TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR DITINJAU
DARI LATAR BELAKANG KUALIFIKASI AKADEMIKNYA
(Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan
Anak Usia Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Siti Alpiah Hasanah NIM 1003404
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Tingkat Pengetahuan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini tentang
Kompetensi Profesional Mengajar
ditinjau dari Latar Belakang
Kualifikasi Akademiknya
(Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)
Oleh
Siti Alpiah Hasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Siti Alpiah Hasanah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK……….. i
KATA PENGANTAR………... ii
UCAPAN TERIMAKASIH……… iii
DAFTAR ISI……….. v
DAFTAR TABEL……….. viii
DAFTAR GRAFIK……….. x
DAFTAR LAMPIRAN……… xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian………... 5
C. Tujuan Penelitian………... 5
D. Manfaat Penelitian……… 6
E. Struktur Organisasi………... 6
BAB II PEMBAHASAN MENGENAI DEFINISI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENGETAHUAN, KOMPETENSI PROFESIONAL, DAN KUALIFIKASI AKADEMIK. A. Definisi Pendidikan Anak Usia Dini………. 8
B. Definisi Guru Pendidikan Anak Usia Dini………... 11
C. Definisi Pengetahuan……….. 13
D. Definisi Kompetensi Profesional Mengajar……….... 15
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian………. 24
B. Metode dan Desain Penelitian………. 26
C. Definisi Operasional Variabel………. 28
D. Instrumen Penelitian………... 29
E. Prosedur Pengembangan Instrumen……… 35 F. Teknik Pengumpulan Data……….. 38
G. Analisis Data Penelitian……….. 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil tentang Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 40
2. Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 44
3. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 46
a. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademik SD……….……….. 49
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang
Pendidikan SLTA……….………... 51
d. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang
Pendidikan D2 PGTK dan D2 Non PGTK……...….. 52 e. Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang
Pendidikan SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD.…… 55 B. Pembahasan
1. Profil Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang
Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 59
2. Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec.
Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 63 3. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang
Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar
Belakang Kualifikasi Akademik di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 65
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan………. 73
B. Rekomendasi………... 74
DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI BUKU ………... 76
DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI INTERNET………... 78
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
TABEL
3.1 Data Populasi Penelitian………... 25
3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian……….. 30
3.3 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item………. 36
3.4 Koefisien Reliabilitas……… 38
3.5 Kriteria Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya……... 39
4.1 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….……...….. 41
4.2 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub Variabel………. 42
4.3 Rata-rata Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub Variabel…….………. 44
4.4 Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi……….. 45
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.6 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SLTP di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 46
4.7 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SLTA di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 47
4.8 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan D2 di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 48
4.9 Sebaran Sampel Guru PAUD Lulusan SD di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 48
4.10 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SD…… 49
4.11 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik
SLTP……….... 50
4.12 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik
SLTA………..…... 52
4.13 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik D2
PGTK………...……. 53
4.14 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik D2 Non
PGTK……….... 53
4.15 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik
D2………..……… 54
4.16 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SI
PGPAUD………..……. 55
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik SI Non
PGPAUD………... 56
4.18 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar yang memiliki Latar Belakang Kualifikasi Akademik
SI……….….. 56
4.19 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi
Akademiknya……… 58
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK
4.1 Profil Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi………. 41 4.2 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi
tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap Sub
Variabel………...….. 43
4.3 Rata-rata Tingkat Pengetahuan Guru PAUD Se-Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Setiap
Sub Variabel……….………. 44
4.4 Profil Kualifikasi Akademik Guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi……….. 45
4.5 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SD……….…... 50 4.6 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SLTA……...………. 52 4.8 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik D2……..……….. 54 4.9 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar ditinjau dari Kualifikasi Akademik SI………...………... 57 4.10 Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya…...… 58
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Surat Keputusan Pembimbing………....
Data Bimbingan Skripsi……….
Surat Izin Penelitian………...
Surat Keterangan Penelitian………...
LAMPIRAN II
Lembar Validasi Instrumen………
Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian……….
LAMPIRAN III
Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar………..
Tabel Rekapitulasi Data Hasil Peneliatian Tingkat Pengetahuan Guru PAUD
tentang Kompetensi Profesional Mengajar………
Tabel Data Skor Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi
Professional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Tingkat Pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya (Penelitian Deskriptif Kuantitatif pada Guru di Lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi)
Siti Alpiah Hasanah 1003404
Guru hendaknya memiliki kompetensi profesional mengajar dan kualifikasi akademik yang sesuai dengan tugasnya. Selama mengajar hendaknya guru dilandasi dengan pengetahuan yang tinggi, agar tidak melakukan kesalahan selama praktek mengajar. Penelitian bertujuan untuk mengungkap gambaran nyata tentang tingkat pengetahuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa tes pilihan ganda. Penelitian dilakukan terhadap guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi, dilihat dari status kualifikasi akademiknya yaitu SD, SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non PGTK, SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD. Jumlah sampel sebanyak 118 guru dari 166 guru PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi sebagian besar berada pada kategori sedang. Perbedaan signifikan terlihat pada guru lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD yang memiliki kategori tinggi. Rekomendasi bagi guru dan para penyelenggara PAUD hendaknya terus meningkatkan pembinaan secara individu dan kelembagaan, karena peningkatan mutu guru sangat berpengaruh bagi proses dan hasil pembelajaran yang seharusnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menggunakan metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang lain, agar kompetensi profesional mengajar guru dapat dikaji dan diteliti lebih mendalam.
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
The Level of Teacher’s Knowladge of Early Childhood Education
Exactly on Profesional Competence of Teaching Observed From Academic Qualification Background
(Descriptive Quantitative Research to Teachers at Early Childhood Education in Nyalindung-Sukabumi)
Siti Alpiah Hasanah 1003404
Teachers should have the professional competence of teaching and academic qualifications are in accordance with his duties. During teaches the teacher should teach based on high knowladge, in order not to make mistakes during practice teaching. The aims of the research to reveal the real illustration about the level of teacher knowladge of Early Childhood Education (ECD) exactly on profesional competence of teaching observed from academic qualificaion background. The research method used descriptive quantitative with data collection techniques such as multiple-choice tests. The research conducted on Early Childhood Education teachers at Nyalindung-Sukabumi, seen from the academic qualification status like as elementary school (SD), junior high school (SLTP), senior high school (SLTA), PGTK D2, D2 non PGTK, S1 PGPAUD, S1 non PGPAUD. The population of sample about 118 teachers from 166 teachers of Early
Childhood Education (ECD). The rasult of research dhowed that the level of teacher’s
knowladge of Early Childhood Educational axactly on profesional competence of teaching at Nyalindung-Sukabumi the most of them are in medium category. Significant defferences were seen on teachers graduated from D2 PGTK and S1 PGPAUD which has high category. Recommendation for teachers and the organizers of Early Childhood Education (ECD) should continue to improve construction individually and institutional,
because improving teacher’s quality is very imfluential to the process and learning
outcome that should be in accordance with national education goals. For the next researchers, advised to use research methode and other data collection techniques, in order the profesional competence of teaching that can be studied and more researched.
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya pendidikan diselenggarakan bagi semua usia, salah satunya yaitu
penyelenggaraan pendidikan bagi anak pada usia dini. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.58 Tahun 2009 tentang Standar
PAUD yang menyebutkan bahwa “Pendidikan anak usia dini merupakan
pembinaan bagi anak yang diberikan sejak lahir sampai usia enam tahun dengan
memberikan rangsangan pendidikan agar pertumbuhan dan perkembangan anak
berkembang secara optimal dan anak siap memasuki jenjang pendidikan yang
lebih tinggi atau jenjang sekolah dasar”. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa
perlu adanya pemberian rangsangan secara optimal terhadap perkembangan dan
pertumbuhan anak. Upaya tersebut tentunya membutuhkan keterlibatan langsung
orang dewasa di dalamnya yaitu guru. Guru adalah salah satu komponen
pendidikan yang memiliki peran besar dalam penyelenggaran pendidikan
khususnya pada pendidikan anak usia dini.
Undang-Undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen Bab I Pasal
I ayat 1 menyatakan bahwa:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Selanjutnya ditegaskan kembali pada BAB II Pasal 4 bahwa “kedudukan
guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional”.
Peran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional tentunya harus
ditunjang dengan memenuhi kewajiban guru. Undang-Undang Republik Indonesia
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 8 juga
2
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
Kedua pernyataan di atas menunjukkan bahwa seorang guru wajib
memiliki kompetensi yang profesional dalam melaksanakan tugas utamanya dan
wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan peraturan pemerintah.
Adapun kompetensi memiliki keterkaitan dengan profesionalisme guru.
Kompetensi guru yang baik mencerminkan bahwa guru tersebut profesional dan
guru yang profesional adalah guru yang kompeten dalam bidangnya. Hal ini
ditegaskan dengan penyataan Sari (2014. hlm 2) yaitu “Kompetensi
profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru
dalam menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi”.
Kompetensi profesional seorang guru yaitu “seperangkat kemampuan
yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas
mengajarnya dengan berhasil” (Uno, 2009, hlm 18). Adapun
kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki pada kompetensi-kompetensi profesional guru ini diantaranya
“kompetensi pribadi, kompetensi sosial dan kompetensi profesional mengajar” (Uno, 2009, hlm 18). Fokus kajian penelitaian ini yaitu tentang kompetensi
profesional mengajar seorang guru. Seorang guru PAUD dalam memenuhi
kompetensi profesional mengajarnya harus memiliki “kemampuan merencanakan
sistem pembelajaran…, melaksanakan sistem pembelajaran…, mengevaluasi
sistem pembelajaran dan mengembangkan sistem pembelajaran…”(Uno, 2009,
hlm 19). Penguasaan guru terhadap sistem pembelajaran dapat mencerminkan
bahwa seorang guru menguasai kompetensi profesional sebagai guru.
Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak guru yang belum
mempunyai kompetensi profesional mengajar yang baik. Hal ini berhubungan
dengan masih minimnya guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik
sesuai peraturan pemerintah, sehingga guru saat ini masih membutuhkan upaya
peningkatan kualitasnya agar menjadi guru PAUD yang memiliki kompetensi
yang profesional. Kenyataan tersebut mengimplikasikan adanya praktek-praktek
3
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara lain: pelaksanaan mengajar di PAUD yang dilaksanakan tanpa perencanaan
yang baik, sehingga pelaksanaan mengajar tidak sesuai dengan harapan, proses
belajar yang pasif dan tidak melibatkan pengalaman konkrit dalam mengajar
seperti menghafal abjad, pengisian LK dan materi yang abstrak, sehingga anak
merasa bosan dan tidak memahami pelajaran yang diberikan guru, penilaian yang
berorientasi pada rapor dengan memberikan nilai angka atau huruf bahkan
ranking, sehingga hal ini dapat membuat anak tertekan jika hasil kerja anak tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan guru, proses pembelajaran yang bersifat satu
arah, anak hanya duduk,menulis dan mendengarkan guru selama pembelajaran
berlangsung dan pembelajaran yang orientasinya terhadap metode membaca,
menulis dan berhitung, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan akademik anak
saja yang diutamakan dan mengesampingkan kemampuan lain seperti kemampuan
sosial emosional anak yang semestinya diperhatikan oleh guru. Hal ini selaras
dengan pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal
Informal, Muhammad Hamid, yang menyatakan bahwa:
Kondisi pendidikan PAUD saat ini orientasinya lebih kepada model baca tulis dan berhitung. Padahal seharusnya, model membaca, menulis, dan berhitung (calistung) baru diajarkan pada level pendidikan dasar. Kondisi tersebut juga didukung dengan fakta bahwa sebanyak 3.298.428 atau 40,5 persen anak usia 5-6 tahun telah menjalani pendidikan di level sekolah dasar. Fakta lain, saat ini APK provinsi tertinggi PAUD ada di Yogyakarta, sedang APK terendah ada di Nusa Tenggara Timur. (Aline, 2011)
Selain kompetensi profesional mengajar, guru wajib memiliki kualifikasi
akademik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Gurubahwa yang harus dipenuhi
oleh seorang guru PAUD yaitu minimal S1 atau DIV. Kenyataan menunjukkan
bahwa saat ini masih banyak sekali guru-guru PAUD yang tidak memenuhi
standar kualifikasi akademik yang sudah ditentukan. Hal ini ditegaskan pula oleh
hasil penelitian dalam Statistik Nasional yang tercantum dalam buku Pengantar
Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga
4
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahwa “pada program pendidikan Taman Kanak-Kanak jumlah guru sebanyak
137.069 orang yaitu dengan presentase <D1 90,57%, D2 5,55%, D3 0%, S1
3,88%, dan S2/S3 0%” (Trianto, 2010, hlm 47).
Kasubdit P2TK PAUDNI, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, Masyur, mengungkapkan bahwa “khusus untuk guru
TK/PAUD berjumlah sekitar 252 ribu. Dari jumlah itu baru sekitar 60 ribu yang
terdaftar dan dari data yang ada juga bisa dihitung baru sekitar 10 persen yang
benar-benar memenuhi kualifikasi” (JPNN, 2012). Data penelitian lain
menyatakan, bahwa:
Kualifikasi pendidik bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan minimal. Dari 402.493 orang guru PAUD, sebanyak 84,28 persen atau 339.209 guru belum berkualifikasi S1/D4. Bahkan 284.475 di antaranya belum tersentuh pelatihan apa pun di bidang PAUD. (Aline, 2011)
Masalahan lainnya yaitu terdapat pada Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Pos PAUD (2012, hlm 22) terdapat syarat dan ketentuan bagi pendidik yaitu:
Pendidik berasal dari kader posyandu, kader BKB, atau anggota masyarakat yang peduli pada pendidikan anak usia dini; berlatar belakang pendidikan SLTA atau sederajat; pernah mengikuti pelatihan PAUD dari lembaga yang terakreditasi; menyayangi anak kecil, memiliki komitmen untuk melaksanakan tugas; dan mampu bekerja sama dengan orang tua dan tim.
Ketentuan kualifikasi akademik di atas tidak sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru yaitu “guru TK harus mempunyai kualifikasi
akademi yaitu SI atau DIV…”. Selain itu, pendidik yang berasal dari kader
posyandu maupun BKB atupun orang yang peduli terhadap PAUD tidak
menjamin memiliki kualifikasi akademik yang sesuai dengan peraturan yang telah
ditentukan. Hal ini sangat menyita perhatian peneliti karena pada dasarnya semua
anak di Negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan
5
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uraian di atas menunjukkan bahwa permasalahan tentang kualifikasi
akademik guru PAUD saat ini tentu sangat berpengarauh pada kompetensi
profesional mengajar yang dimiliki guru. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka penelitian ini memfokuskan kajian pada Tingkat Pengetahuan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya. Penelitian ini dapat
memberi gambaran dan menggali informasi tentang seberapa jauh tingkat
pengetahuan yang dimiliki guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar
ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya. Penelitian ini akan dilakukan
di lembaga-lembaga PAUD yang ada di daerah Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sukabumi yang memiliki 41 lembaga PAUD dengan guru-guru yang
memiliki latar belakang kualifikasi akademik yang beragam, baik lulusan SD,
SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non PGTK, SI PGPAUD dan SI Non PGPAUD.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terurailah beberapa rumusan
masalah dalam penelitian ini, antara lain:
1. Seperti apa tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi
profesional mengajar di Kecamatan Nyalindung Kabupaten
Sukabumi?
2. Seperti apa profil kualifikasi akademik guru PAUD di Kecamatan
Nyalindung Kabupaten Sukabumi?
3. Adakah perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan guru
PAUD mengenai kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar
belakang kualifikasi akademiknya di Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sukabumi?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
6
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru PAUD mengenai
kompetensi profesional mengajar guru PAUD di Kecamatan
Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
2. Untuk mengetahui profil kualifikasi akademik guru PAUD di
Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
3. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan guru PAUD
mengenai kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar
belakang kualifikasi akademiknya Kecamatan Nyalindung Kabupaten
Sukabumi.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Adapun manfaat penelitian ini secara konseptual, yaitu menambah
pengetahuan tentang kualifikasi akademik dan kompetensi profesional mengajar
yang seharusnya dimiliki dan dipenuhi oleh guru PAUD.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru PAUD
dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru-guru PAUD tentang
kompetensi profesional mengajar yang harus dikuasainya.
2. Memberikan motivasi bagi guru PAUD untuk meningkatkan
kualitasnya, baik dalam meningkatkan kompetensi profesional
mengajarnya maupun meningkatkan kualifikasi akademiknya.
3. Menjadi bahan masukan untuk Program Studi PGPAUD dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa lulusannya.
E. Struktur Organisasi
Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab diantaranya: bab satu
7
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
organisasi, bab dua pada skripsi ini memaparkan kajian tentang definisi
Pendidikan Anak Usia Dini, guru Pendidikan Anak Usia Dini, pengetahuan,
kompetensi profesional mengajar, dan kualifikasi akademik. bab tiga memaparkan
tentang metode penelitian yang akan digunakan untuk menyusun skripsi ini yaitu
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, selain itu dipaparkan juga
tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian dari mulai perencanaan tujuan
penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan data penelitian hingga langkah
akhir penelitian yaitu pengambilan kesimpulan dari penelitian, bab empat
mendeskripsikan tentang proses penelitian, gambaran tingkat pengetahuan guru
Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari
latar belakang kualifikasi akademiknya yang ada di lembaga PAUD Kecamatan
Nyalindung Kabupaten Sukabumi, pembahasan dan analisis hasil temuan
penelitian, dan bab lima yang membahas tentang simpulan dari semua temuan
penelitian yang ditemukan dan rekomendasi yang sesuai dengan hasil penelitian
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang ditunjuk oleh peneliti untuk
melakukan penelitian. Sesuai dengan pernyataan Sukardi (2003, hlm 53) tempat penelitian adalah “Tempat dimana proses proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung”. Adapun penelitian ini dilakukan di lembaga-lembaga PAUD yang ada di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi, karena pada lokasi ini terdapat 41 lembaga PAUD. Peneliti
beranggapan bahwa kecamatan tersebut adalah salah satu kecamatan yang
memiliki jumlah lembaga PAUD yang cukup banyak.
Menurut Soenarto (Purwanto, 2012, hlm 241) populasi adalah “Kelompok
besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama”. Sesuai dengan
pernyataan tersebut, Sugiyono (2012, hlm 49) menyatakan bahwa “Populasi
diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru-guru lembaga PAUD di
Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yang mempunyai latar belakang kualifikasi
akademik yang berbeda-beda yaitu lulusan SD, SLTP, SLTA, D2 PGTK, D2 Non
PGTK, Perguruan Tinggi program studi Non PGPAUD, dan Perguruan Tinggi
program studi PGPAUD. Jumlah lembaga PAUD di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi sebanyak 41 lembaga, dengan jumlah guru-guru yaitu 166 orang guru.
25
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
26
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2
1 KB Annurul Huda 6 5 1
2 Pos PAUD Miftahul Muslim 5 3 2
3 KB An-nuriyah 4 3 1
4 KB Adzikru 4 1 2 1
5 KB Hidayatulfalah 5 3 1 1
6 KB Bina Ceria 3 1 1 1
7 KB Ibtidaulmuta'alimin 5 5
8 KB Nurul Iman Berkarakter 7 5 2
9 KB Almansyuriyah 4 4
10 KB Dzurrotul Hikmah 4 3 1
11 Pos PAUD Warci Jaya 3 2 1
18 SPS Cempaka Yapismi 3 2 1
19 Pos PAUD Melati I 4 4
30 SPS TP Kenanga Berkarakter 3 3
31 SPS TP Mawar IV Gemilang 4 1 2 1
32 SPS TP Anyelir VI El-adabi 4 1 3
33 SPS TP Anyelir V Sinar Family 3 3
34 SPS TP Dahlia I 4 3 1
No Nama Lembaga Jml Guru Pendidikan Terakhir
JUMLAH
27
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah “Sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti” (Arikunto,
2006, hlm 131). Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik pengambilan sampel yaitu teknik Stratified Random Sampling atau Sampel
Acak distratifikasikan. Menurut Hasan Mustofa (2000, hlm 8) “jika unsur
populasi berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti
yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian maka penelitian ini dapat mengambil sampel dengan cara ini”. Selain itu, penentuan sampel mengacu pada daftar yang dibuat oleh Krejcie dan Morgan dalam Hasan Mustofa (2000, hlm 5)
yaitu jika banyak populasi 166 dan di bulatkan menjadi 170, maka sampel yang
diambil sebanyak 118.
Sampel pada penelitian ini yaitu 118 orang guru dari 166 orang guru
PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.
Penelitian ini akan meneliti guru PAUD sesuai dengan tingkat kualifikasi
akademik yang dimilikinya. Berikut ini adalah jumlah sampel guru dari setiap
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sukmadinata (2011, hlm 54) penelitian deskriptif adalah “Suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggamarkan fenomena -fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau”.
28
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok
lain”.
Penelitian kuantitatif merupakan “Sebuah paradigma dalam penelitian
yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal dan
dapat diverifikasi” (Purwanto, 2012, hlm 164).
Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan cara mendeskripsikan data
atau fakta yang telah didapatkan, kemudian data atau fakta tersebut dianalisis
sehingga terdapat angka sebagai hasil akhir. Sesuai dengan pernyataan Sukmadita (2011, hlm 72) bahwa “Penelitian kuantitatif deskripsi atau gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi”.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah terciptanya hasil penelitian yang
menjadi suatu gambaran yang aktual mengenai tingkat pengetahuan guru PAUD
tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi
akademik. Pendekatan kuantitatif dipilih agar memudahkan peneliti dalam proses
analisis dan penafsiran, karena dengan pendekatan kuantitatif ini peneliti dapat
mengolah data hasil penelitian dalam bentuk angka.
Menurut Sukmadinata (2011, hlm 287) “Desain penelitian lebih mengarah
pada langkah-langkah pengumpulan data”. Berdasarkan pernyataan tersebut,
pengumpulan data diawali dengan identifikasi masalah, yaitu dengan
mendefinisikan dengan jelas terlebih dahulu variable yang akan diteliti dan
membuat tujuan penelitian yang lebih spesifikasi. Penelitian ini bermaksud untuk
mengumpulkan data tentang tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi
profesional mengajar, profil kualifikasi akademik guru PAUD dan data tingkat
pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari
latar belakang kualifikasi akademiknya. Selanjutnya menentukan metode dan
pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif
kuantitatif yang hasil penelitiannya akan disajikan dalam bentuk grafik, frekuensi
atau angka. Menentukan sampel dan populasi adalah langkah selanjutnya, sampel
dan populasi dalam penelitian ini ditujukan pada 166 guru di lembaga PAUD Kec.
29
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi. Langkah selanjutnya yaitu
mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari sampel penelitian.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis. tes tertulis ini akan disajikan
dalam instrumen berbentuk tes yang didalamnya terdapat pertanyaaan yang akan
dijawab melalui pilihan ganda oleh responden. Instrumen akan disebarkan kepada
responden setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen
yang dibuat oleh peneliti. Instrumen pun akan disebar setelah peneliti
menyebarkan surat izin penelitian pada pihak-pihak yang bersangkutan. Selain itu,
peneliti akan mengumpulkan data-data tentang lembaga dan guru PAUD yang ada
di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi bekerjasama dengan ketua HIMPAUDI dan
ketua FORUM TK Kec. Nyalindung. Sedangkan analis data pada penelitian ini
akan menggunakan statistika deskriptif. Langkah terakhir yaitu mengolah hasil
data penelitian yang akan disusun menjadi laporan penelitian, dan menarik
kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kualifikasi Akademik
Pengertian tentang kualifikasi akademik pada penelitian ini adalah ijazah
terakhir yang dimiliki oleh guru PAUD, yaitu ijazah SD, SLTP, SLTA, D2
PGTK, D2 non PGTK, SI PGPAUD, dan SI yang bukan dari jurusan PGPAUD.
Berdasarkan data yang diperoleh dari HIMPAUDI dan FORUM TK Kec.
Nyalindung Kab. Sukabumi tentang ijazah terakhir guru PAUD adalah sebagai
berikut:
a. Guru lulusan SD sebanyak 1 orang
b. Guru lulusan SMP sebanyak 13 orang
c. Guru lulusan SMA sebanyak 113 orang
d. Guru lulusan D2 sebanyak 5 orang
e. Guru lulusan S1 sebanyak 34 orang
30
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kompetensi Profesional Mengajar
Kompetensi profesional mengajar yaitu kompetensi berdasarkan peran
seorang guru dalam pengelolaan proses pembelajaran. (Uno. 2009. hlm 19). Hasil
penelitian ini yaitu tergantung skor dari tes tingkat pengetahuan guru tentang
kompetensi profesional mengajar yang meliputi kemampuan-kemampuan yang
harus dimiliki guru yang selanjutnya kemampuan tersebut menjadi indikator
sebagai berikut:
a. Merencanakan sistem pembelajaran.
1) Merumuskan tujuan.
2) Merumuskan prioritas materi yang akan diajarkan.
3) Memilih dan menggunakan metode.
4) Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada.
5) Memilih dan menggunakan media pembelajaran.
b. Melaksanakan sistem pembelajaran.
1) Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat.
2) Menyajikan urutan pembelajaran secara tepat.
c. Mengevaluasi sistem pembelajaran.
1) Memilih dan menyusun jenis evaluasi. melaksanakan kegiatan
evaluasi sepanjang proses.
2) Mengadministrasikan hasil evaluasi.
d. Mengembangkan sistem pembelajaran.
1) Mengoptimalkan potensi peserta didik.
2) Meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri.
3) Mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut.
(Uno, 2009, hlm 19)
D. Instrumen Penelitian
Menurut Purwanto (2012, hlm 182) Instrumen merupakan “Alat bantu
yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan
31
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis. Instrumen
tes tertulis ini bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang
alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu, benar-salah ataupun
skala jawaban (Sukmadinata. 2011, hlm 230). Tes tertulis ini disajikan dalam
bentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Berikut adalah kisi-kisi
30
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
VARIABEL PENELITIAN KOMPETENSI PROFESIONAL MENGAJAR
NO
VARIABEL ASPEK INDIKATOR
Merencanakan
sistem
pembelajaran
Merumuskan
tujuan
1. Memilih Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP)
yang akan dikembangkan 1 Tes Guru
2. Membuat indikator yang jelas mengacu pada TPP
yang sudah ditetapkan 2 Tes Guru
Merumuskan
prioritas materi
yang akan
diajarkan
3.Memilih Tema dan Sub Tema sesuai perkembangan
anak 3 Tes Guru
4.Memilih topik yang menarik perhatian anak 4 Tes Guru
Memilih dan
menggunakan
metode
5.Memilih metode yang menarik perhatian anak
sesuai dengan materi yang akan disampaikan 5 Tes Guru
6.Menggunakan metode yang bervariasi 6 Tes Guru
7.Menggunakan metode yang melibatkan anak untuk
31
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8.Memilih sumber belajar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran
9.Menggunakan lingkungan sekitar sekolah secara
maksimal 9 Tes Guru
Memilih dan
menggunakan
media
pembelajaran
10.Memilih media pembelajaran yang tepat bagi anak 10 Tes Guru
11.Membuat media pembelajaran dari bahan-bahan
yang habis pakai atau barang bekas 11 Tes Guru
12.Memilih bahan-bahan pembuatan media
pembelajaran yang aman untuk anak 12 Tes Guru
Melaksanakan
13.Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan anak 13 Tes Guru
14.Memilih kegiatan yang beragam dan bervariasi 14 Tes Guru
Menyajikan
urutan
pembelajaran
15.Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran yang
meliputi kegiatan pembuka, inti, istirahat dan
penutup
32
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara tepat 16.Mengalokasikan waktu kegiatan pembukaan, inti,
istirahat dan penutup 16 Tes Guru
17.Memeriksa kesiapan sumber belajar sebelum
pembelajaran dimulai 17 Tes Guru
18.Memotivasi anak untuk berperan aktif dalam
pembelajaran 18 Tes Guru
19.Membimbing dan memfasilitasi anak saat
mengikuti kegiatan 19 Tes Guru
20.Menggunakan media untuk menstimulasi
perkembangan anak 20 Tes Guru
21.Melaksanakan kegiatan sesuai dengan susunan
RKH yang dibuat sebelumnya 21 Tes Guru
22.Melakukan evaluasi sesuai dengan perkembangan
anak 22 Tes Guru
Mengevaluasi
sistem
pembelajaran
Memilih dan
menyusun
jenis evaluasi,
23.Membuat instrumen evaluasi sesuai dengan prinsip
evaluasi perkembangan anak 23 Tes Guru
24.Memilih teknik evaluasi yang sesuai dengan tujuan
33
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi
sepanjang
proses.
25.Melakukan observasi selama proses pembelajaran 25 Tes Guru
26.Mencatat dan mendokumentasikan kegiatan,
prilaku dan perkataan anak yang menarik perhatian
guru
26 Tes Guru
Mengadminis-trasikan hasil
evaluasi;
27.Mengumpulkan data hasil evaluasi disertai fakta
yang didokumentasikan 27 Tes Guru
28.Mengumpulkan hasil karya anak dan hasil evaluasi
dalam bentuk portofolio 28 Tes Guru
29.Mengolah hasil evaluasi setelah pembelajaran 29 Tes Guru
30.Mengkomunikasikan hasil evaluasi kepada wali
murid 30 Tes Guru
31.Menggunakan kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan semua aspek perkembangan anak 31 Tes Guru
32.Menggunakan prinsip belajar anak sebagai dasar
dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan 32 Tes Guru
34
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34.Melakukan interaksi yang menyenangkan dengan
anak 34 Tes Guru
35.Memberikan kesempatan kepada anak untuk
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran
35 Tes Guru
36.Memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan kegiatan atau pengalaman
sebelumnya
36 Tes Guru
Meningkatkan
wawasan
kemampuan
diri sendiri,
37.Mengikuti forum ilmiah yang berkaitan dengan
konsep pembelajaran anak 37 Tes Guru
38.Mencari referensi ilmu tentang konsep
pembelajaran yang akan disampaikan 38 Tes Guru
Mengembang-kan program
pembelajaran
lebih lanjut.
39.Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
untuk mengoptimalkan pembelajaran 39 Tes Guru
40.Melibatkan para ahli untuk menindak lanjuti
35
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Prosedur Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Arikunto, 2006, hlm 168). Maka
dari itu, uji validitas ini dilakukan agar mengetahui tingkat ketepatan instrumen
yang digunakan dalam penelitian dan agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Adapun teknik yang digunakan yaitu teknik korelasi product moment,
sebagai berikut:
Proses selanjutnya adalah melakukan validasi pada setiap butir soal
dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3 maka butir soal dinyatakan valid Jika r hitung negatif, dan r hitung ≤ 0,3 maka butir soal dinyatakan tidak valid
Kriteria di atas sesuai dengan pernyataan dari Sugiyono (2011, hlm 189) yaitu “jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid”.
Berikut hasil rekapitulasi data mengenai tingkat pengetahuan guru PAUD
tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi
akademik yang diolah dengan menggunakan program Mc. Excel 2007.
36
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Item
NO r HITUNG r TABEL KET VALID NO r HITUNG r TABEL KET VALID
1 0.516768 0.3 VALID 21 0.437372 0.3 VALID
2 0.209406 0.3 TIDAK VALID 22 0.382995 0.3 VALID
3 0.393309 0.3 VALID 23 0.445341 0.3 VALID
4 -0.51713 0.3 TIDAK VALID 24 -0.07701 0.3 TIDAK VALID
5 0.359935 0.3 VALID 25 0.382995 0.3 VALID
6 0.25021 0.3 TIDAK VALID 26 0.4595 0.3 VALID
7 0.362762 0.3 VALID 27 0.427081 0.3 VALID
8 0.660434 0.3 VALID 28 -0.03988 0.3 TIDAK VALID
9 0.121778 0.3 TIDAK VALID 29 0.405428 0.3 VALID
10 0.697374 0.3 VALID 30 0.581016 0.3 VALID
11 0.152041 0.3 TIDAK VALID 31 0.506385 0.3 VALID
12 0.173234 0.3 TIDAK VALID 32 0.369931 0.3 VALID
13 0.437372 0.3 VALID 33 0.367173 0.3 VALID
14 0.573533 0.3 VALID 34 -0.33555 0.3 TIDAK VALID
15 0.21861 0.3 TIDAK VALID 35 0.452509 0.3 VALID
16 0.437432 0.3 VALID 36 0.607154 0.3 VALID
17 0.094202 0.3 TIDAK VALID 37 0.773339 0.3 VALID
18 0.576955 0.3 VALID 38 0.757082 0.3 VALID
19 0.59959 0.3 VALID 39 0.757082 0.3 VALID
20 0.037054 0.3 TIDAK VALID 40 0.3658 0.3 VALID
Berdasarkan rekapitulasi data validasi tentang tingkat pengetahuan guru
PAUD ditunjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya di atas, terdapat butir
soal yang dinyatakan valid dan tidak valid. Pernyataan yang dinyatakan tidak
valid di atas terdapat 12 pernyataan. Pernyataan tidak valid diartikan bahwa
pernyataan tersebut tidak bisa mengukur apa yang hendaknya diukur. Butir
pernyataan pada no 2, 4, 6, 9, 11, 12, 15, 17, 20, 24, 28, dan 34 dinyatakan tidak
valid terjadi karena nilai r hitung lebih kecil dari standar r table yang sudah
ditetapkan yaitu 0,3.
37
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2006, hlm 178) menyatakan bahwa “Reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik uji coba reliabilitas
dengan rumus statistika Cronbach’s Alpha dengan tahapan sebagai berikut:
a. Mencari nilai reliabilitas, dengan rumusan sebagai berikut:
Keterangan:
= Reliabilitas Instrumen
= Banyak butir pernyataan atau banyaknya soal
= Jumlah varians butir = Varians total
(Arikunto, 2002, hlm 171)
b. Mencari varians semua item dengan rumusan sebagai berikut:
Keterangan :
= Jumlah skor
= Jumlah kuadrat skor
= Banyak sampel
(Arikunto, 2002, hlm 109)
=
=
38
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya peneiti melakukan uji
reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program Ms. Excel
2007 dan diperoleh data sebagai berikut:
Jumlah Varian ( ) = 5,821
Varian Total ( ) = 42,112
Reliabilitas = 0,89369 (Sangat Tinggi)
Untuk Menginterpretasikan harga koefisien reliabilitas digunakan
kategori perbaikan dari Guilford dalam Suherman dan Sukajaya dalam Iriawan
(Rahmawati, 2013, hlm 33) dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.4
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan, antara lain:
1. Tes tertulis adalah tes bersifat mengukur yang berisi pertanyaan atau
pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban tertentu,
benar-salah ataupun skala jawaban. (Sukmadinata. 2011, hlm 230)
2. Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun danmenganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gamar maupun elektronik. Dokumen yang dimaksud adalah data yang
dimilki oleh ketua HIMPAUDI dan ketua FORUM TK tentang lembaga
39
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Analisis Data Penelitian
Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang telah dipaparkan di atas,
pengolahan dan analisis data hasil penelitian ini berdasarkan atas jawaban
responden sesuai instrumen yang telah disebarkan sebelumnya. Pengolahan hasil
data penelitian ini ditentukan dengan cara menentukan skor maksimal dan skor
minimal, kemudian mencari rentang skor dan interval skor. Berikut rumusannya:
Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel :
Skor Maksimal Ideal = Jumlah Soal X Skor Tertinggi
= 28 X 1
= 28
Skor Minimal ideal yang diperoleh sampel :
Skor Minimal Ideal = Jumlah Soal X Skor Terendah
= 28 X 0
= 0
Rentang skor ideal yang diperoleh sampel :
Rentang Ideal = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 28 – 0
= 28
Interval Skor :
Interval Skor = Rentang Skor / 3
= 28 / 3
= 9.3
(Rahmawati, 2013, hlm 34)
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, langkah selanjutnya yaitu
menentukan kriteria sebagai berikut:
40
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria Pengetahuan Guru PAUD tentang Kompetensi Profesional Mengajar ditinjau dari Latar Belakang Kualifikasi Akademiknya
NO ASPEK KRITERIA INTERVAL
1
Tingkat Pengetahuan Guru
PAUD tentang Kompetensi
Profesional Mengajar ditinjau
dari Latar Belakang
Kualifikasi Akademiknya
Tinggi 19 - 28
Sedang 9 - 18
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang
kualifikasi akademik di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yaitu tingkat
pengetahuan yang dimiliki guru PAUD lulusan SD, SLTP, SLTA, D2 Non PGTK
dan SI Non PGPAUD berada pada kategori sedang dan tingkat pengetahuan yang
dimiliki guru PAUD lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD berada pada kategori
tinggi. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan
guru PAUD tentang kompetensi profesional mengajar di Kec. Nyalindung Kab.
Sukabumi rata-rata berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut dapat diasumsikan guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi
masih memiliki pengetahuan yang kurang maksimal tentang cara mengajar di
PAUD yang baik dan masih perlu adanya upaya peningkatan kemampuan bagi
guru PAUD Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.
Adapun kesimpulan hasil penelitian tersebut dapat diuraikan lebih jelas
yaitu sebagai berikut:
1. Profil tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional
mengajar Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi yang meliputi kemampuan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan sistem
pembelajaran yaitu sebagian besar berada pada kategori sedang. Hal tersebut
dapat diasumsikan bahwa guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi
sebagian besar masih belum sepenuhnya menguasai cara mengajar yang baik.
2. Profil kualifikasi akademik guru PAUD di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi
yaitu mayoritas guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik
74
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PAUD paling banyak yaitu guru PAUD lulusan SLTA dari semua guru PAUD
yang ada di Kec. Nyalindung Kab. Sukabumi.
3. Perbedaan tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kompetensi profesional
mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya yaitu rata-rata
guru yang tidak memenuhi kualifikasi akademik seperti guru PAUD lulusan
SD, SLTP, SLTA, D2 Non PGTK, dan SI Non PGPAUD, semuanya berada
pada kategori sedang. Guru PAUD lulusan D2 PGTK dan SI PGPAUD
dikategorikan tinggi.
B. Rekomendasi 1. Bagi Guru
Dalam rangka peningkatan mutu pendidik khususnya guru PAUD dalam
pengembangan kompetensi khususnya dalam kompetensi profesional mengajar
dan kualifikasi akademik, hendaknya guru mengupayakan beberapa hal
diantaranya:
a. Mengikuti beberapa kegiatan yang berkenaan dengan PAUD,
seperti:pelatihan, workshop, seminar, atau diklat, agar guru memiliki landasan
pengetahuan yang kuat tentang proses pembelajaran yang seharusnya
dilakukan di masing-masing lembaga PAUD.
b. Meningkatkan kualifikasi akademik dengan penuh semangat, dengan
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan sesuai dengan profesi
yang sedang dijalani, hal itu hendaknya dilakukan sebagai bukti
profesionalitas seorang guru khususnya guru PAUD.
2. Bagi Kepala Sekolah atau Pengelola Lembaga PAUD
Demi kemajuan dunia pendidikan khususnya program pendidikan dan
sistem pembelajaran yang dilaksanakan disetiap lembaga, hendaknya dukungan
dan upaya pun dilakukan oleh seorang kepala lembaga diantaranya:
a. Hendaknya pembinaan terhadap guru yang baik dilaksanakan secara tersistem
dan berkelanjutan, agar profesionalisme guru lebih meningkat di lembaga
75
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang dilakukan di setiap lembaga PAUD yaitu dengan memiliki
guru yang profesional.
b. Kesempatan, dukungan dan motivasi secara moril dan materil bagi guru-guru
diberikan secara penuh oleh kepala sekolah atau pengelola lembaga PAUD,
khususnya bagi guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik,
tentunya dukungan penuh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi dan sesuai dengan profesinya yaitu sebagai guru
PAUD.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Bagi perguruan tinggi yang memiliki program studi PGPAUD, hendaknya
lebih meningkatkan kembali kualitas bimbingan dan pembelajaran bagi
mahasiswanya. hal tersebut hendaknya dilakukan agar setelah mengikuti
serangkaian perkuliahan, mahasiswanya mampu menjadi guru yang
berkualitas. Mahasiswa yang tidak hanya sekedar memiliki kemampuan secara
teoritis tetapi memiliki kemampuan secara praktis juga.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Seiring perkembangan zaman, maka peneliti selanjutnya hendaknya
melakukan penelitian yang lebih meluas atau lebih mendalam diantaranya dengan
melakukan upaya sebagai berikut:
a. Fokus penelitian hendaknya tidak hanya pada tingkat pengetahuan seorang
guru saja tetapi lebih pada kemampuan praktik guru PAUD, agar gambaran
nyata tentang kompetensi yang dimiliki guru diteliti lebih jelas.
b. Penelitian lebih mendalam terhadap kompetensi profesional atau hendaknya
melakukan penelitian terhadap kompetensi lainnya seperti kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru PAUD.
c. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data hendaknya lebih variatif. Hal
itu hendaknya dilakukan agar penelitian ini dapat dikaji lebih mendalam dan
Siti Alpiah Hasanah, 2014
Tingkat pengetahuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini tentang kompetensi profesional mengajar ditinjau dari latar belakang kualifikasi akademiknya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI BUKU
Aedi, H. (2009). Karya Agung Sang Guru Sejati. Bandung: Alfabeta
Ahmadi, A. Uhbiyati, N. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Alma, B. dkk. (2009). GURU PROFESIONAL: Menguasai Metode dan Terampil
Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Anwar. & Ahmad, A. (2009). Pendidikan Anak Dini Usia: Panduan Praktis bagi
Ibu dan Calon Ibu. Bandung: Alfabeta
Arikunto, S. (2002). Prosedur Satuan Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi & Arifin, M. (2012). Etika dan Profesi Kependidikan. Depok: Arruzz Media.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Berbasis Taman Pendidikan Alquran. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2012). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan POS PAUD. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, Dan Informal. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.