• Tidak ada hasil yang ditemukan

hak dan kewajiban warga negara (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "hak dan kewajiban warga negara (3)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 1. Pengertian Hak dan kewajiban Warga Negara

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban .

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut .

Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyaraka, berbangsa, maupun bernegara.

Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara seimbang. Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan kewajiban tersebut.

Ditinjau dari etimologi kata, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak berarti milik, kekuasaan yang benar atas sesuatu. Kewajiban berarti keharusan, atau sesuatu yang harus dilakukan. Warga negara berarti pnduduk sebuah negara, yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga (anggota) dari negara itu. Hak dan kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benar atas sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara.

1.1 Hak Warga Negara

(2)

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

a. Hak Pribadi

1. hak untuk hidup, mempertahankan hidup dan kehidupan

2. hak kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap

3. kebebasan untuk memeluk agama dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing

4. hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah

5. hak memajukan diri dalam memperjuangkan haknya secara kolektif dalam membangun masyarakat, bangsa dan Negara

6. hak atas kewarganegaraan

7. hak memeluk agama dan beribadat, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, dan memilih kewarganegaraan

b. Hak Politik, Pemerintahan, Dan Hukum 1. kesamaan didalam hukum dan pemerintahan

2. hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan 3. hak pengakuan dan jaminan hokum serta perlakuan yang sama di depan hukum 4. hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan

5. hak bebas dari perlakuan yang diskriminatif dan mendapat perlindungan dari perlakuan yang diskriminatif

6. hak kebebasa berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat

7. hak berkomunikasi dan memperoleh informasi serta berhak untuk memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi

8. hak perlindungan diri, keluarga, kehormatan, martabat, perlindungan rasa aman, dan bebas rasa takut

9. bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat manusia c. Hak Ekonomi

1. hak untuk bekerja, mendapat imbalan, dan perlakuan yang adil dalam hubungan kerja

(3)

3. hak untuk membangun kegiatan dan lembaga perekonomian seperti mendirikan koperasi dan perusahaan

d. Hak Sosial Budaya

1. hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

2. hak mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan teknologi dan seni budaya

3. hak untuk mendapat pendidikan

4. hak untuk memajukan kebudayaan nasional dan kebebasan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya

5. hak fakir miskin dan anak terlantar untuk dipelihara Negara serta hak untuk mendapatkan jaminan social dan memberdayakan masyarakat yang lemah

e. Hak bidang pertahanan kemanan 1. hak dalam usaha pembelaan Negara

2. hak untuk ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan

1.2 Kewajiban Warga Negara

Menurut Prof Notonagoro Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

(4)

7. Kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (pasal 28 j )

8. Kewajiban mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (pasal 31 ayat 2)

2. Asas-asas Kewarganegaraan

Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman yaitu:

a. Asas kelahiran (Ius soli)

Pada awalnya, asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran ini hanya satu, yakni ius soli saja. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa karena seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka otomatis dan logis ia menjadi warga negara tersebut.

Asas ius soli atau asas tempat kelahiran atau hukum tempat kelahiran (law of the soil) atau asas teritorial adalah asas yang menetapkan seseorang mempunyai kewarganegaraan menurut tempat di mana ia dilahirkan. Asas ini dianut oleh negara-negara imigrasi seprti USA, Australia, dan Kanada.

Tidak semua daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan kewarganegaraan. Misalnya, kalau orang dilahirkan di dalam daerah hukum Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga negara Indonesia. Terkecuali anggota-anggota korps diplomatik dan anggota tentara asing yang masih dalam ikatan dinas. Di samping dan bersama-sama dengan prinsip ius sanguinis, prinsip ius soli ini juga berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan juga Indonesia. Tetapi di Jepang, prinsip ius solis ini tidak berlaku. Karena seseorang yang tidak dapat membuktikan bahwa orang tuanya berkebangsaan Jepang, ia tidak dapat diakui sebagai warga negara Jepang.

(5)

sanguinis dimunculkan, sehingga si anak dapat memiliki status kewarga-negaraan bapaknya.

Dalam perjalanan banyak negara yang meninggalkan asas ius soli, seperti

Belanda, Belgia, dan lain-lain. Selain kedua asas tersebut, beberapa negara

yang menggabungkan keduanya misalnya Inggris dan Indonesia.

b. Asas keturunan (Ius sanguinis)

Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan kewarganegaraan seseorang, artinya kalau orang dilahirkan dari orang tua yang berwarganegara Indonesia, ia dengan sendirinya juga warga negara Indonesia.

Asas Ius sanguinis atau Hukum Darah (law of the blood) atau asas genealogis (keturunan) atau asas keibubapakan, adalah asas yang menetapkan seseorang mempunyai kewarganegaraan menurut kewarganegaraan orang tuanya, tanpa melihat di mana ia dilahirkan. Asas ini dianut oleh negara yang tidak dibatasi oleh lautan, seperti Eropa Kontinental dan China.

c. Asas perkawinan

Status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi perkawinan yang memiliki asas kesatuan hukum, yaitu paradigma suami isteri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Di samping itu asas perkawinan mengandung asas persamaan derajat, karena suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak. Asas ini menghindari penyelundupan hukum, misalnya seorang yang berkewarganegaraan asing ingin memperoleh status kewarganegaraan suatu negara dengan cara berpura-pura melakukan pernikahan denga perempuan di negara tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia menceraikan isterinya.

d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi)

(6)

3. Tugas Dan Tanggung Jawab Negara

Dalam rangka terpeliharanya hak dan kewajiban warga negara, negara memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk memeluk agamanya

2. negara atau pemerintah wajib membiayai pendidikan khususnya pendidikan dasar 3. pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional

4. negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran belanja negara dan belanja daerah

5. pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia

6. negara memajukan kebudayaan manusia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dengan memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya 7. negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan kebudayaan

nasional

8. negara menguasai cabang-cabang produksi terpenting bagi negara dan menguasai hidup orang banyak

9. negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat 10. negara berkewajiban memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar

11. negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel kepuasan pengguna dibentuk oleh tiga variabel laten yang meliputi kepuasan menggunakan online learning untuk mempelajari akuntansi (kp1), minat untuk mempelajari

Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis dengan memperhatikan excess zero dan overdispersi menggunakan regresi ZINB dan model regresi HNB, dimana kedua

bahwa dalam rangka pemanfaatan ruang dan sumberdaya perairan oleh masyarakat hukum adat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan

Pada penelitian ini, untuk mengetahui metode yang sesuai yang digunakan untuk prediksi pasang surut air laut adalah dengan menganalisis hasil RMSE, MAPE, dan normalized BIC

Fenomenologi memandang komunikasi sebagai pengalaman melalui diri sendiri atau diri orang lain melalui dialog. Tradisi memandang manusia secara aktif

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Klementina

judul Penelitian Tindakan Kelas yakni “ Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran. IPS

Apakah ada perbedaan ketika anda berkomunikasi dengan sesama mahasiswa Papua dan ketika anda berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda budaya dengan