RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri I Banjar Program Keahlian : Administrasi
Paket Keahlian : Administrasi Pekantoran Kelas/Semester : XII AP 3 - 5/6
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan Materi Pembelajaran : KD 3.3. Menerapkan Tata Cara
Menerima Tamu
KD 4.3. Menerapkan Persiapan Tata Cara Menerima Tamu
AlokasiWaktu : 9 x 7 JP (@ 45 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifk untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifk di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.3.Menerapkan tata cara menerima tamu
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Mengemukakan pengertian tamu kantor 2. Mengemukakan jenis-jenis tamu kantor
3. Mengemukakan tata cara melayani tamu kantor 4. Menggambarkan etika menerima tamu kantor 5. Menggambarkan etika menolak tamu kantor
6. Menggambarkan jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Mengemukakan administrasi tamu
4.3. Mempraktikkan inventarisasi sarana dan prasarana Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Merumuskan pengertian tamu kantor 2. Mendemonstrasikan jenis-jenis tamu kantor
4. Mendemonstrasikan etika menerima tamu kantor 5. Mendemonstrasikan etika menolak tamu kantor
6. Mendemonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Menyusun administrasi tamu
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat melakukan tata cara menerima tamu
Siswa dapat mengemukakan pengertian tamu kantor dengan benar dan santun
Siswa dapat mengemukakan jenis-jenis tamu kantor dengan jujur Siswa dapat mengemukakan tata cara melayani dengan kreatif Siswa dapat menggambarkan etika menerima tamu kreatif
Siswa dapat menggambarkan etika menolak tamu dengan kreatif Siswa dapat menggambarkan jamuan makan resmi (Table mener)
dengan jujur
Siswa dapat mengemukakan administrasi tamu dengan kreatif
Siswa mampu merumuskan pengertian tamu kantor dengan santun dan tanggung jawab
Siswa mampu mendemonstrasikan jenis-jenis tamu kantor dengan kreatif
Siswa mampu mendemonstrasikan tata cara melayani tamu kantor dengan kreatif
Siswa mampu mendemonstrasikan etika menerima tamu kantor dengan kreatif
Siswa mampu mendemonstrasikan etika menolak tamu kantor dengan kreatif
Siswa mampu mendemonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener) dengan mandiri
Siswa mampu menyusun administrasi tamu dengan kreatif D.Materi Pembelajaran
1. Pengertian tamu kantor 2. Jenis-jenis tamu kantor 3. Tata cara melayani tamu 4. Etika menerima tamu 5. Etika menolak tamu
6. Jamuan makan resmi (Table Mener) 7. Administrasi tamu
1. Pengertian tamu kantor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel)
2. Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya :
No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris
1 Tamu dengan perjanjian - Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta
- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian
2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya
Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk
Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak
memberi tahu keperluannya
Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar
4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian
Bersikap taktis untuk memprioritaskan penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
5 Anggota keluarga atau teman atasan
Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
6 Tamu yang tak diinginkan Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.
Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.
7 Pramuniaga atau salesman
Perlakukan dengan baik
Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini
8 Tamu lanjut usia atau cacat fsik
Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan
9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris
Terima secara wajar, tidak gaduh
Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.
Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja
10 Tamu ketika atasan membatalkan janji
Meminta maaf dan jelaskan alasanya
Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru
11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan
12 Tamu yang dapat diterima pimpinan
Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi
c. Janji Temu d. Perlakuan Baik e. Mengantar Tamu 5. Etika menolak tamu
a. Titip Pesan Pada Orang Lain b.Selesaikan Via Telepon
c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh d.Berbohong Demi Kebaikan e. Jangan Ajak ke Ruangan
6. Jamuan makan resmi (Table Mener) a. Cara duduk
b. Cara mempergunakan alat makan c. Posisi Alat Makan
d. Cara makan e. Cara makan roti f. Cara makan sop g. Cara minum
h. Cara menggunakon serbet makan i. Cara berbicara
j. Merokok
7. Administrasi tamu a. Buku tamu b. Kartu tamu
c. Kartu Identitas Tamu (KTP, dll) d. Surat tugas
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifk
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Paparan, Diskusi, Tanya jawab, dan Praktek F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
Alat :
1 set ruangan kantor beserta perlengkapannya untuk setiap kelompok 1 set peralatan table mener untuk setiap kelompok
Bahan :
Buku tamu, surat tugas, kartu identitas dan surat tugas
Media :
LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
Sumber Belajar:
G.Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 10-12
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu Pendahulu
an
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
5. Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan dilakukan
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
20 Menit
Kegiatan Inti
Mengamati (Orientasi Masalah) Pertemuan 10
Siswa mengamati video tentang tata cara menerima tamu yang diputarkan oleh gurunya (Pengertian tamu kantor) Pertemuan 11
Menanya (pengumpulan dan Verifkasi) Siswa menanyakan tentang materi tentang tata
cara menerima tamu yang belum dipahaminya dari penjelasan guru (mengenai pengertian tamu
Pertemuan 12
Mengumpulkan informasi(Pengumpulan data melalui eksperimen)
Siswa secara berkelompok mencari informasi dari internet dan sumber lain mengenai tata cara menerima tamu (mengenai pengertian tamu, Jenis-jenis tamu kantor dan cara pelayanannya, cara menerima dan menolak tamu)
905 Menit
Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi Waktu 2. Melakukan refeksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan;
3. Guru memberikan tugas individu untuk mencari artikel yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi humas dan keprotokolan
4. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik individual maupun kelompok
6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
7. Menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahulu
an
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan 5. Menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
20 Menit
Kegiatan Inti
Menalar
Siswa secara berkelompok mengolah informasi tentang tata cara menerima tamu
yang sudah diperolehnya dan
menyimpulkannya (Etika menerima tamu) Mengkomunikasikan
Siswa secara berkelompok mengolah informasi tentang tata cara menerima tamu
yang sudah diperolehnya dan
menyimpulkannya (Etika menolak tamu)
905 Menit
Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 2. Melakukan refeksi terhadap kegiatanyang
sudah dilaksanakan;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses danhasil pembelajaran
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut untuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik individual maupun kelompok
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
6. Menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan 3
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu Pendahulu
an
1. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajri dengan memberikan apersepsi dan pretest
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
20 Menit
Kegiatan Inti
Verifcation
Siswa secara berkelompok melakukan persiapan tata cara menerima tamu (Table mener)
Mengkomunikasikan Siswa secara berkelompok
mendemonstrasikan persiapan tata cara menerima tamu kantor
905 Menit
Penutup 1. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman/simpulan materi yang telah dipelajari.
2. Melakukan refeksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
3. Guru memberikan tugas individu untuk mencari artikel yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi sarana dan prasarana
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi Waktu 4. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
6. Menutup pelajaran dengan salam
H.Penilaian Hasil Belajar
No. Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *) 1. Sikap
(KI-1 dan KI-2) Non tes Observasi Jurnal
1.2.Lembar jawaban tes tertulis
1.1.Lembar Tugas
1.2.Lembar Penilaian Tugas 3. Keterampilan
3.1. Soal tes unjuk kerja
3.2. Lembar observasi unjuk kerja
Catata n :
Setiap karya peserta didik sesuai Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan dalam satu fle (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya.
Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 1 - 4 atau 0 - 100. Semakin baik hasil penugasan/karya peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan.
Kolom keterangan diisi dengan catatan guru/pendidik tentang kelemahan dan kekuatan/kelebihan bukti belajar (evidence) yang dinilai.
Kepala Sekolah,
Drs. H. Iip Sabit, M.A.
NIP 19670512 199303 1 010
Elis Fitriawati, S.Pd.
NIP 19790903 200501 2 007
LAMPIRAN
1. PENILAIAN RANAH SIKAP (OBSERVASI)
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
b. Rubrik Penilaian Kriteria penskoran
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) Indikator Penilaian Sikap:
Sikap spiritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 2. Beribadah tepat waktu
3. Khusuk dalam beribadah
4. Mengucapkan syukur atas karunia tuhan Disiplin
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Menaati perintah kerja secara lisan dan tertulis 4. Memakai seragam sesuai ketentuan
Jujur
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuau apa adanya 4. Melaporkan barang yang ditemukan
5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3. Mengembalikan barang yang dipinjam
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Santun
1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain 3. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat orang lain (teman) 5. Bersikap salam, senyum, sapa saat bertemu orang lain
Rasa Ingin Tahu
2. FORMAT JURNAL
JURNAL
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5
Mata pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi pembelajaran : 3.3. Menerapkan tata cara menerima tamu kantor 4.3. Menerapkan persiapan tata cara menerima
tamu kantor
Kepala Sekolah,
Drs. H. Iip Sabit, M.A.
NIP 19670512 199303 1 010
Banjar, Desember 2015 Guru Mata Pelajaran
Elis Fitriawati, S.Pd.
NIP 19790903 200501 2 007
3. LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI PRESENTASI
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5
Mata pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi pembelajaran : 3.3 Menerapkan tata cara menerima tamu
4.3. Menerapkan persiapan tata cara menerima tamu sarana dan prasarana
No. Nama Siswa
Presentasi Kemampuan
Presentasi
Bahan Isi
Kemampun Menjawab
(1) (2) (3)
No. Nama Siswa
4. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi
Menggamba n etika menolak tamu pengertian tamu kantor
Prakti
Menyusun
Lembar Soal Tertulis (Pengetahuan dan keterampilan) Pengetahuan
1.
Jelaskan pengertian tamu kantor menurut para ahli ! 2. Sebutkan jenis-jenis tamu kantor!3. Jelaskan tata cara melayani tamu kantor! 4. Jelaskan tata cara menerima tamu kantor! 5. Jelaskan tata cara menolak tamu kantor! 6. Jelaskan etika jamuan makan resmi!
7. Jelaskan ruang lingkup administrasi tamu kantor! Keterampilan
1. Analisa pengertian tamu kantor dari beberapa ahli kemudian simpulkan dengan menggunakan bahasa sendiri !
2. Secara berkelompok demonstrasikan jenis-jenis tamu kantor, tata cara melayani tamu kantor, etika menerima tamu kantor, etika mennolak tamu kantor !
3. Secara berkelompok demonstrasikan jamuan makan resmi (Table Mener)!
4. Secara berkelompok susunlah administrasi tamu!
b. Opsi Kunci Jawaban Kunci Jawaban soal :
1.
Pengertian tamu kantor menurut para ahli :a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel) b. Tamu Kantor adalah : seseorang atau kelompok orang yang
ingin mengunjungi perusahaan atau instansi tempat kita bekerja dengan kepentingan dinas maupun pribadi.
c. Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke suatu perusahaan untuk kepentingan tertentu
2.Jawaban no 2 dan 3
Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya
No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris 1 Tamu dengan
perjanjian
- Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta
- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian menunggu terlalu lama. Segera beri tahu pimpinan agar segera mengakhiri
pertemuannya.
2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya
Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk
tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak
memberi tahu keperluannya
Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar
4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian
Bersikap taktis untuk memprioritaskan
penerimaan tamu sesuaikan dengan keperluan, situasi kantor, dan kesibukan pimpinan
5 Anggota keluarga atau teman atasan
Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain. 6 Tamu yang tak
diinginkan
Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.
Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes. 7 Pramuniaga atau
salesman
Perlakukan dengan baik
Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini 8 Tamu lanjut usia atau
cacat fsik
Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan
9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris
Terima secara wajar, tidak gaduh
Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.
Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja
10 Tamu ketika atasan membatalkan janji
Meminta maaf dan jelaskan alasanya
Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru
11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan
12 Tamu yang dapat diterima pimpinan
Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi
4.Tata cara menerima tamu kantor
1
. Sambut Dengan Tulusb. Jika kita berada di ruang tertutup, beranjaklah untuk membukakan pintu untuk tamu. Lakukan sesegera mungkin sebagai tanda
penghormatan kita terhadap tamu yang datang berkunjung.
c. Sebenarnya tak salah jika kita menerima tamu sambil duduk, tapi akan lebih sopan jika kita menerima tamu sambil berdiri kemudian memberikan salam dan berjabat tangan.
2. Cara Duduk
a. Jika di kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, segera persilahkan tamu untuk ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.
b. Jika kita menerima di kursi atau sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah kanan kita, barulah kemudian kita menanyakan identitas dan maksud tujuan tamu tersebut.
3. Janji Temu
a. Namun jika kita sudah mengetahui identitas tamu dan sudah memiliki janji temu, maka tak perlu lagi menanyakan hal tersebut. b. Sebaiknya kita langsung menunjukan bahwa kita sudah menunggu
kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke ruangan yang dituju.
c. Bila posisi kita adalah sekretaris atau asisten pimpinan, sebaiknya hubungin pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu masuk untuk mengetahui apakah pimpinan sudah siap untuk menerima tamu.
d. Jika tamu diharuskan menunggu sebentar dan kita memiliki beberapa pekerjaan yang harus dikerjaan, ungkapan dengan baik dan sopan.
4. Perlakuan Baik
a. Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya untuk mengajukan complaint terhadap perusahaan kita.
b. Jika tamu diharuskan menunggu, bila kondisinya memungkinkab, berikan tamu suguhan baik berupa majalah, secangkir kopi atau makanan ringan
5. Mengantar Tamu
pintu keluar.
5. Tata cara menolak tamu kantor a. Titip Pesan Pada Orang Lain
Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya,
keperluannya apa, dan sebagainya. b.Selesaikan Via Telepon
Kalau memang suatu masalah bisa diselesaikan via telepon.Ya,
selesaikan saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang.
c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan tertentu.Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum.Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu.
d.Berbohong Demi Kebaikan
Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya.Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan?
e. Jangan Ajak ke Ruangan
Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus
'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda. Memang dalam etika menerima tamu melalukan hal ini tidak
penggunaan dan cara penyampaianya tidak melanggar etika kesopanan dan etika komunikasi.
6. Etika jamuan makan resmi
a.
Cara dudukUntuk menghindari kesalah pahaman dalam mengambil tempat duduk, sebaiknya terlebih dahulu melihat denah yang mungkin terlampir pada kartu undangan atau ditempel pada papan pemberitahuan yang ditempatkan di sekitar pintu masuk ruang jamuan.
Seorang pramusaji akan membantu manarikan kursi sedikit kebelakang pada waktu tamu akan duduk dan mendorong kembali kedepan keposisi semula dan tamu akan dapat duduk dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
· Posisi kursi di atur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat dengan sisi meja.
Posisi tubuh diusahakan agar tetap tegak dan menghadap kedepan yang mungkin kita untuk tidak terlalu membungkuk pada waktu makan, keuntungan lain dari posisi tubuh yang tegak waktu duduk adalah agar makan akan dapat dengan lancar mengalir kedalam perut, karena tidak adanya usus yang terlipat · Posisi tangan tetap menggantung, dalam arti kedua siku tidak
berada di atas meja, melainkan cukup pergelangan tangan saja atau keatas sedikit boleh di atas meja
· Posisi kaki adalah normal, tidak dilipat dan tidak pula menumpang satu di atas yang lainnya
b. Cara mempergunakan alat makan
Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau dengan kegunaan antara lain sebagai berikut:
· Sendok
Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sop. Dalam penggunaan sendok, dipegang dengan tangan kanan
· Garpu
garpu saja sebagai alat makan, dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan. Contoh memakan Shrimp Coctail
· Pisau
Dipergunakan untuk memotong sekali-kali bukan untuk menyuapkan makanan kedalam mulut. Pisau penggunaannya di pegang dengan tangan kanan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam memotong makanan adalah agar pisau ditempatkan disisi mata garpu penusuk makanan.
c. Posisi Alat Makan
Alat makan Posisi belum selesai Posisi sudah selesai Sendok dan
garpu
Diatas piring, sendok sebelah kanan, garpu sebelah kiri, keduanya membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja
Diatas piring sebelah kanan keduanya sejajar dan membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja. Mata sendok dan garpu menghadap ke atas
Pisau dan garpu Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap ke bawah (arah sisi meja)
Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap kebawah
Sendok atau
garpu saja . Didalam mangkuk, gelas atau tempat menyajikan makanan tersebut, tangkai sendok atau garpu berada di sebelah kanan
Diatas alas mangkuk atau gelas yang digunakan untuk menyajikan makanan tersebut, dengan tangkai menghadap ke atas
Hal ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat makan selama jamuan adalah bahwa setiap alat makan yang ditata di atas meja mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, sebagai pedoman pergunakanlah alat-alat yang berada sebelah luar terlebih dahulu dan setiap tahapan urutan makanan.
d. Cara makan
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu mokan antara lain: · Meja utama ( Head Table ) dipakai sebagai patokan untuk mulai
atau selesai makan
yang mendekat ke arah makanan, melainkan makanan yang
dibawah yang
mengarah ke mulut
· Guna menghindari bunyi yang keluar dari mulut, maka pada waktu mengunyah makanan mulut harus tertutup rapat
· Jangan terlalu banyak menyuap makanan kedalam mulut sehingga mengakibatkan mulut menggelembung pada waktu mengunyah · Selama makan alat yang dipergunakan harus selalu berada pada
posisi yang benar
e. Cara makan roti
Dalam suatu jamuan, roti dihidangkan pertama sekali sebelum makanan yang lain disajikan, bahkan mungkin beberapa saat sebelum para undangan / tamu memasuki ruangan jamuan. Roti ini dapat dimakan sebagai pengisi waktu sambil menunggu makanan lain disajikan dan dapat juga dimakan bersamaan dengan makanan pembuka, sop ataupun makanan utama.
Piring roti akan diangkat dari meja makan setelah makanan utama selesai.
Beberapa dengan makanan lain, roti dimakan hanya dengan mempergunakan tangan dengan aturan sebagai berikut:
· Ambil roti dan piring dengan tangan kiri
· Tarigan kanan memotong dengan secukupnya roti yang akan dimakan
· Ambil mentega yang sudah tersedia dengan mempergunakan pisau pengoles mentega ( Butter Spreader ), dipegang dengan tangan kanan
· Oleskan mentega pada roti yang sekarang berada pada tangan kiri
· Letakan kembali pengoles mentega ke tempat semula
· Pindahkan kembali roti yang sudah di oles mentega ke tangan kanan dan langsung di makan
f. Cara makan sop
sudah tersedia, jangan mendinginkan sop dengan cara ditiup karena di khawatirkan apabila sop ditiup terlalu keras sop akan tumpah dan bisa mengenai undangan atau tamu lainnya.
Sewaktu makan sop setiap kali kita mengangkat sop dan mangkuk dengan sendok, bagian bawah dan sendok sebaiknya disentuhkan dengan bibir mangkuk bagian dalam, ini bertujuan agar sewaktu kita mengangkat
sop ke mulut tidak ada teteson sop yang jatuh ke pakaian kita.
g. Cara minum
Dalam suatu jamuan resmi, minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak, biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki. Pada waktu minum gelas tersebut dipegang pada bagian bawah badan gelas, hal lain yang perlu diperhatikon antara lain:
· Minum dilakukan bila mulut telah bebas dan makonan · Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman
· Jangan sekali-kali berkumur sebelum meneguk minuman · Sebelum minum bibir supaya dibersihkan terlebih dahulu h. Cara menggunakon serbet makon
Dalam suatu jamuan biasanya begitu para tamu atau undangan mengombil tempat duduk, dapat mengambil serbet makan yang ada di depannya, dibuka lalu diletakan diatas pangkuan untuk menghindari agar pakaian jangan sampai kotor kalau ada makanan yang terjatuh sewaktu makan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian serbet makanan:
· Serbet akan hanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, dengan mempergunakan bagian ujung ditopang oleh
jari tengah dan telunjuk
· Serbet makan bukan sapu tangan, oleh karena itu alat ini tidak dipergunakan untuk keperluan lain seperti untuk menyeka keringat,
ingus, dan lainnya
· Setiap kali habis dipergunakan serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan
sebelumnya i. Cara berbicara
Berbicara merupakann hal yang sangat menyenangkan antara satu dengan yang lain di antara tamu atau undangan selama acara jamuan berlangsung. Dengan adanya protokoler yang mengharuskan suatu jamuan resmi semua tamu atau undangan harus selalu memperhatikan keadaan pada waktu makan, agar jangan sampai memperlambat jalannya perjamuan disebabkan oleh karena pembicaraan yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang penting yang berguna untuk diketahui antara lain:
· Hindari berbicara di waktu terdapat makanan di dalam mulut · Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan, apabila
sambil memegang alat makan
· Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar tidak terjadi salah paham
· Hindari memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai
· Hindari menguasai pembicaraan dengan jalan memberi kesempatan orang lain untuk bicara
· Hindari berbicara dengan terlalu keras atau terlalu lemah
· Hindari sikap yang berlebihan pada waktu berbicara, sikap wajar adalah yang paling baik
j. Merokok
Merokok merupakan suatu hal bagi mereka yang menyukainya. Dalam suatu jamuan makan biasanya tidak diperkenankan merokok selama jamuan berlangsung, jika ini dikehendaki maka jangan heran kalau di atas meja makan tidak disediakan asbak rokok. Undangan baru akan diperkenankan merokok poda waktu acara kesenian atau pertunjukan berlangsung atau setelah selesai acara jamuan.
7. Ruang lingkup administrasi tamu kantor : a.Buku tamu
b.Kartu tamu
c. Kartu Identitas Tamu (KTP, dll) d.Surat tugas
N o.
Nama Siswa/Kelo
mpok
Skor setiap nomor soal
Nilai
Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut: Indikator penilaian pengetahuan
1.
Jelaskan pengertian tamu kantor menurut para ahli ! (Bobot : 10) 2. Sebutkan jenis-jenis tamu kantor! (Bobot : 20)3. Jelaskan tata cara melayani tamu kantor! (Bobot : 15) 4. Jelaskan tata cara menerima tamu kantor! (Bobot : 10) 5. Jelaskan tata cara menolak tamu kantor! (Bobot : 10) 6. Jelaskan etika jamuan makan resmi! (Bobot : 30)
7. Jelaskan ruang lingkup administrasi tamu kantor! (Bobot : 5)
Pedoman Penilaian
Penilaian Ranah Keterampilan
PENILAIAN PRAKTIK
Tabel 1. Konversi dari skor 1 – 100 ke 1 - 4
INTERVAL KONVERSIHASIL PREDIKAT
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan
Materi Pembelajaran : 4.3. Menerapkan Persiapan Tata Cara Menerima Tamu
Tanggal :
No. Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1. Persiapan awal 20
2. Pelaksanaan 30
3. Hasil 30
4. Waktu 20
JUMLAH
PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama :
Prog. Keahlian : Administrasi
Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 5
Mata Pelajaran : Administrasi Humas dan Keprotokolan Materi Pembelajaran : 3.3. Menerapkan Tata Cara Menerima Tamu
Tanggal :
No. KD Periode
Kriteria
Ket. Keaslian Kesesuaian KerapihanKualitas / PembuatanWaktu
1. Menerapkan tata cara menerima tamu
Kepala Sekolah,
Drs. H. Iip Sabit, M.A.
NIP 19670512 199303 1 010
Elis Fitriawati, S.Pd.
NIP 19790903 200501 2 007
LAMPIRAN
1.
Pengertian tamu kantor menurut para ahli :a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel)
b. Tamu Kantor adalah : seseorang atau kelompok orang yang ingin mengunjungi perusahaan atau instansi tempat kita bekerja dengan kepentingan dinas maupun pribadi.
c. Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke suatu perusahaan untuk kepentingan tertentu
2.Jawaban no 2 dan 3
Jenis-jenis tamu kantor dan cara melayaninya
No Jenis Tamu Kantor Kondisi atau sikap sekretaris
1 Tamu dengan perjanjian - Usahakan tamu menunggu sesingkat mungkin Jangan diajak ngobrol terlalu lama kecuali bila tamu yang meminta
- Kecuali pimpinan masih ada tamu atau pertemuan lain, jangan biarkan tamu dengan perjanjian
menunggu terlalu lama. Segera beri tahu pimpinan agar segera mengakhiri pertemuannya.
2 Tamu tak dikenal Sapa dan tanyakan keperluanya
Bila tamu dapat diterima persilahkan duduk
Bila tamu ditolak berikan alasan yang tepat dan tawarakan untuk membuat janji terlebih dahulu 3 Tamu yang menolak
memberi tahu keperluannya
Persilahkan tamu untuk mengisi formulir tamu dengan lengkap , sebutkan alasan mengapa anda meminta hal tersebut.
Walaupun tamu bersikeras, tetap perlalukan dengan sopan dan sabar
4 Tamu atau pelanggan yang datang tanpa perjanjian
5 Anggota keluarga atau teman atasan
Bila yang bersangkutan masuk pada saat atasan sedang ada rapat, sapa dan katakan bahwa atasan sedang ada rapat atau tamu lain.
6 Tamu yang tak diinginkan Tetaplah bersikap ramah dan sopan, sarankan untuk membuat janji terlebih dahulu.
Apabila ia tetap menunggu meskipun anda telah berusaha menggusirnya secara halus,sikap yang tepat adalah tidak memperdulikannya, tetapi ingat jangan pasang muka kecut atau judes.
7 Pramuniaga atau salesman
Perlakukan dengan baik
Katakan dengan jujur dan sopan bahwa perusahaan tidak memerlukannya saat ini
8 Tamu lanjut usia atau cacat fsik
Perlakukan sewajarnya waspada dan bersiaplah membantu bila diperlukan
9 Anggota keluarga atau teman dekat sekretaris
Terima secara wajar, tidak gaduh
Bila hendak membicarakan masalah yang memakan waktu lama, ajak keruang tamu.
Tidak dibenarkan menggobrol berlama-lama pada waktu jam kerja
10 Tamu ketika atasan membatalkan janji
Meminta maaf dan jelaskan alasanya
Bila perlu ajukan untuk membuat perjanjian baru
11 Tamu tanpa perjanjian Contoh: salesman, yang ingin membeli barang atau jasa, tamu yang ingin mengajukan keluhan atau complain, tamu minta sumbangan
12 Tamu yang dapat diterima pimpinan
Tamu teman pimpinan, tamu pegawai kantor sendiri, tamu pejabat pemerintah, tamu rutin/relasi
4.Tata cara menerima tamu kantor
1
. Sambut Dengan Tulusa. Sambutlah tambu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara tulus, buang semua kepura – puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui jika kita hanya berpura – pura tulus.
b. Jika kita berada di ruang tertutup, beranjaklah untuk membukakan pintu untuk tamu. Lakukan sesegera mungkin sebagai tanda penghormatan kita terhadap tamu yang datang berkunjung.
c. Sebenarnya tak salah jika kita menerima tamu sambil duduk, tapi akan lebih sopan jika kita menerima tamu sambil berdiri kemudian memberikan salam dan berjabat tangan.
a. Jika di kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, segera persilahkan tamu untuk ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.
b. Jika kita menerima di kursi atau sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah kanan kita, barulah kemudian kita menanyakan identitas dan maksud tujuan tamu tersebut.
3. Janji Temu
a. Namun jika kita sudah mengetahui identitas tamu dan sudah memiliki janji temu, maka tak perlu lagi menanyakan hal tersebut.
b. Sebaiknya kita langsung menunjukan bahwa kita sudah menunggu kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke ruangan yang dituju.
c. Bila posisi kita adalah sekretaris atau asisten pimpinan, sebaiknya
hubungin pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu masuk untuk mengetahui apakah pimpinan sudah siap untuk menerima tamu. d. Jika tamu diharuskan menunggu sebentar dan kita memiliki beberapa
pekerjaan yang harus dikerjaan, ungkapan dengan baik dan sopan. 4. Perlakuan Baik
a. Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya untuk mengajukan complaint terhadap perusahaan kita.
b. Jika tamu diharuskan menunggu, bila kondisinya memungkinkab, berikan tamu suguhan baik berupa majalah, secangkir kopi atau makanan ringan 5. Mengantar Tamu
Selalu ucapakan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung kantor kita. Jika memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar.
5.Tata cara menolak tamu kantor a. Titip Pesan Pada Orang Lain
Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian
sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya, keperluannya apa, dan sebagainya.
b. Selesaikan Via Telepon
saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang.
c. Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan
tertentu.Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum.Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu.
d. Berbohong Demi Kebaikan
Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya.Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan?
e. Jangan Ajak ke Ruangan
Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus 'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda. Memang dalam etika menerima tamu melalukan hal ini tidak dibolehkan. Akan tetapi dalam hal lain cara ataupun sikap ini sangat penting untuk menangani tamu yang memang sudah tidak bisa ditolelir lagi dalam berkunjung atau bertamu ke kantor tersebut. menolak tamu bisa menjadi alternatif yang efektif asalkan
penggunaan dan cara penyampaianya tidak melanggar etika kesopanan dan etika komunikasi.
6. Etika jamuan makan resmi
a.
Cara dudukUntuk menghindari kesalah pahaman dalam mengambil tempat duduk, sebaiknya terlebih dahulu melihat denah yang mungkin terlampir pada kartu undangan atau ditempel pada papan pemberitahuan yang ditempatkan di sekitar pintu masuk ruang jamuan.
Posisi kursi di atur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh ataupun tidak terlalu dekat dengan sisi meja.
Posisi tubuh diusahakan agar tetap tegak dan menghadap kedepan yang mungkin kita untuk tidak terlalu membungkuk pada waktu makan, keuntungan lain dari posisi tubuh yang tegak waktu duduk adalah agar makan akan dapat dengan lancar mengalir kedalam perut, karena tidak adanya usus yang terlipat
· Posisi tangan tetap menggantung, dalam arti kedua siku tidak berada di atas meja, melainkan cukup pergelangan tangan saja atau keatas sedikit boleh di atas meja
· Posisi kaki adalah normal, tidak dilipat dan tidak pula menumpang satu di atas yang lainnya
b. Cara mempergunakan alat makan
Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau dengan kegunaan antara lain sebagai berikut:
· Sendok
Alat ini dipergunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sop. Dalam penggunaan sendok, dipegang dengan tangan kanan
· Garpu
Dipergunakan untuk menusuk dan menyuapi makanan ke mulut, apabila berpasangan dengan sendok atau pisau, garpu dipegang dengan tangan kiri kalanya suatu jenis makanan memerlukan garpu saja sebagai alat makan, dalam hal ini garpu dipegang dengan tangan kanan. Contoh memakan Shrimp Coctail
· Pisau
Dipergunakan untuk memotong sekali-kali bukan untuk menyuapkan makanan kedalam mulut. Pisau penggunaannya di pegang dengan tangan kanan. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam memotong makanan adalah agar pisau ditempatkan disisi mata garpu penusuk makanan.
d. Posisi Alat Makan
Alat makan Posisi belum selesai Posisi sudah selesai Sendok dan
sebelah kiri, keduanya membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja
dan membentuk sudut 45 derajat dengan sisi meja. Mata sendok dan garpu menghadap ke atas
Pisau dan garpu Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap ke bawah (arah sisi meja)
Sama dengan di atas hanya mata pisau menghadap kebawah
Sendok atau garpu saja .
Didalam mangkuk, gelas atau tempat menyajikan makanan tersebut, tangkai sendok atau garpu berada di sebelah kanan
Diatas alas mangkuk atau gelas yang digunakan untuk menyajikan makanan tersebut, dengan tangkai menghadap ke atas
Hal ini yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat makan selama jamuan adalah bahwa setiap alat makan yang ditata di atas meja mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan alat-alat tersebut, sebagai pedoman pergunakanlah alat-alat yang berada sebelah luar terlebih dahulu dan setiap tahapan urutan makanan.
d. Cara makan
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada waktu mokan antara lain:
· Meja utama ( Head Table ) dipakai sebagai patokan untuk mulai atau selesai makan
· Posisi tubuh tidak terlalu membungkuk, sehingga bukan mulut yang mendekat ke arah makanan, melainkan makanan yang dibawah yang mengarah ke mulut
· Guna menghindari bunyi yang keluar dari mulut, maka pada waktu mengunyah makanan mulut harus tertutup rapat
· Jangan terlalu banyak menyuap makanan kedalam mulut sehingga mengakibatkan mulut menggelembung pada waktu mengunyah
· Selama makan alat yang dipergunakan harus selalu berada pada posisi yang benar
e. Cara makan roti
sambil menunggu makanan lain disajikan dan dapat juga dimakan bersamaan dengan makanan pembuka, sop ataupun makanan utama.
Piring roti akan diangkat dari meja makan setelah makanan utama selesai. Beberapa dengan makanan lain, roti dimakan hanya dengan mempergunakan tangan dengan aturan sebagai berikut:
· Ambil roti dan piring dengan tangan kiri
· Tarigan kanan memotong dengan secukupnya roti yang akan dimakan · Ambil mentega yang sudah tersedia dengan mempergunakan pisau
pengoles mentega ( Butter Spreader ), dipegang dengan tangan kanan · Oleskan mentega pada roti yang sekarang berada pada tangan kiri · Letakan kembali pengoles mentega ke tempat semula
· Pindahkan kembali roti yang sudah di oles mentega ke tangan kanan dan langsung di makan
f. Cara makan sop
Pada umumnya sop disajikan panas dalam mongkuk bertangkai atau bertelinga dua. Untuk mendinginkan sop agar supaya segera dapat di makan maka sop di aduk secara perlahan dengan sendok sop yang sudah tersedia, jangan mendinginkan sop dengan cara ditiup karena di khawatirkan apabila sop ditiup terlalu keras sop akan tumpah dan bisa mengenai undangan atau tamu lainnya.
Sewaktu makan sop setiap kali kita mengangkat sop dan mangkuk dengan sendok, bagian bawah dan sendok sebaiknya disentuhkan dengan bibir mangkuk bagian dalam, ini bertujuan agar sewaktu kita mengangkat sop ke mulut tidak ada teteson sop yang jatuh ke pakaian kita.
g. Cara minum
Dalam suatu jamuan resmi, minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak, biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki. Pada waktu minum gelas tersebut dipegang pada bagian bawah badan gelas, hal lain yang perlu diperhatikon antara lain:
· Minum dilakukan bila mulut telah bebas dan makonan · Hindarkan bunyi pada waktu meneguk minuman
h. Cara menggunakon serbet makon
Dalam suatu jamuan biasanya begitu para tamu atau undangan mengombil tempat duduk, dapat mengambil serbet makan yang ada di depannya, dibuka lalu diletakan diatas pangkuan untuk menghindari agar pakaian jangan sampai kotor kalau ada makanan yang terjatuh sewaktu makan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian serbet makanan:
· Serbet akan hanya digunakan untuk menyeka bibir setiap kali dipandang perlu, dengan mempergunakan bagian ujung ditopang oleh jari tengah dan telunjuk
· Serbet makan bukan sapu tangan, oleh karena itu alat ini tidak dipergunakan untuk keperluan lain seperti untuk menyeka keringat, ingus, dan lainnya
· Setiap kali habis dipergunakan serbet makan harus selalu kembali keatas pangkuan
· Pada saat jamuan selesai serbet tidak perlu dilipat rapi seperti sebelumnya
i. Cara berbicara
Berbicara merupakann hal yang sangat menyenangkan antara satu dengan yang lain di antara tamu atau undangan selama acara jamuan berlangsung. Dengan adanya protokoler yang mengharuskan suatu jamuan resmi semua tamu atau undangan harus selalu memperhatikan keadaan pada waktu makan, agar jangan sampai memperlambat jalannya perjamuan disebabkan oleh karena pembicaraan yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang penting yang berguna untuk diketahui antara lain:
· Hindari berbicara di waktu terdapat makanan di dalam mulut
· Hindari berbicara dengan gerak tangan yang berlebihan, apabila sambil memegang alat makan
· Hindari berbicara sambil melihat atau menunjuk ke arah seseorang atau meja lain agar tidak terjadi salah paham
· Hindari memotong pembicaraan orang lain, tunggu sampai yang bersangkutan selesai
· Hindari menguasai pembicaraan dengan jalan memberi kesempatan orang lain untuk bicara
· Hindari berbicara dengan terlalu keras atau terlalu lemah
j. Merokok
Merokok merupakan suatu hal bagi mereka yang menyukainya. Dalam suatu jamuan makan biasanya tidak diperkenankan merokok selama jamuan berlangsung, jika ini dikehendaki maka jangan heran kalau di atas meja makan tidak disediakan asbak rokok. Undangan baru akan diperkenankan merokok poda waktu acara kesenian atau pertunjukan berlangsung atau setelah selesai acara jamuan.
7. Ruang lingkup administrasi tamu kantor : a. Buku tamu
b. Kartu tamu