• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN

TAHUN AJARAN 2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan oleh: LILIS SETYOWATI

A 510 100 087

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN

TAHUN AJARAN 2013/2014

Lilis Setyowati A 510 100 087

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen tahun ajaran 2013/2014. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen yang berjumlah 25 siswa, subjek pelaku tindakan yaitu guru peneliti. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik diskriptif kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf yang dimiliki oleh siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan indikator-indikator kemampuan menulis paragraf yang mencakup: 1) Isi gagasan yang dikemukakan sebelum tindakan 56%, siklus I 72%, siklus II 88%. 2) Pengorganisasian isi sebelum tindakan 52%, siklus I 68%, siklus II 88%. 3) Tata bahasa dan pola kalimat sebelum tindakan 48%, siklus I 68%, siklus II 80%. 4) Kosa kata sebelum tindakan 44%, siklus I 60%, siklus II 88%. 5) Ejaan dan tanda baca sebelum tindakan 28%, siklus I 80%, siklus II 92%. Sedangkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Sebelum tindakan, nilai rata-rata kelas 57, dengan presentase ketuntasan sebesar 32%. Siklus I nilai rata-rata kelas 70,76 , dengan presentase ketuntasan sebesar 64%. Siklus II nilai rata-rata kelas 79,56 , dengan presentase ketuntasan sebesar 88%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

Kata kunci: kemampuan menulis, pendekatan contectual teaching and learning

PENDAHULUAN

(4)

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Komunikasi secara tulisan untuk tingkatan anak SD tidaklah mudah. Karena dalam hal menulis siswa, selain siswa harus menguasai berbagai unsure bahasa, siswa juga diharuskan untuk menuangkan ide gagasannya dalam bentuk tulisan. Kegiatan menulis ini apabila tidak dilatih secara teratur, tidak semerta

merta mudah untuk dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu perlu dibiasakan atau diadakan latihan terus menerus agar kemampuan menulis siswa semakin terasah.

Kesulitan komunikasi secara tertulis tersebut juga terbukti ada di SD Negeri Sepat 2 sragen. Banyak siswa yang kurang tertarik dengan pelajaran Bahasa Indonesia, dikarenakan pembelajaran Bahasa Indonesia monoton dan tidak pembaharuan baik strategi pembelajaran maupun model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru juga terkesan berpusat pada buku paket dan buku LKS saja. Siswa biasanya hanya diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru, membaca teks pada buku paket kemudian mencatat rangkuman dari guru atau mengerjakan buku LKS. Siswa jarang dibiasakan menggunakan kemampuan menulisnya dalam pembelajaran.

Selain itu, ketika guru meminta siswa untuk mengarang, siswa masih banyak yang kebingungan. Ada juga beberapa siswa yang justru tidak mau menulis dengan alasan menulis itu sulit untuk mereka lakukan. Sehingga dalam hal ini peneliti menganggap bahwa kemampuan menulis siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen masih rendah. Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan akan berdampak pada kurangnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf. Oleh karena itu peneliti berusaha untuk mencari alternatif

solusi atas permasalahan tersebut.

Pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah suatu pembelajaran

(5)

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Sepat 2 Sragen, kemampuan menulis paragraf pada siswa belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Atas dasar permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014”.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai motivasi bagi guru agar menerapkan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga mampu meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada siswanya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning.

METODE PENELITIAN Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sepat 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun ajaran 2013/2014.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, mulai dari bulan November 2013 sampai bulan Februari 2014.

Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu subyek pelaku tindakan yang dalam hal ini pelaku tindakannya adalah guru peneliti dan subyek

penerima tindakan yang dalam hal ini penerima tindakan adalah siswa kelas III SD Negeri sepat 2 sragen.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur Penelitian

(6)

Lewin (dalam Rubiyanto, 2011:104), yaitu: perencanaan (planning), aaksi atau tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

Sumber Data dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer yaitu guru kelas III dan siswa kelas III SD

Negeri Sepat 2 Sragen, sedangkan yang menjadi sumber data sekunder antara lain dari dokumen-dokumen yang ada seperti nilai harian dan dokumen lain. Jenis data dalam penelitian ini termasuk dalam jenis data kualitatif. Karena datanya bersifat deskriptif, keterangan informasinya berupa kata-kata, bukan angka-angka.

Teknik Pengumpulan data

Peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan tes dalam melakukan pengumpulan data.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini mengacu pada teknik pengumpulan data yaitu instrumen wawancara, instrumen observasi, instrumen dokumentasi, instrumen lembar penilaian unjuk kerja dan instrumen tes.

Validitas Data

Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar dalam aspek kecakapan akademik. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran. Validitas isi akan dilakukan dengan

membandingkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan butiran soal.

(7)

kepada sumber data yang sama dengan teknik yang berbeda. Peneliti menggunakan observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi untuk sumber data KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara serempak.

Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Teknik ini menurut Rubino Rubiyanto (2011:111) meliputi

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi . Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian merupakan titik tolak keberhasilan dari penelitian. Indikator yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan menulis paragraf melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen tahun ajaran 2013/ 2014. Penelitian dikatakan berhasil apabila kemampuan menulis paragraf siswa tiap indikator mencapai prosentase klasikal minimal sebesar 80 %. Selain itu, hasil belajar menulis paragraf juga dikatakan berhasil apabila 80% siswa dapat mencapai atau melebihi KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, indikator pencapaian dalam penelitian ini akan dipaparkan seperti berikut ini: 1) Kemampuan siswa dalam mengemukakan isi dan gagasan. Minimal 80% kemampuan siswa dalam mengembangkan ide dan gagasannya dapat meningkat. 2) Kemampuan siswa dalam pengorganisasian isi. Minimal 80% kemampuan siswa dalam pengorganisasian isi dapat meningkat. 3) Kemampuan siswa dalam penggunaan tata bahasa dan pola kalimat. Minimal 80% kemampuan siswa dalam penggunaan tata bahasa dan pola kalimat dapat meningkat. 4) Kemampuan siswa

dalam pemilihan gaya (pilihan struktur dan kosa kata). Minimal 80% kemampuan siswa dalam pemilihan gaya (pilihan struktur dan kosa kata) dapat meningkat. 5)

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam kegiatan menulis paragraf guru berusaha untuk sering atau membiasakan siswanya untuk menulis, agar kemampuan menulis pada siswa dapat meningkat. Hal ini senada dengan apa yang

telah diungkapkan oleh Tarigan (2008: 4) bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, peneliti haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.

Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti telah terlaksana dengan baik. Hasil belajar kemampuan menulis paragraf melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning apabila dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya, maka akan menjadi suatu cara mengajar yang kontekstual (nyata) dan akan mempermudah siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya terutama pada kemampuan menulis paragraf. Selain itu, aktivitas menulis paragraf pada juga akan menjadi kegiatan belajar yang menyenangkan serta menarik minat siswa.

Secara keseluruhan, proses kegiatan pembelajaran menulis paragraf melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat dikatakan telah mencapai hasil yang optimal. Nilai siswa senantiasa mengalami peningkatan di tiap siklusnya. Presentase peningkatan kemampuan menulis paragraf mulai dari

tahap pra siklus, tahap siklus I sampai dengan tahap siklus II dapat dilihat dalam uraian berikut ini. Peningkatan kemampuan mengemukakan isi gagasan secara

(9)

secara berturut-turut mulai dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II sebanyak 12 siswa (48%), 17 siswa (68%) dan 20 siswa (80%). Peningkatan kemampuan siswa dalam pemilihan kosa kata secara berturut-turut mulai dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II sebanyak 11 siswa (44%), 15 (60%) siswa dan 22 siswa (80%). Peningkatan kemampuan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat secara berturut-turut mulai dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II

sebanyak 7 siswa (28%), 20 siswa (80%) dan 23 siswa (92%).

Sedangkan mengenai deskripsi hasil belajar menulis paragraf dalam penelitian ini juga mengalami peningkatan. Peningkatan nilai hasil belajar menulis paragraf adalah sebagai berikut: pada tahap pra siklus siswa yang telah memenuhi KKM adalah 8 siswa, sedangkan 17 siswa yang lainnya belum tuntas atau belum memenuhi KKM. Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu jumlah siswa yang tuntas KKM adalah sebanyak 16 siswa, sedangkan sebanyak 9 siswa belum tuntas KKM atau belum memenuhi KKM. Pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu sebanyak 22 siswa telah memenuhi KKM, sedangkan 3 siswa lainnya belum tuntas KKM atau belum memenuhi KKM.

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 tahun ajaran 2013/2014, kemampuan menulis paragraf siswa dapat meningkat. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan terdapat kebenaran bahwa melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada siswa kelas III SD Negeri Sepat 2 Sragen tahun pelajaran 2013/ 2014.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

(10)

2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang diamati telah mencapai target dengan masing-masing indikator (80%) yaitu:

a. Isi gagasan yang dikemukakan dari pra siklus sampai siklus II meningkat secara berturut-turut 56%; 72%; 88%.

b. Pengorganisasian isi dari pra siklus sampai siklus II meningkat secara berturut-turut 52%; 68%; 88%.

c. Tata bahasa dan pola kalimat dari pra siklus sampai siklus II meningkat secara berturut-turut 48%; 68%; 80%.

d. Kosa kata dari pra siklus sampai siklus II meningkat secara berturut-turut 44%; 60%; 88%.

e. Ejaan dan tanda baca dari pra siklus sampai siklus II meningkat secara berturut-turut 28%; 80% 92%.

2. Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Sepat 2 Sragen tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari presentase jumlah siswa yang memenuhi KKM terjadi peningkatan yaitu pada tahap pra siklus sebesar 32%; pada siklus I sebesar 64%; siklus II 88%. Sehingga indikator pencapaian hasil belajar sebesar 80% telah tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : FKIP UMS

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

menggambarkannya dengan melakukan sketsa terlebih dahulu dilanjutkan dengan menyiapkan properti yang dibutuhkan dan pada saat memotret harus diperhatikan teknik

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian yakni sejauhmana hubungan keberlanjutan kelembagaan dengan

Membahas mengenai dunia otomotif khususnya motor dengan beberapa spesifikasi yang berbeda dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan diharapkan dapat mempermudah dalam

Arahan dalam mengumpulkan data perlu ditambah kalimat “ untuk membantu dalam perancangan prosedur percobaan dan pemilihan alat dan bahan” agar siswa lebih memahami

Penelitian ini mengembangkan dari aplikasi sistem pakar yang telah ada sebelumnya pada penerapan ilmu psikolog klinis dengan diimplementasikan sebagai aplikasi

IMPROVING YOUNG LEARNER’S VOCABULARY BY USING HAND PUPPETS (AN ACTION RESEARCH IN PERMATA SARI KID’S SCHOOL OF BOYOLALI IN 2011/2012 ACADEMIC YEAR). School of

Provincial Education Department has several duties and responsibilities such as (1) doing an integrated socialization to the Local Educational Department and High School,

[r]