• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP HUMAS KD 3.3& 4.3.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RPP HUMAS KD 3.3& 4.3.doc"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri I Banjar Program Keahlian : Administrasi

Paket Keahlian : Administrasi Pekantoran Kelas/Semester : XII AP 3 - 5/6

Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan Materi Pembelajaran : KD 3.3. Menerapkan Tata Cara

Menerima Tamu

KD 4.3. Menerapkan Persiapan Tata Cara Menerima Tamu

AlokasiWaktu : 9 x 7 JP (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifk untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifk di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.3.Menerapkan tata cara menerima tamu

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Mengemukakan pengertian tamu kantor 2. Mengemukakan jenis-jenis tamu kantor

3. Mengemukakan tata cara melayani tamu kantor 4. Menggambarkan etika menerima tamu kantor 5. Menggambarkan etika menolak tamu kantor

6. Menggambarkan jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Mengemukakan administrasi tamu

4.3. Mempraktikkan inventarisasi sarana dan prasarana Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

1. Merumuskan pengertian tamu kantor 2. Mendemonstrasikan jenis-jenis tamu kantor

(2)

4. Mendemonstrasikan etika menerima tamu kantor 5. Mendemonstrasikan etika menolak tamu kantor

6. Mendemonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Menyusun administrasi tamu

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat melakukan tata cara menerima tamu

 Siswa dapat mengemukakan pengertian tamu kantor dengan benar dan santun

 Siswa dapat mengemukakan jenis-jenis tamu kantor dengan jujur  Siswa dapat mengemukakan tata cara melayani dengan kreatif  Siswa dapat menggambarkan etika menerima tamu kreatif

 Siswa dapat menggambarkan etika menolak tamu dengan kreatif  Siswa dapat menggambarkan jamuan makan resmi (Table mener)

dengan jujur

 Siswa dapat mengemukakan administrasi tamu dengan kreatif

 Siswa mampu merumuskan pengertian tamu kantor dengan santun dan tanggung jawab

 Siswa mampu mendemonstrasikan jenis-jenis tamu kantor dengan kreatif

 Siswa mampu mendemonstrasikan tata cara melayani tamu kantor dengan kreatif

 Siswa mampu mendemonstrasikan etika menerima tamu kantor dengan kreatif

 Siswa mampu mendemonstrasikan etika menolak tamu kantor dengan kreatif

 Siswa mampu mendemonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener) dengan mandiri

 Siswa mampu menyusun administrasi tamu dengan kreatif D.Materi Pembelajaran

1. Pengertian tamu kantor 2. Jenis-jenis tamu kantor 3. Tata cara melayani tamu 4. Etika menerima tamu 5. Etika menolak tamu

6. Jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Administrasi tamu

1. Pengertian tamu kantor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel)

2. Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya :

No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris

1 Tamu dengan perjanjian - Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta

- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian

(3)

2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya

Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk

Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak

memberi tahu keperluannya

Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.

Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar

4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian

Bersikap taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan

5 Anggota keluarga atau teman atasan

Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.

6 Tamu yang tak diinginkan Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.

Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.

7 Pramuniaga atau salesman

Perlakukan dengan baik

Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini

8 Tamu lanjut usia atau cacat fsik

Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan

9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris

Terima secara wajar, tidak gaduh

Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.

Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja

10 Tamu ketika atasan membatalkan janji

Meminta maaf dan jelaskan alasanya

Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru

11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan

12 Tamu yang dapat diterima pimpinan

Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi

(4)

c. Janji Temu d. Perlakuan Baik e. Mengantar Tamu 5. Etika menolak tamu

a. Titip Pesan Pada Orang Lain b.Selesaikan Via Telepon

c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh d.Berbohong Demi Kebaikan e. Jangan Ajak ke Ruangan

6. Jamuan makan resmi (Table Mener) a. Cara duduk

b. Cara mempergunakan alat makan c. Posisi Alat Makan

d. Cara makan e. Cara makan roti f. Cara makan sop g. Cara minum

h. Cara menggunakon serbet makan i. Cara berbicara

j. Merokok

7. Administrasi tamu a. Buku tamu b. Kartu tamu

c. Kartu Identitas Tamu (KTP, dll) d. Surat tugas

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran  Pendekatan : Saintifk

 Model Pembelajaran : Discovery Learning

 Metode : Paparan, Diskusi, Tanya jawab, dan Praktek F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

Alat :

1 set ruangan kantor beserta perlengkapannya untuk setiap kelompok 1 set peralatan table mener untuk setiap kelompok

 Bahan :

Buku tamu, surat tugas, kartu identitas dan surat tugas

 Media :

LCD projector, Laptop, Bahan Tayang

 Sumber Belajar:

(5)

G.Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 10-12

Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi

Waktu Pendahulu

an

1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest

3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

5. Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan dilakukan

6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;

20 Menit

Kegiatan Inti

Mengamati (Orientasi Masalah) Pertemuan 10

 Siswa mengamati video tentang tata cara menerima tamu yang diputarkan oleh gurunya (Pengertian tamu kantor) Pertemuan 11

Menanya (pengumpulan dan Verifkasi)  Siswa menanyakan tentang materi tentang tata

cara menerima tamu yang belum dipahaminya dari penjelasan guru (mengenai pengertian tamu

Pertemuan 12

Mengumpulkan informasi(Pengumpulan data melalui eksperimen)

 Siswa secara berkelompok mencari informasi dari internet dan sumber lain mengenai tata cara menerima tamu (mengenai pengertian tamu, Jenis-jenis tamu kantor dan cara pelayanannya, cara menerima dan menolak tamu)

905 Menit

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.

(6)

Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi Waktu 2. Melakukan refeksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan;

3. Guru memberikan tugas individu untuk mencari artikel yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi humas dan keprotokolan

4. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

5. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik individual maupun kelompok

6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

7. Menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahulu

an

1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest

3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan 5. Menyampaikan lingkup dan teknik

penilaian yang akan digunakan.

20 Menit

Kegiatan Inti

Menalar

 Siswa secara berkelompok mengolah informasi tentang tata cara menerima tamu

yang sudah diperolehnya dan

menyimpulkannya (Etika menerima tamu) Mengkomunikasikan

 Siswa secara berkelompok mengolah informasi tentang tata cara menerima tamu

yang sudah diperolehnya dan

menyimpulkannya (Etika menolak tamu)

905 Menit

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.

(7)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 2. Melakukan refeksi terhadap kegiatanyang

sudah dilaksanakan;

3. Memberikan umpan balik terhadap proses danhasil pembelajaran

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik individual maupun kelompok

5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

6. Menutup pelajaran dengan salam

Pertemuan 3

Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi

Waktu Pendahulu

an

1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest

3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan

20 Menit

Kegiatan Inti

Verifcation

Siswa secara berkelompok melakukan persiapan tata cara menerima tamu (Table mener)

Mengkomunikasikan Siswa secara berkelompok

mendemonstrasikan persiapan tata cara menerima tamu kantor

905 Menit

Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.

2. Melakukan refeksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;

3. Guru memberikan tugas individu untuk mencari artikel yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi sarana dan prasarana

(8)

Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi Waktu 4. Memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

6. Menutup pelajaran dengan salam

H.Penilaian Hasil Belajar

No. Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *) 1. Sikap

(KI-1 dan KI-2) Non tes Observasi  Jurnal

1.2.Lembar jawaban tes tertulis

1.1.Lembar Tugas

1.2.Lembar Penilaian Tugas 3. Keterampilan

3.1. Soal tes unjuk kerja

3.2. Lembar observasi unjuk kerja

Catata n :

Setiap karya peserta didik sesuai Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan dalam satu fle (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya.

Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 1 - 4 atau 0 - 100. Semakin baik hasil penugasan/karya peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.

Kolom keterangan diisi dengan catatan guru/pendidik tentang kelemahan dan kekuatan/kelebihan bukti belajar (evidence) yang dinilai.

Kepala Sekolah,

(9)

Drs. H. Iip Sabit, M.A.

NIP 19670512 199303 1 010

Elis Fitriawati, S.Pd.

NIP 19790903 200501 2 007

LAMPIRAN

1. PENILAIAN RANAH SIKAP (OBSERVASI)

a. Instrumen dan Rubrik Penilaian

(10)

b. Rubrik Penilaian Kriteria penskoran

4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan

1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) Indikator Penilaian Sikap:

Sikap spiritual

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 2. Beribadah tepat waktu

3. Khusuk dalam beribadah

4. Mengucapkan syukur atas karunia tuhan Disiplin

1. Masuk kelas tepat waktu

2. Mengumpulkan tugas tepat waktu

3. Menaati perintah kerja secara lisan dan tertulis 4. Memakai seragam sesuai ketentuan

Jujur

1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan

2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas

3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuau apa adanya 4. Melaporkan barang yang ditemukan

5. Melaporkan data atau informasi apa adanya

6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Tanggung Jawab

1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3. Mengembalikan barang yang dipinjam

4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Santun

1. Menghormati orang yang lebih tua

2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain 3. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat orang lain (teman) 5. Bersikap salam, senyum, sapa saat bertemu orang lain

Rasa Ingin Tahu

(11)

2. FORMAT JURNAL

JURNAL

Nama :

Prog. Keahlian : Administrasi

Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5

Mata pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan

Materi pembelajaran : 3.3. Menerapkan tata cara menerima tamu kantor 4.3. Menerapkan persiapan tata cara menerima

tamu kantor

(12)

Kepala Sekolah,

Drs. H. Iip Sabit, M.A.

NIP 19670512 199303 1 010

Banjar, Desember 2015 Guru Mata Pelajaran

Elis Fitriawati, S.Pd.

NIP 19790903 200501 2 007

3. LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI PRESENTASI

Nama :

Prog. Keahlian : Administrasi

Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5

Mata pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan

Materi pembelajaran : 3.3 Menerapkan tata cara menerima tamu

4.3. Menerapkan persiapan tata cara menerima tamu sarana dan prasarana

No. Nama Siswa

Presentasi Kemampuan

Presentasi

Bahan Isi

Kemampun Menjawab

(1) (2) (3)

(13)

No. Nama Siswa

4. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN a. Kisi-kisi dan Soal

Kompetensi

(14)

Menggamba n etika menolak tamu pengertian tamu kantor

Prakti

(15)

Menyusun

Lembar Soal Tertulis (Pengetahuan dan keterampilan) Pengetahuan

1.

Jelaskan pengertian tamu kantor menurut para ahli ! 2. Sebutkan jenis-jenis tamu kantor!

3. Jelaskan tata cara melayani tamu kantor! 4. Jelaskan tata cara menerima tamu kantor! 5. Jelaskan tata cara menolak tamu kantor! 6. Jelaskan etika jamuan makan resmi!

7. Jelaskan ruang lingkup administrasi tamu kantor! Keterampilan

1. Analisa pengertian tamu kantor dari beberapa ahli kemudian simpulkan dengan menggunakan bahasa sendiri !

2. Secara berkelompok demonstrasikan jenis-jenis tamu kantor, tata cara melayani tamu kantor, etika menerima tamu kantor, etika mennolak tamu kantor !

3. Secara berkelompok demonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener)!

4. Secara berkelompok susunlah administrasi tamu!

b. Opsi Kunci Jawaban Kunci Jawaban soal :

1.

Pengertian tamu kantor menurut para ahli :

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel) b. Tamu Kantor adalah : seseorang atau kelompok orang yang

ingin mengunjungi perusahaan atau instansi tempat kita bekerja dengan kepentingan dinas maupun pribadi.

c. Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke suatu perusahaan untuk kepentingan tertentu

2.Jawaban no 2 dan 3

Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya

No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris 1 Tamu dengan

perjanjian

- Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta

- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian menunggu terlalu lama. Segera beri tahu pimpinan agar segera mengakhiri

pertemuannya.

2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya

Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk

(16)

tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak

memberi tahu keperluannya

Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.

Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar

4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian

Bersikap taktis untuk memprioritaskan

penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan

5 Anggota keluarga atau teman atasan

Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain. 6 Tamu yang tak

diinginkan

Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.

Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes. 7 Pramuniaga atau

salesman

Perlakukan dengan baik

Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini 8 Tamu lanjut usia atau

cacat fsik

Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan

9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris

Terima secara wajar, tidak gaduh

Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.

Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja

10 Tamu ketika atasan membatalkan janji

Meminta maaf dan jelaskan alasanya

Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru

11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan

12 Tamu yang dapat diterima pimpinan

Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi

4.Tata cara menerima tamu kantor

1

. Sambut Dengan Tulus

(17)

b. Jika kita berada di ruang tertutup, beranjaklah untuk membukakan pintu untuk tamu. Lakukan sesegera mungkin sebagai tanda

penghormatan kita terhadap tamu yang datang berkunjung.

c. Sebenarnya tak salah jika kita menerima tamu sambil duduk, tapi akan lebih sopan jika kita menerima tamu sambil berdiri kemudian memberikan salam dan berjabat tangan.

2. Cara Duduk

a. Jika di kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, segera persilahkan tamu untuk ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.

b. Jika kita menerima di kursi atau sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah kanan kita, barulah kemudian kita menanyakan identitas dan maksud tujuan tamu tersebut.

3. Janji Temu

a. Namun jika kita sudah mengetahui identitas tamu dan sudah memiliki janji temu, maka tak perlu lagi menanyakan hal tersebut. b. Sebaiknya kita langsung menunjukan bahwa kita sudah menunggu

kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke ruangan yang dituju.

c. Bila posisi kita adalah sekretaris atau asisten pimpinan, sebaiknya hubungin pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu masuk untuk mengetahui apakah pimpinan sudah siap untuk menerima tamu.

d. Jika tamu diharuskan menunggu sebentar dan kita memiliki beberapa pekerjaan yang harus dikerjaan, ungkapan dengan baik dan sopan.

4. Perlakuan Baik

a. Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya untuk mengajukan complaint terhadap perusahaan kita.

b. Jika tamu diharuskan menunggu, bila kondisinya memungkinkab, berikan tamu suguhan baik berupa majalah, secangkir kopi atau makanan ringan

5. Mengantar Tamu

(18)

pintu keluar.

5. Tata cara menolak tamu kantor a. Titip Pesan Pada Orang Lain

Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya,

keperluannya apa, dan sebagainya. b.Selesaikan Via Telepon

Kalau memang suatu masalah bisa diselesaikan via telepon.Ya,

selesaikan saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang.

c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan tertentu.Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum.Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu.

d.Berbohong Demi Kebaikan

Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya.Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan?

e. Jangan Ajak ke Ruangan

Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus

'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda. Memang dalam etika menerima tamu melalukan hal ini tidak

(19)

penggunaan dan cara penyampaianya tidak melanggar etika kesopanan dan etika komunikasi.

6. Etika jamuan makan resmi

a.

Cara duduk

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam mengambil tempat duduk, sebaiknya terlebih dahulu melihat denah yang mungkin terlampir pada kartu undangan atau ditempel pada papan pemberitahuan yang ditempatkan di sekitar pintu masuk ruang jamuan.

Seorang pramusaji akan membantu manarikan kursi sedikit kebelakang pada waktu tamu akan duduk dan mendorong kembali kedepan keposisi semula dan tamu akan dapat duduk dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

· Posisi kursi di atur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat dengan sisi meja.

 Posisi tubuh diusahakan agar tetap tegak dan menghadap kedepan yang mungkin kita untuk tidak terlalu membungkuk pada waktu makan, keuntungan lain dari posisi tubuh yang tegak waktu duduk adalah agar makan akan dapat dengan lancar mengalir kedalam perut, karena tidak adanya usus yang terlipat · Posisi tangan tetap menggantung, dalam arti kedua siku tidak

berada di atas meja, melainkan cukup pergelangan tangan saja atau keatas sedikit boleh di atas meja

· Posisi kaki adalah normal, tidak dilipat dan tidak pula menumpang satu di atas yang lainnya

b. Cara mempergunakan alat makan

Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau dengan kegunaan antara lain sebagai berikut:

· Sendok

Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sop. Dalam penggunaan sendok, dipegang dengan tangan kanan

· Garpu

(20)

garpu saja sebagai alat makan, dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan. Contoh memakan Shrimp Coctail

· Pisau

Dipergunakan untuk memotong sekali-kali bukan untuk menyuapkan makanan kedalam mulut. Pisau penggunaannya di pegang dengan tangan kanan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam memotong makanan adalah agar pisau ditempatkan disisi mata garpu penusuk makanan.

c. Posisi Alat Makan

Alat makan Posisi belum selesai Posisi sudah selesai Sendok dan

garpu

Diatas piring, sendok sebelah kanan, garpu sebelah kiri, keduanya membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja

Diatas piring sebelah kanan keduanya sejajar dan membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja. Mata sendok dan garpu menghadap ke atas

Pisau dan garpu Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap ke bawah (arah sisi meja)

Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap kebawah

Sendok atau

garpu saja . Didalam mangkuk, gelas atau tempat menyajikan makanan tersebut, tangkai sendok atau garpu berada di sebelah kanan

Diatas alas mangkuk atau gelas yang digunakan untuk menyajikan makanan tersebut, dengan tangkai menghadap ke atas

Hal ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat makan selama jamuan adalah bahwa setiap alat makan yang ditata di atas meja mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, sebagai pedoman pergunakanlah alat-alat yang berada sebelah luar terlebih dahulu dan setiap tahapan urutan makanan.

d. Cara makan

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu mokan antara lain: · Meja utama ( Head Table ) dipakai sebagai patokan untuk mulai

atau selesai makan

(21)

yang mendekat ke arah makanan, melainkan makanan yang

dibawah yang

mengarah ke mulut

· Guna menghindari bunyi yang keluar dari mulut, maka pada waktu mengunyah makanan mulut harus tertutup rapat

· Jangan terlalu banyak menyuap makanan kedalam mulut sehingga mengakibatkan mulut menggelembung pada waktu mengunyah · Selama makan alat yang dipergunakan harus selalu berada pada

posisi yang benar

e. Cara makan roti

Dalam suatu jamuan, roti dihidangkan pertama sekali sebelum makanan yang lain disajikan, bahkan mungkin beberapa saat sebelum para undangan / tamu memasuki ruangan jamuan. Roti ini dapat dimakan sebagai pengisi waktu sambil menunggu makanan lain disajikan dan dapat juga dimakan bersamaan dengan makanan pembuka, sop ataupun makanan utama.

Piring roti akan diangkat dari meja makan setelah makanan utama selesai.

Beberapa dengan makanan lain, roti dimakan hanya dengan mempergunakan tangan dengan aturan sebagai berikut:

· Ambil roti dan piring dengan tangan kiri

· Tarigan kanan memotong dengan secukupnya roti yang akan dimakan

· Ambil mentega yang sudah tersedia dengan mempergunakan pisau pengoles mentega ( Butter Spreader ), dipegang dengan tangan kanan

· Oleskan mentega pada roti yang sekarang berada pada tangan kiri

· Letakan kembali pengoles mentega ke tempat semula

· Pindahkan kembali roti yang sudah di oles mentega ke tangan kanan dan langsung di makan

f. Cara makan sop

(22)

sudah tersedia, jangan mendinginkan sop dengan cara ditiup karena di khawatirkan apabila sop ditiup terlalu keras sop akan tumpah dan bisa mengenai undangan atau tamu lainnya.

Sewaktu makan sop setiap kali kita mengangkat sop dan mangkuk dengan sendok, bagian bawah dan sendok sebaiknya disentuhkan dengan bibir mangkuk bagian dalam, ini bertujuan agar sewaktu kita mengangkat

sop ke mulut tidak ada teteson sop yang jatuh ke pakaian kita.

g. Cara minum

Dalam suatu jamuan resmi, minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak, biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki. Pada waktu minum gelas tersebut dipegang pada bagian bawah badan gelas, hal lain yang perlu diperhatikon antara lain:

· Minum dilakukan bila mulut telah bebas dan makonan · Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman

· Jangan sekali-kali berkumur sebelum meneguk minuman · Sebelum minum bibir supaya dibersihkan terlebih dahulu h. Cara menggunakon serbet makon

Dalam suatu jamuan biasanya begitu para tamu atau undangan mengombil tempat duduk, dapat mengambil serbet makan yang ada di depannya, dibuka lalu diletakan diatas pangkuan untuk menghindari agar pakaian jangan sampai kotor kalau ada makanan yang terjatuh sewaktu makan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian serbet makanan:

· Serbet akan hanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, dengan mempergunakan bagian ujung ditopang oleh

jari tengah dan telunjuk

· Serbet makan bukan sapu tangan, oleh karena itu alat ini tidak dipergunakan untuk keperluan lain seperti untuk menyeka keringat,

ingus, dan lainnya

· Setiap kali habis dipergunakan serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan

(23)

sebelumnya i. Cara berbicara

Berbicara merupakann hal yang sangat menyenangkan antara satu dengan yang lain di antara tamu atau undangan selama acara jamuan berlangsung. Dengan adanya protokoler yang mengharuskan suatu jamuan resmi semua tamu atau undangan harus selalu memperhatikan keadaan pada waktu makan, agar jangan sampai memperlambat jalannya perjamuan disebabkan oleh karena pembicaraan yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang penting yang berguna untuk diketahui antara lain:

· Hindari berbicara di waktu terdapat makanan di dalam mulut · Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan, apabila

sambil memegang alat makan

· Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar tidak terjadi salah paham

· Hindari memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai

· Hindari menguasai pembicaraan dengan jalan memberi kesempatan orang lain untuk bicara

· Hindari berbicara dengan terlalu keras atau terlalu lemah

· Hindari sikap yang berlebihan pada waktu berbicara, sikap wajar adalah yang paling baik

j. Merokok

Merokok merupakan suatu hal bagi mereka yang menyukainya. Dalam suatu jamuan makan biasanya tidak diperkenankan merokok selama jamuan berlangsung, jika ini dikehendaki maka jangan heran kalau di atas meja makan tidak disediakan asbak rokok. Undangan baru akan diperkenankan merokok poda waktu acara kesenian atau pertunjukan berlangsung atau setelah selesai acara jamuan.

7. Ruang lingkup administrasi tamu kantor : a.Buku tamu

b.Kartu tamu

c. Kartu Identitas Tamu (KTP, dll) d.Surat tugas

(24)

N o.

Nama Siswa/Kelo

mpok

Skor setiap nomor soal

Nilai

Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut: Indikator penilaian pengetahuan

1.

Jelaskan pengertian tamu kantor menurut para ahli ! (Bobot : 10) 2. Sebutkan jenis-jenis tamu kantor! (Bobot : 20)

3. Jelaskan tata cara melayani tamu kantor! (Bobot : 15) 4. Jelaskan tata cara menerima tamu kantor! (Bobot : 10) 5. Jelaskan tata cara menolak tamu kantor! (Bobot : 10) 6. Jelaskan etika jamuan makan resmi! (Bobot : 30)

7. Jelaskan ruang lingkup administrasi tamu kantor! (Bobot : 5)

Pedoman Penilaian

Penilaian Ranah Keterampilan

PENILAIAN PRAKTIK

Tabel 1. Konversi dari skor 1 – 100 ke 1 - 4

INTERVAL KONVERSIHASIL PREDIKAT

(25)

Nama :

Prog. Keahlian : Administrasi

Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5

Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan

Materi Pembelajaran : 4.3. Menerapkan Persiapan Tata Cara Menerima Tamu

Tanggal :

No. Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai

1. Persiapan awal 20

2. Pelaksanaan 30

3. Hasil 30

4. Waktu 20

JUMLAH

PENILAIAN PORTOFOLIO

Nama :

Prog. Keahlian : Administrasi

Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5

Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan Materi Pembelajaran : 3.3. Menerapkan Tata Cara Menerima Tamu

Tanggal :

No. KD Periode

Kriteria

Ket. Keaslian Kesesuaian KerapihanKualitas / PembuatanWaktu

1. Menerapkan tata cara menerima tamu

Kepala Sekolah,

(26)

Drs. H. Iip Sabit, M.A.

NIP 19670512 199303 1 010

Elis Fitriawati, S.Pd.

NIP 19790903 200501 2 007

LAMPIRAN

1.

Pengertian tamu kantor menurut para ahli :

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel)

b. Tamu Kantor adalah : seseorang atau kelompok orang yang ingin mengunjungi perusahaan atau instansi tempat kita bekerja dengan kepentingan dinas maupun pribadi.

c. Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke suatu perusahaan untuk kepentingan tertentu

2.Jawaban no 2 dan 3

Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya

No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris

1 Tamu dengan perjanjian - Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta

- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian

menunggu terlalu lama. Segera beri tahu pimpinan agar segera mengakhiri pertemuannya.

2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya

Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk

Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak

memberi tahu keperluannya

Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.

Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar

4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian

(27)

5 Anggota keluarga atau teman atasan

Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.

6 Tamu yang tak diinginkan Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.

Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.

7 Pramuniaga atau salesman

Perlakukan dengan baik

Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini

8 Tamu lanjut usia atau cacat fsik

Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan

9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris

Terima secara wajar, tidak gaduh

Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.

Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja

10 Tamu ketika atasan membatalkan janji

Meminta maaf dan jelaskan alasanya

Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru

11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan

12 Tamu yang dapat diterima pimpinan

Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi

4.Tata cara menerima tamu kantor

1

. Sambut Dengan Tulus

a. Sambutlah tambu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara tulus, buang semua kepura – puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui jika kita hanya berpura – pura tulus.

b. Jika kita berada di ruang tertutup, beranjaklah untuk membukakan pintu untuk tamu. Lakukan sesegera mungkin sebagai tanda penghormatan kita terhadap tamu yang datang berkunjung.

c. Sebenarnya tak salah jika kita menerima tamu sambil duduk, tapi akan lebih sopan jika kita menerima tamu sambil berdiri kemudian memberikan salam dan berjabat tangan.

(28)

a. Jika di kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, segera persilahkan tamu untuk ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.

b. Jika kita menerima di kursi atau sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah kanan kita, barulah kemudian kita menanyakan identitas dan maksud tujuan tamu tersebut.

3. Janji Temu

a. Namun jika kita sudah mengetahui identitas tamu dan sudah memiliki janji temu, maka tak perlu lagi menanyakan hal tersebut.

b. Sebaiknya kita langsung menunjukan bahwa kita sudah menunggu kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke ruangan yang dituju.

c. Bila posisi kita adalah sekretaris atau asisten pimpinan, sebaiknya

hubungin pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu masuk untuk mengetahui apakah pimpinan sudah siap untuk menerima tamu. d. Jika tamu diharuskan menunggu sebentar dan kita memiliki beberapa

pekerjaan yang harus dikerjaan, ungkapan dengan baik dan sopan. 4. Perlakuan Baik

a. Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya untuk mengajukan complaint terhadap perusahaan kita.

b. Jika tamu diharuskan menunggu, bila kondisinya memungkinkab, berikan tamu suguhan baik berupa majalah, secangkir kopi atau makanan ringan 5. Mengantar Tamu

Selalu ucapakan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung kantor kita. Jika memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar.

5.Tata cara menolak tamu kantor a. Titip Pesan Pada Orang Lain

Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian

sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya, keperluannya apa, dan sebagainya.

b. Selesaikan Via Telepon

(29)

saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang.

c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan

tertentu.Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum.Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu.

d. Berbohong Demi Kebaikan

Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya.Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan?

e. Jangan Ajak ke Ruangan

Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus 'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda. Memang dalam etika menerima tamu melalukan hal ini tidak dibolehkan. Akan tetapi dalam hal lain cara ataupun sikap ini sangat penting untuk menangani tamu yang memang sudah tidak bisa ditolelir lagi dalam berkunjung atau bertamu ke kantor tersebut. menolak tamu bisa menjadi alternatif yang efektif asalkan

penggunaan dan cara penyampaianya tidak melanggar etika kesopanan dan etika komunikasi.

6. Etika jamuan makan resmi

a.

Cara duduk

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam mengambil tempat duduk, sebaiknya terlebih dahulu melihat denah yang mungkin terlampir pada kartu undangan atau ditempel pada papan pemberitahuan yang ditempatkan di sekitar pintu masuk ruang jamuan.

(30)

 Posisi kursi di atur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat dengan sisi meja.

 Posisi tubuh diusahakan agar tetap tegak dan menghadap kedepan yang mungkin kita untuk tidak terlalu membungkuk pada waktu makan, keuntungan lain dari posisi tubuh yang tegak waktu duduk adalah agar makan akan dapat dengan lancar mengalir kedalam perut, karena tidak adanya usus yang terlipat

· Posisi tangan tetap menggantung, dalam arti kedua siku tidak berada di atas meja, melainkan cukup pergelangan tangan saja atau keatas sedikit boleh di atas meja

· Posisi kaki adalah normal, tidak dilipat dan tidak pula menumpang satu di atas yang lainnya

b. Cara mempergunakan alat makan

Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau dengan kegunaan antara lain sebagai berikut:

· Sendok

Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sop. Dalam penggunaan sendok, dipegang dengan tangan kanan

· Garpu

Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapi makanan ke mulut, apabila berpasangan dengan sendok atau pisau, garpu dipegang dengan tangan kiri kalanya suatu jenis makanan memerlukan garpu saja sebagai alat makan, dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan. Contoh memakan Shrimp Coctail

· Pisau

Dipergunakan untuk memotong sekali-kali bukan untuk menyuapkan makanan kedalam mulut. Pisau penggunaannya di pegang dengan tangan kanan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam memotong makanan adalah agar pisau ditempatkan disisi mata garpu penusuk makanan.

d. Posisi Alat Makan

Alat makan Posisi belum selesai Posisi sudah selesai Sendok dan

(31)

sebelah kiri, keduanya membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja

dan membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja. Mata sendok dan garpu menghadap ke atas

Pisau dan garpu Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap ke bawah (arah sisi meja)

Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap kebawah

Sendok atau garpu saja .

Didalam mangkuk, gelas atau tempat menyajikan makanan tersebut, tangkai sendok atau garpu berada di sebelah kanan

Diatas alas mangkuk atau gelas yang digunakan untuk menyajikan makanan tersebut, dengan tangkai menghadap ke atas

Hal ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat makan selama jamuan adalah bahwa setiap alat makan yang ditata di atas meja mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, sebagai pedoman pergunakanlah alat-alat yang berada sebelah luar terlebih dahulu dan setiap tahapan urutan makanan.

d. Cara makan

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu mokan antara lain:

· Meja utama ( Head Table ) dipakai sebagai patokan untuk mulai atau selesai makan

· Posisi tubuh tidak terlalu membungkuk, sehingga bukan mulut yang mendekat ke arah makanan, melainkan makanan yang dibawah yang mengarah ke mulut

· Guna menghindari bunyi yang keluar dari mulut, maka pada waktu mengunyah makanan mulut harus tertutup rapat

· Jangan terlalu banyak menyuap makanan kedalam mulut sehingga mengakibatkan mulut menggelembung pada waktu mengunyah

· Selama makan alat yang dipergunakan harus selalu berada pada posisi yang benar

e. Cara makan roti

(32)

sambil menunggu makanan lain disajikan dan dapat juga dimakan bersamaan dengan makanan pembuka, sop ataupun makanan utama.

Piring roti akan diangkat dari meja makan setelah makanan utama selesai. Beberapa dengan makanan lain, roti dimakan hanya dengan mempergunakan tangan dengan aturan sebagai berikut:

· Ambil roti dan piring dengan tangan kiri

· Tarigan kanan memotong dengan secukupnya roti yang akan dimakan · Ambil mentega yang sudah tersedia dengan mempergunakan pisau

pengoles mentega ( Butter Spreader ), dipegang dengan tangan kanan · Oleskan mentega pada roti yang sekarang berada pada tangan kiri · Letakan kembali pengoles mentega ke tempat semula

· Pindahkan kembali roti yang sudah di oles mentega ke tangan kanan dan langsung di makan

f. Cara makan sop

Pada umumnya sop disajikan panas dalam mongkuk bertangkai atau bertelinga dua. Untuk mendinginkan sop agar supaya segera dapat di makan maka sop di aduk secara perlahan dengan sendok sop yang sudah tersedia, jangan mendinginkan sop dengan cara ditiup karena di khawatirkan apabila sop ditiup terlalu keras sop akan tumpah dan bisa mengenai undangan atau tamu lainnya.

Sewaktu makan sop setiap kali kita mengangkat sop dan mangkuk dengan sendok, bagian bawah dan sendok sebaiknya disentuhkan dengan bibir mangkuk bagian dalam, ini bertujuan agar sewaktu kita mengangkat sop ke mulut tidak ada teteson sop yang jatuh ke pakaian kita.

g. Cara minum

Dalam suatu jamuan resmi, minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak, biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki. Pada waktu minum gelas tersebut dipegang pada bagian bawah badan gelas, hal lain yang perlu diperhatikon antara lain:

· Minum dilakukan bila mulut telah bebas dan makonan · Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman

(33)

h. Cara menggunakon serbet makon

Dalam suatu jamuan biasanya begitu para tamu atau undangan mengombil tempat duduk, dapat mengambil serbet makan yang ada di depannya, dibuka lalu diletakan diatas pangkuan untuk menghindari agar pakaian jangan sampai kotor kalau ada makanan yang terjatuh sewaktu makan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian serbet makanan:

· Serbet akan hanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, dengan mempergunakan bagian ujung ditopang oleh jari tengah dan telunjuk

· Serbet makan bukan sapu tangan, oleh karena itu alat ini tidak dipergunakan untuk keperluan lain seperti untuk menyeka keringat, ingus, dan lainnya

· Setiap kali habis dipergunakan serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan

· Pada saat jamuan selesai serbet tidak perlu dilipat rapi seperti sebelumnya

i. Cara berbicara

Berbicara merupakann hal yang sangat menyenangkan antara satu dengan yang lain di antara tamu atau undangan selama acara jamuan berlangsung. Dengan adanya protokoler yang mengharuskan suatu jamuan resmi semua tamu atau undangan harus selalu memperhatikan keadaan pada waktu makan, agar jangan sampai memperlambat jalannya perjamuan disebabkan oleh karena pembicaraan yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang penting yang berguna untuk diketahui antara lain:

· Hindari berbicara di waktu terdapat makanan di dalam mulut

· Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan, apabila sambil memegang alat makan

· Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar tidak terjadi salah paham

· Hindari memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai

· Hindari menguasai pembicaraan dengan jalan memberi kesempatan orang lain untuk bicara

· Hindari berbicara dengan terlalu keras atau terlalu lemah

(34)

j. Merokok

Merokok merupakan suatu hal bagi mereka yang menyukainya. Dalam suatu jamuan makan biasanya tidak diperkenankan merokok selama jamuan berlangsung, jika ini dikehendaki maka jangan heran kalau di atas meja makan tidak disediakan asbak rokok. Undangan baru akan diperkenankan merokok poda waktu acara kesenian atau pertunjukan berlangsung atau setelah selesai acara jamuan.

7. Ruang lingkup administrasi tamu kantor : a. Buku tamu

b. Kartu tamu

Gambar

Tabel 1.  Konversi dari skor 1 – 100 ke 1 - 4

Referensi

Dokumen terkait