• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Nasional Literasi Keuangan Indo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Nasional Literasi Keuangan Indo"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Nasional

Literasi Keuangan Indonesia

(2)
(3)

Strategi Bidang EPK

Pembentukan Sistem Perlindungan Konsumen Keuangan yang Terintegrasi

dan melaksanakan edukasi dan sosialisasi yang masif dan komprehensif.

Mengefektifkan dan memperkuat bentuk-bentuk perlindungan konsumen yang selama ini masih tersebar, sehingga bersama-sama dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi akan mewujudkan level

of playing field yang sama antara jasa keuangan dengan konsumen keuangan

2

Program Strategis

Strategi Nasional

Literasi Keuangan

4

Program Pendukung

 Harmonisasi Regulasi Perlindungan Konsumen

 Market Intelijen

(4)

Definisi

Literasi Keuangan

Literasi Keuangan

rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan :

pengetahuan

(

knowledge

);

keterampilan

(

skill

); dan

keyakinan

(

confidence

);

(5)

Tujuan Literasi Keuangan

1

2

Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less/not literate menjadi well

literate

(6)

MASYARAKAT

INDUSTRI KEUANGAN

MAKROEKONOMI

(7)

Best Practices

National Strategy on Financial Literacy

Beberapa negara telah memiliki strategi nasional literasi keuangan (

National

Strategy on Financial Literacy

) sehingga segala upaya untuk memperluas dan

meningkatkan peran serta masyarakat dalam penggunaan layanan jasa

keuangan menjadi terstruktur, sistematis, efektif dan efisien.

a. Inggris Towards a National Strategy for Financial Capability

b. Amerika Serikat Promoting Financial Success in the United States:

National Strategy for Financial Literacy c. Australia National Financial Literacy Strategy

d. Selandia Baru National Strategy for Financial Literacy

e. India National Strategy for Financial Education

f. Kanada Canadians and Their Money

(8)

Survei Literasi Keuangan

Tujuan Survei

Wilayah sampel

survei mencakup

20

Propinsi

Target 8.000

responden, atau 400

responden setiap

Propinsi

Wawancara

Langsung

Sampel

a. Memetakan tingkat literasi keuangan terkini dari seluruh kelompok masyarakat di Indonesia;

b. Menyiapkan bahan penyusunan Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia;

c. Mengukur efektivitas program edukasi keuangan kepada masyarakat; dan

(9)

PROFILING RESPONDEN

(1) Gender

(2) Usia

(3) Tingkat Pendidikan

(4) Pekerjaan

(5) Strata Wilayah

(10)

Tingkat Literasi Keuangan

WELL LITERATE SUFF LITERATE LESS LITERATE NOT LITERATE

Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan

serta produk dan jasa keuangan, termasuk

fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait

produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan

dalam menggunakan produk dan jasa

keuangan

Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan

serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur,

manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait

produk dan jasa keuangan.

Hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan,

produk dan jasa keuangan.

Tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan

serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan

(11)

Indeks Literasi

Perbankan

57,28%

Utilitas

• Hampir seluruh responden mengetahui tentang bank beserta produk dan jasa perbankan, sebaliknya hanya 1 dari 100 orang responden yang sama sekali tidak mengetahui tentang bank.

• Namun demikian, hanya 57 dari 100 responden yang memanfaatkan produk dan jasa perbankan.

(12)

5,04%

Utilitas

Indeks Literasi

Pergadaian

 Lebih dari separuh responden (53,64%) mengetahui tentang Pergadaian serta produk dan jasa yang disediakan.

 5 dari 100 responden menggunakan produk dan jasa Pegadaian

(13)

11,81%

Utilitas

Indeks Literasi

Asuransi

 Lebih dari 50 responden mengetahui tentang asuransi serta produk dan jasa yang disediakan

 Hanya 12 dari 100 responden yang memanfaatkan produk dan jasa asuransi.

(14)

6.33%

Utilitas

Indeks Literasi

Pembiayaan

Lebih dari 27,7% responden mengetahui tentang pembiayaan serta produk

dan jasa yang disediakan.

Hanya 6 dari 100 responden yang memanfaatkan produk dan jasa

pembiayaan.

(15)

1,53%

Utilitas

Indeks Literasi

Dana Pensiun

 Sebagian besar responden (81,03%) tidak mengetahui tentang Dana Pensiun serta produk dan jasa yang disediakan.

 Responden yang menggunakan produk dan jasa Dana Pensiun hanya 3 dari 200 responden.

(16)

0.11%

Utilitas

Indeks Literasi

Pasar Modal

 Hampir seluruh responden (93,79%) tidak memahami tentang Pasar Modal serta produk dan jasa yang disediakan.

 Hanya 1 dari 1000 responden yang menggunakan produk dan jasa Pasar Modal.

(17)

Indeks Literasi dan

IndekS Utilitas

Sektor Keuangan

Perbankan Asuransi Perusahaan

Pembiayaan Dana Pensiun

Pasar

Modal Pergadaian

Well Literate 21.80% 17.84% 9.80% 7.13% 3.79% 14.85% Sufficient Literate 75.44% 41.69% 17.89% 11.74% 2.40% 38.89% Less Literate 2.04% 0.68% 0.21% 0.11% 0.03% 0.83% Not Literate 0.73% 39.80% 72.10% 81.03% 93.79% 45.44%

(18)

Pengenalan Masyarakat thd Lembaga

Jasa Keuangan

Lembaga Jasa Keuangan

Persentase

Perbankan

37,22%

Perasuransian

22,52%

Pergadaian

20,41%

Lembaga Pembiayaan

10,44%

Dana Pensiun

7,10%

Pasar Modal

2,32%

(19)

Penggunaan Produk dan

Jasa Keuangan

Lembaga Jasa Keuangan

Persentase

Perbankan

75,98%

Perasuransian

13,17%

Lembaga Pembiayaan

5,30%

Pergadaian

4,18%

Dana Pensiun

1,26%

Pasar Modal

0,10%

(20)

Visi Literasi Keuangan

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki

tingkat

literasi keuangan

yang tinggi (

well literate

)

sehingga masyarakat dapat memilih dan

(21)

Misi Literasi Keuangan

Misi 1

Melakukan edukasi di

bidang keuangan kepada

masyarakat Indonesia

agar dapat mengelola

keuangan secara cerdas;

dan

Misi 2

Meningkatkan akses

informasi serta

penggunaan produk dan

jasa keuangan melalui

pengembangan

(22)

PRINSIP

LITERASI KEUANGAN

• Mencakup semua golongan masyarakat

INKLUSIF

• Literasi keuangan disampaikan secara terprogram, mudah dipahami, sederhana, dan pencapaiannya dapat diukur.

SISTEMATIS DAN

TERUKUR

• Layanan dan informasi keuangan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan mudah diakses

KEMUDAHAN

AKSES

• Melibatkan seluruh stakeholders secara bersama-sama dalam mengimplementasikan literasi keuangan

(23)

Masy. Not / Less

Literate

Masy. Well Literate Kondisi

Saat ini Sasaran

(24)

Edukasi dan Kampanye Nasional Literasi Keuangan

(25)

PILAR 1

1.

Materi Literasi Keuangan

b. Ditujukan utk komunitas/profesi

- non formal dg prioritas Ibu

Rumah Tangga & UMKM.

a. Disusun utk jenjang pendidikan

formal

tingkat

SD, SMP,

SMA,

dan/atau Perguruan Tinggi;

2.

Outreach program

b. Kelompok komunitas/profesi

tertentu.

(26)

PILAR 1 … (2)

4. Edukasi & sosialisasi Literasi Keuangan

c. untuk:

 akademisi; dan

 IRT serta UMKM a. mencakup

seluruh sektor jasa

keuangan;

b. Dilaksanakan

sekurang-kurangnya di 24 kota;

- mendukung kegiatan edukasi dan kampanye penggunaan produk dan jasa keuangan yang

dilakukan oleh asosiasi

industri jasa keuangan.

3. ILM Literasi Keuangan

b. Melaksanakan/mempromosikan

penggunaan produk & jasa keuangan

yg terjangkau melalui ILM sekurang-kurangnya di 20 DATI II/Kota di Luar Ibukota Provinsi.

(27)

PILAR 1 … (3)

5.

Kampanye nasional Literasi Keuangan

e. Lomba pidato/karikatur/poster

ekspresi suara konsumen.

a. Indonesia

Financial

Literacy Expo

(INFINEX);

b. Seminar

Nasional/Internasion

al Literasi

Keuangan);

c. Penelitian atau kajian

mengenai Literasi

Keuangan);

(28)

Penguatan Infrastruktur Literasi Keuangan

(29)

PILAR 2

1.

Sistem

Database

yang mencakup seluruh sektor jasa keuangan

b. Materi pendukung lainnya.

a. Materi Literasi Keuangan;

2.

Menyiapkan

Website

Edukasi Keuangan

b. Edukasi Keuangan.

a. Informasi terkait Literasi Keuangan;

3.

Melakukan

Training of Trainers

berlaku selama 5 tahun

b. kelompok

komunitas/profesi a. guru dan dosen pada jenjang pendidikan

(30)

PILAR 2 … (2)

4.

Melakukan kerjasama

utk tahun 2014-2015

b. Lembaga Pendidikan;

a. Kementerian/Instansi Pemerintah;

c. Organisasi Swasta/

LSM/ Lembaga

Internasional

5. Membentuk/mendorong pembentukan perangkat organisasi pendukung Literasi Keuangan

b. Fungsi edukasi &

informasi di OJK

daerah;

a. Organisasi Literasi

Keuangan di OJK;

c. Dewan Nasional

Literasi Keuangan

d. Kelompok Kerja

Nasional Literasi

Keuangan

(31)

PILAR 2 … (3)

6.

Mendorong terbentuknya Komunitas Peduli Literasi Keuangan

b. Mendorong masyarakat

membentuk

organisasi/perkumpulan/

pemerhati Literasi Keuangan

a. Membuat dan mengembangkan

media sosial Literasi Keuangan

(

twitter, facebook, path,

(32)

Mengembangkan Produk dan Layanan Jasa Keuangan

(33)

PILAR 3

(rencana 5 tahun)

1.

Mendorong dan memfasilitasi sektor jasa keuangan

c. menciptakan dan

mengembangkan produk

dan jasa keuangan yang

bersifat

bundling,

yaitu

kombinasi produk dan jasa

keuangan yang berasal

dari sektor jasa keuangan

yang berbeda.

a. mengembangkan produk dan jasa

keuangan yang terjangkau oleh

kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah;

(34)

PILAR 3 … (2)

(rencana 5 tahun)

2.

Meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan konsumen

b. meningkatkan aspek-aspek

perlindungan konsumen dalam

memasarkan produk dan jasa

keuangan dan penyelesaian

pengaduan dan sengketa.

a. Mendorong sektor jasa

keuangan utk meningkatkan

kualitas layanan jasa keuangan

kepada masyarakat secara

(35)

PRIORITAS

TARGET

&

KEGIATAN

LITERASI KEUANGAN

PRIORITAS 2014 2015 2016 2017 2018

SASARAN

Ibu

Rumah Tangga

Pelajar

Karyawan Ibu

Rumah Tangga

Pelajar

Mahasiwa Mahasiwa

Pensiunan UMKM

UMKM Profesi Profesi

KEGIATAN

Melakukan edukasi / kampanye Literasi Keuangan

Melakukan edukasi / kampanye Literasi Keuangan

Melakukan edukasi / kampanye Literasi Keuangan

Melakukan edukasi / kampanye

infrastruktur Literasi Keuangan

Membangun Infrastruktur

Edukasi

Membangun Infrastruktur Edukasi

Melaksanakan Survei Nasional Literasi Keuangan

(36)

Proses Pelaksanaan Literasi

Keuangan

POJK

No. 1/POJK.07/2013

Cetak Biru Literasi Keuangan

Program Strategis (5)

Program Inisiatif (16)

Rencana kegiatan

Rencana Bisnis Lembaga Jasa Keuangan

Monitoring

(37)

No. Sasaran

Program Literasi

Keuangan Tujuan Aktivitas Frekuensi Kota

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

POJK No. 1/POJK.07/2013 … (5)

LAPORAN EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN

KEPADA KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT

PERIODE: ... s.d. ... Tahun ...

(38)

No. Sasaran

Program Literasi Keuangan

Tujuan Aktivitas Frekuensi Kota

(a) (b) (c) (d) (e) (f) tangga dalam mengelola keluarga di public area

3 Manado Padang Kupang

Workshop terbatas utk segmen tertentu

2 Ambon Bengkulu

POJK No. 1/POJK.07/2013 … (6)

(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Produksi inovasi berlangsung dalam bentuk programa penyuluhan yang selanjutnya dihantarkan keluar organisasi (dari BP3K kepada kelompok tani).Aspek dan indikator

Berkenaan dengan rancangan sistem penjaminan mutu akademik STMIK Mardira Indonesia Bandung, maka akan diusulkan dalam bentuk deskripsi yang dikemas dalam Perangkat

• Interval atau selang adalah suatu himpunan bagian tidak kosong dari himpunan bilangan riil R yang memenuhi suatu ketidaksamaan

Untuk memanfaatkan pelaburan penerimaan, tempat perlu dilaksanakan dalam masa 12 bulan dari pembelian awal SKU tawaran atau sebelum akhir tempoh perjanjian layak semasa

Produk yang dihasilkan dari penelitian berupa soal penalaran model TIMSS yang telah dikembangkan berisi 40 soal pilihan ganda disertai dengan uraian alasan dari setiap

ميمصت جهنم ثحبلا وه ثحبلا اذه يف ةثحابلا همدختست يذلا ميمصتلا ( nonequivalent control group design ) امه ناتقرف هيف طباضلا لصفلا و يبيرجتلا

Kata ”ragi” dipakai untuk menyebut adonan atau ramuan yang digunakan dalam pembuatan berbagai makanan dan minuman seperti tempe, tape, roti, anggur, brem dan lain-lain

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, Tunjangan, atau Penghasilan