• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anantawikrama Tungga Atmadjaa , Tetra Pujawanb , I Gede Nandra Hary Wiguna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Anantawikrama Tungga Atmadjaa , Tetra Pujawanb , I Gede Nandra Hary Wiguna"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

pada Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan

Ganesha

Anantawikrama Tungga Atmadja

a*

, Tetra Pujawan

b

, I Gede Nandra

Hary Wiguna

c

, Ni Luh Asri Savitri

d

abcdUniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

*(anantawikramatunggaatmadja@gmail.com)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat responden yang merupakan mahasiswa S1 Akuntansi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Akuntansi di Universitas Pendidikan Ganesha. Hasil penelitian dengan metode survey ini menujukkan bahwa 78% responden memiliki minat untuk melanjutkan pendidikan di Program Magister Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Survey juga dapat mengidentifikasi alasan responden berminat maupun tidak berminat dalam menempuh pendidikan di Program Magister Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Alasan ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi yang tepat sehingga minat calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan pada Program Magister Akuntansi dapat ditingkatkan.

Kata kunci: minat, program magister akuntansi

PENDAHULUAN

Pemanfaatan informasi

akuntansi sudah merupakan

suatu yang hal yang umum

disemua institusi baik swasta

maupun pemerintah. Pada

institusi swasta atau

perusahaan,

informasi akuntansi sangat

dibutuhkan oleh pihak

manajemen/pengelola maupun

pihak luar perusahaan. Pihak

manajemen perusahaan

membutuhkan informasi

akuntansi sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan, seperti

dalam menentukan perluasan

bisnis, melakukan investasi

ataupun melakukan pinjaman.

Pihak – pihak di luar perusahaan

yang berkepentingan terhadap

informasi akuntansi diantaranya

kreditur, debitur, supplier

maupun pemerintah. Pihak

diluar perusahaan sebagai pihak

yang tidak ikut mengelola

(2)

Atmadja, Pujawan, Wiguna, Savitri – Minat MahasiswaProgram S1 Akuntansi dalam...

informasi akuntansi sebagai

pedoman untuk pengambilan

keputusan ekonomis yang

terkait dengan perusahaan

seperti dalam hal keputusan

pemberian kredit atau pinjaman

kepada perusahaan tersebut.

Bagi pemerintah, informasi

akuntansi juga bermanfaat

untuk menentukan besarnya

pajak yang harus dibayar

perusahaan.

Pemanfaatan informasi

akuntansi juga semakin

berkembang bagi intitusi

pemerintah. Dengan meluasnya

tuntutan Good Governance bagi

institusi pemerintah dengan

dikeluarkanya UU No 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan

Negara, UU No. 32 dan 33 Tahun

2005 Pemerintah daerah dan

Dana Perimbangan

mengakibatkan informasi

akuntansi (laporan keuangan

seperti; neraca dan arus kas)

juga harus disajikan oleh

institusi pemerintah. Dengan

dikeluarkannya aturan baru

tentang pengelolaan keuangan

institusi pemerintah maka setiap

institusi pemerintah diwajibkan

untuk menyajikan informasi

akuntansi untuk pihak yang

berkepentingan terhadap

informasi tersebut seperti badan

pengawas, investor, legislatif

badan internasional maupun

masyarakat umum sebagai

stakeholder. Meluasnya

penggunaan informasi akuntansi

dalam institusi swasta maupun

pemerintah menjadikan tenaga

professional dibidang akuntansi

sangat mutlak diperlukan.

Tenaga professional ini tentunya

harus dibentuk dari sebuah

lembaga pendidikan yang dapat

mensinergikan sebuah sistem

pendidikan yang berbasis teori

dan praktek yang memadai.

Dewasa ini,

perkembangan teori dalam

bidang Akuntansi telah

sedemikian pesat. Hal ini

menjadikan Akuntansi tidak

semata-mata ilmu yang

melahirkan “tukang” dengan

kemampuan teknis seperti

menyusun informasi keuangan,

merancang sistem,

melaksanakan pemeriksaan

akuntansi, dan lain lain namun

juga telah menyentuh aspek

filosofis dengan mengkaji pula

manusia sebagai pelaku

akuntansi dengan kompleksitas

(3)

jenjang S1 (sarjana) semakin

dirasakan kurang memadai

sehingga membutuhkan

pendalaman kajian pada jenjang

S2 (magister).

Meskipun sangat

dibutuhkan namun ketersediaan

pendidikan pada jenjang

magister Akuntansi di Bali

sangatlah terbatas. Di Propinsi

Bali saat ini hanya terdapat satu

Program Studi S2 Akuntansi

yang diasuh oleh Universitas

Negeri yaitu Program S1

Akuntansi Universitas Udayana.

Universitas Udayana secara

georafis terletak di Bali bagian

selatan yaitu di Kota Denpasar.

Kondisi ini tentu saja jauh dari

memadai dalam memberikan

layanan pendidikan program

magister bagi calon peserta didik

di seluruh Bali.

Melihat kondisi diatas,

Universitas Pendidikan Ganesha

sebagai salah satu institusi

pendidikan negeri di Bali,

khususnya di Bali bagian utara

merasa terpanggil untuk ikut

berpartisipasi dalam

menyelenggarakan Program S2

Akuntansi. Selain karena alasan

institusi swasta maupun

pemerintah, perluasan mandat

dari IKIP menjadi Universitas

mendorong Universitas

Pendidikan Ganesha untuk

membentuk Program Studi non

kependidikan. Pembentukan

Program Studi non kependidikan

telah dilaksanakan dengan

membentuk berbagai

jurusan/prodi di jenjang diploma

dan sarjana pada berbagai

disiplin ilmu termasuk di bidang

akuntansi. Kebijakan ini perlu

dilanjutkan dengan membentuk

program magister sehingga

layanan Universitas Pendidikan

Ganesha kepada masyarakat

semakin beragam dan sejalan

dengan kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan uraian

diatas, rencana pendirian dan

penyelenggaraan Program S1

Akuntansi menjadi sangat

penting bagi Universitas

Pendidikan Ganesha dalam

menjalankan peran sebagai

lembaga yang harus tampil di

garis depan dalam penyebaran

dan pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya di

(4)

Atmadja, Pujawan, Wiguna, Savitri – Minat MahasiswaProgram S1 Akuntansi dalam...

Dikti Depdiknas RI No.

108/Dikti/Kep/2001 dan

Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional RI No. 234/U/2000,

bahwa pengusulan program

studi baru hendaknya didahului

oleh proses kajian kelaikan, baik

akademik maupun administrasi.

Salah satu aspek kajian

administrasi yang penting adalah

keberlanjutan program yang

salah satunya dengan melihat

keberlanjutan pelaksanaan

program dengan melihat

seberapa besar minat dari calon

mahasiswa. Calon mahasiswa

yang menjadi input dari program

ini adalah mereka yang telah

lulus dari Program Sarjana (S1)

Akuntansi. Artikel ini akan

membahas mengenai hasil

survey minat calon mahasiswa,

yang merupakan mahasiswa

tingkat akhir S1 Akuntansi,

dalam menempuh pendidikan

Magister Akuntansi pada

Fakultas Ekonomi Universitas

Pendidikan Ganesha.

METODE

Survey dilakukan pada

mahasiswa jurusan akuntansi

semester 5 pada beberapa

universitas yang memiliki

jurusan akuntansi, yakni

Universitas Udayana, Universitas

Hindu Indonesia, Universitas

Mahasaraswati, Universitas

Warmadewa dan Universitas

Pendidikan Ganesha. Teknik

sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive

sampling, teknik ini disebut juga

judgemental sampling atau

sampel pertimbangan bertujuan.

Purposive sampling merupakan

tipe pemilihan sampel secara

tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan

pertimbangan tertentu, yang

dasar penentuan sampelnya

adalah tujuan penelitian

(Indriantoro dan Supomo, 2009).

Data diolah untuk memperoleh

deskripsi statistik yang berisikan

prosentase atas minat dari

mahasiswa S1 Akuntansi untuk

menempuh pendidikan di

Program Magister Akuntansi di

Universitas Pendidikan Ganesha.

Pencarian data melalui kuisioner

dilengkapi pula dengan

wawancara secara kasual

dengan beberapa responden

yang dapat mewakili variasi atas

pertanyaan yang diajukan.

(5)

dilakukan maka dapat diketahui

bahwa terdapat 78% mahasiswa

menyatakan berminat dalam

mengikuti perkuliahan pada

Program Magister Akuntansi di

Universitas Pendidikan Ganesha

dan selebihnya yakni 22%

menyatakan hal yang

sebaliknya. Adapun alasan yang

melatarbelakangi minat tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Menjadi alternatif untuk

menempuh pendidikan

jenjang magister selain di

Fakultas Ekonomi

Universitas Udayana. Hingga

saat ini, hanya Universitas

Udayana yang

menyelanggarakan

Pendidikan Magister

Akuntansi. Kondisi ini

membuat calon mahasiswa

yang ingin menempuh

pendidikan Magister di

bidang Akuntansi dan tidak

tertampung di Program

Magister Universitas

Udayana harus menempuh

pendidikan di luar Bali.

Kondisi ini tentunya akan

membuat biaya kuliah

menjadi lebih tinggi sehingga

2. Minat juga berasal dari

pengetahuan responden

tentang keberadaan

Universitas Pendidikan

Ganesha yang telah

membuka berbagai program

nonkependidikan sehingga

memunculkan keyakinan

bahwa Universitas

Pendidikan Ganesha akan

dapat menjalankan Program

Magister dengan baik.

3. Alasan lain yang membuat

responden berminat dalam

menempuh pendidikan di

Program Magister Akuntansi

Universitas Pendidikan

Ganesha adalah rendahnya

biaya hidup di Kabupaten

Buleleng. Kondisi

menjadikan kuliah di

Universitas Pendidikan

Ganesha tidak terlalu

memberatkan secara

finansial bagi responden

penelitian ini. Pendapat ini

beralasan karena

berdasarkan data Biro Pusat

Statistik, tingkat inflasi di

Buleleng selalu lebih rendah

dibandingkan tingkat inflasi

(6)

Atmadja, Pujawan, Wiguna, Savitri – Minat MahasiswaProgram S1 Akuntansi dalam...

(Badan Pusat Statistik,

2015).

Namun demikian, tidak semua

responden menyatakan

minatnya dalam mengikuti

perkuliahan pada Program

Magister Akuntansi di

Universitas Pendidikan

Ganesha. Alasan para

responden tidak berminat

adalah:

1. Fasilitas penunjang

pendidikan yang ada di

Kabupaten Buleleng

dianggap kurang memadai.

Hal ini menjadi wajar karena

berbagai sarana pendidikan

di Kabupaten seperti toko

buku atau pusat penjualan

buku murah seperti halnya

di kota-kota pendidikan

lainnya sangat terbatas.

Dengan demikian mahasiswa

yang akan membeli buku

harus mencari ke Denpasar

atau memesan buku secara

online. Hal ini tentu saja

membuat biaya pembelian

buku menjadi lebih tinggi.

2. Selain itu, ketiadaan minat

juga berasal dari tidak

adanya adanya dukungan

dari orang tua untuk

anaknya dalam melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi

khususnya S2 Akuntansi.

Orang tua menganggap

bahwa pendidikan

merupakan modal untuk

mencari kerja sehingga

diharapkan setelah lulus

kuliah sarjana mereka dapat

memperoleh pekerjaan

sesuai dengan kualifikasi

akademik yang telah

ditempuh. Pekerjaan di

bidang akuntansi dianggap

lebih membutuhkan

kompetensi teknis sehingga

kompetensi akademik yang

tinggi dianggap tidak terlalu

bermanfaat dalam

meningkatkan daya tawar

dalam mencari pekerjaan.

Berdasarkan hasil analisis

data dapat dilihat bahwa

mayoritas responden (78%)

berminat untuk melanjutkan

pendidikan Magister Akuntansi

di Universitas Pendidikan

Ganesha. Ini merupakan

peluang yang dapat

dimanfaatkan untuk mendirikan

program magister. Potensi ini

bertambah besar karena adanya

keyakinan bahwa Universitas

Pendidikan Ganesha yang

(7)

program pendidikan

nonkeguruan dengan baik. Hal

ini tentu saja sangat

membanggakan di tengah

persaingan yang ketat dengan

berbagai program studi yang

menyelenggarakan program

sejenis. Keunggulan ini tentu

saja harus terus dipertahankan

sehingga persepsi positif ini

senantiasa dapat menjadi

kekuatan bagi Universitas

Pendidikan Ganesha.

Minat juga muncul dari

faktor eksternal yakni adanya

persepsi yang menyatakan

bahwa Kabupaten Buleleng

memiliki tingkat biaya hidup

yang lebih rendah dibandingkan

dengan Kabupaten Badung atau

Kota Madya Denpasar yang

menjadi tujuan utama calon

mahasiswa dalam menempuh

pendidikan tinggi. Hal ini

merupakan persepsi yang positif

namun menjadi kontradiktif

dengan adanya persepsi bahwa

di Kabupaten Buleleng

responden merasa kesulitan

dalam memperoleh bahan-bahan

penunjang perkuliahan seperti

buku dan bahan ajar lainnya.

pembelajaran harus dibeli di

kota lain atau dibeli melalui

pembelian secara online. Tentu

saja hal ini akan semakin

memberatkan bagi para peserta

didik.

Untuk dapat mengatasi

permasalahan kurangnya akses

terhadap sumber belajar ini,

kampus dapat mengambil

langkah strategis. Langkah

strategis tersebut adalah bekerja

sama dengan penerbit atau toko

buku dan menyediakan lahan

bagi mereka untuk menjual

buku maupun bahan ajar

lainnya di kampus. Dengan

demikian, selain dapat

menyelesaikan permasalahan

sulitnya memperoleh bahan ajar,

langkah ini juga dapat

menambah pemasukan kampus

yang berasal dari keuntungan

penjualan buku maupun

pendapatan sewa lahan yang

dipergunakan oleh toko buku

dan penerbit. Tentu saja upaya

untuk menyediakan buku

kepada mahasiswa harus berada

di atas keinginan untuk

memperoleh keuntungan.

(8)

Atmadja, Pujawan, Wiguna, Savitri – Minat MahasiswaProgram S1 Akuntansi dalam...

untuk menempuh jenjang

pendidikan magister di bidang

akuntansi adalah bidang ini

dianggap tidak memerlukan

tingkat pendidikan yang lebih

tinggi karena pekerjaan yang

nantinya ditekuni lebih bersifat

praktis. Pendapat ini tidaklah

keliru karena berbagai pekerjaan

di bidang akuntansi lebih

menuntut kemampuan teknis

dibandingkan kemampuan

teoritik. Untuk menjawab

permasalahan ini kampus dapat

menyediakan program double

degree dengan menggandeng

Ikatan Akuntan Indonesia dan

membuka Program Pendidikan

Profesi Akuntansi (PPAk).

Dengan demikian, mahasiswa

yang mengikuti Program

Magister Akuntansi dapat

sekaligus menempuh PPAk

sehingga nantinya setelah

mereka lulus dapat sekaligus

meraih gelar Magister dan Ak

(Akuntan). Dengan langkah ini

diharapkan calon mahasiswa

menjadi semakin tertarik karena

akan mendapatkan dua gelar

sekaligus yakni gelar akademik

dan gelar profesi.

SIMPULAN

Minat responden dalam

mengikti Program Magister

Akuntansi di Universitas

Pendidikan Ganesha tergolong

tinggi. Hal ini disebkan oleh

beberapa faktor yang berasal

dari potensi dalam kampus

sendiri maupun potensi di luar

kampus. Namun demikian

terdapat pula responden yang

menyatakan tidak berminat

untuk menempuh Program

Magister di Universitas

Pendidikan dengan alasan yang

berasal dari dalam diri

responden sendiri maupun dari

pihak lain. Kondisi ini harus

dicermati dan dicarikan langkah

yang tepat sehingga tidak

menjadi hambatan bagi

pendirian Program Magister ini

kelak. Tentu saja

penyelesaiannya harus pula

melibatkan pihak-pihak lain

yang terkait sehingga terjadi

sinergi antara kampus dan

segenap stakeholdersnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2002, Keputusan

(9)

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 108/U/2001

Anonim, 2002, Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2002, Tanggal 2 April 2002

Anonim, 1999, Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999

Badan Pusat Statistik, 2015. Bali dalam Angka. Denpasar: Badan Pusat Statistik. Bastian Indra, 2006, Akuntansi

Sektor Publik: Suatu

Pengantar, Penerbit

Airlangga, Jakarta

Belkaoui-Riahi Ahmed, 2000,

Accounting Theory, Fourth edition, Thomson Learning, USA

Suwarjono, 1992, Gagasan

Pengembangan Profesi

dan Pendidikan

Akuntansi di Indonesia, BPFE, Yogyakarta

Santyasa I.W, Candiasa I. M, 2005, Kajian Kelaikan

Pendirian dan

Penyelenggaraan

Program Magister

Teknologi Pembelajaran

Program Pascasarjana

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dengan mendasarkan pada pertimbangan hukum di atas, oleh karena Pasal 70 sudah dinyatakan cukup jelas (expressis verbis) dan telah ditegaskan sehingga tidak perlu

Grand Puncak Sari Restaurant Kintamani. Nilai Standardized Coefficients Beta = 0,055 dan Sig t = 0,583 ≥ 0,05 maka dapat disimpulkan Kompensasi berpengaruh positif

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan

berdasarkan ekonomi Islam, ayat-ayat ekonomi Islam dan berdasarkan hasil wawancara, pegadaian syariah Palu Plaza dalam hal tanggung jawab terhadap barang jaminan

d. Peserta didik, anak dari mereka yang bukan pegawai negeri sipil/TNI, POLRI, Pegawai BUMN, agar melengkapi foto copy kartu tanda keterangan pindah dari camat atau

Penelitian ini dititikberatkan pada serangan Smurf dan Ping of Death (PoD) dengan mencatat aktivitas data traffic jaringan menggunakan tools tcpdump, selanjutnya

Hasil secara parsial variabel struktur aktiva (FAR), dan risiko bisnis (BRISK) berpengaruh terhadap struktur modal sedangkan ukuran perusahaan (SIZE),

Apabila ia mampu maka wajib baginya menghadap kiblat, jika ia dapat menyaksikannya (Ka ’ bah) maka ia harus menghadap kepada 'ainul Ka ’ ba hatau kepada arah dari arah kiblat. Jika