2
Kekeliruan Ilmu Ekonomi
Kekeliruan Ilmu Ekonomi
Konvensional
Konvensional
►
Didasarkan pada ideologi meterialis.
Didasarkan pada ideologi meterialis.
►
Berpandangan dunia (world view) sekuleris
Berpandangan dunia (world view) sekuleris
bahkan atheis.
bahkan atheis.
►
Melihat manusia sebagai
Melihat manusia sebagai
Homo Economicus
Homo Economicus
(materialistis)
(materialistis)
►
Berpaham
Berpaham
utilitarianisme
utilitarianisme
( Baik dan buruk, benar
( Baik dan buruk, benar
dan salah diukur berdasarkan prinsip
dan salah diukur berdasarkan prinsip
penampilan
penampilan
dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) )
dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) )
►
Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare)
Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare)
yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa
yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa
batas.
3
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
1.
1.
Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan
Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan
Ijtihad
Ijtihad
2.
2.
Berpandangan dunia holistik dan
Berpandangan dunia holistik dan
balance
balance
(Tauhid)
(Tauhid)
3.
3.
Memandang manusia sebagai
Memandang manusia sebagai
kholifatullah
kholifatullah
fil ardh
fil ardh
(Homo Islamicus)
(Homo Islamicus)
4.
4.
Pola hubungan muamalah didasarkan pada
Pola hubungan muamalah didasarkan pada
asas kemitraan
4
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
5.
5.
Berfungsinya institusi zakat
Berfungsinya institusi zakat
6.
6.
Tiadanya transaksi berbasis bunga
Tiadanya transaksi berbasis bunga
(interest)
(interest)
7.
7.
Mengakui kepemilikan Individu terhadap
Mengakui kepemilikan Individu terhadap
aset dan modal.
aset dan modal.
8.
5
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
9.
9.
Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan
Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan
tetap mengedepankan maslahat.
tetap mengedepankan maslahat.
10. Mengakui adanya
10. Mengakui adanya
profit motive
profit motive
.
.
11. Mengakui adanya
11. Mengakui adanya
free entreprise
free entreprise
dalam
dalam
koridor halal.
koridor halal.
12. Meminimalkan transaksi yang berisiko
12. Meminimalkan transaksi yang berisiko
dan bersifat spekulatif.
6
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kontemporer
Kontemporer
►
Gagal mewujudkan keadilan dan
Gagal mewujudkan keadilan dan
pemerataan
pemerataan
►
Gagal mengantarkan kesejahteraan
Gagal mengantarkan kesejahteraan
►
Gagal mengentaskan kemiskinan
Gagal mengentaskan kemiskinan
►
Gagal menjembatani jurang kemiskinan dan
Gagal menjembatani jurang kemiskinan dan
kekayaan
kekayaan
►
Menguras sumber daya alam sehingga
Menguras sumber daya alam sehingga
ekosistem tidak seimbang
7
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kontemporer
Kontemporer
►
Membawa kemanusiaan kepada perang dunia,
Membawa kemanusiaan kepada perang dunia,
peperangan lokal dan regional karena
peperangan lokal dan regional karena
memperebutkan sumber daya.
memperebutkan sumber daya.
►
Kerangka teoritiknya tidak mampu menyelesaikan
Kerangka teoritiknya tidak mampu menyelesaikan
persoalan-persoalan ekonomi seperti:
persoalan-persoalan ekonomi seperti:
►
Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan defisit
Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan defisit
internal dan eksternal.
internal dan eksternal.
8
Ilmu Ekonomi saling kontradiksi
Ilmu Ekonomi saling kontradiksi
►
Makroekonomi bersifat humanitarian
Makroekonomi bersifat humanitarian
dengan sederet tujuan yang sarat moral
dengan sederet tujuan yang sarat moral
►
Mikroekonomi bersifat individualistik, selfish,
Mikroekonomi bersifat individualistik, selfish,
dan tak bermoral
dan tak bermoral
►
Mungkinkah dalam sebuah disiplin manusia
Mungkinkah dalam sebuah disiplin manusia
dipandang dari dua sisi yang kontradiktif?
9
Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam
Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam
Baru Muncul Sekarang ?
Baru Muncul Sekarang ?
►
Sebenarnya ekonomi Islam dibangun
Sebenarnya ekonomi Islam dibangun
bersamaan dengan dakwah Islam itu
bersamaan dengan dakwah Islam itu
sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW
sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW
mendakwahkan Islam.
10
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
Sekarang ?
►
Pada tahun 1492 tamat kekuasaan Islam di
Pada tahun 1492 tamat kekuasaan Islam di
Spanyol dan Columbus menemukan benua
Spanyol dan Columbus menemukan benua
Amerika.
Amerika.
►
Barat mengganti Islam dengan sistem Barat
Barat mengganti Islam dengan sistem Barat
sehingga seluruh institusi Barat menjadi
sehingga seluruh institusi Barat menjadi
bagian dari kehidupan kaum Muslimin.
11
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
Sekarang ?
►
Muncullah lembaga-lembaga keuangan berbasis
Muncullah lembaga-lembaga keuangan berbasis
bunga seperti bank, asuransi, gadai dan lain-lain
bunga seperti bank, asuransi, gadai dan lain-lain
dalam masyarakat Muslim.
dalam masyarakat Muslim.
►
Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi inilah
Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi inilah
yang tersedia di masyarakat sehingga
yang tersedia di masyarakat sehingga
menciptakan masyarakat ribawi.
12
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
Sekarang ?
►
Pada tahun 1975/1976, IDB berdiri.
Pada tahun 1975/1976, IDB berdiri.
►
Lembaga keuangan Islam terlihat sehat dan
Lembaga keuangan Islam terlihat sehat dan
lebih tahan terhadap krisis.
lebih tahan terhadap krisis.
►
Non Muslim mulai terbiasa menggunakan
Non Muslim mulai terbiasa menggunakan
jasa dari lembaga keuangan Islam.
II. Konsep Dasar Ekonomi Islam
Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara
komprehensif dan universal baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta (HabluminAllah)
maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Ada tiga pilar pokok dalam
ajaran Islam yaitu :
Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan
kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan
berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai
khalifah yang mendapat amanah dari Allah.
a. Aqidah uluhiyah yaitu aqidah yang berhubungan dengan mengesakan Allah
sebagai yang disembah, yang diabdi dan yang di puja.
b. Aqidah Rububiyah yaitu aqidah yang mengesakan Allah sebagai penguasa.
c. Aqidah Mulkiyah yaitu aqidah tentang kerajaannya Allah
Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim
baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah
(hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya.
Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang
Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya sebagaiseorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah sebagaimana hadis nabi yang menyatakan “Tdaklah sekiranya Aku diutus kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah"
Dalam Hal ini perlu dipahami tentang defnisi ekonomi Islam berikut :
Ekonomi Islam adalah suatu cara atau maksud untuk memenuhi kebutuhan
hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta berlaku adil dalam mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya
Ekonomi Islam , diuraikan oleh Umer Chapra, dia merumuskan suatu
sistim ekonomi yang berbeda samasekali dari sistim-sistim yang berlaku.
Ia memiliki akar dalam Syariáh yang menjadi sumber pandangan dunia
sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Berbeda dengan sistim ekonomi
dunia yang berlaku saat ini, tujuan-tujuan Islam (MAQASHID ASY_SYARIÄH)
adalah bukan semata-mata bersifat materi, tetapi didasarkan pada konsep
-konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (FALAH) dan kehidupan
yang baik (HAYAT THAYYIBAH), yang memberikan nilai sangat penting bagi
persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi dan menuntut suatu kepuasan yang
seimbang, baik dalam kebutuhan kebutuhan materi maupun rohani dari
Sementara itu penting juga untuk memahami bahwa
ekonomi Islam tersebut berada dalam suatu sistem ekonomi Islam
yang didefinisikan sebagai berikut :
Bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang
perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari
keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan integral.Ciri lain
Beberapa karakteristik transaksi ekonomi syariah dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut :
1.Keadilan
Menurut Islam , adil merupakan norma paling utama dalam seluruh aspek perekonomian , hal ini dapat di tangkap dalam pesan Al-Qur’an yang menjadikan adil sebagai tujuan agama samawi.
bahkan adil merupakan salah satu asma Allah, Allah menyukai orang yang bersikap adil dan sangat memushi kezaliman ,
bahkan melaknatinya,
Morality building
Morality building sebagai salah satu karakteristik ekonomi syariah dapat diartikan bahwa
didalam melakukan transaksi ekonomi syariah menyangkut juga pemahaman ekonomi
Ilahiah yang meliputi :
Norma ekonomi digariskan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, cara-caranya tidak
bertentangan dengan syariat Nya.
Ekonomi bukan tujuan. Ia merupakan kebutuhan dan sarana penunjang. Ekonomi
menjadi pelayan bagi akidah dan risalahnya.
Hati nurani menjadi pengawas bagi dirinya.
Pendidikan iman penting dalam mengarahkan perekonomian
Uang bukan komoditi
Uang berfungsi sebagai alat pertukaran nilai (daya beli yang ditimbulkan) mengingat manfaat hanya timbul akibat pemakaian mal atau amal yang dibeli dengan uang tersebut.
Ayat dan pemikiran tentang uang : At Taubah : 34
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih).” Ghazali – Ihya Ulumuddin
“Uang bagaikan cermin, ia tidak mempunyai warna namun dapat merefleksikan semua warna.”Ibnu Khaldun – Mukaddimah
Dari definisi dan tafsiran ayat al Quran dan pendapat ulama tersebut maka uang merupakan alat pertukaran yang
nilainya ditentukan oleh seberapa besar daya belinya atas barang dan jasa yang dibutuhkan. Uang tidak dapat diperjual belikan layaknya komoditi yang nilainya ditentukan oleh spekulasi naik turunnya indikator ekonomi suatu negara.
Kebebasan bertransaksi
Kebebasan bertransaksi dapat ditafsirkan bahwa transaksi harus
Menganut economic value of time (menolak teori time value of money)
Transaksi dilakukan atas harta (mal) atau jasa (amal) yang memberi manfaat (economic value added) dengan cara yang menghindari kezholiman, dan atas manfaat yang timbul dilakukan bagi hasil.
Sementara itu, ekonomi syariah menolak konsep time value of money
yang menghubungkan nilai tukar uang berdasarkan periode waktu karena adanya unsur inflasi yang merupakan teori yang berlaku dalam sistem ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis tersebut maka nilai tukar uang (daya belinya) pada saat sekarang berbeda dengan nilainya pada beberapa tahun mendatang.
1. Maysir (perjudian)
Dalam melakukan transaksi tidak mengambil resiko yang
berlebihan (maysir) dan menjurus kepada perjudian dan oleh karena itu resiko
yang mungkintimbul harus dikelola. Transaksi yang didalamnya terdapat unsur maysir
hukumnya haram seperti halnya haramnya khamr .
2. Maksiat
Perbuatan maksiat sangat jelas dilarang dalam syariah Islam. Diantara perbuatan maksiat dalam transaksi adalah ghasab,
yaitu mengambil secara langsung atau tidak langsung secara tidak sah dari milik orang lain.[ii]
[ii] Faturahman Jamil, Materi Kuliah – Fiqh Muamalah, IEF
Trisakti, 2006.
3. Aniaya (zhalim)
Larangan dalam berlaku zhalim diatur dalam firman Allah berikut : Al Baqarah : 278-279
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (kepada) Allah dan
tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
4. Gharar (penipuan dan ketidakjelasan)
Dalil yang menunjukkan tidak sahnya jual beli yang mengandung unsur gharar adalah larangan Rasulullah SAW
terhadap jual beli gharar secara umum, berdasarkan hadist Abu Hurairah :
“Bahwa Nabi SAW melarang jualbeli dengan cara
melempar kerikil dan melarang jual beli gharar.” (HR Jama’ah kecuali al Bukhari).
Dalam hadist Ibnu Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda :
“Janganlah kalian membeli ikan yang masih berada di air karena (jual beli seperti itu) mengandung unsur penipuan.
[iii].
[i] Syaikh “Isa bin Ibrahim ad Duwaisy, Jual beli yang dibolehkan dan yang dilarang (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir, 2006)
hal 74.
5. Haram (komoditi)
Ekonomi syariah mengatur tentang barang yang ditransaksikan
(alma’qud ‘alaih) dengan ketentuan harus merupakan barang dan jasa yang halal, baik dzati (barangnya) maupun aridhi
(peruntukkannya), misalnya :Buah anggur adalah barang (dzat)
6.Riba (bunga)
Hukum haramnya riba merupakan hukum yang final dan mengikat
berdasarkan nash yang qath’i (jelas ayat dan tafsirannya) dan disepakati oleh seluruh yurisprudensi hukum Islam, seperti disebutkan dalam firman Allah, QS Al Baqarah : 275 :
“… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
7. Riswah (suap)
Tindakan suap untuk mendapatkan kemudahan dalam transaksi baik keringanan harga maupun upaya mengikat penjual atau pembeli dengan imbalan tertentu tidak dibolehkan karena adanya persaingan yang tidak sehat dan tidakmemenuhi unsur keadilan.
2. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang
pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas dinyatakan sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka untukmu polcok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya. Barangkali aspek yang paling luas dan controversial dalam ekonomi Islam, dipandang dari segi implikasinya dalam segi perspektif Barat adalah pelarangan bunga (riba). Pembayaran dan penarikan bunga sebagaimana terjadi dalam system perbankan konvensional secara terang-terangan telah dilarang oleh Al-Quran, sehingga para
Investor harus diberi kompensasi dengan cara lain. Selanjutnya dikatakan dalam ayat
Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan
keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk
menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinya
Pengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas
dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan
Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran
ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba
sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika
NATURAL UNCERTAINTY
CONTRACTS
IN RESULT OF GAME
GAME OF CHANCE GAME OF SKILL NATURAL EVENTS
ZERO SUM GAME
MAISIR
NON-ZERO SUM GAME
HADIAH
Contoh “Maksiat”
►
Usaha Pornografi
►
Pornoaksi
►
Komersialisasi Sex
►
Panti pijat, Amusement
CONTOH TAGHRIR ( KETIDAKPASTIAN )
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu
Jual beli ijon
Jual beli anak sapi yang masih dalam perut induknya
Adanya dua harga dalam satu akad
Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti bagi kedua pihak )
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu
Mengurangi takaran
Menyembunyikan cacatnya barang
Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar
Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan sanggup memenuhinya
HARAM
HARAM
Haram zatnya
1. Taghrir (Gharar) 2. Riba
3. Maisir 4. Risywah
1. Terjadi Ta’alluq 2. Terjadi “2 in 1”
Haram Selain zatnya
Tidak Sahnya Akad
1. Babi 2. Khamr 3. Bangkai 4. Darah
Definisi :
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu
yang bukan/belum tentu menjadi haknya.
Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah
(suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela.
Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang
lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk
memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk
kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.
PRINSIP
MUAMALAT
DALAM ISLAM
SALING RIDHA
(‘AN TARADHIN
)
HALAL-THAYYIB (
HALALAN THAYYIBAN
)
BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (
DZULM
)
BEBAS MANIPULASI (
GHOROR
)
Kekayaan adalah milik dan amanah Allah
Manusia adalah khalifah dan pemakmur bumi
Manusia bebas bermuamalah selama tidak
melanggar prinsip syariah
Kebutuhan manusia (termasuk umur) terbatas
sedangkan sumber daya tersedia tidak terbatas
Dengan modal dan upaya optimal memperoleh
keuntungan yang wajar (tidak zhalim)
Kewajiban zakat/infaq atas keuntungan yang
diperoleh
►