• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian SEMINAR PROPOSAL. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Penelitian SEMINAR PROPOSAL. docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Penelitian

PENGARUH METODE PSIKOTERAPI ISLAM DALAM MENANGANI

PASIEN DEPRESI DI PONDOK PEMULIHAN SAHABAT YOGYAKARTA

Oleh: Rafika Aulia NIM: 20150710091

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Nilai dalam Mata Kuliah Seminar Proposal

PROGRAM STUDI KOMMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGAYAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era kekinian ini dengan tekonologi yang berkembang dengan pesat, kehidupan manusia pun mulai mengalami banyak perubahan. Perubahan kehidupan manusia ini cenderung mengarah pada kehidupan yang hedonisme, individualisme yang mengacu pada kompetisi, rasionalitas, efektivitas dan efisiensi yang mengarah kepada kepentingan material. Dengan adanya perubahan zaman yang sedemikian rupa ini ada dampak yang ditimbulkannya di dalamnya yaitu munculnya berbagai

gangguan psikologis salah satunya adalah depresi. Depresi dalam istilah awam adalah kemurungan, patah semangat, atau kesedihan yang bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan. Depresi terjadi akibat adanya suatu kesedihan yang mendalam dengan kejadian yang tidak dia duga-duga dan tidak dia harapkan terjadi dalam hidupnya. Depresi ini tidak hanya terjadi pada kalangan remaja saja tapi juga dapat terjadi pada orang dewasa ataupun lansia. Depresi juga tidak hanya terjadi pada orang miskin namun juga bisa terjadi pada orang kaya yang mungkin tidak puas terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya.

Saat ini depresi menjadi factor utama dalam kasus bunuh diri. Bahkan dalam Qur’an terdapat ayat yang berkaitan dengan depresi, hal ini dapat dilihat dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 112 yang artinya: “(tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka bagunya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. Depresi ini dapat diatasi dengan menggunakan metode psikoterapi islam. Metode terapi islam ini juga berbagai macam yaitu terapi dengan sholat, terapi membaca al-qur’an dll.

B. Rumusan Masalah

(3)

1. Bagaimana proses pelaksanaan psikoterapi islam dalam menanggani pasien depresi di Pondok Pemulihan Sahabat ?

2. Bagaimana hasil dari proses pelaksanan psikoterapi islam terhadap kesembuhan pasien depresi di Pondok Pemulihan Sahabat?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan psikoterapi islam dalam menanggani pasien depresi di Pondok Pemulihan Sahabat ?

2. Untuk mengetahui hasil dari proses pelaksanaan psikoterapi islam terhadap kesembuhan pasien deprsi di Pondok Pemulihan Sahabat

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teroitik

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pengembangan studi keilmuan khususnya dalam bidang psikoterapi islam dan dapat memperkaya khasanah pengetahuan ilmu dakwah.

2. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Pondok Pemulihan Sahabat dalam meningkatkan psikoterapi islam bagi pasien depresi.

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1) Psikoterapi

a. Pengertian

(4)

c. Metode Psikoterapi Islam

d. Tujuan Psikoterapi Islam

2) Depresi

a. Pengertian

Depresi merupakan suatu gangguan mental yang sudah banyak terjadi di masyarakat. Salah satu factor yang bisa mengakibatkan adanya depresi adalah penggunaan zat adiktif. Yang awalnya dianggap biasa saja tapi ternyata hal tersebut bisa berdampak parah bagi

penggunanya. Depresi adalah suatu kondisi emosional yang biasanya ditandai oleh kesedihan yang sangat mendalam, perasaan yang tidak tentu, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan dll. Depresi adalah gangguan suasana perasaan dengan empat kelompok gejala

(Beck,1985) yaitu gejala emosional, gejala kognitif,gejala motivasional, serta gejala vegetative dan fisik.1

Menurut Burns depresi adalah suatu gangguan yang selalu merupakan akibat pemikiran yang terdistorsi. Depresi menurut Angold secara khusus dioperasionalkan dalam tiga bentuk. Pertama, depressed mood, dibatasi oleh satu atau sekelompok gejala yang menyangkut dysphoric affect atau kesedihan yang sangat. Kedua, depressive symptom, menyangkut gejala-gejala yang secara empiris diperlihatkan kembali. Ketiga, depressive disorders, diperlihatkan dengan diagnosis kategoris seperti yang dinyatakan dalam DSM IV 8 dan termasuk dalam mood disorder . Mood disorder adalah suatu keadaan perasaan di mana perubahan-perubahan perasaan yang dirasakan jauh lebih menyakitkan dan mengganggu dibandingkan berbagai perasaan yang wajar dimiliki. 2

Depresi ini dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan dapat dikatakan bahwa semua orang pasti sudah pernah merasakan depresi. Namun pastinya setiap orang pasti akan beda cara dalam menunjukkan sikap depresinya. Jadi depresi dapat disimpulkan bahwa depresi

merupakan suatu hal yang berhubungan dengan suasana hati.

b. Tingkatan Depresi

c. Penyebab Depresi

(5)

Faktor­faktor penyebab terjadinya depresi pada diri seseorang bisa 

2)

Faktor psikologis.

(6)
(7)

keras akan membuat anggota keluarga lain berada dalam  kondisi stres setiap harinya, dan jika kondisi stres ini tidak  teratasi maka orang tersebut bisa jatuh ke fase depresi.3

d. Ciri-Ciri Depresi

Orang-orang yang depresi biasanya dapat dilihat dari perubahan sikapnya. Adapun ciri-ciri orang yang mengidap depresi antara lain :

a) Pemurung, sulit untuk bisa tenang, sulit untuk merasa bahagia. b) Pesimis dalam menghadapi masa depan.

c) Memandang dirinya rendah. d) Mudah merasa bersalah/ berdosa. e) Mudah mengalah.

f) Malas untu berbicara. Mudah terasa haru, sedih, dan menangis. g) Gerakannya sedikit lamban, lemah, lesu, dan kurang energik. h) Seringkali mengeluh sakit ini dan itu (keluhan- keluhan

psikomatik).

i) Mudah tegang dan gelisah.

j) Serba cemas, khawatir, takut, mudah tersinggung. k) Tidak ada kepercayaan pada dirinya.

l) Merasa tidak mampu, merasa tidak berguna.

m) Merasa selalu gagal dalam usaha, pekerjaan ataupun studi. n) Suka menarik diri, pemalu dan pendiam (introvet).

o) Lebih suka menyisihkan diri, tidak suka bergaul, pergaulan sosial nya terbatas.

p) Lebih suka menjaga jarak, menghindari keterlibatan dengan orang lain.

q) Suka mencela, mengkritik, konvesional. r) Sulit mengambil keputusan.

s) Tidak agresif, sikap oposisinya dalam bentuk pasif-agresif. t) Pengendalian diri terlampau kuat, menekan dorongan/impuls

diri.

u) Menghindari hal – hal yang tidak menyenangkan. Lebih senang berdamai untuk menghindari konflik ataupun konfrontasi.4

3)

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.Hal ini karena tema penelitian ini membutuhkan interaksi intensif dengan setingg dan subyek penelitian supaya peneliti dapat memperoleh data yang natural.

1. Operasional Konsep

Dalam penelitian ini ada 2 konsep penelitian yang perlu dioperasionalkan yaitu (a) pola komunikasi (b) Difabel. Pola komunikasi , Adapun indikatornya meliputi :

a. Komunikasi

b. Unsur-unsur Komunikasi c. Pola komunikasi

(9)

Adapun konsep Difabel , indikatornya meliputi : a. Keberagaman Difabel

b. Karakteristik Difabel

2. Lokasi dan Subyek Penelitian

Lokasi

Penelilitian ini dilakukan di SLB N 1 Bantul dengan kriteria sebagai berikut:

a. SLB yang memiliki murid penyandang tuna netra dan tuna rungu

b. SLB tersebut termaksud SLB terfavorit di daerah Yogyakarta

Subyek

Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive yaitu menyengaja memilih orang tertentu sesuai kriteria yang dibutuhkan. Adapun yang menjadi informan meliputi :

a. Guru SLB N 1 Bantul. Kriterianya,

1. Semua guru yang mengajar di SLB N 1 Bantul

2. Yang memiliki intensitas komunikasi yang tinggi atau sedang dengan murid

b. Murid di SLB N 1 Bantul. Kriterianya,

1. Murid SLB N 1 Bantul yang penyandang tuna netra dan tuna rungu

2. Murid kelas 2 dan 3.

3. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpul data berupa wawancara mendalam dan pengamatan

.

a.Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam hanya dilakukan dengan Guru yang mengajar di SLB N 1 Bantul untuk Mengetahui bagaimana pola komunikasi murid yang penyandang tuna netra dan tuna rungu

.

b.Pengamatan

Pengamatan digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana pola komunikasi guru dan murid difabel di SLBN 1 Bantul.

4. Analisis Data

(10)

guru yang dipilih secara purposive yaitu guru yang dianggap oleh sekolah sebagai guru yang efektif. Sang Guru “Efektif” dipersilahkan untuk memberikan informasi terkait pola komunikasi antara guru dengan murid difabel. Dari hasil wawancara kemudian dianalisis (secara deduktif) dan dapat diperoleh data tentang pola komunikasi antara guru dengan murid difabel. Dari temuan tersebut kemudian muncul

Referensi

Dokumen terkait