• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Legislasi DPRD (Suatu Kajian Fungsi Legislasi DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009 – 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Legislasi DPRD (Suatu Kajian Fungsi Legislasi DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009 – 2014)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dyna Sri Wahyuni Hasibuan *

Dr. Faisal Akbar Nasution, SH.,M.Hum ** Drs. Nazaruddin, SH.,MA***

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah provinsi dari 34 daerah provinsi yang ada di Republik Indonesia. Sebagai salah satu daerah provinsi, tentu mempunyai struktur pemerintahan daerah yang sama dengan daerah-daerah provinsi lainnya di Indonesia, yaitu adanya pemerintah daerah dan lembaga perwakilan rakyat daerah yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah, DPRD memiliki beberapa fungsi yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Fungsi legislasi DPRD diwujudkan dalam pembentukan Peraturan Daerah (Perda), yang dilengkapi dengan adanya hak inisiatif yaitu hak mengajukan rancangan undang – undang, hak amandemen (usul perubahan peraturan ), hak budget (anggaran) . DPRD memiliki kewenangan yang besar dalam pembentukan Perda yang ditentukan dalam Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang – Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan.

Proses dan mekanisme pelaksanaan fungsi legislasi oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2009 – 2014 yang diwujudkan dalam pembentukan Perda sesuai dengan proses dan mekanisme yang ditetapkan oleh peraturan perundang – undangan yang berlaku tetapi hanya menghasilkan 38 Perda dan hanya 4 Perda yang berasal dari inisiatif DPRD. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu; Peraturan Perundang – undangan yang lebih tinggi sering berubah – rubah sehingga sulit membuat Prolegda dengan jangka waktu yang panjang, anggaran pembuatan perda yang minim, sulitnya memperoleh data yang diperlukan, kurangnya partisipasi masyarakat sebagai stake holder, dan menganggap pemerintah daerah yang lebih mengetahui kebutuhan masyarakat melalui dinas – dinas terkait. Namun, ada beberapa faktor yang mendukung yaitu ; adanya reses sebagai wadah untuk sosialisasi, studi banding, pelatihan untuk membekali anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 2009 – 2014, dan adanya sekretaris DPRD bagian hukum dan perundang – undangan yang membantu DPRD melaksanakan fungsi legislasinya.

Kata kunci : Fungsi legislasi, DPRD, Provinsi Sumatera Utara

_____________________________

*Mahasiswa Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

**Dosen Pembimbing I, Ketua Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

***Dosen Pembimbing II, Staff Pengajar Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa varietas ubi kayu dan proses modifikasi pati memberikan pengaruh terhadap kadar pati resisten, total

SL-PTT padi dan jagung petani dapat belajar langsung di lapangan melalui pembelajaran dan penghayatan langsung (mengalami), mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan dan

Dalam menangani pekerjaan di dunia kerja nyata, bukan hanya menggunakan ilmu pengetahuan dari bangku kuliah semata, namun juga harus dipadukan dengan pengalaman dan

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5

Beberapa mahasiswa diijinkan melakukan pemagangan di perusahaan yang sama, dengan syarat posisi dan lingkup kerja yang ditangani masing-masing mahasiswa di. perusahaan

Dalam penelitian ini digunakan metode observasi, dan angket dan dokumentasi diperoleh koefisien korelasi product moment untuk motivasi intrinsik sebesar 0,998 dan

Dari perhitungan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment , diketahui terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara penerapan model non

kekuatan hukum yang tetap, maka terhadap pelaku kejahatan tersebut sudah melekat asas nebus in idem. Artinya, seseorang tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara