• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat RPP SMK: Analisis Rangkaian Paralel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perangkat RPP SMK: Analisis Rangkaian Paralel"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Nama : Rudy Novrianto Kelas : ELKOM 2 / 2009 NIM : 095514251

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

2011

(2)

1

Silabus

Sekolah : SMK Negeri 5 Surabaya

Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi kejuruan teknik Audio video

Kelas : X (Sepuluh)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Menerapkan dasar – dasar kelistrikan Kompetensi

Dasar

Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk

Instrumen Instrumen Mengunakan

hukum-hukum rangkaian listrik arus searah

Rangkaian arus searah (seri, paralel, campuran)

Hukum Kirchoff I

Mengitung dan mengukur arus pada rangkaian bercabang

Merancang percobaan sederhana untuk menyelidiki hubungan antara besar nilai

hambatan dipasang dengan besar niali arus yang mengalir

Produk:

1. Menyebutkan rumus Hukum Kirchoff I.

2. Menerapkan rumus Hukum Kirchoff I.

3. Menghitung nilai arus. Proses:

1. Merumuskan hipotesis 2. Mengidentifikasi variabel-

variabel

3. Merumuskan definisi operasional variabel 4. Melaksanakan eksperimen

untuk menyelidiki pengaruh banyak beban terhadap besar daya yang digunakan

5. Membuat tabel

pengamatan dan mencatat hasil-hasil eksperimen 6. Melakukan analisis data

Tes

Tes

Tes tertulis

Tes kinerja

LP 1 : Produk

LP 2: Proses

2 x 45 menit

1. LKS SMK:

Rangkaian Pembagi Arus 2. Kunci LKS SMK:

Rangkaian Pembagi Arus 3. Handout 4. LP 1: Produk

dilengkapi kunci 5. LP 2: Proses 6. LP 3: Psikomotor 7. LP 4: Pengamatan

Perilaku Berkarakter 8. LP 5: Pengamatan

Keterampilan Sosial

9. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian 10. Silabus

(3)

2

Merangkai Amperemet er

7. Menarik kesimpulan Psikomotor:

1. Memasang Amperemeter pada rangkaian dengan benar

2. Mengukur besar nilai arus listrik yang mengalir dengan menggunakan Amperemeter

Perilaku Berkarakter:

1. Jujur, 2. Peduli,

3. Tanggung jawab Keterampilan Sosial:

1. Bertanya,

2. Menyumbang ide atau pendapat,

3. Menjadi pendengar yang baik,

4. Berkomunikasi, 5. Kerja sama

Tes

Pengamatan

Pengamatan

Tes kinerja

Lembar pengamatan perilaku berkarakter Lembar pengamatan keterampilan sosial

LP 3:

Psikomotor

LP 4:

Pengamatan Perilaku Berkarakter LP 5:

Pengamatan Keterampilan Sosial

Daftar Pustaka

Kurikulum SMK Negeri 5 Surabaya. 2010. Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan Kompetensi Keahlian: Teknik Audio Video.

(4)

1

RPP SMK : ANALISIS RANGKAIAN PARALEL

Sekolah : SMK Negeri 5 Surabaya Bidang Keahlian : Teknik Audio Video

Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Audio Video Kelas/Semester : X/1

Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

I. Standar Kompetensi : Menerapkan dasar-dasar kelistrikan

II. Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan arus, tegangan, dan tahanan listrik III. Indikator

a. Kognitif 1. Produk:

a) Menyebutkan rumus arus listrik b) Menerapkan rumus arus listrik 2. Keterampilan Proses:

a) Merancang dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh nilai R1

terhadap besar I1

b. Psikomotor

1. Memasang amperemeter pada KIT Pengukuran Arus Listrik

2. Mengukur arus listrik pada KIT Pengukuran Arus Listrik dengan amperemeter

c. Afektif

1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:

a) Jujur, b) Peduli,

c) Tanggung jawab, d) Kreatif

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

a) Bertanya,

b) Menyumbang ide atau pendapat, c) Menjadi pendengar yang baik, d) Berkomunikasi,

e) Kerja sama

(5)

2 IV. Tujuan Pembelajaran:

a. Kognitif

1. Produk

a) Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat menyebutkan rumus arus listrik dengan mengerjakan soal terkait di LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.

b) Secara mandiri siswa dapat menerapkan rumus arus listrik dengan mengerjakan soal-soal penerapan rumus arus listrik di LP 1: Produk sesuai kunci jawaban.

2. Keterampilan Proses

a) Diberikan alat dan bahan, serta LKS, siswa dapat merencanakan dan

melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh perubahan (R1) terhadap besar arus yang sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2:

Proses.

b. Psikomotor

1. Diberikan LKS serta alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa dapat memasang amperemeter pada KIT Pengukuran Arus Listrik sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor.

2. Diberikan LKS serta alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa dapat mengukur arus listrik pada KIT Pengukuran Arus Listrik dengan amperemeter sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor.

c. Afektif

1. Perilaku Berkarakter

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran, peduli, tanggung jawab, dan kreatif sesuai LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter.

2. Keterampilan Sosial

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi, dan kerja sama sesuai LP 5: Keterampilan Sosial.

V. Materi Ajar:

1. Penggunaan hukum Ohm VI. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

VII. Model dan Metode Pembelajaran:

Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Langsung (MPL)

(6)

3 Metode pembelajaran: Demonstrasi, tanya-jawab, dan pemberian tugas

VIII. Proses Belajar Mengajar A. Pendahuluan (± 15 menit)

Kegiatan

Penilaian oleh pengamat

1 2 3 4

1. Memotivasi siswa dengan menunjukkan dan

mendemonstrasikan KIT Pengukuran Arus Listrik yang sedang aktif sambil bertanya apakah kalian dapat mengukur berapa besar arus yang digunakan pada rangkaian percobaan seperti ini? (Fase 1 MPL)

2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor, dan afektif. (Fase 1 MPL)

B. Inti (± 60 menit)

Kegiatan

Penilaian oleh pengamat

1 2 3 4

Penggalan 1

1. Membagikan LKS dan mendiskusikan rumus Arus Listrik dengan mengacu pada hand out hukum ohm : Penggunaan hukum Ohm.

(Fase 2 MPL)

2. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang bagaimanakah hubungan antara jumlah beban (R1) yang dipasang dengan besar arus yang digunakan dengan mengacu pada Kunci LKS. (Fase 2 MPL)

3. Mendemonstrasikan cara merumuskan hipotesis atas masalah tersebut dan mengidentifikasi variabel yang terdapat dalam hipotesis itu dengan mengacu pada Kunci LKS. Siswa ditekankan perlunya untuk aktif menyumbang ide, berpendapat, dan mengajukan pertanyaan. (Fase 2 MPL)

4. Membimbing pelatihan merumuskan hipotesis dan

mengidentifikasi variabel dengan meminta siswa merumuskan hipotesis yang lain dan meminta mengidentifikasi variabel yang ada di hipotesis tersebut dengan cara menuliskannya di papan tulis. Ditekankan untuk aktif menyumbang ide dalam tugas merumuskan hipotesis dan mengidentifikasi variabel ini. (Fase 3 MPL)

5. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan cara meminta satu-dua siswa lain mengkritisi hipotesis dan variabel yang dibuat temannya. Ditekankan untuk aktif menyumbang ide dan pendapat dan menjadi pendengar yang baik. (Fase 4 MPL)

(7)

4 6. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dengan meminta

siswa menuntaskan perumusan hipotesis dan mengidentifikasi variabel di LKS mereka masing-masing. Ditekankan untuk aktif bekerjasama, bila ada siswa tidak peduli atau tidak bertanggung jawab segera diingatkan. (Fase 5 MPL)

Penggalan 2

7. Mendemonstrasikan langkah-langkah melaksanakan eksperimen menggunakan alat dan bahan yang sudah

disediakan sesuai prosedur yang tertulis di LKS dan mengisikan nilai arus itu pada kolom yang sesuai pada Tabel 1. (Fase 2 MPL) 8. Membimbing pelatihan dengan meminta siswa melaksanakan

eksperimen sesuai dengan yang telah didemonstrasikan guru dan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai prosedur yang tertulis di LKS (dalam hal alat dan bahan yang terbatas dapat dilakukan secara kelompok) dan mengisikan nilai arus itu pada kolom yang sesuai pada Tabel 1 di LKS masing- masing siswa. Diingatkan untuk aktif bekerja sama,

menyumbang ide, jujur, dan kreatif dalam melaporkan hasil pengamatan serta ikut bertanggung jawab. (Fase 3 MPL) 9. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan cara

meminta satu-dua siswa untuk maju ke depan kelas sambil membawa rangkaiannya kemudian mengkomunikasikan hasil pekerjaannya tersebut dan meminta siswa lain mengkritisi presentasi temannya itu. Diingatkan untuk aktif menyumbang ide dan menjadi pendengar yang baik. (Fase 4 MPL)

Penggalan 3

10. Mendemonstrasikan langkah-langkah melakukan analisis data dan menarik kesimpulan. Diingatkan untuk aktif bekerja sama, menyumbang ide, jujur, dan kreatif dalam melaporkan hasil pengamatan serta ikut bertanggung jawab. (Fase 2 MPL)

11. Membimbing pelatihan dengan meminta siswa melakukan analisis data dan menarik kesimpulan. Diingatkan untuk aktif bekerja sama, menyumbang ide, jujur, dan kreatif dalam melaporkan hasil pengamatan serta ikut bertanggung jawab.

(Fase 3 MPL)

12. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan cara meminta satu-dua siswa untuk maju ke depan kelas sambil membawa rangkaiannya kemudian mengkomunikasikan hasil pekerjaannya tersebut dan meminta siswa lain mengkritisi presentasi temannya itu. Diingatkan untuk aktif menyumbang ide dan menjadi pendengar yang baik. (Fase 4 MPL)

(8)

5 13. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dengan meminta

siswa menuntaskan analisis data dan menarik kesimpulan di LKS mereka masing-masing. Ditekankan untuk aktif bekerjasama, bila ada siswa tidak peduli atau tidak bertanggung jawab segera diingatkan. (Fase 5 MPL)

C. Penutup (±15 menit)

Kegiatan

Penilaian oleh pengamat 1 2 3 4 1. Dengan melibatkan siswa menutup pelajaran dan memberi PR

untuk dikerjakan di rumah siswa masing-masing untuk mencari tahu bagaimana cara menghitung besarnya arus.

IX. Penilaian Hasil Belajar 1. LP 1: Produk 2. LP 2: Proses 3. LP 3: Psikomotor

4. LP 4: Format Pengamatan Keterampilan Karakter 5. LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial 6. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

X. Sumber Belajar 1. Silabus

2. LKS: Analisis Rangkaian Paralel 3. Kunci LKS: Analisis Rangkaian Paralel 4. Alat dan bahan:

 Amperemeter 1 buah

 Papan percobaan (KIT Pengukuran arus listrik) 1 buah

 Resistor 3 buah : R1 = 3.3 Ω, R2 = 5.6 Ω, R3 = 6.8 Ω

 Catu daya 0-12 volt 1 buah

 Kabel penghubung secukupnya

(9)

6 Daftar Pustaka

_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.

_______________. 2000. Inqury Skills Activity Book. Upper Saddle River, New Jersey:

Prentice Hall.

Bell. Randy L. 2008. Teaching the Nature of Science through Process Skills Activities for Grades 3 – 8. Printed in the United States of America: Pearson Education.

Kurikulum SMK Negeri 5 Surabaya. 2010. Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan Kompetensi Keahlian: Teknik Audio Video.

Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only). Didownload pada 5 April 2009 dari http://phet.colorado.edu.

Schultz, Mitchel E. 2007. Grob’s Basic Electronics Tenth Edition. New York: Mcgraw Hill

(10)

7

Hand Out Hukum Ohm

Ohm diambil dari nama tokoh fisika George Simon Ohm. Dia merupakan ilmuan yang berhasil menentukan hubungan antara beda potensial dengan arus listrik. Selain itu dia juga menenmukan bahwa perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik dengan arus yang mengalir pada beban listrik tersebut menghasilkan angka yang konstan. Konstanta ini kemudian di kenal dengan Hambatan listrik (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan Hambatan listrik adalah Ohm (Ω).

Bunyi hukum Ohm hampir setiap buku berbeda beda. Namun secara garis besar semuanya hampir sama, dari hasil membaca buku fisika penulis dapat merangkum ada 2 bunyi hukum Ohm yaitu :

1. Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya beda potensial (Tegangan). Untuk sementara tegangan dan beda potensial dianggap sama walau sebenarnya kedua secara konsep berbeda. Secara matematika di tuliskan I = V atau V= I. Untuk menghilangkan kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah konstanta yang kemudian di kenal dengan Hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi V = I.R. Dimana V adalah tegangan (volt), I adalah kuat arus (A) dan R adalah hambatan (Ohm).

2. Perbandingan antara tegangan dengan kuat arus merupakan suatu bilangan konstan yang disebut hambatan listrik. Secara matematika di tuliskan V/I = R atau dituliskan V

= I.R

Daftar Pustaka

http://alljabbar.wordpress.com/2010/09/02/hukum-ohm/

(11)

8

Nama: Kelas: No. Absen:

LKS SMK : Analisis Rangkaian Paralel

Sekolah : SMK Negeri 5 Surabaya

Standar Kompetensi : Menerapkan dasar-dasar kelistrikan

Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan arus, tegangan, dan tahanan listrik

Alat : - Amperemeter 1 buah

- Catu daya 0 – 12 volt 1 buah Bahan : - Kabel penghubung secukupnya

- Resistor 3 buah

R1 = 3.3 Ω R2 = 5.6 Ω R3 = 6.8 Ω

Rumusan Masalah (KPS 2): Apakah pengaruh pemasangan R1 terhadap I1 ?

Hipotesis (KPS 19) :

(12)

9 Variabel (KPS 18) : 1. yang dipertahankan konstan :

2. yang dimanipulasi : 3. yang merespon :

Definisi operasional variabel manipulasi (DOVM) :

Definisi operasional variabel respon (DOVR) :

Rencana Eksperimen (KPS 20) : Kamu harus merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh R1 terhadap I1.

Gambar 1.

Daftar langkah-langkah prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.

(13)

10 Ceklist : 1. Apakah alat dan bahan telah terangkai dengan benar?

2. Apakah amperemeter telah dihubungkan pada rangkaian secara benar?

Prosedur (KPS 20) : 1. Siapkan semua alat dan bahan sesuai yang tercantum pada daftar alat dan bahan sesuai Gambar 1.

2. Rakit semua alat dan bahan sesuai Gambar 1.

3. Konsultasikan kepada gurumu sebelum mencoba rakitan itu untuk memastikan bahwa rangkaian telah terangkai dengan baik dan benar.

4. Jalankan program simulasi, baca dan catat penunjukkan amperemeter pada Tabel 1.

5. Ubahlah nilai R1 sebesar 10 Ω, 15 Ω, dan 68 Ω dan catat nilai arus yang terbaca pada Tabel 1.

Pengamatan (KPS 1; KPS 10; KPS 11) :

Tabel 1. Hasil Pengamatan dengan Amperemeter

Nilai R1 ( ohm ) Penunjukkan Amperemeter pada R1

( ampere )

10 ………

15 ………

68 ………

(14)

11 Analisis (KPS 16) : 1. Menurut tabel 1, apabila R1 yang dipasang bernilai 10 Ω maka

penunjukkan arus di amperemeter

2. Menurut tabel 1, apabila R1 yang dipasang bernilai 15 Ω maka penunjukkan arus di amperemeter

3. Menurut tabel 1, apabila R1 yang dipasang bernilai 68 Ω maka penunjukkan arus di amperemeter

4. Apakah hubungan antara besar R1 dan arus pada I1?

5. Apakah hipotesismu benar?

Kesimpulan (KPS 23) : 1. Apakah hipotesismu dapat diterima?

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?

Daftar Pustaka

Kurikulum SMK Negeri 5 Surabaya. 2010. Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan Kompetensi Keahlian: Teknik Audio Video.

Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only). Didownload pada 5 April 2009 dari http://phet.colorado.edu.

Schultz, Mitchel E. 2007. Grob’s Basic Electronics Tenth Edition. New York: Mcgraw Hill

(15)

12

Nama: Kelas: No. Absen:

Kunci LKS SMK : Analisis Rangkaian Paralel

Sekolah : SMK Negeri 5 Surabaya

Standar Kompetensi : Menerapkan dasar-dasar kelistrikan

Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan arus, tegangan, dan tahanan listrik

Alat : - Amperemeter 1 buah

- Catu daya 0 – 12 volt 1 buah Bahan : - Kabel penghubung secukupnya

- Resistor 3 buah

R1 = 3.3 Ω R2 = 5.6 Ω R3 = 6.8 Ω

Rumusan Masalah (KPS 2): Apakah pengaruh pemasangan R1 terhadap I1 ?

Gambar 1.

(16)

13 Hipotesis (KPS 19) : Jika nilai R1 semakin besar, maka nilai I1 akan kecil.

Variabel (KPS 18) : 1. yang dipertahankan konstan : Tegangan, R2, R3, dan amperemeter 2. yang dimanipulasi : Nilai R1

3. yang merespon : Arus pada R1

Definisi operasional variabel manipulasi (DOVM) : Nilai R1 dimanipulasi dengan cara mengganti R1 dengan tiga nilai yaitu 10 Ω, 15 Ω, dan 68 Ω

Definisi operasional variabel respon (DOVR) : Besar arus pada R1 diamati dengan menggunakan amperemeter

Rencana Eksperimen (KPS 20) : Kamu harus merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh R1 terhadap I1.

Gambar 1.

Daftar langkah-langkah prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.

(17)

14 Ceklist : 1. Apakah alat dan bahan telah terangkai dengan benar?

2. Apakah amperemeter telah dihubungkan pada rangkaian secara benar?

Prosedur (KPS 20) : 1. Siapkan semua alat dan bahan sesuai yang tercantum pada daftar alat dan bahan sesuai Gambar 1.

2. Rakit semua alat dan bahan sesuai Gambar 1.

3. Konsultasikan kepada gurumu sebelum mencoba rakitan itu untuk memastikan bahwa rangkaian telah terangkai dengan baik dan benar.

4. Jalankan program simulasi, baca dan catat penunjukkan amperemeter pada Tabel 1.

5. Ubahlah nilai R1 sebesar 10 Ω, 15 Ω, dan 68 Ω dan catat nilai arus yang terbaca pada Tabel 1.

Pengamatan (KPS 1; KPS 10; KPS 11) :

Tabel 1. Hasil Pengamatan dengan Amperemeter

Nilai R1 ( ohm ) Penunjukkan Amperemeter pada R1

( ampere )

10 1.20

15 0.80

68 0.18

(18)

15 Analisis (KPS 16) : 1. Menurut tabel 1, apabila resistor yang dipasang bernilai 10 Ω maka

penunjukkan arus di amperemeter adalah 1.20 ampere.

2. Menurut tabel 1, apabila resistor yang dipasang bernilai 15 Ω maka penunjukkan arus di amperemeter adalah 0.80 ampere.

3. Menurut tabel 1, apabila resistor yang dipasang bernilai 68 Ω maka penunjukkan arus di amperemeter adalah 0.18 ampere.

4. Apakah hubungan antara besar R1 dan arus pada I1? Semakin besar nilai R1, maka semakin kecil arus pada I1

(berbanding terbalik).

5. Apakah hipotesismu benar?

Benar, didukung oleh data.

Kesimpulan (KPS 23) : 1. Apakah hipotesismu dapat diterima?

Dapat diterima.

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?

Semakin besar nilai R1, maka semakin kecil arus pada I1.

Daftar Pustaka

Kurikulum SMK Negeri 5 Surabaya. 2010. Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan Kompetensi Keahlian: Teknik Audio Video.

Free Download PhET Software Interactive Simulations dari University of Colorado at Boulder Simulation: Circuit Construction Kit (DC Only). Didownload pada 5 April 2009 dari http://phet.colorado.edu.

Schultz, Mitchel E. 2007. Grob’s Basic Electronics Tenth Edition. New York: Mcgraw Hill

(19)

16

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal

Produk:

1. Menyebutkan rumus arus listrik 2. Menerapkan rumus arus listrik

LP 1: Produk Butir soal no 1

Butir soal no 2, 3, 4, 5

Jawaban siswa sesuai dengan Kunci LP 1:

produk butir soal 1, 2, 3, 4, dan 5

Keterampilan Proses:

1. Merancang dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh nilai R1 terhadap besar I1

LP 2: Proses: RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10

Dipercayakan kepada judgement

Penilai/Guru Psikomotor:

1. Memasang amperemeter pada KIT Pengukuran arus Listrik

2. Mengukur arus listrik pada KIT Pengukuran arus Listrik dengan amperemeter

LP 3: Psikomotor RTK 1, 2, 3, dan 4

Dipercayakan kepada judgement

Penilai/Guru

Perilaku Berkarakter:

1. Jujur, Peduli, Tanggung jawab, dan kreatif

LP 4: Karakter RTK 1, 2, 3, dan 4

Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan

kemajuan dan

dipercayakan kepada judgement

Penilai/Guru.

Keterampilan Sosial:

1. Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikasi, dan kerja sama

LP 5 Keterampilan Sosial: RTK 1, 2, 3, 4, dan 5

Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan

kemajuan dan

dipercayakan kepada judgement

Penilai/Guru.

(20)

17 Nama:_____________________ No Absen__________________Tanggal_______________

LP 1: Produk

Petunjuk

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan rumus arus listrik yang menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi!

_________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________

Gunakan persamaan V = I.R untuk mencari nilai pada setiap soal berikut ini! Pastikan untuk menggunakan satuan yang tepat untuk setiap jawabanmu.

2. Diberikan tegangan 12 volt pada sebuah rangkaian DC sederhana. Rangkaian tersebut mempunyai tahanan sebesar 10 Ω. Berapakah arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut?

______________________________________________________________________

3. Ketika tegangan 25 V diberikan ke sepotong kabel, arus yang mengalir melewatinya adalah 10 A. Berapa tahanan listrik kabel?

_____________________________________________________________________

4. Apabila sepotong kawat memiliki tahanan 2.4 Ω, dan arus sebesar 3.5 A mengalir melewatinya, berapa beda tegangan antara kedua ujung kabel tersebut?

____________________________________________________________________

5. Sebuah kumparan kawat memiliki tahanan sebesar 600 Ω dan tegangan antara ujung- ujungnya adalah 4.5 V. Berapa besar arus yang mengalir melewati kabel?

____________________________________________________________________

Nama:_____________________ No Absen__________________Tanggal_______________

(21)

18

Kunci LP 1: Produk

Petunjuk

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan rumus arus listrik yang menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi!

I = 𝑽

𝑹 dimana rumusan tersebut diperoleh dari rumusan V = I . R atau juga 𝑅 =𝑉

𝐼

Gunakan persamaan V = I.R untuk mencari nilai pada setiap soal berikut ini! Pastikan untuk menggunakan satuan yang tepat untuk setiap jawabanmu.

2. Diberikan tegangan 12 volt pada sebuah rangkaian DC sederhana. Rangkaian tersebut mempunyai tahanan sebesar 10 Ω. Berapakah arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut?

𝑰 = 𝑽 𝑹= 𝟏𝟐

𝟏𝟎= 𝟏. 𝟐 𝑨

3. Ketika tegangan 25 V diberikan ke sepotong kabel, arus yang mengalir melewatinya adalah 10 A. Berapa tahanan listrik kabel?

𝑹 =𝑽 𝑰 =𝟐𝟓

𝟏𝟎= 𝟐. 𝟓 Ω

4. Apabila sepotong kawat memiliki tahanan 2.4 Ω, dan arus sebesar 3.5 A mengalir melewatinya, berapa beda tegangan antara kedua ujung kabel tersebut?

𝑽 = 𝑰 × 𝑹 = 𝟑. 𝟓 × 𝟐. 𝟒 = 𝟖. 𝟒 𝒗𝒐𝒍𝒕

5. Sebuah kumparan kawat memiliki tahanan sebesar 600 Ω dan tegangan antara ujung ujungnya adalah 4.5 V. Berapa besar arus yang mengalir melewati kabel?

𝑰 =𝑽

𝑹= 𝟒. 𝟓

𝟔𝟎𝟎= 𝟎. 𝟎𝟎𝟕𝟓 𝑨

LP 2: Proses

(22)

19 Prosedur:

1. Siapkan KIT Pengukuran Arus Listrik, Amperemeter, Catu daya 0-12 volt, 3 buah resistor, dan kabel secukupnya.

2. Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis: Jika jumlah beban (R1) ditambah, maka besarnya arus listrik yang digunakan akan kecil.

3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.

4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses

(23)

20 No Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimum

Skor Asesmen Oleh siswa

sendiri

Oleh Guru

1 Mengidentifikasi variabel control 10

2 Mengidentifikasi variabel manipulasi 10

3 Mengidentifikasi variabel respon 10

4 Mendefinisikan definisi operasional variabel 10 5 Mencatat pembacaan amperemeter pada Tabel 1 LKS

ketika R1 dipasang 3.3 Ω. 10

6 Mengganti R1 dengan nilai 10 Ω. Mencatat

pembacaan amperemeter pada Tabel 1 LKS. 10

7 Melakukan lagi langkah 6 dengan mengganti R1

sebesar 15 Ω, kemudian mengganti lagi R1 sebesar 68 Ω.

10 8 Mencatat seluruh pengamatan pada Tabel 1 LKS. 10 9 Menganalisa data hasil pengukuran dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan analisa pada LKS. 10 10. Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 10

Skor Total 100

Surabaya, 2011 Siswa Guru

( ………..) (……….)

Daftar Pustaka

_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.

LP 3: Psikomotor

(24)

21

Prosedur:

1. Siapkan KIT Pengukuran Arus Listrik, Amperemeter, Catu daya 0-12 volt, 3 buah resistor, dan kabel secukupnya.

2. Tugasi siswa merakit rangkaian sesuai Gambar 1 LKS.

3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.

4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

(25)

22 No Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimum

Skor Asesmen Oleh siswa

sendiri

Oleh Guru 1 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 25

2 Menghubungkan amperemeter sesuai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 LKS

25 3 Mengecek apakah amperemeter sudah terpasang

dengan benar

25 4 Menghubungkan seluruh alat dan bahan seperti

ditunjukkan pada Gambar 1 LKS sampai rangkaian bekerja

25

Skor Total 100

Surabaya, 2011 Siswa Guru

(……….) (………..)

Daftar Pustaka

_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.

LP 4: Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

(26)

23 Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter No Rincian Tugas Kinerja

(RTK)

Memerlukan perbaikan (D)

Menunjukkan kemajuan (C)

Memuaskan (B)

Sangat baik (A)

1 Jujur

2 Peduli

3 Tanggung jawab

4 Kreatif

Surabaya, 2011 Pengamat

(………)

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial

(27)

24 Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial No Rincian Tugas Kinerja

(RTK)

Memerlukan perbaikan (D)

Menunjukkan kemajuan (C)

Memuaskan (B)

Sangat baik (A)

1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau pendapat

3 Menjadi pendengar yang baik 4 Berkomunikasi 5 Kerja sama

Surabaya, 2011 Pengamat

(………)

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Gambar

Tabel 1. Hasil Pengamatan dengan Amperemeter
Tabel 1. Hasil Pengamatan dengan Amperemeter
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

peluang pembentuan iatan hidrogen antar dan intramoleul lebih bai daripada dalam rantai yang mengandung banya residu prolina% Pertimbangan ini

Pengadukan dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk minyak kental, lumpur dimana terdapat serat atau pada cairan yang dapat menimbulkan busa.Jenis pengaduk

7:1-6 - Gelah Mamre meteh erti ras biak nalahken kalak ras untung rugina.. - Gelah lit biak geluh ibas Mamre la nalahken

Atau lebih singkatnya Ilmu Genetik adalah studi tentang ciri bawaan/hereditas— faktor bawaan yang diwarisi dari orang tua biologis, yang akan mempengaruhi

Epidemiology and Clinical Features of Dermatitis Atopic in India.. India Journal of

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas dugaan

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT.. TAHUN

Idiom atau ungkapan dalam bahasa Jepang disebut dengan kanyouku. Kanyouku sering menjadi alternatif yang sering dipakai sebagai alat menyampaikan maksud secara tidak langsung