• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleander, Bunga Mentega yang Beracun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Oleander, Bunga Mentega yang Beracun."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

~6f~) Pikiran

Rakyat

Oleander,

Bunga

Mentega

- ~

~--

-'

- -

-

- - - -

--yang Beracun

-

-

-

-

-

--

- - - -- - -

-

--BRITA Ii! media m~a Paling beracun ~engenaI tanaman hlas Tanpa kita sadari, pada umum-di Kota Bandung meng- nya tanaman hias memang bera-andung racun yang ber- cun. Namun, berbeda dengan jenis bahaya rupanya ber-

.

tanaman lain yang mengandung ra-damp~ besar. SebagIan cun hanya pada beberapa bagian warga Bandung dibuat terhen~ak, tubuhnya, seperti bunga atau ge-mere~a.se?lah b~ meny~dan se- tah, oleander mengandung racun lama 1mh.ldup

~

tengah lingkung-

pada tiap bagian tubuhnya.

Olean-an yOlean-ang di~enuhl ~leh tOlean-anam~ be- der adalah salah satu tanaman racun. Tak]arang]ug~ warga diJan- yang paling beracun di dunia dan ?a rasa ~t dan panik. K~panikan mengandung sejumlah komponen ltu kemudian mendorong tindakan n yang ban yak di antaran ya "

tak be rik " b racu

ry:>e etan~a~, mem a- yang bisa menimbulkan kematian, bat hablS beberapa]ems tanaman khususnya pada anak-anak.

Dera-yang sudah puluhan tahun nyaman

~ .".. . .. . _

--sebagai penghias kota atau rumah. jat keracunan bunga oleander diya-Oleander pun menjadi korban pa- kini secara ekstrem sangat tinggi. ling mengenaskan dari aksi elimi- Namun, dari sejumlah kasus yang nasi tersebut. dilaporkan, hanya sedikit kasus

ke-Sejak puluhan tahun oleander racunan oleander yang

menimbul-(Nerium oleander) dibudidayakan kan kematian.

sebagai tanaman hias, baik di peka- Racun paling penting dalam bu-rangan rumah maupun taman-ta- nga oleander adalah oleandrin dan man kota atau di pinggiran jalan. nerrine yang berhubungan dengan Tanaman yang berasal dari Maroko glikosidjantung. Racun-racun ter-dan Portugal itu sebenarnya tak sebut terdapat pada semua bagian terlalu sedap dipandang. Namun, tanaman, namun umumnya ter-bentuknya yang unik berupa se- konsentrasi pada bagian getah yang mak-semak yang bersifat evergre- tampilannya berwarna putih seper-en shrub mseper-enjadikan tanaman ini ti susu. Jika memapar kulit manu-banyak diminati. Tak heran, di su- sia, getah ini bisa menghalangi re-dut-sudut rumah, pekarangan, ta- septor luar kulit manusia sehingga man kota, dan median jalan, tana- menyebabkan kulit jadi kebas atau man dengan bunga berwarna me- mati rasa. Ada keyakinan bahwa rah muda ini tampil percaya diri. oleander mengandung beberapa

se-Banyak nama diberikan kepada nyawa berbahaya yang belum dike-bunga yang satu ini seperti zakum tahui atau belum diteliti. Kulit kayu (Turki), zaqqum (Arab), arali (Ta- oleander mengandung rosagenin mil),jia zhu tao (Cina), atau di In- yang diketahui memiliki efek mirip donesia lebih dikenal dengan nama strychnine. Keseluruhan bagian ta-bunga mentega. Sebutan ini tam- naman yang mengandung racun paknya berasal dari kata "Olea" tersebut menyebabkan reakSi me-yang dalam bahasa Latin bermakna rugikan, baik bagi manusia

mau-oil atau berminyak. Mungkin agak pun hewan.

kurang enak didengar jika nama- Oleander juga diketahui dapat nya menjadi "bunga minyak", ma- menyimpan racunnya meski dike-kanya disebut dengan bunga men- ringkan. Diyakini bahwa 10-20 he-tega. Tanaman ini dikenal akan ke- lai daun yang dikonsumsi oleh mampuannya memproduksi mi- orang dewasa dapat menyebabkan nyak yang bisa memenuhi lahan se- reaksi merugikan, dan satu helai kitar tempatnya tumbuh. Orang daun cukup untuk dijadikan senja-Sunda sendiri menyebutnya kere ta mematikan jika dimakan oleh

ataujure.

-

--

_ _ ___ _

_ an~ keep~taubayi.pi Amerika

---_.

" -

--Kliping

Humos

Unpnd

2009

--

----Serikat, menurut Toxic Exposure Surveillance System (TESS), pada 2002 diketahui ada 847 orang yang keracunan akibat berhubungan de-ngan oleander.

Sementara itu, di belahan dunia lain, ada sejumlah laporan tak ter-hitung mengenai kasus-kasus bu-nuh diri dengan mengonsumsi biji bunga oleander di India Selatan. Dalam dunia binatang, kandungan racun sekitar 0,5 miligram per kilo-gram berat badan hewan sudah cu-kup mematikan bagi banyak he-wan, dan berbagai dosis lain akan memengaruhi hewan lain. Sebagian besar hewan dapat menderita reak-si atau kematian akibat tanaman ini.

Efek keracunan Di Indonesia sendiri belum ada laporan yang menyebutkan kasus-kasus keracunan yang secara spesi-fik berkaitan dengan tanaman ole-ander. Jika pun ada kejadian orang keracunan oleander, sangat mung-kin tidak terlaporkan karena berba-gai alasan, mulai daIj ketidaktahu-an korbketidaktahu-an, belum adketidaktahu-anya perhatiketidaktahu-an terhadap potensi ancaman racun dari oleander, hingga kemungkinan

---

- - - -

---

-o

Se/dSa

o

Rabu

(e

KJmis

o

Jumat

U

Sabtu

o

Minggu

2

3

4

CD

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

--.

OAgs

OSep

OOkt

ONov

ODes

(2)

salah deteksi. Jadi, jangan berha-rap banyak kita bisa memiliki data menyangkut kasus-kasus keracun-an olekeracun-ander.

Berdasarkan studi di AS, kasus keracunan oleander umumnya ter-jadi ketika bagian dari tanaman tersebut masuk ke sistem pencer-naan. Reaksi terhadap tanarnan ini ada dua, yakni menyebabkan efek jantung dan gastrointestinal (ber-kaitan dengan sistem pencemaan antara larnbung dan usus). Efek gastrointestinal b~rupa rasa mual dan ingin muntah, pengeluaran air liur berlebih, nyeri perut, dan diare yang disertai pendarahan. Meski demikian, di AS sendiri kasus kera-cunan oleander lebih banyak dite-mukan pada hewan, terutarna ku-da, dengan gejal~ umum sakit pe-rut.

Sementar reaksi yang berhu-bungan denganjantung berupa de-nyut jantung tak beraturan, kadang ditandai oleh detak di bawah nor-mal. Jantungjuga berdegub tak ke-ruan, tak beraturan, dan tanpa ira-ma spesifik. Pada kasus yang eks-trem, bisa menyebabkan pasien pu-cat dan kedinginan karena sirkulasi darah yang tidak beraturan atau rendah. Reaksi terhadap keracunan dari tanarnan ini dapat juga me-mengaruhi sistem saraf pusat. Ge-jalanya bisa berupa perasaan

kan-tuk yang kuat, otot gemetar, lim-bung, bahkanpingsan yang beraki-bat pada kematian. Getah oleander bisa menyebabkan iritasi pada

ku-lit, radang pada mata, dan reaksi alergi yang ditandai oleh dermatitis (radang infeksi kulit).

Perawatan medis Proses keracunan dan reaksi ter-hadap tanarnan oleander berlang-sung sangat cepat, sehinggame-nuntut perawatan medis yang sege-ra terhadap korban atau yang dike-tahui keracunan, baik pada hewan maupun manusia. Rangsangan un-tuk muntah dan yang berhubungan dengan lambung adalah tindakan pencegahan untuk mengurangi pe-nyerapan kandungan racun dalam sistem pencemaan. Arang bisa di-gunakan UI).tukmembantu menye-rap sisa kandungan racun (Inchem, 2005). Dalam kasus-kasus tertentu, perlakuan medis lebih lanjut mungkin dibutuhkan, tergantung pada tingkat kegawatan nya.

Mengeringkan seluruh bagian ta-narnan oleander tak akan mampu menghilangkan racun pada tana-man ini. Tindakan itu justru berisi-ko terhadap hewan seperti domba, kuda, lembu, atau hewan gembala-an lain, karena hgembala-anya denggembala-an 100 gram cukup untuk membunuh se-ekor kuda dewasa. Potongan bagi-an dari tbagi-anarnbagi-an juga berbahaya bagi hewan, khususnya kuda, kare-na rasanya manis.

Namun racun oleander tak mem-pan terhadap beberapa jenis hewan invertebrata (tak bertulang bela- kang).Bahkan,hewan-hewanter-sebut menjadikan tanaman

olean-der sebagai surnber pakan mereka. Sebut saja ulat bulu oranye

olean-der caterpillar dengan

bulu-bulu-nya yang hitam dan tawon oleander

(Syntomeida epilais). Keduanya

termasuk kebal terhadap oleander dan bertahan hidup dengan cara memakan bagian bubuk kayu di se-kitar jaringan vena daun oleander dan menghindari seratnya.

Sementara kupu-kupu gagak

atau

common

cpow butterfly

(Eup-loea core) memodifikasi racun

ole-ander untuk menjadikan tubuhnya tidak enak atau tidak menyenang-kan bagi para pemangsa, khusus-nya kelompok burung.

Mengingat bentuk dan penampil-an tpenampil-anampenampil-an dpenampil-an peruntukpenampil-annya se-bagai tanarnan hias, rasanya sangat kecil peluangnya tanaman tersebut masuk ke sistem pencemaan mela-lui cara yang disengaja. Potensi ter-besar memang ada pada hewan. Oleh karena itu, agak berlebihan dan kurang bijaksana jika untuk menghindari teIjadinya keracunan pada menusia, tanaman tersebut "dibantai" habis.

Sudah saatnya pula kita membu-dayakan perilaku positif dengan membiasakan memberi identitas yang jelas kepada setiap tanaman yang kita tanam. Setidaknya, di ta-man-taman kota yang dipenuhi rimbunan oleander terpampang papan nama, "Oleander, Bunga Mentega Beracun". (Rita Zahara,

S.P.jAlumnus Fakultas Pertanian Unpad)***

(3)

\

\

I

I

'I

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa pakat mendevinisikan belajar; sebagai berikut: 1) Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu tertentu dengan tergantung pada kekuatan harapan bahwa

integritas dan memiliki kepribadian transformatif landasannya ialah IESQ. Landasan ini menghasilkan sikap positif, mindset esensi, komitmen normatif dan kompetensi

Hal tersebut juga biasa disebut sebagai eksitensi.Abidin Zaenal (2007:16) menyebutkan bahwa “Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu menjadi atau,

KESATU : Mengangkat Pembimbing Tesis Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semester Gasal Tahun Akademik

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci dan informan tambahan mengenai upaya guru BK dalam memahami peserta didik under achiever lebih banyak mengalami

42 Tahun 2006 tentang Wakaf bagian kedua Pasal 30 ayat (1) dinyatakan bahwa: Pernyataan kehendak Wakif dituangkan dalam bentuk akta ikrar wakaf sesuai dengan jenis harta benda

Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui potensi keberadaan shallow hydro- carbon pada Formasi Wonocolo adalah meng- gunakan metode geolistrik resistivitas

Berdasarkan hasil dari analisis data menunjukkan bahwa adanya hubungan yang sangat mempengaruhi antara kepuasan peserta didik dengan penggunaan sumber belajar di