Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Ribuan Calon Maba Berebut Masuk UMM
Tanggal: 2011-05-09
Suasana Tes Seleksi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang
Sebanyak 3.219 calon mahasiswa baru memperebutkan kursi menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (9/05). Angka tersebut merupakan total dari pendaftar gelombang I. Rinciannya, pendaftar jalur PMDK sebanyak 1.354 orang dan pendaftar reguler sebanyak 1.865 orang. Pendaftar jalur reguler mengikuti tes hari ini di UMM Dome.
Kapala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru UMM, Dr. Ermanu Azizul Hakim, MT, menerangkan gelombang I dibuka mulai 14 Maret hingga 7 Mei 2011. Tes yang berlangsung ini merupakan seleksi tahap 2 setelah sebelumnya calon mahasiswa dites wawancara ketika mendaftar. “Materi tes adalah potensi akademik yang disebut sebagai UMM Scholastic Test dan bahasa Inggris,” kata Ermanu.
Calon mahasiswa yang diterima akan diumumkan pada Kamis (12/05) mendatang dan periode registrasi ulang 12-19 Mei 2011. Pengumuman penerimaan ini berlaku untuk semua fakultas. UMM masih membuka kesempatan kepada lulusan SMA/ MA dan SMK pada pendaftaran gelombang II mulai 9 Mei hingga 2 Juli mendatang. Sedangkan gelombang III akan berlangsung 4 Juli hingga 6 Agustus 2011.
“Kami bersyukur karena animo masyarakat pada gelombang I ini sangat besar padahal siswa SMA belum memperoleh pengumuman hasil Unas. Sebagian besar mengaku UMM adalah pilihan pertamanya,” lanjut Ermanu.
Ditanya wartawan terkait masih kuatnya animo calon mahasiswa kepada UMM meski diterpa isu NII, rektor Dr. Muhadjir Effendy, MAP mengaku tak heran. Sebab, masyarakat tahu bahwa pengungkapan kasus penipuan berkedok NII di UMM justru dilakukan sebagai entry point untuk pengusutan kasus serupa di berbagai kampus lain di Indonesia. Pihaknya berharap semua kampus mewaspadai gerakan yang sempat meresahkan itu.
“UMM justru berhasil membongkar dan menangkal upaya-upaya lebih lanjut sehingga mahasiswa bisa diselamatkan, demikian pula di kampus lain,” kata Muhadjir. Sejauh ini apresiasi masyarakat terhadap recovery yang dilakukan oleh UMM untuk menangani korban juga positif.
Sementara itu, tawaran dari Malaysia yang berminat mendaftarkan ratusan calon mahasiswa pada Fakultas Kedokteran (FK) masih belum direspon. Sebagaimana tahun lalu, rektor masih konsisten untuk memrioritaskan mahasiswa Indonesia yang ingin menjadi dokter. Meski mereka menawarkan mau membayar biaya lebih besar, tetapi UMM tetap menolak. Meski demikian, mahasiswa asal Malaysia yang mengikuti jalur regular dan mengikuti tes tetap diproses dan jika memenuhi syarat tetap bisa diterima. (nas)