• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problem Solving Permasalahan Pangan deng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Problem Solving Permasalahan Pangan deng"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Problem Solving Permasalahan Pangan dengan

Memanfaatkan MOCAF ( Modified cassava flour) sebagai Bahan

Baku “Beras Cerdas” guna Meningkatkan Ketahanan Pangan

Indonesia

Oleh :Liya Kholida

email:liya101810201027@gmail.com

Meskipun tercatat sebagai negara agraris, nyatanya Indonesia masih doyan

impor beras dari negara-negara Vietnam, Thailand, Pakistan, India, dan Myanmar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir beberapa media online, terdapat beberapa komoditas pangan yang selalu diimpor RI. Komoditas Berdasarkan data BPS yang dilansir beberapa media online, terdapat beberapa komoditas pangan yang selalu diimpor RI. Komoditas tersebut antara lain ‘beras’. Sepanjang tahun 2012, impor beras mencapai 1,8 juta ton dengan nilai US$ 945,6 juta. Negara terbesar yang memasok beras ke tanah air adalah Vietnam dengan total 1,1 juta ton senilai US$ 564,9 juta. Selain itu, Thailand yang telah

mengimpor 315,4 ribu ton dengan nilai US$ 186,2 juta sepanjang tahun 2012. Kemudian, India dengan total beras impor 259 ribu ton dengan nilai US$ 122,2 juta, Pakistan 133,1 ribu ton dengan nilai US$ 52,5 juta, China sebanyak 3.099 ton dengan nilai US$ 11,2 juta dan negara lainnya (beranda,203). Sedangkan menurut finencedetik.com (04/10/201) di bulan Agustus 2013 saja, Indonesia sudah mengimpor beras hingga 35.818 ton dengan nilai US$ 19,132 juta. Jika diakumulasikan dari bulan Januari hingga Agustus 2013, banyaknya beras yang masuk ke Indonesia dari 5 negara tersebut tercatat sedikitnya 302.707 ton beras dengan nilai US$ 156,332 juta.

(2)

Keadaan ini dapat mengancam ketahanan pangan negara kita. Jika kita melihat bahwa produksi beras Indonesia dari tahun ke tahun yang menurun tidak diimbangi dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap beras yang terus meningkat. Walaupun selama ini keadaan ini bisa teratasi dengan mengimport beras. Namun sampai kapan negara ini akan terus mengimport beras? Pertanyaan ini perlu kita perhatikan yang tida boleh dibiarkan, karena permasalahan ini bisa semakin besar mengingat penduduk Indonesia yang semakin meningkat. Menurut Husodo (2001) menyatakan pada tahun 2035 diperkirakan akan bertambah menjadi hampir dua kali lipat dari jumlah sekarang, menjadi kurang lebih 400 juta jiwa. Akibatnya hingga kurun waktu tersebut, Indonesia memerlukan tambahan persediaan pangan lebih dari dua kali persediaan saat ini.

Dari permasalahan pangan di atas, sebenarnya ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh bangsa kita agar memiliki ketahanan pangan yang baik. Diantara solusi tersebut ialah diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan adalah suatu proses pemanfaatan dan pengembangan suatu bahan pangan sehingga penyediaannya semakin beragam (Galih,2001). Latar belakang pengupayaan diversifikasi pangan adalah melihat potensi negara kita yang sangat besar dalam sumber daya hayati, maka dari itu saya sangat tertarik untuk mengenalkan MOCAF (Modified cassava flour). MOCAF merupakan sebuah produk tepung dari singkong yang diproses menggunakan prinsip modifikasi sel ubi kayu secara fermentasi yang ditemukan oleh dosen Unieversitas Jember Ir. Subagio.

Berrsama dengan sejumlah pemuda terpelajar yang andal dan suka bekerja keras, Ir. Subagio akhirnya berhasil mengembangkan industri modifikasi tepung ketela / singkong di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. MOCAF berhasil memunculkan karakter tepung ketela yang baru dengan warna lebih putih serta aroma dan rasa yang sedap, tidak lagi beraroma maupun berasa singkong. Dengan kelebihan ini, MOCAF bisa menjadi substitusi tepung terigu, beras, ketan, dan tapioka, di samping menghasilkan produk-produk tertentu. Menurut penuturan Ir. Subagio, pada kompas (8/10/10) Keunggulan lain, MOCAF memiliki kandungan mineral kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi dan gandum. MOCAF tidak mengandung glutein sehingga cocok untuk penyandang autis. Keunggulan

(3)

terbuat dari MOCAF ini merupakan sebuah inovasi baru yang ditemukan oleh Ir. Subagio beserta rekan-rekannya, yang mana penelitiannya tersebut telah di publikasikan pada makalah ilmiah ristek dalam prosding yang berjudul “Pengemangan Beras Cerdas sebagai pengemangan MOCAF” pada 29-30 November 2012. maka dari itu saya sangat ingin mengenalka beras cerdas ini sebagai trobosan baru mengatasi impor beras yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk , sehingga menyulitkan pencapaian swasembada beras nasional. Diversifikasi pangan “beras cerdas”ini bisa menjwab persoaalan yang sedang kita hadapi sekarang. Karena beras dan nasi telah mengakar pada budaya pangan masyarakat, maka diperlukan produk yang dikembangkan mirip beras (beras analog) dengan tidak mengubah penyiapan pangan di tingkat rumah tangga. Teknologi beras analog yang dikembangkan di samping harus memenuhi kriteria tersebut, juga harus berbahan baku tepung lokal (MOCAF), dan

mengandung nutrisi yang minimal sebaik beras. Untuk itu telah dikembangkan beras analog, yang disebut dengan “Beras Cerdas”, menurut suabagio et al (2012) hal tersebut karena “Beras Cerdas” mempunyai konsep 5 kecerdasan: (1) cerdas dalam bahan baku, (2) cerdas dalam proses produksi, (3) cerdas dalam cara masak (4) cerdas dalam pemanfaatan bagi kesehatan, dan (5 ) cerdas untuk pembangunan nutrisi, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dengan konsep tersebut, Beras Cerdas dapat diterima dan digunakan sebagai alternatif makanan pokok non -beras, sehingga akan mengurangi ketergantungan terhadap beras, dan dapat meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal lainnya . Di jember MOCAF ini sudah dikemangkan dalam berbagai olahan sperti dawet dari MOCAF, Mie jamur terbuat dari MOCAF, Nasi pecel MOCAF, berbagai olahan roti dan kue seperti brownies, kareana kecintan saya terhdap MOCAF dan karena memang rasanya yang lezat perlu kiranya saya menulis artikel tentang MOCAF ini guna membantu program diversifikasi pangan/ swasembada pangan untuk mengurangi

(4)

beras cerdas terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus rata - rata sebesar 24,2 persen selama tiga minggu. Berdasarkan karakteristik nutrisional dan fungsional tersebut, beras cerdas berpotensi untuk digunakan sebagai pangan alternatif pengganti beras.

Konsep ketahanan pangan di Indonesia berdasar pada Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan yaitu ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi

kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Selain itu aspek pemenuhan kebutuhan pangan penduduk secara merata dengan harga yang terjangakau oleh masyarakat juga tidak boleh dilupakan. Namun dengan adanya MOCAF ini dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional. Selain digunakan sebagai bahan beras cerdas MOCAF bisa digunakan sebagai tepung terigu. MOCAF yang dibuat dari ubi kayu, merupakan diversitifikasi produk berbasis potensi lokal, akan mengurangi ketergantungan kita akan bahan pangan impor seperti terigu dan beras. Selain itu harga MOCAF yang relatif murah akan meningkatkan akses pangan penduduk miskin. MOCAF dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, karena proses produksi MOCAF melibatkan petani, koperasi dan industri. Mocaf yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku industri pangan skala rumah tangga, menengah bahkan industri besar. Dalam daftar Wikipedia Indonesia tercatat sebaga Negara ke -3 produksi singkong setelah Nigeria dan brazil, singkong inilah bahan dasar dari produksi MOCAF. Produksi MOCAF sebagai industri hulu dan penggunaan MOCAF oleh industri hilir akan menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan kerja. Selain MOCAF dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Industri pembuatan MOCAF dengan sendirinya akan meningkatkan permintaan ubi kayu sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani. MOCAF juga dapa meningkatkan

(5)

pangan nasional. Proses produksi MOCAF dengan system inti-mitra dengan petani sebagi ujung tombak akan menyerap tenaga kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu pengembangan industri MOCAF terutama dalam mendukung deservikasi ‘beras cerdas’ membutuhkan dukungan kebijakan dan kemauan politik dari pemerintah sehingga dapat berkembang guna

meningkatkan ketahanan pangan indonesia. Semoga ini merupakan salah satu

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Internet

Beranda.2013. Bahan Pangan Indonesia Masih Impor.

http://beranda.miti.or.id/10-bahan-pangan-indonesia-masih-impor/. (07 November 2013).

Kusuma.2013. Indonesia Masih Doyan Impor Beras Sebulan Sudah Beli RP 190 miliar .http://finance.detik.com/read/2013/10/04/084459/2377549/4/indonesia-masih-doyan-impor-beras-sebulan-sudah-beli-rp-190-miliar. (November 2013)

Nelson.2013.Tepung Mocaf ( Modified cassava flour) sebagai produk ketahanan panagan masa depan.

http://distan.riau.go.id/index.php/component/content/article/54-teknologi/329-tepung-mocaf-produk-ketahanan-pangan-masa-depan. (07 November 2013)

Wikipedia.________. Ketelapohon. http://id.wikipedia.org/wiki/Ketela_pohon . (07 November 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Dari 29 modul kategori lengkap, 24 di antaranya telah sesuai format dan materi sudah dibagi per pertemuan, 2 diantaranya sesuai standar tetapi masih ada materi-materi yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengukuran tingkat kegagalan yang terjadi pada perusahaan dapat diukur den tingkat kebangkrutan perusahaan, dimana prediksi

Garapan Tari Elang Mengipeh ini adalah sebuah tari bertema yang berbentuk tari kelompok dan dalam penampilannya didukung oleh 3 orang penari putri.. Dalam tari Elang

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FK USU yang melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Instalasi Rawat

Bahwa terdakwa HARI SAPUTRA bin JUARDI WIJAYA pada hari sabtu tanggal 08 September 2012 sekira pukul 00.05 WIB di Ujong Blang Kota Lhokseumawe, petugas kepolisian mendapat

Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji beda data non parametrik dengan Wilcoxon Sign Rank Test, diperoleh hasil p-value = 0,003 ( p <0,05), yang berarti bahwa ada

Pada penelitian ini dapat dilihat ha- silnya bahwa, sebagian besar siswa semakin aktif berdiskusi karena siswa merasa lebih mu- dah untuk bersosilisasi dengan siswa lain,

Pengertian Gigi Tiruan Tetap (GTT) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang yang dilekatkan pada gigi asli, biasanya digunakan dengan pontik yang