• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 1

KATA PENGANTAR... 2

BAB 1 PENDAHULUAN... 3

1.1 Latar Belakang... 3

1.2 Kajian Teori... 4

1.3 Rumusan Masalah... 4

BAB 2 PEMBAHASAN... 5

2.1 Kekuatan/pertahanan Indonesia dalam menghadapi globalisasi...5

2.2 Perekonomian Indonesia saat ini...11

2.3 Tingkat pendidikan Indonesia saat ini dan ke depan...13

2.4 Menyongsong Indonesia Gemilang...16

BAB 3 PENUTUP... 21

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia tentang Ekonomi Indonesia dalam Era Globalisasi. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan perkembangan ekonomi Indonesia di era globalisasi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asim, S.Sos, M.Si selaku dosen yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun,

Kelompok 8 (semester 2)

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata globalisasi menunjukan gejala menyatunya kehidupan manusia di bumi tanpa mengenal batas-batas fisik-geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini. Globalisasi membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermsyarakat,berbangsa dan bernegara. Perubahan dari globalisasi tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan,namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nationstate). Agar negara bangsa Indonesia tidak tergilas dampak negatif globalisasi tersebut, berbagai transformasi yang membawa perubahan tidak di pandang sebagai ‘’ancaman’’ , tetapi harus dipandang sebagai ‘’peluang’’ untuk meningkatkan ,mengembangkan dan memperkokoh diri kita sebagai bangsa, agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju. Untuk itulah diperlukan Tannas (ketahanan nasional) yang tangguh bagi bangsa Indonesia di Era Globalisasi.

Dampak kemajuan suatu negara akibat adanya globalisasi salah satunya yaitu semakin baiknya pertumbuhan perekonomiannya. Presiden Jokowi menyebut kondisi perekonomian Indonesia saat ini semakin baik dibandingkan tiga tahun lalu. Ia menggarisbawahi perekonomian Indonesia yang tumbuh lebih dari 5% setiap kuartal tahun ini dan diperkirakan oleh pemerintah akan meningkat 5,4% pada 2018.

Proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses yang mengintegrasikan kehidupan global melalu internasionalisasi perdagangan, dan internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas budaya yang didukung oleh sistem telekomunikasi global yang semakin canggih. Sehingga interaksi global dapat diakses atau dilakukan dengan mudah berkat adanya teknologi komunikasi yang dalam perkembangannya sudah semakin canggih.

(4)

1.2 Kajian Teori

Teori yang akan dikaji, antara lain:

a. Kekuatan / pertahanan Indonesia dalam menghadapi globalisasi,

b. Perekonomian Indonesia terkini,

c. Tingkat pendidikan saat ini dan ke depan, dan

d. Menyongsong Indonesia gemilang

1.3 Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain:

a. Bagaimana cara Indonesia kuat dan bertahan dalam menghadapi era globalisasi? b. Bagaimana keadaan perekonomian Indonesia saat ini?

c. Bagaimana tingkat pendidikan Indonesia saat ini dan masa depan? d. Bagaimana cara menyongsong Indonesia gemilang?

(5)

2.1 Kekuatan/pertahanan Indonesia dalam menghadapi globalisasi

Pada prinsipnya, proses globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula yang bertujuan impersonal. Proses globalisasi yang intensional dapat dilihat misalnya pada kegiatan perdagangan dan pemasaran, sedangkan proses globalisasi yang impersonal dapat kita lihat, misalnya dalam gerakan fundamentalis, agama dan kecendrungan-kecendrungan pasar yang agag sulit untuk dijelaskan sebab-sebabnya,misalnya mundurnya mobil buatan Amerika di pasaran dunia dewasa ini.

Globalisasi yang menyeruak dewasa ini dipicu dan dipacu oleh kemajuan peasat dalam bidang teknologi yang di istilahkan dengan Triple ‘’T’’ Revolution, yaitu perkembangan kemajuan teknologi di sektor telekomunikasi informasi, transportasi dan trade (liberslisasi perdagangan). Ketiga hal tersebut menjadi kekuatan pemicu dan pemacu globalisasi yang kita hadapi sekarang ini.

Kekuatan teknologi tersebut telah mengubah masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia. Masyarakat semakin terbuka dan kini di rasuki oleh nilai-nilai global yang menawarkan berbagai citra ideal yang ditopang oleh komunikasi yang sangat cepat dan kemajuan teknologi yang telah menyatukan kehidupan umat manusia dewasa ini.

Dewasa ini kita mengenal ‘’bazar global’’ karena dunia sebenarnya telah merupakan pasaran bersama dengan adanya alat-alat komunikasi serta entertainment global melalui jaringan TV, internet, film, musik maupun majalah-majalah maka dunia dewasa ini telah merupakan suatu pasar yang besar (global cultural bazaar).

Dengan mudahnya, transportasi dunia turisme tidak hanya menjadi monopoli negara-negara industri maju. Dewasa ini tidak mengherankan apabila kitamenemui turis-turis Indonesia berada di mancanegara. Kemajuan turisme bukan hanya menunjukan peningkatan taraf kehidupan manusia, tetapi juga berbagai dampak negatif terhadap budaya setempat.

(6)

perbelanjaan tersebut. Lihat saja pasar buah-buahan di Indonesia yang di banjiri oleh buah-buahan impor.

Globalisasi itu, sebagaimana di utarakan oleh Presiden Soeharto bahwa suka atau tidak suka ia akan ada atau datang dan tidak bisa kita hindari. Globalisasi itu bergerak di tiga arena kehidupan manusia yaitu di arena ekonomi, politik, dan kebudayaan. Di dalam arena ekonomi proses globalisasi tersebut mempengaruhi pengaturan-pengaturan sosial dalam produksi, pertukaran barang, distribusi dan konsumsi baik barang maupun pelayanan (service).

Dalam globalisasi politik tampak terlihat berkurangnya peranan pemerintah dan membesarnya peranan masyarakat (swasta). Kita lihat saja munculnya barisan SATPAM sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman yang ekslusif. Dalam bidang komunikasi mempergunakan ekonomi, peran swasta semakin besar menuju kegiatan internasional atau kegiatan antar pemerintah. Dalam hal kedaulatan negara, ada tendensi atau kecendrungan diserahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti Uni Eropa, ASEAN, APEC, Organisasi-organisasi Internsional, seperti UN (PBB), WTO, IMF,UNISCO merupakan contoh munculnya unit-unit politik yang lebih luas (supranasional).

Apabila sebelumnya kita mengenal bentuk-bentuk budaya yang terikat pada waktu dan tempat, yang beraneka ragam dengan nilai-nilainya yang spesifik, dengan adanya proses globalisasi ini mengancam keberadaannya. Kontak dengan budaya lain sudah merupakan suatu keharusan dan tidak dapat dielakan karena hubungan komunikasi yang tidak mengenal batas-batas negara. Terjadilah relativisasi nilai budaya dan memungkinkan munculnya sinkritisme budaya yang sifatnya transnasional.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia :

a. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

(7)

peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.

Dari aspek ideologi, Pancasila yang merupakan “way of life” bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, bukan saja orang enggan bicara tentang Pancasila, tetapi justru nilai-nilai yang terkandung didalamnya nyaris tidak lagi dihayati dan diamalkan. Mungkin hal ini adalah akibat dan sikap traumatis dari pengalaman masa lalu, atau dapat pula karena terlahir generasi baru yang telah menganggap bahwa Pancasila sudah tidak bermakna lagi. Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati fenomenanya antara lain :

 Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan perilaku/ etika hidup dan berbangsa terutama pada generasi muda.

 Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung melahirkan sifat ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap individualistik.

 Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.

 Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung anarkhis

(8)

dunia hingga saat ini tampaknya masih memperkuat pendapat terakhir. Hal ini mengingat bahwa:

1. Manusia itu sendiri bukanlah semata-mata sekadar suatu mass product, tetapi sebagai makhluk yang berakal,berperasaan dan berbudaya.

2. Fitrah manusia sebagai makhluk sosial,yang bergolong-golongan maka globalisasi tersebut tampaknya tidak akan menghilangkan perasaan kebangsaan.

3. Proses globalisasi tidak akan berjalan secara mekanistik,pada akhirnya proses tersebut di ciptakan dan di kembalikan oleh manusia. Bukanlah globalisasi yang merupaka ancaman eksternal nasionalisme.

Ancaman bagi nasionalisme di suatu Negara melainkan dari situasi ekonomi,sosial dan politik dalam negeri. Dampak dari situasi ekonomi dalam negri dapat dilihat. contohnya pada semakin banyaknya tenaga kerja kita yang mencari nafkah keluar negri terutama di kawasan ASEAN. Untunglah bahwa membanjirnya TKI kemancanegara lebih disebabkan oleh situasi ekonomi,bukan oleh situasi politik sehingga kalupun terjadi pengalihan kewarganegaraan hal itu masih terjadi secara sangat terbatas.

Karena itu,kita harus terus berupaya agar perekonomian kita tetap berkembang dengan baik seraya harus di jaga pula agar situasi poltik kita tetap kondusif bagi stabilitas dan keamanan dalam negeri.

Ancaman ini diperburuk oleh perbedaan asal keturunan antara pribumi yang mayoritas miskin dengan keturunan cina yang sebagian besar relatif hidup berkecukupan. Dari segi sosial, ancaman bagi nasionalisme yang dapat terwujud dalam disintegrasi nasioanal adalah SARA terutama konflik antar agama. Yang menjadi masalah adalah adanya upaya dari individu dan kelompok politik tertentu untuk menggunakan agama sebagai kendaraan politik di dalam mewujudkan kepentingan politik mereka. Upaya seperti ini bisa memperngaruhi lapisan menengah dan bawah untuk saling mencurigai. Karena itu,para pimpinan politik mestilah menyadari bahwa suatu proporsi politik dan ekonomi yang wajar memenuhi rasa keadilan antar golongan agama haruslah diciptakan. Artinya,golongan agama yang mayoritas jangan sampai merasa bahwa mereka hanya memperoleh porsi yang sedikit. Sebaliknya,yang minoritas jangan sampai merasa didiskriminasi. Jika keseimbangan yang prporsional yang di capai dalam jabatan birokrasi, politik dan ekonomi, keseimbangan sosial akan terpelihara.

(9)

1. Geografi

Potensi wilayah darat, laut, udara dan iklim tropis sebagai ruang hidup sangat baik dan strategis, namun di sisi lain terdapat kelemahan dalam pendayagunaan wilayah darat, laut dirgantara, dan pengaturan tata ruangnya.

2. Sumber Kekayaan Alam

Potensi SKA di daratan, lautan, dan dirgantara, baik yang bersifat hayati maupun nonhayati, serta yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui sangat besa. Hal ini merupakan modal dan kekuatan dalam pembangunan. Kelemahaanya, belum sepenuhnya potensi sumber kekayaan alam tersebut dimanfaatkan secara optimal. Hal ini tidak sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sisi lain juga sumber kekayaan alam yang ada tidak seutuhnya dapat dijaga keamanannya dengan baik atau dengan kata lain rawan pencurian.

3. Demografi.

Jumlah penduduk Indonesia termasuk nomor 4 di dunia. Pertumbuhannya dapat ditekan melalui KB. Begitu juag tingkat kesehatan harapan hidup, dan kualitas fisik semakin meningkat. Kelemahannya, sebagian penduduk Indonesia antarwilayah atau daerah atau antarpulau tidak proporsional, pertumbuhan belum mencapai zero grwoth dan kualitas nonfisik yang masih rendah.

4. Ideologi.

Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Kelemahannya, pengamalan atau pmbudayaan Pancasila tersebut belum sepenuhnya terwujud.

5. Politik.

Dalam pelaksanaan politik sudah diciptakan kerangka landasan sistem Politik Demokrasi Pancasila dan sudah tertata terutama struktur politik dan mekanismenya. Kelemahannya, budaya politik masih perlu perbaikan dan peningkatan. Suprastruktur masih sangat dominan apabila dibandingkan dengan infrastruktur dan substruktur.

6. Ekonomi

(10)

pembangunan terjadi ekonomi biaya tinggi (high cost economy) yang membuat inefisien biaya pembangunan. Kesenjangan ekonomi juga cenderung semakin tinggi dapat memacu dan memicu destabilisasi ekonomi dan politik yang berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan. Perpajakan juga masih lemah dan perlu mendapat perhatian.

7. Sosial Budaya

Hasil pembangunan selama PJPT I dapat meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyat serta meningkatkan harkat martabat dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang tidak lepas dari akar kebudayaannya. Kelemahan yang perlu diperbaiki di antaranya, berkembangnya primordialisme, kolusi, korupsi, dan nepotisme yang membudaya dan disiplin nasional yang semakin merosot. Kehidupan masyarakat agak cenderung ke arah individualis dan materialistis dan makin berkurangnya keteladanan para pemimpin.

8. Pertahanan dan Keamanan

Bangsa Indonesia mewarisi tradisi sebagai bangsa pejuang yang merebut kemerdekaan dari penjajah merupakan sumber kekuatan. Kelemahannya sishankamrata tersebut belum sepenuhnya terwujud. Kesadaran bela negara belum memasyarakat. Sementara itu tingkat keamanan masyarakat masih terganggu dengan makin meningkatnya kriminalitas.

(11)

2.2 Perekonomian Indonesia saat ini

Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.

Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.

Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan 2), Cina (urutan 3), India (urutan 11), Korea Selatan (urutan ke-15).

Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.

(12)

Sinergi antar kementrian harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan , seperti seminar bertaraf internasional adalah salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.

Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .

Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.

Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk-produk dalam negeri yang handal dan berkualitas.

Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti membajirnya produk-produk negeri asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.

(13)

aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.

Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan kembali ke kita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.

2.3 Tingkat pendidikan Indonesia saat ini dan ke depan

Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dalam persaingan global. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik dan sebaliknya, sumber daya manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk pula.

(14)

membiarkan kecurangan yang terjadi saat UN dengan alasan agar para siswanya lulus 100%.

Mirisnya lagi yang bisa mengenyam pendidikan kebanyakan orang-orang golongan atas, sedangkan orang-orang golongan bawah hanya diam dan tak tahu harus berbuat apa. Banyak generasi muda yang tidak bersekolah dikarenakan alasan biaya pendidikan yang terlalu mahal. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran, kriminalitas dan kemiskinan merajalela.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu:

1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia

Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelm kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita.

2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia

Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas. Efektivitas merupakan bagian dari konsep efisiensi karena tingkat efektivitas berkaitan erat dengan pencapaian tujuan relative terhadap harganya. Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, maka suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaansumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara efisien. Program pendidikan yang efisien adalah program yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan.

3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia

(15)

Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa kami dalam pengunkapan adanya bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkekung oleh standar kompetensi saja sehngga kehilangan makna dan tujuan pendidikan tersebut.

Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan. Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpentinga adalah memenuhi nilai di atas standar saja.

Hal seperti di atas sangat disayangkan karena berarti pendidikan seperti kehilangan makna saja karena terlalu menuntun standar kompetensi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

Selain itu, akan lebih baik jika kita mempertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai atau belum. Dalam kasus UAN yang hampir selalu menjadi kontrofesi misalnya. Kami menilai adanya sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang kami sayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan, hanya dilaksanakan sekali saja tanpa melihat proses yang dilalu peserta didik yang telah menenpuh proses pendidikan selama beberapa tahun. Selain hanya berlanhsug sekali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi 3 bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didikuti oleh peserta didik.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

 Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi.

 Langkah kedua, mengatasi ketidakmerataan dalam akses pendidikan seperti ketidak merataan di desa dan kota, serta jender.

 Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam Ujian Nasional.

(16)

 Langkah kelima, pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur seperti

menambah jumlah komputer dan perpustakaan sekolah.

 Langkah keenam pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidkan. Untuk tahun ini dianggarkan sebanyak 4,4 trilliun.

 Langkah ketujuh, menggunakan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.

 Langkah terakhir adalah pembiayaan masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas pendidikan.

2.4 Menyongsong Indonesia Gemilang

Tanggal 17 Agustus 2045 merupakan hari ulang tahun proklamasi

kemerdekaan yang sangat spesial bagi bangsa Indonesia. Pada tahun ini, Indonesia genap berusia 100 tahun. Sebuah usia yang dapat dikatakan sangat matang dalam perjalanan sebuah negara. Sebagai bangsa besar, kita tentu mempunyai cita-cita kolektif bangsa yang ingin terwujud di usia satu abad kemerdekaan. Rakyat yang sejahtera, pembangunan yang berkalanjutan, perekonomian yang berkeadilan, kelestarian lingkungan hidup, anak bangsa yang cerdas dan sederet cita-cita mulia lainnya sesuai dengan semangat kemerdekaan yang telah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini.

Pemuda sebagai pemegang estafet kepemimpinan nasional bangsa

Indonesia harus mempunyai pemikiran yang visioner dan strategis serta kontributif dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Indonesia berjaya bukanlah hal yang

mustahil. Kita mempunyai berbagai sumber daya yang mendukung transformasi Indonesia menjadi negara maju. Namun, kita jangan hanya terlena dan

mengandalkan potensi sumber daya alam semata. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah membenahi dan menyiapkan SDM. Jika dibaratkan Indonesia gemilang adalah gedung bertingkat, maka SDM adalah pondasinya.

(17)

menjadi negara maju di masa mereka dengan serba keterbatasan fasilitas, ketika listrik, internet, alat telekomunikasi yang canggih belum hadir di tengah-tengah mereka.

Indonesia gemilang seperti apakah yang kita harapkan di masa mendatang, ini adalah pertanyaan besar yang harus dijawab dengan tepat agar perencanaan menjadi matang dan tepat sasaran. Kita tentu tidak menginginkan pembangunan dengan paradigma yang salah dan bersifat eksploitatif terhadap lingkungan dan sumber daya alam.

Pembangunan yang bersifat eksploitatif hanya akan mewariskan kerusakan alam dan lingkungan yang semakin parah. Memang ekonomi kita akan tumbuh, namun kita harus siap mengikuti “apel” tahunan berupa banjir, longsor dan beragam bencana lain.

Pembangunan eksploitatif ibarat kita menjual organ tubuh satu persatu untuk memunuhi kebutuhan sehari-hari. Tentu, kerusakan yang kita dapatkan tidak sebanding dengan manfaat yang kita terima jika pola pembangunan eksploitatif kita pertahankan. Konsep pambangunan berkerlanjutan harus menjadi landasan dalam menyusun rencana

pembangunan jika ingin Indonesia terwariskan kepada anak cucu kita di masa mendatang. Prinsipnya, kita harus mampu sejahtera bersama alam tanpa merusakanya dengan alasan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi bisa tumbuh tanpa harus merusak lingkungan. Kita harus mengeskplorasinya demi kemajuan dan kemaslahtan bangsa dengan mengedapankan asas-asas pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Kita harus mampu merumuskan visi Indonesia gemilang dalam bentuk misi-misi implementatif yang dapat membawa rakyat Indonesia sejahtera, berkedilan , adil dan makmur. Kita harus mampu menyulap Indonesia menjadi kekuatan baru ekonomi dunia dengan perkawinan sumber daya alam dan SDM yang kita miliki. Kita harus buktikan pada dunia bahwa kita bisa membangun bangsa yang sangat kita cintai ini. Sinergi generasi muda dengan berbagai disiplin ilmu dan pengalaman yang berbeda akan menjadi katalisator dalam pembangunan bangsa dan negeri pertiwi ini.

(18)

maritimnya dunia. Jika kita kembali ke sejarah, kejayaan Majapahit dan Srwijaya juga tidak lepas dari peran dua sektor utama ini.

Kondisi bangsa kita pada hari ini dapat diibaratkan sebagai raksasa tidur. Banyak potensi yang belum kita garap secara maksimal. Sumber daya sektor agraris dan maritim belum digarap maksimal dalam rangka menopang pertumbuhan ekonomi. Estimasi kekayaan laut Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dewan Maritim Indonesia Juli 2007 menyebutkan bahwa laut Indonesia mempunyai kekayaan potensial sebesar 1.456 Triliun Rupiah Per tahun. (Subroto : 59: 2013). Begitu juga dengan sektor agraris, Hampaan sawah Indonesia bagaikan gunung emas raksasa yang menguning di saat musim panen hampir tiba. Kita juga mempunyai lahan perkebunan yang sangat luas. Keanekaragaman hayati juga memperkaya dunia pertanian Indonesia. Cuaca, curah hujan yang tinggi, tanah yang subur lebih dari cukup untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Perlu berbagai terobosan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di sektor agraris dan maritim. Pembangunan berbagai infrastruktur yang mendukung peningkatan produksi dua sektor ini adalah hal pertama yang harus dilakukan unntuk menggenjot hasil produksi. Pembinaan, pendampingan, kemudahan akses modal juga mutlak dibutuhkan. Untuk menampung hasil dari dua sector ini, sangat diperlukan kehadiran industri pengolahan skala kecil dan menengah (UMKM) yang dipelopori dan dijalankan oleh masyarakat. Masyarakat terutama pemuda harus diarahkan agar mampu mengolah hasil alam menjadi berbagai macam produk turunan untuk menghasilkan nilai tambah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka.

Mendorong lahirnya UKM juga bermakna mendorong lahirnya entrepreneur baru. Entreprenuer merupakan hal yang sangat mutlak dalam menunjang keberhasilan

pembangunan ekonomi bangsa. Mereka berperan sebagai katalisator pembangunan ekonomi. Kehadiran industri pengolahan dapat menciptakan nilai tambah dari hasil pertanian sehingga kita tidak lagi sekedar mengekspor barang mentah semata. Peran serta pemerintah, masyarakat dan dunia pendidikan sangat diperlukan dalam menumbuhkan embrio kewirausahaan di kalangan generasi muda. Sinergi dari elemen tersebut sangat diperlukan dalam membimbing generasi muda yang berjiwa kewirausahaan. Lahirnya wirausahawan baru akan mampu memperluas kesempatan kerja baru sehingga dapat mengurangi angka ketergantungan dan jumlah pengangguran akan menurun serta dapat memperkuat pondasi ekonomi bangsa.

(19)

dimulai dari lembaga pendidikan. Kita akui atau tidak, dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini belum membekali peserta didik untuk berwirausaha sejak dini. Pendidikan di negeri kita lebih mendidik generasi muda untuk sekedar menjadi pencari kerja setelah selesai kuliah. Oleh sebab itu, angka pengangguran terdidik semakin meningkat akibat tidak tertampung sepenuhnya dalam dunia kerja. Kondisi ini harus kita benahi, paradigma cita-cita sekedar mencari kerja harus diganti dengan paradigma menciptakan lapangan kerja.

Akibat dari paradigma pendidikan yang minim dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah minimnya jumlah wirausahawan di Indonesia. Berdasarkan data Menteri Koperasi dan UKM, Jumlah wirausahawan Indonesia baru mencapai 0,43 % dari total penduduk. Angka ini masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura yang mencapai 7 %, Malaysia 5 % dan Thailand 3 % Menteri juga berharap dan menargetkan agar jumlah populasi wirausahawan Indonesia dapat meningkat hingga minimal 2 % dari total penduduk.

Membangun Indonesia pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara yang sederhana tetapi mempunyai dampak luar biasa melalui penguatan dua sektor ini. Harapannya Indonesia pada tahun 2045 mnajdi negara maju dengan sektor agraris dan maritie sebagai leading sector utama perekonomian lengkap dengan jumlah pengusaha yang mampu mencapai sekitar 4% hingga 5% dari total jumlah penduduk. Pola pembangunan harus dimulai dengan mambangun kedua sektor ini. Efek berganda akan kita rasakan ketika melakukan pembangunan dua sektor ini dari hulu ke hilir. Sektor maritim dan pertanian harus menjadi leading sector perekonomian, Semua hasil dari kedua sektor ini harus mampu diolah serta menghasilkan nilai tambah yang signifikan sehingga dapat menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Pembangunan sektor maritim dan pertanian dari hulu ke hilir akan mampu menyerap tenaga kerja sehingga akan berdampak terhadap

(20)

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Globalisasi membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita ,baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermsyarakat,berbangsa dan bernegara. Perubahan dari globalisasi tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan,namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nationstate). Dampak kemajuan suatu negara akibat adanya globalisasi salah satunya yaitu semakin baiknya pertumbuhan perekonomiannya.

Ekonomi Indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun Indonesia mampu memberikan kemajuan.

Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk-produk dalam negeri yang handal dan berkualitas.

(21)

membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.

Melihat realitas pendidikan di negeri ini masih banyak masalah dan jauh dari yang diharapkan. Mutu pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Banyak masalah yang terjadi di dalam pendidikan Indonesia bukan hanya pada sistem pendidikannya saja, tetapi juga termasuk pada pelaku yang ada didalamnya. Mirisnya lagi yang bisa mengenyam pendidikan kebanyakan orang-orang golongan atas, sedangkan orang-orang golongan bawah hanya diam dan tak tahu harus berbuat apa. Banyak generasi muda yang tidak bersekolah dikarenakan alasan biaya pendidikan yang terlalu mahal. Hal ini mengakibatkan banyaknya pengangguran, kriminalitas dan kemiskinan merajalela.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

1) Bentuk akomodasi komunikasi yang muncul adalah konvergensi. Mereka mengesampingkan atribut-atribut kulturalnya selama proses komunikasi berlangsung. Individu dari

Pemerintah Indonesia mendefinisikan Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk

adalah suatu respon positif yang diberikan guru kepada siswa yang dilakukan perbuatan baik atau kurang baik”.( Kunandar :2010) .Sedangkan Djamarah ( 2010 : 119)

Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak) : sesak napas,

Bahwa benar pernikahan Penggugat dan Tergugat dilaksanakan di rumah Paman Penggugat di Kelurahan Kulim dan bukan di rumah orang tua Penggugat di Langgam

Berdasarkan hasil observasi yang telah saya lakukan pada siswa sekolah dasar islam khalifah annizam Palembang, sarana dan prasarana yang dimiliki SD tersebut belum

Formasi ini menguatkan kesimpulan bahwa Paparan Pegunungan Jawa Barat Selatan adalah merupakan laut dangkal yang berbatasan dengan laut dalam dari Cekungan Bogor

Dalam hal perilaku, mantan anak jalanan yang masih bersekolah selalu berupaya menunjukkan aktualisasi diri dan harapannya yang tinggi melalui sebuah tindakan yang mereka