1 1.1. Latar Belakang
Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), maka
perkembangan teknologi pun mengalami kemajuan yang sangat cepat, dimana
berbagai aktivitas manusia tak luput dari penggunaan komputer sebagai salah satu
hal yang penting dalam kehidupannya. Berbagai perangkat diciptakan dan
disesuaikan sesuai penggunanya. Dari perangkat yang sederhana dan mudah
dalam penggunaanya hingga yang rumit dan sangat kompleks. Semua itu
diciptakan untuk memberikan kemudahan untuk pekerjaan manusia.
Sistem informasi merupakan salah satu produk karya cipta dari teknologi
yang berkembang saat ini. Kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan
merujuk kepada interaksi antara manusia.
Sistem informasi akademik pada sebuah lembaga pendidikan merupakan
sesuatu yang sangat penting bagi para siswanya. Sistem informasi akademik dapat
digunakan untuk melihat jumlah presensi, melihat nilai dan indeks prestasi,
sehingga sistem informasi tersebut harus senantiasa diberikan pemeliharaan
(maintenance) dan pengembangan (development).
Untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang handal harus
SMA(Sekolah Menengah Atas) adalah jenjang pendidikan menengah
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah
Pertama(atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.SMAN 25 Bandung merupakan salah satu
sekolah menengah atas negeri didaerah Bandung, yang tentunya akan terus
berkembang demi meningkatkan kompetensi dan kualitas bagi siswa - siswinya.
Akan tetapi kurangnya sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah.
Karena sudah selayaknya SMAN 25 Bandung memiliki sebuah Sistem Informasi
berupa nilai online yang mampu membantu aktivitas kegiatan akademik di
lingkungan sekolahnya.
Ada beberapa permasalahan yang dimiliki oleh pihak Sekolah SMAN 25
Bandung penulis menemukan permasalahan yaitu dalam sistem penilaian siswa,
sistem penjadwalan pelajaran, sistem absensi siswa dan sistem pengumuman
sering terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan data akademik di sekolah
tersebut, dikarenakan masih menggunakan proses pencatatan lewat kertas,
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam hal pencarian dan
pembuatan laporan, banyaknya penumpukan-penumpukan kertas dan
dokumen-dokumen sehingga sering kali terjadi kehilangan dan kerusakan pada dokumen-dokumen
berupa berkas atau arsip dan belum memiliki penyimpanan basis dan dapat terjadi duplikasi data, masih menggunakan dokumen berupa kertas sehingga dapat
Melihat realita diatas, guna membantu mengatasi masalah yang ada serta
mempermudah dalam pengolahan informasinya, maka pengembangan sistem nilai
online berbasis mobile sangat penting untuk dilakukan. Siswa dan guru dapat
dengan mudah mengakses sistem nilai online melalui perangkat mobile yang ada.
Mereka dapat mengkasesnya dimanapun dan kapanpun selama mereka terhubung
dalam jaringan internet.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis dalam kesempatan ini
merasa tertarik untuk membangun suatu sistem nilai online berbasis Android yang
dapat mengakomodir permasalahan-permasalahan akademik yang ada di SMAN
25 Bandung dengan judul "SISTEM NILAI ONLINE SMAN 25 BANDUNG BERBASIS ANDROID". Aplikasi ini diharapkan memiliki beberapa kelebihan, baik dari segi kemudahan operasional, kecepatan akses, serta kelengkapan fitur
aplikasinya.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berikut adalah identifikasi dan rumusan masalahnya :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu tahap permulaan dari
penguasaan masalah dimana objek dalam suatu jalinan tertentu dapat
dikenali sebagai suatu masalah (Suria Sumantri (2001 : 309).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis
atau arsip dan pencatatan ke dalam buku nilai siswa sehingga belum memiliki penyimpanan basis data dimana dalam proses menulisnya dapat memakan waktu yang lama dan dapat terjadi duplikasi data.
2. Proses pembuatan jadwal pelajaran siswa masih dilakukan kedalam buku mata pelajaran siswa sehingga siswa sering mengalami keterlambatan dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mendapatkan informasi jadwal.
3. Belum adanya sistem yang memperlihatkan proses absensi siswa setiap pertemuan sehingga siswa hanya dapat melihat laporan absensi siswa pada saat raport di bagikan.
4. Proses pengumuman perbaikan nilai masih sering terlambat karena masih menggunakan sistem pembicaraan antar siswa yang disampaikan langsung oleh guru yang bersangkutan.
1.2.2. Rumusan Masalah
Menurut Pariata Westra (1981 : 263) rumusan masalah adalah
suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu
tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga
berhasil. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pengolahan data Sistem Nilai Online yang
3. Bagaimana proses pengujian Sistem Nilai Online di SMAN 25
Bandung.
4. Bagaimana proses implementasi Sistem Nilai Online di SMAN 25
Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Berikut adalah maksud dan tujuan masalahnya :
1.3.1 Maksud Penelitian
Penulis mengangkat topik penelitian ini bertujuan untuk
membangun Sistem Nilai Online di SMAN 25 Bandung guna menawarkan
solusi dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam sistem
pengolahan data yang sedang berjalan sekarang guna membantu tugas para
guru terkait agar lebih mudah dan cepat dan juga agar para guru dan siswa
yang khususnya ada di lingkungan SMAN 25 Bandung bisa mengikuti
perkembangan teknologi.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menggambarkan proses dari aplikasi Sistem Nilai Online di
SMAN 25 Bandung tersebut mendapatkan informasi pengolahan
data secara cepat dan efisien.
2. Untuk membuat proses perancangan dari aplikasi Sistem Nilai
4. Untuk menerapkan proses implementasi dari aplikasi Sistem Nilai
Online di SMAN 25 Bandung. Untuk meningkatkan kualitas
pendidikan didalam sekolah.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian terbagi menjadi 2 bagian diantaranya sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis yang dapat diperoleh siswa dan guru yang berada
di SMAN 25 Bandung :
1. Agar user dapat mengakses informasi nilai tanpa harus menunggu
hasil nilai di bagikan. Sehingga siswa dapat memperbaiki nilai bila
mendapatkan nilai yang kurang dari KKM.
2. Memberikan manfaat kepada pihak sekolah SMAN 25 Bandung
dalam mengembangkan sistem pengolahan data akademik yang
sudah ada menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menambah
kinerja para guru dalam menjalankan tugasnya dan juga pelayanan
kegunaan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan
pengetahuan baik teori maupun praktek dalam hal menganalisa,
merancang dan mengimplementasikan terutama di bidang IT dalam
suatu instansi pendidikan terhadap penggunaanya, sehingga suatu saat
nanti dapat dijadikan referensi bagi penulis dalam menghadapi dunia
kerja terutama dalam instasi pendidikan. Serta membantu penulis dalam
menentukan kriteria sistem informasi yang baik untuk di
implementasikan pada suatu instansi. Serta memenuhi salah satu syarat
kelulusan Strata satu (S1) Sistem Informasi Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM) Bandung.
2. Bagi Pengembang Ilmu
Hasil pembuatan sistem ini diharapkan dapat menambah
sumbangan informasi ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi
berbasis android dan sistem informasi. Serta diharapkan dapat dijadikan
sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang didapat diperkuliahan
(teori) dengan implementasi langsung terhadap keadaan atau situasi
Hasil dari peneliti ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada peneliti lain atau para akademisi yang akan
mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus
sebagai referensi didalam penulisan. Sehingga tercipta sebuah sistem
yang lebih baik dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi pada
sistem.
1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat lebih terarah sehingga tidak keluar dari maksud
dan tujuan yang telah ditetapkan, maka penulisan ini dibatasi pada ruang
lingkup pembahasan sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini dibangun dengan hanya memberikan beberapa
informasi-informasi dari keseluruhan pengolahan data di SMAN 25
Bandung.
2. Proses yang dapat dilakukan Sistem Informasi pengolahan data
pada siswa di SMAN 25 Bandung antara lain, yaitu:
a. Siswa dapat mengakses nilai TUGAS, NU (Nilai Ulangan),
nilai UTS (Ujian Tengah Semester), nilai UAS (Ujian Akhir
Semester) melalui perangkat mobile yang ada pada satu
sistem operasi saja, yaitu Android yang berupa nilai yang
menyerupai hasil nilai siswa di SMAN 25 Bandung.
b. Siswa dapat melihat informasi jadwal mata pelajaran yang
tersebut mendapatkan nilai yang harus di remedial.
3. Data yang dapat diolah Sistem Informasi pengolahan data pada
siswa di SMAN 25 Bandung antara lain, yaitu:
a. Data nilai TUGAS, NU (Nilai Ulangan), nilai UTS (Ujian
Tengah Semester), nilai UAS (Ujian Akhir Semester) dapat
diinput langsung oleh guru di dalam aplikasi android.
b. Guru dapat mengedit atau mengupdate nilai secara
langsung bila terjadi kesalahan pada nilai siswa.
c. Guru dapat membuat pengumuman perbaikan nilai bila
nilai siswa mendapatkan remedial.
d. Admin dapat mengedit atau mengupdate absensi dan
penjadwalan siswa melalui tampilan admin .
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Berikut lokasi dan waktu penelitiannya :
1.6.1 Lokasi
Sesuai dengan judul dari penelitian ini yaitu Sistem Informasi Nilai
Online SMAN 25 Bandung Berbasis Android, maka tempat dilakukannya
penelitian adalah di Komp. Batu Raden VIII/21 Ciwastra, Bandung, Jawa
2014 hingga January 2015. Detail waktu pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
Tabel 1.1. Waktu Penelitian
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,
identifikasi dan perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai landasan teori yang
menyangkut kasus yang akan dibahas di skripsi ini.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai objek dan metode penelitian
yang digunakan pada pembuatan skripsi ini.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil perancangan dan
pembangunan Sistem Nilai Online SMAN 25 Bandung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari keseluruhan
masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan dilengkapi
dengan saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak
12 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya sistem informasi bukanlah sistem yang selalu terkait dengan
komputer. Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi adalah
pengertian sistem, pengertian data, pengertian informasi, dan pengertian sistem
informasi itu sendiri.
Menurut Jogiyanto (2008:34) sistem dapat didefinisikan melalui pendekatan
prosedur dan pendekatan komponen. Dalam pendekatan prosedur, sistem dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan
tertentu. Dalam pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian lain sistem
menurut Zulkifli Amsyah (2005: 27) sistem adalah elemen-elemen yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan.
Gambar 2.2 Sistem Dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik Sumber Jogiyanto (2004 :689)
2.2 Pengertian Data
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan
kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa,
konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business sistem).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
2.3.1 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2008:36), Informasi (information) adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya, Sedangkan menurut
Jack Febrian (2007:238), Informasi adalah keterangan, penerangan, data yang
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan
mendatang, susunan hirarki informasi mulai dari data atau fakta, kemudian
diseleksi dan diolah menjadi sesuatu yang berguna. Andri Kristanto
menyimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan kata
lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang
sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem
menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
2.3.2 Kualitas Informasi
Untuk dapat berguna informasi harus didukung oleh pilar sebagai berikut:
1. Tepat kepada orangnya (relevance), yaitu informasi yang disampaikan
harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas
dengan informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timelines), yaitu informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
3. Tepat nilai (accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan,
tidak bias dan tidak menyesatkan.
Keluaran yang tidak didukung ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan
sebagai informasi yang berguna.
2.3.3 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
menghasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Gambar : 2.3 Siklus Informasi
Sumber : Jogiyanto, H.M (2008 : 9) Analisis dan Design
2.4 Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) disebelah barat laut kota Athena. Nama academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya.
Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan
mengajarkan pikiran-pikiran filosofinya kepada orang-orang yang datang.
Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academis, sedangkan
perguruan semacam itu disebut academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian
akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara
jujur, terbuka, dan leluasa.
Menurut Fadjar (2002 : 5), akademik adalah keadaan orang-orang bisa
menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan
sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
Menurut Satoto (2009 : 2), perangkat lunak yang digunakan untuk
menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan
kegiatan akademis dibuat sistem informasi akademik.
Disamping itu Ansari (2012 : 10), juga mengungkapkan bahwa sistem
informasi akademik merupakan suatu aplikasi yang membantu sekolah mengolah
data-data mengenai akademik.
Data akademik tersebut secara umum meliputi data masukan (input) yang
terdiri dari data siswa, data guru, data jadwal mengajar, daftar nilai, data pendaftar
siswa baru. Dan keluaran (output) dari sistem informasi akademik yaitu daftar
nilai siswa, daftar nama guru, jadwal mengajar, daftar nilai siswa, daftar nama
Secara garis besar untuk membangun sebuah sistem informasi akademik
harus mempunyai komponen yang sama dengan sistem inforamsi secara umum,
yaitu :
a. Komponen input akademik
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan
dengan pengolahan data misalanya data siswa dan data guru.
b. Komponen model akademik
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan
yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi
akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi
tentang pengolahan data siswa, guru.
c. Komponen basis data akademik
Data yang digunakan output yang berasal dari database.
d. Komponen output akademik
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem
itu sebagai bagian dari bauran.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan sistem informasi
akademik ini adalah :
a. Kemudahan bagi siswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data
melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
b. Kemudahan bagi setiap bagian dikarenakan berkurangnya interaksi secara
langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan
oleh siswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data.
c. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan sistem informasi
akademik menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.
d. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan
bagian keuangan yang merupakan validasi untuk status siswa sehingga
dapat melakukan kegiatan belajar mengajar. Dimana terjadi interaksi data
secara langsung tanpa memerlukan update data secara manual. Update
data dari sistem keuangan dan sistem akademik merupakan proses penting
dimana proses ini mengupdate status siswa dalam interval waktu tertentu.
e. Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar
dimana pada komponen Front End Web dan komponen Back End Web
dapat membantu para pengajar untuk menyampaikan informasi secara
online dan menerima informasi secara online dari siswa.
f. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada sistem
akademik secara manual. Ansari (2012 : 10 ).
2.5 Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi
pancasila sebagai ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam
pembukaan UUD 1945. Alinea 4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan
penjabarannya sebagai nilai instrumental. Nilai dasar tidak berubah dan tidak
boleh diubah lagi. Betapapun pentingnya nilai dasar yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum operasional. Artinya kita belum dapat
menjabarkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan UUD
1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang sebagai pelaksanaan hukum dasar
tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu
memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu sebagai arahan untuk
kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian dinamakan Nilai Instrumental.
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang
dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam
batas-batasyang dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu jelas tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai dasarnya.
2.5.1 Konsep Nilai Online Mobile
Pengolahan data merupakan manipulasi data agara menjadi bentuk yang
lebih berguna, oleh karena itu dibutuhkan suatu pemicu berupa sistem yang bisa
mengelola secara simple dan usefull serta mudah digunakan untuk membantu
pengolahan data baik dari segi guru maupun siswa dalam menggunakan sistem.
Selama ini sistem pengolahan nilai yang ada disetiap Sekolah kebanyakan,
hanyalah secara manual, atau secara desktop, mulai dari melihat pengumuman,
penyajian data-data rekapan. Dengan semakin perkembangan teknologi yang
semakin maju, serta target pencapaian jumlah. Guru dan siswa disuatu Sekolah
maka pengolahan nilai secara manual ini mengalami banyak kesulitan terutama
dalam keterlibatan tenaga operator / asisten untuk memproses nilai-nilai tersebut.
Disisi lain untuk memudahkan proses penilaian, penjadwalan, absensi data dan
lain-lain, dibutuhkan suatu proses secara online supaya diharapkan seluruh proses
penilaian dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat
memudahkan siswa ataupun guru di sekolah, dan untuk meminimalisir sumber
daya yang digunakan.
Dengan menggunakan sistem yang berbasis android, proses penilaian dan
pendataan nilai siswa dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, dengan
menggunakan media internet yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk
mempermudah proses pengolahan nilai siswa. Pengolahan nilai siswa melalui
android ini, akan jauh lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan cara
yang ada sekarang (manual). Serta mudah digunakan oleh guru dan siswa, karena
tampilan dan petunjuk yang mudah dipahami dan pada laporan datanya akan
menghasilkan rekapan yang akurat dan mudah didapatkan kapan saja.
2.6 Prototype
Menurut situs wikipedia “A prototype is an early sample or model built to
test a concept or process or to act as a thing to be replicated or learned from. It is
a term used in a variety of contexts, including semantics, design, electronics, and
software programming. A prototype is designed to test and trial a new design to
specifications for a real, working system rather than a theoretical one.”Prototype
adalah sampel awal, atau model yang dibangun untuk menguji suatu konsep atau
proses yang bertindak sebagai sesuatu untuk direplikasi dan yang dipelajari. Ini
adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk semantik, desain,
elektronik, dan pemrograman perangkat lunak. Sebuah prototipe dirancang untuk
menguji dan mencoba sebuah disain baru untuk meningkatkan ketepatan yang
biasanya dilakukan oleh para analis sistem dan pengguna (user). Prototyping
berfungsi untuk memberikan spesifikasi sebuah system yang nyata dan biasanya
lebih bekerja daripada yang bersifat teoritis.
Sedangkan menurut M.Salahudin dan Rosa A.S (2011 : 29) Prototype dibuat
agar user lebih dapat membayangkan apa yang sebenarnya mereka ingin bangun.
Program prototype biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini
biasanya menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga
tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi.
2.7 Android
Gambar 2.4 Logo Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Beberapa pengertian lain dari Android, yaitu:
1. Merupakan platform terbuka (open source) bagi para programmer untuk
membuat aplikasi.
2. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc dari Android Inc.
3. Bukan bahasa pemrograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan
hidup atau run time environment yang di sebut DVM (Dalvik Virtual
Machine) yang telah dioptimasi untuk device dengan sistem memori yang
kecil.
2.7.1 Sejarah Android
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang
berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja
pada Google, diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.
Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. Hanyalah sebagai
perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google
Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh
kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap
menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Versi android terbaru yaitu
versi 4.0. (Ice Cream Sandwitch). Android juga sudah bergabung dengan beberapa
smart mobile seperti LG, Samsung, Sony Ericsson, dan lainnya.
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google
mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan
Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android
pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan
tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam
program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi
oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp,
dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA
mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (Mobile)
yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah
dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
2.7.2 Versi Android
Banyak smartphone dan PC Tablet menggunakan sistem operasi dengan
versi yang berbeda. Semakin tinggi versi, fiturnya semakin canggih dan banyak.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream yang
dirilis pada tangggal 22 oktober 2008. Beberapa uraian versi android seperti
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search
(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan
menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan
gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP,
kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar,
dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator
dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan
pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus pada kamera, camcorder dan
galeri yang dintegrasikan pada CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan
Text-to-speech engine. Kemampuan dial kontak teknologi text to change
4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,
peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera
3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google
melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi Mobile terbaik
( killer apps- aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi
setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap
yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah
handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk
menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal
yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,
Backgrounds, dan WeatherBug.
Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara
lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel,
dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara
lain peningkatan kemampuan permainan ( gaming), peningkatan fungsi
copy paste ,layar antar muka ( User Interface ) didesain ulang, dukungan
format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,
headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
7. Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb
juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet . Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras ( hardware
) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom.
8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb
untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email
secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
9. Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Diumumkan dirilis tahun 2012 ini. Android Jelly Bean ini diperuntukkan
untuk komputer tablet dan memungkinkan untuk digunakan pada sistem
operasi PC atau Komputer. Sehingga rumornya kemunculan Android Jelly
Bean ini untuk menyaingi rilis terbaru Windows 8 yang juga akan segera
dirilis. Karena kita ketahui bersama perbincangan versi Android sebelumnya
yaitu Android Ice Cream Sandwhich pun masih hangat di telinga.
10.Android versi 4.4 (Kitkat)
Siapa yang tidak kenal dengan Android 4.4, sistem operasi sumber terbuka
(open source) untuk perangkat mobile yang kini telah menjelma menjadi
jawara dan mendominasi di berbagai device yang ada. Sampai saat ini,
Android OS telah memberi kekuatan ke lebih dari 1 milyar device. Berita
barunya, sistem operasi ini telah menapaki tangga versi berikutnya yaitu
Android 4.4. Sebagaimana versi sebelumnya yang diberi nama dari nama
makanan pencuci mulut (dessert), codename untuk versi terbaru ini adalah
Android Kitkat. Kitkat adalah nama merek dagang (trademark) cokelat
terkenal dari Nestle.
2.7.3 Kelebihan Android
Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, termasuk
didalamnya Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile
yang menjadi kelebihan Android. Walaupun beberapa fitur-fitur yang ada
telah muncul sebelumnya pada platform lain, Android adalah yang pertama
menggabungkan hal seperti berikut:
1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
karena berbasiskan Linux dan open source . Pembuat perangkat menyukai
hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan
tanpa harus membayar royality. Sementara pengembang software
menyukai karena android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa
terikat oleh vendor manapun.
2. Arsitektur komponen dasar android terinspirasi dari teknologi internet
Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi
lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai
dengan aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai
macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi,
database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah tertanam
pada android sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi.
4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara
satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem
menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu kawatir dalam menggunakan
aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.
5. Dukungan grafis dan suarat terbaik, dengan adanya dukungan 2D
menggunakan OpenGLmemungkinkan membuat aplikasi maupun game
yang berbeda.
6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada
saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan
menggunakan bahas pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual
Dalvik, sehingga kode program portabel antara ARM, X86, dan arsitektur
lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan
Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat
disesuaikan dengan program.
2.8 Tinjauan Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat pendukung yang penulis pergunakan adalah Mozilla Firefox, dan
Adobe Dreamwaver, dengan bahasa pmrograman JAVA, PHP, ECLIPS, XAMPP.
2.8.1 JAVA
Gambar 2.5 Logo Java
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2e/Java_Logo.svg)
Java adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang berorientasi objek,
diedarkan oleh Sun Microsystem1 pada awal tahun 1996. Sejarah awal Java
berawal di tahun 1991 ketika satu group insinyur-insinyur Sun, yang dipimpin
pemograman komputer yang berukuran kecil yang dapat digunakan untuk
peralatan elektronika konsumen sepertu switchboxes TV kabel.
Dikarenakan peralatan-peralatan ini menggunakan konsumsi daya dan
memory yang rendah, maka bahasa pemograman tersebut harus berukuran sangat
kecil. Juga karena setiap vendor menggunakan CPUs (Central Processing Unit)
yang berbeda, maka bahasa tersebut harus bersifat multiplatfrom, tidak terikat
hanya pada satu arsitektur (Architecture Neutral). Proyek ini diberi nama Green
Project.
2.8.1.1 Karakteristik JAVA 1. Sederhana
Inti dari Java terutama terletak pada kemiripannya dengan C dan C++.
Karena programmer-programmer masa kini khususnya yang tertarik
menggunakan Java telah memiliki pengalaman setidaknya dengan C dan mungkin
dengan C++, Java tentu saja terlihat sederhana dan akrab bagi programmer-
programmer ini.
Java menyederhanakan bahasa C++ dengan menambahkan fitur-fitur
pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan membuang beberapa fitur yang
membuat C++ menjadi bahasa yang rumit dan sulit untuk dikuasai. Java
sederhana karena hanya ia memiliki tiga tipe angka data primitif, tipe Boolean dan
array. Selebihnya, semua dalam Java adalah sebuah kelas. Salah satu fitur penting
yang ditawarkan Java (yang belum ada pada C++) adalah pengumpulan sampah
(garbage collection). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu membebaskan
juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang dapat
melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
2. Berorientasi Objek
Dalam pendekatannya pada orientasi obyek, Java lebih merujuk pada
SmallTalk daripada C++. Selain tipe data primitivenya, semua yang ada pada Java
adalah kelas. Sebaliknya dalam C++ semuanya serba campur, dimana
programmer dapat secara bebas (benar-benar bebas)dalam mencampur kode-kode
orientasi obyek (kelas) (kelas) dengan kode prosedural (fungsi). Dalam Java
semua ini tidak diperbolehkan. Tidak ada fungsi global dalam Java, semua fungsi
harus dipanggil melalui sebuah obyek.
Dukungan Java terhadap orientasi-obyek tidak termasuk penurunan
(inheritansi) ganda. Para perancang Java merasa kerumitan yang dimunculkan
inheritansi ganda tidak sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan. Sebagai
ganti dari inheritansi ganda, Java kemudian menyediakan antarmuka (interface).
3. Terdistribusi
Java memudahkan pembuatan aplikasi terdistribusi dengan sekumpulan
kelas yang digunakan pada aplikasi-aplikasi jaringan. Dengan menggunakan kelas
URL (Uniform Resource Locator) Java, suatu aplikasi dapat dengan mudah
mengakses server-jauh (remote server).
4. Terinterpretasi
Karena Java adalah bahasa interpretasi, sekali Interpreter Java terpasang,
terinstal pada suatu mesin tertentu, mesin tersebut dapat secara langsung
yang terpasang pada mesin tersebut). Ketika menggunakan bahasa interpreter,
programmer juga terbebas dari kekhawatiran berkaitan dengan ketergantungan
antar modul.
Keuntungan lain adalah waktu yang digunakan untuk lingkaran
edit-compile-link-test dapat dipotong. Tanpa adanya langkah kompile dan link, maka
bekerja dalam lingkungan interpreter lebih sederhana dan lebih hemat waktu
karena hanya melalui lingkaran edit-test.
5. Kokoh
Membuat suatu program yang terdistribusi, mendukung multi-jalinan yang
dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi dan berbagai prosesor bukanlah
suatu pekerjaan yang mudah. Berdasarkan pemikiran ini, maka Java diciptakan
sebagai bahasa yang sangat ketat dalam penulisan (strongly typed language).
Dalam Java management memori telah disederhanakan dengan dua cara. Pertama
Java tidak mendukung manipulasi pointer atau aritmatik secara langsung,
sehingga mustahil bagi program Java untuk menumpuk (meng-overwrite) memori
atau mengkorupsi data. Kedua Java menggunakan mekanisme pengumpulan
sampah saat program berjalan (runtime) daripada pembebasan memori secara
eksplisit.
6. Aman
Karena Java tidak menggunakan pointer yang secara langsung merujuk pada
lokasi memori seperti yang terdapat pada C atau C++, Java memiliki kendali
penuh terhadap semua kode yang ada pada lingkungan Java. Sebelumnya telah
secara dinamis dapat dijalankan bersama atau mengeksekusi program lain di
tempat yang berlainan melalui internet, maka para pengembang Java berpendapat
tentang perlu adanya kompiler Java yang akan menghasilkan kode bite Java yang
akan melewati standar keamanan runtime Java
7. Arsitektur Netral
Sebelum dijalankan, program Java harus dikompile terlebih dulu
menggunakan kompiler Java. Proses kompilasi ini kemudian akan menghasilkan
suatu kode bite tertentu yang serupa dengan file kode (bahasa) mesin yang dapat
dieksekusi pada mesin apapun yang memiliki interpreter Java.
8. Portable
Salah satu tujuan penting pembuatan Java adalah kode-kode Java haruslah
Portable, sehingga ketika arsitektur baru (baik itu perangkat keras ataupun sistem
operasi atau keduanya) berkembang, lingkungan Java dapat diterapkan dan
dipindahkan pada mereka.
Pada Java, semua tipe data primitif (integer, long, float, double dan
sebagainya) memiliki ukuran tertentu, tidak bergantung pada mesin atau sistem
operasi dimana program Java dijalankan. Hal ini sangat berlawanan dengan
bahasa seperti C atau C++ yang menyerahkan ukuran tipe data primitif pada
kompiler dan mesin (serta sistem operasi). Java portable karena kompiler Java
sendiri ditulis menggunakan Java.
9. Berkinerja Tinggi
Sebuah aplikasi Java tidak akan menyamai kinerja aplikasi bahasa
aplikasi termasuk pengolahan grafis, satu dari berbagai macam hal yang dapat
ditemui secara umum pada World Wide Web, kinerja Java lebih dari cukup.
Banyak pengadopsi awal C++ khawatir aanya kemungkinan penurunan
kinerja saat mereka mengubah program mereka dari C ke C++. Namun para
pengadopsi (pengguna) awal C++ menemukan walaupun program dalam C akan
melebihi suatu program C++ dalam banyak kasus, waktu untuk pengembangan
lebih lanjut dan biaya tidak sesuai dengan kinerja yang dihasilkan.
Walupun aplikasi Java mungkin tidak dapat menyamai aplikasi C++, namun
secara normal aplikasi Java akan cukup cepat, dan Java memungkinkan user
melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan dengan C++.
10. Multi - Jalinan
Menulis suatu bahasa yang hanya bisa melakukan satu perkerjaan adalah hal
yang biasa dalam bahasa pemrograman. Program-program Java dapat terdiri atas
beberapa jalinan yang memungkinkan program untuk melakukan beberapa
pekerjaan sekaligus. Suatu contoh, sebuah program multi jalinan dapat me-render
sebuah image di layar pada satu jalinan disamping menerima masukan dari
keyboard user pada jalinan utama-nya.
Dukungan terhadap beberapa jalinan tersinkronisasi sekaligus telah
terbangun (secara internal) pada Java dan lingkungan runtime-nya. Jalinan
tersinkronisasi sangat berguna dalam membuat aplikasi yang terdistribusi dan
berbasis jaringan. Aplikasi semacam ini dapat berkomunikasi dengan server jauh
11. Dinamis
Karena terinterpretasi, Java adalah bahasa yang benar-benar dinamis. Saat
runtime, lingkungan Java dapat mengembangkan dirinya dengan terhubung pada
kelas-kelas yang mungkin terletak pada server-jauh pada suatu jaringan (misalnya,
lewat internet). Pada C++ setiap kali anggota variabel atau fungsi ditambahkan
pada suatu kelas, maka kelas tersebut dan semua kode tambahan yang merujuk
pada kelas tersebut perlu dikompile ulang. Java menyederhanakan masalah ini
dengan menyerahkan pada runtime. Saat runtime interpreter Java melakukan
resolusi nama ketika terhubung dengan kelas-kelas yang bersangkutan. Interpreter
Java juga bertanggung-jawab dalam menentukan penempatan obyek dalam
memori. Dua fitur pada interpreter Java ini memecahkan masalah berkaitan degan
perubahan definisi kelas ketika digunakan kelas-kelas yang lain.
2.8.2 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan untuk digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali
dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI
(Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah
Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/ FI, pada saat
tersebut kepanjangan dari PHP/ FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter.
Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak
1997, dirilis PHP/ FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam
C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/ FI secara signifikan.
PHP merupakan bahasa pemrograman web, penulisan script PHP dapat dijadikan
satu dengan kode html dan disimpan dalam satu file yang sama ataupun berdiri
sendiri dengan nama file berekstensi *.php. Ciri khas PHP diawali dengan tanda
“<?php“ dan diakhiri dengan “?>”. PHP memiliki fasilitas untuk melakukan
koneksi ke database. Script program PHP disimpan dan dijalankan di sisi server
sehingga keamanan data lebih terjamin.
2.8.3 ECLIPSE
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
2.8.3.1Sejarah ECLIPSE
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat
lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada
tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk
pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih
untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya).
“The future of mobile computing is becoming even more exciting. Mobile
devices are continually growing more capable, especially with the advent of
cleverly integrated phone capabilities. With better and better wireless networks
capable of transferring media in real time, an entirely new breed of applications
is now possible”.(Ashwin Kumar:2012:1).
2.8.3.2Arsitektur ECLIPSE
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang
mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya
adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse
yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang
membentuk RCP:
a. Core platform
b. OSGi
c. SWT (Standard Widget Toolkit)
d. JFace
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development
Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan
program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan
dalam bahasa pemrograman Java.
2.8.4 JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan
dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari
Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 Desember
1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa
pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan
oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python
dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa
pertukaran-data.
JSON terbuat dari dua struktur:
1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan
sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus
(dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list) atau
associative array.
2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa,
hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada
dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini
dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian
karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman
yang juga berdasarkan pada struktur data ini. JSON menggunakan bentuk sebagai
berikut:
1. Objek
Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup).
Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai
dipisahkan oleh , (koma).
Gambar 2.6 Object JSON
(sumber :Http://www.json.org/json-id.html)
2. Larik
Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai
Gambar 2.7 Larik JSON
(sumber :Http://www.json.org/json-id.html)
3. Nilai
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.
Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
Gambar 2.8 Nilai JSON
(sumber :Http://www.json.org/json-id.html)
4. String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash
escapes "\" untuk membentuk karakter khusus
Gambar 2.9 String JSON
5. Angka
Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format
oktal dan heksadesimal tidak digunakan
Gambar 2.10 Angka JSON
(sumber :Http://www.json.org/json-id.html)
2.8.5 XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan
kelanjutan dari HTML (Hyper Text Markup Language) yang merupakan bahasa
standar untuk melacak Internet. Teknologi XML adalah teknologi keturunan dari
SGML (Standard Generalized Markup Language, ISO 8879) yang dikembangkan
pada tahun 1980-an. XML adalah suatu bahasa Markup, yaitu bahasa yang
berisikan kode-kode berupa tanda-tanda tertentu dengan aturan tertentu untuk
memformat dokumen teks dengan tag sendiri agar dapat dimengerti. XML adalah
language untuk mengidentifikasi dan menandai data terstruktur
XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah
diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah
bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun
XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi
dengan suatu cara yang standar.
XML memiliki tiga tipe file, diantaranya:
1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau
diekspor.
3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam
XML.
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :
1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuaat bahasa MSXML atau Macromedia
mengembangkan MXML.
3. Mudah pemeliharaannya.
4. Sederhana. XML lebih sederhana.
5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan
perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
2.8.6 MYSQL
MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured
Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server
daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang
Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data
lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih
100 Gigabyte data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses
database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah
diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,
proses akses database menjadi lebih userfriendly dibandingkan dengan
menggunakan Dbase atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah
pemrograman.
MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan
Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang
saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah
dapat berjalan pada lingkungan Windows.
2.8.7 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload
2.8.8 Mozilla Firefox
1. Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat
dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah peramban web lintas platform
gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.
2. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah
mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari
Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam
12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0
adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang
paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.
3. Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah
peramban web yang kecil, cepat, sederhana, dan sangat bisa dikembangkan
(terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Sejak 3 April 2003, Firefox
dan klien surel Thunderbird telah menjadi fokus utama pengembang
Yayasan Mozilla untuk menggantikan Mozilla Suite.[14]
4. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah
terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension)
untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah
tersedia untuk beberapa lamanya di peramban-peramban web lainnya seperti
Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan peramban web pertama yang
2.8.9 Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web
keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver
keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web
karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir
Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu
versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10
yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
2.9. Star UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari
informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari
system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat
lunak lainnya.
UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya
digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
46
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Objek penelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan data yang
didapatkan untuk suatu tujuan tertentu. Dengan demikian objek penelitian yang
diambil oleh peneliti pada Sekolah Menengah Atas 25 di Kota Bandung
Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah
singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu SMAN 25 BANDUNG
yang beralamat di Jalan Baturaden VIII No.21 Ciwastra Margacinta Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah
SMA Negeri 25 Bandung, dulu adalah SMA negeri Buah Batu Kabupaten
Bandung. Tahun 1983 menempati gedung baru di kawasan Baturaden Margacinta.
Sejalan dengan pemekaran Kota Bandung maka SMA ini menjadi SMA Negeri
Buah Batu Kota Bandung pada Tahun 1989.
Tahun 1996 berubah nama menjadi SMA Negeri 25 Kota Bandung. Dan
bersamaan dengan berlakunya otonomi daerah SMA Negeri 25 Bandung beralih
Sejak 1981 hingga 2006 SMA ini sudah mengalami kepemimpinan 9 Kepala
Sekolah, yaitu :
a. 1981-1984 : Drs. Rasidi
b. 1984-1989 : Drs. Satya Priyatna Kartapraja
c. 1989-1991 : Drs. Odas Djamudin
d. 1991-1993 : Drs. Mohamad Abidin
e. 1993-1996 : Drs. Anshor
f. 1996-1998 : Dra. Hj. Anna Rostiana
g. 1998-2002 : Drs. Sobir Komara
h. 2002-2005 : Drs. Nanang Krisnayadi
i. 2005-2010 : Drs. Ujang Sutiana.
j. 2010-Sekarang: Dr.Andang Segara, M.M.Pd.
3.1.2 Visi dan Misi Sekolah
Berikut adalah visi dan misi sekolah SMAN 25 Bandung :
Visi
Visi SMAN 25 Bandung adalah “Terwujudnya sekolah yang mampu
menghasilkan lulusan berwawasan imtaq, berbudaya lingkungan, berakar budaya
dan bangsa dan mampu hidup selaras di era globalisasi”.
Misi
a. Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan dengan melibatkan
b. Mengkondisikan sekolah sehingga kondusif dalam mendukung pembinaan
kepribadian dan keberhasilan proses belajar mengajar serta
mengembangkan program aksi lingkungan.
c. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya daerah sehingga menjadi
salah satu sumber kearifan dalam berperilaku dan bermasyarakat.
d. Menumbuhkan motivasi dalam pengembangan professionalisme dan
semangat keunggulan melalui penamaan wawasan kemandirian dan
peningkatan kesejahteraan seluruh aktivitas akademik.
e. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan
sumberdaya sekolah, dalam membantu siswa untuk dapat mengembangkan
diri secara optimal.
f. Mengembangkan prestasi kolektif sekolah,baik dlam bidang akademik
maupun non akademik.
Strategi
a. Mengembangkan kurikulum sesuai tuntutan masyarakat dan lingkungan.
b. Mewujudkan iklim belajar mandiri dengan memberdayakan sumber
belajar disekolah dan lingkungan sekitar.
c. Menerapkan dan mengembangkan hasil kerja team guru secara optimal
untuk meningkatkan mutupembelajaran.
d. Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler sebagai wahana aktualisasi
3.1.3.Struktur Organisasi SMAN 25 Bandung
Struktur Organisasi merupakan tata cara mengatur hubungan kerja setiap
anggota, yaitu menentukan batas wewenang tugas beserta tanggung jawab
masing- masing pegawai. Berdasarkan jabatan yang dipegang masing - masing
dengan susunan organisasi akan terlibat dimana kedudukan batas wewenang dan
tanggung jawab seseorang dengan kegiatan dan fungsi yang telah ditentukan saat
ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMAN 25 Bandung
3.1.4.Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau
gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan,
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan alasan apa yang mengharuskan
pekerjaan tersebut dilakukan. Uraian tersebut berisi tentang hubungan antara suatu
posisi tertentu dan posisi lainnya di dalam dan di luar organisasi serta ruang
lingkup pekerjaan dimana pemegang jabatan diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh divisi atau unit kerja atau
tujuan organisasi secara keseluruhan Berikut adalah uraian tugas pada sistem
informasi akademik yang ada di SMAN 25 Bandung:
1. Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok memimpin,mengendalikan dan
mengkoordinasikan kegiatan sekolah dalam pencapaain misi dan visi.
2. Komite sekolah mempunyai tugas memberi masukan, pertimbangan, dan
rekomendasi kepada sekolah mengenai kebijakan dan program sekolah,
RAPBS, kriteria kinerja sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria
fasilitas pendidikan, dan hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.
3. Kepala Tata Usaha mempunyai tugas mengurusi masalah penerimaan
siswa baru dan administrasi siswa baik yang diperoleh dari iuran bulanan
maupun dari dana sumbangan pendidikan siswa.
4. Wk. Ur. Kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah di dalam
bidang kurikulum.
menyusun program kerja kesiswaan, kegiatan luar sekolah dan
mengkordinasikan pelaksanaannya.
6. Wk. Ur. Sarana mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi, hal-hal
yang berkaitan sarana-prasarana sekolah
7. Wk. Ur. Humas memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan sekolah,
situasi, dan perkembangan sekolah sesuai dengan pendelegasian Kepala
Sekolah serta Menampung saran-saran dan pendapat masyarakat untuk
memajukan sekolah dan membantu mewujudkan kerjasama dengan
lembaga-lembaga yang berhubungan dengan usaha dan kegiatan
pengabdian masyarakat.
8. Guru mempunyai tugas sebagai pengajar juga bertanggung jawab dalam
proses penerimaan siswa baru.
9. Siswa bertugas untuk menuntut ilmu yang diberikan oleh para guru.
3.2. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:2) Metode penelitian pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai suatu cara atau metode yang
digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk memperoleh sesuatu atau tujuan
tertentu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan
metode kualitatif dan action. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada desain