• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU GKI JATIMURNI 4 AGUSTUS Tema : BERBAGI ADALAH BERKAT. Jemaat Berhimpun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU GKI JATIMURNI 4 AGUSTUS Tema : BERBAGI ADALAH BERKAT. Jemaat Berhimpun"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TATA IBADAH MINGGU GKI JATIMURNI

4 AGUSTUS 2019

Tema :

“BERBAGI ADALAH BERKAT”

Persiapan

 Saat teduh

 Lonceng dibunyikan

 Penyalaan Lilin

Jemaat Berhimpun

(Jemaat Berdiri)

Panggilan Beribadah

PL : Pujilah TUHAN,hai segala bangsa,megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

J : Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

NYANYIAN PROSESI

PKJ 16 : 1 – 2 “MARI KAWAN-KAWAN NYANYI GEMBIRA”

Refrein:

Mari, kawan-kawan, nyanyi gembira, gembira mengikuti bunyi lagunya.

Mari, kawan-kawan, nyanyi gembira, Supaya isi dunia mendengarkannya

(2)

1. Nyanyikan kasih Yesus Gaungkan sukaNya Maklumkan nama Yesus.

Mari, kawan-kawan, nyanyi gembira!

2. Suka bagai t'rang surya, suka bagai embun,

suka bagai pelangi, mari, kawan-kawan, nyanyi gembira!

(Prosesi para pelayan dilakukan selama pujian dinyanyikan)

Votum

PF : Pertolongan bagi kita di dalam Ibadah Minggu ini terjadi di dalam nama Bapa dan Putra dan Roh kudus.

J : (menyanyikan) NKB 228d : Amin, Amin, Amin

Salam

PF : Kasih karunia dan damai sejahtera turun atas Saudara, yang datang dalam nama Tuhan. Tuhan beserta Saudara

J : Dan beserta Saudara juga!

(Jemaat Duduk)

Kata Pembuka

PL : Seorang Ahli Ekonomi, Angus Deaton, Ph.D. dan psikolog Daniel Kahneman, Ph.D. pernah mengungkapkan bahwa secara keseluruhan kebahagiaan manusia tergantung pada 2 hal utama yakni kebahagiaan emosional (sebagai makhluk social) dan evaluasi kehidupan (seberapa baik manusia sudah mencapai tujuan hidupnya).

Uang berada pada posisi 3. Padahal bisa dikatakan setiap detiknya hidup manusia berkutat seputar bagaimana cara untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi.

(3)

Melalui firman-Nya pada hari ini dengan tema “BERBAGI ADALAH BERKAT”, Allah hendak mengingatkan kita kembali bahwa kunci kebahagiaan hidup bukanlah tentang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya melainkan mengenai berbagi cinta kasih Allah melalui harta benda yang kita miliki.

NYANYIAN JEMAAT

PKJ 271 : 1 – 3 "JANGANLAH KUMPULKAN HARTA”

1. Janganlah kumpulkan harta dunia fana.

Ngengat merusak, pencuri membongkarnya.

Harta sorga kumpulkanlah kar'na tak semu:

dimana hartamu disitulah hatimu.

2. Banyak yang kuatir akan masa depan dan berlebihan kumpulkan harta benda.

Akhirnya bergantung pada kekayaannya, tak lagi pada Yesus harapannya tetap.

3. Yang kumpulkan banyak takkan kelebihan dan yang sedikit pun takkan kekurangan.

Burung yang dilangit, bunga bakung dilembah tetap dipelihara Tuhan selamanya.

Pengakuan Dosa

PL : Voltaire pernah berkata: “When it is a question of money, everyone is the same religion.” Hasrat untuk mengumpulkan harta tidak bisa dipungkiri telah menguasai hampir semua orang di muka bumi ini.

Berbagai cara sering kita tempuh demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Mari saat ini kita mengoreksi diri kita masing- masing secara pribadi di hadapan Allah. Apakah kita selama ini sudah berlaku bijaksana dalam mengelola semua berkat yang Allah percayakan bagi kita atau justru kita selama ini telah diperbudak oleh

(4)

harta duniawi sehingga membuat penghormatan kita kepada Allah sang pemberi berkat memudar.

(PL memberikan waktu sejenak untuk jemaat berdoa secara pribadi) PL : Ya Allah, ampuni kami, jikalau kami selama ini masih sering membuat

Engkau kecewa. Mampukan kami ya Allah agar kami bisa memiliki hati seperti-Mu yang tidak hanya memikirkan kepentingan diri kami sendiri namun dengan rela dan sepenuh hati berbagi berkat kepada sesama kami yang membutuhkan. Amin.

NKB 183 : 1 – 5 “DULU KU MENCARI”

1. (Jemaat Pria)

Dulu 'ku mencari hanya kurnia, kini 'ku beroleh yang memb'rikannya. Dulu perasaan pandu bagiku, kini Firman Tuhan yang membimbingku.

Refrein:

Aku puji Yesus tak kenal lelah, kar'na Dia sungguh Tuhanku adalah.

2. (Jemaat Wanita)

Dulu susah payah, giat berlelah, kini pasrah diri aku berserah.

Dulu kematian membayangiku, kini kes'lamatan milikku penuh.

3. (Jemaat Pria)

Dulu 'ku meraih tangan Tuhanku, kini bahkan Dia yang menggandengku. Dulu ombak laut menerpa keras, kini jangkar kokoh tiada 'ku lepas.

4. (Jemaat Wanita)

Dulu rancanganku memb'ri ku senang, kini hanya doa memb'ri ku tenang. Dulu 'ku merasa bimbang tak tentu,

kini 'ku mendapat benteng yang teguh

5. Dulu hasrat diri 'ku ikuti t'rus, kini 'ku dibimbing sabda Penebus.

Dulu 'ku menuntut, tak mau menyerah, Kini Tuhan saja ingin 'ku sembah

(5)

(Jemaat Berdiri)

Berita Anugerah

PL : Jemaat yang terkasih, bagi kita yang mau merendahkan diri dan datang kepada-Nya, dengarlah kemurahan-Nya dalam Amsal 11:19 yang berkata: “Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian”.

Demikianlah berita anugerah dari Allah.

J : Syukur kepada Allah

(Jemaat bersalaman sambil mengucapkan satu kepada yang lain:

“Salam damai !”)

NKB 129 : 1 – 3

“INDAH MULIA BAHAGIA PENUH”

1. Indah mulia, bahagia penuh, bersandarkan Lengan yang Kekal.

Damai dan berkat sungguh milikku, bersandarkan Lengan yang Kekal.

Refrein

:

Aman, aman dari bencana dan sesal,

aman, aman, bersandarkan Lengan yang Kekal.

2. O indah benar, ikut jalanNya, bersandarkan Lengan yang Kekal.

Langkahku teguh, jalanku cerah, bersandarkan Lengan yang Kekal.

3. Tiada 'ku cemas, takut pun enyah, bersandarkan Lengan yang Kekal.

Hatiku tenang, 'ku dihantarNya, bersandarkan Lengan yang Kekal.

(Jemaat Duduk)

(6)

Pelayanan Firman

Doa Epiklesis

Pembacaan Alkitab

a. Bacaan Pertama:

Lektor : Bacaan pertama diambil dari kitab Pengkotbah 1: 2, 12 – 14, 2: 18 – 23

(setelah selesai membaca) Demikianlah Sabda Allah.

Jemaat : Syukur kepada Allah

b. Bacaan Tanggapan:

Cantor : Marilah kita menanggapi bacaan pertama tadi dengan mendaraskan Mazmur 49: 2 – 13 secara berbalasan.

(7)

Bait 1 (Pemazmur) Dengarlah hai semua bangsa, hai penduduk bumi, pasanglah telingamu!

Yang hina maupun yang mulia, baik yang miskin maupun yang kaya.

Bait 2 (Pemazmur) Mulutku 'kan ucapkan hikmat dan hatiku 'kan renungkan pengertian.

Aku 'kan mendengarkan amsal;

'kunyanyikan dengan kecapi.

Bait 3 (Pemazmur) Mengapa 'ku harus takut waktu aku dikepung para pengejarku.

Mereka yang kaya raya, dengan harta megahkan diri.

Bait 4 (Pemazmur) Tiada yang dapat memberikan tebusan pada Allah pengganti nyawanya.

Karena terlalu mahal harga untuk tebus nyawanya.

Bait 5 (Pemazmur) Sungguhlah akan dilihatnya baik orang dungu dan berhikmat mati.

Kuburnya 'kan jadi rumahnya, hartanya untuk orang lain.

Bait 6 (Pemazmur) Manusia dengan gemilangnya

menganggap ladang-ladangnya milik mereka.

Akhirnya tak dapat bertahan bagai hewan dibinasakan.

(8)

c. Bacaan Kedua

Lektor : Bacaan kedua diambil dari surat Kolose 3 : 1 – 11.

(setelah selesai membaca) Demikianlah Sabda Allah.

Jemaat : Syukur kepada Allah

d. Bacaan Injil

PF : Bacaan Injil diambil dari Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Lukas 12 : 13 – 21

(Setelah selesai membaca)

"Demikianlah pembacaan Injil Tuhan Yesus Kristus Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Firman Tuhan dan yang memeliharanya dalam kehidupan sehari- hari. Haleluya”

Jemaat : (menyanyikan) KJ 473b Haleluya!, Haleluya!, Haleluya!

HA LE LU YA HA LE LU YA HA LE LU - YA

Kotbah :

"BERBAGI ADALAH BERKAT”

Saat teduh

PELAYANAN BAPTIS KUDUS ANAK

A. PENGANTAR

P : Saudara-saudara,

Kini akan dilayankan baptisan kudus bagi anak-anak, yang

orangtuanya telah menyatakan iman mereka untuk membaptiskan

(9)

anak-anak mereka, sesuai dengan titah Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang Ia katakan kepada murid-murid dalam Injil Matius 28 : 19-20a,

“... pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”. Baptisan kudus adalah tanda dan meterai yang kelihatan dari perjanjian kekal yang diikat Allah dengan kita sebagai umat-Nya dan yang menjadikan kita anak-anak Allah, untuk memberikan suatu kehidupan baru yang bersih dari dosa dengan mempersatukan kita dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Anak-anak dibaptiskan berdasarkan iman orangtuanya, bahwa perjanjian Tuhan juga berlaku bagi anak-anak mereka.

Melalui baptisan kudus, anak-anak pun turut dipersatukan dengan tubuh Kristus, yaitu gereja yang kudus dan am. Roh Kudus akan memimpin, mengingatkan, dan mendorong kita, termasuk anak- anak, untuk berperanserta dalam melaksanakan misi Allah di dunia.

Roh Kudus jugalah yang akan terus menerus membarui kita hingga kelak dengan tidak bercacat cela kita menghadap Tuhan dan dipersatukan dengan Jemaat Yesus Kristus dalam hidup kekal. Dan, Roh Kudus akan terus-menerus menolong orangtua dan anak- anaknya, sehingga kelak anak-anaknya akan mengakui iman percayanya sendiri dalam persatuan dengan jemaat Yesus Kristus.

B. DOA SYUKUR

P : Kami bersyukur dan memuliakan nama-Mu, Bapa yang Maha

Pengasih. Pada awal penciptaan Roh-Mu yang kudus melayang di

atas air untuk memberikan terang dan kehidupan. Air yang Kau

berikan dapat menghanyutkan dan menenggelamkan, tetapi juga

memberi kehidupan, melenyapkan kehausan, membersihkan, dan

menyuburkan. Dengan air bah Engkau menghukum orang berdosa

(10)

tetapi memberikan kehidupan yang baru bagi orang yang benar.

Melalui air Laut Merah, Engkau membinasakan tentara Mesir dan menyelamatkan umat-Mu menuju ke Tanah Perjanjian yang penuh kehidupan. Dalam air sungai Yordan, Anak-Mu yang Kaukasihi telah dibaptiskan, dan atas-Nya Roh Kudus telah turun. Di atas salib Ia dibaptiskan dalam sengsara maut dan menang. Dan sekarang, ya Allah, jadikanlah baptisan kudus ini seperti mata air yang memancar di antara kami. Kiranya anak-anak-Mu yang Kauciptakan menurut gambar dan teladan-Mu ini dibersihkan dari segala sesuatu yang telah merusak citra itu dikuburkan bersama Kristus dalam kematian dan bangkit bersama-Nya ke dalam kehidupan yang baru untuk dipersatukan dalam tubuh-Nya. Dan curahkanlah kepada mereka Roh Kudus agar dapat menjadi saksi Injil. Kami bersyukur dalam Nama Kristus. Amin.

C. PERNYATAAN IMAN

P : Para orangtua yang akan membaptiskan anak-anak mereka, saya minta untuk berdiri. Saudara-saudara, sekarang akan dilayankan baptisan kudus bagi anak-anak Saudara-saudara. Supaya nyata dihadapan Jemaat, Saya mengajak saudara-saudara untuk mengingat baptisan saudara-saudara sendiri dan menyatakan iman yang merupakan iman Saudara-saudara, yang akan diajarkan kepada anak-anak Saudara-saudara, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini :

 Percayakah Saudara kepada Allah Bapa, Pencipta dan Pemelihara kita; kepada Yesus Kristus, Anak-Nya, Tuhan dan Juruselamat kita; dan kepada Roh Kudus yang membarui hidup kita?

 Apakah Saudara percaya bahwa perjanjian antara Tuhan dan

Saudara berlaku juga untuk anak Saudara?

(11)

 Apakah Saudara berjanji untuk menjadi teladan bagi anak Saudara ini dan mengajarkan Firman Allah kepadanya?

Apakah jawaban ... (nama orangtua) (Pendeta menyebutkan nama orangtua satu persatu dan mereka menjawab satu per satu)

Orangtua : Ya, kami percaya dan berjanji.

(Jemaat Berdiri) D. PENGAKUAN IMAN RASULI

Pnt.: Jemaat Tuhan, mari kita mengikrarkan iman kita bersama-sama dengan saudara-saudara yang akan membaptiskan anak-anaknya dengan mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli.

J : Aku percaya ...

(Jemaat Duduk) E. NYANYIAN JEMAAT

KJ. 304 : 1 & 4 “Pandang, Ya Bapa, Dalam RahmatMu”

4. Buatlah dia anakMu penuh

Dan namanya yang kini disebutkan Kautulis dalam Kitab Kehidupan Jadi anggota tubuh Put’raMu

(12)

F. PELAYANAN BAPTISAN

(orangtua diminta membawa anak-anak mereka maju ke depan)

P : ... (nama anak), aku membaptiskan engkau dalam nama

Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin.

(Percikan dilakukan sekali)

(Orangtua dan anak-anak mereka kembali ke tempat duduk.

Sesudah semuanya selesai, pendeta meminta orangtua bersama dengan anak-anak mereka untuk berdiri serentak, dan mengucapkan berkat)

P : Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil saudara dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan saudara. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya.

Amin.

J : (Menyanyikan doksologi dengan berdiri, menurut KJ. 303

“Pujilah Khalik semesta” )

Pujilah Khalik semesta, sumber segala kurnia, sorga dan bumi, puji t’rus

Sang Bapa, Putra, Roh Kudus! Amin.

(Jemaat duduk, orangtua bersama dengan anak-anak mereka tetap berdiri )

G. PESAN BAGI ORANGTUA

P : Saudara-saudara, dengan baptisan, Tuhan memberi anak

Saudara kehidupan yang baru. Hendaklah saudara-saudara

bersungguh- sungguh untuk membantu mereka agar mereka

bertumbuh dalam iman sehingga kehidupan baru mereka

semakin kuat setiap hari. Saudara perlu mendidik anak-anak

(13)

Saudara hingga mereka berangsur-angsur mengerti makna perjanjian Allah itu serta Firman-Nya, dan pada waktunya mengaku iman percaya sendiri sepenuh hati.

H. PESAN BAGI JEMAAT

P : (Para orangtua bersama dengan anak-anak mereka diminta menghadap ke arah Jemaat)

Jemaat Tuhan yang berbahagia, terimalah anak-anak ini sebagai anggota-anggota persekutuan tubuh Kristus dan pewaris Kerajaan Allah dengan penuh kasih sayang. Dukunglah mereka dan orangtua mereka dalam pendidikan iman mereka!

J : Dengan sukacita dan syukur kepada Tuhan, kami menyambut Saudara-saudara untuk bersama dengan kami bersekutu serta bersaksi dan melayani bagi Kristus, karena kita satu tubuh dalam Dia.

(Jemaat Duduk)

Doa Syafaat

(diakhiri dengan menyanyikan Doa Bapa Kami)

Pelayanan Persembahan

Nas Pembimbing

Pnt : “Amsal 15:6 berkata demikian: “Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan”. Marilah kita memberi persembahan yang terbaik dalam ketulusan kepada Tuhan. Biarlah apa yang kita miliki dapat menjadi kebaikan dan menghadirkan kehidupan bagi sesama.

(14)

NKB 196 : 1 – 2

"KU BEROLEH BERKAT”

1. 'Ku beroleh berkat yang tak kunjung lenyap, yang tidak dib'ri dunia; Di relung hatiku, walau sarat beban, ada damai sejaht'ra baka.

Refrein:

Yesus yang selalu tinggal serta; Ia di dalamku, 'ku dalamNya.

"Aku senantiasa menyertaimu" Itulah janjiNya kepadaku.

2. Saat damai penuh masuk di hatiku, dunia menjadi cerah.

Kesusahan lenyap, g'lap berganti terang:

Yesus Tuhan, agung, mulia!

(bait ke-2 kembali dinyanyikan sambil berdiri, pada saat kantong kolekte dibawa ke depan)

Doa Persembahan

Pnt. : (memimpin doa persembahan) J : Amin.

Pengutusan dan Berkat

KJ 318 : 1 – 2

“BERBAHAGIA TIAP RUMAH TANGGA”

1. Berbahagia tiap rumah tangga,

di mana Kaulah Tamu yang tetap: dan merasakan tiap sukacita tanpa Tuhannya tiadalah lengkap;

di mana hati girang menyambutMu

dan memandangMu dengan berseri; tiap angota menanti sabdaMu dan taat akan Firman yang Kau b'ri.

(15)

2. Berbahagialah rumah yang sepakat

hidup sehati dalam kasihMu, serta tekun mencari hingga dapat damai kekal di dalam sinarMu;

di mana suka-duka 'kan dibagi; ikatan kasih semakin teguh;

diluar Tuhan tidak ada lagi yang dapat memberi berkat penuh.

Pengutusan

PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan

J : Kami mengarahkan hati dan keinginan kami untuk menjadi saluran berkat bagi sesama kami

PF : Jadilah pengikut Kristus yang semakin berkenan kepada-Nya J : Kami rindu mengikut Tuhan

PF : Terpujilah Tuhan J : Kini dan selamanya

Berkat

PF : Pergilah dalam damai sejahtera untuk menjadi pengikut Kristus yang setia, karena itu terimalah berkatNya :

“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”

J : (menyanyikan) NKB 225 Haleluya(5x)… Amin (3x)…

SAAT TEDUH IBADAH SELESAI

Referensi

Dokumen terkait

Umat Tuhan yang terkasih, Majelis Jemaat GKI Nurdin mengundang kita semua untuk hadir kembali dalam Ibadah Minggu GKI Nurdin digedung gereja secara onsite dengan tetap menerapkan

PL : Saudara-saudaraku, marilah kita masuki ibadah kita minggu ini dengan penuh syukur, karena Tuhan memberikan hari ini bagi kita.. Hai, puji namaNya, terang cahaya, dan

“Jemaat yang dikasihi Tuhan, salam dalam kasih Kristus, puji Tuhan saat ini kita telah diperkenankan untuk melaksanakan kembali ibadah tatap muka meskipun dalam

“Tetapi Allah yang kaya dengan Rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun

PF : Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus ini, Roh Kudus menolong kita sehingga kita dipersatukan dalam Kristus menjadi satu tubuh dan satu Roh dan menjadi

P: Saudara-saudara, kini akan dilayankan baptisan kudus bagi Saudara-saudara yang telah menyatakan imannya untuk dibaptis, sesuai dengan titah Tuhan Yesus Kristus

Pnt : Saudaraku yang terkasih, marilah saat ini kita mengungkapkan rasa syukur kita atas segala berkat pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita melalui persembahan

"Kita menjadi menjadi anak-anak Allah bukan karena agama dan Allah bukan karena agama dan perbuatan baik kita, tetapi karena perbuatan baik kita, tetapi karena karya Yesus