Semester-1
BAB - 3
BUDAYA POLITIK
Pengertian BUDAYA
• Koentjaraningrat
Keseluruhan sistem gagasan, tindankan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan cara belajar
• Selo Sumarjan + Soelaeman Soemardi
Semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia
• Parsudi Suparlan
Pengertian Politik :
• Politea : semua yang berhubungan
dengan negara
• Politica : pemerintahan negara
• Polities : warga negara
• Politicus : ahli negara/negarawan
Pengertian Politik :
Pengertian Politik :
Politik :
BUDAYA POLITIK
MACAMNYA BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
SOSIALISASI POLITIK
Secara Umum Klasifikasi Menurut Gabriel A. Almond
BUDAYA POLITIK
Sistem nilai bersama suatu masyarakat yang mendorong kesadaran berpartisipasi dalam
pengambilan kebijakan kolektif publik
Budaya Politik = peradaban politik =
Macam
2Budaya Politik
Secara Umum :
• Budaya Politik APATIS [acuh, masa bodoh,
pasif]
• Budaya Politik MOBILISASI [didorong atau
sengaja dimobilisasi]
• Budaya Politik PARTISIPATIF [aktif dengan
Klasifikasi Budaya Politik
[
Gabriel A. Almond]
• Budaya Politik Parokial
– Suatu tingkat peradaban politik yang sangat rendah disebabkan karena tingkat pendidikannya yang sangat kurang
• Budaya Politik Partisipan
– Suatu tingkatan peradaban yang sudah relatif maju baik sosial maupun ekonomi, namun peranan politiknya masih bersifat pasif
• Udaya Politik Kaula
Tipe-tipe Budaya Politik :
• Model Masyarakat Industrial
– Terdapat banyak aktifitas politik yang menjamin kompetisi parpol dan pemberi suara yang besar
• Model Sistem Otoriter
– Terdapat beberapa kelompok masyarakat dengan sikap politik yang berbeda :
• Kelompok Organisasi Politik dan partisipan : mahasiswa, kaum intelektual yang berusaha mengubah sistem secara persuasif bahkan agresif
• Kelompok Terhormat : pengusaha, agamawan, tuan tanah, dsb yang aktif berdiskusi dan lobbying
• Sebagian besar rakyat sebagai subyek yang pasif : mengakui pemerintahan yang ada tapi tidak melibatkan diri dalam urusan pemerintahan
• Petani dan Buruh : kecil sekali keterlibatannya dalam sistem politik
• Model Sistem Demokrasi Praindustrial
– Kelompok partisipan dari profesional terpelajar
– Pegawai, buruh dan petani bebas yang terkena sistem perpajakan dari kebijakan pemerintah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
model-model budaya politik :
• Tingkat pendidikan warga negara [faktor kunci]
• Tingkat ekonomi [semakin tinggi kesejahteraan masyarakat, semakin tinggi tingkat partisipasi politiknya]
• Reformasi politik/Poltitical Will [semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik]
• Supremasi hukum [adanya penegakan hukum yang adil, independe, dan bebas]
Tipe-tipe budaya politik yang
berkembang di Indonesia :
• Budaya Politik TRADISIONAL
Mengedepankan budaya salah satu etnis tertentu yang ada di Indonesia, misal : Jawa
• Budaya Politik ISLAM
Lebih mendasarkan idenya dengan satu keyakinan dan nilai agama tertentu, yaitu Islam
• Budaya Politik MODERN
Wahana Politik Praktis :
• PARTAI POLITIK • SISTEM PEMILU
– Pemilu Sistem Distrik
– Pemilu Sistem Proporsional
Perilaku Politik :
• Radikal • Moderat
PARTAI POLITIK
[
Organisasi/golongan yang berusaha meperoleh dan menggunakan kekuasaan]
Fungsi Parpol :
• Sarana Partisipasi Politik
• Sarana Pembentukan Kader [Recruitment Politik]
• Sarana Sosialisasi Politik [Instrument of Political Socialization]
• Sarana Komunikasi Politik [Instrument of Political Communication]
• Sarana Pengatur Konflik
• Sarana Pemadu Kepentingan
• Sarana Pengawasan Politik [Political Controlling]
Pemilu Sistem Distrik :
Negara terbagi kedalam beberapa daerah pemilihan/distrik yang jumlahnya = jumlah anggota DPR yang dikehendaki
NO KELEBIHAN NO KEKURANGAN
1. Rakyat mengenal baik para wakilnya 1. Suara dari yang kalah pemilu akan hilang (tdk dapat digabungkan)
2. Wakil setiap distrik mengenal daerah dan
kepentingan rakyat 2. Meski partai besar berkuasa, jika dalam salah satu distrik ada yang kalah, maka suaranya tidak terwakili
3. Adanya hubungan yang erat antara wakil
rakyat dengan rakyatnya 3. Wakil distrik cenderung memperhatikan distriknya saja sehingga cenderung mengabaikan kepentingan nasional 4. Wakil distrik sangat memperhatikan dan
Pemilu Sistem Proporsional :
Sistem dimana setiap OPP memperoleh jumlah kursi sesuai dengan jumlah perolehan suara pemilu yang diperoleh di seluruh wilayah negara
NO KELEBIHAN NO KEKURANGAN
1. Lebih demokratis, karena semua partai dapat
terwakili di parlemen 1. Peranan pemimpin parpol sangat menentukan dalam menetapkan daftar calon lembaga perwakilan rakyat
2. Tidak ada suara yang hilang karena semua
digabung secara nasional 2. Calon-calon yang diikutsertakan dalam pemilu kurang/tidak dikenal oleh pemilih
3. Lembaga perwakilan rakyat benar-benar
Radikal :
Perilaku warga negara yang tidak puas terhadap keadaan yang ada serta
Moderat :
Perilaku politik yang sudah cukup puas dengan keadaan dan bersedia maju,
namun tidak menerima sepenuhnya
Status Quo :
Konservatif :
Sikap perilaku politik yang sudah puas
Liberal :
Sikap politik yang menghendaki perubahan terus menerus secara progresif dan cepat