ANALISIS BIAYA –
VOLUME - LABA
Oleh :
Frederika Agata Rustan – 312013007 Lisa Daryanti – 312013007
Angela Lestari – 312013013 Wanniati – 312013016
Untuk menyusun Laporan Laba
Rugi, diperlukan 3 elemen pokok
yaitu biaya, volume, dan laba.
Studi mengenai pendapatan, biaya, dan laba disebut sebagai Analisis Biaya, Volume,
BREAK EVEN POINT (TITIK IMPAS)
Untuk melakukan analisis biaya,
volume, dan laba, perusahaan
menghitung Break Even Point unit
terjual.
Break Even Point adalah
tingkat aktivitas dimana
perusahaan tidak mendapat
laba dan tidak mengalami
rugi atau titik keuntungan
METODE MENGHITUNG BEP
1. Pendekatan Persamaan
2. Pendekatan Marjin
Kontribusi (per unit)
1. PENDEKATAN PERSAMAAN
Penjualan 1.000 mesin pemotong
rumput @400, biaya variabel per unit
@325, biaya tetap 45.000.
X = Unit yang harus terjual
P. operasional = (Harga x Unit yang harus terjual) – (Biaya variabel per unit x Unit yang harus terjual) – Biaya tetap
0 = (400 x X) – (325 x X) – 45.000 0 = 400X – 325X – 45.000
0 = 75X – 45.000 X = 45.000/75
Harga jual per unit
400
(-) Biaya variabel per unit 325
Marjin kontribusi
75
BEP (unit) = Biaya tetap/Marjin kontribusi
= 45.000/75 = 600
LABA YANG DITARGETKAN
Asumsikan perusahaan ingin mendapatkan
pendapatan operasional sebesar 60.000. Maka berapa unit yang harus terjual?
60.000 = (400 x X) – (325 x X) – 45.000 60.000 = 75X – 45.000
Penjualan (1.400 x 400)
560.000
(-) Biaya variabel (1.400 x 325)
455.000
PERSENTASE PENJUALAN YANG
DITARGETKAN
Asumsikan perusahaan ingin mendapat
LABA BERSIH YANG
DITARGETKAN
Laba bersih = P. operasional – Pajak penghasilan
= P. operasional – (Persentase pajak x P. operasional)
= P. operasional (1 – Persentase pajak) Atau
Asumsikan perusahaan ingin
mendapat laba bersih sebesar
48.750, persentase pajaknya adalah
35% . Hitunglah unit yang harus
dijual untuk mendapatkan laba
bersih 48.750!
P. operasional = Laba bersih/(1 –
Persentase pajak)
= 48.750/(1 – 0,35)
= 48.750/0,65
X = (Biaya tetap + P. operasional)/75
Marjin kontribusi 120.000
(-) Biaya tetap 45.000
Pendapatan operasional 75.000
(-) Pajak pendapatan (75.000 x 35%) 26.250
3. PENDEKATAN MARJIN
RASIO
Untuk menghitung BEP dalam nilai uang, gunakan marjin rasio.
Harga jual per unit 400 100%
BEP (uang) = Biaya
tetap/Marjin rasio
ANALISIS MULTI PRODUK
Asumsikan perusahaan menawarkan 2
model pemotong rumput, mulching mower @400 dan riding mower @800. Mulching mower (A) terjual sebanyak 1.200 unit dan riding mower (B) terjual sebanyak 800
unit.
Beban tetap langsung adalah biaya-biaya tetap yang dapat ditelusuri ke setiap
produk dan akan dihindari jika produk tidak ada.
PENJUALAN CAMPURAN (SALES MIX)
BEP hanya menutup biaya tetap langsung sehingga biaya tetap umum masih tertinggal untuk ditutup.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengidentifikasi penjualan campuran (sales
mix) yang diharapkan dalam unit atas produk yang dipasarkan.
Perusahaan berencana menjual 1.200 produk A dan 800 produk B. Maka Sales Mix dalam unit
1.200:800 yang disederhanakan menjadi 3:2.
SALES MIX DAN ANALISIS CVP
Harga Biaya Marjin Sales Marjin Jual Variabel Kontribusi Mix
A 400 325 75 3 225
B 800 600 200 2 400 Total 625
BEP = Biaya tetap/Total Marjin = 96.250/625
Maka perusahaan harus menjual 462 unit
produk A (154 x 3) dan 308 unit produk
B
4. PENDEKATAN GRAFIK
Pendekatan grafik membantu manajer
untuk melihat perbedaan antara biaya
variabel dan pendapatan.
Terdapat 2 grafik dasar yaitu Grafik
Volume – Laba dan Grafik Biaya –
GRAFIK VOLUME – LABA
Asumsikan perusahaan
memproduksi sebuah produk.
Biaya tetap 100, biaya variabel
5, harga jual 10.
P. Operasional = (10 x X) – (5 x
X) – 100
Profit/loss
150 P. Opr = 5X – 100
100 (40, 100)
50 (BEP 20, 0)
0 20 40 Units sold
-50
ASUMSI ANALISIS CVP
1. Analisis CVP mengasumsikan sebuah fungsi pendapatan linear dan sebuah fungsi biaya linear.
2. Analisis CVP mengasumsikan bahwa harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per unit dapat secara akurat
diidentifikasi dan tetap konstan pada jangkauan yang relevan.
3. Analisis CVP mengasumsikan apa yang diproduksi dijual.
4. Untuk analisis multi produk, penjualan campuran diasumsikan diketahui.
5. Harga jual dan biaya diasumsikan diketahui secara pasti.
1. Analisis CVP mengasumsikan sebuah fungsi pendapatan linear dan sebuah fungsi biaya linear.
2. Analisis CVP mengasumsikan bahwa harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per unit dapat secara akurat
diidentifikasi dan tetap konstan pada jangkauan yang relevan.
3. Analisis CVP mengasumsikan apa yang diproduksi dijual.
4. Untuk analisis multi produk, penjualan campuran diasumsikan diketahui.