• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi: Myoma Uteri Diruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi: Myoma Uteri Diruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir-akhir ini banyak dibicarakan penyakit kandungan dipedesaan dan

diperkotaan. Kaum wanita belum banyak mengetahui penyakit kandungan. Angka

kematian ibu lebih tinggi didaerah pedesaan dibanding diperkotaan pada

umumnya. Sebenarnya banyak penyakit kandungan yang menyerang kaum

wanita, antara lain mioma uteri. Mioma uteri dalam dunia kedokteran sering

disebut juga dengan adenomyosis, atau fibroid. Pengangkatan rahim dilakukan

atas indikasi adanya mioma pada rahim, sekitar 30%. Mioma uteri termasuk

tumor jinak dari otot rahim. Sekitar 20% perempuan usia produktif mengidap

mioma uteri

( Yatim, 2008)

Mioma uteri adalah tumor jinak otot rahim, berdasarkan lokasi dan besarnya

dapat memberikan gejala klinis seperti perdarahan, pembesaran dan pendesakan.

Pada wanita mioma uteri terjadi sekitar 30-35%. Namun tidak semua wanita

memberkan gejala klinis.

(Manuaba, 2004)

Mioma uteri ditemukan paling sering pada wanita usia 35-45 tahun (kurang

lebih 25%). Dan jarang pada wanita menaupose dan wanita usia 20 tahun.

Mioma uteri sedikit kemungkinannya pada wanita yang sering melahirkan

(2)

2

Berdasarkan statistik 60% mioma uteri berkembang pada wanita yang tak pernah

hamil atau hanya haml satu kali. (Schige et al .2008)

Berdasarkan penelitian WHO penyebab dari kematian ibu karena mioma uteri

pada tahun 2010 sebanyak 22 kasus (1,95%) dan tahun 2011 21 kasus (2,04%).

Sedang di Indonesa mioma uteri ditemukan sekitar 2,39-11,7% pada semua

penderta genekologi yang dirawat. Mioma uteri lebih sering ditemukan pada

wanita kulit hitam dibandingkan pada wanita kulit putih. Data statistic

menunjukkan 60% mioma uteri terjadi pada wanita yang tidak pernah hamil atau

hamil hanya satu kali. (Handayani, 2013).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas

mengenai masalah mioma uteri dengan mengambil judul kasus “Asuhan

Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi : Mioma Uteri DiRSUD

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah penerapan asuhan keperawatan pada Ny.Y dengan gangguan

reproduksi: mioma uteri di Ruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali?

C. Tujuan Laporan Kasus

1. Tujuan umum:

Perawat mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan reproduksi: mioma uteri.

2. Tujuan khusus:

a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan reproduksi: mioma

uteri

b. Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada klien dengan

gangguan reproduksi : mioma uteri

c. Menyusun intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan

reproduksi: mioma uteri

d. Melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan gangguan

reproduksi: mioma uteri

e. Melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan reproduksi:

(4)

4

3. Manfaat Laporan Kasus

1. Bagi wanita:

Laporan kasus ini diharapakan dapat memberikan informasi dalam

meningkatkan pengetahuan mengenai gangguan reproduksi terutama

mioma uteri.

2. Bagi Mahasiswa:

Sebagai pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu dan menambah

pengetahuan tentang gangguan reproduksi terutama mioma uteri.

3. Bagi masyarakat:

Memberikan informasi dan masukkan dalam meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang gangguan reproduksi terutama mioma uteri.

4. Bagi Institusi

Memberikan informasi bagi sarana pelayanan kesehatan supaya dapat

meningkatkan ilmu pengetahuan kepada pasien dengan resiko tinggi

Referensi

Dokumen terkait

I DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI POST OPERASI HISTREKTOMI HARI KE – 1 ATAS INDIKASI MIOMA UTERI DI RUANG SOFA RS.PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA”.. Program Studi

Melihat banyaknya angka kejadian penyakit mioma uteri, kemudian melihat juga dari komplikasi dari penyakit mioma uteri yang membahayakan hidup para penderita, serta

Bahaya mioma uteri ini apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi zat besi karena terjadinya perdarahan yang abnormal pada uterus dan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada.. NyW P2A1 dengan Mioma Uteri dan Kistoma Ovarii Disertai Anemia

Telah disetujui pembimbing program studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gastroentritis adalah peradangan pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare yaitu buang air besar lebih dari 3 x

Hampir seluruh kasus mioma uteri yang ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan ginekologis dan tanpa keluhan apapun, sehingga tidak dapat dilakukan deteksi dini pada penyakit

Dalam kasus post histerektomi pada indikasi mioma uteri penulis melakukan observasi untuk mengetahui perkembangan asuhan yang telah diberikan dengan menggunakan lembar status