• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Praktek Pengalaman Lapang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Laporan Praktek Pengalaman Lapang"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Praktek pengalaman lapangan pendidikan (PPL) merupakan salah satu kegiatan intra kurikulum yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Curup. Kegiatan ini meliputi orientasi, observasi, latihan mengajar sesuai dengan bidang keahliannya serta kegiatan non-teaching lainnya.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah kegiatan intra kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa STAIN Curup pada tiap prodinya. Kegiatan PPL ini diharapkan mampu membantu pribadi calon guru untuk lebih siap dengan dunia pendidikan yang menjadi bidang pedagogic yang tak terlepas dengan imu-ilmu yang telah diperoleh secara teoritis dapat dipraktekkan ke dalam dunia pengajaran yang nyata. Calon guru memiliki komptensi:

1. Pedagogik 2. Kepribadian 3. Sosial 4. Professional

Untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dibutuhkan banyak latihan dan pengalaman karena dengan adanya latihan dan pengalaman maka akan terciptanya kemampuan yang pluralis dan dinamis. Dengan aspek kependidikan yang dimiliki seorang tenaga edukatif dapat memberikan suasana yang kondusif, dan nyaman dalam proses belajar siswa dan kegiatan pembelajaran terwujud dengan efektif dan prodektif. Walau dalam teori banyak memberikan metode-metode untuk kegiatan dan mengaplikasikannya pun terkadang tidak jauh beda dari teori bahkan terjadi sebaliknya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pribadi calon guru, agar memiliki kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang mengarah kepada pembinaan keterampilan dasar keguruan yang mencakup:

(2)

4. Mengelola interaksi belajar mengajar 5. Menggunakan media/sumber belajar

6. Menguasai landasan-landasan kependidikan 7. Menilai prestasi siswa

8. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

9. memahami prisip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian

Di samping itu calon guru hendaklah mampu mengembangkan kepribadiannya, berinteraksi dengan sesama masyarakat sekolah, untuk dapat menunaikan misi pendidikan. Justru itu, pemberian bimbingan, latihan, dan pemantauan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, merupakan kegiatan terpenting dalam upaya peningkatan kompetensi calon guru.

B. Tujuan PPL

Kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) sebagai seorang calon pendidik sangat jelas pada dasar pemikiran diatas, yaitu menjadikan pribadi seorang pendidk yang memiliki keterampilan, wawasan yang luas dan mempunyai sikap yang kharismatik untuk selalu mencari solusi bagi proses pendidikan kearah yang lebih baik.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pribadi calon guru agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai serta sikap yang diperlukan yang mengarah pada pembinaan keterampilan dasar keguruan sehingga calon guru sebagai tenaga pendidik atau pembimbing yang memiliki kemampuan yang professional, personal dan kemampuan sosial. Kemampuan dasar ini mencakup :

a. Menguasai bahan yang diajarkan b. Mengelola program belajar mengajar c. Mengelola kelas

d. Menggunakan media atau sumber belajar e. Menguasai landasan-landasan kependidikan f. Mengelola interaksi belajar mengajar

g. Menilai prestasi siswa

(3)

Dengan melihat tujuan di atas maka PPL ini merupakan pembinaan keterampilan dasar keguruan, yang benar-benar harus memiliki kompetensi yang berguna bagi pendidikan.

C. Manfaat PPL

1. Bagi mahasiswa

a. Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru untuk membantu pribadinya agar dapat memiliki kompetensi guru dengan melalui kegiatan PPL ini.

b. Melatih mahasiswa untuk merancang materi ajar dengan melihat kemampuan menyeluruh dari peserta didik dalam proses KBM.

c. Melatih mahasiswa agar mampu menyusun perangkat pembelajaran mulai dari bahan ajar, media pengajaran, gaming dan RPP.

d. Membantu mahasiswa untuk mengenal, bersosialisasi dengan lingkungan pendidikan yang nyata dan langsung serta ikut berperan dalam penuntasan kendala yang ditemui serta ikut berperan dalam penuntasan kendala yang ditemui serta membantu membina siswa-siswa selama kegiatan PPL.

e. Melatih mahasiswa bertanggung jawab dalam tugas dan memberi tauladan yang baik selama proses KBM berlangung dan bersikap professional.

f. Melatih mahasiswa PPL membangun koordinasi yang solid antara dewan guru dan mahasiswa PPL dalam hal materi ajar serta media pengajaran yang berlangsung selama KBM berlangsung.

g. Memberi mahasiswa pengalaman dan menghandle kelas serta mengelolah kelas beserta membina siswa-siswi dalam memberdayakan kelas dan tetap memperhatikan kepentingan bersama kelas yang bertujuan untuk peningkatan kelas kedepannya.

h. Bagi Sekolah Sebagai Tempat Berlangsungnya PPL

i. Mahasiswa PPL yang dapat mengemban tugas sebagai pengajar yang professional dan membangun koordinasi dengan guru pamong dalam hal proses KBM yang dihadapi.

j. Mahasiswa PPL sebagai mediator dalam penyampaian penyuluhan pada siswa-siswi dan ikut berperan aktif dalam membangun citra kedisiplinan siswa-siswa-siswi. k. Mahasiswa PPL sebagai pembina kelas dan pengupayaan keindahan kelas dan

(4)

D. Objek dan Ruang Lingkup PPL 1. Objek PPL

Objek PPL dilaksanakan pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), yang kesemuanya berada di kabupaten Rejang Lebong. Salah satu sekolah yang menjadi objek PPL ini, khususnya kelompok saya adalah SMK Negeri 1 Curup Timur.

Objek PPL sebagai tempat mengaktualisasikan diri sebagai tindak lanjut dari pengajaran dikelas kecil (micro teaching) dapat dikembangkan dalam pelaksanaan praktek mengajar yang harus diselesaikan selama waktu yang ditentukan terutama disekolah-sekolah yang telah ditugaskan (SMK Negeri 1 Curup Timur).

2. Ruang Lingkup PPL

Ruang lingkup pelaksanaan PPL adalah proses pendidikan itu sendiri yang didalamnya terdiri berbagai kegiatan belajar mengajar (KBM). Diantaranya:

a. Kegiatan proses belajar mengajar b. Kegitan administrasi sekolah

c. Kegitan bimbingan/bimbingan konseling (BK) d. Kegiatan pembinaan kesiswaan

e. Kegiatan hubungan masyarakat (antara guru, kepala sekolah, staf tata usaha dan antara para siswa)

f. Kegiatan ekstrakurikuler (Isra’Miraj, Seni, dan pembinaan jasmani dan kesehatan)

E. Jenis Kegiatan

Adapun Jenis kegiatan PPL adalah sebagai berikut :

1. Penentuan sekolah sebagai lokasi PPL

(5)

4. Penentuan guru pamong

5. Konsultasi bersama kepala sekolah dan guru pamong

6. Penentuan kelas dan jadwal mengajar

7. Persiapan atau pembuatan program tahunan, program semesteran dan rencana pengajaran

8. Mengikuti apel pagi bersama guru beserta karyawan selama 5 menit setiap hari pukul 07.10 kecuali hari libur, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

9. Menemui guru pamong dan melaksanakan tugas mengajar sebagai hal yang guru jelaskan.

10. Bagi yang tidak mengajar melaksanakan tugas yang telah ditentukan seperti piket umum.

11. Menciptakan kegiatan belalar mengajar dan pengelolaan kelas yang baik sesuai dengan satuan pelajaran.

12. Dapat membangkitkan minat belajar siswa hingga proses pelaksanaan belajar mengajar berlangsung.

(6)

BAB II

MEKANISME KERJA

A. Jumlah Tenaga Administrasi Tempat Dan Waktu PPL

a. Sejarah singkat sekolah

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Curup Timur (SMKN 1 Curup Timur) adalah salah satu sekolah yang berada di Desa Duku Ulu Kecamatan Curup timur. SMKN 01 Curup Timur ini berdiri pada tahun 1976 di bawah pimpinan sekolah yang pertama yaitu Ghazali, BA. Sejak SMKN 01 Curup Timur berdiri, telah beberapa kali mengalami pergantian pimpinan kepala sekolah. Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di SMKN 1 Curup Timur adalah:

TABEL I

PERGANTIAN KEPALA SEKOLAH SMKN 01 CURUP TIMUR

NO. NAMA TAHUN MENJABAT

1. Ghazali, BA 1976 – 1982

2. Sukardi, BA 1980 – 1986

3. Drs. Danius Rais 1986 – 1992

4. Drs. Basri Maniat 1992 – 1995

5. Drs. Sudirman 1996 – 1997

6. Drs. Dalmuji Suranto 1997 – 2002

7. Suharsono, S.Pd 2002 – 2005

8. Trisno, M.Pd 2005 – 2009

9. Drs. Basyarudidin, MM 2009 – 2014

10 Drs. Hartono 2014 s/d sekarang

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2015

b. Letak geografis SMKN 1 Curup Timur

(7)

mudah dijangkau dan terletak tidak jauh dari pusat kota. Sekolah ini dibangun atas lahan tanah 52.220 M dengan batas-batas sebagai berikut;

a. Sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan penduduk

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan SMP Negeri 01 Curup Timur. c. Sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan penduduk.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan perkebunan penduduk. c. Keadaan Tenaga Pengajar

TABEL II

DAFTAR GURU DAN PENGAWAI SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016

N O

NAMA NIP JABATAN

1 Drs. Hartono 19640217 1995121 001 Kepala Sekolah

2 Nasrizal, S.Pd 19710606 199801 1 001 Wk. Kurik/Prog

3 Feri Senovil, S.Pd 19810308 200502 1 002 Wk. Kesiswaan

4 Drs. Raden Suhardi 19650317 199102 1 004 Wk. Sarpras

5 Drs. Khairiman 19670219 199203 1 003 Wk. Humas

6 Drs. Eriyanto 19651106 199103 1 004 Ka. Prog. AK

7 Rima Melati, S.Pd 19710301 199512 2 002 Kabeng AK

8 Drs. Hasniar Lailani 19660712 199103 2 005 GT

9 Dra. Yuni Lasmi 19620613 198903 2 004 GT

10 Drs. Omnia Syam 19590412 198711 1 004 GT

11 S. Manurung, S.Pd.Ek 19570203 198203 1 005 GT

12 Yusdinaini, BA 19551124 198203 2 002 GT

13 Aspawati, BA 19580827 198603 2 003 GT

14 Hj. Jamiah, BA 19560626 198211 2 001 GT

15 Donnah, S.Pd.Ing 19600806 198503 2 004 GT

16 Rosmaladewi, S.Pd.Mat 19670417 199102 2 002 GT

17 Susilandari, M.Pd 19631108 199203 2 004 GT

(8)

19 Wista Veni, S.Pd 19720611 199801 2 001 GT

20 Ampariana, BA 19580618 198401 2 001 GT

21 Dra. Hj. Rita Sartika 19670412 199412 2 001 GT

22 Anna Efrida 19600612 198403 2 004 GT

23 Nastiana, S.Si, S.Pd 19711024 200008 2 001 GT

24 Merie, M.Pd 19750323 200312 2 001 GT

25 Efni Dianti, S.Pd 19780915 200502 2 004 GT

26 Mardaleni, M.Pd 19790423 200502 2 001 GT

27 Kusmawati, M.Pd 19760707 200502 2 002 GT

28 Sri Purwandari, S.Pd 19750620 200502 2 003 GT

29 Syaripuddin, A.Md.Pd 19560101 198103 1 029 GT

30 Jusrani, S.Pd 19800825 200604 2 008 GT

31 Linda Puspa Sari, SE 19790411 200604 2 022 GT

32 Sastro Pardianto, S.Pd 19821107 200903 1 008 GT

33 Neni Citra Dewi, ST 19820201 201001 2 031 GT

34 Setianingsih, S.Pd 19780121201001 2 012 GT

35 Desi Rahmi Fatra, S.Pd 19841215 201001 2 027 GT

36 Novikaya Putri, S.Pd 19811125 200704 2 001 GT

37 Dwi Oktarina, SE 19781020 201101 2 004 GT

38 Dra. Winarmi - GT

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2016

TABEL

DAFTAR NAMA GURU GTT

1 Sumantri, B.Sc - GTT

2 Anita Susilawati, S.Sos - GTT

3 Arief Budianto, SE - GTT

4 Bambang Irawan - GTT

5 Drs. Muslim - GTT

6 Juwita Simbolon, SE - GTT

(9)

8 Syaripuddin, S.Pd - GTT

9 Yudianto - GTT

10 Kuslan Effendi, ST - GTT

11 Nico Vantra Utama, ST - GTT

12 Yulianti, S.Kom - GTT

13 Andre Weldes, S.Pd - GTT

14 Gusmalinda, D, S.Pd - GTT

15 Zikri Akbarullah - GTT

16 Sri Murtim, M.Pd - GTT

17 Krise Natalia, S.Pd.I - GTT

18 Yesi Maisari, S.Si - GTT

19 Anton Zulfikar, S.Pd.I - GTT

20 Martin, SE - GTT

21 Desty Karunia Putri, S.Pd.I - GTT

22 Yohanes Sadil, S. Si - GTT

23 Tuti Hermalinda - GTT

24 Syafni Efilwari, S.Pd - GTT

25 Wesi Johayat - GTT

26 Dian Sisca Rini, S,Pd - GTT

27 Eni Mainiar, S.Pd - GTT

28 Gusnita Yenti, S.Pd - GTT

29 Fadli Nugroho, S.Pd - GTT

30 Ervina Susanti, S.Pd.I - GTT

31 Agil Prisdi Ribowo, S.Pd - GTT

32 Binta Ridwan, FG, S.Pd.I - GTT

33 Tesmliyanti, S.Pd - GTT

TABLE III

(10)

6 X AK 2 Dwi Oktarina, SE

7 X AP 1 Anita Susilawati, S.Sos

8 X AP 2 Dra. Hj. Rita Sartika

9 X AP 3 Yusdinaini, BA

10 XI TKJ 1 Sri Purwandari, S.Pd 11 XI TKJ 2 Desi Rahma Fatra, AM, S.Pd

12 XI MM 1 Bambang Irawan

13 XI MM 2 Susilandari, M.Pd

14 XI AK 1 Efni Dianti, S.Pd

15 XI AK 2 Jusrani, S.Pd

16 XI AP 1 Dra. Yuni Lasmi

17 XI AP 2 Anna Efrida

18 XII TKJ 1 Irmawati, S.Pd

19 XII TKJ 2 Nopikaya Putri, S.Pd

20 XII MM Neni Citra Dewi, ST

21 XII AK 1 Dra.Hasniar Lailani

22 XII AK 2 Mardaleni, M.Pd

23 XII AK 3 Merie, M.Pd

24 XII AP 1 Drs.Omnia Syam

25 XII AP 2 Rosmala Dewi, S.Pd. Mat

d) Keadaan Staff Tata Usaha

1 Zubaidah, SE 19680518 199203 2 003 Kasubag Tata Usaha 2 M. Basit 19640827 198601 1 001 PNS (Bag. Bendahara

rutin)

3 Osman Effendi 19630201 198203 1 005 PNS (Bag. keamanan dan Perlengkapan)

4 Sundari Surya Purnama - Honorer

5 Neli Suryana - Honorer

6 Yeni Febrianti - Honorer

7 Erna Susanti - Honorer

8 Iksan Ermanwansyah - Honorer

(11)

10 Yosi Elia Fitri - Honorer

Sumber: Dokumentasi Kantor Tata Usaha SMK Negeri 01 Curup Timur, Th 2016

e ) Keadaan Siswa

Menurut sumber data dokumentasi SMKN 1 Curup Timur yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa-siswa SMKN 1 Curup Timur :

TABEL V

JUMLAH SISWA SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR BULAN FEBRUARI TAHUN 2015

(12)

C.Deskripsi Tujuan Kegiatan A. Kegiatan Observasi

(13)

mengemban tugas dan amanah sebagai anggota PPL. Observasi yang dilakuakan bukan maksud menyelidiki, apalagi mencari-cari kesalahan atau kekurangan yang terjadi pada suatu sekolah, tetapi pada dasarnya dilakuakanya hanya untuk melihat mencatat dan bertanya mengenai hal-hal yang dianggap perlu diketahui dan dipersiapkan oleh mahasiswa menjelang pelaksanaan PPL. Adapun observasi yang dilakukan meliputi:

1. Situasi, kondisi dan lokasi sekolah pada umumnya 2. Kurikulum sekolah

3. Penentuan kelas yang dipergunakan sebagai tempat peroses belajar mengajar 4. Memahami tugas pokok guru pada umumnya dan guru pamong pada khususnya 5. Keadaan siswa

6. Tata-tertib dan peraturan sekolah

Adapun yang menjadi ketentuan dan haris ditaati oleh Siswa dan Staf dewan guru dan Mahasiswa PPL diantaranya:

a. Kegiatan proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07.20 s/d 14. 00 b. Guru harus mengajar pada waktu yang telah ditentukan

c. Guru hendaknya menjaga tingkah laku, karena guru sebagai penuntun, pembimbing serta menjadi suritauladan bagi siswa serta mampu menjalin kerjasama dan silaturrahmi yang baik di lingkungan sekolah

d. Siswa harus sudah berada di ruangan belajar sebelum guru masuk kelas

e. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan lingkungan sekolah tampa seizin guru dan pihak lain yang mempunyai kewenangan

f. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan

g. Teknis pelaksanaan evaluasi pendidikan dan pembelajaran h. Organisasi dan administrasi sekolah yang diterapkan i. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan sekolah

(14)

hal pelaksanaanya tentunya masih ada beberapa kekurangan dan kelemahan yang perlu ditanggulangi.

B. Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi ini berupa pembekalan bagi peserta PPL angkatan XIX yang diadakan pada tanggal 13 Januari 2015 yang wajib di ikuti oleh seluruh calon peserta PPL yaitu berupa pemberian berbagai imformasi dan penjelasan pengetahuan beserta bimbingan tentang bagaimana mempersiapkan diri dan mental ketika kegiatan PPL berlangsung. Serata memberikan materi tentang aplikasi dan prosedur pembuatan perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum KTSP serta metode yang relevan dengan materi dan bidang studi yang nantinya akan diemban serta tatacara bagaimana memanfaatkan dan mengoprasionalkan media pembelajaran yang tepat guna dan sasaran.

Orientasi pertama adalah dikenalkan oleh kepala sekolah di ruangan multimedia kepada wakil-wakil kepala sekolah dan juga kepada guru-guru pamong. Kemudian, keesokan harinya baru diperkenalkan secara umum oleh kepala sekolah kepada seluruh dewan guru dan karyawan di SMK N 1 Curup Timur pada saat apel pagi. Ketika melakukan orientasi ini diberikan kesempatan oleh guru pamong masing-masing untuk perkenalan sebagai pertemuan awal agar antara siswa dan guru dapat saling mengenal demi memperlancar jalannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini untuk dua bulan kedepan.

C. Kegiatan Konsultasi

Kegiatan konsultasi dimaksudkan untuk selalu melangkah ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini adanya kerjasama antara guru pamong sebagai penilai dan mahasiswa PPL, ini dilakukan baik sebelum maupun sesudah melakukan latihan (pratek mengajar).

(15)

Konsultasi merupakan komponen salah satu komponen pokok yang harus dilakuakan oleh anggota PPL agar terbentuk jalinan kerjasama yang proaktif kekeluargaan dalam mempersiapkan diri sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan kegiatan konsultasi ini meliputi beberapa hal diantaranya:

1. Mengadakan konsultasi dengan guru pamong tentang persiapan yang dibutukan proses belajar mengajar

2. Melaksanakan konsultasi dengan guru pamong dan wali kelas tentang sisa yang sering tidak masuk, ribut, yang dijadikan objek praktek mengajar

3. Melancarkan mencari referensi guru menyiapkan materi 4. Teknik/metode yang digunakan guru dalam mengajar di kelas 5. Menyusun/membuat satuan pelajaran dan sekenario pembelajaran

6. Konsultasi jadwal mengajar di kelas sebagai obyek praktikum (ppl) kepada guru pamong dan wali kelas.

D. Kegiatan Partisipasi

Dalam Ruang lingkup Kegiatan Partisipasi Setidaknya Meliputi dari Dua Hal yaitu :

1. Memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik

2. Mengadakan observasi sekolah sampai kegiatan belajar mengajar selesai

3. Mengadakan bimbigan terhadap siswa yaitu dengan cara memberikan waktu untuk berkonsultasi serta dapat memberikan jalan dan pengembangan dari berbagai kendala yang dialami oleh siswa

4. Mengadakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa terhadap keberhasilan dari proses belajar dan mengajar yang telah dilakukan

5. Membantu dan mengantikan tugas dari guru yang berhalangan melakukan proses belajar mengajar

E. Pelaksanaan Prektek Mengajar

(16)

1. Kelas yang dijadikan sebagai objek pembelajaran adalah kelas X, XI SMK Negeri 1 Curup Timur.

2. Hari prektek mengajar selama satu minggu (jadwal Terlampir) pada kurun waktu 2 bulan terhitung dari 22 januari s/d 22 Maret 2016

3. Adapun kegiatan mengajar yang dilakukan yaitu:

a. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP dan perangkat lainya b. Mengucapkan salam dan berta’aruf terhadap siswa dengan cara membacakan

absen (pada pertemuan awal)

c. Memberikan motivasi serta Menertibkan siswa kepada siswa serta bimbingan sesuai dengan kurikulum dan materi materi yang akan disampaikan

d. Memberikan menjelaskan materi dan tujuan pembelajaran sesuai dengan bidang studi dan materi yang diemban

e. Melakukan tanya jawab terkait materi pembelajaran

f. Melakuakan evaluasi kepada siswa berupa lisan dan tertulis ataupun penugasan g. Perangkat pembelajaran terlampir

Dalam pelaksanaan proses mengajar di SMK N 1 Curup Timur, yang dilakukan syukur Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik dan lancar serta sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dinginkan, meskipun ada beberapa faktor dan kendala yang harus dihadapi dalam proses dan pelaksanaanya. Akan tetapi hal itu dapat di atasi dengan seksama dan bijaksana tentunya hal itu karena adanya dukungan dan keseriusan siswa, serta bimbingan guru pamong dan kepala sekolah dalam menaggulaginya. Dalam proses belajar mengajar di SMK N 1 Curup Timur yang merupakan kelembagaan pendidikan Islam yang menjaga dan menjujung tinggi nilai-nilai dan norma-norma hidup secara Islami.

Adapun kegiatan ekstra yang dilakukan yaitu dalam bidang bimbingan pengembangan diri siswa dan pelaksanaan pengembangan BAKAT yang merupakan pengembangan muatan lokal ketarbiyaan yaitu mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang:

1. NASYID 2. PRAMUKA 3. PMR

(17)

6. TAEKWONDO 7. FUTSAL 8. DRUMBAND 9. SEPAK TAKRAW 10. PENCINTA ALAM 11. PELATIH UPACARA 12. MADING

13. Jadwal materi dan media terlampir

Dalam proses pelaksanaan pembinaan ini penerapanya dilakukan pada kelas X dan XI dan syukur Alhamdulillah hal ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan meskipun ada beberapa faktor dan kendala yang harus dihadapi dalam proses dan pelaksanaanya. Akan tetapi hal itu dapat di atasi dengan seksama dan bijaksana tentunya hal itu karena adanya dukungan dan keseriusan siswa, serta kekompakan anggota PPL dan bimbingan pihak sekolah dalam menanggulanginya.

Setelah proses kegiatan belajar mengajar berahir maka di adakan lah proses pengevaluasian yang dilakukan oleh guru pamong baik dari segi praktis maupun teoritis serta meminta kritik dan saran dari siswa sebagai acuan demi kesempurnaan pada proses belajar mengajar yang akan dilakuakn pada tahap selanjutnya. Serta pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menanggulangi dari beberapa permasalahan siswa diantaranya untuk membantu pemahaman siswa tentang ilmu ketarbiyaan dan keterkaitanya pada pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran.

BAB III

RENCANA KEGIATAN DAN HASIL KEGIATAN A. Rencana Kegiatan

(18)

-OSIS

1 Senam Sehat Guru, Staf TU dan Siswa

2 Jalan Santai Guru, Staf TU dan Siswa

3 Jum’at Bersih Guru, Staf TU dan Siswa

4 Jum’at Kreatif Siswa

5 Jum’at Keagamaan Guru, Staf TU, Siswa dan Ustadz/ Ustadzah (pemateri).

A. Senam Sehat

Senam sehat dilaksanakan setiap minggu pertama yang di ikuti oleh dewan guru, staf TU, Mahasiswa PPL, dan siswa-siswi SMKN 1 Curup Timur di lapang Bola Basket pada pukul 07.30-08.00.

B. Jalan Santai

(19)

Siswa yang terjadwal sebagai urutan tampil di minggu itu sebelum hari-H dilatih dan dibimbing oleh Mahasiswa PPL untuk mempersiapkan penampilannya. Misalnya; Nasyid, Drama, Puisi, Akuistik, dll

E. Jum’at Keagamaan

Jum’at Keagamaan pada minggu ke-lima yang disi oleh Ustadz/Ustadzah yang di undang untuk mengisi materi. Selain itu, pemateri juga di isi oleh siswa/siswi SMKN 1 Curup Timur yang memiliki potensi untuk ceramah.

F. Sholat Zuhur Berjama’ah

Sholat Zuhur Berjama’ah di ikuti oleh siswa-siswi, para guru, staf TU, dan mahaswa PPL. yang di imami oleh Wakil Kepsek Bapak Nasrullah, Pembina Kesiswaan Bapak Ferry, dan para pengurus OSIS.

3. BAZAR

Praktek kewirausahaan oleh kelas XII setiap bulan Februari. Setiap lokal terbagi menjadi dua kelompok yang siap mendirikan stand dan di ikuti oleh seluruh rombel. Diantaranya: Rombel Akuntansi, Tehnik Jaringan Komputer, Administrasi Perkantoran, Multi Media, Perbankan, dan Tata Boga. Dihadiri oleh Bupati / Wakil Bupati Rejang Lebong.

B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

1. Permasalahan dan Penuntasan Masalah Secara Umum

Dalam pelaksanaan kegiatan praktek lapangan (PPL) yang merupakan komponen kegiatan perkuliahan yang sangat dianggap penting bagi mahasiswa terutama pada kelas X, XI, tentunya telah diberi kesempatan untuk berhadapan dan berinteraksi secara langsung terhadap dunia nyata yaitu dunia pendidikan terutama di SMK 1 Curup Timur. Yang dalam hal ini tentunya ada beberapa permasalahan dan kendala yang terjadi dalam melancarkan pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan adapun permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah secara umum dan anggota PPL secara khusus diantaranya:

1. Administrasi dan Organisasi

(20)

peranan komite sekolah dalam pembinaan dan kelancaran proses pembelajaran

b. Kurangnya pembinaan kegiatan ekstra bagi murid seperti pengadaan kegiatan nasyid, PMR, Pramuka dll. Hal ini tentunya dapat mengurangi pengembangan dan pengarahan minat dan bakat siswa

2. Sarana dan Prasarana

a. Minimnya keberadaan buku paket yang dimiliki yang tentunya hal itu dapat memperhambat kelancaran proses belajar mengajar yang akan dilakukan b. Perpustakaan dan pengelolaanya yang mengadai

c. Kurangnya media pembelajaran yang dimiliki

3. Tenaga Pengajar Staf Dan Karyawan

a. Sering bersifat acuh terhadap tingkah laku siswa

b. Kurangnya memperhatikan kesesuaian metode dan media yang dipakaian terhadap penyampaian materi, sehingga metode dan media yang dipakai masih hanya monoton dan tidak berpariasi. Yang tentunya hal itu dapat mengurangi minat dan motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar

c. Belum adanya kriteria kebijakan khusus untuk menghadapi kenakalan siswa d. Kurangnya peningkatan kedisiplinan.

4. Siswa

a. Sedikitnya jumlah siswa laki- laki sehingga hal ini menyulitkan kepala sekolah atau guru untuk membuat kebijakan dan bertindak tegas terhadap kenakalan atau permasalahan anak, yang tentunya dapat mengakibatkan kurangnya peminat dan kepercayaan bagi masyarakat.

b. Banyaknya siswa yang rata- rata dari pedesaan sehingga kurang tangkap dengan suatu pelajaran.

(21)

5. Lingkungan

a. Luas atau sempitnya lingkungan sekolah yang dimiliki

b. Keberadaan lokasi sekolah yang berdampingan dengan pagar lingkungan sekolah (SMP dan SMKN 2 Curup Timur), yang sering menjadi jalan pintas untuk siswa yang terlambat atau bolos.

6. Alternatif Pemecahan Secara Umum

Adapun yang menjadi alternatif pemecahan permasalahan seperti diatas diantaranya adalah pihak sekolah harus menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Permasalahan Administrasi dan Organisasi

Pihak sekolah harus mengadakan evalusi program kerja baik secara jangka pendek menengah maupun panjang serta mempererat tali silaturrahmi dan kerja sama baik sesama mitra kerja (sesama guru staf dan karyawan) maupun terhadap masyarakat sekitar dan terkhusus wali murid agar dapat saling bahu membahu untuk membina dan ikut berperanan dalam menaggulagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah. Contohnya dengan melakukan rapat bersama wali murid dengan pembahasan masalah-masalah sekolah pada waktu yang kondusif.

Membina kegiatan ekstra kulikuler seperti muhadoroh dan pramuka demi membantu dan menempatkan minat bakat siswa sebagaimana mestinya, yang harus dikelola secara sistematis yaitu dibimbing oleh seseorang guru yang memang mempunyai ahli dan betranggung jawab dalam mengemban tugas yang dimilikinya. Serta menyususn materi dan program khusus dalam pelaksanaan kegiatanya.

2. Sarana dan Prasarana

(22)

dengan masyarakat baik langsung maupun tidak langsung baik dalam pengembangan usaha sekolah seperti koperasi ataupun pembentukan donatur sukarelawan pembangunan sekolah yang terorganisir dengan baik dan jelas. Sehingga hal itu diharapkan dapat membantu untuk mengurangi kekurangan fasilitas atau pun kebutuhan pokok yang menjadi penunjang kelancaran lajunya proses pembelajaran yang dilakukan.

3. Tenaga Pengajar, Staf Dan Karyawan

Guru merupakan komponen yang paling utama untuk berperan dalam dunia pendidikan dibantu lagi dengan beberapa stap dan karyawan lainya karena hal itu merukan komponen yang sangat berkaitan dalam membangun dan membina dunia pendidikan yang bermutu. Pada saat masyarakat mulai menggugat kualitas pendidikan yang dijalankan di sekolah maka hal pokok adalah keadaan dan keprofesionalan tenaga pendidiknya. Karena Secara umum guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. Namun demikian, posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraannya, dll.

Dengan jumlah kekurangan guru dan staf dan lainya maka dapat dipastikan tidak dapat terciptanya kualitas pendidikan yang maksimal. Oleh sebab itu terkhusus SMKN 1 Curup timur harus meninjau ulang atas kemajuan dan keprofesionalan para pendidiknya. Serta dapat melengkapi kekurangan staf dan karyawan yang dibutuhkan seperti keberanian dan kedisiplinan (SATPAM Sekolah) yang dapat diharapkan untuk membantu ketertiban dan keamanan sekolah terutama dalam mengatasi kenakalan anak didik yang sering bolos atau keluar masuk halaman sekolah tanpa alasan yang jelas.

Dan juga penegasan dari kepala sekolah agar para guru sebelum memasuki kelas agar dapat mempersiapkan perangkat pelajaran yang dibutuhkan serta meningkatkan bimbingan dan perhatian terhadap siswa dengan penuh keariban dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

4.

5. Siswa

(23)

identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi sering merasa tertekan dan bermuram atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.Selain yang telah dipaparkan di atas, tentunya masih banyak problema keremajaan lainnya. Timbulnya problema remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Agar remaja dapat terhindar dari berbagai kesulitan dan problema kiranya diperlukan kearifan dari semua pihak. Upaya untuk memfasilitasi perkembangan remaja menjadi amat penting. Dalam hal ini, peranan orang tua, sekolah, serta masyarakat sangat diharapkan.

Sekolah merupakan dunia yang paling komplek dan strategis untuk menentukan dan membimbing anak didik untuk pengembangan diri mereka. Sekolah SMK N 1 Curup Timur secara letak dan geografis merupakan sekolah yang cukup meningkat dalam pengembangan pertumbuhan dunia pendidikan yang ideal oleh sebab itu hendaknya pihak sekolah selalu senantiasa mempunyai tahapan-tahapan dan formulasi yang jitu untuk menarik minat dan kepercayaan masyarakat. Diantaranya menjalin kerjasama yang harmonis terhadap lingkungan dan masyarakat terutama para wali murid. Untuk ikut membantu dan mendukung lajunya kelancaran dunia pendidikan.

(24)

dilakukan. Contohnya banyak diantara murid dari pedesaan yang belum tahu dengan materi pelajaran terutama pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pihak sekolah diharapkan mempunyai alternatif yang cukup baik seperti melalui kegiatan pengembangan diri (ketarbiyaan) dan juga kegiatan ekstra lainya seperti kegiatan muhadoro dan dan pembelajaran Mulok yang dengan pememberikan materi yang terprogram sistematis dan berkesinambungan.

2. Permasalahan dan Penuntasan Masalah Secara Khusus a. Permasalahan

Permasalahan secara khusus merupakan permasalahan yang dialami oleh setiap guru peraktek di kelas ini tidak memiliki masalah yang begitu serius dalam proses belajar.

Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari praktikan: 1. Siswa yang malas mencatat pelajaran, sedangkan minat bacaanya pun kurang,

mengahadapi masalah ini alternatif pemecahannya adalah dengan memberi nilai terhadap catatan pelajaran mereka.

2. Masih banyak siswa yang belum bisa baca dan tulis Huruf Hijaiyah (Al-Quran), karena pembelajaran yang dilakukan tidak berkesenambungan dengan pengetahuan dan latar belakang asal sekolah siswa yaitu boleh dikatakan 75% siswa kelas X, XI merupakan siswa dari desa Sekolah Umum (SMP) sehingga hal ini menyulitkan guru untuk menyampaikan materi pelajaran terutama materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan butuh keseriusan dalam guru melaksanakan proses belajar mengajar, alternatif atau pemecahan diantaranya guru harus memberikan perhatian dan bimbingan khusus kepada Anak-anak yang pindahan tersebut terkait dengan materi dan pembelajaran yang dilakukan serta meningkatkan kemampuan mereka dengan pengembangan diri dan PPKN yang bentuknya kepribadian seperti dengan melakukan pembelajaran etika, moral, sosial’ yang disertai dengan pembelajaran ahlak yang secara sistematis dan terencana

(25)

Hal ini dialami oleh masing-masing oleh setiap guru praktik dikelasnya yaitu pada saat pertama kali melakukan proses pembelajaran di kelas. Maka untuk mengatasi hal tersebut guru praktik mengambil alternatif dengan melakuakan penertiban siswa serta memberikan saran terhadap beberapa hal diatas sebelum melangsungkan proses pembelajaran serta memilih metode dan bantuan metode yang sifatnya melibatkan keaktifkan seluruh siswa

4. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan guru mejelaskan pelajaran didepan kelas, ketika guru menjelaskan pelajaran, siswa tersebut tidak memberi perhatian terhadap penjelasan guru, bahkan ada beberapa orang dari mereka asyik ngobrol di bangku belakang. Menghadapi siswa demikian, alternatif pemecahannya adalah memberi perhatian kepadanya, baik melalui pertanyaan, teguran dan sebagainya. Dan perlu pula diadakan pendekatan (approach) terhada siswa yang demikian, sehingga ia merasa diperhatikan dan diberi perhatian oleh gurunya kemudian perlu juga diketahui latar belakang siswa tersebut melalui konsultasi atau dialog langsung dengan siswa itu sendiri.

5. Minimnya buku paket yang dimiliki oleh sekolah, serta buku yang lama tidak di ganti (seperti di perpus) untuk mengatasi hal tersebut maka guru praktek membuat rangkuman materi yang akan diajarkan serta memperbaknya dengan di photo copy dan menyediakan media pembelajaran pada setiap pertemuan sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan maksimal dan sesuai dengan pembagian waktu yang telah ditentukan.

b. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Guru dan terutama Pembina RISMA hendaknya memaksimalkan TPQ untuk melatih siswa agar mampu membaca alqur’an dengan baik, yaitu dengan cara membuat program-program TPQ dengan membuat format kompetensi yang jelas.

2. Diharapkan lebih disiplin lagi dalam membuat peraturan izin keluar masuk sekolah 3. Hendaknya dibuat program yang mengatur kegiatan siswa yang non muslim pada

saat pelajaran agama Islam.

4. Adanya sanksi yang tegas dari sekolah untuk siswa yang tidak tertib dalam mengikuti kegiatan upacara sekolah.

(26)

sekolah dan juga guru dapat meningkatkan kreativitas dalam menggunakan metode pengajaran sehingga siswa menjadi lebih antusias dan tertarik mengikuti pelajaran. 6. Hendaknya guru dan pihak sekolah bisa memotivasi siswa untuk memanfaatkan

fasilitas sekolah dengan baik.

7. Semua pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat bekerja sama dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

Dari berbagai penjelasan pada Bab-bab sebelumnya, maka dapat kami simpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. SMK N 1 Curup Timur, secara fisik telah memiliki sarana dan perasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar, baik secara intrakulikuler maupun ekstrakulikuler, dan dari segi sistem dan pelaksanaan organisasi dan administrasi di SMK N 1 Curup Timur telah berjalan dengan baik. Tapi dari segi kedisiplinan siswa dan guru harus lebih ditingkatkan.

2. Pelaksanaan proses belajar yang dilakukan praktikan secara umum telah berjalan dengan baik semua itu terjadi berkat kerja sama yang baik antara Civitas Sekolah dan PPL.

(27)

Selama mengajar di SMK N 1 Curup Timur kesan yang tertanam didalam diri penulis adalah :

“Menjadi guru bukanlah hal yang mudah jika tidak disadari dengan pemahaman yang cukup besar, terutama menjadi seorang guru agama. Sebab guru tidak hanya dituntut mengajar, akan tetapi juga mendidik, terlebih dahulu pada saat menghadapi siswa-siswi sedikit bermasalah”.

Ada beberapa saran yang kami sampaikan baik kepada institusi SMK N 1 Curup Timur adalah :

1. Khusus pelajaran Agama Islam, bahasa inggris maka perlu adanya penambahan bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses BBM (Buku Paket dan LKS ) dan guru Agama Islam

2. Hendaknya SMKN 1 Curup Timur Meningkatkan disiplinnya dan menertibkan siswa yang melanggar tata tertib dan peraturan sekolah. Dalam hal ini dituntut ketegasan dari pihak sekolah untuk menindak siswa yang indisipliner dan melanggar tata tertib. Selain itu perlu kerja sama yang baik antar sesama dewan guru dalam rangka menghadapi siswa yang bermasalah.

    

    

       

    

     

       

 

(28)

   

     













   

  



Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

       

 

Artinya: Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

      











    



(29)

Gambar

TABEL I
TABEL II
TABEL
TABLE IIIDAFTAR WALI KELAS SMK NEGERI 1 CURUP TIMUR
+3

Referensi

Dokumen terkait

balā ghat al- Qur’ā n. Dalam ilmu balaghah terdapat salah satu cabangnya yang khusus membahas tentang sisi keindahan bahasa, yaitu ilmu bad ī‘.. 7 Salah satunya seperti

Kajian terkait bagaimana siasat itu dilakukan menjadi salah satu objek riset yang menghendaki penelusuran secara objektif kasus-kasus perkawinan yang dilangsungkan oleh

Pada tahun 1972, Pakistan yang di wakili oleh PM Zulfiqor Ali Bhutto dan India yang diwakili oleh PM Indhira Gandhi bertemu di Simla dan bersepakat untuk mengakhiri

Pada tahap penghargaan kelompok, terlihat bahwa siswa yang menerima penghargaan sangat senang dan lebih termotivasi, sedangkan yang belum menang akan berusaha

Dalam makalah ini membahas tentang bagaimana cara memilih dan merancang media pembelajaran berbasis ICT dalam pendidikan agama Islam (PAI), karena pemilihan dan

Perubahan gambaran histopatologis pada penelitian ini ternyata ditemukan gambaran degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik, dan nekrosis sel hepar pada kelompok

Penginderaan jauh untuk mengekstrak data kualitas permukiman dengan hasil akurasi yang akurat, dibuktikan dengan nilai akurasi variabel kepadatan permukiman sebesar

Infestasi ektoparasit pada anjing yang berumur kurang dari 1 (satu) tahun memiliki sebaran rata-rata (41.6%) lebih tinggi dari anjing.. Anjing yang berumur kurang