• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Derajat Kesehatan dan Kejadian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Indikator Derajat Kesehatan dan Kejadian"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamu’alaikum

Warahmatullaahi

Wabarakaatuh

Pertemuan Ke 6 materi kelompok 1:

(2)

Pengertian

Indikator Derajat Kesehatan

adlah:

Ukuran yg menggambarkan atau

menunjukkan status kesehatan

sekelompok orang dalam populasi

(3)

WHO menyarankan agar sebagai indikator kesehatan

penduduk harus mengacu pada kesehatan positif dan konsep holistik yang terdiri dari 6 hal yaitu :

a. Melihat ada tidaknya kelainan pathofisiologis pada seseorang

b. Mengukur kemampuan fisik seseorang c. Penilaian atas kesehatan sendiri

(4)

Indikator Sehat meliputi :

input, proses dan output

Indikator input :

Misalnya : komitmen politik, Alokasi sumber daya,GNP

dan GDP,Penyebaran pendapatan, Angka melek huruf orang dewasa,Ketersediaan sarana kesehatan,

penyebaran(3M) dan penggunaannya,Tingkat

(5)

Indikator Proses

Keterlibatan Masyarakat ,Tingkat

(6)

Indikator Output

Misalnya : Cakupan Pelayanan

Kesehatan Dasar, Cakupan Pelayanan

Rujukan, Status Gizi dan

(7)

Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat 4 faktor yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu: factor

Perilaku

LingkunganKeturunan

(8)

AKI (Angka Kematian Ibu )

Defenisi

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya

kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang

lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan

(9)

Angka Kematian Ibu mencerminkan resiko yang

dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh : keadaan sosial ekonomi dan kesehatan menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta

tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan

(10)

Kegunaan

Informasi mengenai tingginya MMR akan

bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran

(11)

AKB (Angka Kematian Bayi)

Definisi

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah

(12)

Kegunaan

untuk mengetahui gambaran tingkat

permasalah kesehatan masyarakat yang

berkaitan dengan faktor penyebab

kematian bayi, tingkat pelayanan

(13)

Angka Kematian Balita

(AKABA)

Definisi

Akaba adalah jumlah anak yang dilahirkan

pada tahun tertentu dan meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun,

dinyatakan sebagai angka per 1000

kelahiran hidup. Nilai normatif Akaba >

(14)

Kegunaan

Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan

hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya. Akaba kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk.

Mengingat kegiatan registrasi penduduk di Indonesia belum sempurna sumber data ini belum dapat dipakai untuk menghitung Akaba. Sebagai gantinya Akaba

(15)

UHH ( usia harapan hidup )

Defenisi

Usia harapan hidup (Life Expectancy

Rate) merupakan lama hidup

manusia di dunia. Usia harapan

hidup perempuan lebih tinggi

dibandingkan laki-laki. Harapan

hidup penduduk Indonesia

(16)

Penyebab panjangnya umur manusia, diluar soal takdir tentunya, tergantung dari

Penyakit bawaan dari lahir: mereka yang diberi berkah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjalani hidup lebih panjang adalah orang-orang yang terkait dengan rendahnya penyakit degeneratif. Yaitu

penyakit-penyakit yang mengancam kehidupan

(17)

Kejadian Luar Biasa

suatu episode

penyakit dan

timbulnya penyakit

pada dua atau lebih

penderita yang

berhubungan satu

sama lain. Hubungan

ini mungkin pada

faktor saat timbulnya

gejala (onset of

illness), faktor

tempat (tempat

tinggal, tempat

makan bersama,

sumber makanan),

faktor orang (umur,

jenis kelamin,

(18)

Di Indonesia definisi wabah dan KLB

diaplikasikan dalam Undang-undang Wabah sebagai berikut :

Wabah : adalah peningkatan kejadian

kesakitan/kematian, yang meluas secara

cepat baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan

malapetaka.

Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya

suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian

kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok

penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1984).

Terlihat adanya perbedaan definisi

antara Wabah dan KLB. Wabah harus mencakup jumlah kasus yang besar,

(19)

Di Indonesia dengan tujuan mempermudah petugas lapangan dalam mengenali adanya KLB telah

disusun petunjuk penetapan KLB, sebagai berikut :

1. Angka kesakitan/kematian suatu penyakit

menular di suatu kecamatan menunjukkan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga

minggu berturut-turut atau lebih.

2. Jumlah penderita baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular di suatu

Kecamatan, menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih, bila dibandingkan dengan angka rata-rata sebulan dalam setahun

(20)

3. Angka rata-rata bulanan selama satu tahun dari penderita-penderita baru dari suatu

penyakit menular di suatu kecamatan,

menjukkan kenaikan dua kali atau lebih, bila dibandingkan dengan angka rata-rata

bulanan dalam tahun sebelumnya dari

(21)

4. Case Fatality Rate (CFR) suatu penyakit menular tertentu dalam satu bulan di suatu

kecamatan, menunjukkan kenaikan 50% atau

lebih, bila dibandingkan CFR penyakit yang sama dalam bulan yang lalu di kecamatan tersebut.

5. Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular dalam waktu satu bulan,

(22)

6. Khusus untuk penyakit-penyakit Kholera, Cacar, Pes, DHF/DSS :

• Setiap peningkatan jumlah penderita-penderita penyakit tersebut di atas, di suatu daerah endemis yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas. • Terdapatnya satu atau lebih penderita/kematian karena penyakit tersebut di atas. Di suatu

kecamatan yang telah bebas dari

(23)

7. Apabila kesakitan/kematian oleh

keracunan yang timbul di suatu kelompok masyarakat.

8. Apabila di daerah tersebut terdapat

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan budidaya rumput laut di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep

membujur pegunungan Meratus Utara dari barat ke timur yang juga menjadi.. batas wilayah Provinsi

Zirconia merupakan bahan keramik yang mempunyai sifat mekanis baik dan banyak digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketangguhan retak bahan keramik lain diantaranya

Each of these laws will become an omnibus law, one law that revises several laws.The problem in this research is how is the Business Entity Omnibus Law Bill for the welfare of

Lebih lanjut lagi, dengan adanya Space Force tersebut dapat dianggap sebagai tindakan yang bertentangan dengan isi Pasal 4 the Outer Space Treaty 1967 (The OST 1967) yang

(2) Pengelolaan database kependudukan oleh satuan kerja perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan kependudukan dan pencatatan sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

swing 20. saat berjalan salah satu ekstremitas akan berperan memberikan support bagi ekstremitas lainnya yang berpindah maju / berganti gerakan. Ekstremitas akan bergerak