• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Risiko Perbankan Syariah muamalat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Risiko Perbankan Syariah muamalat "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian

Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian. Menurut Woorkbook level 1 Global Association of Risk Professionals- Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (2005: A4) resiko didefinisikan sebagai “Chance of bad outcome

(3)

Macam-macam Risiko

Berdasarkan kegiatan usahanya maka resiko tersebut mencakup:

1. Risiko Kredit (Credit Risk)  bagi bank syariah Resiko Pembiayaan (Financing Risk)

2. Risiko Pasar (Market Risk)

3. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

4. Risiko Operasional (Operational Risk)

5. Risiko Hukum (Legal Risk)

6. Risiko Reputasi (Reputation Risk)

7. Risiko Strategis (Strategic Risk)

(4)

Risiko Kredit (Credit Risk)

 Resiko kredit muncul jika bank tidak bisa memperoleh kembali cicilan pokok dan atau bunga dari pinjaman yang diberikannya atau investasi yang sedang dilakukannya.

(5)

Risiko Pembiayaan (Financing Risk)

 Dan bagi bank syariah, dimana kegiatan usaha penyaluran kredit digantikan dengan kegiatan jual beli, sewa, investasi dan partnership, manajemen resiko pembiayaan akan memiliki karakteristik yang unik, misalnya;

 1. Untuk transaksi Murabahah, bank syariah menghadapi resiko tidak dipenuhinya pembayaran yang telah diperjanjikan secara tepat waktu sementara bank telah melakukan penyerahan barang. 2. Untuk Ba’i al Salam dan Istisna, bank menghadapi resiko kegagalan menyediakan barang dengan kualitas dan spesifikasi sesuai pesananan atau gagal menyediakan barang tepat pada waktu yang telah disepakati. 3. Untuk Ijarah, bank menghadapi resiko rusaknya barang yang disewakan atau untuk kasus tenaga kerja yang disewa bank kemudian disewakan kepada nasabah, timbul resiko tidak

perform-nya pemberi jasa.

(6)

Risiko Pasar (Market Risk)

 Resiko pasar adalah resiko kerugian yang dapat dialami bank melalui portofolio yang dimilikinya sebagai akibat pergerakan variabel pasar yang tidak menguntungkan.

 Variabel pasar yang dimaksud adalah suku bunga (interest rate) dan nilai tukar (foreign exchange rate).

(7)

Resiko Likuiditas (Liquidity Risk)

 Likuiditas secara umum dapat didefinisikan

sebagai kemampuan bank untuk dapat

memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan

segera. Ketidakmampuan bank dalam

memenuhi kebutuhan likuiditas ini bahkan bisa mengakibatkan bank mengalami kebangkrutan.

(8)

Resiko Operasional (Operational Risk)

 Resiko operasional adalah resiko akibat kurangnya (deficiencies) sistem informasi atau sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan. Resiko ini mencakup kesalahan manusia (human error), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan prosedur dan kontrol yang akan berpengaruh pada opersional bank.

(9)

Resiko Hukum (Legal Risk)

Resiko

hukum

adalah

terkait dengan

resiko bank yang menanggung kerugian

sebagai akibat adanya tuntutan hukum,

kelemahan dalam aspek legal atau yuridis.

Kelemahan ini diakibatkan antara lain oleh

ketiadaan peraturan perundang-undangan

yang

mendukung

atau

kelemahan

perikatan

seperti

tidak

terpenuhinya

syarat-syarat

syahnya

kontrak

dan

(10)

Resiko Reputasi (Reputation Risk)

Resiko reputasi adalah resiko yang timbul

akibat adanya publikasi negatif yang terkait

dengan kegiatan usaha bank atau karena

adanya persepsi negatif terhadap bank.

Hal-hal yang sangat berpengaruh pada

reputasi

bank

antara

lain

adalah;

manajemen,

pelayanan,

ketaatan

pada

(11)

Resiko Strategis (Strategic Risk)

Resiko

strategis

timbul

karena

adanya

penetapan dan pelaksanaan strategi usaha

bank

yang

tidak

tepat,

pengambilan

keputusan bisnis yang tidak tepat atau

kurang

responsifnya

bank

terhadap

perubahan-perubahan

eksternal.

(12)

Resiko Kepatuhan (Compliance Risk)

Resiko kepatuhan timbul sebagai akibat tidak dipatuhinya atau tidak dilaksanakannya peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku atau yang telah ditetapkan baik ketentuan internal

maupun eksternal.

Ketentuan internal berkaitan dengan aturan-aturan

tertentu yang merupakan kebijakan yang

(13)

Kajian Bank Indonesia (2003) menyimpulkan disamping risiko perbankan secara umum perbankan syariah memiliki keunikan dalam hal :

 Potensi adanya risiko investasi (income risk/equity investment risk)

 Risiko likuiditas yang spesifik terkait dengan perbedaan return (rate

of return risk)

 Market risk yang spesifik dari perubahan harga persediaan

 Legal risk yang spesifik terkait dengan transaksi menggunakan

prinsip syariah

(14)

3 Pilar Manajemen Risiko

1.

Capital Requirement

CAR min 8%

2.

Supervisory Review

(15)

Pilar 1. Persyaratan Modal Minimum

 Bank diwajibkan menghitung modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.

 Perhitungan modal minimum dihitung dengan menggunakan model ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) yang didasarkan pada PBI No. 7/13/2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum untuk Bank Umum Berdasarkan

(16)

Pilar 2. Supervisory Review

 Pilar ini bertujuan untuk memformalkan praktik yang sudah dilakukan oleh banyak regulator.

 Supervisory review didesain untuk memberi perhatian pada setiap persyaratan modal yang melebihi tingkat minimum yg dihitung berdasarkan pilar I

 Pilar 2 juga membahas 3 area utama diluar cakupan pilar 1, yaitu :

a. Risiko yang tidak sepenuhnya dibahas dlm pilar (misal risiko konsentrasi kredit).

b. Risiko yang sama sekali tidak dibahas dalam pilar 1 (misal risiko suku bunga)

(17)

Pilar 3. Disclosure (Pengungkapan)

 Pilar 3 adalah pilar disiplin pasar.

 Pilar 3 mencakup :

1. Mencakup persyaratan apa saja yang akan dipersyaratkan dalam pengungkapan bank

kepada publik.

2. Didesain untuk membantu pemegang saham dan analis

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini dapat digunakan untuk pengolahan kesadahan tetap dan sementara dengan cara pemisahan ion-ion yang tidak dikehendaki yang terdapat pada air sadah.. Bahan-bahan

Penghasilan Dan Beban (Biaya) Menurut Undang-Undang Perpajakan Berdasarkan pasal 4 Undang-undang pajak penghasilan tahun 2000 yang dikenakan pajak adalah objek pajak

tindakan baru baru dari dari perusahaan perusahaan yang yang melakukan melakukan tindakan awal tindakan awal Dinamika Dinamika Kompetisi Kompetisi Manajemen Strategik 6

Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelum penelitian dilakukan dapat diketahui bahwa metode sehari- hari yang digunakan oleh guru adalah cermah dan diskusi yang

Buku ini juga penting dijadikan rujukan acuan bagi pemerintah pembuat kebijakan, demi mendapatkan pemahaman yang baik dan komprehensif mengenai realitas kelompok Syiah di

Setiap operasi memiliki berbagai metode, pada penelitian ini akan dilakukan implementasi dan pengukuran kinerja dari dua buah algoritma untuk melakukan operasi

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat Loano dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang AKB mencuci tangan dan pembuatan sabun cuci tangan

Maka dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi ekstrak Kulit Buah pisang ambon ( Musa paradisiaca var. Savientum L.) memiliki aktivitas terhadap pertumbuhan Escherichia