor

= Jumlah kuadrat skor

= Banyak sampel

(Arikunto, 2002, hlm 109)

=

=

(38)

38

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya peneiti melakukan uji

reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program Ms. Excel

2007 dan diperoleh data sebagai berikut:

Jumlah Varian ( ) = 5,821

Varian Total ( ) = 42,112

Reliabilitas = 0,89369 (Sangat Tinggi)

Untuk Menginterpretasikan harga koefisien reliabilitas digunakan

kategori perbaikan dari Guilford dalam Suherman dan Sukajaya dalam Iriawan

(Rahmawati, 2013, hlm 33) dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.4

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Tes tertulis adalah tes bersifat mengukur yang berisi pertanyaan atau

pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu,

benar-salah ataupun skala jawaban. (Sukmadinata. 2011, hlm 230)

2. Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun danmenganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gamar maupun elektronik. Dokumen yang dimaksud adalah data yang

dimilki oleh ketua HIMPAUDI dan ketua FORUM TK tentang lembaga

(39)

39

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Analisis Data Penelitian

Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang telah dipaparkan di atas,

pengolahan dan analisis data hasil penelitian ini berdasarkan atas jawaban

responden sesuai instrumen yang telah disebarkan sebelumnya. Pengolahan hasil

data penelitian ini ditentukan dengan cara menentukan skor maksimal dan skor

minimal, kemudian mencari rentang skor dan interval skor. Berikut rumusannya:

Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel :

Skor Maksimal Ideal = Jumlah Soal X Skor Tertinggi

= 28 X 1

= 28

Skor Minimal ideal yang diperoleh sampel :

Skor Minimal Ideal = Jumlah Soal X Skor Terendah

= 28 X 0

= 0

Rentang skor ideal yang diperoleh sampel :

Rentang Ideal = Skor Maksimal – Skor Minimal

= 28 – 0

= 28

Interval Skor :

Interval Skor = Rentang Skor / 3

= 28 / 3

= 9.3

(Rahmawati, 2013, hlm 34)

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, langkah selanjutnya yaitu

menentukan kriteria sebagai berikut:

(40)

40

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya

NO ASPEK KRITERIA INTERVAL

1

Tingkat Pengetahuan Guru

PAUD tentang Kompetensi

Profesional Mengajar ditinjau

dari Latar Belakang

Kualifikasi Akademiknya

Tinggi 19 - 28

Sedang 9 - 18

(41)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan

guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang

kualifikasi akademik di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yaitu tingkat

pengetahuan yang dimiliki guru PAUD lulusan SD, SLTP, SLTA, D2 Non PGTK

dan SI Non PGPAUD berada pada kategori sedang dan tingkat pengetahuan yang

dimiliki guru PAUD lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD berada pada kategori

tinggi. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan

guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar di Kec. Nyalindung Kab.

Sukabumi rata-rata berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian

tersebut dapat diasumsikan guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi

masih memiliki pengetahuan yang kurang maksimal tentang cara mengajar di

PAUD yang baik dan masih perlu adanya upaya peningkatan kemampuan bagi

guru PAUD Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.

Adapun kesimpulan hasil penelitian tersebut dapat diuraikan lebih jelas

yaitu sebagai berikut:

1. Profil tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional

mengajar Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yang meliputi kemampuan dalam

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem

pembelajaran yaitu sebagian besar berada pada kategori sedang. Hal tersebut

dapat diasumsikan bahwa guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi

sebagian besar masih belum sepenuhnya menguasai cara mengajar yang baik.

2. Profil kualifikasi akademik guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi

yaitu mayoritas guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik

(42)

74

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PAUD paling banyak yaitu guru PAUD lulusan SLTA dari semua guru PAUD

yang ada di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.

3. Perbedaan tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional

mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya yaitu rata-rata

guru yang tidak memenuhi kualifikasi akademik seperti guru PAUD lulusan

SD, SLTP, SLTA, D2 Non PGTK, dan SI Non PGPAUD, semuanya berada

pada kategori sedang. Guru PAUD lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD

dikategorikan tinggi.

B. Rekomendasi 1. Bagi Guru

Dalam rangka peningkatan mutu pendidik khususnya guru PAUD dalam

pengembangan kompetensi khususnya dalam kompetensi profesional mengajar

dan kualifikasi akademik, hendaknya guru mengupayakan beberapa hal

diantaranya:

a. Mengikuti beberapa kegiatan yang berkenaan dengan PAUD,

seperti:pelatihan, workshop, seminar, atau diklat, agar guru memiliki landasan

pengetahuan yang kuat tentang proses pembelajaran yang seharusnya

dilakukan di masing-masing lembaga PAUD.

b. Meningkatkan kualifikasi akademik dengan penuh semangat, dengan

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan sesuai dengan profesi

yang sedang dijalani, hal itu hendaknya dilakukan sebagai bukti

profesionalitas seorang guru khususnya guru PAUD.

2. Bagi Kepala Sekolah atau Pengelola Lembaga PAUD

Demi kemajuan dunia pendidikan khususnya program pendidikan dan

sistem pembelajaran yang dilaksanakan disetiap lembaga, hendaknya dukungan

dan upaya pun dilakukan oleh seorang kepala lembaga diantaranya:

a. Hendaknya pembinaan terhadap guru yang baik dilaksanakan secara tersistem

dan berkelanjutan, agar profesionalisme guru lebih meningkat di lembaga

(43)

75

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang dilakukan di setiap lembaga PAUD yaitu dengan memiliki

guru yang profesional.

b. Kesempatan, dukungan dan motivasi secara moril dan materil bagi guru-guru

diberikan secara penuh oleh kepala sekolah atau pengelola lembaga PAUD,

khususnya bagi guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik,

tentunya dukungan penuh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi dan sesuai dengan profesinya yaitu sebagai guru

PAUD.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Bagi perguruan tinggi yang memiliki program studi PGPAUD, hendaknya

lebih meningkatkan kembali kualitas bimbingan dan pembelajaran bagi

mahasiswanya. hal tersebut hendaknya dilakukan agar setelah mengikuti

serangkaian perkuliahan, mahasiswanya mampu menjadi guru yang

berkualitas. Mahasiswa yang tidak hanya sekedar memiliki kemampuan secara

teoritis tetapi memiliki kemampuan secara praktis juga.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Seiring perkembangan zaman, maka peneliti selanjutnya hendaknya

melakukan penelitian yang lebih meluas atau lebih mendalam diantaranya dengan

melakukan upaya sebagai berikut:

a. Fokus penelitian hendaknya tidak hanya pada tingkat pengetahuan seorang

guru saja tetapi lebih pada kemampuan praktik guru PAUD, agar gambaran

nyata tentang kompetensi yang dimiliki guru diteliti lebih jelas.

b. Penelitian lebih mendalam terhadap kompetensi profesional atau hendaknya

melakukan penelitian terhadap kompetensi lainnya seperti kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru PAUD.

c. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data hendaknya lebih variatif. Hal

itu hendaknya dilakukan agar penelitian ini dapat dikaji lebih mendalam dan

(44)

Siti Alpiah Hasanah, 2014

Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI BUKU

Aedi, H. (2009). Karya Agung Sang Guru Sejati. Bandung: Alfabeta

Ahmadi, A. Uhbiyati, N. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Alma, B. dkk. (2009). GURU PROFESIONAL: Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Anwar. & Ahmad, A. (2009). Pendidikan Anak Dini Usia: Panduan Praktis bagi

Ibu dan Calon Ibu. Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (2002). Prosedur Satuan Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Barnawi & Arifin, M. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Depok: Arruzz Media.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Taman Pendidikan Alquran. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan POS PAUD. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.3
Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan kartu cerdas tanpa kontak (Contactless Smart Card), diharapkan dapat menjadi alternatif bagi sistem parkir yang masih online dan menggunakan struk parkir

Untuk menghitung kerugian Head Mayor yang terjadi di sepanjang jaringan pipa dengan cara manual dapat digunakan persamaan Hazzen Williams dimana kapasitas aliran adalah sebesar

LANGUAGE AND ARTS EDUCATION OF THE INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION AS PARTIAL FULFILLMENT OF THE REQUIREMENTS FOR SARJ ANA SASTRA DEGREE Univeristas Pendidikan Indonesia

[r]

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan rata-rata nilai antara model pembelajaran Eliciting Activities (MEAs) dengan pembelajaran

The documents used as the sources of this study are the ones with complete pictures and strong narration on Javanese recorded from Han Dynasty (206 bc –220 ad ) to Ming

While the narrator’s voice is written mostly in standard Indonesian except when s/ he addresses the reader to give commentary, as seen earlier in (1)-(4), the protagonist’s

• Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya pengaruh yang ada pada faktor strategi internal, mulai dari nilai 4 (sangat baik), nilai 3 (baik), nilai