• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR BILANGAN KODE 19 DALAM AL QURAN PDF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRUKTUR BILANGAN KODE 19 DALAM AL QURAN PDF"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Mukjizat Struktur Bilangan 19

Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

HASRUL

[Copyright; SQ BLOG

rul-sq.blogspot.com]

(2)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 2 By: Hasrul

PENDAHULUAN

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga kita semua masih dapat menjalani segala aktifitas masing-masing dalam kehidupan ini. Semoga selalu berada dalam karunia-Nya dan dapat menjadi investasi untuk bekal di akhirat kelak, Amin !

Slawat dan salam, semoga senantiasa terhanturkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat-sahabatnya dan semua pengikutnya. Berkat risalahnya dengan bimbingan wahyu al-Quran sebagai kitab suci terakhir hingga kita semua masih dapat mengenal dan menyembah Sang Khalik yang Esa. Dia-lah yang menurunkan al-Quran sebagai bimbingan bagi umat manusia, baik dalam permasalahan ukhrawi, seperti ibadah, amal shaleh, maupun dalam permasalahan duniawi, seperti muamalah, pelestarian lingkungan, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan, serta bidang-bidang kehidupan lainnya.

Beberapa tahun belakangan, bidang ilmu pengetahuan khususnya matematika turut menjadi perbincangan yang serius dalam kitab suci al-Quran. Para ilmuwan mengungkapkan sejumlah kajian dalam ilmu matematika telah disinggung dalam al-Quran dan beberapa konsep lainnya dapat dikembangkan dari informasi kitab suci ini. Sesungguhnya, ini kurang lebih seperti dengan abad awal kejayaan Islam ketika para Ilmuwannya terinpirasi dari informasi-informasi yang disebutkan dalam al-Quran. Keterangan tersebut menujukkan bahwa maju mundurnya umat Islam tergantung atas hubungan komunikasinya dengan al-Quran. Karena kitab suci ini akan selalu memberikan jawaban dalam setiap keadaan manusia, termasuk ilmu pengetahuan dalam kehidupan modern saat ini.

Matematika sebagai satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peran sangat signifikan dalam hubungannya dengan berbagai ilmu lainnya menjadi satu media sentral untuk menyampaikan pesan-pesan dalam al-Quran. Memang bisa diakui dan tak diragukan lagi bahwa bahasa angka memiliki tingkat universalitas yang lebih tinggi daripada bahasa huruf (verbal). (Aman dkk, 2008) Beberapa ilmuwan dan peneliti yang mendalami kajian ini, yaitu Rashad Khalifa, Ahmed Deedat, Caner Taslaman, Katerina Kullman, Cesar Adib Manjul, Fahmi Basya, Abdussyakir, Edip Yuksel, Arifin Muftie, Abdul Halim, dan lain-lain.

Saat ini, kajian matematika dalam al-Quran memiliki banyak cabang dan bagian-bagian serta akan selalu ada penemuan-penemuan baru terkait hal ini. Adapun dalam tulisan singkat ini, kami hanya fokus pada kajian bilangan 19 dalam

al-Quran dengan judul, Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga

(3)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 3 By: Hasrul

TOPIK PEMBAHASAN

Sebenarnya, tulisan ini hanyalah sebuah saduran dari beberapa karya terkait, yaitu, karya Caner Taslaman asal Turki dan Abdussyakir asal Indonesia. Namun, kami menyajikannya dengan memadukan dua karya penulis tersebut untuk keterangan yang lebih lengkap. Walaupun demikian, terdapat beberapa sumber lain turut menjadi pelengkap tulisan ini sebagai keterangan tambahan, seperti kajian Ilmu Rasm, Ilmu Qira’at dan lain-lain. Inisiatif penyusunan tulisan ini semata-mata agar dapat memahami kajian ini secara dasar, yaitu bilangan 19 dalam al-Quran. Jadi, tulisan ini hanya menyajikan ulasan bilangan 19 secara dasar. Untuk lebih mendalaminya, silahkan rujuk langsung buku Caner Taslaman dan Abdussyakir serta kajian lainnya yang serupa. Namun kami berharap, mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mudah.

Berikut beberapa topik struktur kode 19 dalam pembahasan ini:

I. Keajaiban Sejarah Bilangan 19

II. Struktur 19 yang Menakjubkan

A. Bilangan 19 dalam Basmalah

B. Bilangan 19 dalam al-Fatihah

C. Bilangan 19 dalam Surah Berinisial

D. Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan

III. Mengapa 19?

IV. Kajian Pelengkap:

A. Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah

B. Masih Ragu; Lihat Probabilitas Kode 19

V. Kajian Tambahan:

A. Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta

B. Tahun Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru

Beberapa tujuan lain atas penulisan

kajian ini ialah agar dapat

memahami peranan penting struktur kode 19 dalam al-Quran. Peranan tersebut diantaranya;

1. Memberikan solusi atau jawaban

atas beberapa masalah yg

sebelumnya tidak dapat dijawab,

seperti huruf al-Muqatha’at.

2. Menjadi aspek pemeliharah

(4)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 4 By: Hasrul

BAB I

KEAJAIBAN SEJARAH BILANGAN 19

Sobat, boleh dikata setiap sesuatu memiliki sejarah atau paling tidak jalan hidup masing-masing ! Begitu pun dengan kamu, ehh maksudnya bilangan 19 dalam al-Quran. Sekilas bilangan inilah yang akan menjadi topik kita kali ini sekaligus sebagai postingan pendahuluan dalam kajian ini.

Pertama kali kode 19 dalam al-Quran menarik perhatian orang pada tahun 1974 masehi (M). Setelah penemuan ini, kaum terpelajar melakukan lebih banyak lagi observasi terhadap pola ajaib tersebut. Tak heran jika nama surah yang menyampaikannya adalah “al-Mudatsir”, surah al-Quran yang ke-74. Jika 74 diletakkan disebelah 19, Anda dapatkan 1974, yaitu tahun penemuan mukjizat bilangan 19 dalam kalender masehi.

Ini artinya, mukjizat ini telah tersembunyi selama seribu Sembilan ratus tujuh puluh empat (1974) tahun setelah kelahiran Yesus dan diungkapkan dalam surah al-Mudatsir.

Ketika ini terungkap, waktu itu menurut kaleder Hijriah adalah tahun 1393. [Kalender Hijriah dimulai sejak Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah]. Allah mulai menurunkan al-Quran kepada Nabi Muhammad 13 tahun sebelum hijriah. Dengan kata lain dalam hitungan kalender hijriah, mukjizat ini ditemukan tahun 1406 [1393 + 13] setelah Allah mulai menurunkan al-Quran. Lalu ada apa dengan angka 1406?

Perkalian 19 dan 74 (19 x 74) sama dengan 1406 !

Apakah ini suatu kebetulan atau sebuah kebenaran yang mulai terungkap?? Admin memberikan sepenuhnya kepada pembaca untuk menentukannya. Admin hanya berbagai kepada segenap pembaca dan mudah-mudahan kita senantiasa berada dalam jalan yang lurus !

Ohh yach, sebenaranya pembahasan ini (angka 19 dan surah al-Mudatsir) masih terdapat beberapa sambungan uraiannya yang semakin menakjubkan. Makin menelaahnya, rasanya semakin manis akan keluarbiasaanya. Admin tidak menguraikannya secara keseluruhan agar konsepsi pembaca tidal keliru. Sebab, uraian ini dapat dipahami sepenuhnya jika telah mengetahui beberapa landasan dasarnya dari awal.

(5)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 5 By: Hasrul

BAB II

STRUKTUR 19 YANG MENAKJUBKAN

Salam semuanya, kembali lagi sobat kita membicarakan bilangan 19 bagian kedua setelah sebelumnya mengulas mengenai Keajaiban Sejarah 19. Pada pembahasan ini kita akan melangka lebih jauh mengenai keagungan bilangan ini, yaitu Struktur Bilangan 19 yang Menakjubkan. Uraian ini akan mengantarkan Sobat sekalian menyelami secara langsung beberapa strukur bilangan 19 yang ditampilkan dalam al-Quran secara cermat dan tepat.

Oh yach, pembahasan sebelumnya; Keajaiban Sejarah 19, baiknya sebelum memasuki pembahasan kedua ini perlu kami review sedikit dan beberapa penambahan. Karena pembahasan tersebut sangat urgen/penting dipahami sebelum memasuki pembahasan kali ini. Bahasan Keajaiban Sejarah 19 sebelumnya menegaskan beberapa bahasan penting, diantaranya:

a. Surat al-Mudatsir telah memberikan kode tahun penemuan rahasia bilangan

19, yaitu tahun 1974. Dan memang demikian bahwa bahasan ini mulai dikaji pada tahun 1974.

b. Penegasan akan bilangan 19 ditegaskan dalam Surah al-Mudatsir ayat 30:

اَهْ يَلَع

َةَعْسِت

َرَشَع

﴿

ةروس

رثدملا

:

٠٣

Artinya: “Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga).” (Q.S.

al-Mudatsir [74]: 30)

c. Ayat selanjutnya (al-Mudatsir: 31), memberikan penegasan akan maksud

bilangan 19 tersebut, yaitu:

1. Menambah keimanan orang-orang mukmin;

2. Meneguhkan hati para Ahlul Kitab;

3. Menjadi fitnah/cobaan bagi orang-orang kafir.

d. Terakhir, silahkan pilih anda termasuk bagian mana dari 3 pilihan di atas.

Sekarang pun pilihannya tinggal 1 dan 3, karena golongan 2 (ahlul

kitab/umat yang menerima kitab sebelum al-Quran diturunkan) telah berlalu.

(6)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 6 By: Hasrul

A.Bilangan 19 dalam Basmalah

Basmalah memiliki tempat khusus dalam al-Quran dan merupakan kalimat yang pengulangannya paling tinggi di dunia. Oh yach, sudah pada tahu belum kalimat basmalah? Hehe Hanya canda sobat, pasti kan semuanya sudah tahu ! Coba kita lihat lagi kata pembentuk basmalah seperti di bawah ini:

ِميِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهَّللا ِمْسِب

Seperti terlihat di atas, Basmalah terdiri dari 4 kata, yaitu;

 Nama (مسإ),

 Allah (الله),

 Pengasih (ِ نَمْحَّرلا), dan  Penyayang (ِ مي حَّرلا).

Sobat, mari kita lihat struktur bilangan 19 dalam hubungannya dengan 4 kata di atas yang bersumber dari kata pembentuk basmalah sebagaimana disebutkan dalam al-Quran:

Struktur 1:

(Jumlah Kemunculan 4 kata pada Basmalah)

Kata Jumlah Kemunculan

Nama (مسا) 19 (19 x 1)

Allah (الله) 2.698 (19 x 142)

Pengasih (نمحرلا) 57 (19 x 3)

Penyayang (ميحرلا) 114 (19 x 6)

Total koefesien semua kata ini:

[ 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8) ]

Struktur 2:

(Kata “مسإ” dikombinasikan dengan “ب” yang

Membentuk kata “مسب”)

Kata nama (ممممممممسإ) yang dikombinasikan dengan huruf ba (ب), kemudian

(7)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 7 By: Hasrul

Jumlah AYAT antara kata “ممممممممسب”

pertama (al-Fatihah: 1) dan kata “مسب”

yang kedua (Hud: 41) adalah 1.520

1.520 (19 x 80)

Jumlah AYAT antara kata “ممممممممسب”

kedua (Hud: 41) dan kata “مممسب” yang

ketiga (al-Naml: 30) adalah 1.691

1.691 (19 x 89)

Jumlah AYAT antara kata “ممممممممسب”

ketiga sampai akhir al-Quran adalah 3.135

3.135 (19 x 168)

Note;

Surah al-Alaq, yang merupakan surah ke-96 menduduki tempat khusus. Vokal

kata “bism” pada ayat pertamanya berbentuk (ِ م ْس ا ب), yaitu dengan alif (ا). Kata

ini memiliki ejaan berbeda, tidak seperti ejaan ketiga kata “مممسب” di atas. Ini membuktikan bahwa kata “مسب”, tanpa huruf alif, secara sengaja ditulis berbeda dengan kata “مممممساب” pada ayat pertama dalam surat al-Alaq. Maka kode 19 mengajarkan kita pengetahuan mengenai posisi istimewa dalam surah al-Alaq yang tidak dapat diuraikan selama 1.400 tahun silam.

Ehh, jadi ingat dengan Ilmu Rasm Usmani, terima kasih Ustadku, Dr. Ahmad Fathoni, Lc, MA yang banyak mengajarkan ilmu ini. Sobat yang mempelajari ilmu ini, pasti tahu betul seluk beluk penulisan al-Quran, di antaranya kata

مممسا”, ada yang tanpa menggunakan alif (ا) dan ada juga yang menggunakan alif (ا) ketika di dahului huruf “ba” (ب). Lalu apa perbedaanya? Apa rahasianya? Nah, ini akan tercerahkan dengan mengetahui rahasia bilangan 19

pada kata “مسب” seperti telah di uraikan di atas.

Struktur 3:

Kata “Allah” (الله) dan 19

Sebagian oranag mengatakan mukjizat 19 yang berhubungan dengan basmalah muncul secara kebetulan, tetapi kalkulasi probabilitas menggugurkan pernyataan ini. (Uraian probabilitas baca disini). Allah adalah kata yang paling sering disebut dalam al-Quran. Kata ini dan semua derivasinya disebutkan total sebanyak 2.698 (19 x 142) kali dalam al-Quran. Dewasa ini, pemeriksaan jumlah ini dapat dilakukan dengan bantuan komputer dan kalkulasi teliti.

Jumlah kata Allah dan semua derivasinya dalam al-Quran adalah 2.698

(8)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 8 By: Hasrul

Jika kita menelaah ayat pertama (1) semua surah al-Quran yang mengandung kata Allah sebanyak (42) surah. Jika bilangan tersebut disejajarkan, akan didapatkan angka (142) yang merupakan koefisien kata Allah dalam al-Quran.

Lebih lanjut, jumlah dari nomor ayat yang mengandung kata Allah adalah 118.123 (19 x 6.217).

Jumlah total nomor ayat yang

Mengandung kata Allah (الله) adalah

118.123.

118.123 (19 x 6.217)

Struktur 4:

Jumlah Ayat yang Mengandung Kata Penyusun Kalimat Basmalah

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa terdapat 4 kata penyusun Basmalah,

yaitu nama (مممسا), Allah (الله), Pengasih (نمحرلا), dan Penyayang (ميحرلا). Semua

kata ini digunakan di sepanjang ayat-ayat al-Quran. 4 kata tersebut terkadang digunakan bersamaan selain dalam bentuk basmalah dan terkadang pula secara terpisah ataupun hanya menggunakan salah satu diantaranya. Fenomena ini pertama kali diteliti oleh Katerina Kullman, seorang Muslim Swedia, bahwa jumlah ayat yang mengandung minimal satu dari 4 kata yang membentuk basmalah adalah 1919 (19 x 101).

Jumlah ayat yang mengandung minimal satu dari 4 kata yang

membentuk basmalah adalah 1919.

1919 (19 x 101)

(9)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 9 By: Hasrul

B.Bilangan 19 dalam al-Fatihah

Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Quran. Semua surah dimulai dengan Basmalah, tetapi satu-satunya Basmalah yang bernomor urut berada dalam al-Fatihah. Basmalah di ayat ke-30 surah al-Naml [27] juga bernomor, tetapi letaknya bukan di awal.

(10)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 10 By: Hasrul

6009 9 43

َطاَر ِ

ص

َنيِذَّلا

َتْمَعْ نَأ

َع

ْمِهْيَل

ِرْ يَ غ

ِبو

وْضَ مْ لا

ْمِهْيَلَع

َو

َل

َني لاَّولا

﴿

٧

Jumlah

Total 10.143 29 139 7 Ayat

Setelah menyimak tabel di atas, lihatlah beberapa struktur bilangan 19 pada surah al-Fatihah yang terbentuk:

Struktur 1:

(Nomor Surah dan Nomor ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan nomor ayatnya secara berutan (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), maka kita akan mendapatkan angka;

11234567 = 19 x 591.293

Nomor surah al-Fatihah ditulis

kemudian diikuti nomor ayatnya;

(11234567)

11234567 = 19 x 591.293

Struktur 2:

(Nomor Surah dan Jumlah Huruf Masing-masing Ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti dengan jumlah huruf setiap ayatnya secara berutan (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), maka kita akan

mendapatkan angka; 119171211191843 = 19 x 6.272.169.010.097

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti jumlah huruf setaip

ayatnya; (119171211191843)

119171211191843 = 19 x

6.272.169.010.097

Struktur 3:

(Nomor Surah, Jumlah Huruf Ayat, dan Nilai Numerik Ayat)

(11)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 11 By: Hasrul

(786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009) secara berurutan maka kita akan

mendapatkan angka; 11978617581126181124119836181072436009 = 19 x

630453556901378 …

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti jumlah huruf setiap ayat dan nilai numerik ayatnya;

(11978617581126181124119836181

072436009)

119786175811261811241198361810

72436009 = 19 x 630453556901378

Struktur 4:

(Nomor Surah, Nomor Ayat, dan Jumlah Huruf Ayat, dan Nilai Numerik Ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti nomor ayatnya (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7), jumlah huruf setiap ayat (19, 17, 12, 11, 19, 18, 43), dan nilai numerik ayat (786, 581, 618, 241, 836, 1072, 6009), ditulis secara berutan maka kita akan mendapatkan angka;

111978621758131261841124151983661810727436009 =

19x 589361167148059 …

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti nomor ayat dan jumlah huruf setiap ayatnya;

(11197862175813126184112415198

3661810727436009)

111978621758131261841124151983

661810727436009 = 19 x

589361167148059 …

Struktur 5:

(Nomor Surah, Total Ayat, Total Jumlah Huruf Ayat, dan Total Nilai Numerik Ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat (7), total jumlah huruf setiap ayat (139), dan total jumlah nilai numerik ayat

(10143), maka kita akan mendapatkan angka; 1713910143 = 19 x 90.205.797

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti total jumlah ayat, total jumlah huruf ayat dan total jumlah nilai numerik ayatnya;

(1713910143)

(12)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 12 By: Hasrul

Struktur 6:

(Nomor Surah, Jumlah Ayat, dam Total Jumlah Kata setiap Ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti total jumlah ayat (7), dan total jumlah kata setiap ayatnya (29), maka kita akan mendapatkan

angka; 1729 = 19 x 91

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti total jumlah ayat dan total jumlah kata setiap ayatnya; (1729)

1729 = 19 x 91

Struktur 7:

(Nomor Surah, Jumlah Ayat, Jumlah Kata setiap Ayat)

Jika nomor surah al-Fatihah ditulis, yaitu (1) kemudian diikuti jumlah ayat (7) dan jumlah kata dalam setiap ayat (4, 4, 2, 3, 4, 3, 9) ditulis secara berutan maka

kita akan mendapatkan angka; 174423439 = 19 x 9.180.181

Nomor surah al-Fatihah ditulis kemudian diikuti jumlah ayat dan jumlah kata dalam setiap ayatnya;

(174423439)

174423439 = 19 x 9.180.181

Struktur ajaib ini mengingatkan kita akan ayat yang memberikan tantangan dan sampai detik ini belum ada yang sanggup menyaiginya:

ْنِإَو

Artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar..” (Q.S. al-Baqarah [2]: 23)

(13)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 13 By: Hasrul

perhitungan probabilitanya disini jika anda masih belum mempercayainya sebagai karya monumentasl Sang Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw !

C.Bilangan 19 dalam Surah Berinisial

Terdapat 29 surah dalah al-Quran yang dimulai dengan huruf-huruf, disebut juga

dengan huruf al-Muqatha’at (huruf yang terpotong-potong) atau Fawatih Suwar

(pembuka-pembuka surah). Dalam kajian ini, kita menyebutnya dengan surah

berinisial. Inisial surah ada yang terdiri dari 1 huruf (ن), 2 huruf (سي), 3 huruf

(مممملا), 4 huruf (رمممملا), dan 5 huruf ( مممصيمممهك). Inisial surah ada yang menjadi ayat tersendiri dan ada pula yang bergabung dengan kalimat lain dalam satu ayat. Sebelum kita melihat beberapa struktur kode 19 dan surah yang berinisial dalam al-Quran, berikut kita kenali terlebih dahulu 29 surah berinisial beserta namanya, jumlah ayatnya, huruf inisialnya dan kedudukannya:

No.

Surah Nama Surah

Jumlah Ayat

Huruf

Inisial Kedudukan Inisial

2 Al-Baqarah 286 ملا Ayat

3 Al-Imran 200 ملا Ayat

7 Al-A’raf 206 ملا Ayat

10 Yunus 109 رلا Bergabung

11 Hud 123 رلا Bergabung

12 Yusuf 111 رلا Bergabung

13 Al-Ra’d 43 رملا Bergabung

14 Ibrahim 52 رلا Bergabung

15 Hijr 99 رلا Bergabung

19 Maryam 98 صيهك Ayat

20 Thaha 135 هط Ayat

26 Al-Syu’ara 227 مسط Ayat

27 Al-Naml 93 سط Bergabung

28 Al-Qashash 88 مسط Ayat

29 Al-Ankabut 69 ملا Ayat

30 Al-Rum 60 ملا Ayat

31 Luqman 34 ملا Ayat

32 Al-Sajadah 30 ملا Ayat

36 Ya Sin 83 سي Ayat

38 Shad 88 ص Bergabung

(14)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 14 By: Hasrul

41 Fushshilat 54 مح Ayat

42 Al-Syura’ 53 قصعِ.ِمح Ayat

43 Al-Zukhruf 89 مح Ayat

44 Al-Dukhan 59 مح Ayat

45 Al-Jatsiyah 37 مح Ayat

46 Al-Ahqaf 35 مح Ayat

50 Qaf 45 ق Bergabung

60 Al-Qalam 52 ن Bergabung

Maksud huruf inisial tersebut selama ini menjadi misteri dan terungkap setelah ditemukannya kode 19. Dengan kata lain, selama hampi 1400 tahun sejak al-Quran ditrunkan, tidak banyak yang diketahui mengenai surah-surah tersebut sampai pada tahun 1974 ketika rahasia kode 19 ditemukan. Ketika kode 19 ditemukan, dipahami bahwa huruf-huruf inisial tersebut berperan penting dalam membentuk struktur kode 19. Berikut beberapa struktur kode 19 yang mengarah pada surah-surah yang berinisial dalam al-Quran:

Struktur 1:

(Jumlah Pembentuk Huruf Inisial, Jumlah Kombinasi, dan Jumlah Surah Berinisial)

Terdapat (14) huruf hijaiyah yang menjadi inisial surat, yaitu: (ِ،كِ،رِ،صِ،مِ،لِ،ا

نِ،قِ،حِ،سِ،طِ،عِ،يِ،م ه). Kemudian huruf-hurf hijaiyah tersebut membentuk (14)

kombinasi inisial, yaitu: (ِمحِ،محِ،صِ،سيِ،سطِ،مممسطِ،هطِ، صيهكِ،رملاِ،رلاِ، ملاِ،ملا

نِ،قِ،قمممسع). Selanjutnya, kombinasi inisial tersebut mengawali 29 surah dalam

al-Quran. Sehingga, 14 + 14 + 29 = 57 (19 x 3)

Terdapat (14) huruf hijaiyah yang menjadi inisial surat dan huruf-hurf hijaiyah tersebut membentuk (14) kombinasi inisial yang mengawali (29) surah dalam al-Quran. Jika dijumlahkan akan diperoleh; 57

57 = 19 x 3

Struktur 2:

(Inisial yang Bergabung dengan Kalimat lain dalam Satu Ayat)

(15)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 15 By: Hasrul

Jumlah Surah dengan Inisial yang bergabung dengan ayat lain dalam

satu ayat; 19

19 = 19 x 1

Struktur 3:

(Surah tanpa Inisial yang Berada diantara Surah Pertama Berinisial dan Surah Akhir Berinisial)

Antara surah berinisial pertama (Surah al-Baqarah) dan surah berinisial yang

terakhir (Surah al-Qalam) terdapat (38) surah tidak berinisial; Sehingga, 38 = 19

x 2.

Antara surah berinisial pertama dan surah berinisial yang terakhir, surah

tanpa berinisial terdapat; 38

38 = 19 x 2

Struktur 4:

(Kombinasi Inisial Alif-Lam-Mim [ملا])

Terdapat 6 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-mim (ملا) saja, yaitu surah

2 (al-Baqarah), surah 3 (al-Imran), surah 29 (al-Ankabut), surah 30 (al-Rum), surah 31 (Lukman), dan surah 32 (al-Sajadah). Ternyata, banyaknya penyebutan

huruf alif (ا), lam (ل), dan mim (م) pada masing-masing surah tersebut merupakan

kelipatan 19. Lihat tabelnya berikut:

Nomor Surat

Jumlah Penyebutan

Total Struktur Alif

(ا)

Lam (ل)

Mim (م)

2 4502 3202 2195 9899 9899 = 19 x 521

3 2521 1892 1249 5662 5662 = 19 x 298

29 744 554 344 1672 1672 = 19 x 88 30 544 393 317 1254 1254 = 19 x 66

31 347 297 173 817 817 = 19 x 43

32 257 155 158 570 570 = 19 x 30

(16)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 16 By: Hasrul

Struktur 5:

(Kombinasi Inisial Alif-Lam-Ra’ [رلا])

Terdapat 5 surah yang dibuka dengan inisial alif-lam-ra’ (رلا) saja, yaitu surah

10 (Yunus), surah 11 (Hud), surah 12 (Yusuf), surah 14 (Ibrahim), dan surah 15

(Hijr). Ternyata, banyaknya penyebutan huruf alif (ا), lam (ل), dan ra’ (ر) pada

masing-masing surah tersebut merupakan kelipatan 19. Perhatikan tabelnya berikut:

(Kombinasi Inisial Ha-Mim [مح])

Terdapat 7 surah yang dibuka dengan inisial ha-mim (مح) saja, yaitu surah 40

(al-Mu’min), surah 41 (Fushshilat), surah 42 (al-Syura’), surah 43 (al-Zukhruf), dan surah 44 (al-Dukhan), surah 45 (al-Jatsiyah), dan surah 46 (al-Ahqaf).

Jumlah total penyebutan ha (ح) dan mim (م) pada ketujuh surah tersebut; 2147

(19 x 113). Berikut tabel keterangannya:

Nomor

(17)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 17 By: Hasrul

Struktur 7: (Inisial Ya-Sin [سي])

Surah Ya Sin adalah salah satu surah yang paling sering dibaca. Surah ini dibuka

dengan huruf awal ya (ي) dan sin (س). Huruf ya (ي) disebut sebanyak (237) kali

dan sin (س) sebanyak (48) kali. Jika 237 dijumlahkan dengan 48, hasilnya adalah

285 (19 x 15) yang tepat kelipatan 19.

Total kemunculan huruf awal “Ya” dan “Sin” dalam

Surah Ya Sin (سي)

Ya (ي) Sin (س) Total

237 + 48 285 (19 x 15)

Struktur 8:

(Inisial Kaf-Ha-Ya-‘Ain-Shad- [صـعيـهك])

Surah Maryam adalah surah ke-19 dan diawali huruf kaf, ha, ya, ‘ain, dan shad.

Ini merupakan surah yang memiliki huruf inisial terpanjang. Kelima huruf inisial tersebut digunakan 798 (19 x 42) sepanjang surah Maryam.

Total huruf awal sepanjang surah Maryam Kaf

(ك)

Ha (مه)

Ya (ي)

‘Ain (ع)

Shad

(ص) Total

137 + 175 + 343 + 117 + 26 798 (19 x 42)

Struktur 9:

(Inisial “Shad” [ص] dalam Surah al-A’raf, Surah Maryam, dan Surah Shad)

Diantara huruf hijaiyah yang digunakan dalam surah berinisial adalah huruf shad

(ص) yang digunakan dalam 3 surah, yaitu surah 7 (al-A’raf), surah 19 (Maryam),

dan surah 38 (Shad). Jumlah total kemunculan huruf shad (ص) dalam ketiga

surah ini adalah 152 (19 x 8).

Total huruf Shad (ص) dari 3 surah berinisial yang

mengunakan huruf Shad (ص)

Surah al-A’raf

Surah Maryam

Surah

Shad Total

(18)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 18 By: Hasrul

Dari table di atas, Nampak bahwa huruf shad (ص) dalam surah al-A’raf

digunakan sebanyak 97 kali. Namun, apabila Anda menghitung huruf shad dalam sejumlah salinan al-Quran, Anda akan mendapati jumlahnya dalam surah al-A’raf bukan 97, melainkan 98. Ini karena kata Bastatan ( مممصب) dalam ayat

ke-69 ditulis dengan huruf shad (ص), bukan sin (س) sebagaimana mestinya.

Sehingga, kata ( ممممصب) seharusnya ditulis ( ممممسب). Walaupun pada sebagian

mushaf telah mengoreksi kesalahan ini dengan menambahkan huruf sin (س) di

atas/di bawah kata shad (ص)ِ dengan penjelasan disampingnya; “yuqrau

bissani”, artinya Anda harus membacanya dengan Sin (س) walaupun ditulis

dengan Shad (ص), tutur Caner Taslaman dalam bukunya. Perhatikan kata

tersebut dalam beberapa versi al-Quran di bawah ini:

Dari uraian struktur ke-9 ini, akhirnya kita dapat memecahkan rahasia kata ( مممصب) yang selama ini di baca dengan ( مممسب) dalam surah al-A’raf ayat 69 dengan menggunakan kode 19 dalam kaitannya dengan surah berinisial. Jika

menggunakan kata ( مم ممممصب), kode 19 tidak akan terjadi karena jumlah huruf

shadnya (ص) akan menjadi 98, yang seharusnya 97. Sebab, kalau huruf shad

(ص) dalam surah al-A’raf berjumlah 98, tentu akan mempengaruhi total jumlah

1. Al-Quran Versi Arab Saudi 2. Al-Quran Versi Indonesia

(19)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 19 By: Hasrul

kemunculan huruf shad (ص) pada tiga surah yang disebutkan di atas yang

jumlahnya adalah 153, padahal seharusnya 152 (19 x 8). Lihat lagi tabel

kemunculannya di bawah ini:

Total huruf Shad (ص) dari 3 surah berinisial yang

mengunakan huruf Shad (ص)

Walaupun demikian, dalam bahasan Qira’atnya memiliki jalur tersendiri, karena pembahasan sebelumnya di atas berkaitan bahasan penulisannya. Dalam praktek Qira’atnya, terdapat juga yang tetap membacanya dengan shad (ص), yaitu صب. Berikut perbedaan Imam Qira’at terkait dengan bacaan kata ( ممصب) dalam ayat

ini (Q.S. al-A’raf [7]: 69):

2. Qunbul, Abu Amr. Hisyam, Hafz, dan Khalaf membaca denga memakai (س),

yaitu ( سب);

3. Khallad, membaca dengan 2 wajah, yaitu memakai (ص) dan (س), yaitu ( صب)

dan ( سب)

(20)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 20 By: Hasrul

D.Bilangan 19 dalam Penyebutan Bilangan

Dalam al-Quran disebutkan sebanyak 38 bilangan berbeda. Dari 38 bilangan tersebut, 30 adalah bilangan asli dan 8 adalah bilangan pecahan. Sobat, sebelum kita masuk pada struktur ajaib penyebutan bilangan dalam al-Quran dan relevansinya dengan struktur kode 19, berikut tabel bilangan-bilangan tersebut yang disebutkan dalam al-Quran:

a. Penyebutan 30 bilangan asli

No. Bilangan

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 19

14 20

15 30

16 40

17 50

18 60

19 70

20 80

21 99

22 100

23 200

24 300

25 1.000

26 2.000

(21)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 21 By: Hasrul

28 5.000

29 50.000

30 100.000

Total 161.999

b. Penyebutan 8 bilangan pecahan

No. Bilangan Banyaknya Penyebutan

1 2/3 3

2 1/2 5

3 1/3 3

4 1/4 2

5 1/5 1

6 1/6 3

7 1/8 1

8 1/10 1

Total Penyebutan 19

Sekarang, mari kita lihat relevansi penyebutan bilangan di atas dengan struktur kode 19:

Struktur 1:

(Jumlah Penyebutan Bilangan dalam al-Quran)

Dalam al-Quran, penyebutan bilangan sebanyak 38 = 19 x 2

Penyebutan bilangan dalam al-Quran

sebanyak; 38

38 = 19 x 2

Struktur 2:

(Hasil Jumlah Bilangan Asli dalam al-Quran)

Terdapat 30 bilangan asli berbeda dalam al-Quran. Jika bilangan-bilangan

tersebut dijumlahkan akan diperoleh jumlah; 162146 = 19 x 8534. [Lihat Tabel

a]

Hasil penjumlahan bilangan asli

dalam al-Quran; 162146

(22)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 22 By: Hasrul

Struktur 3:

(Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan dalam al-Quran)

Terdapat 8 bilangan pecahan dalam al-Quran. Banyaknya penyebutan kedelapan

bilangan pecahan ini adalah 19 = 19 x 1 [Lihat Tabel b]

Jumlah penyebutan bilangan pecahan

dalam al-Quran; 19

19 = 19 x 1

Struktur 4:

(Jumlah Surah Letak Penyebutan Bilangan dalam al-Quran)

Terdapat 57 surah dalam al-Quran yang di dalamnya disebutkan

bilangan-bilangan berbeda. (57 = 19 x 3).

Jumlah surah letak penyebutan

bilangan dalam al-Quran; 57

57 = 19 x 3

Anda dapat melihat tabel di bawah mengenai letak penyebutan bilangan ini dalam 57 surah dalam al-Quran:

No. Nomor Surat No. Nomor Surat

1 2 (Al-Baqarah) 30 34 (Saba)

2 3 (Al-Imran) 31 35 (Fatir)

3 4 (Al-Nisa’) 32 36 (Ya Sin)

4 5 (Al-Maidah) 33 37 (Al-Shaffat)

5 6 (Al-An’am) 34 38 (Sad)

6 7 (Al-A’raf) 35 39 (Al-Zumar)

7 8 (Al-Anfal) 36 40 (Ghafir)

8 9 (Taubah) 37 41 (Fushshilat)

9 10 (Yunus) 38 42 (Al-Shura)

10 11 (Hud) 39 43 (Al-Zukhruf)

11 12 (Yusuf) 40 46 (Al-Ahqaf)

12 13 (Al-Ra’d) 41 50 (Qaf)

13 14 (Ibrahim) 42 54 (Al-Qamar)

14 15 (Hijr) 43 56 (Al-Waqi’ah)

15 16 (Al-Nahl) 44 57 (Al-Hadid)

(23)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 23 By: Hasrul

17 18 (Al-Kahf) 46 65 (Al-Tahrim)

18 19 (Maryam) 47 67 (Al-Mulk)

19 20 (Ta-Ha) 48 69 (Al-Haaqa)

20 21 (Al-Anbiya) 49 70 (Al-Ma’arij)

21 22 (Al-Hajj) 50 71 (Nuh)

22 23 (Al-Mu’min) 51 73 (Al-Muzzammil)

23 24 (Al-Nur) 52 74 (Al-Mudtsir)

24 25 (Al-Furqan) 53 77 (Al-Mursalat)

25 27 (Al-Naml) 54 78 (AL-Naba’)

26 28 (Al-Qasas) 55 79 (Al-Nazi’at)

27 29 (Al-Ankabut) 56 89 (Al-Fajr)

28 31 (Luqman) 57 97 (Al-Qadr)

29 32 (Al-Sajadah)

Struktur 5:

(Jumlah Penyebutan Bilangan Pecahan dalam al-Quran)

Bilangan pecahan yang disebutkan dalam al-Quran adalah (1/2, 2/3, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 1/8, dan 1/10). Macam-macam penyebut pada bilangan tersebut adalah (2, 3, 4, 5, 6, 8, 10) yang jika dijumlahkan (2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 8 + 10) diperoleh; 38 = 19 x 2.

Jumlah penyebutan bilangan pecahan

dalam al-Quran; 38

38 = 19 x 2

Demikianlah beberapa struktur bilangan 19 dalam kaitannya dengan penyebutan bilangan yang disebutkan dalam al-Quran ! Moga menjadi bahan renungan bagi kita semua bahwa al-Quran benar-benar otentik. Ayatnya-ayatnya saling terkait satu sama lain dalam menyampaikan pesan dan petunjuk kepada manusia. Kesalahan satu ayatnya saja, tentu akan berakibat pada ayat-ayat yang lain. Sehingga, al-Quran adalah satu kesatuan yang senantiasa terpelihara sepanjang masa dan mustahil untuk melakukan perubahan di dalamnya. Karena Allah yang sendiri yang akan memeliharanya, baik melalui perantara para Khuffadz, yaitu

para penghafal al-Quran, ataupun dengan Struktur Kode 19 yang ajaib ini, dan

(24)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 24 By: Hasrul

BAB III

MENGAPA 19?

Pembahasan ini merupakan satu bentuk pertanyaan yang mungkin masih menjadi satu sandungan tersendiri setelah membaca kajian-kajian struktur kode 19 dalam al-Quran yang kami posting sebelumnya. Tentunya, postingan tersebut telah memperlihatkan mukjizat kode 19 dalam kitab suci al-Quran bahwa setiap kata, ayat, dan surahnya saling berkaitan dengan struktur bilangan tersebut, yaitu 19. Paparannnya pun memperlihatkan sebuah taman tamasya yang indah dan tak

terbatas, nan ajaib dan menakjubkan. Pertayaannya pun muncul, mengapa harus

19? Mengapa bukan yang lain?

Jawaban pertanyaan di ataslah yang akan menjadi topik kita kali ini; mengapa bilangan 19? Bukankah masih banyak bilangan-bilangan istimewa lain, seperti 1 atau 3? Mengapa bukan 13 yang diakui secara internasional sebagai bilangan mengerikan? Mengapa bukan 17 yang diakui kaum muslimin sebagai bilangan istimewa karena adanya 17 raka’at shalat wajib dan 17 ramadhan al-Quran mulai diturunkan?

Langsung simak aja uraiannya di bawah Sobat; Jawaban 1:

(Bilangan 19 Menempati Posisi Istimewa dalam al-Quran)

Diantara bilangan-bilangan yang disebutkan dalam al-Quran adalah bilangan 19 yang menempati posisi yang khusus dan istimewa. Keistimewaan bilangan 19 ditegaskan oleh Allah SWT dalam surah al-Mudatsir ayat 30:

(25)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

Artinya: Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang-orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia”. (Q.S. al-Mudatsir [74]: 31)

Berdasarkan 2 ayat di atas, terungkap bahwa bilangan 19 mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

1. Menjadi cobaan (fitnah) bagi orang-orang kafir dan orang-orang yang

mempunyai penyakit di hatinya;

2. Memantapkan keyakinan orang-orang yang diberi al-Kitab (sebelum turunnya

al-Quran);

3. Menambah keimanan orang-orang mukmin.

Jawaban 2:

(Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan Nilai Numerik)

Keterangan mengenai nilai numerik, uraiannya dapat dilihat “disini” yang telah kami posting sebelumnya. Tinjauan mengapa 19 dengan nilai numerik dapat dilihat

pada kata Waahid (دحاو). Kata (دحاو) dan semua derivasinya disebutkan dalam

al-Quran sebanyak 25 kali. Kata (دحاو) berarti satu, esa, atau tunggal. Jika menghitung

nilai numerik kata (دحاو) akan diperoleh bilangan 19.

Huruf Nilai Numerik

(26)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 26 By: Hasrul

sehingga diperoleh (1 + 9 = 10). Selanjutnya, digit bilangan 10, yaitu (1) dan (0)

dijumlahkan akan diperoleh (1 + 0 = 1).

Jadi bilangan 19 sendiri mengarah pada bilangan 1. Gambaran ini menegaskan

bahwa adanya struktur bilangan 19 dalam al-Quran seakan memberikan jawaban bahwa al-Quran dibuat, diturunkan, dan dijaga oleh dzat yang Satu, yang Esa, yang Tunggal. Allah adalah dzat yang Waahid.

Jawaban 3:

(Bilangan 19 dan Tinjauan Berdasarkan Matematika)

Mengapa 19? Secara matematika, jawaban pertama yang paling mudah adalah karena bilangan 19 merupakan bilangan ganjil. Bilangan ganjil adalah bilangan yang jika dibagi dua mempunyai sisa 1. Pemilihan bilangan ganjil sangat beralasan. Bukankah Allah SWT menyukai sesuatu yang ganjil. Nabi menegaskan dalam hadisnya yang bersumber dari Abu Hurairah r.a:

هَّنِإ

رْ تِو

بِح ي

َرْ تِوْلا

﴿

هاور

ملسم

Artinya: “Allah adalah ganjil dan menyukai sesuatu yang ganjil. (H.R.

Imam Muslim)

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan ganjil yang lain masih banyak? Misalnya 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya. Ternyata bilangan 19 adalah bilangan prima dan tidak semua bilangan ganjil adalah prima. Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai dua pembagi, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Jadi, 19 adalah bilangan ganji dan juga bilangan prima.

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa harus 19? Bukankah bilangan prima selain 19 masih banyak? Misalnya 3, 5, 7, 11, 13, 17, dan seterusnya. Mengapa bukan 17 yang memiliki nilai keistimewaan karena adanya 17 rakaat Shalat dan 17 Ramadhan al-Quran mulai diturunkan sebagaimana disebutkan sebelunya? Jawabannya adalah karena bilangan 19 adalah bilangan prima yang

unik. 19 dapat dinyatakan sebagai jumlah pangkat 1 dari 10 dan 9, (101 + 91 = 19).

Selain itu, 19 dapat dinyatakan sebagai selisih pangkat 2 dari 10 dan 9, (102 – 92 =

100 – 81 = 19).

Jika dikembangkan lebih lanjut, jumlah pangkat 3 dari 10 dan 9, kemudian digitnya

dijumlahkan, akan diperoleh (103 + 93 = 1.000 + 729 = 1.729 = (1 + 7 + 2 + 9 = 19).

(27)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 27 By: Hasrul

(104 + 94 = 10.000 + 6.561 = 16.561 = (1 + 6 + 5 + 6 + 1 = 19). Kemudian, selisih

pangkat 5 dari 10 dan 9, kemudian digitnya dijumlahkan, akan diperoleh (105 - 95

= 100.000 – 59.049 = 40.951 = (4 + 0 + 9 + 5 + 1 = 19). Hasil pangkat di atas

menunjukkan selalu mengarah pada bilangan 19. Bagiku, ini sungguh unik ! Bagi Sobat, hati kalian yang menentukan masing-masing ! Silahkan dikaji sendiri mengenai keunikan dari jumlah atau selisih atas bilangan pangkat ini selanjutnya !

Selain keunikan di atas, bilangan 19 juga menampilkan keunikan pada bilangan penyusunnya, yaitu 1 dan 9 yang mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki bilangan lain. Keistimewaan bilangan 1 adalah bahwa semua bilangan asli (Natural Numbers) berasal dari 1.

2 = 1 +1

4 = 1 + 1 + 1 + 1

7 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

9 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

11 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

13 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

17 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1

19 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 …, Dan seterusnya.

Adapun keistimewaan bilangan 9 adalah bahwa jumlah digit hasil kali suatu bilangan dengan 9 akan selalu sama dengan 9.

2 x 9 = 18 (1 + 8 = 9) 3 x 9 = 27 (2 + 7 = 9) 7 x 9 = 63 (6 + 3 = 9)

13 x 9 = 117 (1 + 1 + 7 = 9)

25 x 9 = 225 (2 + 2 + 5 = 9)

41 x 9 = 369 (3 + 6 + 9 = 18, 1 + 8 = 9)

99 x 9 = 891 (8 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)

199 x 9 = 1791 (1 + 7 + 9 + 1 = 18, 1 + 8 = 9)

300 x 9 = 2700 (2 + 7 + 0 + 0 = 9)

456 x 9 = 4104 (4 + 1 + 0 + 4 = 9)

1000 x 9 = 9000 (9 + 0 + 0 + 0 = 9)

(28)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 28 By: Hasrul

Itulah beberapa keunikan pada bilangan 1 dan 9 yang menandai berakhirnya jawaban mengapa 19 dengan tinjauan berdasarkan matematika. Berakhirnya ulasan ini juga membawa kita pada penghujung topik kali ini. Akhirnya kita dapatkan beberapa jawaban akan pertanyaan, mengapa 19? Ada apa dengan 19? Apa gerangan rahasianya?

Sebagai review, sobat dapat menjawabnya dengan 3 tinjauan:

1. Tinjauan bahwa bilangan 19 menempati posisi istimewa dalam al-Quran, yaitu

dalam surah al-Mudatsir ayat 30 dan 31.

2. Tinjauan berdasarkan nilai numerik 19 yang mengarah pada kata Waahid (دحاو)

(29)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 29 By: Hasrul

3. Tinjauan berdasarkan matematika yang memiliki bahwa keistimewaan dan

keunikan dibandingan bilangan-bilangan lain.

Sekian, semoga bermanfaat !! Sebagai hidangan penutup;

Bukankah Allah itu indah dan menyukai keindahan, Jadi, kurang patut kiranya jika mengaku sebagai seorang muslim tetapi tidak menyukai keindahan, keserasian, keharmonisan, keteraturan, dan keseimbangan.

(30)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 30 By: Hasrul

BAB IV

KAJIAN PELENGKAP

Bab ini sekilas akan memberikan beberapa hal yang kami anggap penting terkait pembahasan sebelumnya. Sebagai bahasan pelengkap, tentunya ini hanya akan menjadi rujukan jika di inginkan. Walaupun demikian, pemahaman akan kajian ini menurut kami sangat perlu sebagai informasi pendukung dalam mendalami kajian ini. Misalnya, beberapa bahasan struktur kode 19 sebelumnya melibatkan nilai numerik suatu huruf yang informasinya akan kami singgung di sini. Ataupun mengenai sikap pembaca budiman terkait kajian ini, baik sehati atau tidak, kami memberikan suguhan pelengkapnya, yaitu kajian probabilitas. Langsung saja simak uraiannya di bawah.

A.Nilai Numerik suatu Huruf Hijaiyah?

Salam sobat semuanya, ditengah-tengan pembahasan struktur kode 19 dalam al-Quran, terdapat satu bahasan pokok yang harus di ketahui, yaitu cara menghitung

nilai numerik suatu huruf. Olehnya, sekilas pengetahuan akan hal-ihwal “Nilai

Numerik suatu Huruf” dalam kajian ini memiliki peranan penting. Tentunya, huruf yang dimaksud di sini ialah huruf-huruf hijaiyah Arab karena al-Quran menggunakan bahasa Arab.

Nilai numerik (Numerical Value) atau nilai gematrical (Gematrical Value) adalah bilangan yang dipasangkan pada huruf tersebut. Saat al-Quran diturunkan 14 abad lalu, sistem penulisan bilangan yang dikenal sekarang belum ada saat itu. Sebagai gantinya, huruf-huruf digunakan sebagai untuk bilangan. Berikut tabel nilai numerik huruf hijaiyah:

NO HURUF NILAI

NUMERIK Huruf Arab Huruf Latin

1 ا Alif 1

2 ب Ba 2

3 ج Jim 3

4 د Dal 4

5 مه Hha 5

6 و Wau 6

7 ز Za 7

8 ح Ha’ 8

(31)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 31 By: Hasrul

10 ي Ya 10

11 ك Kaf 20

12 ل Lam 30

13 م Mim 40

14 ن Nun 50

15 س Sin 60

16 ع ‘Ain 70

17 ف Fa’ 80

18 ص Shad 90

19 ق Qaf 100

20 ر Ra’ 200

21 ش Syin 300

22 ت Ta’ 400

23 ث Tsa’ 500

24 خ Kha’ 600

25 ذ Dzal 700

26 ض Dhad 800

27 ظ Dzad 900

28 غ Ghin 1000

Berdasarkan tabel diatas, berikut kita lihat contoh cara menghitung nilai numerik suatu kata dan kalimat:

Contoh 1

Berapa nilai numerik kata “Muhammad” (دمحم)?

Huruf Nilai Numerik

م 40

ح 8

م 40

د 4

Total 92

Jadi, nilai numerik kata (دمحم) adalah 92.

(32)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 32 By: Hasrul

Contoh 2

Berapa nilai numerik kata “Basmalah” (ميحرلاِنمحرلاِاللهِمسب)?

Huruf Nilai Numerik

ب 2

س 60

م 40

ا 1

ل 30

ل 30

مه 5

ا 1

ل 30

ر 200

ح 8

م 40

ن 50

ا 1

ل 30

ر 022

ح 8

ي 12

م 42

Total 786

Jadi, nilai numeric kata basmalah (ميحِرلاِنمحِرلاِاللهِمسب) adalah 786.

Contoh 3

Berapa nilai numerik kata “Hasrul” (لورسح)?

Huruf Nilai Numerik

ح 8

س 60

ر 200

و 6

ل 30

(33)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 33 By: Hasrul

Jadi, nilai numerik kata Hasrul (لورس ح) adalah 304. Itu adalah nilai numerik dari

namaku. Ehh, ternyata nilai numerik namaku juga merupakan kelipatan 19, lihat aja (304 = 19 x 16). Sesuatu,.. masuk struktur kode 19, hehe. Bagaimana dengan nama Sobat? Silahkan dihitung sendiri !!

B.Masih Ragu? Lihat Probabilitas Kode 19

Sobat dimana pun berada, salam hangat dan sehat wal afiyat selalu. Beberapa postingan kami sebelumnya mengenai sturuktur kode 19 dalam al-Quran, selain menampakkan sisi mukjizat yang menakjubkan, di sisi lain tentu masih manimbulkan rasa keraguan, rasa ketidakpercayaan dan semisalnya. List topik tersebut bisa dilihat lagi pada uraian sebelumnya. Bagi admin, itu hal wajar Sobat, ragu merupakan salah satu fitrah manusia. Itulah sebabnya Allah membekali kita denga qalbu dan akal. Kecuali jika keraguan dibarengi dengan kedengkian, kemarahan, pelecehan, apalagi sampai permusuhan, nah ini baru namanya tidak wajar. Hati-hati dengan sifat ini, hehe !

Kembali ke topik, struktur kode 19 nan ajaib. Masih ragu? Kami memberikan tawaran yang murah, enteng lagi gratis..tis..tis…! Semoga aja yang masih ragu akan menghilangkan keraguaannya, kalau perlu dibinasakan aja dan yang sudah percaya akan menambah kenyakinannya. Nhe produknya sobat, yaitu Kalkulasi Probabilitas dalam Strukutur Kode 19. Oh yach, Sobat perlu ketahui bahwa probabilitas kadang juga disebut peluang. Ilmu ini merupakan salah satu penerapan dari ilmu matematika. Silahkan baca sumber terkait untuk lebih mendalaminya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa keraguan muncul dalam topik ini karena adanya prasangka bahwa kode 19 itu hanya kebetulan saja. Makanya, kalkulasi probabilitas akan memberikan jawaban, apakah layak di jawab sebagai suatu kebetulan atau tidak? Simak uraiannya di bawah:

Salah satu postingan sebelumnya mengenai struktur kode 19 adalah Bilangan 19 dalam Basmalah. Oky, mari kita lihat peluang atau probabilitas struktur kode 19

dalam Basmalah (ميحرلاِنمحرلاِاللهِمسب) !

1. 1/19 adalah probabilitas bagi setiap kata dalam basmalah untuk diulang

sebagai kelipatan 19, maka untuk empat kata probabilitasnya adalah 1/194.

(Ada 4 kata dalam basmalah, belum jelas, lihat kajiannya sebelumnya); 2. Jika disamping probabilitas ini, kita tambahkan probabilitas “menyaksikan”

(34)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 34 By: Hasrul

3. Baik dalam basmalah maupun tabel sifat Allah (kajian ini juga belum kami

posting), koefisien empat kata itu adalah, 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (19 x 8).

Satu bahasan ini lagi akan menambah probabilitasnya menjadi 1/196.

Probabilitas/peluang sementara menunjukkan 1/196, yaitu 1/47.045.881. Nilai

peluang ini dapat kita baca bahwa jika terdapat 47.045.881 struktur, peluangnya hanya sekali (1). Sungguh jauh dari teka-teki kebetulan. Mari kita lanjutkan, karena masih ada struktur yang belum dipertimbangkan.

4. Hitungan mengenai jumlah kemunculan sifat Allah secara terpisah di sisi

kanan dan sisi kiri juga penting, karena angka kedua sisi tersebut sama dan angka kemunculan sifata Allah merupakan kelipatan 19. Kemunculan kata Allah dalam al-Quran adalah 2.698. Probabilitas menemukan angka yang sesuai dengan keinginan kita dari rangkaian ini adalah 1/2.698. Apabila kita mengulanginya penghitungan ini 4 kali, maka probabilitas penemuannya

menjadi 1/2.6984. Jadi, probabilitas yang kita peroleh sampai sekarang

adalah 1/196 x 1/2.6984.

Hasilnya adalah,… bacalah jika anda bisa ! 1/2.492.811.198.929.644.375.696

Perhitungan probabilitas di atas memperlihatkan betapa mustahilnya membentuk tabel 19 secara kebetulan. Hal ini menunjukkan bahwa strukturnya telah dirancang oleh Allah SWT. Ini pun baru melibatkan probabilitas dalam Basmalah, belum pada struktur-struktur lain yang letaknya tersebar dalam al-Quran. Pada uaraian Basmalah saja di atas, masih terdapat topik yang belum dimasukkan. Seperti, kesesuain akan kemunculan 4 kata dalam basmalah yang

ada di sisi kiri dan 4 kata yang ada di sisi kanan, dan lain-lain. Wa Allahu ‘Alam

bi al-Shawab !

(35)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran hitung atau matematika dalam informasi yang disampaikan dalam al-Quran. Struktur kode 19 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya hanyalah satu bagian saja dalam ranah kajian ini. Bagian-bagian lainya masih banyak yang tidak luput dari berbagai keterangan al-Quran yang singkat, padat, tetapi jelas. Belum lagi akan ranah pada bidang lainnya. Segala sesuatu telah termaktub dalam kitab suci ini. Al-Quran benar-benar menunjukkan akan kedudukannya sebagai kitab yang universal. Inilah maksud dari firman Allah:

اَم

informasi penting terkait matematika dalam al-Quran selain struktur kode 19 yang sungguh menakjubkan. Ulasan ini semata-mata untuk menegaskan bahwa sistem keilmuan sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran, bahkan menjadi koreksi terhadap sistem pemahaman yang selama ini telah dianggap benar. Semoga dua kajian berikut dapat mewakili pesan-pesan kami di atas. Selamat menyimak ! A.Umat Nabi Yunus, a.s; Estimasi Sang Pencipta

Salam Sobat semuanya, puji syukur kehadirat Allah yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, baik di bumi maupun di langit, baik yang terucap atau bahkan baru terbesit di dalam hati. Seperti halnya, admin sebelum menyampaikan

postingan kali ini terkait “Umat Nabi Yunus a.s; Estimasi Sang Pencipta”, saya

yakin Allah telah mengetahuinya terlebih dahulu.

Tidak ada sesuatu pun yang menandingi kekusasaan dan ke-Mahatahuan-Nya. Banyak sekali ayat-ayat al-Quran dan hadis yang menegaskan keterangan tersebut. Diantara ayat yang menegaskan ini ialah surah al-Baqarah ayat 29:

(36)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 36 By: Hasrul

Dalam ayat lain sisebutkan:

َّنِإ

Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Lukman: 34)

Itulah diantara dua ayat yang menegaskan sifat Maha Mengetahui bagi Allah SWT dan masih banyak lagi yang teman-teman dapat lihat sendiri dalam kitab suci al-Quran. Sifat ini kita kenal dengan sifat wajib bagi Allah, 2 dari 20 sifat wajib tersebut mewakili sifat Maha Mengetahui, yaitu ilm’ (ملع) dan ‘Alim (ملاع). Admin yakin Pamirsa sudah mengetahui semua sifat-sifat ini yang lawannya adalah sifat mustahil. Bahkan mungkin telah menghafalkannya sejak kecil. Sehubungan hal di atas dengan tema kali ini, perlu kita renungkan, bagaimana kita menghubungkan sifat Mengetahui bagi Allah dengan ayat di bawah ini:

هاَنْلَسْرَأَو

Artinya: Dan kami utus dia (Yunus a.s) kepada seratus ribu orang atau lebih. (Q.S. al-Shaffat: 147)

Ayat di atas, menyatakan bahwa Nabi Yunus diutus kepada umatnya yang jumlahnya 100.000 (ِ فْلَأِِ َئا م) orang atau (َِنوُدي زَي) lebih. Jika membaca ayat ini secara seksama, ada rasa atau kesan bahwa terdapat keraguan dalam menentukan jumlah umat Nabi Yunus. Muncul sejumlah pertanyaan, lalu bagaimana dengan keterangan sebelumnya bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu? Bukankah Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk jumlah umat Nabi Yunus? Mengapa harus menyatakan 100.000 atau lebih? Mengapa tidak menyatakan dengan jumlah yang sebenarnya? Bukankah Allah SWT Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata?

Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah terdapat pesan lain

yang Allah sampaikan dalam ayat ini, yaitu “ilmu estimasi/taksiran”. Melalui

(37)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 37 By: Hasrul

Jika Sobat sedang menonton suatu pertunjukkan, lalu ditanya berapa penonton yang ada? Apakah Sobat akan menghitungnya satu persatu? Jika jumlahnya sedikit, tentu bisa dihitung satu per satu. Tetapi bagaimana jika jumlahnya banyak? Tentu Sobat akan melakukan taksiran dengan mengatakan, misalnya

“penonton sebanyak 1.000 orang atau lebih”, “tidak kurang dari 1.000 orang”,

atau “tidak sampai 1.000 orang”. Ya, itulah estimasi.

Estimasi adalah ketrampilan untuk menentukan sesuatu tanpa melakukan proses penghitungan secara eksak. Para ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa pembelajaran estimasi merupakan fenomena yang relatif baru. Baru pada tahun 1980-an, perhatian terhadap pembelajaran estimasi dilakukan secara serius di Amerika. Walle menyatkan bahwa pembelajaran ketrampilan estimasi menjadi sangat penting bagi siswa. Penghitungan terhadap sesuatu dalam kehidupan sehari-hari dengan estimasi sangat penting untuk menghemat waktu.

Pada tahun 1989, estimasi mulai dimasukkan dalam kurikulum matematika di sejumlah Negara. Indonesia sendiri baru memberika perhatian terhadap cabang ilmu matematika ini pada tahun 2000-an. Suatu fenomena yang sangat unik, karena al-Quran telah memberikan contoh estimasi sejak 1400 tahun yang lalu dalam surah al-Shaffat ayat 147. Semoga ini mengingatkan kita bahwa konsep ilmu sesungguhnya dapat dikembangkan dari al-Quran termasuk matematika. B.Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru

Siapa sich yang tidak mengenal kalender? Tiap hari bahkan tiap saat seseorang membutuhkannya untuk mengetahui perhitungan waktu. Terdapat dua kalender yang sangat populer, yaitu kalender Hijriah dan kalender Masehi. Kedua kalender ini memiliki perbedaan titik acuan, tetapi validitas keduanya diakui. Jika kalender Hijriah berdasarkan pergerakan bulan sehingga disebut juga kalender Qamariyah, adapun kalender Masehi berdasarkan pergerakan matahari sehingga disebut juga kalender Syamsiyah. Dalam 1 tahun, terdapat 354 hari dalam kalender Hijriah dan terdapat 365 hari dalam kalender Masehi. Walaupun jumlah harinya dalam setahun berbeda, tetapi sama-sama memiliki 12 bulan. Sobat dapat membaca kedua info kalender ini pada sumber lain untuk mendalaminya. Admin hanya ingin memberikan satu sisi kajian terkait kedua kelender ini dalam perspektif al-Quran. Bagaimana pandangan al-Quran terkait kalender Hijriah dan Masehi? Yach, sekilas inilah topik pembahasan pada bagian

ini. Admin mengangkatnya dengan judul, “Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun

yang Keliru”.

(38)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus: 5)

Ayat di atas menjelaskan mengenai matahari dan bulan serta mengenai siniin “نينمممس”, jamak dari kata sanah “ نمممس” (tahun) dan hisab. Menurut Abdussyakir

bahwa ayat ini menunjukkan sanah ( نس) untuk matahari dan hisabِ(بامسح) untuk

bulan. Matahari menjadi pedoman untuk penentuan sanah “ مممنممممممس” (kalender Masehi) dan bulan menjadi pedoman untuk penentuan hisab (kalender Hijriah/Kalender Qamariyah). Alasan lebih lanjut, perhatikan ayat berikut:

اَمَّنِإ

Artinya: Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. al-Taubah: 37)

(39)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 39 By: Hasrul

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al-Taubah: 36)

Keterangan ayat di atas menyebutkan bahwa terdapat empat bulan haram, yaitu Muharram, Rajab, Dzulkaidah dan Dzulhijjah. Bulan-bulan inilah yang ditetapkan bagi Allah untuk menghindari perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan. Itulah sebabnya bulan ini disebut dengan bulan haram.

Hal yang patut di perhatikan dalam kedua ayat di atas bahwa Allah menjelaskan mengenai bulan haram dengan menggunakan term ‘aam (اًماَع). Dan bukankah yang mempunyai bulan haram adalah kalender hijriah atau kalender Qamariyah?

Dengan demikian, ini menguatkan bahwa term ‘aam (اًماَع) dalam al-Quran untuk

penggunaan kalender Hijriah/kalender Qamariyah. Adapun untuk kalender

Masehi/kalender Syamsiyyah menggunkan kata sanah ( ممنممممس), jamaknya siniin

(نينس) sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas.

Selanjutnya, mari kita lihat penggunaan kata ‘Aam (ماع) dan Sanah ( نممس) dalam al-Quran yang sering kali disamakan. Akibatnya, terjadi kesalahan dalam praktik dan hasilnya. Itulah sebabnya, admin menyebut judul tulisan ini dengan,

“Hijriah vs Masehi; Hitungan Tahun yang Keliru”. Berikut beberapa contoh praktiknya:

Contoh 1: Q.S. al-Kahf ayat 25

او ثِبَلَو

Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). (Q.S. al-Kahf: 25)

Coba Sobat perhatikan ayat di atas, bilangan 300 satuannya siniin (نينممس), jamak

dari kata sanah ( منممممس). Dalam bahasa Arab, kata “ ممنممممس” berjenis perempuan

(mu’annats), sedangan kata “مامممع” berjenis laki-laki (mudzakkar). Kemudian, bilangan 9 dinyatakan dengan “ مممممست” yang berjenis mudzakkar bukan dengan “ صممست” yang berjenis mu’annats. Dengan demikian, kata “اًص ْممس ت” (9) dalam ayat di atas mengacu pada kata ‘aam (ماع) yang merupakan term untuk kalender Hijriah atau kalender Qamariyah. Jadi, di dalam surah al-Kahf ayat 25 terdapat penjumlahan dengan satuan berbeda, yaitu:

(40)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 40 By: Hasrul

Oleh sebab itu, jika sobat ditanya, “Berapa lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa?” Apakah sobat menjawabnya 309 tahun karena hasil penjumlahan 300 tahun ditambah 9 tahun? Tentu tidak !! Sekali lagi tidak !! Ini karena pada

bilangan tersebut terdapat satuan yang berbeda, yaitu antara sanah ( نس) dan ‘aam

(ماع). Logika ini sama jika ditanya, “Berapa jumlah 3 jeruk ditambah 5 mangga?” Tentu tidak dapat dijawab dengan “8 jeruk” ataupun “8 mangga”. Tetapi jawaban yang benar adalah “3 jeruk dan 5 mangga” karena satuannya berbeda.

Kembali pada ayat di atas sobat, surah al-Kahf ayat 25. Jadi Ashabul Kahf tinggal di dalam goa bukan 309 tahun, baik Hijriah ataupun Masehi karena terdapat satuan yang berbeda. Untuk mengetahui tahunnya secara tepat dalam Hijriah atau Masehi, satuannya harus disamakan terlebih dahulu baru bisa dilakukan penjumlahan. Berikut uraiannya:

Diketahui: 1 Tahun (ماع) Hijriyah/Qamariyah = 354 Hari

1 Tahun (ةنس) Masehi/Syamsiyah = 365 Hari

Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:

Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:

Sehingga, lama Ashabul Kahfi tinggal di dalam goa adalah: = 309 Tahun dalam kalender Masehi

Atau

= 318 Tahun dalam kalender Hijriah 300 sanah + 9 ‘aam

300 sanah + (9 x 354) Hari 300 sanah + 3186 Hari

300 sanah + (3186 Hari/365 Hari) sanah 300 sanah + 8,72 sanah

300 sanah + 9 sanah 309 sanah/Tahun Masehi

300 sanah + 9 ‘aam (300 x 365) Hari + 9 ‘aam 109.500 Hari + 9 ‘aam

(109.500 Hari/354 Hari) ‘aam + 9 ‘aam 309,3 ‘aam + 9 ‘aam

(41)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. al-Ankabut: 14)

Ayat di atas menegaskan bahwa Nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya selama, 1.000 sanah –50 ‘aam yang didapatkan dari keterangan (َِني مسْمَخَِِّلّ إِِ َن َمسَِِفْلَأ). Lalu berapa tahun dalam hitungan kalender Masehi atau kalender Hijriah? Berikut operasi hitungannya:

Jumlah dalam Kalender Masehi/Syamsiyah:

Adapun dalam kalender Hijriah/Qamariyah:

Sehingga, lama nabi Nuh a.s tinggal bersama kaumnya adalah: = 952 Tahun dalam kalender Masehi

Atau

= 981 Tahun dalam kalender Hijriah

1.000 sanah – 50 ‘aam

1.000 sanah – (50 x 354) Hari

1.000 sanah – 17.700 Hari

1.000 sanah – (17.700 Hari/365 Hari) sanah

1.000 sanah – 48,4 sanah

(365.500 Hari/354 Hari) ‘aam –50 ‘aam 1031,0 ‘aam –9 ‘aam

(42)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 42 By: Hasrul

Demikianlah dua contoh Sobat yang disebutkan al-Quraan mengenai sanah ( نممس)

dan ‘aam (ماع) yang keduanya berarti tahun, tetapi memiliki perbedaan. Sanah mengacu kalender Masehi, sedangkan ‘amm mengacu kalender Hijriah. Sehingga, operasi pejumlahannya tidak dapat dilakukan secara langsung. Dalam ilmu matematika, kajian ini disebut dengan operasi bilangan dengan satuan berbeda. Yach, contohnya seperti yang telah diuraikan dalam dua ayat di atas. Lalu, apakah al-Quran menyebutkan juga operasi bilangan denga satuan sama? Jawabannya, iya ! Perhatikan ayat di bawah ini:

ْنَمَف

Artinya: Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. (Q.S. al-Baqarah: 196)

Dalam ayat lain disebutkan:

اَنْدَعاَوَو

Artinya: Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. (Q.S. al-A’raf: 142)

Pada ayat di atas, nampak bahwa 30 satuannya adalah malam dan 10 juga dalam satuan malam. Dengan demikian, penjumlahan 30 dan 10 dapat dilakukan karena satuannya sama, yaitu malam. Jadi diperoleh, (30 malam + 10 malam = 40 malam). Ini dapat dilhat dari ungkapa, (ًِ َممل ْي َلَِِني ص َب ْرَأِِ ه ممبَرُِِتا َممقي مَِِّمَت َف) “maka

sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam”.

(43)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 43 By: Hasrul

operasi bilangan satuan sama. Allah menginginkan peran manusia untuk mengkaji dan mempelajarinya dengan bantuan akal yang Ia telah anugerahkan kepada setiap manusia.

(44)

Mukjizat Struktur Bilangan 19; Solusi dan Penjaga Kemurnian al-Quran 44 By: Hasrul

SEKIAN

Copyright

SQ BLOG – Wahana Ilmi dan Amal

(rul-sq.blogspot.com)

Gambar

tabel nilai numerik huruf hijaiyah:

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 1dan grafik 1 di atas menunjukkan bahwa minat menjadi Guru Bimbingan dan Kon- seling pada Mahasiswa Bimbingan dan Kon- seling Angkatan 2008 Fakultas Ilmu

Transformator kering yang mempunyai gawai proteksi arus Transformator kering yang mempunyai gawai proteksi arus lebih pada sambungan sekunder, dengan kemampuan atau lebih pada

SADIA ARIATI KUSUMA

Pada bab kedua menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai Teori Kebijakan Program UPK MP, Syarat Penerima SPP,

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sulasmi (2007) di Kecamatan Dempet Kabupaten Demak menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara tipe

Padahal, jika kita jujur, banyak hal yang mempengaruhi kebebasan berekspresi: konvensi bahasa, konvensi sastra, nilai-nilai, pemilik modal, selera pasar,

Selain alam, Kabupaten Buleleng juga memiliki banyak potensi budaya berupa pura-pura bersejarah yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda yang tersebar di desa-desa seperti

Dilihat dari struktur kurikulum di atas, maka secara umum proses pembelajaran yang dilakukan dimulai dari KI-3 dan KI-4, sedangkan KI-1 dan KI-2 merupakan dam- pak yang