• Tidak ada hasil yang ditemukan

04 Pedoman Pendidikan Gizi AIMA Batch 1 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "04 Pedoman Pendidikan Gizi AIMA Batch 1 2010"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Pendidikan

Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)
(3)
(4)

Pedoman Pendidikan

Tahun Akademik

2009/2010

Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jl. Veteran, Malang

65145

(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan /Program Studi Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.

Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi.

Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait dan terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan,

Ttd.

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes. NIP. 19480724 198003 1 002

(8)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009

TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya.

2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan

jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi. 4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:

(9)

6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:

269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini

diatur dalam peraturan tersendiri.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakanperbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal : 13 Agustus 2009

Dekan,

ttd

(10)

Tembusan :

1. Rektor Universitas Brawijaya

2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya 3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang

4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB 5. Segenap Ketua Jurusan FKUB

6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB 7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB

8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB 9. Segenap Ka.Lab. FKUB

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ...vii

SK DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN PS ILMU GIZI TAHUN AKADEMIK... ix

DAFTAR ISI ... xi

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... xiv

PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ALAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Sejarah... 1

B. Perkembangan Bidang Akademik ... 3

C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan ... 9

BAB II : MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU 15 A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru ... 15

B. Macam Program Studi ... 16

BAB III : SISTEM PENDIDIKAN ...25

A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ... 25

B. Nilai Kredit dan Beban Studi ... 28

C. Kurikulum ... 30

D. Penilaian Kemampuan Akademik ... 31

E. Sanksi Akademik ... 35

F. Ujian Tugas Akhir 36 G. Evaluasi Keberhasilan Studi ... 52

H. Evaluasi Keberhasilan Studi 55 I. Batas Masa Studi... 55

(12)

K. Kuliah antar Fakultas ... 57

BAB PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAB IV : ADMINISTRASI PENDIDIKAN ... 59

A. Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit ... 59

B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ... 60

C. Registrasi Mahasiswa ... 62

D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi ... 66

E. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ... 67

F. Mutasi Mahasiswa ... 67

G. Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma . 74 BAB V : TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIBRAW ... 75

A. Ketentuan Umum ... 75

B. Hak dan Kewajiban ... 75

C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggungjawab... 77

D. Pelanggaran Terhadap Tata Tertib ... 77

E. Sanksi ... 79

F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) ... 79

G. Ketentuan Tambahan ... 79

BAB VI : BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN PENASEHAT AKADEMIK (PA) ... 81

A. Bimbingan dan Konseling... 81

B. Penasehat Akademik ... 83

(13)

BAB VII : PELAYANAN PERPUSTAKAAN, MATA KULIAH

UMUM , KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA 87

A. Pelayanan Perpustakaan ... 87

B. Pelayanan UPT MKU ... 96

C. Pelayanan UPT Pusat Komputer... 97

D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa ... 100

LAMPIRAN : 1. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi... 103

TIM PENYUSUN PEDOMAN ... 111

(14)

Lampiran SK. Rektor No. /SK/2010 Tgl :

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010/2011

I SEMESTER GANJIL TANGGAL

1.

Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang PSB

b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns, SPKD

d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, Vokasi e. Daftar Ulang Magister dan Doktor

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pascasarjana, S-1, Vokasi

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line) bagi Mahasiswa Lama

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama

Kuliah Semester Ganjil : 2010/2011

Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Libur Lebaran

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Ganji 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2010/2011

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Batas Akhir Semester Ganjil : 2010/2011

(15)

II SEMESTER GENAP TANGGAL

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP on-line)

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) Kuliah Semester Genap : 2009/2010 Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Genap 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2009/2010

Pelaksanaan Semester Pendek

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Batas Akhir Semester Genap : 2009/2010

31 Januari-11 Februari 2011

(16)

III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL

1. 2. 3.

Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 47 Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmia Wisuda

IV KEGIATAN MAHASISWA TANGGAL

1 Diklat Kepemimpinan Berwawasan Kebangsaan

September – Oktober

2 Pekan Seni Mahasiswa Indonesia : - Tingkat Lokal

- Tingkat Regional (Peksiminal) - Tingkat Nasional (Peksiminal)

Januari 2010 April – Mei 2010 Juli 2010

3. Program Pengenalan Kehidupan kampus

(PK2 Maba) Agustus 2010

4. Olimpiade Brawijaya Oktober 2010 5. Olimpiade Sain Nasional (OSN)

- Tingkat Universitas 6. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

- Usulan Proposal

- Pengumuman Didanai Dikti - Monev internal

- Monev Dikti

- Pelaksanaan PIMNAS 2011

Oktober 2010

- Pengumuman didanai Dikti

(17)

8. Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-AI)

- Usulan Proposal

- Pengumuman didanai Dikti

Maret 2011 Juni 2011 9. Program Kreativitas

Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) Maba Pebruari 2011 10. Pekan Olah Raga Mahasiswa Indonesia

- Tingkat Universitas

- Tingkat Regional (POMDA) - Tingkat Nasional (POMNAS)

Pebruari 2011 April – Mei 2011 Juli 2011

11. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi / Mawapres

- Tingkat Universitas - Tingkat Nasional

Mei 2011 Juli 2011 12 Debat Bahasa Inggris

- Tingkat Universitas - Tingkat Nasional

April 2011 Mei 2011 13 Olimpiade matematika & Ilmu

Pengetahuan Alam (On-MIPA) - Tingkat Universitas - Tingkat Regional - Tingkat Nasional

Pebruari 2011 Maret – April 2011 Mei 2011

14 Kontes Robot Indonesia (KRI, KRCI & KRSI)

(18)
(19)

PIMPINAN DAN STAF UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Rektor : Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS. (Bidang Akademik)

Pembantu Rektor II : Warkum Soemitro, SH, MH. (Bidang Administrasi & Keuangan)

Pembantu Rektor III : Ir. Ainurasyid, MS. (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)

Kepala Biro Administrasi : Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib. Akademik dan Kemahasiswaan

Kepala Biro Administrasi Keuangan : Goerid Hardjito, SE, MM. Kepala Biro Administrasi Umum : Dra. Erni Kusdiantina, MM Kepala Biro Administrasi : Dra. Siti Romlah, MM. Perencanaan dan Sistem Informasi

Ketua Lembaga Penelitian dan : Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS. Pengabdian Kepada Masyarakat

Ketua Lembaga Pengkajian dan : Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA. Pengembangan Pendidikan

Ketua UPT MKU : Drs. Zusihadi

Ketua UPT Perpustakaan : Muslech, M.Lib., M.Si.

Ketua UPT Komputer : Dr. Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS. Ketua UPT Bahasa : Prof. Dra. Francien Herlen Tomasowa,

(20)

AlAMAT PIMPINAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

No. Nama Jabatan Alamat Telepon/Email

1.

Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito

Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS

Pembantu Rektor I

(21)

Pimpinan dan Staf

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)

Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan / Program Studi :

1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter

Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA

Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi

2. Jurusan Ilmu Keperawatan

Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)

Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes

3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi

Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS

Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS

4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA

Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS

5. Program Studi Pendidikan Bidan

Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG

Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes

6. Program Studi Farmasi

Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS

(22)

AlAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

No Nama Jabatan Alamat Telepo

n/Emai 1. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes Dekan Jl. Pluto No. 4

Tlogomas Malang

554482

2 Prof.Dr. Edi

Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)

Pembantu Dekan I JL.BOROBUDUR AGUNG BRT. V/9

4 M.Hanafi,dr.,MPH Pembantu Dekan 3 Jl. Soekarno Hatta Komp. PTP. I/9

6 Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi Sek.PS. Pendidikan Dokter

KPS Ilmu Gizi Jl. Bendungan Wonorejo No. 15

553004

10 Bambang Prijadi,dr.,MS Sek. PS Ilmu. Gizi Jl. Danau Bratan Raya H2A-46

722623

11 M.Chair

Effendi,drg.,SU,SpKGA

KPS Pend. Dokter Gigi Jl. Ikan Layur No. 3 Malang

12 R.Setyohadi,drg.,MS Sek. PS Pend. Dokter Gigi

14 Rita Rosita,dr.,M.Kes Sek. PS Ilmu Kebidanan

Jl. Gondang No. 310 Tegalgondo, 15 Bambang

Sidharta,drs.,Apt,MS

KPS Farmasi Jl. Kaveleri H.23 Malang

322485

(23)

P

Makin meningkatnya minat untuk mengembangkan pendidikan dan keahlian di bidang gizi akhir-akhir ini perlu dicermati. Di satu pihak perkembangan tersebut sebagai hal yang menggembirakan oleh karena menandakan bahwa ilmu gizi dan pemanfataannya makin diakui dan dihargai masyarakat. Di pihak lain kita perlu waspada atau prihatin karena perkembangan pendidikan keahlian sering mengabaikan mutu yang pada gilirannya dapat mematikan perkembangan dan pemanfaatan serta aplikasi ilmu gizi itu sendiri.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan dari suatu ilmu khususnya ilmu gizi adalah dengan diabaikannya dasar-dasar keilmuan (basic knowledge) dari ilmu tersebut serta prospek perkembangan selanjutnya di masa depan.

Bertolak dari kondisi tersebut di atas, didukung pengalaman mengelola Program D-IV Gizi sejak tahun akademik 1997/1998, yang telah menghasilkan lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di sektor kesehatan serta sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan atas dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB , hal ini tertuang dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No: 1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2004.

C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan

1. Visi

Menjadi institusi pendidikan Ilmu Gizi Kesehatan yang terkemuka 2. Misi

Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu gizi kesehatan yagn tanggap terhadap permasalahan gizi di masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

3. Dasar Pendidikan

(24)

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 263/SK/2007 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2007/2008, tanggal 10 Juli 2007;

Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN : 1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Nomor : 0 0800 02000.

2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4.Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 4. Tujuan Pendidikan

a. Untuk mencapai visi misi jurusan, maka tujuan proses kegiatan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja sehingga menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati batas nasional

2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi gizi kesehatan serta seni guna mendorong pengembangan budaya

(25)

M

a

b

a

&

P

ro

gr

a

m

Studi

BaB II

MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM STUDI

A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Program s tudi Ilmu Gizi FKUB Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :

1. Program Sarjana

a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)

Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SN- MPTN)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara na- sional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemam- puan

d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis ber- dasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring

(26)

M

a

b

a

&

P

ro

gr

a

m

Studi

calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi.

f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan

Pemerintah Daerah

h. Seleksi Alih Program (SAP)

(27)

S

1.1

Batasan dan Elemen Kompetensi

a.

Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah

‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang

dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan

tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’

b.

Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :

(1)

Landasan kepribadian

(2)

Penguasaan Ilmu dan Keterampilan

(3)

Kemampuan Berkarya

(4)

Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat

keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

(5)

Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai

dengan keahlian dalam berkarya.

c.

Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai

berikut :

“Profes

sional competence is the habitual and judicious

use of communication, knowledge, technical skills, clinical

reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to

improve the health of the individual patient and community”.

d.

Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :

“Competency is a complex set of behavior built on the

components of knowledge, skills, attitude and competence as

personal ability”.

e.

Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian

kompetensi Ahli Gizi lebih luas dari tujuan instruksional yang

dibagi

menjadi

tiga

ranah

pendidikan:

pengetahuan,

psikomotor dan afektif.

(28)

yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan

kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di

bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi

berbeda.

1.2

Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap,

pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005)

1.3

Standar Kompetensi Gizi

a. Area Kompetensi

Berdasarkan hasil muktamar Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia

(AIPGI) 2004, maka secara umum kompetensi utama lulusan S1 Gizi

terbagi atas 4 penekanan/Area Kompetensi yaitu:

(1)

Kompetensi dasar (9 Kompetensi)

(2)

Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Kompetensi)

(3)

Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/ Manajemen Gizi

Masyarakat (11 Kompetensi)

(4)

Kompetensi penekanan Gizi Institusi/ Manajemen Sistem

Pelayanan Makanan (15 Kompetensi)

Pada setiap penekanan kompetensi, seorang lulusan S1 Gizi harus

mampu melakukan/mengkoordinir ke-4 aspek kegiatan sebagai

berikut:

(1)

NUTRITIONAL ASSESSMENT

(Pengkajian status gizi)

(2)

NUTRITIONAL DIAGNOSIS

(Menegakkan diagnosis gizi)

(3)

NUTRITIONAL INTERVENTION

(Melakukan intervensi gizi)

(4)

NUTRITIONAL MONITORING AND EVALUATION

(Melakukan

monitoring dan evaluasi gizi)

b. Komponen Kompetensi

(29)

Perumusan ini dengan cara mengelompokkan ke-46 kompetensi ke

dalam 4 area kompetensi/penekanan.

(1)

Area Kompetensi dasar, meliputi 9 Komponen Kompetensi,

yaitu

1)

Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan

Kode Etik Profesi Gizi

2)

Merujuk pasien/klien kepada profesional

Nutrisionis/Dietitian atau disiplin lain bila diluar

kemampuan/kewenang

3)

Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi.

4)

Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam

pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup.

5)

Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan

komunikasi dan informasi.

6)

Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan

ilmiah terbaru dalam praktek kegizian.

7)

Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan

dan proses penetapan tujuan

8)

Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya

manusia

9)

Merujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat

yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi.

(2)

Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen

Kompetensi)

1)

Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan

dan status kesehatan klien.

2)

Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok.

3)

Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan

umum (obesitas, hipertensi,dll).

4)

Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan

kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).

5)

Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi

sesuai dengan keadaan kesehatan klien.

6)

Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien

7)

Memilih, menerapkan, dan mengevaluasi standar

(30)

8)

Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian

makanan peralihan.

9)

Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan

pelayanan gizi diantara diantara pemberi pelayanan

10)

Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum

diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat

jalan pasien.

11)

Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.

12)

Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian.

13)

Mengawasi konseling, pendidikan, dan/atau intervensi

lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit

yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan

penyakit umum.

(3)

Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi

Masyarakat (11 Komponen Kompetensi)

1)

Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah

dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi

dan kesehatan.

2)

Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.

3)

Mengkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan

untuk populasi sasaran.

4)

Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk

kelompok sasaran tertentu

5)

Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk

promosi pangan dan gizi.

6)

Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat.

7)

Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat.

8)

Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok

masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur

kehidupan.

9)

Melakukan program promosi kesehatan atau program

pencegahan penyakit.

10)

Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi

program pangan dan gizi masyarakat.

11)

Mengawasi program pangan dan gizi masyarakat.

(31)

1)

Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka

meningkatkan kepuasan pelanggan.

2)

Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan

dan praktek kegizian.

3)

Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana

operasional.

4)

Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data

keuangan praktek kegizian.

5)

Melakukan fungsi pemasaran.

6)

Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya

manusia

7)

Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk

pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang

unit-unit kerja.

8)

Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik, materi

dan pelayanan secara terpadu.

9)

Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan

pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.

10)

Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi

resep/formula.

11)

Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu

makanan untuk kelompok sasaran.

12)

Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa

(organoleptik) makanan dan produk gizi.

13)

Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan

makanan

14)

Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.

(32)

Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta mem- perhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedo- man Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk Universitas Brawijaya.

Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh faktor yaitu :

1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbe- daan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat. 3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang mema- dai.

5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatan- kegiatan pendidikan.

6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.

7) Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK hitungan beban mahasiswa bukan KBK jam.

(33)

S

A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

1. Sistem Kredit

a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.

b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata kuliah secara kuantitatif.

c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :

1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dina- makan nilai kredit.

2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama.

3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain.

2. Sistem Semester

a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semes- ter.

b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22 minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.

c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan- kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap mat- akuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing- masing.

(34)

S

3. Sistem Kredit Semester (SKS)

a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan waktu semester.

b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu : 1) Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pem- bangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang berva- riasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemung- kinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.

2). Tujuan Khusus

a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

b) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

c) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.

d) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.

(35)

S

c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyata- kan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi dosen.

d. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap se- mester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.

B. Nilai Kredit dan Beban Studi

1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai berikut :

a. Untuk mahasiswa

• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, mis- alnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.

• Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal.

• Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu keg- iatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.

b. Untuk Dosen

• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan maha- siswa.

• Enam puluh menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan aka- demik terstruktur.

• Enam puluh menit pengembangan materi kuliah.

2. Nilai Kredit Semester Untuk Seminar

Untuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan membe- rikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh) menit tatap muka per minggu.

(36)

S

3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapan- gan

Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya 32 sampai 80 jam per semester.

a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per minggu selama satu semester.

b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan Disertasi.

Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya. Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima jam per minggu selama satu semester.

4. Beban Studi Dalam Semester

Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di- tuntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari ber- turut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.

(37)

S

Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut : n

di mana : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester atau indeks prestasi kumulatif.

K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah. NA adalah nilai akhir masing-masing matakuliah. n adalah banyaknya matakuliah yang diambil.

Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diper- hitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada tabel berikut ini

Indeks Prestasi (IP) Beban studi (sks)

≥ 3,00

(38)

Batasan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang dimaksud.

Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya.

2.1 Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

2.3 Model Kurikulum

Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

2.4 Isi Kurikulum

Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi:

a. Biomedical science terdiri dari disiplin ilmu Biochemistry and Biomolecular 1 dan 2, Anatomy Physiology 1 dan 2, Basic Pharmacology, Patofisiologi, Nutrition Biomolecular, Drug and Nutrient Interaction

b. Human Nutrition terdiri dari disiplin ilmu Basic Nutrtion, Nutrition in the Life Cycle

c. Food Science terdiri dari disiplin ilmu Fundamental of Diet and Cullinary 1 dan 2, Ilmu Bahan Makanan 1 dan 2, Pengawasan Mutu Makanan, Nutrient Analysis, Pengolahan dan Pengawetan Makanan d. Nutrition Management terdiri dari disiplin ilmu Basic

Management, Food Service Management 1 dan 2, Health Care System, Nutrition Epidemiology

(39)

S

(SM) Philosophy, SM: Nutrition Biostatistic, SM: Research Methodology, SM: Nutritional Assessment, SM: Nutrition Diagnosis, SM: Intermonev Clinic, SM: NCP-Intermonev Community 1 dan 2, Research 1 dan 2

f. Humaniora dan Social Science terdiri dari disiplin ilmu Nutrition Profesional Ethnics, Nutrition and Food Ecology, Pancasila, Kewarganegaraan, Religion

g. Communication terdiri dari disiplin ilmu Communication and Nutrition Education

h. Pre Dietary Internship terdiri dari Pre DI Clinic, Pre DI Community, Pre DI Food Service

i. Problem Based Learning dengan PBL Clinic, PBL Community, PBL Food Service

j. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM)

Komposisi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu Gizi mengacu pada kompetensi dasar ahli gizi yang ditetapkan oleh SK Menkes No 374 tahun 2007 dengan tetap berpedoman pada hasil Muktamar AIPGI 1 tahun 2004 dimana tersusun atas kurikulum inti sebesar 59% (standart 57 – 72%) dan muatan lokal 41% dan emngacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya 2009

Total sks MK adalah 144 sks ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60 sks, Problem based learning 28 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks, Skrispsi 6 sks), d imana berasarkan BSNP 2010 terbagi atas: :

1. MK umum yaitu 7 MK (13 sks)(Kelompok MK muatan nasional) 2. MK pendukung (22 sks) - (12 sks MK wajib, 10 sks MK pilihan 3. MK utama:

3.1. 23 MK (58 sks) 3.2. 3 blok PBL (28 sks) 3.3. Research 6 sks

3.4. 3 sks Praktek Karya Nyata Mahasiswa

Adapun berdasarkan Pedoman Pendidikan Universitas Brawijayamaka dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional

1. Agama (2 sks)

2. Kewarganegaraan (2 sks) 3. Bahasa Indonesia (2 sks) 4. Bahasa Inggris (2 sks)

5. Scientific Method: Nutrition Biostatistic (2 sks) 6. Scientific method: Philosophy (1 sks)

(40)

b. Kelompok Mata Kuliah muatan universitas

1. Tugas Akhir Skripsi (Research 1 dan 2) 6 sks 2. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 3 sks 3.Communication and Nutrition Education (3 sks) 4. Nutrition Entrepreuneurship (2 sks)

c. Kelompok Mata Kuliah muatan Program Studi Ilmu Gizi

Total sks MK adalah 144 sks Terdiri dari ( 12 MK praktikum – 35 sks,

31 MK teori – 60 sks, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban

untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL),

Skrispsi 6 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun 1 dan 2 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base.

Pada tahun ke-3, metode lebih diarahkan pada student oriented learning

dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.

Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian, sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.

Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.

(41)

Adapun kurikulum untuk mahasiswa program alih jenjang dari D3 total 52 sks (10 sks Prakepaniteraan gizi, 36 sks mata kuliah wajib, 6 sks tugas akhir).

Pra Kepaniteraan gizi merupakan suatu tahap pembelajaran dimana mahasiswa akan ditempatkan pada 3 rotasi lahan yaitu:

Pra kepaniteraan Pre-DI Clinic: Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)

Pre-DI Community: Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community)

Pre-DI Food Service and Production: Pra-Kepaniteraan di institusi penyelenggara makanan banyak

Tujuan dari tahap ini adalah memaparkan mahasiswa untuk langsung berinteraksi dengan pasien/kondisi nyata kerja sehingga mampu merencanakan, mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi asuhan/program gizi yang tepat.

Kurikulum Program A ( mahasiswa dari lulusan SMA )

Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi FKUB Tahun Akademik 2009/2010 disusun berdasarkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pembelajaran tahun 1 dan 2 diberikan dengan metode perkuliahan, praktikum, kunjungan lapang, studi kasus, dll. Pada tahun ke-3 diberikan dengan metode Problem Based Learning (PBL).

Keseluruhan jumlah sks adalah 144 sks (88 sks mata kuliah wajib, 10 sks mata kuliah pilihan, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL), 6 sks tugas akhir, 3 sks PKNM.

Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks matakuliah pilihan yang disediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.

Kurikulum Alih Jenjang dari D Program Diploma 3 (D-III) Gizi - Jumlah total mata kuliah adalah 20 mata kuliah

(42)

Gambaran Kurikulum 2010/2011

Program A (Reguler - lulusan dari SMU) TAHUN 4

SEMESTER 7: 14 sks SEMESTER 8:

PRA-KEPANITERAAN

(Pre Dietary Internship) 12 sks MK

TAHUN 3: PROBLEM BASED LEARNING SEMESTER 5: PBL

Clinic dan proposal (16 sks)

SEMESTER 6: 17 sks

PBL Clinic (8 sks) PBL community (3 sks)

PBL FS (3 sks)

Proposal (2 sks) Penelitian

TAHUN 2: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 3: 23 sks SEMESTER 4: 17 sks

TAHUN 1: BASIC KNOWLEDGE SEMESTER 1: 21 sks SEMESTER 2: 20 sks

Original Concept by: Tim Kurikulum S1 Gizi 2010

Program B (Alih Jenjang) : Dari D-III Gizi

SEMESTER 1

(43)

SEMESTER 2

No MATA KULIAH SKS 1 Nutrition Diagnosis (block 1) 2 2 Intermonev Clinic (block 2) 3 3 Intermonev Community 4 4 Research 2 4 5 PBL Klinik 4 6 PBL Food Service 2 7 PBL Community 2 8 Advance Nutrition 2 Total 23

SEMESTER 3

No MATA KULIAH SKS 1 Pre DI Clinic 6 2 Pre DI Community 2 3 Pre DI FS 2 Total 10

Deskripsi Isi Blok dan Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester 1-4 dilakukan untuk memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah, praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject base.

Adapun pada semester 5 dan 6, metode lebih diarahkan pada student oriented learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.

(44)

Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.

Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester Semester I

No. Nama Matakuliah SKS W/P

1 Biochemistry Biomolecular 1 2 W

2 Anatomy physiology 1 2 W

3 Basic Nutrition 2 W

4 Ilmu Bahan Makanan 1 2 W

5

Scientific

Communication-Indonesia 2 W

6

Scientific Communication:

English 2 W

7 Scientific method: Philosophy 1 W 8 SM: Nutrition Biostatistics 2 w 9 Nutrition and Food Ecology 2 W 10 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 W

11 Religion 2 W

TOTAL 21

Praktikum: IBM1,

Semester II

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Biochemistry - Biomolecular 2 2 W

2 Anatomy physiology 2 2 W

3 Nutrition in the life cycle 3 W 4

Fundamental of Diet and

Cullinary 1 3 W

5 Ilmu Bahan Makanan 2 2 W

6 Pengolahan dan Pengawetan

Makanan 2 W

7 Nutrition Epidemiology 2 W

8

Scientic Method: NCP-Nutritional

(45)

Praktikum : Biochemistry-Biomolecular 2, Nutrition in the life cycle, Fundamental of Diet and Cullinary 1, Ilmu Bahan Makanan 2, Pengolahan dan Pengawetan Makanan, Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment

Semester III

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Basic Pharmacology 2 W

2 Patofisiologi 2 W

3 Nutrition Biomolecular 3 W

4

Fundamental of Diet and

Cullinary 2 3 W

5 Pengawasan Mutu Makanan 3 W

6 Food Service Management 1 2 W

7 Health Care System 1 W

8

Scientific method: Research

methodology 2 W

9

Scientific Method: NCP –

Nutrition Diagnosis 2 W

10

Communication and Nutrition

Education 3 W

TOTAL 23

Praktikum: Fundamental of Diet and Cullinary 2, Pengawasan Mutu Makanan Semester IV

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Drug and Nutrient Interaction 2 W

2 Nutrient Analysis 3 W

3 Food Service Management 2 3 W

4 Scientific Method: NCP –

Intermonev clinic 4 W

5 NCP – Intermonev community 1 2 W 6 Nutrition Profesional Ethics 1 W 7 Nutrition Entrepreneurship 2 W

JUMLAH 17

(46)

Semester V

Praktikum: PBL klinik, PBL komunitas, PBL Gizi Institusi

Semester VI

(47)

Semester 7 (lanjutan)

No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat

2 Research 2 4 W Research 1

3 Maternal Nutrition 2 P 4 Pediatric Nutrition 2 P 5

Nutrition in

Emergencies 2 P

6

Nutrition in food

industry 2 P

7

Qualitative research

in nutrition 2 P

8

Nutrition in

Metabolic Syndrome 2 P 9

Psychological

Aspect in Nutrition 2 P 10

Introduction to

Nutrigenomic 2 P

TOTAL 18

Praktikum: Intermonev Community 2 Keterangan:

-MK pilihan yang ditawarkan pada semester 7 sebanyak 9 MK (masing-masing 2 SKS).

-Untuk memenuhi minimal 144 SKS maka mahasiswa harus mengambil minimal 5 MK pilihan (10 sks)

Semester VIII

Pra-Kepaniteraan Gizi

Pre-DI Clinic : Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)

Pre-DI Community : Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi (institutionalized community)

(48)

No. Nama Matakuliah SKS w/p

1 Pre DI Clinic 6 W

2 Pre DI Community 3 W

3

Pre DI Food Service and

Production 3 W

TOTAL 12

Lama Pendidikan dan Beban Studi

Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan beban studi 144 sks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz)

Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya, dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI).

Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.

D. Penilaian Kemampuan Akademik

a. Ketentuan Umum

a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah di- lakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

(49)

S

d. Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semes- ter, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.

b. Nilai Akhir

1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :

(1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

(2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa den- gan nilai kelompoknya.

(3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :

Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

A

Antara Sangat Baik dan Baik Baik

Antara Baik dan Cukup Cukup

Antara Cukup dan Kurang Kurang

Gagal

3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4).

(50)

S

5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus:

Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i Bqi adalah bobot nilai kuis ke i

Bm adalah bobot nilai ujian tengah semes- ter Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester Bp adalah bobot nilai praktikum

Nti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik

6. Dari hasil perhitungan rumus pada butir (5), apabila diperlukan konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut :

Kisaran Nilai Huruf Mutu

(51)

S

c. Ujian Perbaikan dan ujian khusus

1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :

(1) Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan

perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai akhir diambil yang terbaik.

(2) Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00

2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum C+.

A.

Ujian Perbaikan

1.

Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki

nilai akhir pada semester berlangsung.

2.

Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal

atau sebelum KHS keluar

3.

Nilai yang diperbaiki maksimal B

4.

Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik

5.

Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan

kepada kebijakan PJMK/PJ Blok

B.

Ujian Khusus

1.

Dalam hal setelah mengikuti ujian Semester Pendek,

mahasiswa belum juga mencapai Nilai lulus baik untuk Mata

Kuliah Kompetensi maupun Mata Kuliah Disiplin Ilmu,

Jurusan/Lab mengadakan UJIAN KHUSUS (UK) pada akhir

semester VII sebelum yudisium sarjana

2.

Syarat mengikuti ujian khusus apabila mahasiswa telah

mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir.

3.

Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman

akademik Universitas Brawijaya yaitu maksimal B

4.

Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan

peraturan yang berlaku

(52)

d. Ujian Susulan

Ujian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas atau Program Pasca Sarjana

D.

Semester Khusus

1.

Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik

yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek.

2.

Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak

dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu

hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

3.

Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi

ketentuan:

3.1

Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus

3.2

Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan

ketentuan

4.

Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila

tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP

Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat

dikembalikan.

5.

Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester

Khusus selambat-lambatnya 1 ( satu ) minggu sebelum

pelaksanaan Semester Khsus dan dapat menerima kembali

sebagian SPP sesuai ketentuan.

E. Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik :

a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan. b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang te-

(53)

S

c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya yang ditetapkan oleh Dekan.

d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang ber- sangkutan.

f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan se- bagai terminal.

g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila diser- tai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.

h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi, maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.

i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa :

- Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.

- Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana lebih dari setahun.

F. Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Gizi

Pendidikan program studi ilmu gizi diselenggarakan dengan sistem kredit semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir

a.

Pengertian

Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu

tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan,

praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas.

b.

Sifat dan Tujuan

(1)

Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib

ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar

kesarjanaan.

(54)

(3)

Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk

mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan

penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.

c.

Syarat-syarat membuat Tugas Akhir

(1)

Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang

bersangkutan.

(2)

Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.

(3)

IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00

(4)

Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.

(5)

Telah lulus matakuliah Metodologi Riset dengan nilai

sekurang-kurangnya D.

d.

Waktu penyelesaian Tugas Akhir.

(1)

Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam)

bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.

(2)

Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua

Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh

Fakultas.

e.

Beban kredit Tugas Akhir.

Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian

proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks.

f.

Proses pembuatan Tugas Akhir

(1)

Mahasiswa

mengajukan

judul

penelitian

kemudian

dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir.

(2)

Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan

membuat proposal.

(3)

Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang

bersangkutan.

(4)

Sebelum

pelaksanaan

Tugas

Akhir,

mahasiswa

harus

mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim

Ethical Clearance

apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan

coba.

(55)

g.

Bimbingan Tugas Akhir

(1)

Jumlah Pembimbing

Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh

dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan

seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan

di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua

Program Studi.

(2)

Penentuan Pembimbing

Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing

Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing

Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan.

Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi

Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

(3)

Syarat Pembimbing

1)

Pembimbing

Utama

adalah

dosen

yang

memiliki

kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi

pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah

minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang

ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih

belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas,

Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas

Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.

2)

Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki

kepangkatan

serendah-rendahnya

Asisten

Ahli

bagi

pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi

yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti

tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui

koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program

Studi.

3)

Tugas dan Kewajiban Pembimbing.

1)

Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:

(56)

Membimbing

mahasiswa

dalam

hal

penulisan, penyusunan dan penyelesaian

Tugas Akhir.

2)

Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping

adalah membantu tugas-tugas Pembimbing

Utama.

(5) Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir

Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang ber- sangkutan.

b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan fakultas masing-masing.

c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00. d. Tidak ada nilai akhir E.

e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.

f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500 atau Institutional TOEFL Program minimal 450.

g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-mas-

ing.

(6) Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana.

Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing- masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.

(7).

Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir

1)

Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola

Tugas Akhir.

2)

Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota,

dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai

Ketua.

3)

Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten

dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim

Tugas Akhir

4)

Tugas Majelis Penguji :

(57)

b)

Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian

pada calon Sarjana.

c)

Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan

hal-hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas

Akhir.

d)

Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus

dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.

2.

Waktu Ujian Tugas Akhir

Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir

Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit.

3.

Penilaian :

1)

Penilaian Tugas Akhir meliputi :

Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan

Penilaian Selama Ujian dengan bobot

masing-masing 50%

Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing

meliputi Sikap (40%), Pengetahuan Ilmu

(40%), Kreativitas Keilmuan (20%).

Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji

meliputi Naskah (40%), Penyajian (40%),

Pengetahuan Ilmu (20%).

2)

Penentuan Nilai Akhir

3)

Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui

musyawarah Majelis Penguji. Nilai akhir ujian

dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D

atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai

tersebut diberitahukan kepada mahasiswa.

4)

Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir

apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai C.

Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua

Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus”

saja.

Gambar

tabel berikut ini
Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemenuhan kebutuhan untuk menjadi kreatif dan mengembangkan diri ( growth needs ) yang termasuk dalam kategori tinggi adalah karyawan diberi kesempatan untuk

Dokumentasi pediatrik adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang berguna bagiindividu khususnya perawat yang berfungsi sebagai bukti bertanggung jawab hukum danetika

siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah dua belas orang dengan seorang dosen pembimbing. Pada saat pembelajaran mikro berlangsung, dosen pembimbing

KAJIAN HUMANIORA NOVEL MAIMUNAH CINTA SANG PERAWAN KARYA VANNY CHRISMA W... http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

Berdasarkan dengan Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, Harga, dan Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran untuk Paket Pekerjaan Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan

Bank Pembangunan Daerah Bali Nomor : B-0025/DIR/ADM/2012 tanggal 27 Nopember 2012 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Lencana/Medali Emas Untuk Pensiunan Bank BPD Bali Tahun

audit delay , terutama yang terkait dengan penerapan IFRS, kualitas auditor, tingkat leverage , ukuran perusahaan dan pengumuman rugi yang dilakukan oleh

15.. bertabligh mengelilingi berbagai daerah, ternyata malah mempunyai nilai sejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia. Kesenian yang diciptakan Sunan Kalijaga tersebut