• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Proses Sistem Operasi. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penjadwalan Proses Sistem Operasi. pdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ALGORITMA PENJADWALAN PROSES

SISTEM OPERASI

OLEH :

NAMA

: JUNAIDI TINO

NIM

: T3114221

KELAS

: 1 REGULER D

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena hanya dengan izin dan kuasa-Nyalah yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada saya sehingga penyusunan Makalah Sistem Operasi yang berjudul “Algoritma Penjadwalan Proses” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Saya menyadari dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik, saran dan masukkan dari teman-teman, terutama dari dosen pengajar sangat saya harapkan guna dalam penyempurnaan Makalah Sistem Operasi. Adapun sumber materi yang saya ambil dari materi yang ada di internet.

Semoga Makalah ini dapat bermanfaat buat teman-teman sekalian khususnya para calon Sarjana. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.

Gorontalo, 20 April 2015

Penyusun

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada bab ini akan diuraikan secara umum tentang konsep penjadwalan proses seperti konsep dasar penjadwalan, kriteria penjadwalan, dan algoritma penjadwalan.

Penjadwalan proses yaitu kumpulan kebijaksanaan dari mekanisme sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang di lakukan oleh sistem komputer.

Adapun tugas penjadwalan yaitu untuk memutuskan: 1. Proses yang harus berjalan

2. Kajian dan selama berapa lama proses itu bekerjan

1.2 TUJUAN PERMASALAHAN

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, pembaca diharapkan mampu 1. Memahami tentang konsep dasar penjadwalan CPU

2. Memahami kriteria yang diperlukan untuk penjadwalan CPU

(4)

BAB II PEMBAHASAN

Penjadwalan berkaitan dengan permasalahan memutuskan proses mana yang akan dilaksanakan dalam suatu sistem. Proses yang belum mendapat jatah alokasi dari CPU, akan mengantri di ready queue. Algoritma penjadwalan berfungsi untuk menentukan proses manakah yang ada di ready queue yang akan dieksekusi oleh CPU.

A. Round Robin (RR)

Merupakan :

 Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan.

 Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh

penjadwalberdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).

 Penjadwalan tanpa prioritas.

 Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehinggatidak ada prioritas tertentu.

Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemrosesyang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jikaproses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempercepat prosesitu dan memberikannya ke proses lain.

(5)

Algoritma yang digunakan :

1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.

2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainyaoperasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.

3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.

Diimplementasikan dengan :

1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan. 2. Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.

3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready.

(6)

Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu :

 Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround timerendah.

 Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehinggamenurunkan efisiensi proses.

Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yangdigunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaanmemori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin prosesswitch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktupemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu.

Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yangoptimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis.Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantumterlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensiCPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan menyebabkanrespon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama.

Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi :

 Adil

Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses.

 Efisiensi

Cenderung efisien pada sistem interaktif.

 Waktu tanggap

Memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memadai untuk sistem waktu nyata.

 Turn around time Cukup baik.

(7)

Cukup baik. Penjadwalan ini :

a. Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal.

Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggui keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain.

b. Tidak cocok untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications.

Contoh Round Robin Scheduling :

B. First In First Out (FIFO)

Merupakan :

- Penjadwalan tidak berprioritas.

FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu :

 Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan.

(8)

Penilitian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi :

Adil

Adil dalam arti resmi (proses yang datang duluan akan dilayani lebih dulu), tapi dinyatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-jobpendek menunggu. Job-job yang tidak penting dapat membuat job-job pentingmenunggu lama.

Efisiensi

Sangat efisien.

Waktu tanggap

Sangat jelek, tidak cocok untuk sistem interaktif apalagi untuk sistem waktu nyata.

Turn around time

Jelek.

Throughtput

Jelek.

FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain,

misalnya : Keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-pross berprioritassama diputuskan berdasarkan FIFO.

Penjadwalan ini :

a. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai. Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel.

b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik.

(9)

Contoh FIFO Scheduling :

C. Shortest Job First (SJF)

Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses sampai selesai diketahuisebelumnya. Mekanismenya adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalanterpendek lebih dulu sampai selesai, sehingga memberikan efisiensi yang tinggi danturn around time rendah dan penjadwalannya tak berprioritas.

Contoh :

Terdapat empat proses (job) yaitu A,B,C,D dengan waktu jalannya masing-masingadalah 8,4,4 dan 4 menit. Apabila proses-proses tersebut dijalankan, maka turnaround time untuk A adalah 8 menit, untuk B adalah 12, untuk C adalah 16 danuntuk D adalah 20. Untuk menghitung rata-rata turn around time seluruh prosesadalah dengan menggunakan rumus :

( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4

Dengan menggunakan rumus, maka dapat dihitung turn around time-nya sebagaiberikut (belum memperhatikan shortest job first, lihat gambar a) :

= ( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4 = ( 4x8 + 3x4 + 2x4 + 1x4 ) / 4 = ( 32 + 12 + 8 + 4 ) / 4

(10)

Apabila keempat proses tersebut menggunakan penjadwalan shortest job first (lihatgambar b), maka turn around time untuk B adalah 4, untuk C adalah 8, untuk Dadalah 12 dan untuk adalah 20, sehingga rata-rata turn around timenya adalahsebagai berikut :

= ( 4a + 3b + 2c + 1d ) / 4 = ( 4x4 + 3x4 + 2x4 + 1x8 ) / 4 = ( 16 + 12 + 8 + 8 ) / 4

= 44 / 4 = 11 menit

(11)

Masalah yang muncul adalah :

- Tidak mengetahui ukuran job saat job masuk.

Untuk mengetahui ukuran job adalah dengan membuat estimasi berdasarkankelakukan sebelumnya.

- Proses yang tidak datang bersamaan, sehingga penetapannya harus dinamis. Penjadwalan ini jarang digunakan, karena merupakan kajian teoritis untukpembandingan turn around time.

Contoh SJF Scheduling :

 Waktu Kedatangan Sama

(12)

D. Highest Ratio Next (HRN)

Merupakan :

 Penjadwalan berprioritas dinamis.

 Penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF.

Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakanfungsi waktu layanan tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu prosesmendapat jatah pemroses, proses berjalan sampai selesai.

Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus :

Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan

Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritaslebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telahmenunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus. Disebut HRN, karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap,yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.

Variasi yang diterapkan pada sistem waktu nyata (real time)

Karena sistem waktu nyata sering mempunyai deadline absolut, maka penjadwalandapat berdasarkan deadline. Proses yang dijalankan adalah yang mempunyaideadline terdekat. Proses yang lebih dalam bahaya kehilangan deadline dijalankanlebih dahulu. Proses yang harus berakhir 10 detik lagi mendapat prioritas di atasproses yang harus berakhir 10 menit lagi.Penjadwalan ini disebut Earliest Deadline First (EDF).

Schedulling Mechanism VS Schedulling Policy

(13)

Kernel menggunakan algoritma schedulling priority dengan menyediakan sebuahsystem call dimana sebuah proses dapat diset dan diubah prioritasnya.

(14)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam makalah yang sudah kami bahas dapat disimpulkan bahwa manajemen algoritma ada 5, yaitu :

1. Round Robin (RR)

2. First In First Out (FIFO)

3. Shortest Job First (SJF)

4. Highest Ratio Next (HRN)

Penjadwalan proses yaitu kumpulan kebijaksanaan dari mekanisme sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang di lakukan oleh sistem komputer.

Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan : admission (pintu masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler

(15)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9271486/Makalah_Algoritma_Penjadwalan_Proses

http://padjefadishaydan.blogspot.com/2011/12/tugas-sistem-operasi-penjadwalan-proses.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan seluruh kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur alhamdulillah kepada Allah swt atas segala berkat dan izin-Nya penulis diberikan kesempatan untuk

Dengan seluruh kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur alhamdulillah kepada Allah swt atas segala berkat dan izin-Nya penulis diberikan kesempatan untuk menyusun

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan karunia-Nya, serta segala kekuatan, kemampuan, dan kesempatan yang telah dianugrahkanNya

Dengan seluruh kerendahan hati, penulis mengucapkan puji syukur alhamdulillah kepada Allah swt atas segala berkat dan izin-Nya penulis diberikan kesempatan untuk

Alhamdulillah segala puji syukur kepada Allah SWT karena atas seluruh nikmat dan kesempatan yang telah dikaruniakan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbilalamin, Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, yang telah memberikan segala kekuatan, dan kelancaran kepada