KELUHAN BERKAITAN DENGAN KESEHATAN BAYI DAN ANAK
PEGANGAN MAHASISWA
DISUSUN OLEH TIM BLOK
EDITOR
dr. Alfi Yasmina, M.Kes, Ph.D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
2
BLOK KELUHAN BERKAITAN DENGAN KESEHATAN BAYI DAN ANAK
1. Pendahuluan
Blok ini dilaksanakan pada fase II semester VI, dan direncanakan selesai dalam 6 minggu masa aktif. Blok ini mempelajari tentang berbagai keluhan yang berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak. Disiplin ilmu yang terlibat meliputi Farmakologi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit THT, Anestesiologi, llmu Kedokteran Forensik, Ilmu Bedah, Obstetri dan Ginekologi, dan Ilmu Kedokteran Jiwa. Selain mempelajari berbagai content ilmu kedokteran, mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik- topik dari disiplin ilmu di atas melalui serangkaian kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan pada blok ini adalah berupa kuliah (tatap muka), tutorial (small group discussion) dengan teknik seven jumps, temu pakar, dan study skills.
2. Tujuan Blok
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan mampu:
a. Menjelaskan prinsip ilmu biomedis yang berkaitan dengan etiologi, epidemiologi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, dasar diagnosis, komplikasi, prognosis, dan pencegahan masalah-masalah atau keluhan yang berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak.
Keluhan pada kompetensi 4 adalah penilaian status gizi, malnutrisi energi-protein, obesitas, penilaian tumbuh-kembang anak, pneumonia, hipoglikemia ringan, bayi berat lahir rendah, infeksi pada umbilikus, intoleransi makanan, anemia defisiensi besi, defisiensi vitamin, dan konjungtivitis.
Keluhan pada kompetensi 3 adalah asfiksia, pneumonia aspirasi, difteri, hipoglikemia berat, bayi baru lahir dengan infeksi, malabsorpsi, anemia hemolitik, perdarahan serebral, glaukoma, pembunuhan anak sendiri (beserta perundang- undangannya), dan retardasi mental.
Keluhan pada kompetensi 2 adalah hipotiroid, anemia megaloblastik, anemia aplastik, inkompatibilitas darah, retinopati, katarak, tuli kongenital, gangguan bicara, sumbing pada bibir dan palatum, encopresis, anoreksia nervosa, bulimia, serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (termasuk autisme).
Beberapa keluhan dan kemampuan lain juga dipelajari pada Blok ini, walaupun tidak tertera tingkat kompetensinya di dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia, karena dianggap penting dan sering ditemui di masyarakat. Keluhan atau kondisi itu antara lain adalah hipotermia, jaundice, kernicterus, pseudoconstipation, disorders of mother-child relationship, disorders to social deprivation, neurotic disorder of childhood,neurotic behavior, perkembangan jiwa anak, dan gangguan jiwa pada anak.
Penjelasan tentang tingkat kompetensi adalah sebagai berikut:
Kompetensi 1: mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien, serta juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3
Kompetensi 2: mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya, serta mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Kompetensi 3: mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk, serta menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Kompetensi 4: mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas.
b. Menjelaskan tentang tujuan, keperluan, manfaat, risiko prosedur diagnostik serta merangkum dan menganalisis hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dalam rangka penegakan diagnosis penyakit/keluhan berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak.
c. Menganalisis masalah berkaitan kesehatan bayi dan anak, dan memecahkan masalah tersebut berdasarkan pemahaman tentang etiologi, epidemiologi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, dasar diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis, dan pencegahan terkait masalah tersebut.
d. Menjelaskan penatalaksanaan (non-farmakologi dan farmakologi) dan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien dengan keluhan berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak dengan mendasarkan pilihan pada evidence-based medicine, serta menjelaskan indikasi, kontraindikasi, interaksi, dan efek samping dari penatalaksanaan.
e. Menuliskan resep yang sesuai dengan keluhan berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak.
f. Menjelaskan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat, terkait pencegahan penyakit dan pertahanan tubuh, serta manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan balita sakit (MTBS).
g. Menjelaskan tentang konsep farmakogenomik dan variabilitas respons obat.
h. Menjelaskan tentang pengaruh kehamilan terhadap neonatus, termasuk infeksi dan berbagai penyakit lain pada ibu hamil, dan obat-obat yang diberikan pada ibu hamil dan berpengaruh pada bayi.
i. Menjelaskan tentang infantisid dan perundang-undangan tentang kekerasan dan pembunuhan pada anak.
j. Melakukan penelusuran informasi terkait keluhan yang berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak.
k. Mengelola berbagai informasi dalam memecahkan permasalahan di bidang kesehatan bayi dan anak.
3. Topik yang Relevan dan Departemen yang Terlibat
Topik yang relevan dengan tujuan blok dan departemen yang terlibat adalah:
A. FARMAKOLOGI
1) Farmakologi kelompok khusus, pada pasien bayi/anak, lansia, gagal ginjal, dan gangguan hepar.
2) Farmakogenomik dan variabilitas respons obat B. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
1) Cara pencegahan penyakit dan pertahanan tubuh a. Lima tahap pencegahan penyakit
b. Kekebalan tubuh alamiah dan buatan
c. Jenis imunisasi dan program imunisasi di masyarakat d. Teknik penyimpanan dan distribusi di PKM
4
C. ILMU KESEHATAN ANAK
1) Gizi anak dan penentuan status gizi pada anak
2) Monitoring status gizi dan makanan pada bayi baru lahir 3) Tumbuh kembang anak
4) Marasmus, kwashiorkor dan obesitas
5) Pemeriksaan fisik bayi baru lahir dan penanganan bayi baru lahir normal 6) Gangguan napas pada neonatus (asfiksia, pneumonia)
7) Tanda berbahaya pada bayi baru lahir (hipotermia, jaundice dan kernicterus, pneumonia aspirasi, hipoglikemia)
8) Penanganan bayi berat lahir rendah 9) Infeksi pada neonatus (lokal dan sistemik) 10) Hipotiroid
11) Malabsorbsi dan intoleransi makanan
12) Gangguan perdarahan (anemia, Rhesus incompatibility, defisiensi vitamin K, cerebral hemorrhage)
13) Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) 14) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) D. ILMU PENYAKIT MATA
1) Gangguan kongenital pada mata (retinopati, glaukoma kongenital, katarak kongenital)
2) Konjungtivitis pada bayi dan anak E. ILMU PENYAKIT THT
1) Congenital deafness 2) Gangguan bicara
F. ANESTESIOLOGI & TERAPI INTENSIF 1) Dasar-dasar anestesi pediatrik
G. ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL 1) Pembunuhan anak (infantisid)
2) Perundang-undangan tentang kekerasan dan pembunuhan pada anak H. ILMU BEDAH
1) Kelainan mulut (labiognatopalatoschizis) I. OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1) Pengaruh kehamilan terhadap neonatus a. Infeksi dan penyakit selama kehamilan b. Obat-obat yang berpengaruh pada janin J. ILMU KEDOKTERAN JIWA
1) Pseudoconstipation, encopresis, anorexia nervosa, dan bulimia
2) Disorders of mother-child relationship, disorders to social deprivation, dan neurotic disorder of childhood
3) Neurotic behavior, primary infantile autism, hyperkinetic syndrome 4) Gangguan jiwa pada anak dan retardasi mental
5) Perkembangan jiwa anak
5
4. Pohon Topik
5. Metode Pembelajaran I. Kuliah:
Kuliah akan diberikan oleh masing-masing narasumber dengan waktu maksimal 2 x 50 menit/kali pertemuan. Kuliah merupakan pengantar dari materi-materi yang ada di dalam blok. Saat kuliah, diharapkan terjadi interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Dosen diharapkan menggunakan metode-metode perkuliahan efektif, sehingga dosen tidak mendominasi kelas. Pendalaman materi akan diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan belajar mandiri. Adapun materi kuliah yang akan diberikan beserta narasumbernya ditunjukkan pada Tabel berikut.
No Departemen Materi Kuliah Narasumber Durasi
1 Farmakologi Farmakologi kelompok khusus (pasien bayi/anak, lansia, gagal ginjal dan gangguan hepar)
dr. Hendra Wana Nur’amin, M.Kes
2 x 50 menit
Farmakogenomik dan variabilitas respons obat
dr. Alfi Yasmina, M.Kes, Ph.D
2 x 50 menit
2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Cara pencegahan penyakit dan pertahanan tubuh
a. Lima tahap pencegahan penyakit b. Kekebalan tubuh alamiah dan
buatan
c. Jenis imunisasi dan program imunisasi di masyarakat
d. Teknik penyimpanan dan distribusi di PKM
Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes
2 x 50 menit
3 Ilmu Gizi anak dan penentuan status gizi dr. Arief Budiarto, Sp.A 2 x 50 menit Gangguan kesehatan bayi dan anak
(etiologi, epidemiologi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis,
dasar diagnosis, komplikasi, prognosis, penatalaksanaan)
Variabilitas respons obat &
farmakogenomik
Kekerasan dan pembunuhan anak
Pencegahan penyakit dan Manajemen Balita Terpadu
IKA
Mata
THT
Bedah
Obsgin
IKJ
Anestesiologi
Kesehatan bayi dan anak
6 Kesehatan
Anak
pada anak
Monitoring status gizi dan makanan pada bayi baru lahir
dr. Arief Budiarto, Sp.A 2 x 50 menit
Tumbuh kembang anak dr. Gladys Gunawan, Sp.A(K)
2 x 50 menit
Marasmus, kwashiorkor, dan obesitas dr. Arief Budiarto, Sp.A 2 x 50 menit Pemeriksaan fisik bayi baru lahir dan
penanganan bayi baru lahir normal
Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH
2 x 50 menit
Gangguan napas pada neonatus (asfiksia dan pneumonia)
Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH
2 x 50 menit
Tanda berbahaya pada bayi baru lahir (hipotermia, jaundice dan kernicterus, pneumonia aspirasi, dan hipoglikemia)
dr. Pudji Andayani, Sp.A(K)
2 x 50 menit
Penanganan berat bayi lahir rendah Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH
2 x 50 menit
Infeksi pada neonatus (lokal dan sistemik)
dr. Dyah Roselina, Sp.A. 2 x 50 menit
Hipotiroid dr. Indra Widjaja
Himawan, Sp.A(K)
2 x 50 menit
Malabsorbsi dan intoleransi makanan dr. Hasni Hasan Basri, Sp.A
2 x 50 menit
Gangguan perdarahan (anemia, rhesus incompatibility, defisiensi vitamin K, dan cerebral hemorrhage)
dr. Wulandewi Marhaeni, Sp.A(K)
2 x 50 menit
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM)
dr. Pudji Andayani, Sp.A(K)
2 x 50 menit
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
dr. Gladys Gunawan, Sp.A(K)
2 x 50 menit
4 Ilmu Penyakit Mata
Gangguan kongenital pada mata (retinopati, glaukoma kongenital, katarak kongenital)
dr. Agus Fitrian Noor, Sp.M
2 x 50 menit
Konjungtivitis pada bayi dan anak dr. M. Ali Faisal, MSc, Sp.M
2 x 50 menit
5 Ilmu Penyakit THT
Congenital deafness Dr. dr. Achmad Rofii, Sp.THT-KL
2 x 50 menit
Gangguan bicara Dr. dr. Achmad Rofii,
Sp.THT-KL
2 x 50 menit
6 Anestesiologi
& Terapi Intensif
Dasar-dasar anestesi pediatrik dr. Mahendratama Purnama Adhi, Sp.An
2 x 50 menit
7 Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Pembunuhan anak (infantisid) dr. Mursad Abdi, Sp.F 2 x 50 menit Perundang-undangan tentang kekerasan
dan pembunuhan pada anak
dr. Mursad Abdi, Sp.F 2 x 50 menit
8 Ilmu Bedah Kelainan mulut
(labiognatopalatoschizis)
dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP-RE
2 x 50 menit
9 Obstetri dan Ginekologi
Pengaruh kehamilan terhadap neonatus I (Infeksi dan penyakit selama
dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG(K)
2 x 50 menit
7 kehamilan)
Pengaruh kehamilan terhadap neonatus II (Obat-obat yang berpengaruh pada janin)
dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG(K)
2 x 50 menit
10 Ilmu Kedokteran Jiwa
Pseudoconstipation, encopresis,
anorexia nervosa, dan bulimia dr. Siti Khairiah, Sp.KJ 2 x 50 menit Disorders of mother-child relationship,
disorders to social deprivation, dan neurotic disorder of childhood
dr. Siti Khairiah, Sp.KJ
2 x 50 menit
Neurotic behavior, primary infantile autism, hyperkinetic syndrome
dr. H. Yulizar Darwis, Sp.KJ, MM
2 x 50 menit
Gangguan jiwa pada anak dan retardasi mental
dr. H. Yulizar Darwis, Sp.KJ, MM
2 x 50 menit
Perkembangan jiwa anak dr. H. Yulizar Darwis, Sp.KJ, MM
2 x 50 menit
II. Tutorial
Kegiatan tutorial (small group discussion) akan dilakukan setiap minggu selama 4 minggu untuk membahas 1 skenario setiap minggunya. Tutorial ditujukan untuk melatih mahasiswa menganalisis permasalahan dan membahas permasalahan tersebut berdasarkan teori-teori yang didapat dari kuliah, buku teks, dan jurnal ilmiah.
Mahasiswa akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan 1 orang tutor setiap kelompok. Setiap skenario akan didiskusikan dalam 2 kali tutorial. Metode yang digunakan dalam tutorial adalah seven jumps, yaitu tutorial pertama untuk langkah 1-5 dan tutorial kedua untuk langkah ke-7. Di antara tutorial 1 dan 2, terdapat jeda waktu yang digunakan mahasiswa untuk mencari penjelasan terkait sasaran belajar yang telah ditetapkan pada tutorial pertama (belajar mandiri).
Judul-judul tutorial pada blok ini adalah:
1. Kok kurus sekali?
2. Si kecil mungil
3. Bercak-bercak merah yang menguatirkan 4. Kenapa belum bisa bicara?
III. Study skill
Kegiatan study skill pada blok ini dilakukan dengan model pembelajaran latihan penulisan resep rasional terkait keluhan yang berkaitan dengan kesehatan bayi dan anak. Mahasiswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masing-masing mahasiswa akan menuliskan resep-resep rasional secara mandiri, untuk kemudian dibahas dalam diskusi sesudahnya bersama narasumber dari Bagian Farmakologi.
IV. Belajar mandiri
Tujuan belajar mandiri adalah memperdalam materi yang diberikan pada saat perkuliahan, mencari penjelasan untuk menjawab sasaran belajar yang ditetapkan pada saat tutorial, mempelajari materi-materi yang tidak diberikan pada saat perkuliahan namun terkait dengan tujuan blok, serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen/narasumber. Waktu untuk belajar mandiri adalah 50-150 menit per kegiatan dan harus benar-benar digunakan oleh mahasiswa. Belajar mandiri dapat dilakukan di perpustakaan, di laboratorium komputer, di rumah, atau di tempat lain, baik secara perorangan maupun berkelompok.
8
V. Temu Pakar
Materi kuliah yang dipilih untuk skenario yang dibahas dalam kegiatan tutorial diharapkan tuntas dalam proses tutorial dan belajar mandiri. Namun demikian, sering timbul pertanyaan yang tidak terjawab selama proses tutorial dan belajar mandiri.
Untuk itu diperlukan diskusi lanjut dengan dosen yang berkompeten dalam bentuk temu pakar. Pada temu pakar, setiap kelompok tutorial diwajibkan membuat makalah tentang skerario yang ditutorialkan, dan kemudian mempresentasikannya di depan kelas besar yang menghadirkan dosen pakar sebagai panelis. Pada temu pakar mahasiswa diwajibkan memberi tanggapan dan pertanyaan terkait materi yang dipresentasikan.
Dosen yang hadir juga berhak memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada mahasiswa penyaji, serta memberikan masukan atau jawaban terhadap permasalahan yang belum tuntas. Temu pakar dilaksanakan pada minggu akhir blok sebelum ujian tulis blok, dilaksanakan 2 x 50 menit.
6. Sistem Penilaian A. Bentuk ujian
Bentuk ujian adalah ujian tertulis, dengan tipe soal Multiple Choice Question (MCQ). Soal dibuat berdasarkan cetak biru yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar pembuatan soal.
B. Penilaian
a. Formatif, yang merupakan prasyarat ujian:
Kehadiran di perkuliahan : 80%
Kehadiran di tutorial : 100%
Kehadiran di study skills : 100%
Keaktifan di tutorial : sufficient (berbasis checklist)
Etika pada perkuliahan : sufficient (berbasis checklist)
Etika pada tutorial : sufficient (berbasis checklist)
Posttest sesudah tutorial : sufficient (dilakukan untuk 2 skenario secara random)
b. Sumatif
Ujian tulis berupa soal MCQ (vignette & non-vignette): 60%, dengan nilai batas lulus (NBL) 65.
Tutorial: 25%
Mandiri dan study skill: 15%
c. Standar Penilaian
Standar penilaian menggunakan PAP/criterion-reference dengan nilai patokan berdasarkan aturan institusi.
9
Nilai Angka Nilai Huruf Konversi IP
≥ 80 A 4
75,00 - 79,99 B+ 3,5
70,00 - 74,99 B 3
65,00 - 69,99 C+ 2,5
60,00 - 64,99 C 2
55,00 - 59,99 D+ 1,5
50,00 - 54,99 D 1
<50,00 E 0
7. Remediasi
Jika nilai ujian tulis mahasiswa berada di bawah NBL ujian tulis blok (65), maka dilakukan 1 kali remediasi pada akhir blok dengan ketentuan sebagai berikut
Remedial ujian blok hanya ditujukan bagi mahasiswa yang mendapat nilai di bawah ketentuan NBL blok dan secara administratif tidak ada pelanggaran (kehadiran, etika)
Nilai maksimal remedial ujian tulis blok yang diperoleh adalah 65
Apabila setelah dilakukan remediasi ujian tulis blok, nilai yang diperoleh masih berada di bawah NBL, maka nilai yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Apabila mahasiswa mengikuti ujian tulis blok susulan di hari lain dengan alasan yang jelas, maka nilai mahasiswa tersebut adalah 90% dari nilai yang didapat.
8. Cetak Biru Soal Ujian Tulis Blok
Topik Departemen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Farmakologi kelompok khusus (pasien bayi/anak, lansia, gagal ginjal dan gangguan hepar)
5
Farmakogenomik & variabilitas respons
obat 4
Cara pencegahan penyakit dan pertahanan
tubuh 5
Gizi anak dan penentuan status gizi pada
anak 5
Monitoring status gizi dan makanan pada
bayi baru lahir 5
Tumbuh kembang anak 5
Marasmus, kwashiorkor, dan obesitas 5 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir dan
penanganan bayi baru lahir normal
5
Gangguan napas pada neonatus (asfiksia dan pneumonia)
5
Tanda berbahaya pada bayi baru lahir (hipotermia, jaundice dan kernicterus, pneumonia aspirasi, dan hipoglikemia)
5
Penanganan berat bayi lahir rendah 4 Infeksi pada neonatus (lokal dan sistemik) 5
10
Hipotiroid 4
Malabsorbsi dan intoleransi makanan 4 Gangguan perdarahan (anemia, rhesus
incompatibility, defisiensi vitamin K, dan cerebral hemorrhage)
5
Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM)
5
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 5 Gangguan kongenital pada mata
(retinopati, glaukoma kongenital, katarak kongenital)
5
Konjungtivitis pada bayi dan anak 4
Congenital deafness 4
Gangguan bicara 5
Dasar-dasar anestesi pediatrik 5
Pembunuhan anak (infantisid) 4
Perundang-undangan tentang kekerasan dan pembunuhan pada anak
4
Kelainan mulut (labiognatopalatoschizis) 4
Pengaruh kehamilan terhadap neonatus I (Infeksi dan penyakit selama kehamilan)
5
Pengaruh kehamilan terhadap neonatus II (Obat-obat yang berpengaruh pada janin)
5
Pseudoconstipation, encopresis, anorexia nervosa, dan bulimia
5
Disorders of mother-child relationship, disorders to social deprivation, dan neurotic disorder of childhood
5
Neurotic behavior, primary infantile autism, hyperkinetic syndrome
5
Gangguan jiwa pada anak dan retardasi mental
5
Perkembangan jiwa anak 4
Total = 150 9 5 67 9 9 5 8 4 10 24
Keterangan:
1. Dept. Farmakologi
2. Dept. Ilmu Kesehatan Masyarakat 3. Dept. Ilmu Kesehatan Anak
4. Dept. Ilmu Penyakit Mata 5. Dept. Ilmu Penyakit THT 6. Dept. Anestesiologi & Terapi
Intensif
7. Dept. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
8. Dept. Ilmu Bedah
9. Dept. Obstetri dan Ginekologi 10. Dept. Ilmu Kedokteran Jiwa
9. Tim Blok
dr. Alfi Yasmina, M.Kes, Ph.D
Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K)
dr. Nurul Hidayah, Sp.A
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 10
10. Tata Tertib
a. Ketidakhadiran kegiatan tutorial hanya diperkenankan apabila:
1. Sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter (surat sakit maksimal 3 hari terhitung sejak hari pertama sakit)
2. Mendapat musibah kematian keluarga inti dengan surat keterangan dari orangtua/wali
3. Mendapat tugas dari fakultas/universitas dengan surat keterangan dari Ketua Program Studi/Wakil Dekan/Dekan/Rektor
b. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan yang tercantum pada poin (a) di atas, maka mahasiswa tidak wajib mengganti hari tutorial yang ditinggalkan, dan nilai tutorial pada hari tersebut tidak menjadi pembagi pada nilai akhir tutorial
c. Apabila tidak hadir pada kegiatan tutorial dengan alasan selain yang tercantum pada poin (a) di atas, maka nilai tutorial pada hari tersebut adalah nol (0)
d. Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan administratif dan etika tingkat berat, yaitu perbuatan asusila, penyalahgunaan narkoba, melakukan pelanggaran tingkat sedang sebanyak 3 (tiga) kali, maka dinyatakan tidak lulus blok dan wajib mengulang pada tahun-tahun berikutnya
e. Bagi mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan pada saat ujian (menyontek, memberi tahu atau meminta jawaban ke teman, membuka Handphone/Smartwatch, melakukan pengambilan foto pada soal ujian, menyimpan lembar soal ujian) maka tidak boleh melanjutkan ujian dan nilai blok dinyatakan E (nol). Mahasiswa wajib mengulang blok pada tahun-tahun berikutnya.
11. Sumber Pembelajaran
1. Barness LA and Curran JS. Nutrisi. Dalam Nelson Vol 2 Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Editor Wahab AS. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 2000.
2. Bergelsen, Jeffrey M, et. al. Pediatric Infectious Disesase: The Requisites In Pediatrics. Phliadelphia: Mosby, 2008.
3. Cimaz Rolando. Handbook of Systemic Autoimmune Diseases: Pediatrics in systemic Autoimmune Diseases. Vol 6. Elsevier, 2008.
4. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2006.
5. Hay, William W. et. al. Current Diagnosis & Treatment Pediatrics. 22nd ed. McGraw Hill, 2011.
6. Kliegman. et. al. Nelson Textbook of Pediatrics 19th Edition. Elsevier Saunders, 2011.
7. Kosim Sholeh, Ari Yunanto, Rizalya Dewi, dkk. Buku Ajar Neonatologi Edisi pertama. Ikatan Dokter Anak Indonesia; Badan Penerbit IDAI, 2010.
8. Matondang, Corry S, Iskandar Wahidiyat, Sudigdo Sastroasmoro. 2009. Diagnosis fisis pada anak. Jakarta: CV. Sagung Seto.
9. Meadow, Row, Simon Newwll. Lecture Notes Pediatrika. Jakarta : Erlangga, 2005.
10. Polin, Richard, Stevan. Fetal and Neonatal Physiology 4th Edition. Saunders, 2011.
11. Pudjiaji, Antonius H,dkk. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Jilid I. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2010.
12. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka,. 2006.
13. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: YBPSP,.2006.
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 11
14. Soedarto. Alergi dan penyakit sistem Imun: Alergi Penyakit Autoimun Penyakit Kompleks Imunodefisiensi. Jakarta: Sagung Seto, 2012
15. Ulschen M. Sistem Saluran Pencernaan. Dalam Nelson Vol 1 Ilmu Kesehatan Anak.
Edisi Editor Wahab AS. Jakarta: EGC, 2000.
16. WHO, Indonesia. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama Di Kabupaten. Jakarta: WHO Indonesia, 2009.
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 12
11. Jadwal Pembelajaran Minggu I
Waktu Senin
18 Maret 2019
Selasa 19 Maret 2019
Rabu 20 Maret 2019
Kamis 21 Maret 2019
Jumat 22 Maret 2019
08.00-08.30 Kuliah IK.Anak
Marasmus, kwashiorkor, dan obesitas
dr. Arief Budiarto, Sp.A 08.30-09.00 Pengantar Blok Kuliah IK Anak
Gizi anak dan penentuan status gizi pada anak dr. Arief Budiarto, Sp.A
Tutorial 1 Skenario 1
Kuliah IK Anak Monitoring status gizi dan
makanan pada bayi baru lahir
dr. Arief Budiarto, Sp.A 09.00-09.30
09.30-10.00 Kuliah IK Anak Tumbuh kembang anak
dr. Gladys Gunawan, Sp.A(K)
10.00-10.30 Kuliah IK. Jiwa
Gangguan jiwa pada anak dan retardasi mental dr. Yulizar Darwis, Sp.KJ 10.30-11.00
Kuliah IK. Jiwa Perkembangan jiwa anak dr. Yulizar Darwis, Sp.KJ
Kuliah IK. Anak Gangguan perdarahan
(anemia, rhesus incompatibility, defisiensi
vitamin K, dan cerebral hemorrhage) dr. Wulandewi Marhaeni,
Sp.A(K) 11.00-11.30
11.30-12.00 Kuliah Obsgyn Pengaruh kehamilan terhadap neonatus I (Infeksi dan penyakit
selama kehamilan)
dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG(K) 12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 1
12.30-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.00-13.30
Pretest KKD 4 Kuliah IK. Forensik
Pembunuhan anak (infantisid)
dr. Mursad Abdi, Sp.F 13.30-14.00
14.00-14.30 14.30-15.00
Jadwal Konsultasi dengan Pembimbing Akademik 15.00-15.30
15.30-16.00
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 13
Minggu II
Waktu Senin
25 Maret 2019
Selasa 26 Maret 2019
Rabu 27 Maret 2019
Kamis 28 Maret 2019
Jumat 29 Maret 2019
08.00-08.30 Kuliah IK. Anak
Penanganan berat bayi lahir rendah
Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH
08.30-09.00
Tutorial 2 Skenario 1
Kuliah IK. Anak Pemeriksaan fisik bayi baru lahir dan penanganan
bayi baru lahir normal Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH
Tutorial 1 Skenario 2
Kuliah IK. Anak Gangguan napas pada neonatus (asfiksia dan
pneumonia) Prof. Dr. dr. H. Ari Yunanto, Sp.A(K), SH 09.00-09.30
09.30-10.00
10.00-10.30 Kuliah IK. Anak
Tanda berbahaya pada bayi baru lahir (hipotermia, jaundice dan kernicterus,
pneumonia aspirasi, dan hipoglikemia) dr. Pudji Andayani, Sp.A(K)
10.30-11.00 Kuliah IP. Mata
Gangguan kongenital pada mata (retinopati, glaukoma kongenital, katarak kongenital) dr Agus Fitrian Noor
Razak, Sp.M
11.00-11.30 Kuliah Obsgyn
Pengaruh kehamilan terhadap neonatus II (Obat-obat yang berpengaruh pada janin)
dr. Bambang Abimanyu, Sp.OG (K) 11.30-12.00
12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 2
Skills Lab Pertemuan 1
12.30-13.00 ISHOMA ISHOMA
13.00-13.30 Kuliah IP. THT
Congenital deafness
Dr. dr. Achmad Rofii, Sp.THT-KL 13.30-14.00
14.00-14.30 14.30-15.00 15.00-15.30 15.30-16.00
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 14
Minggu III
Waktu Senin
1 April 2019
Selasa 2 April 2019
Rabu 3 April 2019
Kamis 4 April 2019
Jumat 5 April 2019
08.00-08.30 Kuliah IP. Mata
Konjungtivitis pada bayi dan anak
dr. M. Ali Faisal, M.Sc, Sp.M
08.30-09.00
Tutorial 2 Skenario 2
Kuliah IK. Jiwa Disorders of mother-child
relationship, disorders to social deprivation, dan
neurotic disorder of childhood dr. Siti Khairiah, Sp.KJ
LIBUR
Kuliah IK. Anak Malabsorbsi dan intoleransi makanan dr. Hasni Hasan Basri,
Sp.A 09.00-09.30
09.30-10.00
10.00-10.30 Kuliah IK. THT
Gangguan bicara Dr. dr. Achmad Rofii,
Sp.THT-KL 10.30-11.00
11.00-11.30 Kuliah IKM
Cara pencegahan penyakit dan pertahanan tubuh
Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes
Kuliah IK. Forensik Perundang-undangan tentang kekerasan dan pembunuhan pada anak dr. Mursad Abdi, Sp.F 11.30-12.00
12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 2 12.30-13.00
13.00-13.30 13.30-14.00
14.00-14.30 Kuliah Farmakologi
Farmakologi kelompok khusus (pasien bayi/anak,
lansia, gagal ginjal dan gangguan hepar) dr. Hendra Wana Nur’amin,
M.Sc 14.30-15.00
15.00-15.30
15.30-16.00
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 15
Minggu IV
Waktu Senin
8 April 2019
Selasa 9 April 2019
Rabu 10 April 2019
Kamis 11 April 2019
Jumat 12 April 2019 08.00-08.30
08.30-09.00
Tutorial 1 Skenario 3
Kuliah IK. Anak Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM)
dr. Pudji Andayani, Sp.A(K)
Tutorial 2 Skenario 3
Kuliah Ilmu Bedah Kelainan mulut (labiognatopalatoschizis)
dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP
Kuliah IK. Anak Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) dr. Gladys Gunawan,
Sp.A(K) 09.00-09.30
09.30-10.00 10.00-10.30 10.30-11.00
11.00-11.30 Kuliah IK. Jiwa
Pseudoconstipation, encopresis, anorexia nervosa, dan bulimia dr. Siti Khairiah, Sp.KJ
Kuliah Anestesiologi Dasar-dasar anestesi
pediatrik dr. Mahendratama Purnama Adhi, Sp.An 11.30-12.00
12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 1
Skills Lab Pertemuan 2 12.30-13.00
13.00-13.30 13.30-14.00 14.00-14.30 14.30-15.00 15.00-15.30 15.30-16.00
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 16
Minggu V
Waktu Senin
15 April 2019
Selasa 16 April 2019
Rabu 17 April 2019
Kamis 18 April 2019
Jumat 19 April 2018 08.00-08.30
LIBUR NASIONAL PEMILU
LIBUR NASIONAL KENAIKAN ISA
ALMASIH 08.30-09.00
Tutorial 1 Skenario 4
Kuliah IK. Anak Infeksi pada neonatus
(lokal dan sistemik) dr. Dyah Roselina, Sp.A
Kuliah IK. Anak Hipotiroid dr. Indra Widjaja Himawan, Sp.A(K) 09.00-09.30
09.30-10.00 10.00-10.30 10.30-11.00
11.00-11.30 Kuliah IK. Jiwa
Neurotic behavior, primary infantile autism,
hyperkinetic syndrome dr. Yulizar Darwis, Sp.KJ
Kuliah Farmakologi.
Farmakogenomik&
variabilitas respons obat dr. Alfi Yasmina, M.Kes,
Ph.D 11.30-12.00
12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 1 12.30-13.00
13.00-13.30 13.30-14.00 14.00-14.30 14.30-15.00 15.00-15.30 15.30-16.00
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 17
Minggu VI
Waktu Senin
22 April 2019
Selasa 23 April 2019
Rabu 24 April 2019
Kamis 25 April 2019
Jumat 26 April 2019 08.00-08.30
08.30-09.00
Tutorial 2 Skenario 4
Study Skills Penulisan resep rasional untuk keluhan berkaitan dengan kesehatan bayi
dan anak Dept. Farmakologi
Temu Pakar 09.00-09.30
Ujian Blok 09.30-10.00
10.00-10.30 10.30-11.00 11.00-11.30 11.30-12.00 12.00-12.30
Skills Lab Pertemuan 2 12.30-13.00
13.00-13.30
Mandiri 13.30-14.00
14.00-14.30 14.30-15.00 15.00-15.30 15.30-16.00
12. EVALUASI BLOK
Blok dikatakan berhasil apabila:
a. Kehadiran mahasiswa
Kuliah : minimal 80%
Tutorial dan study skills : 100%
b. Kehadiran tutor dan narasumber : 100%
c. Tingkat kelulusan mahasiswa : 100%
d. Kualitas kelulusan mahasiswa : IP Blok > 2,75
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 18
MODUL TUTORIAL (BELAJAR BERDASARKAN MASALAH)
SKENARIO 1
Kok kurus sekali?
Seorang peneliti yang sedang melakukan survei terkait gizi balita di sebuah desa tertinggal menemukan seorang anak perempuan berusia 15 bulan yang nampak sangat kurus dan lemah. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh si peneliti, berat badan anak itu 6,5 kg dan panjang badannya 70 cm. Bibir anak tersebut nampak kering dan pecah-pecah, matanya cekung, otot-ototnya nampak mengecil dan lemaknya hampir tidak ada, kulitnya nampak kering, rambutnya tipis dan rapuh. Anak hanya berbaring dan mengisap jempolnya.
Ketika diajak bicara, anak nampak apatis. Kedua orangtuanya bekerja sebagai buruh di perkebunan, dan ibunya tidak menyusui anaknya karena sebulan sesudah melahirkan harus langsung bekerja kembali. Pendapatan mereka sering tidak mencukupi untuk makan sekeluarga. Kedua anak sebelumnya sudah meninggal. Si anak sering dititipkan ke istri tetangga gubuk sebelah yang mempunyai 4 anak dan sering sakit-sakitan Mereka tinggal di gubuk kecil tanpa fasilitas MCK di tepi desa. Peneliti tersebut membawa anak ini ke Puskesmas perawatan terdekat untuk ditangani.
SKENARIO 2
Si kecil mungil
Seorang bayi laki-laki dilahirkan di kamar bersalin sebuah rumah sakit dengan berat bayi 1500 gram dan panjang badan 41 cm, dari seorang ibu berusia 18 tahun yang mempunyai penyakit diabetes meliitus. Usia kehamilan saat persalinan adalah 31 minggu. Bayi lahir dalam keadaan tidak segera menangis, dan kulitnya membiru. Bayi nampak kesulitan bernafas dengan retraksi pada daerah interkostal. Kulit bayi nampak licin, dan terdapat lanugo.
Kartilago telinga belum nampak, dan lipatan di telapak kaki hanya terlihat di bagian depan.
Bayi segera dimasukkan ke dalam inkubator di NICU dan diberikan oksigen, dilakukan pemeriksaan penunjang, dan diberikan penanganan. Berdasarkan wawancara pada ibu, diketahui ibu tidak rajin melakukan pemeriksaan antenatal.
SKENARIO 3
Bercak-bercak merah yang menguatirkan
Seorang anak perempuan berusia 15 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam dan bercak-bercak merah di badan dan leher sejak 1 hari sebelumnya. Bercak tidak terasa gatal dan tidak meninggi. Si anak juga kehilangan nafsu makan. Anak sebelumnya sehat, tidak pernah punya riwayat alergi, dengan riwayat kelahiran dan tumbuh kembang yang normal, serta riwayat imunisasi dasarnya lengkap. Sekitar 10 hari yang lalu anak mendapatkan imunisasi MMR di dokter spesialis anak. Ibunya kuatir anak tetap terkena campak, walaupun sudah mendapatkan imunisasi campak dan MMR, dan juga kuatir penyakit ini menular ke kakak-kakaknya yang belum pernah terkena campak. Dokter puskemas melakukan pemeriksaan klinis dan pelacakan informasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kelainan pada anak.
Kurikulum Berbasis Kompetensi FK UNLAM T.A. 2018/2019 19
SKENARIO 4
Kenapa belum bisa bicara?
Seorang pasien anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dokter umum karena belum bisa bicara dengan jelas. Pasien nampak lancar berbicara, tetapi yang diucapkannya tidak mudah dipahami. Sebelumnya, pasien baru bisa mengucapkan “mama”
sesudah lewat usia 1,5 tahun. Dulu ibunya terinfeksi rubella saat kehamilan anak ini. Pasien lahir prematur dan sempat dimasukkan ke inkubator selama seminggu. Baik di rumah maupun di sekolah PAUD yang diikutinya, anak ini sering tidak perhatian, tidak peduli apabila dipanggil namanya, dan sulit mengikuti instruksi sederhana. Apabila menonton televisi, anak duduk sangat dekat dengan televisi sambil mencondongkan badannya ke depan. Dokter kemudian mengkonsultasikan pasien ke dokter spesialis anak untuk pencarian sebab pasti dari kondisi yang dialami anak ini dan untuk penanganan lebih lanjut.