72 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan
terhadap 8 orang lansia sebagai responden yang mendapat
perlakuan terapi yoga, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
5. 1. 1 Proporsi responden terbanyak merupakan golongan
lanjut usia (elderly) yaitu usia 60 – 74 tahun yang
berjumlah 6 orang (75 %). Sedangkan yang paling
sedikit adalah pada golongan lanjut usia tua (old)
dengan usia 75 – 90 tahun yang berjumlah 2 orang
(25 %).Proporsi responden berdasarkan jenis
kelamin yang paling banyak yaitu pada laki-laki
yang berjumlah 5 orang (62,5%), sedangkan yang
paling sedikit adalah perempuan yang berjumlah 3
orang (37,5%).
5. 1. 2 Pengukuran kualitas tidur sebelum dan sesudah
melakukan terapi yoga menunjukkan hasil nilai
rata-rata sebelum terapi yoga yaitu 11, 50 sedangkan
nilai rata-rata sesudah terapi yoga yaitu 7,13.
Jumlah selisih nilai rata-rata sebelum dan sesudah
73
perubahan skor tersebut, dapat diindikasi bahwa
adanya peningkatan kualitas tidur lansia di Panti
Wredha Mandiri Salatiga
5. 1. 3 Dari hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan
bahwa terapi yoga memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kualitas tidur pada lansia di Panti
Wredha Mandiri Salatiga.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan
beberapa saran bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini,
yaitu sebagai berikut:
5. 2. 1 Bagi Pihak Panti Wredha Mandiri Salatiga
Dari hasil penelitian ini, hendaknya terus diterapkan kepada
lansia baik secara kelompok maupun perorangan untuk
memberikan pengaruh positif bagi kesehatan lansia demi
melangsungkan kehidupan sehari-hari khususnya dalam
mempertahankan kualitas tidur agar tetap baik.Dan kiranya
terapi yoga pranayama ini sebagai panduan dasar atau usaha
mandiri yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur
lansia yang relatif lebih murah atau tidak perlu mengeluarkan
biaya dan juga aman untuk dilakukan secara mandiri.Dimana
terapi yoga pranayama ini, dapat dilakukan secara rutin
74
5. 2. 2 Bagi Profesi Perawat
Sebagai bahan untuk meningkatkan mutu pelayanan atau
asuhan keperawatan bagi lansia khususnya dalam mengatasi
permasalahan kualitas tidur pada lansia.Dan hendaknya terapi
yoga ini dapat menjadi salah satu terapi komplomenter
non-farmakologi dalam bidang keperawatan geriatri untuk mencegah
masalah tidur tanpa harus menkonsumsi obat tidur, dengan
syarat kondisi lansia yang masih dalam keadaan sehat dan
mampu untuk melakukan untuk melakukan yoga pranyama.
5. 2. 3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memperluas penelitian
ini dengan menambah jumlah sampel, adanya kelompok kontrol
atau pembanding sehingga dapat menghasilkan temuan yang
lebih baik.Selain itu, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
penelitian ini dengan meninjau pengaruh terapi yoga terhadap
aspek lainnya misalnya terhadap hipertensi, tingkat kecemasan
maupun tingkat depresi, maupun dalam meningkatkan status
mental ataupun psikologis serta kondisi lainnya. Ataupun
sebaliknya, peneliti selanjutnya dapat melakukan cara lain untuk
meningkatkan kualitas tidur ataupun menanangani masalah
tidur pada lansia misalnya dengan melakukan penelitian tentang
pengaruh terapi musik terhadap peningkatan kualitas tidur pada