• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM IN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM IN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER

PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE

STUDI KASUS: PERUSAHAAN RETAIL MPKTI1213

Untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah

Manajemen Proyek Keamanan Teknologi Informasi

Dosen: Drs. Agus Iim Suryana, M.Kom

Oleh:

Muhammad Taher Jufri, ST

L.25.012.0012

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS LANGLANGNUANA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam ekonomi baru, informasi sangat penting baik sebagai input maupun output. Oleh karena itu keamanan manajemen informasi mendapat prioritas tinggi. Internet, merupakan media utama untuk melakukan Electronic Business (E-Business) di desain dengan media terbuka tidak aman. karena tujuan awal pembangunan internet bukan untuk tujuan komersial, tidak dirancang untuk menangani transaksi aman. Perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213, yang menjadikan internet berbasis web memanfaatkan kapabilitas e-Business (e-Business capability) yang meliputi e-intelligence untuk kepentingan pengumpulan dan pengolahan data yang dipersiapkan untuk para manajer mengambil keputusan strategis, e-collaboration

untuk aplikasi Business to Business (B2B) antara perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213 tersebut dengan para supliernya, e-communication untuk melayani kebutuhan lingkungan eksternal dan internal perusahan, e-commerce untuk aplikasi proses perdagangan berbasis online system, e-payment untuk aplikasi pembayaran, dan e-administration untuk proses aplikasi internal perusahaan.

Perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213, menginginkan pendekatan sistematis yang menjamin keamanan informasi e-business disajikan baik untuk kepentingan supplier maupun pelanggan nya. Pendekatan mencakup seluruh infrastruktur informasi pada perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213.

1.2Tujuan Penelitian

1. Untuk melakukan analisis kebutuhan keamanan e-business dari Perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213.

2. Untuk menentukan langkah – langkah yang harus dilakukan yang meliputi pekerjaan utama, sub-pekerjaan, tenaga kerja yang dibutuhkan, waktu yang digunakan, dana yang harus dipersiapkan. Langkah-langkah di susun secara terstruktur sesuai kebutuhan penyelesaian proyek dan merupakan bagian dari perencanaan penyelesaian proyek

1.3Rumusan Masalah

(3)

2. Bagaimana menentukan langkah – langkah yang harus dilakukan yang meliputi pekerjaan utama, sub-pekerjaan, tenaga kerja yang dibutuhkan, waktu yang digunakan, dana yang harus dipersiapkan. Langkah-langkah di susun secara terstruktur sesuai kebutuhan penyelesaian proyek dan merupakan bagian dari perencanaan penyelesaian proyek.

1.4Metodologi Penelitian

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1E-Business Capability 2.1.1 E-Business

Gambar 1. E-Business Capability

E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Sedangkan Capability adalah kapabilitas yang artinya adalah kemampuan melakukan sesuatu.

Jadi dapat disimpulkan E-Business Capability adalah Aktifitas bisnis yang dikerjakan dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi yang memiliki kemampuan meliputi e-intelligence untuk kepentingan pengumpulan dan pengolahan data yang dipersiapkan untuk para manajer mengambil keputusan strategis, e-collaboration untuk aplikasi Business to Business (B2B) antara perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213 tersebut dengan para supliernya, e-communication untuk melayani kebutuhan lingkungan eksternal dan internal perusahan, e-commerce untuk aplikasi proses perdagangan berbasis online system, e-payment untuk aplikasi pembayaran, dan e-administration untuk proses aplikasi internal perusahaan.

(5)

2.1.2 E-Intelligence

E-intelligence adalah kemampuan dalam memperoleh parameter seperti melihat peluang pasar dan penanggulangan dari berbagai ancaman yang dapat berpengaruh terhadap proses bisnis

Produk intelijen adalah jantung dari proses kecerdasan, dan memberikan nilai tambahnya intelijen.

Jim Cox (2009) Para pengambil keputusan perlu tahu apa yang mungkin akan terjadi dan mereka perlu tahu itu dengan cara yang relevan dengan keputusan yang diambil dalam waktu untuk bertindak, setelah keputusan dibuat. Oleh karena itu kecerdasan benar perlu untuk memberikan penilaian yang relevan dan ditindaklanjuti probabilitas. Jika salah satu dari karakteristik ini tidak ada, produk intelijen tidak benar; itu hanyalah informasi.

Gambar 2 menggambarkan produk intelijen benar pada inti dari proses kecerdasan, dengan tiga karakteristik penting yang - penilaian probabilitas, relevansi dan actionability - sekitarnya.

Gambar. 2 The True Intelligence Product

(6)

2.1.3 E-Collaboration

Gambar.3 E-Collaboration

E-collaboration didefinisikan sebagai kolaborasi menggunakan teknologi elektronik antara individu-individu yang berbeda untuk menyelesaikan tugas bersama (Kock & D’Arcy, 2002, 2001).

2.1.4 E- Communication

Gambar.4 E-Communication

(7)

Komunikasi elektronik menambahkan saluran baru yang kuat yang tidak hanya akan mengubah cara kita menggunakanya, tetapi akan menciptakan cara-cara yang sama sekali baru untuk berinteraksi. Sebagai contoh:

Komunikasi elektronik memungkinkan kita menggabungkan berbagai media yang - teks, grafik suara, video, dll - dalam satu pesan. Yang dapat mengakibatkan komunikasi jauh lebih bermakna disesuaikan dengan sifat audiens tertentu. Berbeda dengan penyiaran, narrowcasting mencerminkan kemampuan untuk mengembangkan berbagai komunikasi untuk himpunan bagian dari pasar atau konstituen.

Komunikasi elektronik interaktif. Ini melibatkan penonton dalam aktif, komunikasi dua arah. Untuk itu dibutuhkan cara baru berpikir tentang naskah iklan dan penanganan public relations. Membayar-off, bagaimanapun, adalah penonton dipilih sendiri, terlibat dan aktif berpartisipasi dalam proses komunikasi.

2.1.5 E-Commerce

Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

2.1.6 E-Payment

E-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara aman, cepat dan praktis.

2.1.7 E-Administration

(8)

2.2Studi Literatur

Dalam beberapa tahun terakhir, baik individu maupun perusahaan telah mulai melakukan kegiatan bisnis melalui jaringan komputer, terutama internet. Perkembangan ini umumnya disebut dengan bisnis elektronik (e-business). Zwass [22] mendefinisikan e-bisnis sebagai hubungan bisnis, yang memanfaatkan media elektronik. Salah satu karakteristik utamanya adalah bahwa mitra tidak perlu harus mengenal satu sama lain sebelum mereka melakukan interaksi bisnis mereka [15].

Meskipun memiliki kesempatan penggunaan yang sangat luas, namun e-bisnis tidak dapat berkembang secara maksimal – salah satu kendala yang paling penting adalah kurangnya langkah-langkah keamanan yang memadai serta kesulitan untuk menentukan persyaratan keamanannya.

Secara umum kebutuhan keamanan pada proses e-bisnis tergantung dari tiga faktor (dimensi) yang berbeda, yaitu :

1. Tujuan keamanan;

2. Tempat dan pihak yang terlibat dalam EBP, dan; 3. Fase (tahapan) yang ditempuh dalam proses e-bisnis.

2.2.1 Dimensi Framework

Pada kerangka kerja berikut masing-masing dimensi terdiri dari elemen pendukungnya, misalnya fase dimensi terdiri dari empat elemen, salah satu unsur adalah fase negosiasi. Tujuan dari bagian ini adalah untuk menggambarkan dimensi utama dari kerangka kerja untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang relevan dari setiap dimensi.

Kerangka tersebut dirancang untuk menjadi terbuka, yaitu dapat disesuaikan dengan cara menambahkan atau menghapus dimensi dan / atau elemen tertentu.

(9)

Gambar 5 menggambarkan ide dimensi untuk analisis kebutuhan keamanan. Kerangka kerja ini memungkinkan untuk melakukan analisis terhadap struktur keamanan dalam EBP dan setiap matriks dapat digunakan untuk menggambarkan dimensi yang berbeda. Langkah-langkah keamanan dapat diatur di dalam matriks ini sesuai dengan persyaratan kebuthan keamanan yang akan dikembangkan dalam suatu institusi/organisasi.

2.2.2 Tujuan Keamanan

Tujuan keamanan adalah sesuatu yang memberikan kontribusi terhadap keamanan dimana sistem atau produk diarahkan untuk mencapainya [1]. Istilah tujuan keamanan semestinya tidak dicampuradukkan dengan istilah layanan keamanan. Definisi keduanya dapat bedakan bahwa tujuan keamanan [20] sebagai “pengolahan atau layanan komunikasi yang disediakan oleh sistem untuk memberikan jenis perlindungan tertentu terhadap sumber daya sistem” atau dengan lebih menekankan pada komunikasi [8]. Sedangkan layanan kemananan merupakan “layanan, yang disediakan oleh lapisan berkomunikasi sistem terbuka, yang menjamin keamanan yang memadai dari sistem atau transfer data”. Oleh karena itu, tujuan keamanan adalah tujuan yang akan dicapai, sedangkan layanan keamanan adalah sarana dan jasa untuk mencapai tujuan tersebut.

Secara umum, ketika berbicara tentang keamanan data, berarti ada tiga tujuan keamanan yang harus dicapai, yaitu :

- Confidentiality (Kerahasiaan): menggambarkan keadaan di mana data dilindungi

dari pengungkapan yang tidak sah, misalnya hilangnya kerahasiaan terjadi ketika isi komunikasi atau file diungkapkan.

- Integrity (Integritas): berarti bahwa data tersebut belum diubah atau dihancurkan, yang bisa dilakukan sengaja (kesalahan transmisi misalnya) atau dengan niat jahat (misalnya sabotase).

- Availability (Ketersediaan): mengacu pada fakta bahwa orang-orang yang berwenang

(10)

Sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan e-bisnis dengan semua aspek hukumnya, tujuan keamanan ditambahkan dengan identifikasi baru, yaitu Akuntabilitas (Accountability). - Accountability (Akuntabilitas): jika akuntabilitas sistem dijamin, para peserta suatu

kegiatan komunikasi dapat yakin bahwa pasangan komunikasi mereka adalah salah satu ia diklaimnya. Dengan demikian, para mitra komunikasi dapat bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Jika diperhatikan keempat tujuan tersebut memiliki wilayah yang berbeda. Confidentiality (kerahasiaan) dan Integrity (integritas) terfokus dan berada dalam wilayah data, misalnya : bit tunggal, paket data dalam lingkungan protokol, entri data base, atau dokumen dari program pengolah kata. Sedangkan Avaliability (ketersediaan) fokusnya terkait dengan sistem komputer dan sistem sekunder dari sistem data. Sementara Accountability (akuntabilitas) berada pada wilayah saat pengguna melakukan koneksi (hubungan) dengan data yang diakses.

Selain empat tujuan tersebut di atas, yang lain telah diidentifikasi – seperti Unobservability (tidak dapat diobesrvasi) dan Authenticity (keaslian) untuk nama hanya beberapa. Meskipun demikian, pilihan bukanlah satu acak, karena semua tujuan keamanan dapat digambarkan dalam bentuk tiga klasik. Unobservability, misalnya, dapat dianggap sebagai kerahasiaan mengenai situasi komunikasi, sedangkan akuntabilitas dapat dinyatakan sebagai integritas data mendefinisikan pengirim atau penerima komunikasi. Karena pentingnya tinggi untuk e-bisnis, Akuntabilitas termasuk dalam daftar tujuan keamanan. Sebuah alasan untuk membatasi kerangka kerja untuk empat tujuan adalah untuk menjaga granularitas pada tingkat yang dapat dikelola.

(11)

dari EBP mengungkapkan pentingnya tujuan keamanan yang berbeda, misalnya kebutuhan untuk kerahasiaan mungkin tinggi dalam satu pengaturan, sementara ketersediaan akan dinilai tinggi di tempat lain.

2.2.3 Pihak-Pihak yang terlibat

Electronic commerce (e-commerce) adalah bagian dari bisnis elektronik (eBusiness). Sementara e-bisnis berfokus pada dukungan bisnis antara dua atau lebih pasangan melalui teknologi informasi (TI) dengan tujuan keseluruhan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis yang mendasari, e-commerce hanya sekitar hubungan perdagangan dengan menggunakan dukungan TI [2]. Mengenai pihak yang terlibat, Gaugler [5] membedakan empat kategori e-bisnis:

1. Business-to-Business (B2B), jika dua perusahaan membangun hubungan perdagangan;

2. Business-to-,Consumer (B2C), jika perusahaan dan konsumen membentuk hubungan perdagangan;

3. Business-to-Public (B2P), jika sebuah perusahaan dan administrasi publik melakukan bisnis; dan

4. Public-to-Consumer (P2C), jika administrasi publik dan konsumen melakukan bisnis.

Dalam keadaan tertentu, lebih dari dua pihak dapat terlibat dalam pengaturan e-bisnis. Contoh pihak tidak disebutkan di atas adalah :

1. Certification Authoritues (Sertifikasi Otoritas) untuk pembentukan dan pemeliharaan infrastruktur kunci publik dibutuhkan untuk tanda tangan digital.

2. Trusted Third Parties – Pihak Ketiga yang Terpercaya (seperti jasa notaris, pengacara atau pengadilan) dalam kasus sengketa hukum antara mitra dagang.

3. Bank atau Perusahaan Kartu Kredit jika sistem pembayaran khusus elektronik (electronic cash misalnya atau SET [19]) diimplementasikan.

(12)

bertentangan satu sama lain. Contoh: Di satu sisi pelanggan dari pedagang online ingin data pribadinya seperti alamat, preferensi belanja, dan nomor kartu kredit yang harus dijaga kerahasiaannya dan dihapus setelah transaksi benar-benar diselesaikan. Di sisi lain pedagang online mungkin akan tergoda untuk menggunakan data ini untuk tujuan pemasaran atau bahkan menjual data pribadi dari pelanggan untuk sebuah perusahaan pemasaran web untuk meningkatkan pendapatan nya.

2.2.4 Tahapan EBP

Inti tulisan ini terletak dalam suatu proses, untuk menjadi lebih tepat dalam suatu proses bisnis. Sebuah proses bisnis memiliki awal yang jelas dan berakhir pada kondisi yang terdiri dari beberapa tugas. Sebuah contoh sederhana adalah penanganan klaim asuransi, dimana kondisi awal bisa menjadi kecelakaan mobil dan kondisi akhir kedatangan jumlah tertentu uang di rekening bank. Contoh tugas adalah penciptaan formulir klaim, persetujuan klaim (baik oleh karyawan asuransi) atau penilaian mobil oleh penilai eksternal. Kami mendefinisikan proses e-bisnis (EBP) sebagai proses bisnis dalam konteks e-bisnis. Contoh yang populer adalah pemesanan dan pembayaran buku, CD atau penerbangan melalui Internet. Sedangkan akuntabilitas merupakan komponen integral dari pembayaran.

Karena EBP yang heterogen, kita harus menemukan model proses yang cocok untuk setiap proses dalam e-bisnis. Secara umum sebuah model telah diperkenalkan oleh Schmid [18] dengan mengidentifikasi tiga fase :

1. Fase informasi, mencoba menemukan mitra, membandingkan mereka, memperjelas hubungan perdagangan mereka, dan menentukan produk yang akan dipertukarkan. Tindakan ini tidak mengikat secara hukum.

2. Fase kontrak, memutuskan mitra sesuai dengan kriteria keputusan mereka kemudian menandatangani kontrak tentang hubungan perdagangan mereka.

(13)

BAB III PEMBAHASAN

3.1Profile Perusahaan

MPKTI1213 adalah perusahaan ritel yang bergerak dibidang jasa penjualan Jam tangan dan aksesories jam tangan yang berkantor pusat di Jalan Karapitan No.116, Bandung-Jawa Barat 40261, dengan Presiden direktur Dr. Ing. Moh. Hendayun. M.Kom, Manager Owner Drs. Agus Iim Suryana,. M.Kom. Perusahaan ini dapat dihubungi pada nomer berikut:

 Phone : (022) 4218088 (hunting system)  Fax : (022) 318 1382,

 Email : admin@mpkti1213.com

3.2Analisis Kebutuhan Produk

Produk yang kami pasarkan adalah semua jenis jam tangan, baik dalam segi jenis, ukuran dan warna. Jenis jam tangan seperti jam pria/wanita, jam tangan kulit, jam tangan rantai, jam tangan sport, jam tangan karet, dll.

Keunggulan dari produk yang kami tawarkan adalah :

1. Kami lebih mementingkan kepercayaan dan kepuasan konsumen. 2. Adanya diskon harga

3. Adanya notifikasi persetujuan pembelian pada konsumen. 4. Waktu pengririman disesuaikna dengan pos / tiki / jne.

5. Pembayaran terdapat dua pilihan yakni dibayar full 100% atau dilakukan 75% diawal transaksi pada saat pemesanan dan 25% setelah barang diterima oleh konsumen.

3.3Analisis Kebutuhan Pasar 1. Analisa Potensi

(14)

2. Analisa pelanggan (konsumen)

Untuk konsumen sasaran kami adalah remaja dan dewasa. Dan kami berada di lingkungan kampus yang mahasiswanya terdiri dari ribuan mahasiswa. Ini akan mempermudahkan dalam proses penjualan, apalagi ditunjang dengan online shop yang anywahere dan anytime, dapat diakses, pesan dan kami akan mengirimnya.

3. Media Promosi

Media promosi yang kami lakukan dengan melalui social media seperti facebook, twitter, yahoo, dll. Tidak hanya itu, kami juga melalui community media seperti kaskus, 9gag, dan sebagainya. Online shop jam tangan bandung akan menggunakan CEO sehingga akses google dan rank di internet tetap naik.

4. Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran, kami menggunakan beberapa model ebusiness yakni:

a) Brokerage : kami akan sebagai perantara antara konsumen dan pihak supplier melalui online shop (website) di internet.

b) Merchant: kami juga akan menyediakan pembelian dengan eceran atau grosir sesuai persetujuan pihak suplier.

c) Advertising: periklanan yang kami lakukan dengan sebaik mungkin.

d) Community: melalui komunitas yang sering share baik dalam penjualan barang seperti kaskus.com.

e) Affiliate: memberikan url link website online melalui blog, YM, Facebook, Twitter, dll.

3.4Analisis Kebutuhan Keamanan E-Business MPKTI1213

(15)

3.4.1 Keamanan Umum untuk Sistem e-Business

Berbagai bentuk keamanan ada untuk e-Business. Beberapa pedoman keamanan umum termasuk daerah di keamanan fisik, penyimpanan data, transmisi data, pengembangan, aplikasi dan sistem administrasi.

3.4.2 Solusi Keamanan

Ketika datang ke solusi keamanan, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi. Tujuan ini adalah data Integritas, Otentikasi Kuat, Dan Privasi.

3.5Perencanaan Manajemen Proyek 3.5.1 Ruang Lingkup

Perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213, yang menjadikan internet berbasis web memanfaatkan kapabilitas e-Business (e-Business capability) yang meliputi e-intelligence untuk kepentingan pengumpulan dan pengolahan data yang dipersiapkan untuk para manajer mengambil keputusan strategis, e-collaboration untuk aplikasi Business to Business (B2B) antara perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213 tersebut dengan para supliernya, e-communication untuk melayani kebutuhan lingkungan eksternal dan internal perusahan, e-commerce untuk aplikasi proses perdagangan berbasis online system, e-payment untuk aplikasi pembayaran, dan e-administration untuk proses aplikasi internal perusahaan.

Perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213, menginginkan pendekatan sistematis yang menjamin keamanan informasi e-business disajikan baik untuk kepentingan supplier maupun pelanggan nya. Pendekatan mencakup seluruh infrastruktur informasi pada perusahaan Ritel Alumni MPKTI1213.

3.6Tujuan Proyek

(16)

3.7Faktor Penentu Keberhasilan

Berikut ini adalah factor penentu keberhasilan proyek, yaitu:

- Komitmen dan dukungan dari pihak manajemen

- Komitmen dan dukungan dari tim proyek

- Ketersedianya SDM yang sesuai dengan kompetensi masing-masing

- Kontinuitas pelaksanaan proyek (tanpa adanya interupsi)

- Disiplin pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja proyek

- Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap

- Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai

3.8Keuntungan yang diharapkan

Ada beberapa keuntungan yang diharapkan dari pembangunan website penjualan, diantaranya adalah:

Dari sisi perusahaan:

- Lebih muda untuk melihat cash flow keuangan yang berkaitan dengan masalah stok dan penjualan

- Lebih mudah melakukan monitoring terhadap proses bisnis perusahaan

- Dengan strategi yang baik, maka secara otomatis akan meningkatkan produktifitas perusahaan.

Dari sisi pelanggan:

- Lebih mudah untuk mengcek laporan pembelian stok yang dibelinya

- Lebih nyaman, karena system secara otomatis mencetak slip storan dengan semua perhitungan dan estimasi waktu pengiriman yang telah ditentukan oleh online shop MPKTI1213 dan perusahan jasa pengiriman yang telah di pilih oleh pelanggan.

3.9Jadwal Proyek

(17)

proyek adalah 115 hari kerja. Adapun rincian lengkap kegiatan proyek tersebut, beserta durasi waktu yang diperlukan sebagai berikut.

No Deskripsi tugas / Pekerjaan (Task)

Durasi (hari kerja)

Mulai Selesai

1. Analisis dan design System 9 15-05-2015 29-05-2015 1.1 Menganalisis system penjualan dengan

melakukan wawancara kepada pihak yang ditunjuk

2 15-05-2015 16-05-2015

1.2 Membuat statmen of purpose, event list, dan context diagram

1 21-05-2015 21-05-2015

1.3 Membuat data flow diagram (DFD) levelled 1 22-05-2015 22-05-2015 1.4 Membuat kamus data 1 23-05-2015 23-05-2015 1.5 Membuat proses spesifikasi 1 26-05-2015 26-05-2015 1.6 Membuat entity relationship diagram (ERD) 1 27-05-2015 27-05-2015 1.7 Dokumentasi analisa & desain system 2 28-05-2012 29-05-2015

2. Design Aplikasi 7 30-05-2015 09-06-2015

2.1 Membuat design menu aplikasi + form entri 2 30-05-2015 02-06-2015 2.2 Membuat design report + form report 2 03-06-2015 04-05-2015 2.3 Dokumentasi design aplikasi 3 05-06-2015 07-06-2015

3. Programing 55 10-06-2015 27-08-2015

3.1 Programming (Back end & Front End) 50 10-06-2015 20-08-2015 3.2 Dokumentasi Programming (Back end &

Front End)

5 21-08-2015 27-08-2015

4. Testing program 5 21-08-2015 27-08-2015

4.1 Melakukan test terhadap program 2 21-08-2015 22-08-2015 4.2 Memberikan catatan list perbaikan 1 25-08-2015 25-08-2015 4.3 Dokumentasi testing program 2 26-08-2015 27-08-2015

5. Instalasi program 2 28-08-2015 29-08-2015

(18)

5.2 Instalasi program ke computer user 1 29-08-2015 29-08-2015

6. Training user / SDM 2 01-09-2015 02-09-2015

6.1 Melakukan pelatihan kepada user 2 01-09-2015 02-09-2015

7. Dokumentasi 70 03-05-2015 12-09-2015

7.1 Design spek system 15 30-05-2015 19-06-2015

7.2 Dokumentasi SOP 10 20-06-2015 03-07-2015

7.3 Dokumentasi administrasi proyek 8 04-07-2015 15-07-2015 7.4 User & admin manual + dokumken program 25 22-07-2015 27-08-2015 7.5 Dokumen manajemen proyek 12 28-08-2015 12-09-2015

8. Maintenance 20 03-09-2015 07-10-2015

8.1 Pemeliharaan & perbaikan system 20 03-09-2015 07-10-2015

9 Adminstrasi 80 14-05-2015 02-09-2015

9.1 Melakukan administrasi proyek & mendokumentasikannya

(19)

3.10 Struktur Organisasi Proyek

Berikut ini adalah struktur organisasi proyek pembangunan system kemanan website perusahaan MPKTI1213, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jam tangan resmi dan aksesoris jam tangan.

Gambar 7. Struktur Organisasi Proyek

3.11 Peran dan Tanggung Jawab

Peran dan tanggung jawab masing-masing personal atau kelompok dengan mengacu pada form penugasan Tim Proyek (Projeck Team Assesment), sebagai berikut:

Project manager/manajer proyek

- Membuat rencana kerja proyek

- Menugaskan pekerjaan ke anggota tim proyek

- Memonitor jalannya proyek dan kerja tim proyek

- Bertanggung jawab atas keberhasilan atas eksekusi proyek

- Memastikan proyek dapat berjalan dengan sukses sesuai dengan jadwal dan ruang lingkup yang disetujui

- Mengadakan meeting proyek secara berkala untuk menangani permintaan perubahan

- Membuat progress report

- Menjembatani penganalisa system dengan designer sehingga antara hasil analisa system dan bentuk aplikasi sesuai dengan yang di harapkan

Direktur Dr. Ing. Moch. Hendayun

Project Owner

Drs. Agus Iim Suryana,. M.Kom

Manajer Proyek Muh. Taher Jufri, ST

(20)

- Melaporkan setiap kemajuan proyek hasil dan hasil akir proyek kepada pemilil proyek

- Membuat dokumentasi manajemen proyek yang dibantu oleh administrator

System Analist/Penganalisis Sistem

- melakukan analisis system yang akan dibangun dengan cara wawancara dengan pihak yang ditunjuk

- membuat statement of purpose

- membuat konteks diagram

- membuat DFD level

- membuat proses specification

- membuat ERD

- membuat kamus data

- melaporkan hasil pekerjaan kepada manajer proyek

- berdiskusi dengan manajer proyek dengan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan perencanaan manajemen proyek

- berdiskusi dengan desainer aplikasi untuk menentukan desain aplikasi sesuai dengan yang di inginkan

- membuat dokumentasi analisa dan desain system didbantu dokumentator.

Desainer

- membuat design aplikasi (bentuk menu aplikasi, bentuk form, bentuk report, dll)

- berdiskusi dengan penganalisis system tentang design aplikasi agar sesuai dengan yang diharapkan

- berdiskusi dengan programmer tentang maksud bentuk desain aplikasi yang dibuat

- membuat dokumentasi desain aplikasi dibantu oleh dokumentator

Programer

- membuat program aplikasi sesuai dengan hasil analisa & desain yang ditentukan

(21)

- memberi usulan pada desainer dan penganalisa system bila memang diperlukan

- mengajukan pertanyaan kepada desainer dan analisis system apabila ada hal-hal yang kurang jelas

- memperbaiki program berdasarkan hasil investigasi

- membuat dokumen program dibantu oleh dokumentator

Tester

- melakukan test terhadap program aplikasi yang telah dibuat

- membuat list tentang hal-hal yang perlu diperbaiki

- memberi rekomendasi maupun usulan tentang solusi permasalahan yang dihadapi

- membuat dokumentasi tentang hasil testing terhadap program administrasi

Dokumentator

- membuat dokumentasi system (Design Spesifikasi Sistem), berkordinasi dengan system analist, designer dan programmer

- membuar dokumentasi SOP, berkordinasi dengan system analist, Counter Part /pihak yang ditunjuk untuk memberikan keterangan mengenai system yang akan dibangun

- mendukumentasikan manajemen proyek yang telah dibuat oleh manajer proyek bersama administrator

- bekerjasama dengan administrator untuk membuat dokumentasi adminisrasi proyek

Administrator

- melaksanakan administari proyek dari awal hingga akhir proyek

- membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek

- mendokumentasi arsip-arsip yang berkaitan dengan administrasi proyek dan berkodinasi dengan dokumentator

3.12 Manajemen Komunikasi Perencanaan Komunikasi

(22)

Komunikasi tidak selalu dilakukan secara formal saja, komunikasi bisa dilakukan secara terbuka dan informal untuk mefasiliatasi transfer pengetahuan antara semua pihak yang terlibat untuk komunikasi yang bersifat formal, akan di cantumkan pada lampiran “A: Communication Plan)” yang menggambarkan komunikasi regular yang dianggap penting untuk memastikan adanya informasi yang tepat, keterlibatan, dukungan dan manajemen proyek yang efektif.

Persiapan Pertemuan

- mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari sebelumnya. Pembahasan topic berdasarkan urutan kepentingan dimulai dengan topic yang mudah dan setiap topic diberikan alokasi waktu.

- Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi lokasi dan waktu

- Setiap anggota proyek bertanggung jawab untuk melakukan persiapan, hadir dan berpartisipasi aktif dalam miting

- Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat berjalan pada jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting dapat tercapai.

- Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulen untuk membuat dokumentasi meeting dan mendistribusikannya dengan tepat.

- Meeting paling sedikit membahas topic berikut: Kemajuan proyek

Aktivitas yang akan segera dilakasanakan

Pembahasan ulang control perubahan (change review)

3.13 Manajemen Perubahan

Dalam perjalanan suatu proyek, hamper selalua ada permintaan perubahan. Untuk mengantisipasi akan hal tesebut, maka perlu disusun suatu prosedur. Prosedur untuk

mengontrol perubahan dalam suatu proyek sering disebut dengan prosedur control perubahan (Changes Control Procedure)

Procedure Control Perubahan

(23)

- Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim apabila diperlukan, terutama untuk perubahan yang akan mempengaruhi jadwal dan ruang lingkup kerja.

- Persetujuan pada form permintaan perubahan / Changes Request Form (CRF) menunjukan persetujuan terhadap perubahan pada jadwal.

Pengajuan Perubahan

- Suatu perubahan dapat diajukan ke manejer proyek melalui komunikasi formal (meeting reguler) ataupun non-formal (melalui bentuk komunikasi lainya)

- Mengisi form perubahan (CRF) – (lihat lampiran B.1) – untuk diajukan sebagai usulan perubahan.

- Catat CRF pada catatan permintaan perubahan – (lihat lampiran B.2). Monitor Perubahan

- Apabila form pemintaan perubahan telah disetujui, pekerjaan dapat dimulai.

(24)

3.14 Lampiran

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama : Muhammad Taher Jufri, ST Jabatan : Manajer Proyek

Tanggal : 25 April 2015

Nama : Drs. Agus Iim Suryana,. M.Kom Jabatan : Project Owner

(25)

Lampiran B

1. Form Permintaan Perubahan (Change Request Form)

Formulir Permintaan Perubahan (Change Request Form) No. Formulir :

Nama Proyek : Manajer Proyek :

Bidang :

Nama Pengusul : Tanggal :

Deskripsi perubahan yang diusulkan / diinginkan ………

Usul diterima / tidak? Bila tidak berikan alasan ………

Diajukan oleh :

Tanggal :

Disetujui oleh :

(26)

2. Catatan Permintaan Prubahan (Changes Request Log) Daftar Permintaan Perubahan

(Changes Request Log) Nama Proyek :

Manajer Proyek :

Bidang :

No. Form

Deskripsi Permintaan

Nama Pengusul

Tanggal Usulan

Tanggal Persetujuan

(27)

Lampiran C

1. Struktur Rincian Pekerjaan (Work Breakdown Structure) STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE)

Nama Proyek : Pembangunan Sistem Keamnaan Penjualan Manajer Proyek : Muhammad Taher Jufri, ST

Bidang : Teknologi Informasi

No Deskripsi tugas / Pekerjaan (Task)

1. Analisis dan design System

1.1 Menganalisis system penjualan dengan melakukan wawancara kepada pihak yang ditunjuk

1.2 Membuat statmen of purpose, event list, dan context diagram 1.3 Membuat data flow diagram (DFD) levelled

1.4 Membuat kamus data 1.5 Membuat proses spesifikasi

1.6 Membuat entity relationship diagram (ERD) 1.7 Dokumentasi analisa & desain system 2. Design Aplikasi

2.1 Membuat design menu aplikasi + form entri 2.2 Membuat design report + form report 2.3 Dokumentasi design aplikasi

3. Programing

3.1 Programming (Back end & Front End)

3.2 Dokumentasi Programming (Back end & Front End) 4. Testing program

(28)

5. Instalasi program

5.1 Setting infrastruktur dan software pendukung 5.2 Instalasi program ke computer user

6. Training user / SDM

6.1 Melakukan pelatihan kepada user 7. Dokumentasi

7.1 Design spek system 7.2 Dokumentasi SOP

7.3 Dokumentasi administrasi proyek

7.4 User & admin manual + dokumken program 7.5 Dokumen manajemen proyek

8. Maintenance

8.1 Pemeliharaan & perbaikan system 9 Adminstrasi

9.1 Melakukan administrasi proyek & mendokumentasikannya

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama : Muhammad Taher Jufri, ST Jabatan : Manajer Proyek

Tanggal : 25 -04-2015

Nama : Drs. Agus Iim Suryana, M.Kom Jabatan : Pemilik Proyek

(29)

2. Penugasan Tim Proyek

PENUGASAN TIM PROYEK (PROJECT TEAM ASSIGNMENT)

Nama Proyek : Pembangunan Sistem Keamnaan Penjualan Bidang :

Jabatan / Peranan Tanggung Jawab & Wewenang Nama Manajer Proyek - Membuat rencana kerja proyek

- Menugaskan pekerjaan ke anggota tim proyek

- Memonitor jalannya proyek dan kerja tim proyek

- Bertanggung jawab atas keberhasilan atas eksekusi proyek

- Memastikan proyek dapat berjalan dengan sukses sesuai dengan jadwal dan ruang lingkup yang disetujui

- Mengadakan meeting proyek secara berkala untuk menangani permintaan perubahan

- Membuat progress report

- Menjembatani penganalisa system dengan designer sehingga antara hasil analisa system dan bentuk aplikasi sesuai dengan yang di harapkan

- Melaporkan setiap kemajuan proyek hasil dan hasil akir proyek kepada pemilil proyek

- - Membuat dokumentasi manajemen proyek yang dibantu oleh administrator

Muh. Taher Jufri, ST

Analist System - Melakukan analisis system yang akan dibangun dengan cara wawancara dengan pihak yang ditunjuk

- Membuat statement of purpose

- Membuat konteks diagram

- Membuat dfd level

- Membuat proses specification

- Membuat erd

- Membuat kamus data

- Melaporkan hasil pekerjaan kepada manajer

(30)

proyek

- Berdiskusi dengan manajer proyek dengan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan perencanaan manajemen proyek

- Berdiskusi dengan desainer aplikasi untuk menentukan desain aplikasi sesuai dengan yang di inginkan

- Membuat dokumentasi analisa dan desain system didbantu dokumentator.

Designer - Membuat design aplikasi (bentuk menu aplikasi, bentuk form, bentuk report, dll)

- Berdiskusi dengan penganalisis system tentang design aplikasi agar sesuai dengan yang diharapkan

- Berdiskusi dengan programmer tentang maksud bentuk desain aplikasi yang dibuat

- Membuat dokumentasi desain aplikasi dibantu oleh dokumentator.

Hendrarini, ST

Programer - membuat program aplikasi sesuai dengan hasil analisa & desain yang ditentukan

- berdiskusi dengan desainer aplikasi dan analisis system agar program yang dibuatnya sesuai dengan yang telah ditentukan

- memberi usulan pada desainer dan penganalisa system bila memang diperlukan

- mengajukan pertanyaan kepada desainer dan analisis system apabila ada hal-hal yang kurang jelas

- memperbaiki program berdasarkan hasil

(31)

investigasi

- membuat dokumen program dibantu oleh dokumentator

Tester - melakukan test terhadap program aplikasi yang telah dibuat

- membuat list tentang hal-hal yang perlu diperbaiki

- memberi rekomendasi maupun usulan tentang solusi permasalahan yang dihadapi

- membuat dokumentasi tentang hasil testing terhadap program administrasi

Elia Setiana, ST

Dokumentator - membuat dokumentasi system (Design Spesifikasi Sistem), berkordinasi dengan system analist, designer dan programmer

- membuar dokumentasi SOP, berkordinasi dengan system analist, Counter Part /pihak yang ditunjuk untuk memberikan keterangan mengenai system yang akan dibangun

- mendukumentasikan manajemen proyek yang telah dibuat oleh manajer proyek bersama administrator

- bekerjasama dengan administrator untuk membuat dokumentasi adminisrasi proyek

Deden Komaludin, ST

Administrator - melaksanakan administari proyek dari awal hingga akhir proyek

- membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek

- mendokumentasi arsip-arsip yang berkaitan dengan administrasi proyek dan berkodinasi dengan dokumentator

(32)

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama : Muhammad Taher Jufri, ST Jabatan : Manajer Proyek

Tanggal : 25 -08-2015

Nama : Drs. Agus Iim Suryana, M.Kom Jabatan : Pemilik Proyek

(33)

3. Jadwal Proyek (Project Schedule)

JADWAL PROYEK

Nama Proyek : Pembangunan Sistem informasi jual beli berbasis resiko Manajer Proyek : Muhammad Taher Jufri, ST

Bidang : Teknologi Informasi

Dibuat Oleh : Muhammad Taher Jufri, ST Tanggal : 25-08-2015

No Deskripsi tugas / Pekerjaan (Task)

Durasi

(hari

kerja)

Mulai Selesai Predecessor

1. Analisis dan design System 9 15-05-2015 29-05-2015

1.1 Menganalisis system penjualan dengan

melakukan wawancara kepada pihak yang

ditunjuk

2 15-05-2015 16-05-2015 ---

1.2 Membuat statmen of purpose, event list, dan

context diagram

1 21-05-2015 21-05-2015 1.1

1.3 Membuat data flow diagram (DFD) levelled 1 22-05-2015 22-05-2015 1.2

1.4 Membuat kamus data 1 23-05-2015 23-05-2015 1.3

1.5 Membuat proses spesifikasi 1 26-05-2015 26-05-2015 1.4

1.6 Membuat entity relationship diagram (ERD) 1 27-05-2015 27-05-2015 1.5

1.7 Dokumentasi analisa & desain system 2 28-05-2012 29-05-2015 1.6

2. Design Aplikasi 7 30-05-2015 09-06-2015

2.1 Membuat design menu aplikasi + form entri 2 30-05-2015 02-06-2015 1.7

2.2 Membuat design report + form report 2 03-06-2015 04-05-2015 2.1

2.3 Dokumentasi design aplikasi 3 05-06-2015 07-06-2015 2.2

3. Programing 55 10-06-2015 27-08-2015

3.1 Programming (Back end & Front End) 50 10-06-2015 20-08-2015 2.3

3.2 Dokumentasi Programming (Back end &

Front End)

5 21-08-2015 27-08-2015 3.1

4. Testing program 5 21-08-2015 27-08-2015

(34)

4.2 Memberikan catatan list perbaikan 1 25-08-2015 25-08-2015 4.1

4.3 Dokumentasi testing program 2 26-08-2015 27-08-2015 4.2

5. Instalasi program 2 28-08-2015 29-08-2015

5.1 Setting infrastruktur dan software pendukung 1 28-08-2015 28-08-2015 4.3

5.2 Instalasi program ke computer user 1 29-08-2015 29-08-2015 5.1

6. Training user / SDM 2 01-09-2015 02-09-2015

6.1 Melakukan pelatihan kepada user 2 01-09-2015 02-09-2015 5.2

7. Dokumentasi 70 03-05-2015 12-09-2015

7.1 Design spek system 15 30-05-2015 19-06-2015 6.1

7.2 Dokumentasi SOP 10 20-06-2015 03-07-2015 7.1

7.3 Dokumentasi administrasi proyek 8 04-07-2015 15-07-2015 7.2

7.4 User & admin manual + dokumken program 25 22-07-2015 27-08-2015 7.3

7.5 Dokumen manajemen proyek 12 28-08-2015 12-09-2015 7.4

8. Maintenance 20 03-09-2015 07-10-2015

8.1 Pemeliharaan & perbaikan system 20 03-09-2015 07-10-2015 6.1

9 Adminstrasi 80 14-05-2015 02-09-2015

9.1 Melakukan administrasi proyek &

mendokumentasikannya

80 14-05-2015 02-09-2015 ---

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama : Muhammad Taher Jufri, ST Jabatan : Manajer Proyek

Tanggal :

Nama : Drs. Agus Iim Suryana, M.Kom Jabatan : Pemilik Proyek

(35)

4. Rencana Anggaran Biaya

RENCANA ANGGARAN BERLANJA (RAB) PROYEK

Nama Proyek :

Manajer Proyek : Muhammad Taher Jufri, ST Bidang : Teknologi Informasi

Dibuat Oleh : Muhammad Taher Jufri, ST Tanggal : 25-04-2015

No Deskripsi tugas / Pekerjaan

(Task)

1.1 Menganalisis system penjualan

dengan melakukan wawancara

kepada pihak yang ditunjuk

2 @400rb 1 @800rb @800rb

1.2 Membuat statmen of purpose,

event list, dan context diagram

1 @400rb 1 @400rb @400rb

1.3 Membuat data flow diagram

(DFD) levelled

1 @400rb 1 @400rb @400rb

1.4 Membuat kamus data 1 @400rb 1 @400rb @400rb

1.5 Membuat proses spesifikasi 1 @400rb 1 @400rb @400rb

1.6 Membuat entity relationship

diagram (ERD)

1 @400rb 1 @400rb @400rb

1.7 Dokumentasi analisa & desain

system

2 @400rb 1 @800rb @800rb

2. Design Aplikasi 7 @300rb 1 @2,1jt @2,1jt

2.1 Membuat design menu aplikasi

+ form entri

2 @300rb 1 @600rb @600rb

2.2 Membuat design report + form

report

2 @300rb 1 @600rb @600rb

2.3 Dokumentasi design aplikasi 3 @300rb 1 @900rb @900rb

(36)

3.1 Programming (Back end &

Front End)

50 @100rb 4 @20jt @20jt

3.2 Dokumentasi Programming

(Back end & Front End)

5 @100rb 4 @20jt @20jt

4. Testing program 5 @100rb 4 @2jt @2jt

4.1 Melakukan test terhadap

program

2 @200rb 2 @800rb @800rb

4.2 Memberikan catatan list

perbaikan

1 @200rb 2 @400rb @400rb

4.3 Dokumentasi testing program 2 @200rb 2 @800rb @800rb

5. Instalasi program 2 @200rb 4 @1,6jt @1,6jt

5.1 Setting infrastruktur dan

software pendukung

1 @200rb 4 @800rb @800rb

5.2 Instalasi program ke computer

user

1 @200rb 4 @800rb @800rb

6. Training user / SDM 2 @200rb 3 @1,2jt @1,2jt

6.1 Melakukan pelatihan kepada

user

2 @200rb 3 @1,2jt @1,2jt

7. Dokumentasi 70 @100rb 1 @7jt @7jt

7.1 Design spek system 15 @100rb 1 @1,5jt @1,5jt

7.2 Dokumentasi SOP 10 @100rb 1 @1jt @1jt

7.3 Dokumentasi administrasi

proyek

8 @100rb 1 @800rb @800rb

7.4 User & admin manual +

dokumken program

25 @100rb 1 @2,5jt @2,5jt

7.5 Dokumen manajemen proyek 12 @100rb 1 @1,2jt @1,2jt

8. Maintenance 20 @100rb 1 @2jt @2jt

8.1 Pemeliharaan & perbaikan

system

20 @100rb 1 @2jt @2jt

9 Adminstrasi 80 @75rb 1 @6jt @6jt

9.1 Melakukan administrasi proyek

& mendokumentasikannya

80 @75rb 1 @6jt @6jt

Lain-lain

Biaya bahan & percetakan 1,6jt

Dokumentasi

(37)

Perubahan bentuk desain (bila perlu) 3 @300rb 1 @900rb @900rb

Penambahan program (bila perlu) 7 @100rb 4 @2,8jt @2,8jt

Biaya cadangan operasional @3jt @3jt

Biaya cadangan tak terduga @3jt @3jt

Biaya infrastruktur @15jt @15jt

Sub Total 113 2,475 8 @52,4jt @22,6jt @22,6jt

Perencanaan Total Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah)

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama : Muhammad Taher Jufri, ST Jabatan : Manajer Proyek

Tanggal : 25 -04-2015

Nama : Drs. Agus Iim Suryana, M.Kom Jabatan : Pemilik Proyek

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Konstantin Knorr Susanne Röhrig, Security Requirement of E-Business Process, 2000

Jim Cox - Social Affairs Division, Intelligence: Definitions, Concepts and Governance, 2009

Dhema Yunautama, OMG IT & Management Consultan, 2008

Dan beberapa Jurnal tentang topic yang dibahas sebagai studi literatur, seperti dibawah ini:

- http://mitarosidha.blogspot.com/2011/12/sistem-keamanan-dalam-e-bisnis.html - https://udoseino.wordpress.com/2012/09/23/internet-banking-security-requirement/ - http://nisa11019.blogspot.com/2012/12/e-business-dan-e-commerce.html

- https://www.academia.edu/9480998/Electronic_Business

- http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/2012/11/komponen-enterprise-architecture_5.html

- https://www.nsa.gov/about/_files/cryptologic_heritage/publications/misc/elint.pdf

- http://www.brown.edu/academics/education-alliance/sites/brown.edu.academics.education-alliance/files/publications/elec-collab.pdf

Gambar

Gambar 2 menggambarkan produk intelijen benar pada inti dari proses kecerdasan, dengan tiga karakteristik penting yang - penilaian probabilitas, relevansi dan actionability - sekitarnya
Gambar 5. Dimensi kerangka diatur dalam matriks
Gambar 7. Struktur Organisasi Proyek

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa nilai bilangan peroksida susu kambing yang diberi perlakuan ultraviolet dosis 6,75 kGy (3 reaktor) kombinasi HPEF frekuensi 15 Hz

Dalam mengatasi kekurangan tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan uji coba teknik kombinasi dengan menggabungkan teknik oversampling SMOTE dengan teknik undersampling

Hasil penelit ian ini me muat fo kus penelitian pada penerapan metode Matematika Na laria Realistik yang terdiri dari perencanaan dala m metode Matemat ika Na laria

Seandainya ulama dayah memberikan respon yang tinggi dan menjelaskan kepada masyarakat tentang kebenaran kegiatan yang mulia ini, maka pesan-pesan dakwah yang selalu

Susunan keanggotaan panitia ini terdiri dari unsur Badan Pertanahan Nasional dan instansi terkait yang diatur oleh Kepala (Pasal 5 PP No.11 Tahun 2010). Melihat ketentuan

Proses pengerjaan panas dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan yang dilakukan pada daerah temperatur rekristalisasi logam yang diproses (agar lebih singkat daerah

Media Gizi dan Keluarga 27(1): 1-11; Lihat juga Sunarti, Euis., 2006, Indikator Keluarga Sejahtera : Sejarah Pengembangan, Evaluasi, dan Keberlanjutannya. Bogor :

X di Jawa Barat dalam penanganan terhadap kontraktor, (3) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam implementasi OHSAS 18001:2007 pada Bagian