• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Pembentuk Hukum dikaitkan dengan Perlindungan Hak Privasi di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Pembentuk Hukum dikaitkan dengan Perlindungan Hak Privasi di Indonesia."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

1

Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Pembentuk Hukum

dikaitkan dengan Perlindungan Hak Privasi di Indonesia

Sinta Dewi

The evil incident to invasion of the privacy of the telephone is far greater than that involved in tampering with the mails. Whenever a telephone line is tapped, the privacy of the persons at both

ends of the line is invaded, and all conversations between them upon any subject, and although proper, confidential, and privileged, may be overheard. Moreover, the tapping of one man's telephone line involves the tapping of the telephone of every other person whom he may call, or

who may call him. As a means of espionage, writs of assistance and general warrants are but puny instruments of tyranny and oppression when compared with wire ta pping." -Justice Louis

Brandeis

ABSTRACT

(9)

Referensi

Dokumen terkait

1 Di dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya

Bentuk pelanggaran terhadap hak konstitusional buruh sebagai warga negara juga ditemukan Mahkamah Konstitusi pada UU Ketenagakerjaan, yakni dalam Pasal 159 yang

UUD 1945 sebagai dasar konstitusi Indonesia secara tegas menyatakan mengakui dan melindungi hak-hak konstitusi warga negara, namun pada nyatanya banyak perkara yang

Atas dasar permohonan Pemohon tersebut Mahkamah Konstitusi menyatakan Pasal 58 huruf q Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

(1)Putusan Mahkamah Konstitusi yang amar putusannya menyatakan bahwa materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian undang-undang bertentangan dengan Undang- Undang

Oleh sebab itu, tenaga kerja membutuhkan perlindungan hukum dan hak asasi manusia yang merupakan hak dasar yang melekat dan dilindungi oleh konstitusi sebagaimana yang

UUD 1945 sebagai dasar konstitusi Indonesia secara tegas menyatakan mengakui dan melindungi hak-hak konstitusi warga negara, namun pada nyatanya banyak perkara yang

Dasar kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam pengambilan kembali kewenangannya untuk penyelesaian sengketa Pilkada secara permanen yaitu bahwa Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu