A. Latar Belakang Penelitian
Manusia harus berkembang mengikuti tuntutan zaman. Perubahan-perubahan yang terjadi pada alam dan lingkungan hidup menyebabkan terjadinya perubahan kebutuhan. Pada masa kini, kebutuhan yang semakin meningkat diatasi terutama dengan teknologi yang semakin canggih.
Bisa dibilang, sekarang adalah zaman “serba gadget”. Dari anak-anak sampai orang tua, semua tidak lepas dari telepon genggam, laptop, tab, dan alat elektronik lainnya, khususnya yang portable. Hal ini dikarenakan kesibukan sehari-hari yang menuntut keleluasaan dalam berkomunikasi dan bertukar informasi. Berawal dari sekedar kebutuhan, barang-barang ini sekarang telah menjadi gaya hidup. Tidak dapat dipungkiri, manusia telah beralih ke era teknologi digital.
Fenomena ini dapat kita lihat di mana-mana, terutama di perkotaan. Salah satunya yaitu di lingkungan institusi pendidikan seperti universitas. Ruang-ruang kantor dan ruang perkuliahan kini dilengkapi dengan fasilitas WiFi, proyektor dan layar LCD, dan bahkan sistem absensi otomatis.
Transformasi yang terjadi pada ruang perpustakaan universitas adalah salah satu yang paling mencolok. Jika dulu ruang perpustakaan di masa lalu yang terkesan formal, kaku, membosankan, dan serius, maka ruang perpustakaan modern lebih bersuasana santai, menyegarkan, dan menyenangkan. Jika dulu ruang perpustakaan hanya merupakan tempat membaca buku, kini fungsinya telah meluas menjadi tempat bersantai, mengobrol, mengerjakan tugas, berdiskusi, bahkan menonton film.
Karena pergeseran fungsi dan aktivitas ini, fasilitas yang harus disediakan pengguna perpustakaan juga harus berubah. Selain memiliki ruang baca, kini ruang-ruang perpustakaan di universitas juga banyak yang memiliki ruang audiovisual, ruang skripsi, ruang komputer, dan ruang diskusi atau rapat yang dilengkapi dengan jaringan internet, sistem pencarian katalog online, juga koleksi film di luar koleksi buku.
Adanya perubahan jenis kegiatan pengguna ruang juga turut mempengaruhi desain ruangan yang dibutuhkan perpustakaan. Desain ruangan ini selain meliputi pembagian ruang seperti yang telah disebutkan di atas, juga mencakup masalah pemilihan material, tata letak furniture, gaya dan tema desain, sistem akustik, sistem penghawaan, sistem keamanan, dan sistem pencahayaan.
Selain fungsi utama tersebut, pencahayaan yang baik juga dapat meningkatkan mood ruangan. Pencahayaan dapat didesain sedemikian rupa untuk menghasilkan suasana tertentu yang diinginkan. Fleksibilitas ini berguna sekali dalam mendesain perpustakaan.
Salah satu perpustakaan universitas yang masih dapat dikatakan baru berdiri dan masih dalam tahap pengembangan, dan mengalami masalah dalam desain interiornya, termasuk di dalamnya adalah masalah dengan sistem pencahayaan, adalah perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong.
Atas dasar ketertarikan terhadap masalah ini, maka peneliti mengajukan proposal ini untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sistem pencahayaan pada perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara.
B. Fokus Penelitian
Masalah dalam penelitian yaitu implikasi sistem pencahayaan terhadap perilaku pengguna perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Siapa saja pengguna perpustakaan Univesitas Multimedia Nusantara ?
2. Kegiatan apa saja yang berlangsung di perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara ?
3. Bagaimana pengaruh pencahayaan terhadap perilaku pengguna ?
4. Bagaimana tingkat pencahayaan pada perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara ?
5. Bagaimana standart pencahayaan untuk perpustakaan ?
6. Apa saja kelemahan sistem pencahayaan pada perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara ?
7. Apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perpustakaan untuk mendukung aktivitas pengguna ?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Mengidentifikasi siapa saja pengguna perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara.
2. Menganalisis kegiatan apa saja yang berlangsung di perpustakaan Univesitas Multimedia Nusantara.
3. Mengidentifikasi pengaruh pencahayaan terhadap perilaku pengguna.
4. Mengidentifikasi tingkat pencahayaan pada perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara
5. Mengidentifikasi standart pencahayaan untuk perpustakaan.
6. Menganalisis kelemahan sistem pencahayaan pada perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara.