• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pihak ketiga Deposito berjangka 89,760 22,087 Efek 576, ,828 Pinjaman polis 28,619 13,702 Lain-lain Jumlah 695, ,760

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pihak ketiga Deposito berjangka 89,760 22,087 Efek 576, ,828 Pinjaman polis 28,619 13,702 Lain-lain Jumlah 695, ,760"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVA

Investasi 2d,2e,3,24

Pihak ketiga

Deposito berjangka 89,760 22,087

Efek 576,769 252,828

Pinjaman polis 28,619 13,702

Lain-lain 143 143

Jumlah 695,291 288,760

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Deposito berjangka 1,394 38,190

Efek 414,125 309,147

Penyertaan dalam bentuk saham 1,458,916 1,155,731

Jumlah 1,874,435 1,503,068

Jumlah Investasi 2,569,726 1,791,828

Kas dan bank 2d,4,24

Kas 63 36

BankPihak ketiga 5,787 8,798

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 45,919 5,133

Jumlah Kas dan Bank 51,769 13,967

Piutang premi 2d,2f,5,24 2,750 2,531

Piutang reasuransi 2k,25 420 147

Piutang hasil investasi 2d,2e,6,24 2,895 1,013 Piutang lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2d,24 1,626 1,701

Biaya dibayar di muka 2d,2g,24 631 1,186

Aktiva pajak tangguhan 2m,19 37,207 13,471

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 11.645 pada tahun 2004 dan Rp 10.784

pada tahun 2003 2h,7 5,709 4,582

Biaya akuisisi ditangguhkan - bersih 2i,8 6,100 7,992

Aktiva lain-lain 1,893 1,009

JUMLAH AKTIVA 2,680,726 1,839,427

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(2)

Catatan 2004 2003 KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Kewajiban kepada pemegang polis 2j,9

Kewajiban manfaat polis masa depan 914,389 530,456

Estimasi kewajiban klaim 9,538 3,188

Hutang klaim 11,096 8,013

Premi yang belum merupakan pendapatan 1,258 1,493 Jumlah Kewajiban kepada Pemegang Polis 936,281 543,150

Titipan premi 289 401

Hutang reasuransi 2k,25 709 351

Biaya masih harus dibayar 2l,22 1,794 1,381

Hutang pajak 2m,10,19 632 429

Hutang lain-lain 56 205

Jumlah Kewajiban 939,761 545,917

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 125 per saham Modal dasar - 23.160.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 11.982.506.676 saham pada tahun 2004 dan 11.976.943.640 saham

pada tahun 2003 11 1,497,813 1,497,118

Tambahan modal disetor - bersih 12 104,646 104,646 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2d,13 (703,619) (703,619) Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2h,7 593 593 Laba belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual 2e,3 161,768 62,113 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 3,192 1,592

Tidak ditentukan penggunaannya 676,572 331,067

Jumlah Ekuitas 1,740,965 1,293,510

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,680,726 1,839,427

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(3)

Catatan 2004 2003 PENDAPATAN

Pendapatan premi

Premi bruto 2d,2k,14,24 774,243 492,602

Premi reasuransi 2k,25 (7,367) (6,007) Penurunan premi yang belum merupakan 2k,9

pendapatan 235 113

Jumlah pendapatan premi 767,111 486,708

Hasil investasi 2c,2d,2e,3,15,24 443,164 200,257

Lain-lain 2c,2d,2k,24 1,666 5,637

Jumlah Pendapatan 1,211,941 692,602

BEBAN

Klaim dan manfaat 2k,16 443,375 338,166

Klaim reasuransi 2k,25 (3,698) (2,984) Kenaikan kewajiban manfaat polis masa depan dan

estimasi kewajiban klaim 2j,2k,9 390,283 147,046

Biaya akuisisi 2i,8,17 28,716 26,908

Beban usaha

Pemasaran 2k,18 3,147 3,031

Umum dan administrasi 2d,2k,2l,19,23,24 26,749 28,117

Jumlah Beban 888,572 540,284

LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK 323,369 152,318

MANFAAT PAJAK 2m,20 23,736 11,603

LABA BERSIH 347,105 163,921

LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 2n,21

Dasar 28.98 13.69

Dilusian - 12.04

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(4)

Ditempatkan Tambahan Transaksi Selisih Direalisasi

dan Modal Restrukturisasi Penilaian Dari Efek Tidak

Disetor Disetor - Entitas Kembali Yang Tersedia Ditentukan Ditentukan Jumlah Catatan Penuh Bersih Sepengendali Aktiva Tetap Untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Saldo per 1 Januari 2003 1,497,078 104,646 (703,619) 593 - 1,192 176,528 1,076,418

Pelaksanaan waran 11 40 - - - - - - 40

Laba belum direalisasi dari

efek yang tersedia untuk dijual 2e,3 - - - - 62,113 - - 62,113

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 163,921 163,921

Cadangan umum 22 - - - - - 400 (400) -

Dividen tunai 22 - - - - - - (8,982) (8,982)

Saldo per 31 Desember 2003 1,497,118 104,646 (703,619) 593 62,113 1,592 331,067 1,293,510

Pelaksanaan waran 11 695 - - - - - - 695

Laba belum direalisasi dari

efek yang tersedia untuk dijual 2e,3 - - - - 99,655 - - 99,655

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - 347,105 347,105

Cadangan umum 22 - - - - - 1,600 (1,600) -

Saldo per 31 Desember 2004 1,497,813 104,646 (703,619) 593 161,768 3,192 676,572 1,740,965

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian

Saldo Laba

(5)

2004 2003

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan premi 759,318 481,456

Penerimaan klaim reasuransi 3,425 3,282

Penerimaan lain-lain 1,624 5,196

Pembayaran klaim dan manfaat (398,257) (285,385)

Pembayaran premi reasuransi (7,009) (5,969)

Pembayaran biaya akuisisi (26,824) (21,270)

Pembayaran beban usaha (28,649) (27,562)

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 303,628 149,748 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan hasil investasi 66,867 69,648

Pencairan deposito berjangka 94,145 63,775

Hasil penjualan surat berharga 602,927 360,450

Penerimaan pinjaman polis 380 1,282

Hasil penjualan aktiva tetap 65 476

Penempatan deposito berjangka (120,877) (47,546)

Penempatan surat berharga (866,416) (545,527)

Pemberian pinjaman polis (41,428) (43,381)

Perolehan aktiva tetap (2,184) (867)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (266,521) (141,690) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahan modal disetor dari konversi waran 695 40

Pembayaran dividen tunai - (8,982)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 695 (8,942) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 37,802 (884)

SALDO KAS DAN BANK AWAL TAHUN 13,967 14,851

SALDO KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 51,769 13,967

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(6)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

PT Panin Life Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 192 tanggal 19 Juli 1974 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/83/6 tanggal 4 April 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 15 April 1975, Tambahan No. 203.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 21 tanggal 15 Agustus 2003 dari Veronica Lily Dharma, S.H. notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 menjadi Rp 125. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. C-24143HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 2003 Tambahan No. 916.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas. Perusahaan mendapatkan izin usaha sebagai perusahaan asuransi jiwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-1405/Djm/III.5/10/1974 tanggal 24 Oktober 1974 yang telah diperpanjang terakhir dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-089/KM.11/1986 tanggal 21 Agustus 1986.

Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 22 kantor pemasaran yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pengesahan untuk mengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Pan Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 April 1983, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-016/PM/E/1983 untuk melakukan penawaran umum atas 1.020.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.

(7)

Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :

Harga Penawaran Per Saham (Rupiah penuh) 1983 Penawaran Umum Perdana 1.020.000 2.950 1989 Penawaran Umum Terbatas I 793.664 6.300

1998 Penawaran Umum Terbatas II 147.998.456 500

1999 Penawaran Umum Terbatas III 236.797.530 500

1999 Penawaran Umum Terbatas IV 887.990.736 500

1999 Penawaran Umum Terbatas V 1.545.370.857 500

Tahun Keterangan Jumlah Saham

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 11.982.506.676 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

c. Anak Perusahaan

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, struktur pemilikan atas Anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Tahun

Anak Perusahaan Domisili Jenis Usaha 2004 2003 Operasi 2004 2003

PT Panin Banholdco Jakarta Perdagangan 99,9991% 99,9991% 1998 11,090 10,977 dan Jasa

PT Anugrah Life Jakarta Asuransi 99,99996% 99,99996% 1991 6,573 5,568

Insurance Jiwa

Persentase Pemilikan Jumlah Aktiva

d. Karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris :

Presiden Komisaris : Mu’min Ali Gunawan Wakil Presiden Komisaris : Suwirjo Josowidjojo

Komisaris : Lim Rudy Susanto (Komisaris Independen) Dewan Direksi :

Presiden Direktur : Fadjar Gunawan Wakil Presiden Direktur : Kurniawati Sadeli Wakil Presiden Direktur : Tri Djoko Santoso

Direktur : Adrianto Hadrian

(8)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 36 tentang “Akuntansi Asuransi Jiwa”, Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI), peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk asuransi jiwa dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi tidak disajikan karena jumlahnya tidak material.

Sampai saat ini, Anak perusahaan, PT Panin Banholdco, belum memulai kegiatan komersialnya dan laporan keuangan PT Panin Banholdco telah disajikan sesuai dengan PSAK No. 6 tentang “Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan dalam Tahap Pengembangan.”

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi bersih kurs yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah adalah kurs tengah dari kurs jual beli uang kertas asing dan kurs transaksi Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 9.290 dan Rp 8.465 untuk US$ 1.

(9)

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

e. Investasi

Deposito berjangka

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa yang dinyatakan sebesar nilai nominal.

Efek

Investasi efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan disajikan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Sedangkan laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan atau diskonto yang belum diamortisasi. Jika ada kemungkinan Perusahaan tidak dapat memperoleh kembali seluruh atau sebagian jumlah biaya perolehan yang seharusnya diterima sehubungan dengan persyaratan perjanjian efek hutang, maka penurunan yang bersifat permanen dianggap telah terjadi. Jika penurunan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai rugi yang telah direalisasi.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus, sedangkan biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Investasi dalam reksa dana dicatat sebesar nilai aktiva bersih dan selisih antara nilai aktiva bersih dengan biaya perolehan dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Penyertaan dalam bentuk saham

(10)

laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).

Saham yang diperoleh dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebesar nilai buku penyertaan dari perusahaan yang mengalihkan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut dibukukan dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang disajikan sebagai unsur ekuitas.

Investasi lainnya

Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investasi dalam bentuk pinjaman polis dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan bunga diterima dimuka.

f. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi sehubungan dengan kebijakan Perusahaan untuk tidak mengakui piutang premi yang telah melewati masa dispensasi pembayaran premi (lapse).

g. Biaya Dibayar Di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya.

h. Aktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double- declining balance method), kecuali bangunan milik Perusahaan dan inventaris kantor milik PT Anugrah Life Insurance, Anak Perusahaan, yang disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing selama 20 tahun dan 4 tahun, dengan tarif sebagai berikut:

Jenis Aktiva Tetap Tarif Penyusutan

Kendaraan bermotor 50% - 25%

Mesin kantor 50% - 25%

Perabot kantor 50%

Inventaris kantor 50%

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah

(11)

tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

i. Biaya Akuisisi Ditangguhkan

Sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2000, biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis, meliputi komisi, insentif, diskon premi dan pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, ditangguhkan dan dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria karena kewajiban manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode tingkat premi murni (net level premium method). Sejak tahun 2001, biaya akuisisi yang berhubungan dengan kontrak asuransi baru langsung diakui sebagai beban tahun berjalan karena kewajiban manfaat polis masa depan ditentukan dengan metode Zillmer Quota 30 permil, sedangkan saldo biaya akuisisi ditangguhkan tetap dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria.

j. Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan

Kewajiban manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Kewajiban manfaat polis masa depan dinyatakan pada neraca berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan premi

Premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan.

Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo.

Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode atas penutupan asuransi berjangka dan asuransi manfaat tambahan. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan atau periode resiko.

Premi reasuransi adalah bagian dari premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian (kontrak) reasuransi. Premi reasuransi diakui selama periode reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Pendapatan lainnya

Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

(12)

Klaim dan manfaat

Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaim-klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported). Klaim dan manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan sebesar jumlah taksiran (estimasi) berdasarkan perhitungan teknis asuransi oleh aktuaris. Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.

Reasuransi

Perusahaan dan Anak perusahaan mereasuransikan sebagian resiko atas pertanggungan yang telah diaksep kepada perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Beban

Beban pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

l. Program Pensiun dan Manfaat Karyawan Lainnya

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap yang mulai bekerja sebelum tanggal 1 Januari 1997 dan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang bekerja setelah tanggal tersebut.

Perusahaan mengakui penyisihan uang penghargaan terhadap pegawai berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 (UU No.13/2003) tanggal 25 Maret 2003.

Undang-Undang ini menggantikan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep- 150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000. Penyisihan tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari Program Pensiun pada usia pensiun normal dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU No.

13/2003 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil dari pada manfaat menurut UU No.

13/2003, maka Perusahaan akan membayar kekurangan tersebut. Penyisihan yang telah dibentuk berdasarkan hasil penilaian dari aktuarial.

m. Manfaat Atau Beban Pajak

Manfaat atau beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak (deffered tax) dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal, sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

(13)

n. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan asumsi seluruh waran beredar dieksekusi menjadi saham.

o. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diambil dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.

Segmen geografis adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

p. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

(14)

3. INVESTASI

Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Pihak ketiga

a. Deposito berjangka Deposito wajib

Rupiah

PT Bank Victoria Tbk 28.575 2.050

PT Bank International Indonesia Tbk - 3.200 US Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 15.237

Jumlah 28.575 20.487

Deposito biasa Rupiah

PT Bank Victoria Tbk 55.610 -

PT Bank Mega Tbk 5.500 1.350

PT Bank Niaga Tbk 75 -

PT Bank Century Tbk (dahulu PT Bank Danpac Tbk) - 250

Jumlah 61.185 1.600

Jumlah Deposito Berjangka 89.760 22.087

(15)

b. Efek

2004 2003

Efek hutang (obligasi) yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo

Biaya perolehan - setelah dikurangi atau ditambah dengan amortisasi premi atau diskonto

Rupiah

Barito Pacific Timber Tahun 2002 4.250 4.625 Astra International III Tahun 1999 Seri II - 9.167

Pakuwon Jati II Tahun 1996 - 2.000

Jumlah Rupiah 4.250 15.792

US Dollar

Republik Indonesia 36.857 -

Astra Overseas Finance III - 24.967

Jumlah 41.107 40.759

Rugi akibat penurunan permanen

nilai wajar efek hutang (2.378) (3.148) Jumlah efek hutang - bersih 38.729 37.611

Efek ekuitas (saham) yang dimaksudkan untuk diperdagangkan

PT Maskapai Reasuransi Indonesia 52 52

PT Ciputra Surya Tbk - 537

Jumlah 52 589

Laba yang belum direalisasi

akibat kenaikan harga pasar 95 699 Jumlah efek ekuitas - bersih 147 1.288 Reksa dana

Rupiah

Schroder Dana Mantap Plus 79.509 7.055

Niaga Investa Unggulan 62.926 -

Schroder Dana Prestasi 37.028 4.200

Mandiri Investasi Pendapatan Tetap 36.772 -

Reksa V-Plus 28.935 -

Nikko Bunga Nusantara 20.173 -

Investa X-Tra 9.463 9.471

Investa Lestari Dua 2.592 22.008

Lain-lain 16.225 550

293.623

43.284

(16)

2004 2003 US Dollar

Danareksa Melati Dollar 244.270 170.645

Jumlah reksa dana 537.893 213.929

Jumlah Efek 576.769 252.828

c. Pinjaman polis

Rupiah 25.625 10.452

US Dollar 2.994 3.250

Jumlah Pinjaman Polis 28.619 13.702

d. Investasi lain-lain

Damai Indah Padang Golf 122 122

PT Menara Proteksi Indonesia 20 20

Dewan Asuransi Indonesia 1 1

Jumlah Investasi Lain-lain 143 143

Jumlah Pihak Ketiga 695.291 288.760

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2004 2003

a. Deposito berjangka

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Rupiah - 6.900

US Dollar 1.394 31.290

Jumlah Deposito Berjangka 1.394 38.190

(17)

2004 2003 b. Efek

Efek hutang (obligasi) yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo Biaya perolehan - setelah dikurangi atau

ditambah dengan amortisasi premi atau diskonto

Rupiah

Subordinasi I Bank Panin Tahun 2003 76.205 76.005 Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 41.014 5.000

Panin Sekuritas I Tahun 2003 27.026 -

Jumlah efek hutang - bersih 144.245 81.005

Efek ekuitas (saham) yang tersedia untuk dijual

PT Bank Pan Indonesia Tbk

639.373.240 saham pada tahun 2004 dan

592.567.000 saham pada tahun 2003 106.769 106.769 Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan

harga pasar 161.768 62.113

Jumlah efek ekuitas 268.537 168.882

Reksa dana

Reksa Panin 1.343 59.260

Jumlah Efek 414.125 309.147

c. Penyertaan dalam bentuk saham Metode ekuitas

PT Bank Pan Indonesia Tbk

6.137.694.971 saham (38,20%) pada tahun 2004

dan 5.688.376.160 saham (38,20%) pada tahun 2003 1.454.837 1.151.782 PT Epanin Dotcom

6.000.000 saham (30%) 4.079 3.949

Jumlah Penyertaan Dalam Bentuk Saham 1.458.916 1.155.731 Jumlah Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 1.874.435 1.503.068

Jumlah Investasi 2.569.726 1.791.828

(18)

Perubahan nilai penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

2004 2003

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Saldo awal tahun 1.151.782 1.037.164

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 335.081 159.885 Dividen yang diterima (32.026) (45.267) Saldo akhir tahun 1.454.837 1.151.782 PT Epanin Dotcom

Saldo awal tahun 3.949 3.755 Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 130 194 Saldo akhir tahun 4.079 3.949

Jumlah 1.458.916 1.155.731

Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai aktiva bersih reksa dana adalah Rp 30.448 pada tahun 2004 dan Rp 9.886 pada tahun 2003 (Catatan 15).

Suku bunga tahunan deposito, obligasi dan pinjaman polis adalah sebagai berikut:

Suku bunga per tahun Deposito wajib

Rupiah 6,11% - 7,25% 6,75% - 14,00%

Deposito biasa

Rupiah 6,11% - 11,25% 6,40% - 14,30%

US Dollar 0,63% - 0,97% 1,00% - 2,25%

Obligasi

Rupiah 8,25% - 18,50% 9,69% - 15,50%

US Dollar Pinjaman Polis

Rupiah 13,00% - 14,00% 13% - 16%

US Dollar 5,00% - 6,50% 5,00% - 5,50%

2004 2003

6,75% -

Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 huruf b, jumlah dana jaminan tersebut adalah sekurang-kurangnya 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 5% dari cadangan premi (kewajiban manfaat polis masa depan), termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan.

(19)

Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan penilaian peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), kecuali obligasi Pemerintah Republik Indonesia dari Standard and Poor, obligasi yang dimiliki Perusahaan adalah sebagai berikut:

Tanggal

Jatuh Tempo 2004 2003

Barito Pacific Timber Tahun 2003 10 Januari 2007 CCC idD

Pakuwon Jati II Tahun 1996 17 Desember 2012 - -

Astra International III Tahun 1999 Seri II 30 Juni 2005 - idBBB- Subordinasi I Bank Panin Tahun 2003 18 Juni 2013 idBBB+ idBBB Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 19 November 2008 A/idBBB+ idBBB- Panin Sekuritas I Tahun 2003 18 September 2008 A- idBBB-

Pemerintah Republik Indonesia 10 Maret 2014 B+ -

Astra Overseas Finance III 20 Juni 2006 - -

Pada tahun 2004, obligasi Astra International III Tahun 1999 Seri II, Astra Overseas Finance III dan Pakuwon Jati II Tahun 1996 telah dilunasi oleh penerbit obligasinya, yaitu masing- masing PT Astra International Tbk, Astra Overseas Finance BV dan PT Pakuwon Jati Tbk.

Selisih harga pelunasan dan nilai buku obligasi sebesar Rp 14.635 dicatat sebagai bagian dari akun “Hasil Investasi Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 15).

Penilaian peringkat untuk obligasi Pakuwon Jati II Tahun 1996 pada tahun 2004 dan 2003 serta Astra Overseas Finance III pada tahun 2003 tidak disajikan karena tidak ada informasi yang tersedia.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

424/KMK.06/2003, Perusahaan diwajibkan melakukan investasi pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan sekurang-kurangnya sebesar cadangan teknis (terdiri dari kewajiban manfaat polis masa depan, estimasi kewajiban klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan) dan hutang klaim retensi sendiri. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 investasi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 1.187.173 dan Rp 611.363.

(20)

4. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Kas 63 36

Bank

Pihak ketiga

Rupiah 3.721 5.701

US Dollar 2.066 3.097

Jumlah pihak ketiga 5.787 8.798

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk

Rupiah 6.399 3.775

US Dollar 39.520 1.358

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 45.919 5.133

Jumlah 51.769 13.967

5. PIUTANG PREMI

Rincian piutang premi berdasarkan jenis pertanggungan adalah sebagai berikut:

2004 2003

Pihak ketiga

Asuransi perorangan 1.753 2.100

Asuransi kumpulan 173 26

1.926 2.126

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Asuransi kumpulan 824 405

Jumlah 2.750 2.531

Piutang premi berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

2004 2003

Rupiah 1.977 1.837

US Dollar 773 694

Jumlah 2.750 2.531

(21)

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang premi pada tahun 2004 dan 2003 dapat ditagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian.

6. PIUTANG HASIL INVESTASI Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Pihak ketiga

Bunga obligasi 862 20

Hasil reksa dana 608 -

Bunga pinjaman polis 423 352

Bunga deposito berjangka 90 14

Jumlah pihak ketiga 1.983 386

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bunga obligasi 910 349

Hasil reksa dana 2 269

Bunga deposito berjangka - 9

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 912 627

Jumlah 2.895 1.013

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang hasil investasi pada tahun 2004 dan 2003 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian.

(22)

7. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

1 Januari 31 Desember

2004 Penambahan Pengurangan 2004 Nilai Tercatat

Perolehan Langsung

Tanah 1.093 431 - 1.524 Bangunan 4.141 1.162 - 5.303 Kendaraan bermotor 2.377 165 188 2.354 Mesin kantor 4.208 414 3 4.619 Perabot kantor 1.651 12 3 1.660 Inventaris kantor 1.896 - 2 1.894 Jumlah Nilai Tercatat 15.366 2.184 196 17.354 Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 2.546 214 - 2.760 Kendaraan bermotor 1.571 220 164 1.627 Mesin kantor 3.383 478 3 3.858 Perabot kantor 1.531 69 3 1.597 Inventaris kantor 1.753 52 2 1.803 Jumlah Akumulasi Penyusutan 10.784 1.033 172 11.645

Nilai Buku 4.582 5.709

(23)

1 Januari 31 Desember 2003 Penambahan Pengurangan 2003 Nilai Tercatat

Pemilikan Langsung

Tanah 1.093 - - 1.093

Bangunan 4.035 106 - 4.141 Kendaraan bermotor 2.315 526 464 2.377 Mesin kantor 4.031 177 - 4.208 Perabot kantor 1.596 57 2 1.651 Inventaris kantor 1.895 1 - 1.896 Jumlah Nilai Tercatat 14.965 867 466 15.366 Akumulasi Penyusutan

Pemilikan Langsung

Bangunan 2.040 506 - 2.546 Kendaraan bermotor 1.908 93 430 1.571 Mesin kantor 2.905 478 - 3.383 Perabot kantor 1.422 110 1 1.531 Inventaris kantor 1.663 90 - 1.753 Jumlah Akumulasi Penyusutan 9.938 1.277 431 10.784

Nilai Buku 5.027 4.582

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp 1.033 dan Rp 1.277 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu antara 15 tahun sampai dengan 25 tahun dan akan jatuh tempo paling lambat tahun 2024.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance Tbk, pemegang saham mayoritas Perusahaan, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3.342 dan Rp 4.433. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tetap, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat seluruhnya terealisasi pada tanggal 31 Desember 2004.

Perusahaan melakukan penilaian kembali aktiva tetapnya yang diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober

(24)

8. BIAYA AKUISISI DITANGGUHKAN - BERSIH Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Komisi, insentif dan bonus 59.791 59.791

Diskon premi 3.114 3.114

Pemeriksaan kesehatan calon tertanggung 380 380

Jumlah 63.285 63.285

Akumulasi Amortisasi (57.185) (55.293)

Nilai Buku 6.100 7.992

Beban amortisasi pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 1.892 dan Rp 5.638 disajikan dalam akun “Biaya Akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 17).

9. KEWAJIBAN KEPADA PEMEGANG POLIS a. Kewajiban manfaat polis masa depan

Kewajiban manfaat polis masa depan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:

2004 2003

Perorangan

Dwiguna kombinasi 373.109 173.513

Unit link 329.860 194.270

Seumur hidup 143.690 111.176

Dwiguna 46.142 37.173

Anuitas 460 417

Jumlah 893.261 516.549

Kumpulan

Kematian 18.986 11.703

Dwiguna 2.035 2.117

Dwiguna kombinasi 107 87

Jumlah 21.128 13.907

Jumlah 914.389 530.456

(25)

Perubahan kewajiban manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut:

2004 2003

Saldo awal tahun 530.456 384.908

Kenaikan kewajiban manfaat polis masa depan 383.933 145.548

Saldo akhir tahun 914.389 530.456

Kewajiban manfaat polis masa depan merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk membayar manfaat dari klaim yang jatuh tempo di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis, yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria dengan asumsi sebagai berikut:

Metode perhitungan : Metode prospektif

Tabel mortalita : C.S.O 1941, C.S.O 1958 dan C.S.O 1980 Tingkat bunga : Polis Rupiah = 6% - 9%

Polis US Dollar = 4% - 6%

Polis Swiss Franc = 6%

Umur : Menurut umur sebenarnya

Masa pertanggungan : Menurut masa pertanggungan yang sebenarnya Sistem perhitungan cadangan : Polis yang diproduksi sebelum tahun 1996

menggunakan Zillmer Quota 40 permil Polis yang diproduksi mulai tahun 1996

menggunakan Net Level Premium (Cadangan INA) Polis yang diproduksi mulai tahun 2001

menggunakan Zillmer Quota 30 permil

b. Estimasi kewajiban klaim

Estimasi kewajiban klaim merupakan kewajiban yang disisihkan untuk memenuhi kewajiban klaim yang terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis- polis asuransi yang masih berlaku (policies in force) selama periode akuntansi.

Kewajiban ini meliputi baik klaim yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan dan dihitung sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Perubahan estimasi kewajiban klaim adalah sebagai berikut:

2004 2003

Saldo awal tahun 3.188 1.690

Kenaikan estimasi kewajiban klaim 6.350 1.498

Saldo akhir tahun 9.538 3.188

(26)

c. Hutang klaim

Akun ini merupakan hutang kepada pemegang polis sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan dan klaim habis kontrak yang telah disetujui pembayarannya.

Hutang klaim menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:

2004 2003

Dwiguna kombinasi 9.034 6.139

Anuitas 824 800

Dwiguna 756 720

Seumur hidup 482 354

Jumlah 11.096 8.013 d. Premi yang belum merupakan pendapatan Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian yang belum merupakan pendapatan dari premi yang sudah dibayar atas polis asuransi kontrak jangka pendek. Perhitungannya dilakukan setiap akhir tahun atas setiap polis secara proporsional. Premi yang belum merupakan pendapatan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut: 2004 2003 Perorangan Kesehatan 549 651

Kematian 156 181

Kecelakaan diri 116 134

Unit link 51 14

Jumlah 872 980

Kumpulan Kematian 342 473

Kesehatan 34 34

Kecelakaan diri 10 6

Jumlah 386 513

Jumlah 1.258 1.493

(27)

Perubahan premi yang belum merupakan pendapatan adalah sebagai berikut:

2004 2003

Saldo awal tahun 1.493 1.606

Penurunan premi yang belum merupakan pendapatan (235) (113)

Saldo akhir tahun 1.258 1.493

Perhitungan kewajiban manfaat polis masa depan dan premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 dilakukan oleh aktuaris Perusahaan.

10. PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Hutang pajak Pajak penghasilan

Pasal 21 543 429

Pasal 23 47 -

Pasal 26 24 -

Pajak Pertambahan Nilai 18 -

Jumlah 632 429

(28)

11. MODAL SAHAM

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Jumlah

Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal Disetor

PT Panin Insurance Tbk 9.442.333.904 78,80% 1.180.292 Mellon S/A Cundill Recovery FD 658.751.000 5,50% 82.344 Crystal Chain Holding Limited 246.295.968 2,05% 30.787 DPK Panin Bank 139.334.800 1,16% 17.417 Omnicourt Group Limited - BVI 127.704.000 1,07% 15.963 PT Panin Investment Ent. 107.476.652 0,90% 13.434 Reksadana Panin Dana Optima 100.810.000 0,84% 12.601 PT Famlee Invesco 42.600.000 0,36% 5.325 PT Panca Overseas Finance Tbk 12.000.000 0,10% 1.500 PT Panin Geninholdco 8.085.500 0,07% 1.011 PT Panin Agung Inti Insurance Agency 2.705.120 0,02% 338 Masyarakat lainnya 1.094.409.732 9,13% 136.801

Jumlah 100,00%11.982.506.676 1.497.813

2004

Jumlah Persentase Jumlah

Nama Pemegang Saham Saham Pemilikan Modal Disetor

PT Panin Insurance Tbk 92,58%11.088.421.904 1.386.053 Crystal Chain Holding Limited 246.295.968 2,06% 30.787 DPK Panin Bank 139.334.800 1,16% 17.417 Omnicourt Group Limited - BVI 127.704.000 1,07% 15.963 PT Panin Investment Ent. 107.476.652 0,90% 13.435 Reksadana Panin Dana Optima 100.810.000 0,84% 12.601 PT Famlee Invesco 42.600.000 0,36% 5.325 PT Panin Geninholdco 13.354.500 0,11% 1.669 PT Panca Overseas Finance Tbk 12.000.000 0,10% 1.500 PT Panin Agung Inti Insurance Agency 3.300.120 0,03% 413 Masyarakat lainnya 95.645.696 0,79% 11.955

Jumlah 100,00%11.976.943.640 1.497.118

2003

(29)

Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut :

2004 2003

Saldo 1 Januari 11.976.943.640 2.994.156.035

Pemecahan nilai nominal saham - 8.982.468.105

Pelaksanaan waran menjadi saham

Waran Seri II 2.083.044 12.000

Waran Seri III 3.479.992 307.500

Saldo 31 Desember 2004 11.982.506.676 11.976.943.640

Jumlah Saham

Waran Seri II diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas IV dengan periode pelaksanaan sejak tanggal 25 April 2000 sampai dengan 2 November 2004 dan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham. Waran seri III diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas V dengan periode pelaksanaan sejak tanggal 20 Juni 2000 sampai dengan 28 Desember 2004 dan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham. Periode pelaksanaan Waran Seri II dan III telah berakhir masing-masing pada tanggal 2 November 2004 dan 28 Desember 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003 jumlah waran yang belum dilaksanakan adalah 1.642.344.036 waran yang terdiri dari Waran Seri II sejumlah 612.404.296 waran dan Waran Seri III sejumlah 1.029.939.740 waran.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta No. 14 tanggal 28 Juni 2002 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H., para pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 125 per saham. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. C-24143HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 2003 Tambahan No. 916.

(30)

12. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi efek ekuitas, dengan rincian sebagai berikut:

Agio saham

Jumlah

saham Agio per saham Jumlah (lembar) (dalam Rupiah penuh)

Penjualan saham:

Tahun 1983 1.020.000 1.950 1.989

Tahun 1989 793.664 5.300 4.206

Saham bonus tahun 1990 186.143 2.750 512

Swap share pada tahun 1991 15.520.000 10.000 155.200

Kapitalisasi agio saham tahun 1992 55.499.421 (55.499)

Sub jumlah 106.408

Biaya emisi efek ekuitas

Biaya Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham

- PUT II tahun 1998 (435)

- PUT III tahun 1999 (332)

- PUT IV tahun 1999 (551)

- PUT V tahun 1999 (444)

Sub jumlah (1.762)

Saldo per 31 Desember 2004 dan 2003 104.646

13. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

Akun ini merupakan selisih antara harga perolehan peningkatan penyertaan dalam bentuk saham pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (PIB) dengan nilai buku yang sebelumnya dicatat oleh PT Panin Insurance Tbk, pemegang saham PIB sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut:

Harga perolehan 1.214.310

Nilai buku investasi pada PT Bank Pan Indonesia Tbk

yang sebelumnya dicatat oleh PT Panin Insurance Tbk 510.691 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 703.619

(31)

14. PENDAPATAN PREMI BRUTO

Pendapatan premi bruto adalah sebagai berikut:

2004 2003

Premi asuransi perorangan

Pertama 647.299 364.786

Lanjutan 105.254 107.449

Premi asuransi kumpulan 21.690 20.367

Jumlah 774.243 492.602

Pendapatan premi bruto berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:

2004 2003

Perorangan

Dwiguna kombinasi 448.707 203.100

Unit link 210.771 182.046

Seumur hidup 50.797 71.714

Kematian 24.119 317

Dwiguna 17.566 14.642

Lain-lain 593 416

Sub jumlah 752.553 472.235

Kumpulan

Kematian 18.776 17.990

Dwiguna kombinasi 2.035 657

Kesehatan 418 1.164

Lain-lain 461 556

Sub jumlah 21.690 20.367

Jumlah 774.243 492.602

Pendapatan premi bruto yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 11.019 dan Rp 9.968 atau 1,42% dan 2,02% dari pendapatan premi bruto (Catatan 24).

(32)

15. HASIL INVESTASI

Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 335.211 160.079 Pendapatan bunga obligasi 16.580 11.485 Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai aktiva

bersih reksa dana 30.448 9.886

Laba (rugi) kurs mata uang asing - bersih 28.880 (4.224)

Hasil reksa dana 9.186 13.073

Pendapatan dividen 3.341 4.953

Pendapatan bunga pinjaman polis 1.294 2.328 Pendapatan bunga deposito berjangka 1.057 764 Laba (rugi) penjualan efek - bersih 849 (168) Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan

harga pasar saham 15 2.357

Pendapatan administrasi pinjaman polis 10 7 Beban administrasi pencatatan saham (442) (305)

Lain-lain 16.735 22

Jumlah 443.164 200.257

Hasil investasi yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 352.254 dan Rp 181.201 atau 79,49% dan 90,48% dari jumlah hasil investasi (Catatan 24).

16. BEBAN KLAIM DAN MANFAAT Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Klaim nilai tunai 349.432 225.443

Klaim habis kontrak 30.403 37.973

Klaim tahapan 28.980 28.151

Klaim polis bebas premi 25.463 38.589

Klaim meninggal 7.783 6.631

Lain-lain 1.314 1.379

Jumlah 443.375 338.166

(33)

17. BIAYA AKUISISI Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Komisi 16.178 14.437

Diskon premi 3.619 3.264

Insentif 3.013 3.241

Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan 1.892 5.638

Lain-lain 4.014 328

Jumlah 28.716 26.908 18. BEBAN PEMASARAN Akun ini terdiri dari: 2004 2003 Promosi dan hadiah 1.546 831

Cetakan 575 1.059 Gaji dan kesejahteraan karyawan 351 460

Administrasi pemasaran 268 284

Perjalanan dinas dan transportasi 201 94

Lain-lain 206 303

Jumlah 3.147 3.031 19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2004 2003 Gaji dan kesejahteraan karyawan 15.926 14.860 Administrasi kantor 4.459 5.889 Sewa kantor 1.581 2.134 Pendidikan dan latihan 1.380 841

Penyusutan 1.033 1.277

Perbaikan dan reparasi 648 1.142

Lain-lain 1.722 1.974

Jumlah 26.749 28.117

(34)

Beban sewa kantor dan asuransi yang dibayar kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 982 dan Rp 1.661 atau 3,67% dan 5,91% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 24).

20. PAJAK PENGHASILAN

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari:

2004 2003

Perusahaan:

Manfaat pajak tangguhan 27.738 11.606

Anak perusahaan

Beban pajak tangguhan (2) (3) Manfaat pajak tangguhan konsolidasi 27.736 11.603

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

2004 2003

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 323.369 152.318 Laba sebelum pajak Anak perusahaan yang dikonsolidasi (1.037) (453) Laba sebelum pajak Perusahaan 322.332 151.865 Beda temporer :

Amortisasi biaya akuisisi ditangguhkan 1.892 5.638

Biaya kesejahteraan karyawan 633 -

Jumlah 2.525 5.638

(35)

2004 2003 Beda tetap:

Beban usaha 2.156 1.729

Penyusutan 212 137

Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan harga pasar

saham dari efek untuk diperdagangkan (15) (2.357) Laba penjualan aktiva tetap (42) (442) Rugi penjualan efek (841) 180 Hasil investasi lain-lain (2.100) (22)

Pendapatan dividen (3.336) (4.749)

Hasil reksa dana (8.936) (12.765)

Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai

aktiva bersih reksa dana (30.047) (9.852)

Pendapatan bunga (32.197) (13.067)

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi (335.211) (160.079)

Jumlah (410.357) (201.287)

Rugi fiskal Perusahaan - tahun berjalan (85.500) (43.784) Akumulasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya

2003 (43.784) -

2002 - (8.897)

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun (129.284) (52.681)

Perusahaan mengalami rugi menurut pajak sehingga beban pajak kini adalah nihil.

Taksiran rugi fiskal sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2003 yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak, sedangkan SPT tahun 2004 akan disesuaikan dengan perhitungan rugi fiskal sebagaimana yang disajikan di atas.

Pajak Tangguhan

Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Dibebankan Dibebankan

ke laporan ke laporan

1 Januari laba rugi 31 Desember laba rugi 31 Desember 2003 Konsolidasi 2003 Konsolidasi 2004

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan:

Rugi fiskal 5.940 9.911 15.851 22.820 38.671

Biaya kesejahteraan karyawan - - - 349 349

Biaya akuisisi ditangguhkan (4.072) 1.692 (2.380) 567 (1.813)

Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 1.868 11.603 13.471 23.736 37.207

(36)

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2004 2003

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 323.369 152.318

Laba sebelum pajak anak perusahaan (1.037) (453)

Laba sebelum pajak Perusahaan 322.332 151.865

Beban pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku :

10 % x Rp 50 (5) (5)

15 % x Rp 50 (8) (8)

30 % x Rp 322.232 pada tahun 2004 dan

Rp 151.765 pada tahun 2003 (96.669) (45.530)

Jumlah (96.682) (45.543)

Efek pajak pada tarif maksimum yang berlaku atas:

Beban usaha (665) (537)

Beban penyusutan (64) (41)

Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan harga pasar

saham dari efek untuk diperdagangkan 5 707

Laba penjualan aktiva tetap 13 133

Rugi penjualan efek 252 (54)

Hasil investasi lain-lain 630 7

Pendapatan dividen 1.001 1.425

Hasil reksa dana 2.681 3.829

Laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai

aktiva bersih reksa dana 9.014 2.956

Pendapatan bunga 9.659 3.920

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 100.563 48.024

Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai aktiva pajak tangguhan (2.669) (3.220)

Jumlah Manfaat Pajak Perusahaan 23.738 11.606

21. LABA PER SAHAM Laba Bersih

Laba bersih yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar adalah Rp 347.105 pada tahun 2004 dan Rp 163.921 pada tahun 2003.

(37)

Jumlah Saham (dalam angka penuh)

2004 2003

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk

perhitungan laba per saham dasar 11.976.703.44311.977.845.257 Ekuivalen saham biasa dengan asumsi

seluruh waran dikonversi menjadi saham - 1.642.574.636 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

untuk perhitungan laba per saham dilusian 13.619.278.07911.977.845.257

22. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

a. Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi tanggal 7 Maret 2005, Perusahaan memutuskan membayar dividen interim tunai untuk tahun buku 2004 sebesar Rp 131.808 atau Rp 11 per saham (Rupiah penuh).

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 49 tanggal 28 Mei 2004 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H., pemegang saham memutuskan tidak membayar dividen tunai untuk tahun buku 2003 dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 1.600.

c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 35 tanggal 27 Juni 2003 dari notaris Veronica Lily Dharma, S.H., pemegang saham memutuskan membayar dividen tunai untuk tahun buku 2002 sebesar Rp 8.982 atau Rp 3 per saham (Rupiah penuh) berdasarkan nilai nominal Rp 500 per saham dan menetapkan cadangan umum sebesar Rp 400.

23. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KARYAWAN LAINNYA a. Dana Pensiun

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk sebagian besar karyawan tetapnya, di mana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

Dana pensiun ini dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin (YDPAP) yang akta pendiriannya, akta notaris No. 1 tanggal 1 Mei 1982 dari Koesbiono Sarmanhadi,

S.H., telah disahkan oleh Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan surat No. S-321/MK.11/1982 tanggal 26 Agustus 1982. Perusahaan mendirikan YDPAP

bersama dengan PT Panin Insurance Tbk sebagai mitra pendiri.

Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham tanggal 26 Juni 1993 telah menyetujui dan memutuskan perubahan nama Yayasan Dana Pensiun Asuransi Panin menjadi Dana Pensiun Asuransi Panin (DPAP) yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri

(38)

DPAP mengelola program pensiun manfaat pasti yang memberikan jaminan hari tua bagi seluruh karyawan yang telah pensiun atau, bila yang bersangkutan meninggal dunia, kepada janda-janda dan anak-anak mereka di bawah usia 21 tahun atau belum menikah.

Pendanaan DPAP terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan yaitu masing-masing sebesar 14,06% dan 3,3% dari gaji pokok.

Beban pensiun pada tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

2004 2003

Biaya jasa kini 225 222

Bunga atas beban pensiun yang masih harus dibayar 13 128

Amortisasi biaya jasa lalu (2) -

Jumlah 236 350

Biaya jasa lalu dan koreksi aktuarial diamortisasi sesuai dengan estimasi sisa masa kerja karyawan selama 10,95 tahun untuk tahun 2004 dan 11,95 tahun untuk tahun 2003. Rekonsiliasi beban pensiun yang masih harus dibayar adalah sebagai berikut: 2004 2003 Saldo awal (151) (26)

Beban pensiun tahun berjalan (236) (350)

Iuran pensiun dibayar tahun berjalan 241 225

Saldo akhir (146) (151)

Kewajiban aktuaria dan nilai wajar aktiva bersih berdasarkan laporan aktuaria tanggal 18 Maret 2005 untuk posisi 31 Desember 2004 dan tanggal 27 Februari 2004 untuk posisi 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut: 2004 2003 Kewajiban aktuaria 7.664 5.686 Nilai wajar aktiva bersih 5.895 5.588 Selisih lebih kewajiban aktuaria atas aktiva bersih 1.769 98

Defisit bagian PT Panin Insurance Tbk 1.312 32

Defisit bagian Perusahaan 457 66

Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, efek dan penyertaan saham.

(39)

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut:

Tingkat kematian : Commissioner’s Standard Ordinary Table of Mortality 1980 (CSO’80)

Group Annuity Male 1983 (GAM 1983) Umur pensiun normal : 55 tahun

Kenaikan penghasilan dasar pensiun : 8% per tahun Tingkat bunga teknis : 10% per tahun

Biaya pengelolaan dana pensiun : 5% dari jumlah iuran tahunan

Perhitungan manfaat pensiun normal : 2,5% x masa kerja x penghasilan dasar pensiun Perusahaan juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapnya yang mulai bekerja sejak tanggal 1 Januari 1997. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (DPLKPL) yang pengesahannya diperoleh dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep- 164/KM.17/1995 tanggal 23 Juni 1995.

Pendanaan pensiun ini terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan yaitu masing-masing sebesar 14,06% dan 3,3% dari gaji pokok. Jumlah beban pensiun tersebut pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 293 dan Rp 222 dicatat dalam akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi.

b. Imbalan Karyawan Lainnya

Perusahaan juga memberikan imbalan karyawan sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan karyawan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan mengakui beban penyisihan atas imbalan karyawan tersebut masing-masing sebesar Rp 633 dan Rp 529 (Catatan 19).

Penyisihan tahun 2004 berdasarkan pada laporan aktuaris independent PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal 17 Maret 2005 yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah:

Tingkat diskonto : 11%

Usia pensiun normal : 55 tahun Tingkat kenaikan gaji : 10%

Tingkat kematian : TMI-II-99

Tingkat kecacatan : 10% dari tingkat kematian

Tingkat pengunduran diri : 0% - 0,10% (tergantung umur peserta)

24. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung

(40)

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Insurance Tbk, PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT Panin Capital, Dana Pensiun Asuransi Panin dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life.

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Perusahaan dan Anak perusahaan menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 3 dan 15).

b. Perusahaan menempatkan investasi dalam efek hutang (obligasi) yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo yang dikeluarkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Catatan 3 dan 15).

c. Perusahaan menempatkan investasi dalam reksa dana yang dikelola oleh PT Panin Sekuritas Tbk (Catatan 3 dan 15).

d. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai efek ekuitas yang tersedia untuk dijual dan penyertaan dalam bentuk saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 3).

e. Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai rekening giro pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 4).

f. Perusahaan memberikan pinjaman kepada pegawainya dengan tingkat bunga berkisar antara 0% sampai dengan 6% per tahun yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan. Pinjaman karyawan tersebut disajikan dalam akun “Piutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.

g. Perusahaan menyewa 1 (satu) lantai dari gedung kantor milik PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 19).

h. Perusahaan mengasuransikan sebagian aktiva tetap pada PT Panin Insurance Tbk (Catatan 19).

i. Perusahaan dan Anak perusahaan menerima pertanggungan asuransi jiwa atas karyawan PT Panin Insurance Tbk, PT Bank Pan Indonesia Tbk, dan PT Asuransi Multi Artha Guna (Catatan 14).

j. Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) dan iuran pasti (PPIP) bagi karyawannya. PPMP dikelola oleh Dana Pensiun Asuransi Panin sedangkan PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Panin Life (Catatan 23).

(41)

25. KONTRAK REASURANSI

Sehubungan dengan manajemen resiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri (own retention), Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan kontrak reasuransi jiwa dengan perusahaan reasuransi lokal maupun internasional. Untuk perusahaan reasuransi lokal yaitu PT (Persero) Reasuransi Internasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia dan PT Tugu Reasuransi.

Untuk perusahaan reasuransi internasional yaitu Münchener Rückversicherungs- Gesellschaft, Swiss Reinsurance Company dan Citicorp Life Insurance Ltd.

26. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Geografis

Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut:

2004 2003

% Rp % Rp

Pendapatan Premi Bruto

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 39 301.825 44 219.026

Pulau Jawa 46 356.558 31 152.436

Pulau Sumatra 12 94.821 21 101.604

Lain-lain 3 21.039 4 19.536

Jumlah Pendapatan Premi Bruto 100 774.243 100 492.602 Klaim dan Manfaat

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 79 352.417 81 274.941

Pulau Jawa 9 40.936 8 27.754

Pulau Sumatra 8 33.188 7 23.466

Lain-lain 4 16.834 4 12.005

Jumlah Pendapatan Premi Bruto 100 443.375 100 338.166 Aktiva

Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 99 2.667.958 99 1.824.216

Pulau Jawa 1 5.679 - 6.354

Pulau Sumatra - 5.173 1 6.585

Lain-lain - 1.916 - 2.272

Jumlah Aktiva 100 2.680.726 100 1.839.427

Segmen Usaha

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan segmen usaha karena Perusahaan dan Anak perusahaan menjalankan usaha sebagai

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk 1) Mengetahui manajemen pembinaan jamaah haji pada Kementerian Agama Kabupaten Sinjai 2) Mengetahui peluang dan tantangan

NO KEGIATAN DAN NANTA PEKERJAAN KODE REKENING CARA PENGADAAN VOLUME LOKASI PEKEzuAAN PAGU SUMBER. DANA PERKIRAAN MULAI PELAKSANAAN PEKEzuAAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN I 2 3 4 5

Berdasarkan logika berfikir, teori, dan penelitian terdahulu, penggunaan jasa auditor eksternal yang tergolong spesialis industri, akan memperkecil probabilitas

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perlindungan Investor Di Dalam Transaksi Jual Beli Sukuk Ritel Menggunakan Akad Ijarah ... 107 DAFTAR PUSTAKA

Menurut Fajar (2008) ada empat alasan yang menguntungkan produsen untuk memasarkan produknya kepada pihak lain yaitu: (1) produsen mendapatkan keuntungan tertentu dengan

Sisa dana yang terdapat dalam rekening penampungan sebagaimana dimaksud dalam ayat I.3.6.c.iv diatas yang belum/tidak ditarik oleh Nasabah tidak akan mendapat bunga atau

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep dikelompokkan menjadi tiga kategori. Tingkat pertama adalah kemampuan untuk mengubah simbol

(2) Anggaran Dasar yang setanjutnya disingkat AD adatah ketentuan-ketentuan dasar yang ditetapkan datam konggres Ormawa yang digunakan sebagai dasar hukum untuk