Pengertian Dongeng, merupakan sebuah warisan dari nenek moyang secara turun temurun yang harus kita lestarikan keberadaannya. Meskipun benar atau tidaknya sebuah dongeng tersebut masih perlu kita pertanyakan. Dongeng merupakan sebuah karya sastra yang bisa membangun karakter anak-anak untuk belajar berimajinasi. Pengertian Dongeng
Boscom dalam Danandjaja mendefinisikan pengertian dongen, bahwa dongeng di anggap sebagai prosa fiktif yang bertujuan untuk hiburan, pelajaran(moral) atau bertujuan lain untuk menyindir. Meskipun dongeng adalah suatu karya sastra fiktif yang tidak terikat oleh waktu, dongeng banyak terinpirasi dari dunia nyata.
Dongeng termasuk dalam karya sastra foklor, ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di masyarakat. Contohnya adalah dongeng yang di ceritakan secara lisan sebagai pengantar tidur ataupun dongeng yang di ceritakan secara terbuka dengen menggunakan media lainnya, seperti boneka dll.
Jenis Jenis Dongeng
Mite merupakan dongeng yang bercerita mengenai kehidupan makhluk halus,
setan, jin maupun dewa-dewi. Contohnya adalah dongeng dewi sri.
Legenda merupakan cerita yang lahir di tengah masyarakat yang berhubungan
dengan keaadan atau suatu peristiwa yang terjadi pada saaat itu dan mehirkan suatu asal usul suatu suatu nama daerah atau keadaan alam yang terjadi. Contohnya adalah legenda banyuwangi, malin kundang, legenda danau toba dll Fabel merupakan cerita yang mengangkat binatang sebagai tokoh dan
menceritakan tentang kehidupan mereka. Contohnya Sang kancil
Hikayat merupakan sebuah dongeng yang berkisah tentang kehebatan ataupun
kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian, keanehan serta mukjizat tokoh utama. Contohnya, Hikayat Si Miskin, Hikayat Sri Rama
Parabel adalah suatu dongeng yang menggunakan perumpamaan yang
menggunakan kiasan kiasan yang bertujuan untuk mendidik pembacanya. Contohnya sepasang selot kulit.
Dongeng orang pendir adalah dongeng yang bersifat jenaka yang menceritakan
Ciri – Ciri Dongeng
Alur yang digunakan sederhana Ceritanya singkat dan bergerak cepat Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci
Ceritanya disampaikan dari mulut ke mulut atau secara lisan Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita
Umumnya, pendahuluannya sangat singkat dan langsung.
Diunduh dari http://pengertianedefinisi.com/pengertian-dongeng-ciri-ciri-dan-jenis-dongeng/
Unsur-Unsur Instrinsik Dalam Cerita Rakyat 1. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh karenanya, agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya harus membaca cerita tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
2. Latar atau setting pada cerita rakyat
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu berlangsung.
Latar Lokasi atau Tempat
Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat cerita itu berlangsung. Sebagai Contoh latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di hutan, di pantai, di kahyangan, dll.
Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari, pada jaman dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat matahari terbenam dll.
Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian dalam
3. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat
dapat berupa hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll. Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :
Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada
cerita. Tokoh ini berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir cerita. Pada umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan
tokoh yang selalu berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan sebagai tokoh ”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat. Tokoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan tokoh pendukung.
Menurut cara menampilkan wataknya penokohan dibagi dua yaitu :
Secara langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca karena telah dijelaskan
oleh pengarang
Seara tidak langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca dengan membuat
kesimpulan sendiri dari dialog, latar suasana, tingkah laku, penampilan, lingkungan hidup, dan pelaku lain
4. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan, saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Alur maju Alur mundur Alur campuran
5. Sudut pandang
Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang
bisa menjadi tokoh utama maupun tokoh tambahan pada cerita
Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat
secara langsung pada cerita. Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut nama tokoh atau kata orang ketiga yaitu “dia, mereka”.
6. Amanat atau pesan moral
merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar pembaca mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
7. Majas (Gaya Bahasa)
Unsur-Unsur Ekstrinsik Dalam Cerita Rakyat
Unsur ekstrinsik merupakan semua faktor luar yang mempengaruhi penciptaan sebuah tulisan ataupun karya sastra. Bisa dikatakan unsur ektrinsik adalah milik subjektif seorang penulis yang dapat berupa agama, budaya, kondisi sosial, motivasi, yang mendorong sebuah karya sastra tercipta.
Unsur-unsur ekstrinsik pada cerita rakyat biasanya meliputi: Budaya serta nilai-bilai yang dianut.
Tingkat pendidikan
Kondisi sosial di masyarakat Agama dan keyakinan
Kondisi politik, ekonomi, hukum dll.