• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mineral Ca, Fe, K, Dan Na Pada Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penetapan Kadar Mineral Ca, Fe, K, Dan Na Pada Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

44

Lampiran 2. Sampel Tumbuhan Ranti, Daun Ranti, dan Tangkai serta Daun Ranti

Gambar 1. Tumbuhan Ranti

Gambar 1.DaunRanti

Gambar 2. Daun Ranti

(3)

45

Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering

Daun Ranti dan Tangkai serta Daun Ranti

Dibersihkan dari pengotoran

Dicuci bersih dan dibilas dengan akua demineralisata

Dihaluskan dengan blender Sampel yang telah

dihaluskan

Ditimbang sebanyak 25 gram di atas krus Diarangkan di atas hotplate

Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit secara otomatis

Dilakukan selama 24 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator

Abu

(4)

46

Lampiran 4. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel

Sampel yang telah didekstruksi

Dilarutkan dalam 5 ml HNO3 (1:1)

Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50 ml

Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 mL akua demineralisata. Dicukupkan dengan akua demineralisata hingga garis tanda

Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42

Filtrat

Dimasukkan ke dalam botol Larutan sampel

Dilakukan analisis kuantitatif dengan Sektrofotometer Serapan Atom pada λ 422,7 nm untuk kadar kalsium, pada λ 248,3 nm untuk kadar besi, pada λ 766,5 nm untuk kadar kalium,dan pada λ 589,0 nm untuk kadar natrium Hasil

Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring

(5)

47

Lampiran 5. Hasil Analisis Kualitatif Kalsium, Besi, Kalium, dan Natrium 1. Hasil analisis kualitatif kalsium

\

Gambar 4. Gambar kristal kalsium sulfat

2. Hasil analisis kualitatif kalium dan natrium

\

Gambar 5. Gambar kristal kalium pikrat dan natrium pikrat

Kalsium sulfat

Kalium pikrat

(6)

48 3. Hasil analisis kualitatif besi

\

Gambar 6. Larutan merah besi tiosianat Keterangan :

1. Larutan sampel 2. Blanko

3. Sampel + amonium tiosianat

Gambar 7. Larutan biru besi (III) heksasianoferat Keterangan :

1. Larutan sampel 2. Blanko

(7)

44

Lampiran 6. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µg/mL)

(X)

Absorbansi (Y)

7,9098 220,0000 0,28449562

a =

= 0,1812 – (0,0353)(5,0000) = 0,0047

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0353X + 0,0047

(8)

45

Lampiran 7. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µg/mL)

(X)

Absorbansi (Y)

0,9545 55,0000 0,01656581

a =

= 0,0435 – (0,0172)(2,5000) = 0,0004

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0172X+0,0004

(9)

46

Lampiran 8. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µg/mL)

(X)

Absorbansi (Y)

9,1134 220,0000 0,37756598

a =

= 0,20176 – (0,0414)(5,0000) = 0,0016

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0414X + 0,0016

(10)

47

Lampiran 9. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µg/mL)

(X)

Absorbansi (Y)

0,25606 2,2000 0,02981567

a =

= 0,0584 – (0,1152)(0,5000) =0,0008

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1152X + 0,0008

(11)

53

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam DR 1. Hasil Analisis Kadar Kalsium

Sampel Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0414 0,1683 4,6346 185,0775

2. Hasil Analisis Kadar Besi Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0414 0,0202 1,1512 2,2986

3. Hasil Analisis Kadar Kalium Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0414 0,1709 4,1256 411,8780

4. Hasil Analisis Kadar Natrium Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

(12)

54

Lampiran 11. Hasil Analisis Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam TDR 1. Hasil Analisis Kadar Kalsium

Sampel Berat Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0271 0,1801 4,9688 198,5368

2. Hasil Analisis Kadar Besi Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0271 0,0208 1,1860 2,3694

3. Hasil Analisis Kadar Kalium Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

1 25,0271 0,2018 4,8720 486,6724

4. Hasil Analisis Kadar Natrium Sampel Berat Sampel

(g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

(13)

55

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam DR 1. Contoh Perhitungan Kadar Ca

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0414 gram Absorbansi (Y) = 0,1683

Persamaan Regresi: Y= 0,0353X + 0,0047 X = Konsentrasi Ca = 4,6346 µg/ml

Kadar logam(µg/g)= Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

= = 185,0775 mg/100g

2. Contoh Perhitungan Kadar Fe

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0414 gram Absorbansi (Y) = 0,0202

Persamaan Regresi: Y= 0,0172X + 0,0004 X = Konsentrasi Fe = 1,1512 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

(14)

56 3. Contoh Perhitungan Kadar K

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0414 gram Absorbansi (Y) = 0,1709

Persamaan Regresi: Y= 0,0414X + 0,0001 X = Konsentrasi K = 4,1256 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

= = 411,8779 mg/100g

4. Contoh Perhitungan Kadar Na

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0414 gram Absorbansi (Y) = 0,0729

Persamaan Regresi: Y= 0,1152X + 0,0008 X = Konsentrasi Na = 0,6259 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

(15)

57

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam TDR 1. Contoh Perhitungan Kadar Ca

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0271 gram Absorbansi (Y) = 0,1801

Persamaan Regresi: Y= 0,0353X + 0,0047 X = Konsentrasi Ca = 4,9688 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

=

=1985,3678 µg/g = 198,5368 mg/100g

2. Contoh Perhitungan Kadar Fe

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0271 gram Absorbansi (Y) = 0,0208

Persamaan Regresi: Y= 0,0172X + 0,0004 X = Konsentrasi Fe = 1,1860 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

(16)

58 3. Contoh Perhitungan Kadar K

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0271 gram Absorbansi (Y) = 0,2018

Persamaan Regresi: Y= 0,0414X + 0,0001 X = Konsentrasi K = 4,8720 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

= = 488,6724 mg/100g

4. Contoh Perhitungan Kadar Na

Berat Sampel yang ditimbang = 25,0271 gram Absorbansi (Y) = 0,0869

Persamaan Regresi: Y= 0,1152X + 0,0008 X = Konsentrasi Na = 0,7474 µg/ml

Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran Berat Sampel (g)

=

(17)

59

Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Ca dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Ca dalam DR

(18)

60

Dari hasil perhitungan di atas, data ke-1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.

(19)

61

diterima.

Kadar Kalsium dalam DR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

= 185,5758 ± (4,6041 x 0,1574 / √5 ) = (185,5758 ± 0,3241) mg/100g

2. Perhitungan Statistik Kadar Ca dalam TDR

No. Xi

Data diterima jika thitung <ttabel

(20)

62

Dari hasil perhitungan di atas, data ke-2 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-2.

(21)

63 t hitung 1 =

5 / 0,1768

0437 , 0 −

= 0,5525

t hitung 2 =

5 / 0,1768

1643 , 0

= 2,0771

t hitung 3 =

5 / 1768 , 0

0215 , 0 −

= 0,2718

t hitung 4 =

5 / 1768 , 0

1635 , 0

= 2,0670

t hitung 5 =

5 / 1768 , 0

2624 , 0 −

= 3,3173

Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel , maka semua data

diterima.

Kadar Kalsium dalam TDR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

(22)

64

Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar Fe dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Fe dalam DR

(23)

65

diterima.

Kadar Fe dalam DR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

= 2,2834 ± (4,0321 x 0,0205 / √6 ) = (2,2834 ± 0,0337 mg/100g

2. Perhitungan Statistik Kadar Fe dalam TDR

(24)

66 t hitung 2 =

6 / 0,0195

0160 , 0 −

= 2,0098

t hitung 3 =

6 / 0,0195

0251 , 0

= 3,1375

t hitung 4 =

6 / 0,0195

0094 , 0

= 1,1750

t hitung 5 =

6 / 0,0195

0133 , 0

= 1,6625

t hitung 6 =

6 / 0,0195

0251 , 0 −

= 3,1375

Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel , maka semua data

diterima.

Kadar Fe dalam TDR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

(25)

67

Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kadar K Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar K dalam DR

No. Xi

24,3574

(26)

68

diterima.

Kadar K dalam DR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

= 413,7904 ± (4,0321 x 2,2071 / √6 ) = (413,7904 ± 3,6331) mg/100g

2. Perhitungan Statistik Kadar K dalam TDR

(27)

69 t hitung 2 =

6 / 1,0961

9907 , 0 −

= 2,2139

t hitung 3 =

6 / 1,0961

7228 , 1

= 3,8498

t hitung 4 =

6 / 1,0961

8227 , 0 −

= 1,8384

t hitung 5 =

6 / 1,0961

9275 , 0 −

= 2,0726

t hitung 6 =

6 / 1,0961

4806 , 0

= 1,0740

Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < ttabel , maka semua data

diterima.

Kadar K dalam TDR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

(28)

70

Lampiran 17. Perhitungan Statistik Kadar Na dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Na dalam DR

(29)

71

diterima.

Kadar Na dalam DR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

= 12,5328 ± (4,0321 x 0,0261 / √6 ) = (12,5328 ± 0,0430) mg/100g

2. Perhitungan Statistik Kadar Na dalam TDR

(30)

72

Dari hasil perhitungan di atas, data ke-5 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.

(31)

73 t hitung 1 =

5 / 0,0087

0041 , 0 −

= 1,0513

t hitung 2 =

5 / 0,0087

0158 , 0

= 4,0513

t hitung 3 =

5 / 0,0087

0028 , 0

= 0,7179

t hitung 4 =

5 / 0,0087

0120 , 0 −

= 3,0769

t hitung 5 =

5 / 0,0087

0026 , 0

= 0,6667

Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel , maka semua data

diterima.

Kadar Na dalam TDR adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n

(32)

74

Lampiran 18. Persentase Selisih Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam TDR dan DR

1. Kalsium

Kadar Kalsium TDR adalah198,5805 mg/100g Kadar Kalsium DR adalah 185,5758 mg/100g

Persentase Selisih Kadar Kalsium pada Daun Ranti adalah :

Kadar rata-rata logam dalam TDR – Kadar rata-rata logam dalam DR

Kadar rata-rata logam dalam TDR x 100%

(198,5805–185,5758) mg/100g

198,5805 mg/100g x 100% = 6,55%

2. Besi

Kadar Besi TDR adalah2,3572 mg/100g Kadar Besi DR adalah 2,2834 mg/100g

Persentase Selisih Kadar Besi pada Daun Ranti adalah :

Kadar rata-rata logam dalam TDR– Kadar rata-rata logam dalam DR

Kadar rata-rata logam dalam TDR x 100%

(2,3572 – 2,2834) mg/100g

2,3572 mg/100g x 100% = 3,13%

3. Kalium

Kadar Kalium TDR adalah 486,1347 mg/100g Kadar Kalium DR adalah 413,6317 mg/100g

Persentase Selisih Kadar Kalium pada Daun Ranti adalah :

Kadar rata-rata logam dalam TDR – Kadar rata-rata logam dalam DR

Kadar rata-rata logam dalam TDR x 100%

(486,1347 - 413,6317) mg/100g

(33)

75 4. Natrium

Kadar Natrium TDR adalah 14,9359 mg/100g Kadar Natrium DR adalah 12,5328 mg/100g

Persentase Selisih Kadar Natrium pada Daun Ranti adalah :

Kadar rata-rata logam dalam TDR – Kadar rata-rata logam dalam DR

Kadar rata-rata logam dalam TDR x 100%

(14,9359 – 12,5328) mg/100g

(34)

76

Lampiran 19. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara DR dan TDR

No. DR TDR

1. X1 = 185,5758 mg/100g X2 = 198,5805 mg/100g

2. S1 = 0,1574 S2 = 0,1768

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)

H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)

− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (4,4)) adalah = 23,15

Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 23,15

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga

(35)

77

− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)

H1 : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2

= 3,3554 untuk df = 5+5-2 = 8

− Daerah kritis penerimaan : -3,3554 ≤ to≤ 3,3554

Daerah kritis penolakan : to < -3,3554 dan to > 3,3554

to =

(

)

2 1

2 1

/ 1 / 1

x -x

n n

Sp +

=

(

)

5 1 5 1 0,1674

198,5805

-185,5758 +

= -122,8017

− Karena to = -122,8017 < -3,3554 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat

(36)

78

Lampiran 20. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Besi Antara DR dan TDR

No. DR TDR

1. X1 = 2,2834 mg/100g X2 = 2,3572 mg/100g

2. S1 = 0,0205 S2 = 0,0195

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)

H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)

− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (5,5)) adalah = 14,94

Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 14,94

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga

(37)

79

− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)

H1 : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2

= 3,1693untuk df = 6+6-2 = 10

− Daerah kritis penerimaan : -3,1693≤ to≤ 3,1693

Daerah kritis penolakan : to < -3,1693 dan to > 3,1693

to =

(

)

2 1

2 1

/ 1 / 1

x -x

n n

Sp +

=

(

)

6 1 6 1 0,0200

2,3572

-2,2834 +

= -6,4174

− Karena to = -6,4174 < -3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat

(38)

80

Lampiran 21. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium Antara DR dan TDR

No. DR TDR

1. X1 = 413,7904 mg/100g X2 = 486,1347mg/100g

2. S1 = 2,2071 S2 = 1,0961

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)

H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)

− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (5,5)) adalah = 14,94

Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤14,94

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga

(39)

81

− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)

H1 : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2

= 3,1693untuk df = 6+6-2 = 10

− Daerah kritis penerimaan : -3,1693≤ to≤3,1693

Daerah kritis penolakan : to < -3,1693dan to > 3,1693

to =

(

)

2 1

2 1

/ 1 / 1

x -x

n n

Sp +

=

(

)

6 1 6 1 1,7425

486,1347

-413,7904 +

= -71,9128

− Karena to = -71,9128 < -3,1693maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat

(40)

82

Lampiran 22. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Natrium Antara DR dan TDR

No. DR TDR

1. X1 = 12,5328 mg/100g X2 =14,9359 mg/100g

2. S1 = 0,0261 S2 = 0,0087

Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).

− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)

H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)

− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01/2 (5,4)) adalah = 22,46

Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤22,46

− Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga

(41)

83

− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)

H1 : µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)

− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2

= 3,2498untuk df = 6+5-2 = 9

− Daerah kritis penerimaan : -3,2498≤ to≤3,2498

Daerah kritis penolakan : to < -3,2498 dan to > 3,2498

to =

(

)

2 1

2 1

/ 1 / 1

x -x

n n

Sp +

=

(

)

5 1 6 1 0,0203

14,9359

-12,5328 +

= -195,3740

− Karena to = -195,3740 < -3,2498 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat

(42)

84

Lampiran 23. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi 1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium Y = 0,0353 X + 0,0047

Slope = 0,0353

No

Konsentrasi (µg/ml)

(X)

Absorbansi (Y)

Yi Y-Yi (Y-Yi)2

1 0,0000 -0,0006 0,0047 -0,0053 0,00002809

2 2,0000 0,0810 0,0753 0,0057 0,00003249

3 4,0000 0,1464 0,1459 0,0005 0,00000025

4 6,0000 0,2176 0,2165 0,0011 0,00000121

5 8,0000 0,2877 0,2871 0,0006 0,00000036

6 10,0000 0,3555 0,3577 -0,0022 0,00000484

∑ 0,00006724

(

)

2 -n

Y -Yi /

2

= x Sy

=

2 6

0,00006724

= 0,00410000

LOD =

Slope x Sy x( / ) 3

= 3 x 0,00410000

0,0353

= 0,3484 µg/ml

LOQ =

Slope x Sy

x( / )

10

= 10 x 0,00410000

0,0353

(43)

85

2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Besi Y = 0,0172 X + 0,0004

Slope = 0,0172

No

Konsentrasi (µg/ml)

(X)

Absorbansi (Y)

Yi Y-Yi (Y-Yi)2

1 0,0000 0,0002 0,0004 -0,0002 0,00000004

2 1,0000 0,0181 0,0176 0,0005 0,00000025

3 2,0000 0,0346 0,0348 -0,0002 0,00000004

4 3,0000 0,0520 0,0520 0,0000 0,00000000

5 4,0000 0,0698 0,0692 0,0006 0,00000036

6 5,0000 0,0864 0,0864 0,0000 0,00000000

∑ 0,00000069

(

)

2 -n

Y -Yi /

2

= x Sy

=

2 6

0,00000069

= 0,00041533

LOD =

Slope x Sy x( / ) 3

= 3 x 0,00041533

0,0172

= 0,0724 µg/ml

LOQ =

Slope x Sy

x( / )

10

= 10 x 0,00041533

0,0172

(44)

86

3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium Y = 0,0414 X + 0,0001

Slope = 0,0414

No

Konsentrasi (µg/ml)

(X)

Absorbansi (Y)

Yi Y-Yi (Y-Yi)2

1 0,0000 -0,0005 0,0002 -0,0007 0,00000049

2 2,0000 0,0861 0,0829 0,0032 0,00001024

3 4,0000 0,1640 0,1657 -0,0017 0,00000289

4 6,0000 0,2488 0,2485 0,0003 0,00000009

5 8,0000 0,3268 0,3313 -0,0045 0,00002025

6 10,0000 0,4178 0,4141 0,0037 0,00001369

∑ 0,00004765

(

)

2 -n

Y -Yi /

2

= x Sy

=

2 6

0,00004765

= 0,00345145

LOD =

Slope x Sy x( / ) 3

= 3 x 0,00345145

0,0414

= 0,2501 µg/ml

LOQ =

Slope x Sy

x( / )

10

= 10 x 0,00345145

0,0414

(45)

87

4. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium Y = 0,1152 X + 0,0008

Slope = 0,1152

No

Konsentrasi (µg/ml)

(X)

Absorbansi (Y)

Yi Y-Yi (Y-Yi)2

1 0,0000 -0,0002 0,0008 -0,0010 0,00000100

2 0,2000 0,0258 0,0238 0,0020 0,00000400

3 0,4000 0,0471 0,0469 0,0002 0,00000004

4 0,6000 0,0699 0,0699 0,0000 0,00000000

5 0,8000 0,0909 0,0930 -0,0021 0,00000441

6 1,0000 0,1174 0,1160 0,0014 0,00000196

∑ 0,00001141

(

)

2 -n

Y -Yi /

2

= x Sy

=

2 6

0,00001141

= 0,00168893

LOD =

Slope x Sy x( / ) 3

= 3 x 0,00168893

0,1152

= 0,0440 µg/ml

LOQ =

Slope x Sy

x( / )

10

= 10 x 0,00168893

0,1152

(46)

88

Lampiran 24. Hasil Uji Recovery Ca, Fe, K, dan Na Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku pada DR

1. Hasil Uji Recovery Kalsium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalsium Sampel Berat

Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

Persen Perolehan

Kembali

1 25,0170 0,1881 5,1955 207,6788 111,01%

2. Hasil Uji Recovery Besi Setelah Ditambahkan Larutan Standar Besi Sampel Berat

Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

Persen Perolehan

Kembali

1 25,0170 0,0550 3,1744 6,3445 101,60 %

3. Hasil Uji Recovery Kalium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalium Sampel Berat

Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

Persen Perolehan

Kembali

(47)

89

4. Hasil Uji Recovery Natrium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Natrium Sampel Berat

Sampel (g)

Absorbansi (A)

Konsentrasi (µg/ml)

Kadar (mg/100g)

Persen Perolehan

Kembali

1 25,0170 0,0850 0,7309 14,6081 103,83 %

2 25,0119 0,0843 0,7248 14,4891 97,88 %

3 25,0220 0,0854 0,7344 14,6751 107,18 %

4 25,0182 0,0846 0,7274 14,5374 100,30 %

5 25,0210 0,0849 0,7300 14,5878 102,82 %

6 25,0110 0,0848 0,7292 14,5776 102,31 %

∑ 150,1011 614,32 %

(48)

90

Lampiran 25. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Ca, Fe, K, dan Na dalam Daun Ranti

1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium Persamaan regresi: Y= 0,0353X + 0,0047

Absorbansi (Y) = 0,1881 X =

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 5,1955 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)

CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran

Berat Sampel (g) = = 207,6788 mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 207,6788mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 185,4927 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0169 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah

Berat sampel = = 199,8649µg/g = 19,9865 mg/100g

(49)

91

2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Besi Persamaan regresi: Y= 0,0172X + 0,0004

Absorbansi (Y) = 0,0550 X =

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,1744µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)

CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran

Berat Sampel (g) =

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 6,3445 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 2,2834 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0169 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah

(50)

92

3. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalium Persamaan regresi: Y= 0,0414X + 0,0001

Absorbansi (Y) = 0,1879 X =

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,5362 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)

CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran

Berat Sampel (g) = = 453,3118 mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 453,3118 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 413,6317 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0169 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah

Berat sampel = = 399,7298µg/g = 39,9730 mg/100g

(51)

93

4. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Natrium Persamaan regresi: Y= 0,1152X + 0,0008

Absorbansi (Y) = 0,0850 X =

Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,7309µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)

CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran

Berat Sampel (g) = = 14,6081 mg/100g

Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 14,6081 mg/100g

Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 12,5328 mg/100g

Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0169 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)

C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkanx ml yang ditambah

(52)

94

Lampiran 26. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Ca, Fe, K, dan Na dalam Daun Ranti

1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium

No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2

1. 111,01 % 8,50 72,2500

2. 101,02 % -1,49 2,2201

3. 97,76 % -4,75 22,5626

4. 98,48 % -4,03 16,2409

5. 109,70 % 7,19 51,6961

6. 97,07 % -5,44 29,5936

∑ 615,04 % 194,5632

X 102,51 % 32,4272

SD =

(

)

1 -n

X

-Xi 2

=

1 -6 194,5632

= 6,2380

RSD =

X SD

x 100%

=

51 , 102

2380 , 6

(53)

95

2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Besi

No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2

1. 101,60 % -0,82 0,6724

2. 100,47 % -1,95 3,8025

3. 103,60 % 1,18 1,3927

4. 103,04 % 0,62 0,3844

5. 104,48 % 2,06 4,2436

6. 101,34 % -1,08 1,1664

∑ 614,53 % 11,6617

X 102,42 % 1,9436

SD =

(

)

1 -n

X

-Xi 2

=

1 -6 11,6617

= 1,5272

RSD =

X SD

x 100%

=

42 , 102

5272 , 1

(54)

96

3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalium

No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2

1. 99,27 % -4,24 17,9776

2. 109,18 % 5,67 32,1489

3. 102,06 % -1,45 2,1025

4. 108,89 % 5,38 28,9444

5. 103,94 % 0,43 0,1849

6. 97,74 % -5,77 33,2929

∑ 621,08 % 114,6512

X 103,51 % 19,1085

SD =

(

)

1 -n

X

-Xi 2

=

1 -6 114,6512

= 4,7886

RSD =

X SD

x 100%

=

51 , 103 4,7886

(55)

97

4. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Natrium

No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2

1. 103,83 % 1,44 2,0736

2. 97,88 % -4,51 20,3401

3. 107,18 % 4,79 22,9441

4. 100,30 % -2,09 4,3681

5. 102,82 % 0,43 0,1849

6. 102,31 % -0,08 0,0064

∑ 614,32 % 49,9172

X 102,39 % 8,3195

SD =

(

)

1 -n

X

-Xi 2

=

1 -6 49,9172

= 3,1597

RSD =

X SD

x 100%

=

39 , 102

1957 , 3

(56)

98 Lampiran 27. Alat-Alat yang Digunakan

Gambar 8. Spektrofotometer Serapan Atom (HITACHI Seri Z-2000)

(57)
(58)

Gambar

Gambar 1. Tumbuhan Ranti
Gambar 4. Gambar kristal kalsium sulfat
Gambar 6. Larutan merah besi tiosianat
Gambar 9. Tanur (Stuart)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penetapan Daftar Pendek konsultan (short list) Nomor : B-13374/Sti.05/U-7/ KS.01.7/09/2016 tanggal 19 September 2016, dengan ini diumumkan hasil kualifikasi

[r]

[r]

Panitia Pengadaan VTP Kit pada Satuan Kerja Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Sejarah berlangsungnya kegiatan pemahaman terhadap al- Qur’an , telah melewati berbagai periode dan berbagai peristiwa. Tradisi memahami kalam Ilahi dalam Islam ini,

Penulisan ilmiah kali ini membahas tentang bagaimana membuat aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat Melalui Hp , yang dapat menyajikan Informasi mengenai keberangkatan pesawat dari

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba Rugi Komprehensif pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 diambil dari Laporan Keuangan pada

Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2006 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2005