• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARSYA SHABRINA S. 21020113120024 JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARSYA SHABRINA S. 21020113120024 JUDUL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER

(COEXs)

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh judul Tugas Akhir

oleh:

Arsya Shabrina Sarahidayati

21020112120024

Dosen Pembimbing:

Ir. Bambang Adji Murtomo, MSA

Ir. Dhanoe Iswanto, MT

Dosen Penguji:

Arnis Rochma Harani, ST, MT

TUGAS AKHIR PERIODE 138/60

Periode Februari-Juni 2017

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

1

(3)

2

(4)

3

(5)

4

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

ABSTRAK

Semarang merupakan ibukota provinsi dari Jawa Tengah. Kota Semarang merupakan kota yang dikenal dengan obyek wisata khas peninggalan Belanda seperti Kawasan Kota Lama dan wisata kuliner nya seperti lumpia dan wingko babat. Kota Semarang dilihat secara topografinya terdiri dari daerah perbukitan, dataran rendah dan daerah pantai. Masyarakat kota Semarang biasa menyebut daerah dataran rendah dan daerah pantai sebagai kota bawah dan daerah perbukitan sebagai kota atas. Hal ini merupakan salah satu keunikan kota Semarang. Hal inilah yang merupakan daya tarik pariwisata kota Semarang bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Sebagaimana kota-kota di Pulau Jawa, kota Semarang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan terus bertumbuh setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat makin tingginya tingkat kebutuhan penduduk kota Semarang. Salah satunya dalam penyelenggaraan event-event kecil maupun besar kota Semarang. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa jumlah kegiatan convention dan exhibition di kota Semarang setiap tahunnya bertambah ± 22 event dengan kenaikan jumlah peserta ± 29.000 orang per tahun.

Hingga saat ini, tempat penyelenggaraan kegiatan MICE (Meeting, Inventive, Convention and Exhibition) yang dapat menampung jumlah pengunjung terbanyak berada di Marina Exhibition Center dan Grand Ballroom Crowne Plaza. Keduanya berkapasitas sebanyak 5000 orang. Lokasi penyelenggaraan kegiatan MICE (Meeting, Inventive, Convention and Exhibition) di Crowne Plaza ini sendiri memiliki kekurangan dari segi aksesibiitas. Padahal, berdasarkan Fred Lawson dalam bukunya Conference, Convention and Exhibition Facilities, perencanaan lokasi kegiatan MICE memiliki lokasi berdekatan dengan jalan utama dan lalu lintas yang lancar, memiliki sistem lalu lintas dengan lebar jalan yang cukup lebar dan pintu masuk yang terlihat jelas dan mudah dikenali. Selain itu, di kota Semarang belum ada sebuah tempat penyelenggaraan konvensi dan ekhibisi yang berlokasi di satu kawasan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah tempat Convention dan Exhibition Center bertaraf Internasional di kota Semarang berkapasitas lebih banyak yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk kota Semarang yang semakin meningkat. Pembangunan sebuah Convention dan Exhibition Center bertaraf Internasional ini diharapkan akan membantu pelaksanaan program pariwisata MICE (Meeting, Inventive, Convention and Exhibition) pemerintah kota Semarang sehingga kedepannya kota Semarang memiliki prospek yang baik untuk dapat dijadikan lokasi tujuan penyelenggaraan kegiatan MICE (Meeting, Inventive, Convention and Exhibition) taraf nasional maupun internasional dan menjadi landmark baru kota Semarang.

(6)

5

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir Periode 138 dengan tepat waktu. Tugas Akhir yang

disusun berjudul Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs). Penyusunan

landasan perencanaan dan perancangan arsitektur (LP3A) dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Akhir dan sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik. Selesainya LP3A ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. B. Adji Murtomo, MSA selaku dosen pembimbing utama dan dosen koordinator matakuliah

Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, arahan dan penjelasan terhadap tugas;

2. Bapak Ir. Dhanoe Iswanto, MT selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan,

arahan dan penjelasan terhadap tugas;

3. Ibu Arnis Rochma Harani, ST, MT selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan penjelasan terhadap tugas;

4. Bapak Ir. Eddy Indarto, Msi yang telah memberikan kuliah pengantar LP3A;

5. Bapak Dr. Ir. Agung Budi Sardjono, MT. selaku Ketua Departemen Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro;

6. Ibu Dr. Ir. Erni Setyowati, MT. selaku Ketua Program S1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Diponegoro;

7. Keluarga yang telah membantu penulis baik moral maupun moril;

8. Teman-teman yang sudah memberikan masukan kritik dan saran;

9. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan sinopsis ini yang tidak dapat penulis sebut

namanya satu-persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga LP3A Semarang International Convention and Exhibition

Center (COEXs) ini bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa dalam bidang ilmu arsitektur dan masyarakat pada umumnya.

Semarang, 20 Juni 2017

(7)

6

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... 1

HALAMAN PENGESAHAN ... 2

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... 3

ABSTRAK ... 4

1.4.1. Ruang Lingkup Subtansial ... 13

1.4.2. Ruang Lingkup Spasial ... 13

1.5. Metode Pembahasan ... 14

1.5.1.Metode Deskriptif ... 14

1.5.2.Metode Dokumentatif ... 14

1.5.3.Metode Komparatif ... 14

1.6. Sistematika Pembahasan ... 14

1.7. Alur Pikir ... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 17

2.1. Tinjauan Umum Convention and Exhibition Center ... 17

2.1.1.Definisi Convention ... 17

2.1.2.Definisi Exhibition ... 17

2.1.3.Definisi Center ... 17

2.1.4.Kesimpulan ... 17

2.2. Fungsi Convention and Exhibition Center ... 17

2.3. Tujuan Convention and Exhibition Center ... 17

2.4. Kegiatan Convention and Exhibition Center ... 18

2.4.1 Kegiatan Convention Center ... 18

2.4.2 Kegiatan Exhibition Center ... 18

2.4.2 Pelaku Kegiatan Convention andExhibition Center ... 18

2.5 Perencanaan Convention andExhibition Center ... 19

2.5.1 Lokasi ... 19

2.5.2 Ruang dan Fasilitas ... 19

2.6 Akustik Ruang ... 19

(8)

7

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

2.7.1 Auditorium ... 21

2.9 Tinjauan Penekanan Desain Arsitektur Modern (form follows function) ... 30

2.9.1 Pengertian Arsitektur Modern ... 30

2.9.2 Ciri Arsitektur Modern ... 30

2.10 Studi Banding Proyek Sejenis... 30

2.10.1 ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 31

2.10.1.1 Lokasi ... 31

BAB III TINJAUAN LOKASI ... 36

3.1. Tinjauan Umum Lokasi ... 36

3.2. Tinjauan Detail Lokasi ... 36

3.2.1 Keadaan Topografi ... 37

3.2.2 Keadaan Klimatologi ... 38

3.3. Demografi ... 38

3.3.1 Jumlah Penduduk dan Struktur Penduduk ... 38

3.3.2 Laju Pertumbuhan Penduduk ... 38

3.3.3 Potensi Penduduk Kota Semarang ... 39

3.3.4 Rencana Pengembangan Wilayah ... 39

3.3.5 Tata Guna Lahan ... 39

3.3.6 Keadaan Kepariwisataan Kota Semarang ... 40

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ... 42

4.1 Pendekatan Aspek Fungsional ... 42

4.1.1 Uraian Pelaku Kegiatan ... 42

4.1.2 Aktivitas Pelaku Kegiatan ... 42

4.1.3 Alur Kegiatan Pelaku ... 43

4.1.4 Analisa Kelompok Kegiatan ... 44

4.1.5 Pendekatan Kapasitas dan Besaran Ruang ... 45

4.1.6 Analisa Besaran Ruang ... 48

4.2 Pendekatan Aspek Kontekstual... 52

4.2.1 Pemilihan Lokasi Kegiatan ... 52

4.2.2 Pemilihan Tapak ... 52

4.3 Pendekatan Aspek Kinerja ... 55

4.3.1 Sistem Pencahayaan ... 56

(9)

8

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

4.3.3 Sistem Jaringan Air Bersih ... 56

4.3.4 Sistem Pembuangan Air Kotor ... 57

4.3.5 Sistem Jaringan Listrik ... 58

4.3.6 Sistem Pembuangan Sampah ... 58

4.3.7 Sistem Pencegahan Kebakaran ... 58

4.3.8 Sistem Komunikasi ... 59

4.3.9 Sistem Penangkal Petir ... 59

4.3.10 Sistem Audio Visual ... 60

4.3.11 Sistem Akustik ... 60

4.4 Pendekatan Aspek Teknik ... 60

4.5 Pendekatan Aspek Visual Arsitektural ... 61

4.5.1 Bentuk dan Massa Bangunan ... 61

4.5.2 Penekanan Desain ... 61

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 62

5.1 Konsep Dasar Perancangan ... 62

5.2 Program Ruang ... 62

5.3 Aspek Visual Arsitektural ... 66

5.4 Tapak Terpilih ... 67

5.5 Aspek Teknik ... 67

5.6 Aspek Kinerja ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(10)

9

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk Theatre 360 Encirclement ... 22

Gambar 2.2 Bentuk Theathre 210-220 Encirclement ... 22

Gambar 2.3 Bentuk Theatre Zero Encirclement ... 23

Gambar 2.4 Sistem Tradisional ... 23

Gambar 2.5 Sistem Continental ... 23

Gambar 2.6 Konfigurasi Parkir Roda 4 ... 25

Ga ar . Glasgo Ri erside Museu of Tra sport’s “ite Pla ... 26

Gambar 2.8 Folded PlateGlasgow Riverside Museum of Transport ... 26

Gambar 2.9 The O2 Arena London ... 27

Gambar 2.10 The O Are a Lo do ’s Me ra e “tru ture ... 27

Gambar 2.11 Singapore National Stadium ... 28

Gambar 2.12 Triangular Trusses Singapore National Stadium ... 28

Gambar 2.13 Lokasi ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 31

Gambar 2.14 Eksterior ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 32

Gambar 2.15 Eksterior ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 32

Gambar 2.16 Interior ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 32

Gambar 2.17 Interior ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 33

Gambar 2.18 Interior ICE (Indonesia Convention Exhibition) ... 33

Gambar 2.19 Eksterior JCC (Jakarta Convention Center) ... 34

Gambar 2.20 Interior JCC (Jakarta Convention Center) ... 34

Gambar 2.21 Interior JCC (Jakarta Convention Center) ... 35

Gambar 3.1 Peta Rencana Tata Ruang Kota Semarang ... 36

Gambar 3.2 Kota Semarang (warna ungu) ... 36

Gambar 3.3 Rencana Struktur Ruang ... 39

Gambar 4.1 Alur Kegiatan Peserta/Pengunjung ... 44

Gambar 4.2 Alur Kegiatan Penyelenggara ... 44

Gambar 4.3 Alur Kegiatan Pengelola ... 44

Gambar 4.4 Alternatif Tapak terhadap Kota Semarang ... 52

Gambar 4.5 Alternatif Tapak 1 ... 53

Gambar 4.6 Alternatif Tapak 2 ... 53

Gambar 4.7 Alternatif Tapak 3 ... 54

(11)

10

Semarang International Convention and Exhibition Center (COEXs)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Studi Banding ... 35

Tabel 3.1 16 Kecamatan di Kota Semarang ... 37

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota Semarang ... 39

Tabel 3.3 Fungsi Tata Guna Lahan ... 40

Tabel 3.4 Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing Kota Semarang ... 40

Tabel 3.5 Data Kegiatan Convention dan Exhibition di Kota Semarang ... 41

Tabel 3.6 Data Gedung Convention dan Exhibition Kota Semarang ... 41

Tabel 4.1 Analisa Pelaku dan Kebutuhan Ruang ... 42

Tabel 4.2 Analisa Kebutuhan Ruang ... 45

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kota Semarang ... 46

Tabel 4.4 Jumlah Pengguna Fasilitas MICE Kota Semarang ... 46

Tabel 4.5 Hasil Studi Banding ... 46

Tabel 4.6 Data Gedung Convention dan Exhibition Kota Semarang ... 47

Tabel 4.7 Besaran Ruang ... 48

Tabel 4.8 Penilaian Tapak ... 55

Tabel 5.1 Program Ruang ... 62

Tabel 5.2 Rekapitulasi Hasil Studi Besaran Ruang ... 66

Referensi

Dokumen terkait

Setiap produksi limbah yang mereka hasilkan, tidak dikelola dengan baik sesuai prosedur baku yang telah tertuang di dalam Dokumen Amdal (atau dalam skala kecilnya ada di

Human requires timely warning information regarding the occurrence of gas leak for prevention of home safety threatening risks and potential dangers.. By providing

Kandungan logam berat Cd, Cu, Pb, dan Hg pada air di perairan Socah dan Kwanyar masih dibawah ambang batas baku mutu air laut, sedangkan kandungan logam berat di

Selanjutnya dipipet larutan tersebut sebanyak 5 mL, dan dimasukkan kedalam abu ukur kedua dan dicukupkan air suling hingga volumenya mencapai 100 mL, lalu dipipet lagi larutan pada

Untuk keperluan simulasi, nilai peluang harus diubah ke dalam bentuk data kejadian hujan (kh01 dan kh11) yaitu dengan membandingkan nilai peluang tersebut dengan

Berdasarkan tabel 1.4 menunjukan bahwa hasil survei awal kepada 30 pengunjung yang melakukan kunjungan pada tempat wisata Imah Seniman Lembang Bandung di dapat

Analisis ragam kadar lemak kue pia menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan margarin dengan minyak babi berpengaruh tidak nyata (P<0,01) terhadap kadar

Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN;. Memiliki NISN dan terdaftar