• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Latar Belakang - Pengawasan Izin Operasional Keberadaan Indomaret di Kecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kota Pekanbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDAHULUAN Latar Belakang - Pengawasan Izin Operasional Keberadaan Indomaret di Kecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kota Pekanbaru"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAWASAN IZIN OPERASIONAL KEBERADAAN

INDOMARET DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR OLEH DINAS

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA PEKANBARU

Oleh

Ratna Oktavianda dan Hendry Andry

Mahasiswi dan Dosen Program Studi Administrasi Publik Abstract

This study aims untyk know supervision of Industry and Trade of Pekanbaru in overseeing Operations Permit Indomaret presence in Sub Rumbai Coastal city of Pekanbaru. Monitoring indicators used include preliminary supervision, ongoing monitoring, feedback control is done by the Department of Industry and Trade of the city of Pekanbaru. This type of research that is located in the office of the Department of Industry and Trade of Pekanbaru is the descriptive method with qualitative data analysis, in line with the objectives of the research, the study population was Head of Industry and Trade, Head of Trade, Commerce and Metrology Business Section, Section of Supervision and Guidance , Indomaret Manager, Small and Medium Enterprise Communities that exist around Indomaret. To support the validity and research, then in charge of the population in the Office of Industry and Trade as many as 6 people, as many as 4 people Indomaret Manager and Small Business Community that is around Indomaret as many as 40 people. The sampling technique for the head of the Department and the staff of Department of Industry and Trade of Pekanbaru using sampling techniques or other terms is saturated census and for existing communities around Indomaret using purposive sampling technique. Types and data collection techniques consist of primary data collected by using questionnaire data and interviews and secondary data collected by observation and documentation which is the source of data and information and a description of the parties related to this research. Based on this analysis technique can be concluded that the presence of Operations Permit Monitoring Indomaret in District Rumbai Coastal works quite accomplished. Recommendations are necessary in the future to consider is the Department of Industry and Trade of Pekanbaru can perform intensive supervision on Operational Permit Indomaret existence.

Key words: Monitoring, Operations Permit, Presence Indomaret PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota pekanbaru adalah kota yang menjadi pusat ekonomi, politik serta sosial masyarakat pada provinsi riau. Perkembangan yang cepat menjadikannya sebagai sentral yang

(2)

menjalankan aktifitas serta kebutuhannya dalam pembentukan kota yang lebih baik , maka dibutuhkan tempat untuk melakukan kerjasama yaitu organisasi.

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan. (Handoko ,2012;359).

Dengan cepatnya perkembangan di kota pekanbaru, banyaknya toko modren yang beroperasional di setiap kecamatan di pekanbaru, pengawasan izin operasional sangat penting di laksanakan oleh dinas yang mempunyai kewenangan, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah Kota Pekanbaru di Bidang Perindustrian dan Perdagangan.

Izin Operasional Usaha perdagangan di atur dalam Undang-undang No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan pada

Bagian Ketujuh yaitu Perizinan pada Pasal 24 :

1. Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan usaha Perdagangan wajib memiliki perizinan di bidang Perdagangan yang diberikan oleh Menteri.

2. Menteri dapat melimpahkan atau mendelegasikan pemberian perizinan kepada Pemerintah Daerah atau instansi teknis tertentu.

3. Menteri dapat memberikan pengecualian terhadap kewajiban memiliki perizinan di bidang Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan di bidang Perdagangan sebagaimana pada ayat (1) dan pengecualiannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 7 Tahun 2000 tentang Izin tempat usaha Pada Bab II ketentuan Izin Tempat Usaha pada pasal 2 bahwa setiap pengusaha yanf mendirikan dan atau memperluas tempat- tempat usahanya diwajibkan memiliki izin tempat usaha.

Tabel 1 : Jumlah Indomaret di Kota Pekanbaru Tahun 2013-2014

No Kecamatan Jenis usaha Jumlah Penanggung jawab Nama perusahaan

1 Marpoyan damai Mini market 12 Yohanes surjadi PT. Indomarco prismatama 2 Payung sekaki Mini market 8 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 3 Tampan Mini market 19 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 4 Sukajadi Mini market 7 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 5 Tenayan raya Mini market 8 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 6 Bukit raya Mini market 9 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 7 Rumbai pesisir Mini market 2 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 8 Senapelan Mini market 2 Yohanes surjadi PT. Indomarco

(3)

1 2 3 4 5 6 9 Lima puluh Mini market 2 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 10 Rumbai Mini market 1 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 11 Sail Mini market 1 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama 12 Pekanbaru kota Mini market 1 Yohanes surjadi PT. Indomarco

prismatama

JUMLAH 72

Sumber : Dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru 2014 Fenomena indomaret di rumbai

pesisir setelah dikeluarkannya keputusan walikota tentang diizinkan pihak indomaret berinvestasi di kota pekanbaru. Pekanbaru (riau news). Pemko pekanbaru melalui tim yustisi kembali menutup 2 gerai indomaret di jalan sekolah kecamatan rumbai pesisir.

Dalam penutupan tersebut, terlihat kavi penyidik pns satpol pp kota pekanbaru, ahmad junaidi menggembok dan menyegel langsung gerai yang terbukti tidak memiliki izin namnun sudah beroperasi.

“Penutupan seperti ini akan terus

dilakukan kesemua gerai indomaret yang tidak memiliki izin. Sedangkan bagi gerai yang sudah kita tutup akan tetap diawasi. Kalau ternyata dibelakang kita ada yang tetap beroperasi lagi setelah kita tutup, kita pastikan kembali akan mendatangi gerai yang dimaksud sampai mereka betul-betul mengantongi izin

usaha dari pemerintah kota pekanbaru.”

Jelas ahmad usai menutup 2 gerai indomaret berada dijalan sekolah rumbai pesisir.

“Ahmad menambahkan pihak nya

menerima kepastian data dari BPT dan juga dari laporan masyarakat. Kedepan gerai yang tidak memiliki izin akan dipanggil untuk dibina supaya mematuhi kesepakatan yang sudah ditetapkan bersama walikota.

Pemko sebenarnya sangat dilema dalam menertibkan ini. Pasalnya dilain sisi keberadaan gerai ini membuka peluang berinvestasi dan memperkecil

angka pengangguran. Namun disisi lain juga dituntut untuk memperhatikan aspirasi masyarakat sebab itu diharapkan kepada pengelola indomaret untuk tidak lari dari ketentuan yang sudah ada.

“tutup ahmad (8 november, 2013)

Di kecamatan Rumbai Pesisir hanya ada dua indomaret yang sudah terdaftar di Dinas perindustrian dan perdagangan, yang berarti sudah mendapat izin dari Badan Pelayanan Terpadu (BPT), sedangkan sudah ada 4 indomaret yang sudah beroperasional di kecamatan rumbai tersebut, yaitunya tiga indomaret di jalan sekolah, satu indomaret di dekat Sembilang. Berarti ada dua indomaret yang belum memiliki izin operasional, tetapi sudah mulai breroperasional. Kemungkinan dua indomaret yang belum ada izin belum mengajukan permohonan izin ke dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru, atau permohonan izin masih dalam proses pengawasan oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru, dan pihak indomaret mungkin belum melengkapi persyaratan izin beroperasional.

Tujuan Penelitian

(4)

Kegunaan Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memacu perkembangan ilmu administrasi, minimal dapat memperkaya inventaris hasil-hasil penelitian dibidang administrasi, khususnya dibidang administrasi negara.

2. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan data sekunder bagi kalangan akademis yang ingin meneliti hal yang sama.

3. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru.

STUDI KEPUSTAKAAN Konsep Administrasi

Menurut Sondang P. Siagian (2003;2) administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan administrasi negara adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.

Fungsi-fungsi Umum Administrasi: 1. Mendeskripsikan tujuan umum

negara menjadi sub-sub penyelenggaraan Administrasi Negara.

2. Menyusun Perencanaan yang matang/ konfrensi atas pencapain sub-sub tujuan tersebut.

3. Mendistribusikan /membagikan pekerjaan tujuan2 tersebut sedemikian rupa menjadi tugas unit-unit Administrasi Negara sesuai bidangnya.

4. Merumuskan berbagai kebijakn umum yang mendorong personil pada setiap unit adm negara agar melaksanakan kegiatan2 tujuan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

5. Merumuskan bebagai administrasi serta teknis sebagai standar dalam pengawasan terhadap aktivitas-aktivitas yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan-tujuan.

6. Menciptakan atau membina situasi dan kondisi yang kondusif untuk memotifasi timbulmya sosial partisipation, sosial suport dan social control terhadap setiap penyelenggara administrasi negara.

Konsep Organisasi

Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama serta cara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seseorang/sekelompok orang yang disebut bawahan. (Siagian.2008.6).

Organisasi adalah sebuah kesatuan sosial yang di koordinasi secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang berfungsi atas dasar yang relatif berkesinambungan untuk mencapai suatu atau sejumlah tujuan bersama. (Hanim, 2005;117).

Menurut Brantas (2009;77) organisasi adalah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Konsep Manajemen

(5)

ilmu dapat pula di lihat sebagai suatu pendekatan (approach) terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh indra manusia. (siswanto,2011:7).

Manajemen juga diartikan oleh stoner dalam (handoko, 2012;8), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha pra anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Konsep Pengawasan

Pengawasan adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan organisasional yang di harapkan. (Marnis, 2010;344).

Pengawasan adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan. Pengawasan berorientasi pada objek yang di tuju dan merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. (Terry,2013;166).

Ada tiga tipe pengawasan (Handoko, 2012;360) yaitu :

1. Pengawasan pendahuluan (feedforward control)

Pengawasan pendahuluan dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.

2. Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control)

Pengawasan concurrent dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung, dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi semacam peralatan

“double-check” yang lebih menjamin

ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan. 3. Pengawasan umpan balik (feedback

control)

Pengawasan umpan balik mengukur hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.

Operasional Variabel

Tabel 2 : Operasional Pengawasan Izin Operasional Keberadaan Indomaret di Kecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Pekanbaru

Konsep Variabel Indikator Item yang dinilai Skla pengukuran Menurut

Handoko T.Hani (2012;359), Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin

Pengawasan izin operasional keberadaan indomaret dikecamatan Rumbai Pesisir oleh dinas perindustrian dan

1. pengawasan pendahuluan

2. pengawasan yang dilakukan

1.memberikan persyaratan kepada pihak indomaret 2.pemeriksaan persyaratan

permohonan izin operasional

1.melakukan pengawasan kelapangan

2.memeriksa persayaratan

Terlaksana Cukup terlaksana

Kurang terlaksana

(6)

bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang

direncanakan.

perdagangan kota pekanbaru

bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan

3. pengawasan umpan balik

sudah sesuai dengan kenyataan dilapangan

1.pengawasan langsung oleh satpol pp dan disperindag ke indomaret yang sudah beroperasional 2.menutup sementara

indomaret yang belum mempunyai izin

Kurang terlaksana

Terlaksana Cukup terlaksana

Kurang terlaksana

Teknik Pengukuran

Adapun pengukuran untuk indikator variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

Terlaksana : Jika rata-rata penilaian responden terhadap indikator berada pada 67%-100%.

Cukup terlaksana : Jika rata-rata penilaian responden terhadap indikator berada pada 34%-66%. Kurang terlaksana: Jika rata-rata

penilaian responden terhadap indikator berada pada 0%-33%. METODE PENELITIAN

Tipe Penelitian

Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif yang menggambarkan keaadaan yang sesungguhnya atau yang sebenarnya tentang bagaimana fungsi pengawasan dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru menjamurnya indomaret di kecamatan rumbai kota pekanbaru. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru.

Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini yaitu Kepala dinas perindustrian dan perdagangan, Kepala bidang perdagangan, 2 orang Seksi usaha perdagangan dan metrologi, 2 orang Seksi pengawasan dan pembinaan, 4 orang Manager Indomaret, dan 40 orang masyarakat.

Jenis dan Sumber Data 1. Sumber primer

Sumber primer adalah suatu objek atau dokumen original –material

mentah dari pelaku yang disebut “

first-hand information”. Data yang

dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi. Individu, kelompok fokus, satu kelompok responden secara khusus sering dijadikan peneliti sebagai sumber data primer. 2. Sumber Sekunder

(7)

Teknik Pengumpulan Data

1. Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dengan pertimbangan bahwa responden adalah subyek yang dianggap tahu tentang objek penelitian peneliti. Seperti tanggapan responden terhadap pengawasan dinas perindustrian dan perdagangan terhadap izin operasional indomaret di kecamatan rumbai kota pekanbaru. 2. Observasi adalah teknik pengumpulan

data melalui pengamatan gejala atau kondisi, baik yang bersifat fisik maupun non fisik dengan menggunakan indera atau nalar penulis. Yaitu seperti melihat langsung kelapangan pengawasan izin operasional indomaret di kecamatan rumbai oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru.

3. Wawancara (interview) digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun

tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka ( face to face) maupun dengan menggunakan telepon.

PEMBAHASAN

Analisis Pengawasan Izin Operasional Keberadaan Indomaret Dikecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Pekanbaru

1. Pengawasan Pendahuluan (Feedforward Control)

Pengawasan pendahuluan dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.

Adapun yang menjadi item penilaian terhadap manajer indomaret adalah 1. Kemudahan persyaratan

2. Sosialisasi tentang persyaratan 3. Kelengkapan Peryaratan 4. Kesulitan pengurusan izin

5. Sistem pengawasan dan pemeriksaan persyaratan

Tabel 3 : Distribusi Tanggapan Responden Manajer Indomaret tentang pengawasan pendahuluan Izin Operasional keberadaan Indomaret

NO Item penilaian

Kategori penilaian

Jumlah Terlaksana Cukup

terlaksana

Kurang terlaksana

1 Kemudahan persyaratan - 4

(100 %)

- 4

2 Sosialisasi tentang persyaratan - 4 (100 %)

- 4

3 kelengkapan Persyaratan 3 (75%)

1 (25 %)

- 4

4 Kesulitan pengurusan izin 1 (25%)

1 (25 %)

2 (50%)

4

5 Sistem pengawasan dan pemeriksaan persyaratan

3 (75%)

1 (25 %)

- 4

Jumlah 7 11 2 20

Rata-rata 1,4 2,2 0,4 4

Persentase 35% 55% 10% 100%

(8)

Dengan total persentase keseluruhan terlaksana yaitu 35% dan cukup

terlaksana 55%, dan kurang terlaksana 10%, dan total keseluruhan 100%.

Adapun yang menjadi item penilaian adalah :

1. Memberikan persyaratan kepada pihak indomaret

2. Sosialisasi tentang persyaratan

3. Kelengkapan berkas dari pihak indomaret

4. Peryaratan sesuai dengan ketentuan 5. Melaksanakan pemeriksaan

persyaratan

6. Kebijakan terhadap persyaratan

Tabel 4 : Tanggapan responden masyarakat tentang pengawasan pendahuluan. NO Item penilaian

Kategori penilaian 1 Memberikan persyaratan 39

(97,5%)

1 (2,5 %)

- 40

2 Sosialisasi tentang persyaratan 7 (17,5 %)

3 kelengkapan Peryaratan 32 (80%)

4 Peryaratan sesuai dengan ketentuan

5 Melaksanakan pemeriksaan persyaratan

6 Kebijakan terhadap persyaratan 7 (17,5%)

Jumlah 90 115 35 240

Rata-rata 15 19,16 5,83 40

Persentase 37,5% 47,91% 14,58% 100%

Sumber : data olahan lapangan, 2014 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada item penilaian memberikan persyaratan kategori terlaksana jawaban masyarakat sebesar 97,5%, kategori Cukup terlaksana sebesar 2,5% dan kategori kurang terlaksana tidak ada masyarakat yang menjawab.

Pada item penilaian Sosialisasi tentang persyaratan kategori terlaksana 17,5%, kategori cukup terlaksana 65% dan kategori kurang terlaksanan 17,5%. Sementara itu, item penilaian tentang kelengkapan persyaratan masyarakat yang menjawab terlaksana sebesar 80%, kategori cukup terlaksana sebesar 7,5% dan pada kategori kurang terlaksana sebesar 12,5%. Sedangkan pada kategori item penilaian Peryaratan sesuai dengan ketentuan kategori terlaksana sebesar

7,5%, kategori cukup terlaksana sebesar 75% dan pada kategori kurang terlaksana sebesar 17,5%. Pada item penilaian Melaksanakan pemeriksaan persyaratan kategori terlaksana sebesar 5 %, kategori cukup terlaksana 62,5% dan kategori kurang terlaksana sebesar 32,5 %. Dan pada item penilaian Kebijakan terhadap persyaratan kategori terlaksana sebesar 17,5%, dan kategori cukup terlaksana sebesar 75% dan kategori kurang terlaksanan sebesar 7,5 %.

(9)

monitoring tentang persyratan yang harus di penuhi oleh indomaret yang berada di kecamatan rumbai pesisir ini, selain tugas monitoring pendahuluan yang lakukan disperindag kota pekanbaru juga melaksanakan pemeriksaan persyaratan dan menentukan kebijakan yang berupa aturan dalam melakukan tindak pengawasan ini, dapat dilihat pada tabel di atas jawaban responden yang memberikan jawaban cukup terlaksana berada pada persentase 47,91% hal ini menunjukan bahwa sebagian masyarakat yang ada di kecamatan ini menilai bahwa pengawasan pendahuluan yang di lakukan oleh disprindag kota pekanbaru harus lebih meningkatkan teknik pengawasan yang efektif agar terciptanya hasil dari tujuan yang ingin di capai.

Dapat di lihat dari tabel responden yang memberikan jawaban kurang terlaksana berada pada persentase 14, 58 % hal ini menunjukan bahwa jawaban responden tidak memberikan dukungan kepada dispringdag dalam melakukan pengawasan pendahuluan karena mereka menilai bahwa pengawasan yang dilakukan oleh disprindag kota pekanbaru belum terlaksana dengan baik yang di tinjau dari segi memberikan persyaratan, sosialisasi tentang persyaratan, kelengkapan persyaratan, persyaratan sesuai dengan ketentuan, melaksanakan pemerikasaan persyrataan, kebijakan terhadap persyaratan terhadap yang di berikan.

Selanjutnya melalui hasil observasi peneliti terhadap pengawasan

pendahuluan dinas perindustrian dan perdagangan terhadap keberadaan indomaret, indomaret sudah mengajukan permohonan izin rekomendasi kedapa disperindag, tetapi juga masih ada indomaret yang belum mengurus izin rekomendasi, dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru sudah melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas yang diserahkan oleh pihak indomaret, dan masih ada ditemukan persyaratan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila ada persyaratan yang tidak mengikuti ketentuan dinas perindustrian dan perdagangan tidak bisa memberikan izin operasional, tetapi berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan bapak kepala bidang perdagangan banyak juga indomaret yang sudah memiliki izin tanpa ada rekomendasi dari dinas perindustrian dan perdaganga, mungkin BPT yang mengeluarkan izin masih mengikuti peraturan yang lama, dan tidak mengikuti peraturan yang baru, sehingga banyak indomaret yang sudah memiliki izin tetapi tidak terdaftar di dinas perindustrian dan perdagangan. 2. Pengawasan Yang Sedang

Berlangsung (Concurrent Control) Adapun item penilaian pengawasan yang sedang berlangsung terhadap manajer indomaret adalah :

1. Pegawai dinas observasi lapangan 2. Izin rekomendasi Rt/Rw

3. Izin rekomendasi dari camat 4. Persetujuan masyarakat

(10)

Tabel 5 : Tanggapan responden manajer indomaret tentang pengawasan yang sedang berlangsung di kecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru

NO Item penilaian

Kategori penilaian 1 Pegawai dinas observasi

lapangan

- 4

(100 %)

- 4

2 Izin rekomendasi Rt/Rw 4 (100 %)

- - 4

3 Izin rekomendasi dari camat

4 Persetujuan masyarakat 4 (100 %)

- - 4

5 Letak indomaret di lingkungan masyarakat

Sumber : data olahan lapangan, 2014 Persentase keseluruhan pada indikator pengawasan sedang berlangsung

terlaksana dengan persentase 70%, cukup terlaksana 30% dan total keseluruhan 100%

Adapun yang menjadi item penilaian pengawasan concurent adalah:

1. Melakukan observasi lapangan

2. Kesesuaian persyaratan dengan kenyataan

3. Izin Rekomendasi Rt/Rw 4. Izin Rekomendasi Camat

5. Izin dari lingkungan setempat berupa tanda tangan

6. Letak indomaret di lingkungan masyarakat.

Tabel 6 : Tanggapan responden masyarakat disekitar indomaret tentang pengawasan yang sedang berlangsung di kecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru NO Item penilaian

Kategori penilaian 1 Melakukan observasi

lapangan

2 Kesesuaian persyaratan dengan kenyataan dilapangan

2

3 Izin Rekomendasi Rt/Rw 16 (40%)

4 Izin Rekomendasi Camat 30 (75 %)

5 Izin dari lingkungan setempat berupa tanda tangan

6

6 Letak indomaret di lingkungan masyarakat

Jumlah 100 72 68 240

Rata-rata 16,66 12 11,33 40

Persentase 41,66% 30% 28,33% 100%

(11)

Dapat dilihat dari tabel responden yang memberikan jawaban terlaksana berada pada persentase 41,66% dalam memberikan jawaban responden melakukan penilaian terhadap beberapa pertanyaan yang di ajukan melalui angket koesioner, juga melakukan analisis, dan juga perbandingan yang rill dalam memberikan jawaban sehingga data di peroleh langsung dari masyarakat. Responden juga memberi beberapa alasan terkait pengawasan langsung yang di lakukan oleh disperindag kota pekanbaru tentang tanda tangan yang di berikan oleh beberapa masyarakat sebagai salah satu syarat yang di tentukan oleh disperindag kota pekanbaru dalam izin rekomendasi dari masyarakat terhadap pihak indmaret yang berada di kecamatan rumbai pesisir ini. Dapat di lihat dari tabel di atas responden yang memberikan jawaba cukup terlaksana berada pada persentase 30% , dengan alasan bahwa pengawasan izin operasional indomaret di kecamatan rumbai pesisir yang di lakukan oleh disperindag kota pekanbaru sudah berjalan tetapi belum mencapai hasil yang maksimal, hak ini di buktikan melalui beberapa alasan dan fenomena yang ada bahwa di kecamatan ini masih ada terdpat indomaret yang belum memiliki izin legalitasnya. Dapat di lihat dari tabel responden yang memberikan jawaban terkait item penilaian yang ketiga yaitu kurang terlakana berada pada persentase 28,33%, adapun jawaban yang mendasari responden ini adalah karena letak stragis indomaret ini tidak cocok bagi keadaan masyarakat sekitar, di karenakan dengan adanya indomaret di kecamatan rumbai pesisir ini terjadi persaingan ekonomis antara masyarakat usaha kecil menengah dengan indomaret.

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi peneliti tentang izin

operasional keberadaan indomaret dikecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru, hanya ada 10 orang masyarakat yang memberikan izin didirikan indomaret di lingkungan mereka, berarti hanya ada satu indomaret yang di berikan izin oleh masyarakat setempat, dan tiga indomaret yang sudah beroperasional tidak diberikan izin oleh masyarakat setempat. Sehingga tidak sesuai persyaratan yang diserahkan pihak indomaret kepada dinas perindustrian dan perdagangan dengan kenyataan dilapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bidang perdagangan dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru pihak indomaret harus menaati peraturan yang berlaku, apabila tidak menaati makan indomaret yang sudah beroperasional tetapi belum memiliki izin akan ditutup sementara sampai pihak indomaret mengurus dan memiliki izin operasional. Tetapi kenyataannya saat ini di kecamatan rumbai pesisir masih ada dua indomaret yang belum memiliki izin tetapi sudah beroperasional, dinas perindustrian dan perdagangan belum bisa bertindak sebelum ada pemberitahuan dari BPTPM kota pekanbaru, barulah akan ada tindakan penutupan sementara. Jadi dinas perindustrian dan perdagangan tidak bisa melakukan penutupan tanpa pemberitahuan dari BPTPM kota pekanbaru.

3. Pengawasan Umpan Balik (Feed Back)

Adapun yang menjadi item penilaian pada indikator pengawasan feed back yaitu :

1. Nilai positif bagi usaha kecil menengah

(12)

3. Finansial yang di dapat oleh dinas, dan masyarakat sekitar

4. Mempermudah akses pembelanjaan

5. Pengaruh terhadap perekonomian UKM

6. Pengawasan disperindag.

Tabel 7 : Tanggapan responden manajer indomaret tentang pengawasan umpan balik (feed back) di kecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru

NO Item penilaian

Kategori penilaian 1 Nilai positif bagi usaha kecil

menengah

2 Indomaret yang masih belum mempunyai izin

- 4

(100%)

- 4

3 Finansial yang di dapat oleh dinas, dan masyarakat sekitar

2 (50%)

2 (50%)

- 4

4 Mempermudah akses pembelanjaan

5 Pengaruh terhadap perekonomian UKM

6 Pengawasan disperindag 1 (25%)

Rata-rata 1,66 2 0,33 4

Persentase 41,66% 50% 8,33% 100%

Sumber : data olahan lapangan, 2014 Dari tabel 7, dapat dilihat bahwa pada item penilaian nilai positif bagi usaha kecil menengah cukup terlaksana dengan kategori penilaian 3 dan persentase 75%, cukup terlaksana dengan kategori 1 dan persentase 25%, pada item penilaian masih ada indomaret yang belum memiliki izin cukup terlaksana dengan kategori penilaian 4 dan persentase 100%, item penilaian finansial yang di dapat oleh dinas dan masyarakat disekitar indomaret yaitu terlaksana dengan kategori 2 dan persentase 50%, dan cukup terlaksana dengan kategori 2 persentase 50%, pada item penilaian mempermudah akses pembelanjaan terlaksana dengan kategori 3 dan persentase 75%, cukup terlaksana dengan kategori 1 dan persentase 25%, item penilaian pengaruh didirikan indomaret terhadap perekonomian usaha kecil menengah terlaksana dengan kategori 1 dan persentase 25%, cukup terlaksana dengan kategori 3 dan

persentase 75%, pada item penilaian pengawasan dinas perindustrian dan perdagangan terlaksana dengan kategori penilaian 1 dan persentase 25% cukup terlaksana 1 dan persentase 25%, dan kurang terlaksana dengan kategori 2 dan persentase 50%.

Dan persentase keseluruhan pada indikator pengawasan feed back yaitu terlaksana dengan persentase 41,66%, cukup terlaksana dengan persentase 50%, dan kurang terlaksana 8,33%, dan total persentase keseluruhan adalah 100%.

Adapun item penilaian dari pengawasan feed back adalah :

1. Pengaruh keberadaan indomaret masyarakat

2. Dampak keberadaan indomaret bagi usaha kecil menengah

(13)

4. Sangsi terhadap indomaret yang tidak memenuhi ketentuan

5. Legitimasi hukum

6. Akses pembelanjaan masyarakat sekitar

7. Perekonomian usaha kecil menengah 8. Kesetujuan masyarakat di sekitar

indomaret.

Tabel 8 : Tanggapan responden masyarakat tentang pengawasan umpan balik (feed back ) di kecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru

NO Item penilaian

Kategori penilaian 1 Pengaruh keberadaan

indomaret

2 Dampak keberadaan indomaret bagi ukm

37

3 Melakukan eksekusi terhadap yang ilegal

1

4 Memberikan sanksi 8

(20%)

5 Legitimasi hukum 33

(82,5%)

6 Akses pembelanjaan masyarakat sekitar

7 Perekonomian usaha kecil menengah

8 Kesetujuan masyarakat di sekitar indomaret

Jumlah 134 133 53 320

Rata-rata 16,75 16,62 6,62 40

Persentase 41,87% 41,56% 16,56% 100%

Sumber : data olahan lapangan, 2014 Berdasarkan tabel 8, dapat di deskripsikan bahwa terdapat 8 item penilaian yaitu: Pengaruh keberadaan indomaret kategori terlaksana dengan jumlah persentase 35% , kategori cukup terlaksana dengan jumlah persentase 26% sedangkan kategori kurang terlaksana 0%.

Pada item penilaian dampak keberadaan indomaret bagi ukm terdapat 37% masyarakat yang menjawab sangat berdampaknya, 5% kategori cukup berdampak, dan 2,5% kategori tidak berdampak. Pada item penilaian Melakukan eksekusi terhadap yang ilegal Terlaksana dengan kategori 2,5% pihak dinas perindustrian dan perdagangan melakukan eksekusi

(14)

kecamatan rumbai pesisir masih ada 2 indomaret yang tidak memiliki izin beroperasional tetapi sudah beroperasional di kecamatan rumbai pesisir. Pada item penilaian Memberikan sanksi terlaksana dengan kategori 20%, cukup terlaksana dengan kategori 60%, dan tidak terlaksana dengan kategori 20%. Pada item penilaian Legitimasi hukum terlaksana dengan kategori penilaian 82,5%, karena ada legitimasi hukum yang mengatur berdirinya tempat usaha, cukup terlaksana dengan kategori 10%, dan tidak terlaksana dengan kategori 7,5%. Pada item penilaian Akses pembelanjaan masyarakat sekitar terlaksana dengan kategori 12,5%, cukup terlaksana pada kategori 85%, karena dengan adanya indomaret mempermudah akses perbelanjaan masyarakat, karena di indomaret pelayanannya maksimal, dan fasilitas memadai, tidak terlaksana dengan kategori 2,5%, pada item penilaian Perekonomian usaha kecil menengah terlaksana dengan kategori 85%, karena keberadaan indomaret sangat berpengaruh kepada perekonomian usaha kecil menengah, yang biasanya berpendapatan tinggi, setelah adanya indomaret beroperasional dikecamatan rumbai pesisir pendapatan usaha kecil menengah rendah, cukup berpengaruh kategori penilaian 10%, dan tidak berpengaruh dengan penilaian 5%. Item penilaian Kesetujuan masyarakat di sekitar indomaret terlaksana kategori penilaian 5%, karena masayarakat yang menandatangani hanya 10 orang di indomaret kayangan 8, dan untuk 3 indomaret lagi masyarakat tidak ada menandatangani izin didirikan indomaret

di kecamatan rumbai pesisir, cukup terlaksana dengan kategori penilaian 20%, dan tidak terlaksana 75%.

Jadi, Jumlah persentase keseluruhan dari item penilaian terlaksana 41,87%, dan item penilaian cukup terlaksana 41,56%, dan tidak terlaksana 16,56%, dengan total persentase keseluruhan dari item penilaian terlaksana, cukup terlaksana, dan tidak terlaksana 100%.

(15)

Tabel 9 : Rekapitulasi tanggapan responden manajer atau penanggung jawab izin operasional keberadaan indomaret dikecamatan rumbai pesisir oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru

NO Sub Indikator Kategori Penilaian Jumlah

Terlaksana Cukup Terlaksana

Kurang terlaksana 1 Pengawasan

Pendahuluan

7 11 2 20

2 Pengawasan sedang berlangsung

14 6 - 20

3 Pengawasan Umpan Balik

10 12 2 24

Jumlah 31 29 4 64

Rata-rata 10,33 9,66 1,33 21,33

Persentase 48,44% 45,31% 6,25% 100%

Sumber : Data olahan lapangan, 2014 Dari tabel 9, diatas dijelaskan bahwa indikator pengawasan pendahuluan yang memiliki 5 item penilaian dan tanggapan responden yang menjawab terlaksana dengan angka 7 responden yang menjawab cukup terlaksana dengan angka 11 dan tanggapan responden yang menjawab kurang terlaksana dengan angka 2 dari total keseluruhan responden yaitu 4 responden.

Sementara itu, pada indikator ke 2 yaitu pengawasan sedang berlangsung yang memiliki 5 item penilaian dan tanggapan responden yang menjawab terlaksana dengan angka 14, responden yang menjawab cukup terlaksana dengan angka 6 dari total keseluruhan responden yaitu 4 responden.

Pada indikator ke 3 yaitu pengawasan umpan balik yang memiliki 6 item penilaian dan tanggapan responden yang menjawab terlaksana dengan angka 10, tanggapan responden yang menjawab cukup terlaksana dengan angka 12, dan tanggapan responden yang menjawab kurang terlaksana dengan angka 2, dari total keseluruhan responden yaitu 4 responden.

Dari tanggapan manajer indomaret terhadap pengawasan izin operasional keberadaan indomaret oleh dinas perindustrian dan perdagangan yaitu

“terlaksana” jumlah angka jawaban

secara keseluruhan dari 3 indikator yaitu 31 dengan rata-rata 10,33 dan persentase 48,44%, sedangkan responden manajer

yang memberikan “cukup terlaksana”

jawaban secara keseluruhan dari 3 indikator jumlah angka 29 dengan rata-rata 9,66 dan persentase 45,31%. Dan responden manajer yang memberikan

jawaban “kurang terlaksana” jawaban secara keseluruhan dari 3 indikator jumlah angka 4 dengan rata-rata 1,33 dan persentase 6,25%.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden dari manajer indomaret terhadap pengawasan izin operasional keberadaan indomaret di kecamatan rumbai pesisir oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru berada

pada kategori “sangat terlaksana”.

(16)

balik dengan responden masyarakat yang berjumlah 40 responden dan dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 10 : Rekapitulasi tanggapan responden Masyarakat terhadap izin operasional keberadaan indomaret dikecamatan rumbai pesisir oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru

NO Sub Indikator Kategori Penilaian Jumlah

Terlaksana Cukup Terlaksana

Kurang terlaksana 1 Pengawasan

Pendahuluan

90 115 35 240

2 Pengawasan sedang berlangsung

100 72 68 240

3 Pengawasan Umpan Balik

134 133 53 320

Jumlah 324 320 156 800

Rata-rata 108 106,66 52 266,66

Persentase 40,5% 40% 19,5% 100%

Sumber : Data olahan, 2014

Dari tabel 10, dijelaskan bahwa indikator pengawasan pendahuluan yang memiliki 6 item penilaian dan tanggapan responden masyarakat yang menjawab terlaksana dengan angka 90, cukup terlaksana dengan angka 115 dan kurang terlaksana dengan angka 35 dari keseluruhan responden masyarakat yaitu 40 responden.

Sementara itu, pada indikator ke 2 pengawasan yang sedang berlangsung dengan 6 item penilaian dan tanggapan responden masyarakat yang menjawab terlaksana dengan angka 100, kurang terlaksana dengan angka 72, dan kurang terlaksana dengan angka 68 dari keseluruhan responden yaitu 40 responden.

Pada indikator ke 3 pengawasan umpan balik dengan 8 item penilaian dan tanggapan responden masyarakat yang menjawab terlaksana dengan angka 134, cukup terlaksana 133, dan kurang terlaksana dengan angka 156 dari keseluruhan responden yaitu 40 responden.

Dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden masyarakat terhadap pengawasan izin operasional keberadaan

indomaret dikecamatan rumbai pesisir oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Pekanabaru berada

pada kategori “terlaksana”, tanggapan

responden angka rata-rata tertinggi yaitu 108 dan persentase 40,5 % berada pada kategori Terlaksana. Karena pengawasan izin operasional leberadaan Indomaret Di Kecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Pekanbaru sudah dilaksanakan, tetapi belum maksimal sehingga masih ditemukan Indomaret yang sudah beroperasional tetapi belum memiliki izin.

PENUTUP

Kesimpulan

(17)

pesisir kota Pekanbaru. Seperti adanya pemeriksaan persyaratan oleh dinas perindustrian dan perdagangan terhadap kelengkapan persyaratan yang diserahkan oleh pihak indomaret untuk pengurusan izin rekomendasi operasional indomaret dikecamatan rumbai pesisir, adanya verifikasi dan penilaian persyaratan yang sudah dipenuhi oleh pihak indomaret oleh dinas perindustrian dan perdagangan kota pekanbaru, apabila persyaratan tidak lengkap dan ada yang tidak memenuhi ketentuan pihak dinas perindustrian dan perdagangan tidak menindaklanjuti permohonan izin rekomendasi operasional dari pihak indomaret.

2. Untuk indikator pengawasan yang sedang berlangsung oleh manajer indomaret berada pada kategori terlaksana, dan masyarakat pada kategori terlaksana, karena dinas perindustrian dan perdagangan sudah melakukan observasi kelapangan terhadap persyaratan yang diserahkan oleh pihak indomaret apakah sesuai dengan kenyataan di lapangan, tetapi pada item penilaian pemberian izin oleh masyarakat hanya sebagian masyarakat disekitar indomaret yang memberikan izin berupa tanda tangan masyarakat sekitar indomaret. Masih ada indomaret yang sudah mendapatkan izin tanpa mendapatkan tanda tangan dari masyarakat sekitar indomaret.

3. Untuk indikator umpan balik (feed back) penilaian masyarakat berada pada kategori cukup terlaksana dan penilaian masyarakat pada kategori cukup terlaksana, karena pada beberapa waktu lalu ada pengawasan dinas perindustrian dan perdagangan terhadap indomaret yang tidak memiliki izin dan dilaksanakan penutupan sementara hingga pihak indomaret sudah mengurus izin dan

memiliki izin operasional dan sekarang indomaret yang di tutup sementara sudah beroperasional kembali karena sudah memiliki izin, tetapi sekarang masih ada dua indomaret yang sudah beroperasional dikecamatan rumbai pesisir dan belum ada pengawasan dari dinas perindustrian. Dan penilaian masyarakat terhadap didirikan indomaret sangan mempengaruhi perekonomian usaha kecil menengah, dan banyak masyarakat yang tidak setuju beroperasionalnya indomaret dikecamatan rumbai pesisir, indomaret sangat mempermudah akses pembelanjaan masyarakat setempat dikecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru.

Saran

1. Guna menciptakan Pengawasan yang efektif dan efisien hendaknya Dinas Perindustrian dan perdagangan melakukan survey kelapangan berkelanjutan, tidak hanya sekali dalam sebulan, agar mengetahui adanya Indomaret yang sudah beroperasional tetapi belum memiliki izin.

2. Dinas Perindustrian dan Perdagangan hendaknya memperhatikan jarak antara Indomaret dengan keberadaan Usaha Kecil Menengah, karena dengan didirikan Indomaret

sangat mempengaruhi

pendapatan Usaha Kecil Menegah yang berada di sekitar Indomaret

(18)

persyaratan yang tidak dilengkapi oleh pihak Indomaret

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Buku

Affifudin. 2010. Pengantar Administrasi Pembangunan. Bandung : Alfabeta Amirullah, Haris, 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta, Graha Ilmu.

Ancok djamaludin, 2012. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. Jakarta, Erlangga

Brantas, 2009. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung, Alfabeta Handoko Hani, 2012. Manajemen.

Yogyakarta, BPE-yogyakarta Hanim, Sofian. 2005. Administrasi,

Organisasi dan Manajemen. Pekanbaru, perpustakaan nasional. Hasibuan, S.P malayu, 2001.

manajemen. Jakarta, Bumi aksara. Hasibuan, S.P malayu, 2009.

Manajemen dasar, pengertian dan masalah.Jakarta, Bumi aksara Hasibuan, S.P Malayu. 2012.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Irene, 2008. Manajemen. Yogyakarta,

Mitra cendikia.

Kusdi. 2009. Teori organisasi dan Administrasi. Jakarta, salemba humanika

Marnis. 2010, Pengantar Manajemen. Pekanbaru , Panca Abdi Nurgama Pasolong, Harbani, 2010. Teori

administrasi publik : Bandung, Alfabeta

Ratminto , 2012.Manajemen Pelayanan. Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Siagian P, Sondang. 2008. Filsafat administrasi. Jakarta, bumi aksara. Siagian P, Sondang. 2012. Teori

Pengembangan Organisasi. Jakarta, Bumi aksara

Siagian P, Sondang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi aksara

Silalahi Ulber, 2012. Metode penelitian Sosial. Bandung, Refika Aditama Siswanto. 2011. Pengantar manajemen.

Jakarta , Bumi aksara

Sugiyono, 2012. Metode penelitian administrasi. Bandung, Alpabeta Sunyoto, danang. 2012. Manajemen

sumber daya manusia. Yogyakarta: CAPS

Syafri Wirman. 2012. Studi tentang Administrasi Publik. Jatinangor , Erlangga

Syafiie kencana inu, 2003 . Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI), Jakarta, Bumi Aksara

Terry, George. R,2013. Prinsip-prinsip manajemen.jakarta, Bumi aksara Thoha Miftah.2008. ilmu administrasi

publik kontemporer. Yogyakarta, kencana prenada media group Winardi , 2000. Kepemimpinan dalam

(19)
(20)

Gambar

Tabel 1 :  Jumlah Indomaret di Kota Pekanbaru Tahun 2013-2014
Tabel 2 : Operasional Pengawasan Izin Operasional Keberadaan  Indomaret diKecamatan Rumbai Pesisir Oleh Dinas Perindustrian Dan PerdaganganKota Pekanbaru
Tabel 3: Distribusi Tanggapan Responden Manajer Indomaret tentang pengawasan
Tabel 5 : Tanggapan responden manajer indomaret tentang pengawasan yang sedangberlangsung di kecamatan rumbai pesisir kota pekanbaru
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap gambaran mikroskopis hepar yang diberi perlakuan ekstrak n-heksan buah andaliman pada masa pra implantasi 0-3 hari dan

(sig.(2-tailed) =0,000. Hal ini berarti ada peningkatan yang signifikan. Perangkat pembelajaran tematik terpadu berbasis model Interactive- Compensatory terbukti berpengaruh

Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa masih rendahnya pengetahuan para remaja ini tentang gejala-gejala penyakit TB paru, disebabkan tidak adanya anggota

Dengan demikian, dalam studi ini konsep GA digunakan dengan tujuan mengoptimisasi desain perletakan luminer pada suatu ruang industri yang telah didefinisikan,

Epilepsi menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan kronik otak yang menunjukkan gejala-gejala berupa serangan-serangan yang berulang-ulang yang

Sehingga penelitian ini akan ditujukan untuk mencari dan mengetahui pengaruh dimensi briket bioarang hasil kombinasi ukuran partikel bioarang dan kuat tekan terhadap

Respon siswa adalah tanggapan langsung siswa terhadap kegiatan pembelajaran matematika model kooperatif tipe STAD dengan menggunakan alat peraga pada sub materi pokok simetri

Nakon što obratci dođu u radni prostor pogona, pogon prati upravljački program koji je napisan u Siemens 840D SL upravljačkom računalu te „poziva“ potrebne alatne