PERBEDAAN MOTIVASI KERJA ANTARA TENAGA EDUKATIF DAN ADMINISTRASI PADA SMK NEGERI 3 MALANG
SKRIPSI
Oleh :
Muhammad Fakhrur Rizal 03610241
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI
2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kekuatan dan kesabaran sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan segala kekurangan dan ketidakmampuan yang ada pada penulis,
maka izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang yang memberikan izin dan kesempatan dalam
penulisan skripsi ini.
2. Drs. H.Marsudi, MM., Dosen Wali Kelas E Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2003 yang telah
memeberikan bimbingan dan perhatian sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dra. Aniek Rumijati, MM., Ketua Jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kelancaran sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Uci Yuliati, MM., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, saran serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Drs. H. Shobari, MM., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, saran serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Dra. Aksihari, M.Pd., Kepala SMK Negeri 3 Malang yang telah
memberikan izin dalam melaksanakan penelitian.
7. Kedua orang tua penulis yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan
yang sangat besar untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Pihak-pihak lain yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis
harapkan.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Malang, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Batasan Masalah 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Landasan Penelitian Terdahulu 6
B. Landasan Teori 7
1. Motivasi Kerja 7
1.1. Pengertian Motivasi Kerja 7
1.2. Teori Hierarki Maslow dan Kesesuaiannya Dengan
Psikologi Islami 8
2. Tenaga Edukatif 12
3. Tenaga Administrasi 14
C. Kerangka Pikir 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian 17
B. Jenis Penelitian 17
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 17
D. Populasi dan Sampel 19
E. Jenis dan Sumber Data 20
F. Teknik pengumpulan Data 20
G. Uji Instrumen dan Pengumpulan Data 22
H. Analisis Data dan Uji Hipotesis 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 25
1. Gambaran Umum SMK Negeri 3 Malang 25
1.1. Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Malang
26
1.2. Profil SMK Negeri 3 Malang 30
1.3. Tenaga Edukatif dan Tenaga Administrasi
SMK Negeri 3 Malang 32
1. Motivasi Kerja Tenaga Edukatif dan Tenaga Administrasi
SMK Negeri 3 Malang Berdasarkan Indikatornya 52
2. Perbedaan Motivasi kerja Tenaga Edukatif dan Tenaga
Administrasi SMK Negeri 3 Malang 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 59
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pembagian kelompok mata pelajaran 2
Tabel 2 Skor pada masing-masing Skala 21
Tabel 3 Tenaga edukatif dan admistrasi di SMK Negeri 3 Malang 32
Tabel 4 Tugas tambahan tenaga edukatif 33
Tabel 5 Beban tatap muka tenaga edukatif SMK Negeri 3 Malang 34
Tabel 6 Data tenaga edukatif SMK Negeri 3 Malang 35
Tabel 7 Data tenaga administrasi SMK Negeri 3 Malang 37
Tabel 8 Jadwal kerja tenaga administrasi SMK Negeri 3 Malang 38
Tabel 9 Kriteria penetuan tingkatan motivasi kerja 44
Tabel 10 Distibusi frekuensi motivasi kerja berdasarkan
kebutuhan fisiologis 44
Tabel 11 Distibusi frekuensi motivasi kerja berdasarkan
keebutuhan rasa aman 45
Tabel 12 Distibusi frekuensi motivasi kerja berdasarkan
kebutuhan sosial 46
Tabel 13 Distibusi frekuensi motivasi kerja berdasarkan kebutuhan
untuk dihargai 47
Tabel 14 Distibusi frekuensi motivasi kerja berdasarkan kebutuhan
aktualisasi diri 47
Tabel 15 Motivasi kerja tenaga edukatif dan tenaga administrasi 48
Tabel 16 Hasil uji hipotesis 50
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka pikir perbedaan motivasi kerja tenaga edukatif
dan administrasi pada SMK Negeri 3 Malang 16
Gambar 2 Grafik perbedaan motivasi kerja tenaga edukatif
dan administrasi pada SMK Negeri 3 Malang 49
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Shukri, Moh Nain. 2002. Tingkahlaku Organisasi, Pengenalan Tingkahlaku
Individu.Malaysia
Ali, Muhammad. 1988. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
As’ad,Moh. 1995. Psikologi Industri. Liberty:Yogyakarta.
Asifudin, Janan Ahmad. 2004. Etos Kerja Islami. UMS press:Surakarta.
Departemen Agama R I. 2000. Al Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta
Hadi, Sutrisno. 1991. Metodologi Research. Jilid I. Jogjakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
Hasibuan, M. S. P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2003. Etos Kerja PNS STAIN Malang (Penelitian Kompetitif LEMLIT STAIN
MALANG)
Jaafar, Muhammad. 2000. Kelakuan Organisasi. Edisi Keempat. Kuala Lumpur:
Leeds Publications.
Rachman, Maman. 2004. Konsep Statistika. UNNES Press.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008
Sudjana, MA. 1992. Metode Statistika. Tarsito Bandung.
Sudjanto, Bedjo. 2009. Cara Efektif Menuju Sertifikasi Guru. Jakarta: Penebar Swadaya Group
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta : Hikayat
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
Undang-Undang No. 3 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini turut
mempercepat laju perkembangan ekonomi dan industri, yang mempunyai
implikasi penting terhadap dunia pendidikan. Untuk itu, pemerintah berkeinginan
untuk melakukan reformasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang
pendidikan. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), dimaksudkan sebagai
acuan dasar oleh setiap pengelola, penyelenggara dan satuan pendidikan dalam
meningkatkan kinerja dan memberikan layanan pendidikan yang bermutu.
Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah
pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Secara umum sumber daya
manusia sekolah terdiri dari tenaga edukatif dan tenaga administratif, yaitu para
guru dan staf karyawan sekolah. Hal ini karena sumber daya sekolah merupakan
komponen pendidikan yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.
Untuk menjadikan SDM yang berkualitas dan bermutu, maka diperlukan
kinerja yang bagus bagi setiap tenaga kependidikan. Untuk bisa menghasilkan
kinerja yang bagus diperlukan motivasi kerja yang tinggi.
Tenaga Edukatif atau guru di SMK berdasarkan tugas mengajarnya dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu guru pengajar mata pelajaran kelompok normatif,
adaptif, dan produktif. Pelajaran normatif dan adaptif merupakan pelajaran non
2
Pembelajaran normatif dan adaptif diberikan di dalam kelas oleh guru-guru yang
berkompetensi di bidang normatif dan adaptif. Tiga mata pelajaran normatif
adaptif yang diujiankan secara nasional yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
dan Matematika selalu mendapatkan prioritas yang lebih guna mencapai standar
yang nasional yang diharapkan. Untuk mata pelajaran normatif dan adaptif yang
lainya yang diberikan di dapat dilihat di tabel 1 berikut.
Tabel 1
Pembagian kelompok mata pelajaran
Kelompok Mata Pelajaran Jenis Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Normatif
Mata Pelajaran Adaptif
Mata Pelajaran Produktif
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia
Penjas,Olahraga dan Kesehatan Seni Budaya
Sedangkan Tenaga administrasi atau staf karyawan di SMK bertugas
mengatur dan mengerjakan segala kegiatan administrasi dan operasional diluar
kegiatan mengajar. Di sana terlibat interaksi sejumlah manusia yang bekerjasama
3
menempatkan pula para petugas-petugas yang bertanggungjawab terhadap
pengelolaan suatu sekolah. Di dalam proses administrasi kegiatan pengendalian
menyangkut pada kegiatan-kegiatan operatif yang berbentuk kerjasama antar
sejumlah personal. Kegiatan operatif ini terutama berupa kegiatan pengelolaan
organisasi kerja yang bersifat mendukung terwujudnya kegiatan manajemen
administratif secara efektif.
Menurut Robbins (2001:218) bahwa kinerja merupakan fungsi dari
interaksi antara kemampuan dan motivasi. Semakin tinggi motivasi dan
kemampuan seorang, maka akan semakin tinggi pula kinerjanya.
Fenomena di lapangan menunjukkan, bahwa kinerja guru sebagai tenaga
edukatif belum optimal, karena kurangnya motivasi untuk bekerja lebih baik.
Sehingga persoalan kinerja guru menjadi perhatian yang cukup serius oleh Dinas
Pendidikan Kota Malang. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya secara rutin
supervisi ke setiap SMK, diberikannya kesempatan yang cukup luas bagi guru
yang akan studi lanjut, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi para guru,
seminar dan sebagainya. Selain itu, berdasarkan hasil survei pendahuluan di
sekolah yang akan di jadikan objek penelitian, peneliti menemukan bahwa ada
banyak tenaga administrasi yang tidak tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang telah diberikan oleh kepala sekolah.
Melihat fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan tema “PERBEDAAN MOTIVASI KERJA ANTARA
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diangkat suatu
perumusan masalah seabagai berikut: Adakah perbedaan motivasi kerja antara
tenaga edukatif dan tenaga administrasi di SMK Negeri 3 Malang?
C. Pembatasan Masalah
Guna memudahkan dalam pemecahan masalah dan agar masalah tidak
melebar serta lebih terfokus, maka penelitian dibatasi pada bidang manajemen
sumber daya manusia yang dikhususkan pada motivasi kerja, dengan
menggunakan pendekatan teori motivasi yang dikemukakan Abraham Maslow.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara motivasi kerja guru dan
karyawan di SMK Negeri 3 Malang.
2. Kegunaan penelitian
a. Kegunaan teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk
mengetahui perbedaan motivasi kerja guru dan karyawan sehingga dapat
mengetahui pemanfaatanya di bidang pendidikan.
b. Kegunaan praktis
Hasil penelitian akan berguna bagi guru dan karyawan yang bersangkutan
5
motivasi kerja guru dan karyawan akan memacu untuk semangat bekerja,
memacu peningkatan kinerja, memacu kualitas kerja dan produktivitas
kerja guru dan karyawan. Jika hasil penelitian ini terbukti maka dapat
digunakan sebagai rujukan untuk memperbaiki kinerja guru dan