• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS BAHASA JAWA Kelas XIIA4 Salma kusu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS BAHASA JAWA Kelas XIIA4 Salma kusu"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

BAHASA JAWA

Kelas XIIA4

Salma kusumastuti 18

Suryaningsih 22

(2)

PAES MANTEN GAGRAG YOGYAKARTA

Busana pengantin Yogya memiliki kekhasan pada lembaran dodot kampuh, cinde, dan batik yang melekat erat yang memancarkan keagungan gaya bangsawan. Ragam corak busana pengantin tradisi Keraton Yogyakarta :

Yogya Putri

Digunakan saat acara ngunduh mantu. Mempelai wanita mengenakan kebaya beludru panjang yang berhias bordir keemasan, kain batik prada, sanggul tekuk yang berhias mentul besar. Mempelai pria mengenakan baju sikepan, kain prada, dan kuluk kanigara.

Paes Ageng Jangan Menir

Digunakan untuk upacara adat boyongan pengantin putri. Pengantin putri mengenakan baju blenggen bahan bludru, pinggang dililit selendang yang berhias pendhing, dan kuluk

kanigara. Paes Ageng Jangan Menir tidak mengenakan kain kampuh atau dodot. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan corak Paes Ageng Kanigaran.

Kesatrian Modifikasi

Ini merupakan perpaduan pengantin modern yg berakar pada tradisi budaya. Mempelai wanita mengenakan Paes Yogya Putri, kebaya panjang bahan lace dan kain batik prada, bersanggul gelung tekuk. Mempelai pria mengenakan beskap putri dengan kain batik prada dan blangkon.

Kebesaran atau Paes Ageng

(3)

ngolig. mempelai pria mengenakan kuluk, ukel ngore –buntut rambut menjuntai– yg dilengkapi sisir dan cundhuk mentul kecil.

Paes Ageng

Paes Yogya tradisional mengenakan prada, tata rambut tanpa sunggar, sanggul bentuk bokor mengkurep, berhias lima buah cunduk mentul, rajut melati dan gajah ngolig, perhiasan kalung susun tiga, gelang tangan dan kelat bahu.

Paes Ageng Kanigaran

sekilas seperti Yogya Jangan Menir. Yang membedakan ialah penggunaan dodot kampuh melapisi kain cinde warna merah keemasan. Kebaya beludru hitam panjang berhias benang keemasan yg menyatu dgn dodot kampuh, cinde, dan detil pada riasan.

Tradisi dan Kontemporer

Referensi

Dokumen terkait