• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bersabar, Berusaha dan Bersyukur Bersabar dalam Berusaha Berusaha dengan tekun dan pantang menyerah Bersyukur atas apa yang telah diperoleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bersabar, Berusaha dan Bersyukur Bersabar dalam Berusaha Berusaha dengan tekun dan pantang menyerah Bersyukur atas apa yang telah diperoleh"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Bersabar, Berusaha dan Bersyukur

“Bersabar dalam Berusaha”

“Berusaha dengan tekun dan pantang menyerah”

“Bersyukur atas apa yang telah diperoleh”

(5)

ABSTRAKSI

Proyek merupakan suatu kegiatan atau kejadian yang saling berkaitan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pendorongan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan membuahkan hasil dalam suatu jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan suatu proyek ada tiga hal utama yang harus terpenuhi, yaitu tepat waktu, biaya dan mutu. Waktu dan biaya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi. Pengaturan waktu dan biaya yang optimal dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi pemilik dan pelaksana proyek. Terkadang dalam pelaksanaannya di lapangan terdapat beberapa pekerjaan yang hasil penyelesaiannya tidak sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan. Akibatnya waktu pelaksanaan menjadi lebih lama, yang secara langsung berdampak pada pembengkakkan biaya proyek serta menurunnya tingkat keuntungan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan jalur kritis. Dengan menggunakan metode jalur kritis, penjadwalan dapat dibuat menjadi lebih mudah bila dibandingkan dengan kurva S. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan metode jalur kritis dapat menunjukkan jenis dan urutan kegiatan, serta dapat mengetahui kegiatan–kegiatan yang mempengaruhi umur proyek. Perubahan produksi minimum pada peristiwa – peristiwa kritis mengakibatkan kenaikan pada biaya proyek. Perubahan waktu penyelesaian dilakukan dengan memvariasi produksi minimum ±20 % dengan interval 2,5 %.

Perubahan produksi minimum -20 % menyebabkan waktu penyelesaian proyek bertambah menjadi 115 hari, dengan selisih kenaikkan biaya sebesar Rp. 12.659.742,19 dan mengakibatkan penurunan keuntungan hingga mencapai 2,66 %. Perubahan produksi minimum 20 % menyebabkan waktu pelaksanaan proyek berkurang menjadi 87 hari, dengan biaya proyek yang digunakan sebesar Rp. 4.729.388.849,04 dengan selisih biaya sebesar Rp. 30.817.543,18 dan mengakibatkan keuntungan bertambah hingga mencapai 6,47.

Dalam perubahan waktu penyelesaian akibat variasi produksi minimum, sebaiknya memperhitungkan dengan dampak yang ditimbulkan yaitu kenaikan pada biaya. Oleh karena perlu ditinjau kembali faktor perubahan produksi dengan cara manambah sumber daya (tenaga kerja dan alat), agar selisih kenaikan biaya yang ditimbulkan tidak begitu besar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian bagi pemilik proyek. Selain itu perubahan produksi minimum sebaiknya dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan yang kritis, apabila dilakukan pada semua, maka hanya akan menambah biaya saja sementara perubahan waktu tetap.

Kata Kunci : Perubahan Waktu Penyelesaian, Biaya Proyek dan Keuntungan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas PertolonganNya, sehingga Tugas Akhir dengan Judul “EVALUASI WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA PROYEK DAN KEUNTUNGAN AKIBAT PERUBAHAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JALUR KRITIS” dapat diselesaikan dengan baik, untuk memenuhi salah satu persyaratan kurikulum guna mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Widya Mandira.

Oleh karena itu melalui kesempatan ini dengan tulus hati menyampaikan limpah terima kasih kepada :

1. Yang Maha Kuasa Bapa di Surga, Tuhan Yesus yang pengasih, atas pertolongan- Nya dan hikmat-Nya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

2. Pater Yulius Yasinto, SVD. MA. MSc sebagai Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.

3. Bapak Patrisius Batarius, ST.,MT sebagai Dekan pada Fakultas Teknik Universitas Katholik Widya Mandira.

4. Bapak Ir. Egidius Kalogo, MT sebagai Ketua Prodi Teknik Sipil Universitas Katholik Widya Mandira yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. Bapak Ir. Laurensius Lulu, MM selaku dosen pembimbing akademik serta pembimbing pertama yang tulus memberikan bimbingan, arahan dan sumbangan pikiran selama penulisan Tugas Akhir ini.

6. Ibu Priseila Pentewati,St.,Msi selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Bapak/ibu Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Katholik Widya Mandira yang telah mendidik dan membekali dengan berbagai ilmu pengetahuan selama berada di bangku kuliah.

8. Bapak, Mama, Kakak Fina, amaku, Mimi, Ano, Arino, Boby yang selalu memberikan dukungan selama penulisan Tugas akhir ini.

9. Terimakasih untuk teman seperjuangan CVL’11 Feby, Novy mone, Afly, Dina Sendy,

renny, Fany, Pipin, Ain, Rio, Irvan, Willy, Cimeng, Rino, Ary umbu, Jero, Elton, alvian,

Alex dan yang tersayang Joao Adolfo Maia yang telah membantu dan memberikan

semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(7)

Akhir kata disadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan segala kritik dan saran dengan tujuan dalam penyempurnaan penulisan Tugas Akhir, agar dapat bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Kupang, Oktober 2016

(8)

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN LEMBARAN PERSETUJUAN ABSTRAKSI

KATA PENGANTAR……….………...…...i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Rumusan Masalah ... I-2 1.3 Tujuan Penelitian ... I-2 1.4 Manfaat Penelitian ... I-3 1.5 Identitas Objek Studi ... I-3 1.6 Batasan Masalah ... I-3 1.7 Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu ... I-4

BAB II. LANDASAN TEORI ... II-1

2.1 Biaya Pelaksanaan ... II-1

2.2 Produksi ... II-4

2.2.1 Produksi Tenaga Kerja ... II-4

2.2.2 Produksi Peralatan ... II-5

2.2.3 Produksi Minimum (Q

M

) ... II-6

2.3 Koefisien atau Kuantitas ... II-6

2.3.1 Koefisien Tenaga Kerja ... II-6

2.3.2 Koefisien Material ... II-6

2.3.3 Koefisien Peralatan ... II-7

2.4 Volume Pekerjaan ... II-7

2.5 Waktu Penyelesaian Pekerjaan ... II-8

2.6 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... II-8

2.7 Metode Critical Path (CPM) ... II-9

(9)

2.7.1 Penyusunan Network Diagram ... II-12 2.7.2 Simbol – Simbol Dalam Network Diagram ... II-12 2.7.3 Hubungan Antara Kegiatan ... II-13 2.7.4 Besaran Waktu Dalam Metode Critical Path ... II-15 2.7.5 Lintasan Kritis ... II-19 2.7.6 Tenggang Waktu Kegiatan ( Activity Float ) ... II-20 2.8 Mempercepat Waktu Proyek ( Crashing Project ) ... II-21 2.9 Biaya Untuk Waktu Dipercepat ... II-22 2.10 Keuntungan / Laba ... II-22

BAB III. METODE PENELITIAN ... III-1 3.1 Umum ... III-1 3.2 Pengumpulan Data ... III-1 3.2.1 Objek Penelitian ... III-1 3.2.2 Data ... III-1 3.2.3 Analisa Data ... III-1 3.3 Penjelasan Diagram Alir ... III-3 3.3.1 Pengumpulan Data ... III-3 3.3.2 Produksi Tenaga Kerja Dan Peralatan ... III-3 3.3.3 Produksi Minimum ... III-4 3.3.4 Waktu Penyelesaian ... III-4 3.3.5 Penyusunan Network Diagram ... III-4 3.3.6 menentukan Jalur Kritis ... III-4 3.3.7 Mempercepat Perubahan Waktu Penyelesaian ... III-5 3.3.8 Menghitung Perubahan Waktu Penyelesaian ... III-5 3.3.9 Menghitung Perubahan Biaya Akibat Perubahan Produksi ... III-5 3.3.10 Menghitung Perubahan Keuntungan ... III-5 3.3.11 Evaluasi Terhadap Perubahan Biaya Dan Keuntungan ... III-5

BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum ... ...IV-1

4.2. Data Rencana Anggaran Biaya Umum ... .IV-1

4.3.Jumlah Tenaga Kerja………..IV-2

4.4. Produksi Tenaga Kerja Dan Alat ... .IV-4

(10)

4.5. Produksi Minimum ... .IV-5 4.6. Jumlah Alat ... .IV-6 4.7. Waktu Penyelesaian ... .IV-8 4.8. Penyusunan Network Diagram ... .IV-9 4.8.1. Membuat Diagram Jaringan Kerja dan Menentukan Jalur Kritis ... .IV-10 4.8.2. Menghitung Tenggang Waktu Kegiatan ... .IV-11 4.8.3. Menentukan Pekerjaan-Pekerjaan Yang Termasuk Dalam Jalur Kritis ... .IV-13 4.9. Menghitung Perubahan Waktu Penyelesaian Akibat Perubahan Produksi ... .IV-13 4.9.1. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -20% ... .IV-14 4.9.2. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -17,5% ... .IV-16 4.9.3. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -15% ... .IV-18 4.9.4. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -12,5% ... .IV-20 4.9.5. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -10% ... .IV-22 4.9.6. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -7,5% ... .IV-24 4.9.7. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -5% ... .IV-26 4.9.8. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi -2,5% ... .IV-28 4.9.9. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 20% ... .IV-30 4.9.10. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 17,5% ... .IV-32 4.9.11. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 15% ... .IV-34 4.9.12. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 12,5% ... .IV-36 4.9.13. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 10% ... .IV-38 4.9.14. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 7,5%... .IV-40 4.9.15. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 5% ... .IV-42 4.9.16. Network Diagram Akibat Perubahan Produksi 2,5%... .IV-44 4.10. Perubahan Biaya Proyek Akibat Perubahan Produksi Minimum ... .IV-46 4.11. Perubahan Keuntungan Akibat Percepatan Waktu Penyelesaian ... .IV-47 4.12. Evaluasi Terhadap Perubahan Biaya dan Keuntungan Proyek ... .IV-48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... .V-1 5.1. Kesimpulan ... .V-1 5.2. Saran ... .V-2

DAFTAR PUSTAKA ... x

LAMPIRAN ...

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keterkaitan Dengan Penelitian Terdahulu ………...I-4 Tabel 4.1 Rekap Data Rencana Anggaran Biaya Proyek ... .IV-1 Tabel 4.2 Rekap Item Pekerjaan Yang Dianalisa dan Yang Tidak Dianalisa serta Biaya Proyek ... .IV-2 Tabel 4.3 Jumlah Tenaga kerja ... .IV-4 Tabel 4.4. Rangkuman produksi tenaga kerja dan alat ... .IV-5 Tabel 4.5 Rekap produksi minimum ... .IV-6 Tabel 4.6 Jumlah Alat ... .IV-7 Tabel 4.7 Perhitungan jumlah hari minggu dan hari libur ... .IV-8 Tabel 4.8 Rangkuman perhitungan waktu penyelesaian ... .IV-9 Tabel 4.9 Logika ketergantungan kegiatan ... .IV-10 Tabel 4.10 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Waktu Pelaksanaan Normal ... .IV-12 Tabel 4.11 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float untuk waktu

normal ... .IV-12 Tabel 4.12 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-13 Tabel 4.13 Perubahan produksi minimum ... .IV-13 Tabel 4.14 Perubahan waktu penyelesaian ... .IV-14 Tabel 4.15 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum -20%... .IV-15 Tabel 4.16 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -20% ... .IV-15

Tabel 4.17 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-16

Tabel 4.18 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum -17,5% ... .IV-17

Tabel 4.19 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -17,5% ... .IV-17

Tabel 4.20 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lint asan Kritis ... .IV-18

(12)

Tabel 4.21 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum -15% ... .IV-19 Tabel 4.22 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan Produksi Minimum -15%... .IV-19 Tabel 4.23 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-20 Tabel 4.24 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum -12,5% ... .IV-21 Tabel 4.25 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -12,5% ... .IV-21 Tabel 4.26 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-22 Tabel 4.27 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum -10% ... .IV-23 Tabel 4.28 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -10% ... .IV-23

Tabel 4.29 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-24

Tabel 4.30 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum -7,5% ... .IV-25

Tabel 4.31 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -7,5% ... .IV-25

Tabel 4.32 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-26

Tabel 4.33 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum -5% ... .IV-27

Tabel 4.34 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -5% ... .IV-27

Tabel 4.35 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-28

Tabel 4.36 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum -2,5% ... .IV-29

Tabel 4.37 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum -2,5% ... .IV-29

Tabel 4.38 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-30

Tabel 4.39 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum 20%... .IV-31

Tabel 4.40 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum 20% ... .IV-31

(13)

Tabel 4.41 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-32 Tabel 4.42 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 17,5% ... .IV-33 Tabel 4.43 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan Produksi Minimum 17,5% ... .IV-33 Tabel 4.44 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-34 Tabel 4.45 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 15% ... .IV-35 Tabel 4.46 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum 15% ... .IV-35 Tabel 4.47 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-36 Tabel 4.48 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 12,5% ... .IV-37 Tabel 4.49 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan Produksi Minimum 12,5% ... .IV-37 Tabel 4.50 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-38 Tabel 4.51 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 10% ... .IV-39 Tabel 4.52 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum 10% ... .IV-39 Tabel 4.53 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-40 Tabel 4.54 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 7,5% ... .IV-41 Tabel 4.55 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan Produksi Minimum 7,5% ... .IV-41 Tabel 4.56 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-42 Tabel 4.57 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL) Untuk Perubahan Produksi Minimum 5% ... .IV-43 Tabel 4.58 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan

Produksi Minimum 5% ... .IV-43

Tabel 4.59 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-44

Tabel 4.60 Perhitungan Saat Paling Awal (SPA) dan Saat Paling Lambat Kegiatan (SPL)

Untuk Perubahan Produksi Minimum 2,5% ... .IV-45

(14)

Tabel 4.61 Perhitungan Total Float, Free Float dan Independent Float Untuk Perubahan Produksi Minimum 2,5% ... .IV-45 Tabel 4.62 Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis ... .IV-46

Tabel 4.63 Perhitungan perubahan koefisien ... .IV-46 Tabel 4.64 Rekapitulasi Perubahan Biaya proyek ... .IV-47 Tabel 4.65 Perubahan Keuntungan Proyek ... .IV-48

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Komponen Biaya Proyek ... ..I-4

Gambar 2.2 Simbol-Simbol Dalam Network Diagram ... .II-4

Gambar 2.3 Hubungan Seri Kegiatan ... .II-4

Gambar 2.4 Hubungan Paralel Kegiatan ... .II-4

Gambar 2.5 Sebuah Kegiatan Menuju Sebuah Peristiwa ... .II-4

Gambar 2.6 Beberapa Kegiatan Menuju Sebuah Peristiwa ... .II-4

Gambar 2.7 Sebuah Kegiatan Menuju ke Sebuah Peristiwa ... .II-4

Gambar 2.8 Beberapa Kegiatan Keluar Dari Sebuah Peristiwa ... .II-4

Gambar 3.1 Diagram Alir... .III-4

Gambar 4.1. Model Penyusunan Network Diagram... .IV-11

Gambar 4.2 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -20% ... .IV-14

Gambar 4.3 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -17,5% ... .IV-16

Gambar 4.4 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -15% ... .IV-18

Gambar 4.5 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -12,5% ... .IV-20

Gambar 4.6 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -10% ... .IV-22

Gambar 4.7 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -7,5% ... .IV-24

Gambar 4.8 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -5% ... .IV-26

Gambar 4.9 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum -2,5% ... .IV-28

Gambar 4.10 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 20% ... .IV-30

Gambar 4.11 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 17,5% ... .IV-32

Gambar 4.12 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 15% ... .IV-34

Gambar 4.13 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 12,5% ... .IV-36

Gambar 4.14 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 10% ... .IV-38

Gambar 4.15 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 7,5% ... .IV-40

Gambar 4.16 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 5% ... .IV-42

(15)

Gambar 4.17 Network Diagram Untuk Perubahan Produksi Minimum 2,5% ... .IV-44

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul: “POLA PENGOBATAN

Perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merupakan suatu perpustakaan khusus dimana koleksi-koleksi yang terdapat disana kebanyakan berasal

Dari penelitian yang ada pada tugas akhir ini, dengan menggunakan 17 Citra sapi dengan percobaan skala gambar dari 0.1 hingga 0.9 maka didapatkan hasil akurasi yang paling baik

Asisten Deputi Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Oto , Deputi Bidang Hukum

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Dalam percobaan ini, digunakan glukosa sebagai senyawa optis aktif dengan variasi konsentrasi yang berbeda yaitu 25% dan 5 % yang menggunakan sinar kuning dengan

Hasil dari prediksi tersebut kemudian dihitung ke dalam indeks kasus, autho-theft rate, crime rate, crime index, kepadatan penduduk, dan indeks pengangguran yang digunakan

Sebelum pulang, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan bahwa penulis akan kembali untuk melakukan wawancara dengan kedua guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut.