• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang dilalui oleh perorangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang dilalui oleh perorangan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam situasi tertentu, dengan merangsang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif, yang diharapkan akan dapat memecahkan masalah yang dihadapi.

3.2 Subjek Penelitian

Rencana penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelompok A1 di KB/TK. M. Sang Timur Salatiga pada tahun ajaran 2014 - 2015 yang terdiri dari 21 siswa , 10 siswa laki – laki dan 11 siswa perempuan.

3.3 Setting Penelitian 3.3.1 Tempat

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah KB/TK. M. Sang Timur Salatiga.

3.3.2 Waktu

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II, pada tanggal 06 April – 25 April 2015, pelaksanaan tindakan memerlukan waktu 3 minggu yaitu pada minggu pertama di bulan April sampai dengan minggu terakhir di bulan April 2015.

(2)

16 3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu :

a. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat adalah pengenalan konsep bilangan.

b. Variabel Bebas adalah variabel yang mempengarhui variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah permainan stick angka.

3.5 Rancangan dan Prosedur Penelitian

Gambar 3.1 PTK Model Arikunto Suharsimi, dkk (2009)

Penelitian yang dilaksanankan ini bertujuan untuk meningkatkan pengenalan bilangan 1–5 melalui permainan stick angka di KB/TK. M. Sang Timur Salatiga. Penelitian dilasanakan melalui 2 siklus. Secara rinci, prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Perencanaan

Siklus I

pengamatan

Siklus II

Perencanaan

Pengamatan

Tindakan

Refleksi

Refleksi

Tindakan

(3)

17 3.6 SIKLUS I

3.6.1 Perencanaan

Tahap perencanaan ini meliputi :

a. Membuat rencana kegiatan harian (RKH)

b. Membuat lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati dan menilai hasil belajar anak

c. Menyiapkan penataan ruang kelas yang mendukung proses belajar mengajar

d. Menyiapkan media stick angka dan kantong angka yang akan digunakan dalam proses belajar – mengajar

3.6.2 Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan meliputi :

a. Guru menyampaikan materi mengenai pembelajaran yang akan dilakukan

b. Guru mengenalkan bilangan 1 – 5 pada anak

c. Guru meminta anak menyebutkan kembali bilangan yang dikenalkan oleh guru

d. Guru memperlihatkan stick angka dan meminta anak menyebutkan bilangan – bilangan pada stick yang ditunjukkan oleh guru

e. Guru menjelaskan cara bermain stick angka

(4)

18

g. Guru meminta anak untuk mengurutkan bilangan pada stick angka secara berurutan dari yang kecil ke besar dan sebaliknya besar ke kecil.

h. Guru meminta anak untuk mengelompokkan stick dengan bilangan yang sama, lalu membedakan kumpulan stick yang banyak dan yang sedikit

i. Guru meminta anak untuk menghitug stick angka sesuai dengan kumpulan stick pada bilangan yang sama

j. Anak melakukan kegiatan dengan bermain menggunakan stick angka sesuai instruksi guru

k. Guru mengamati kinerja anak 3.6.3 Observasi

Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan tujuan sebagai upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi, peneliti mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian yang meliputi observasi kegiatan guru dan siswa, dan bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bilangan yang diukur dengan pencapaian indikator – indikator yang telah ditentukan.

(5)

19 3.6.4 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I. Pada tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru mengenai hasil pengamatan yang dila kukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Hasil refleksi berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran pada siklus II.

3.7 SIKLUS II

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada siklus II dimaksudkan sebagai perbaikan pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II peneliti memodifikasi beberapa kegiatan dalam bermain stick angka, yang didasarkan pada permasalahan yang muncul pada siklus I dan pada siklus II peneliti menambahkan media berupa kantong angka untuk menyempurnakan kekurangan pada siklus I, dengan kegiatan mengelompokkan stick kedalam kantong angka dengan bilangan yang sama, mengelompokkan stick angka kedalam kantong angka kemudian membedakan jumlah stick di dalam kantong yang banyak dan yang sedikit, dan menghitung jumlah stick di dalam masing – masing kantong angka.

(6)

20 3.8 Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan pembelajaran dalam pengenalan bilangan melalui metode permainan stick angka dilakukan berhasil jika pembelajaran itu minimal mencapai 75% dari jumlah siswa kelompok A1 yaitu 21 siswa yang berarti (berkembang sesuai harapan) yang dirumuskan dalam tiap keberhasilan pembelajaran dengan pedoman penilaian hasil kemampuan anak dalam partisipan yang disampaikan oleh guru.

Menurut peraturan menteri pendidikan nasional tentang standar pendidikan anak usia dini (permendiknas 58 tahun 2009) dan program semester (promes) dari TK tersebut terdapat indicator keterampilan motorik halus pada usia 4 – 5 tahun. Adapun indicator hasil belajar khususnya mengenal konsep bilangan 1 – 5 adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR Kurang (K) Cukup (C) Baik (B) 1. 2. 3.

Mengenal konsep bilangan

(menyebutkan bilangan 1 – 5 sesuai dengan urutannya)

Mengetahui konsep banyak dan sedikit (membedakan jumlah banyak dan sedikit) Membilang banyak benda

(menghitung jumlah stick sesuai dengan bilangannya)

(7)

21

No Indikator Keterangan Kategori Nilai

1 Mengenal konsep bilangan (menyebutkan bilangan 1 – 5 sesuai dengan urutannya)

Anak mampu menyebutkan bilangan 1 – 5 pada stick secara berurutan. Misal : 1, 2, 3, 4, 5 dan urutan sebaliknya dari bilangan besar ke kecil dengan tepat dan baik.

Misal : 5, 4, 3, 2, 1

B 3

Anak sudah mampu menyebutkan bilangan 1 – 5 pada stick yang

ditunjukkan oleh guru. Namun belum dapat mengurutkan bilangan dari yang kecil kebesar atau sebaliknya bilangan yang besar ke kecil.

C 2

Anak belum dapat menyebutkan

bilangan 1 – 5 pada

stick yang

ditunjukkan oleh guru, dan anak juga

belum mampu

menyebutkan urutan bilangan dari kecil ke besar maupun dari besar ke kecil

K 1

2 Mengetahui konsep banyak dan sedikit

(membedakan jumlah banyak dan sedikit)

Anak sudah mampu mengetahui banyak dan sedikitnya stick

dan dapat

membedakan dua kumpulan stick yang banyak dan sedikit dengan tepat danbaik

B 3

Anak sudah

mengetahui konsep

(8)

22

namun belum dapat membedakan antara dua kumpulan stick

yang banyak dansedikit. Anak belum mengetahui dan belum dapat membedakan dua kumpulan stick yang banyak dan sedikit

K 1

3 Membilang banyak benda (mengelompokkan dan menghitung jumlah stick sesuai dengan bilangannya)

Anak dapat

mengelompokkan stick dan membilang kumpulan stick

dengan tepat dan baik

B 3

Anak dapat sudah dapat

mengelompokkan stick dengan angka yang sama, namun

belum dapat

menghitung

kumpulan stick yang angkanya sama

C 2

Anak belum dapat mengelompokkan dan menghitung

kumpulan stick yang angkanya sama

K 1

KETERANGAN :

Kategori Baik (B) : nilai 3 Kategori Cukup (C) : nilai 2 Kategori Kurang (K) : nilai 1 3.9 Teknik Pengumpulan Data

3.9.1 Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengamati seluruh rangkaian proses belajar mengajar dari awal hingga akhir yang

(9)

23

dilakukan oleh anak. Dalam hal ini peneliti terlibat secara langsung dengan melihat dan mengamati seluruh kegiatan anak, dengan demikian data tersebut bersifat obyektif dalam menggambarkan aspek-aspek kepribadian anak dalam keadaan yang sesungguhnya. Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kemampuan anak.

3.9.2 Dokumentasi

Dalam penelitian ini dokumentasi berupa hasil karya anak, kegiatan anak saat proses belajar mengajar, daftar kelompok siswa dan penggunaan dokumen foto untuk memperoleh aktivitas siswa pada saat kegiatan berlangsung.

3.10Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari penggunaan lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif dan dianalisis menggunakan teknik persentase. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase dalam penelitian ini diambil dari Sudjono (2006) adalah sebagai berikut:

𝑷 = 𝑭

𝑵𝑿𝟏𝟎𝟎% Keterangan:

P : Angka persentase

F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Jumlah frekuensi/ banyaknya individu

Gambar

Gambar 3.1 PTK  Model Arikunto  Suharsimi, dkk (2009)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah toponim wilayah kota La- hat sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Lahat. Manfaat teoritis

Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuat suatu sistem kendali beberapa AC (Air Conditioner) dan pada ruangan yang berbeda secara jarak

Penelitian dilakukan terhadap aspek pemasaran produk daging olahan di pasar tradisional Jabotabek, untuk mengetahui sistem bauran pemasaran yang tepat sehingga

dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push On/Off yaitu hanya akan terhubung pada saat katupnya

applicant yang berisi janji untuk membayar sejumlah uang kepada beneficiary apabila issuing bank menerima dokumen yang. sesuai dengan

Dari penelitian melalui survei dengan kuisioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor keluarga yang

Jika Dari hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh nilai uptake yang sangat tinggi untuk pasien hipertiroid toksik dibandingkan dengan batas normal angka

Penerapan bentuk gubahan massa bangunan yang dinamis melalui strategi dekonstruksi/ dekomposisi pada hotel U Janevalla berhasil diterapkan dengan baik (nilai 78,56%), dimana