Pedoman Pendidikan
Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Pedoman Pendidikan
Tahun Akademik
2009/2010
Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran, Malang
65145
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan /Program Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.
Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi.
Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait dan terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan,
Ttd.
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes. NIP. 19480724 198003 1 002
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009
TENTANG
PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya.
2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan
jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi. 4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:
6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:
269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini
diatur dalam peraturan tersendiri.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakanperbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 13 Agustus 2009
Dekan,
ttd
Tembusan :
1. Rektor Universitas Brawijaya
2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya 3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang
4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB 5. Segenap Ketua Jurusan FKUB
6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB 7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB
8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB 9. Segenap Ka.Lab. FKUB
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... ...vii
SK DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN PS ILMU GIZI TAHUN AKADEMIK... ix
DAFTAR ISI ... xi
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... xiv
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ALAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Sejarah... 1
B. Perkembangan Bidang Akademik ... 3
C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan ... 9
BAB II : MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU 15 A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru ... 15
B. Macam Program Studi ... 16
BAB III : SISTEM PENDIDIKAN ...25
A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ... 25
B. Nilai Kredit dan Beban Studi ... 28
C. Kurikulum ... 30
D. Penilaian Kemampuan Akademik ... 31
E. Sanksi Akademik ... 35
F. Ujian Tugas Akhir 36 G. Evaluasi Keberhasilan Studi ... 52
H. Evaluasi Keberhasilan Studi 55 I. Batas Masa Studi... 55
K. Kuliah antar Fakultas ... 57
BAB PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAB IV : ADMINISTRASI PENDIDIKAN ... 59
A. Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit ... 59
B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ... 60
C. Registrasi Mahasiswa ... 62
D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi ... 66
E. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ... 67
F. Mutasi Mahasiswa ... 67
G. Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma . 74 BAB V : TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIBRAW ... 75
A. Ketentuan Umum ... 75
B. Hak dan Kewajiban ... 75
C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggungjawab... 77
D. Pelanggaran Terhadap Tata Tertib ... 77
E. Sanksi ... 79
F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) ... 79
G. Ketentuan Tambahan ... 79
BAB VI : BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN PENASEHAT AKADEMIK (PA) ... 81
A. Bimbingan dan Konseling... 81
B. Penasehat Akademik ... 83
BAB VII : PELAYANAN PERPUSTAKAAN, MATA KULIAH
UMUM , KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA 87
A. Pelayanan Perpustakaan ... 87
B. Pelayanan UPT MKU ... 96
C. Pelayanan UPT Pusat Komputer... 97
D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa ... 100
LAMPIRAN : 1. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi... 103
TIM PENYUSUN PEDOMAN ... 111
Lampiran SK. Rektor No. /SK/2010 Tgl :
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010/2011
I SEMESTER GANJIL TANGGAL
1.
Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang PSB
b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns, SPKD
d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, Vokasi e. Daftar Ulang Magister dan Doktor
Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pascasarjana, S-1, Vokasi
Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line) bagi Mahasiswa Lama
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama
Kuliah Semester Ganjil : 2010/2011
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Libur Lebaran
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Ganji 2009/2010
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2010/2011
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Ganjil : 2010/2011
II SEMESTER GENAP TANGGAL
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line)
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) Kuliah Semester Genap : 2009/2010 Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Genap 2009/2010
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2009/2010
Pelaksanaan Semester Pendek
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Genap : 2009/2010
31 Januari-11 Februari 2011
III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL
1. 2. 3.
Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 47 Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmia Wisuda
IV KEGIATAN MAHASISWA TANGGAL
1 Diklat Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan
September – Oktober
2 Pekan Seni Mahasiswa Indonesia : - Tingkat Lokal
- Tingkat Regional (Peksiminal) - Tingkat Nasional (Peksiminal)
Januari 2010 April – Mei 2010 Juli 2010
3. Program Pengenalan Kehidupan kampus
(PK2 Maba) Agustus 2010
4. Olimpiade Brawijaya Oktober 2010 5. Olimpiade Sain Nasional (OSN)
- Tingkat Universitas 6. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
- Usulan Proposal
- Pengumuman Didanai Dikti - Monev internal
- Monev Dikti
- Pelaksanaan PIMNAS 2011
Oktober 2010
- Pengumuman didanai Dikti
8. Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-AI)
- Usulan Proposal
- Pengumuman didanai Dikti
Maret 2011 Juni 2011 9. Program Kreativitas
Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) Maba Pebruari 2011 10. Pekan Olah Raga Mahasiswa Indonesia
- Tingkat Universitas
- Tingkat Regional (POMDA) - Tingkat Nasional (POMNAS)
Pebruari 2011 April – Mei 2011 Juli 2011
11. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi / Mawapres
- Tingkat Universitas - Tingkat Nasional
Mei 2011 Juli 2011 12 Debat Bahasa Inggris
- Tingkat Universitas - Tingkat Nasional
April 2011 Mei 2011 13 Olimpiade matematika & Ilmu
Pengetahuan Alam (On-MIPA) - Tingkat Universitas - Tingkat Regional - Tingkat Nasional
Pebruari 2011 Maret – April 2011 Mei 2011
14 Kontes Robot Indonesia (KRI, KRCI & KRSI)
PIMPINAN DAN STAF UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Rektor : Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS. (Bidang Akademik)
Pembantu Rektor II : Warkum Soemitro, SH, MH. (Bidang Administrasi & Keuangan)
Pembantu Rektor III : Ir. Ainurasyid, MS. (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)
Kepala Biro Administrasi : Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib. Akademik dan Kemahasiswaan
Kepala Biro Administrasi Keuangan : Goerid Hardjito, SE, MM. Kepala Biro Administrasi Umum : Dra. Erni Kusdiantina, MM Kepala Biro Administrasi : Dra. Siti Romlah, MM. Perencanaan dan Sistem Informasi
Ketua Lembaga Penelitian dan : Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS. Pengabdian Kepada Masyarakat
Ketua Lembaga Pengkajian dan : Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA. Pengembangan Pendidikan
Ketua UPT MKU : Drs. Zusihadi
Ketua UPT Perpustakaan : Muslech, M.Lib., M.Si.
Ketua UPT Komputer : Dr. Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS. Ketua UPT Bahasa : Prof. Dra. Francien Herlen Tomasowa,
AlAMAT PIMPINAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No. Nama Jabatan Alamat Telepon/Email
1.
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS
Pembantu Rektor I
Pimpinan dan Staf
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan / Program Studi :
1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter
Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi
2. Jurusan Ilmu Keperawatan
Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)
Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes
3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi
Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS
Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS
4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA
Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS
5. Program Studi Pendidikan Bidan
Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG
Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes
6. Program Studi Farmasi
Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
AlAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No Nama Jabatan Alamat Telepo
n/Emai 1. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes Dekan Jl. Pluto No. 4
Tlogomas Malang
554482
2 Prof.Dr. Edi
Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan I JL.BOROBUDUR AGUNG BRT. V/9
4 M.Hanafi,dr.,MPH Pembantu Dekan 3 Jl. Soekarno Hatta Komp. PTP. I/9
6 Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi Sek.PS. Pendidikan Dokter
KPS Ilmu Gizi Jl. Bendungan Wonorejo No. 15
553004
10 Bambang Prijadi,dr.,MS Sek. PS Ilmu. Gizi Jl. Danau Bratan Raya H2A-46
722623
11 M.Chair
Effendi,drg.,SU,SpKGA
KPS Pend. Dokter Gigi Jl. Ikan Layur No. 3 Malang
12 R.Setyohadi,drg.,MS Sek. PS Pend. Dokter Gigi
14 Rita Rosita,dr.,M.Kes Sek. PS Ilmu Kebidanan
Jl. Gondang No. 310 Tegalgondo, 15 Bambang
Sidharta,drs.,Apt,MS
KPS Farmasi Jl. Kaveleri H.23 Malang
322485
P
Makin meningkatnya minat untuk mengembangkan pendidikan dan keahlian di bidang gizi akhir-akhir ini perlu dicermati. Di satu pihak perkembangan tersebut sebagai hal yang menggembirakan oleh karena menandakan bahwa ilmu gizi dan pemanfataannya makin diakui dan dihargai masyarakat. Di pihak lain kita perlu waspada atau prihatin karena perkembangan pendidikan keahlian sering mengabaikan mutu yang pada gilirannya dapat mematikan perkembangan dan pemanfaatan serta aplikasi ilmu gizi itu sendiri.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan dari suatu ilmu khususnya ilmu gizi adalah dengan diabaikannya dasar-dasar keilmuan (basic knowledge) dari ilmu tersebut serta prospek perkembangan selanjutnya di masa depan.
Bertolak dari kondisi tersebut di atas, didukung pengalaman mengelola Program D-IV Gizi sejak tahun akademik 1997/1998, yang telah menghasilkan lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di sektor kesehatan serta sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan atas dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB , hal ini tertuang dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No: 1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2004.
C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan
1. Visi
Menjadi institusi pendidikan Ilmu Gizi Kesehatan yang terkemuka 2. Misi
Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu gizi kesehatan yagn tanggap terhadap permasalahan gizi di masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Dasar Pendidikan
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 263/SK/2007 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2007/2008, tanggal 10 Juli 2007;
Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN : 1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Nomor : 0 0800 02000.
2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4.Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4. Tujuan Pendidikan
a. Untuk mencapai visi misi jurusan, maka tujuan proses kegiatan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja sehingga menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati batas nasional
2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi gizi kesehatan serta seni guna mendorong pengembangan budaya
M
a
b
a
&
P
ro
gr
a
m
Studi
BaB II
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM STUDI
A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Program s tudi Ilmu Gizi FKUB Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :
1. Program Sarjana
a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)
Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SN- MPTN)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara na- sional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemam- puan
d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis ber- dasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring
M
a
b
a
&
P
ro
gr
a
m
Studi
calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.
e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi.
f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan
Pemerintah Daerah
h. Seleksi Alih Program (SAP)
S
1.1
Batasan dan Elemen Kompetensi
a.
Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah
‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan
tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’
b.
Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
(1)
Landasan kepribadian
(2)
Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
(3)
Kemampuan Berkarya
(4)
Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai
(5)
Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan keahlian dalam berkarya.
c.
Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai
berikut :
“Profes
sional competence is the habitual and judicious
use of communication, knowledge, technical skills, clinical
reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to
improve the health of the individual patient and community”.
d.
Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :
“Competency is a complex set of behavior built on the
components of knowledge, skills, attitude and competence as
personal ability”.
e.
Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian
kompetensi Ahli Gizi lebih luas dari tujuan instruksional yang
dibagi
menjadi
tiga
ranah
pendidikan:
pengetahuan,
psikomotor dan afektif.
yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan
kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di
bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi
berbeda.
1.2
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap,
pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005)
1.3
Standar Kompetensi Gizi
a. Area Kompetensi
Berdasarkan hasil muktamar Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia
(AIPGI) 2004, maka secara umum kompetensi utama lulusan S1 Gizi
terbagi atas 4 penekanan/Area Kompetensi yaitu:
(1)
Kompetensi dasar (9 Kompetensi)
(2)
Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Kompetensi)
(3)Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/ Manajemen Gizi
Masyarakat (11 Kompetensi)
(4)
Kompetensi penekanan Gizi Institusi/ Manajemen Sistem
Pelayanan Makanan (15 Kompetensi)
Pada setiap penekanan kompetensi, seorang lulusan S1 Gizi harus
mampu melakukan/mengkoordinir ke-4 aspek kegiatan sebagai
berikut:
(1)
NUTRITIONAL ASSESSMENT
(Pengkajian status gizi)
(2)NUTRITIONAL DIAGNOSIS
(Menegakkan diagnosis gizi)
(3)NUTRITIONAL INTERVENTION
(Melakukan intervensi gizi)
(4)NUTRITIONAL MONITORING AND EVALUATION
(Melakukan
monitoring dan evaluasi gizi)
b. Komponen Kompetensi
Perumusan ini dengan cara mengelompokkan ke-46 kompetensi ke
dalam 4 area kompetensi/penekanan.
(1)
Area Kompetensi dasar, meliputi 9 Komponen Kompetensi,
yaitu
1)
Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan
Kode Etik Profesi Gizi
2)
Merujuk pasien/klien kepada profesional
Nutrisionis/Dietitian atau disiplin lain bila diluar
kemampuan/kewenang
3)
Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi.
4)
Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup.
5)
Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan
komunikasi dan informasi.
6)
Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan
ilmiah terbaru dalam praktek kegizian.
7)
Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan
dan proses penetapan tujuan
8)
Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia
9)
Merujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat
yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi.
(2)
Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen
Kompetensi)
1)
Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan
dan status kesehatan klien.
2)
Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok.
3)
Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan
umum (obesitas, hipertensi,dll).
4)
Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan
kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).
5)
Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi
sesuai dengan keadaan kesehatan klien.
6)
Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien
7)
Memilih, menerapkan, dan mengevaluasi standar
8)
Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian
makanan peralihan.
9)
Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan
pelayanan gizi diantara diantara pemberi pelayanan
10)
Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat
jalan pasien.
11)
Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.
12)
Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian.
13)
Mengawasi konseling, pendidikan, dan/atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit
yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan
penyakit umum.
(3)
Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi
Masyarakat (11 Komponen Kompetensi)
1)
Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah
dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi
dan kesehatan.
2)
Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.
3)
Mengkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan
untuk populasi sasaran.
4)
Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran tertentu
5)
Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk
promosi pangan dan gizi.
6)
Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat.
7)
Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat.
8)
Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok
masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur
kehidupan.
9)
Melakukan program promosi kesehatan atau program
pencegahan penyakit.
10)
Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi
program pangan dan gizi masyarakat.
11)
Mengawasi program pangan dan gizi masyarakat.
1)
Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan.
2)
Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan
dan praktek kegizian.
3)
Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana
operasional.
4)
Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data
keuangan praktek kegizian.
5)
Melakukan fungsi pemasaran.
6)
Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia
7)
Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk
pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang
unit-unit kerja.
8)
Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik, materi
dan pelayanan secara terpadu.
9)
Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan
pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.
10)
Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi
resep/formula.
11)
Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu
makanan untuk kelompok sasaran.
12)
Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa
(organoleptik) makanan dan produk gizi.
13)
Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan
makanan
14)
Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.
Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta mem- perhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedo- man Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Universitas Brawijaya.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh faktor yaitu :
1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbe- daan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.
2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat. 3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang mema- dai.
5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatan- kegiatan pendidikan.
6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.
7) Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK hitungan beban mahasiswa bukan KBK jam.
S
A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)
1. Sistem Kredit
a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.
c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :
1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dina- makan nilai kredit.
2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama.
3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain.
2. Sistem Semester
a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semes- ter.
b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.
c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan- kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.
d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap mat- akuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing- masing.
S
3. Sistem Kredit Semester (SKS)
a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.
b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu : 1) Tujuan Umum
Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pem- bangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang berva- riasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemung- kinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.
2). Tujuan Khusus
a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
c) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.
d) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
e) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.
S
c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyata- kan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.
d. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap se- mester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.
B. Nilai Kredit dan Beban Studi
1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan
Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut :
a. Untuk mahasiswa
• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, mis- alnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.
• Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.
• Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu keg- iatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.
b. Untuk Dosen
• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan maha- siswa.
• Enam puluh menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan aka- demik terstruktur.
• Enam puluh menit pengembangan materi kuliah.
2. Nilai Kredit Semester Untuk Seminar
Untuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan membe- rikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh) menit tatap muka per minggu.
S
3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapan- gan
Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester.
a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium.
Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.
b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.
c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya. Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.
4. Beban Studi Dalam Semester
Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di- tuntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari ber- turut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.
S
Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut : n
di mana : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester atau indeks prestasi kumulatif.
K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah. NA adalah nilai akhir masing-masing matakuliah. n adalah banyaknya matakuliah yang diambil.
Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diper- hitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada tabel berikut ini
Indeks Prestasi (IP) Beban studi (sks)
≥ 3,00
Batasan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang dimaksud.
Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.
Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya.
2.1 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2.3 Model Kurikulum
Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
2.4 Isi Kurikulum
Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi:
a. Biomedical science terdiri dari disiplin ilmu Biochemistry and Biomolecular 1 dan 2, Anatomy Physiology 1 dan 2, Basic Pharmacology, Patofisiologi, Nutrition Biomolecular, Drug and Nutrient Interaction
b. Human Nutrition terdiri dari disiplin ilmu Basic Nutrtion, Nutrition in the Life Cycle
c. Food Science terdiri dari disiplin ilmu Fundamental of Diet and Cullinary 1 dan 2, Ilmu Bahan Makanan 1 dan 2, Pengawasan Mutu Makanan, Nutrient Analysis, Pengolahan dan Pengawetan Makanan d. Nutrition Management terdiri dari disiplin ilmu Basic
Management, Food Service Management 1 dan 2, Health Care System, Nutrition Epidemiology
S
(SM) Philosophy, SM: Nutrition Biostatistic, SM: Research Methodology, SM: Nutritional Assessment, SM: Nutrition Diagnosis, SM: Intermonev Clinic, SM: NCP-Intermonev Community 1 dan 2, Research 1 dan 2
f. Humaniora dan Social Science terdiri dari disiplin ilmu Nutrition Profesional Ethnics, Nutrition and Food Ecology, Pancasila, Kewarganegaraan, Religion
g. Communication terdiri dari disiplin ilmu Communication and Nutrition Education
h. Pre Dietary Internship terdiri dari Pre DI Clinic, Pre DI Community, Pre DI Food Service
i. Problem Based Learning dengan PBL Clinic, PBL Community, PBL Food Service
j. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM)
Komposisi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu Gizi mengacu pada kompetensi dasar ahli gizi yang ditetapkan oleh SK Menkes No 374 tahun 2007 dengan tetap berpedoman pada hasil Muktamar AIPGI 1 tahun 2004 dimana tersusun atas kurikulum inti sebesar 59% (standart 57 – 72%) dan muatan lokal 41% dan emngacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya 2009
Total sks MK adalah 144 sks ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60 sks, Problem based learning 28 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks, Skrispsi 6 sks), d imana berasarkan BSNP 2010 terbagi atas: :
1. MK umum yaitu 7 MK (13 sks)(Kelompok MK muatan nasional) 2. MK pendukung (22 sks) - (12 sks MK wajib, 10 sks MK pilihan 3. MK utama:
3.1. 23 MK (58 sks) 3.2. 3 blok PBL (28 sks) 3.3. Research 6 sks
3.4. 3 sks Praktek Karya Nyata Mahasiswa
Adapun berdasarkan Pedoman Pendidikan Universitas Brawijayamaka dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional
1. Agama (2 sks)
2. Kewarganegaraan (2 sks) 3. Bahasa Indonesia (2 sks) 4. Bahasa Inggris (2 sks)
5. Scientific Method: Nutrition Biostatistic (2 sks) 6. Scientific method: Philosophy (1 sks)
b. Kelompok Mata Kuliah muatan universitas
1. Tugas Akhir Skripsi (Research 1 dan 2) 6 sks 2. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 3 sks 3.Communication and Nutrition Education (3 sks) 4. Nutrition Entrepreuneurship (2 sks)
c. Kelompok Mata Kuliah muatan Program Studi Ilmu Gizi
Total sks MK adalah 144 sks Terdiri dari ( 12 MK praktikum – 35 sks,
31 MK teori – 60 sks, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban
untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL),
Skrispsi 6 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun 1 dan 2 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base.
Pada tahun ke-3, metode lebih diarahkan pada student oriented learning
dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.
Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian, sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.
Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.
Adapun kurikulum untuk mahasiswa program alih jenjang dari D3 total 52 sks (10 sks Prakepaniteraan gizi, 36 sks mata kuliah wajib, 6 sks tugas akhir).
Pra Kepaniteraan gizi merupakan suatu tahap pembelajaran dimana mahasiswa akan ditempatkan pada 3 rotasi lahan yaitu:
Pra kepaniteraan Pre-DI Clinic: Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)
Pre-DI Community: Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community)
Pre-DI Food Service and Production: Pra-Kepaniteraan di institusi penyelenggara makanan banyak
Tujuan dari tahap ini adalah memaparkan mahasiswa untuk langsung berinteraksi dengan pasien/kondisi nyata kerja sehingga mampu merencanakan, mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi asuhan/program gizi yang tepat.
Kurikulum Program A ( mahasiswa dari lulusan SMA )
Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi FKUB Tahun Akademik 2009/2010 disusun berdasarkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pembelajaran tahun 1 dan 2 diberikan dengan metode perkuliahan, praktikum, kunjungan lapang, studi kasus, dll. Pada tahun ke-3 diberikan dengan metode Problem Based Learning (PBL).
Keseluruhan jumlah sks adalah 144 sks (88 sks mata kuliah wajib, 10 sks mata kuliah pilihan, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL), 6 sks tugas akhir, 3 sks PKNM.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks matakuliah pilihan yang disediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.
Kurikulum Alih Jenjang dari D Program Diploma 3 (D-III) Gizi - Jumlah total mata kuliah adalah 20 mata kuliah
Gambaran Kurikulum 2010/2011
Program A (Reguler - lulusan dari SMU) TAHUN 4
SEMESTER 7: 14 sks SEMESTER 8:
PRA-KEPANITERAAN
(Pre Dietary Internship) 12 sks MK
TAHUN 3: PROBLEM BASED LEARNING SEMESTER 5: PBL
Clinic dan proposal (16 sks)
SEMESTER 6: 17 sks
PBL Clinic (8 sks) PBL community (3 sks)
PBL FS (3 sks)
Proposal (2 sks) Penelitian
TAHUN 2: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 3: 23 sks SEMESTER 4: 17 sks
TAHUN 1: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 1: 21 sks SEMESTER 2: 20 sks
Original Concept by: Tim Kurikulum S1 Gizi 2010
Program B (Alih Jenjang) : Dari D-III Gizi
SEMESTER 1
SEMESTER 2
No MATA KULIAH SKS 1 Nutrition Diagnosis (block 1) 2 2 Intermonev Clinic (block 2) 3 3 Intermonev Community 4 4 Research 2 4 5 PBL Klinik 4 6 PBL Food Service 2 7 PBL Community 2 8 Advance Nutrition 2 Total 23
SEMESTER 3
No MATA KULIAH SKS 1 Pre DI Clinic 6 2 Pre DI Community 2 3 Pre DI FS 2 Total 10
Deskripsi Isi Blok dan Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester 1-4 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base.
Adapun pada semester 5 dan 6, metode lebih diarahkan pada student oriented learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.
Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.
Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester Semester I
No. Nama Matakuliah SKS W/P
1 Biochemistry Biomolecular 1 2 W
2 Anatomy physiology 1 2 W
3 Basic Nutrition 2 W
4 Ilmu Bahan Makanan 1 2 W
5
Scientific
Communication-Indonesia 2 W
6
Scientific Communication:
English 2 W
7 Scientific method: Philosophy 1 W 8 SM: Nutrition Biostatistics 2 w 9 Nutrition and Food Ecology 2 W 10 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 W
11 Religion 2 W
TOTAL 21
Praktikum: IBM1,
Semester II
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Biochemistry - Biomolecular 2 2 W
2 Anatomy physiology 2 2 W
3 Nutrition in the life cycle 3 W 4
Fundamental of Diet and
Cullinary 1 3 W
5 Ilmu Bahan Makanan 2 2 W
6 Pengolahan dan Pengawetan
Makanan 2 W
7 Nutrition Epidemiology 2 W
8
Scientic Method: NCP-Nutritional
Praktikum : Biochemistry-Biomolecular 2, Nutrition in the life cycle, Fundamental of Diet and Cullinary 1, Ilmu Bahan Makanan 2, Pengolahan dan Pengawetan Makanan, Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment
Semester III
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Basic Pharmacology 2 W
2 Patofisiologi 2 W
3 Nutrition Biomolecular 3 W
4
Fundamental of Diet and
Cullinary 2 3 W
5 Pengawasan Mutu Makanan 3 W
6 Food Service Management 1 2 W
7 Health Care System 1 W
8
Scientific method: Research
methodology 2 W
9
Scientific Method: NCP –
Nutrition Diagnosis 2 W
10
Communication and Nutrition
Education 3 W
TOTAL 23
Praktikum: Fundamental of Diet and Cullinary 2, Pengawasan Mutu Makanan Semester IV
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Drug and Nutrient Interaction 2 W
2 Nutrient Analysis 3 W
3 Food Service Management 2 3 W
4 Scientific Method: NCP –
Intermonev clinic 4 W
5 NCP – Intermonev community 1 2 W 6 Nutrition Profesional Ethics 1 W 7 Nutrition Entrepreneurship 2 W
JUMLAH 17
Semester V
Praktikum: PBL klinik, PBL komunitas, PBL Gizi Institusi
Semester VI
Semester 7 (lanjutan)
No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat
2 Research 2 4 W Research 1
3 Maternal Nutrition 2 P 4 Pediatric Nutrition 2 P 5
Nutrition in
Emergencies 2 P
6
Nutrition in food
industry 2 P
7
Qualitative research
in nutrition 2 P
8
Nutrition in
Metabolic Syndrome 2 P 9
Psychological
Aspect in Nutrition 2 P 10
Introduction to
Nutrigenomic 2 P
TOTAL 18
Praktikum: Intermonev Community 2 Keterangan:
-MK pilihan yang ditawarkan pada semester 7 sebanyak 9 MK (masing-masing 2 SKS).
-Untuk memenuhi minimal 144 SKS maka mahasiswa harus mengambil minimal 5 MK pilihan (10 sks)
Semester VIII
Pra-Kepaniteraan Gizi
Pre-DI Clinic : Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)
Pre-DI Community : Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community)
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Pre DI Clinic 6 W
2 Pre DI Community 3 W
3
Pre DI Food Service and
Production 3 W
TOTAL 12
Lama Pendidikan dan Beban Studi
Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan beban studi 144 sks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz)
Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya, dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI).
Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.
D. Penilaian Kemampuan Akademik
a. Ketentuan Umum
a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah di- lakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.
b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.
S
d. Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semes- ter, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.
b. Nilai Akhir
1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :
(1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.
(2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa den- gan nilai kelompoknya.
(3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.
2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :
Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan
A
Antara Sangat Baik dan Baik Baik
Antara Baik dan Cukup Cukup
Antara Cukup dan Kurang Kurang
Gagal
3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).
S
5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus:
Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i Bqi adalah bobot nilai kuis ke i
Bm adalah bobot nilai ujian tengah semes- ter Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester Bp adalah bobot nilai praktikum
Nti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik
6. Dari hasil perhitungan rumus pada butir (5), apabila diperlukan konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut :
Kisaran Nilai Huruf Mutu
S
c. Ujian Perbaikan dan ujian khusus
1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :
(1) Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan
perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai akhir diambil yang terbaik.
(2) Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00
2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+.
A.
Ujian Perbaikan
1.
Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki
nilai akhir pada semester berlangsung.
2.
Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal
atau sebelum KHS keluar
3.
Nilai yang diperbaiki maksimal B
4.
Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik
5.
Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan
kepada kebijakan PJMK/PJ Blok
B.
Ujian Khusus
1.
Dalam hal setelah mengikuti ujian Semester Pendek,
mahasiswa belum juga mencapai Nilai lulus baik untuk Mata
Kuliah Kompetensi maupun Mata Kuliah Disiplin Ilmu,
Jurusan/Lab mengadakan UJIAN KHUSUS (UK) pada akhir
semester VII sebelum yudisium sarjana
2.
Syarat mengikuti ujian khusus apabila mahasiswa telah
mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir.
3.
Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman
akademik Universitas Brawijaya yaitu maksimal B
4.
Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku
d. Ujian Susulan
Ujian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas atau Program Pasca Sarjana
D.
Semester Khusus
1.
Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik
yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek.
2.
Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak
dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu
hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
3.
Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi
ketentuan:
3.1
Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus
3.2
Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan
ketentuan
4.
Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila
tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP
Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat
dikembalikan.
5.
Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester
Khusus selambat-lambatnya 1 ( satu ) minggu sebelum
pelaksanaan Semester Khsus dan dapat menerima kembali
sebagian SPP sesuai ketentuan.
E. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik :
a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan. b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang te-
S
c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya yang ditetapkan oleh Dekan.
d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.
e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang ber- sangkutan.
f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan se- bagai terminal.
g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila diser- tai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.
h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi, maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.
i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa :
- Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.
- Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana lebih dari setahun.
F. Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Gizi
Pendidikan program studi ilmu gizi diselenggarakan dengan sistem kredit semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir
a.
Pengertian
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu
tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan,
praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas.
b.
Sifat dan Tujuan
(1)
Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib
ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan.
(3)
Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk
mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan
penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.
c.
Syarat-syarat membuat Tugas Akhir
(1)
Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang
bersangkutan.
(2)
Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.
(3)
IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00
(4)
Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.
(5)
Telah lulus matakuliah Metodologi Riset dengan nilai
sekurang-kurangnya D.
d.
Waktu penyelesaian Tugas Akhir.
(1)
Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam)
bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.
(2)
Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua
Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh
Fakultas.
e.
Beban kredit Tugas Akhir.
Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian
proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks.
f.
Proses pembuatan Tugas Akhir
(1)
Mahasiswa
mengajukan
judul
penelitian
kemudian
dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir.
(2)
Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan
membuat proposal.
(3)
Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang
bersangkutan.
(4)
Sebelum
pelaksanaan
Tugas
Akhir,
mahasiswa
harus
mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim
Ethical Clearance
apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan
coba.
g.
Bimbingan Tugas Akhir
(1)
Jumlah Pembimbing
Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh
dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan
seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan
di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua
Program Studi.
(2)
Penentuan Pembimbing
Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing
Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan.
Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi
Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.
(3)
Syarat Pembimbing
1)
Pembimbing
Utama
adalah
dosen
yang
memiliki
kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi
pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah
minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang
ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih
belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas,
Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas
Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.
2)
Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki
kepangkatan
serendah-rendahnya
Asisten
Ahli
bagi
pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi
yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti
tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui
koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program
Studi.
3)
Tugas dan Kewajiban Pembimbing.
1)
Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:
Membimbing
mahasiswa
dalam
hal
penulisan, penyusunan dan penyelesaian
Tugas Akhir.
2)
Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping
adalah membantu tugas-tugas Pembimbing
Utama.
(5) Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir
Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang ber- sangkutan.
b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.
c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00. d. Tidak ada nilai akhir E.
e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.
f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500 atau Institutional TOEFL Program minimal 450.
g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-mas-
ing.
(6) Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana.
Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing- masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.
(7).
Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir
1)
Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola
Tugas Akhir.
2)
Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota,
dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai
Ketua.
3)
Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim
Tugas Akhir
4)
Tugas Majelis Penguji :
b)
Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian
pada calon Sarjana.
c)
Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan
hal-hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas
Akhir.
d)
Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus
dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.
2.
Waktu Ujian Tugas Akhir
Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir
Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit.
3.