• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Organisasi Masyarakat Himpunan Putra-Putri Keluarga TNI-AD Kabupaten Bandung Barat (HIPAKAD KBB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Data Organisasi Masyarakat Himpunan Putra-Putri Keluarga TNI-AD Kabupaten Bandung Barat (HIPAKAD KBB)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Afrizal Fitrian Dwi Cahya 1.05.10.413

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ...i

ABSTRACT ... ...ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

DAFTAR ISI ... ...iv

DAFTAR GAMBAR ... ...v

DAFTAR TABEL ... ...vi

DAFTAR SIMBOL... ...vii

BAB I ... Error! Bookm ark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookm ark not defined.

1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.2.1 Identifikasi Masalah... Error! Bookm ark not defined.

1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.

1.4.1 Kegunaan Praktis ... Error! Bookm ark not defined.

1.4.2 Kegunaan Akademis ... Error! Bookm ark not defined.

1.5 Batasan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.

1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookm ark not defined.

BAB II ... Error! Bookm ark not defined.

LANDASAN TEORI ... Error! Bookm ark not defined.

2.1 Konsep Dasar Sistem ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.1 Karakteristik Sistem... Error! Bookm ark not defined.

(3)

v

2.2.2 Kualitas Informasi... Error! Bookm ark not defined.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... Error! Bookm ark not defined.

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.3.3 Detail Komponen Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.4 Pengertian Perilaku Organisasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.5 Pengertian Prestasi Kerja ... Error! Bookm ark not defined.

2.5.1 Penilaian Prestasi Kerja ... Error! Bookm ark not defined.

2.5.2 Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai . Error! Bookm ark not defined.

2.6 Pemograman Desktop ... Error! Bookm ark not defined.

2.6.1 Java ... Error! Bookm ark not defined.

2.6.2 Mysql ... Error! Bookm ark not defined.

2.7 Jaringan Komputer ... Error! Bookm ark not defined.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ... Error! Bookm ark not defined.

2.7.2 Macam macam jaringan ... Error! Bookm ark not defined.

2.7.3 Topologi Jaringan ... Error! Bookm ark not defined.

2.8 Sistem Client Server... Error! Bookm ark not defined.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... Error! Bookm ark not defined.

2.9.1 Netbeans ... Error! Bookm ark not defined.

2.9.2 Xampp ... Error! Bookm ark not defined.

2.9.3 JasperReports (Ireport) ... Error! Bookm ark not defined.

BAB III ... Error! Bookm ark not defined.

OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... Error! Bookm ark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.1 Sejarah Singkat Organisasi... Error! Bookm ark not defined.

(4)

v

3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.2.1 Sumber data Primer ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan SistemError! Bookm ark not defined.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.4 Pengujian Software ... Error! Bookm ark not defined.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.1 Analisis Dokumen... Error! Bookm ark not defined.

3.3.2 Analisis prosedur yang Sedang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.2.1 Flow Map ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.2.2 Diagram Konteks ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookm ark not defined.

4.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.

BAB IV ... Error! Bookm ark not defined.

HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookm ark not defined.

4.1 Perancangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan .... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.3.1 Flow Map ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.3.2 Diagram Konteks ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookm ark not defined.

(5)

v

4.1.4.1 Normalisasi ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.4.2 Relasi Tabel... Error! Bookm ark not defined.

4.1.4.3 Entity Realionship Diagram ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.4.4 Struktur File ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.4.5 Kodifikasi ... Error! Bookm ark not defined.

4.2 Perancangan Antar Muka ... Error! Bookm ark not defined.

4.2.1 Struktur Menu ... Error! Bookm ark not defined.

4.2.2 Perancangan Input... Error! Bookm ark not defined.

4.2.3 Perancangan Output ... Error! Bookm ark not defined.

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... Error! Bookm ark not defined.

4.4 Implementasi ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.1 Batasan Implementasi ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak... Error! Bookm ark not defined.

4.4.3 Perangkat Keras ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.4 Implementasi Basis Data ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.7 Penggunaan Program ... Error! Bookm ark not defined.

4.5 Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.1 Rencana Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

BAB V ... Error! Bookm ark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookm ark not defined.

5.1 kesimpulan ... Error! Bookm ark not defined.

(6)
(7)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin.2005.analisis dan desain informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta

Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya : APOLLO

Dharma, Agus. 1991. Manajemen Prestasi Kerja, Jakarta : Rajawali Press

Gomes, Faustino, Cardoso. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Yogjakarta : Andi

Handoko, T, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,Yogjakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya manusia, Jakarta : Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pabundu. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt.2009.Sistem teknologi informasi. Andi . yogyakarta

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju

(8)

iii

Tuhan Semesta Alam. Atas berkat-Nya skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB)” Sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1dapat terselesaikan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah adil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini. Yang diantaranya rasa terima kasih penulis diperuntukan kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Citra Noviyasari, S.SI., MT. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

4. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang

selalu memberikan banyak masukan dan bimbingannya selama proses

penulisan skripsi.

5. Ibu Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program

Studi Sistem Informasi Unikom

6. Ibu Imelda Pangaribuan, ST, MT. selaku Dosen Wali yang telah banyak

(9)

iii

8. Bapak Asep Sujatnika selaku Pimpinan di Organisasi Masyarakat

HIPAKAD Dewan Perwakilan Cabang Bandung Barat yang berkenan

menerima penulis untuk penelitian di tempatnya.

9. Kedua Orang tua, Kakak-Kakak tercinta yang selalu mendoakan dan

memberikan dukungan moril maupun materil selama ini.

10.Teman-Teman SI-10, yang selalu memberikan semangat, kritikan, dan

masukannya selama perkuliahan berlangsung.

11.Seluruh teman-teman di Program Studi Sistem Informasi dan Program

studi lainnya.

Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang sifatnya membangun

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang bersangkutan

Bandung 03 Juli 2014 Penulis

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi di jaman modern ini

dirasakan menjadi pemicu bagi berkembangnya sektor pembangunan, seperti

dibidang pendidikan maupun prasarana umum. Adapun salah satu indikasi

perkembangannya adalah pemanfaatan Komputer pada sektor-sektor tersebut.

Dalam Pengolahan data diperlukan suatu software sebagai pendukung

kinerja sistem suatu perusahaan agar pengolahan data dapat dilakukan cepat dan

akurat. Sistem informasi ini harus bisa menangani permasalahan dan

memudahkan pengolahan data.

Munculnya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan

permasalahan terutama dalam hal pengolahan data supaya di dapatkan informasi

yang akurat cepat dan relevan. Penggunaan komputer dapat dijadikan alat untuk

mencapai tujuan, mencari kemudahan dan kecepatan dalam melakukan suatu

proses pekerjaan terutama melibatkan banyak data. Dalam menghadapi

perkembangan teknologi informasi saat ini sistem komputerisasi pada umumnya

telah diterapkan pada sebagian besar perusahaan namun ada hal nya bagian yang

belum menggunakan komputerisasi seperti pada Organisasi HIPAKAD KBB.

Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan permasalahan yang

dihadapi Organisasi tersebut diantaranya, pengolahan data keanggotaan,keuangan

(12)

organisasi dan menimbulkan banyak kesalahan serta sering mengalami kesalahan

pencatatan data akibat banyaknya penumpukan berkas sehingga tidak

terkoordinasinya data dan laporan dengan baik.

Selain itu penulis juga menambahkan beberapa proses yang diharapkan

akan memudahkan kegiatan Organisasi tersebut dengan adanya sistem baru yang

diusulkan ini, diantaranya pembuatan proposal keperluan dana khusus untuk

sekretaris sesuai dengan prosedur, persetujuan proposal, dan penggantian status

anggota yang terkomputerisasi.

Dengan demikian penulis ingin memanfaatkan teknologi komputer dengan

membuat suatu program aplikasi yang berguna sebagai penyimpanan data, juga

mempermudah dan mempercepat proses kerja pada organisasi HIPAKAD KBB.

Atas dasar tujuan di atas dalam rangka menciptakan pengendalian dan efisiensi

serta memperhatikan kenyamanan dan kemudahan badan organisasi dalam

menginput data dan membuat laporan. Oleh karena itu penulis menetapkan judul

penelitian ini adalah " SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD KABUPATEN BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB) ".

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Untuk mempermudah serta mengetahui dan juga untuk menjawab

permasalahan yang terdapat pada latar belakang secara jelas maka penulis

(13)

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya

identifikasi masalah yang ada, yaitu :

1. Bagian keanggotaan masih melakukan proses manual melakukan

pencatatan data anggota, dan pengarsipan yang tidak effisien.

2. Pencatatan data pemasukan dan pengeluaran dana bagian Keuangan masih

manual menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam data keuangan.

3. Pembuatan laporan anggota dan keuangan masih dilakukan manual.

4. Status anggota aktiv dan non aktiv sulit dibedakan oleh pimpinan.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data keanggotaan dan keuangan

yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB.

2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data pada organisasi

tersebut.

3. Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi pengolahan data pada

organisasi tersebut.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data pada

organisasi tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem

(14)

membantu aktivitas bagian anggota, keuangan, sekretaris dan ketua dalam setiap

kegiatan nya yang berhubungan dengan Organisasi tersebut.

Sesuai dengan identifikasi yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada organisasi

masyarakat HIPAKAD KBB.

2. Untuk merancang sistem informasi pengolahan data yang berbasis

Desktop.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pengolahan data yang berbasis

Desktop.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengolahan data pada

organisasi masyarakat HIPAKAD KBB berbasis Desktop.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan terdapat kegunaan praktis serta

kegunaan akademis yang dapat bermanfaat bagi kedua pihak.

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan

(15)

2. Bagi organisasi masyarakat HIPAKAD KBB

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu atau

mempermudah kinerja organisasi pada bagian tertentu sehingga pekerjaan

yang dilakukan akan mudah dan effisien.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,

diantaranya :

1. Bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, hasil penelitian ini dapat

memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam

pengembangan sistem informasi.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan,

khususnya pada bidang keilmuan Sistem Informasi dengan mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam

penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi

program komputer.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis batasi agar penelitian tidak melenceng

terlalu jauh dari tujuan awalnya terdiri dari :

1. Sistem ini hanya mengelola bagian Keanggotaan, Bag.Keuangan,

(16)

2. Sistem ini tidak membuat proses cetak kartu anggota.

3. Sistem ini tidak membuat rekap data perubahan status anggota.

4. Sistem ini tidak mencetak bukti pembayaran iuran.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, penulis telah membuat jadwal demi

mendapatkan data yang diperlukan sebagai acuan dalam melakukan penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Organisasi Masyarakat HIPAKAD Bandung Barat

,Padalarang, Ciburial RT/W 009/015, Ds.Margajaya, Kec.Ngamprah,

(17)

Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan Penelitian

KEGIATAN

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi kebutuhan

pemakai yang paling

mendasar

1. Observasi

2. Wawancara

3. studi pustaka

Membangun Prototype

1. merancang sistem

usulan

2. merancang database

3. merancang interface

program

Menggunakan Prototype

Merevisi dan meningkatkan

prototype

Penerapan Program dan

(18)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang

penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang dari

permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah , maksud dan

tujuan dari penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah serta

sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi

per bab.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan teori – teori dan konsep dasar yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.

3. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang objek yang diteliti. metode

penelitian yang dimana menguraikan metode penelitian yang digunakan

seperti desain penelitian, metode pengumpulan data, pendekatan dan

pengembangan sistem yang digunakan, analisis sistem yang sedang

berjalan meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram

(DFD) serta evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang diusulkan

(19)

diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta

menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan

arsitektur jaringan, implementasi sistem, dan pengujian terhadap sistem

yang diusulkan.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diambil dari hasil

penelitian disertai dengan saran – saran / rekomendasi bagi perusahaan

untuk pengembangan sistem yang telah dibangun.

6. DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini memuat segala sumber-sumber baik yang berasal dari

buku maupun dari media internet yang berhubungan dengan penelitian

pada penulisan skripsi ini.

7. LAMPIRAN

Melampirkan dokumen atau pendukung lain untuk melengkapi

pembangunan sistem informasi pada skripsi ini seperti lampiran surat

balasan dari tempat penelitian, source code, dokumen dan lampiran

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa konsep dan dasar teori

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas sebagai dasar

pemahaman dan dalam mengimplementasikan sebuah sistem serta metode yang

dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

1.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur

didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan

instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut

pendekatan elemen, Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Dengan demikian defnisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan

sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau

subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan

sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak

(21)

subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih

mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.

1.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian

dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang

bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan harus di jaga dan dipelihara sedangkan yang merugikan

(22)

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat berjalan.

6. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

lain.

7. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem inti sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem berhasil bila mengenai

(23)

1.1.2 Elemen Sistem

Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem,

batasan sistem, kontrol, input, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen –

elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem

(Sumber : Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Andi Kristanto,

2008:2)

Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan dan

kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk

dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output

tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari

umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input

(24)

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem

dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan

organisasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada

dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang

dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasaran maupun batasan yang

lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap

pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat

berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol trehadap keluaran

data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik

dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh

masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi

(25)

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih

berguna.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian

pengolahan dan merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi

bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi

kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat merupakan perbaikan sistem,

pemeliharaan sistem dan sebagainya.

1.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan

komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap

kasusnya, oleh karna itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut

pandang antara lain :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa

dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide, contohnya dari

(26)

dilihat secara mata biasa yang biasanya sering digunakan oleh manusia,

contohnya dari sistem ini adalah sistem komputer.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam,

misalnya sistem rotasi dan sistem grafitasi. Sistem buatan merupakan sistem

yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan melibatkan interaksi

manusia dengan mesin disebut human – machine system atau ada yang

menyebut man – machine system.

c. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu (probalistic system) adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian

luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.

Secara toeritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem

yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system ( secara

(27)

1.2 Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah

suatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah

diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grundnitski, agar informasi

dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus mmenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan.

Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus

mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut.

Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan

data dan informasi tersebut di perlukan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan

kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan

dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu

informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.

Menurut Gardon B. Davis (1985) mendefinisikan “informasi sebagai data

(28)

penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan

datang”. Menurut Raymond McLeod (1995) mendefinisikan “informasi sebagai

data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai sebuah informasi

ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya

untuk mendapatkan informasi tersebut.

1.2.1 Siklus Informasi

Siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data

processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data

sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang

menghasilkan informasi berikutnya, demikian seterusnya proses pengolahan data

menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Menurut (jogiyanto,1999) siklus

informasi digambarkan sebagai berikut :

a. Pertama data dimasukan dalam model yang umumnya memiliki urutan

proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang

bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan atau

(29)

b. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan

atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali

sebagai data yang nantianya akan dimasukan ke dalam (proses), dan

akan begitu seterusnya.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(Sumber : Pengantar sistem informasi, Yakub, 2012:12)

1.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang

dimiliki oleh informasi. Menurut (jogiyanto,1999) kualitas dari informasi (quality

of information) tergantung dari tiga hal yaitu : accurate, timeliness, dan relevance.

1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat

untuk pemakaiannya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang

(30)

2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak

akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di

dalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi

harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena

dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan

[image:30.595.177.451.365.567.2]

banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Gambar 2.3 Kualitas Informasi

(31)

1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan data.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi. Mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

1.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen dalam sistem informasi ada lima. Lima komponen tersebut bisa

[image:31.595.135.497.560.644.2]

di lihat di gambar di bawah ini.

Gambar 2.4 komponen sistem informasi

(32)

Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

suatu proses pengolahan data.

1.3.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan sistem informasi antara lain :

a. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses

b. Proses

Menggambarkan suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi

yang bernilai tambah

c. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dan proses diatas tersebut.

d. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Control

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

(33)

1.3.3 Detail Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi secara garis besar dapat dikelompokan ke

dalam enam blok, yaitu :

a. Blok masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,

yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technologi Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

(34)

dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga

berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal

yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

1.4 Pengertian Perilaku Organisasi

Bidang pengetahuan perilaku organisasi yang sudah dikembangkan sejak

lama, tampaknya akhir-akhir ini mulai dirasakan kepentingannya. Kegiatan

perilaku organisasi semakin mendapat perhatian khusus pada kegiatan manajemen

dalam berbagai organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta, karena

perilaku organisasi merupakan suatu konsep kegiatan yang menyandang

pandangan menyeluruh tentang orang-orang dalam organisasi untuk memahami

(35)

dianalisis dalam kaitannya dengan keseluruhan situasi yang mempengaruhinya,

bukan hubungannya dengan peristiwa atau masalah secara terpisah.

Penempatan kembali manusia sebagai salah satu unsur yang amat penting

dalam organisasi adalah orientasi dasar dari kegiatan perilaku organisasi, ini

berarti birokrat senantiasa sadar bahwa diantara tiga dimensi pokok dalam

organisasi tidaklah bisa memberikan penekanan kepada dimensi yang lain

sihingga menelantarkan dimensi teknis dan dimensi konsep tetapi tidak

mengindahkan dimensi manusia, sebagai dimensi ketiga akan menimbulkan suatu

iklim bekerja yang kurang sehat dan tidak respektif terhadap faktor pendukung

utama dari organisasi yakni manusia. Perilaku organisasi mengurangi sikap

birokrat yang tidak respektif tersebut dengan menarik sebagian pandangannya

terpusat pada perilaku manusia itu sendiri.

Menurut Clumming dalam Thoha bukunya Perilaku Organisasi ; Konsep

Dasar dan Aplikasinyamenekankan bahwa :

"Perilaku organisasi adalah suatu cara berpikir, suatu cara untuk memahami

persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil penentuan berikut

tindakan-tindakan pemecahan. (Thoha, 2003:8)".

Definisi diatas menegaskan mengenai aktivitas semua orang dalam

organisasi yang berurusan dengan upaya meningkatkan kemampuan serta

keterampilannya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

hal ini, para kepala atau pimpinan cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih

besar, karena pimpinanlah yang mengambil keputusan untuk mempengaruhi

(36)

manusia. Para kepala pimpinan mewakili sistem administrasi atau sistem

manajemen dan berperan untuk mendayagunakan perilaku organisasi sehingga

dapat meningkatkan hubungan orang dengan organisasi. Dan berusaha

menciptakan iklim yang sehat serta dinamis, bekerjasama secara produktif, dan

menjadi orang-orang yang lebih produktif.

Selanjutnya Gibson dalam Djakarsih bukunya yang berjudul Organisasi ;

Perilaku, Struktur dan Proses sebagai berikut :

"Perilaku organisasi sebagai penggunaan teori, metode dan prinsip-prinsip dari

berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk

mempelajari persepsi, nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu

ketika bekerja didalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan,

penganalisisan dampak lingkungan luar atas organisasi dai Sumber Daya

Manusia, Misi, Tujuan dan Strateginya (Djakarsih, 1994:6)".

Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa perilaku organisasi

adalah suatu cara berfikir (way of thinking). Dalam hal ini perilaku dipandang

sebagai bekerja pada tingkat individu, kelompok dan organisasi. Perilaku

organisasi juga sebagai suatu bidang interdisipliner, ini berarti bahwa bidang itu

memanfaatkan prinsip-prinsip, model, teori metode disiplin ilmu yang ada. Selain

itu didalam perilaku organisasi terdapat suatu orientasi humanistik yang nyata

yaitu sikap, persepsi, kapasitas belajar, perasaan dan tujuannya, merupakan

hal-hal yang pokok yang harus diakui dan dipelajari keberadaannya. Bidang perilaku

organisasi juga berorientasi pada prestasi, sejauh mana usaha yang dilakukan

(37)

masalah penting yang dihadapi para pimpinan sebagai para praktisnya. Emudian

lingkungan eksternal dipandang mempunyai dampak nyata atas perilaku

organisasi dan akhirnya bidang perilaku organisasi mempunyai orientasi aplikasi

yang jelas, yaitu menyangkut penyediaan jawaban yang berguna atas masalah

yang muncul dalam konteks pengelolaan organisasi.

Duncan dalam Thoha bukunya Perilaku Organisasi ; Konsep Dasar dan

Aplikasinya, mengemukakan pengertian perilaku organisasi sebagai berikut :

"Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek manusia

dalam suatu organisasi atau suatu kelopok tertentu. Ia meliputi aspek yang

menimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari

penelaahan studi adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia

itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. (Thoha, 2003:5)".

1.5 Pengertian Prestasi Kerja

Menurut Daryanto dalam bukunya Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,

"Pegawai yaitu karyawan, orang yang bekerja pada sebuah tempat kerja tertentu

dan sifatnya terus menerus. (Daryanto, 1997 : 478)".

Pengertian prestasi kerja banyak didefinisikan dengan istilah hasil kerja.

Untuk lebih jelasnya tentang pengertian prestasi kerja ini, maka peniliti akan

mengemukakan pendapat dari beberapa ahli.

Peneliti mengemukakan pengertian prestasi kerja yang dikemukakan oleh

Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai

(38)

"Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesanggupan serta waktu. Prestasi kerja ini adalah gabungan dari

tiga faktor penting yaitu kemauan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan

penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, dan peran serta tingkat motivasi

seorang pekerja. (Hasibuan, 2001 : 105)".

Peneliti akan mengemukakan pengertian dari prestasi kerja pegawai yang

dikemukakan oleh Dharma dalam bukunya Manajemen Prestasi Kerja,

"memberikan pendapat bahwa Prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau

produk/jasa yang dihasilkan atau yang diberikan oleh seseorang atau kelompok

orang. (Dharma, 1991:1)".

Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan

pendapat sebagai berikut :

"Prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai seseorang pegawai dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman, kesanggupan dari waktu. (Hasibuan, 2001 : 105)".

1.5.1 Penilaian Prestasi Kerja

Berbicara tentang masalah prestasi kerja maka kita juga tidak akan bisa

lepas dari apa yang disebut penilaian prestasi kerja, dimana penilaian prestasi

kerja ini adalah merupakan proses di mana suatu organisasi melakukan penilaian

(39)

pegawai, baik didasarkan pada keterampilan, kedisiplinan, absensi dan

sebagainya.

Penilaian hendaknya dilakukan dengan cara yang sama dan secara adil

dengan tidak membeda-bedakan hasil kerja yang dicapai antara pegawai yang satu

dengan yang lainnya. Pada umumnya sistem penilaian prestasi kerja yang

digunakan oleh setiap organisasi adalah menggunakan “Sistem Ranking”, yang

dilakukan dengan cara menetapkan leval prestasi kerja.

Pendapat dari Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan

Sumber Daya Manusia, yang mengemukakan bahwa :

"Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi

mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat

memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik

kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. (Handoko, 2001 : 135)".

Pendapat yang dikemukakan oleh Dharma dalam bukunya Manajemen

Supervisi Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor, bahwa ada enam tingkat dalam

prestasi kerja yaitu sebagai berikut :

Tingkat 1 :

Prestasi kerja tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam pelaksanaan

suatu tugas. Prestasi kerja pada tingkat ini jelas sekali tidak memuaskan.

Jika tidak ada peningkatan yang cukup berarti, pegawai dengan tingkat

prestasi kerja ini perlu di beri tugas lain yang lebih cocok atau

(40)

Tingkat 2 :

Prestasi kerja tidak memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk

pelaksanaan suatu tugas. Pegawai dengan tingkat ini dapat memenuhi

kriteria tugas dalam satu atau lebih bidang pokok. Akan tetapi, prestasi

kerjanya sedang meningkat dan diperkirakan dapat mencapai tingkat yang

benar-benar memuaskan dalam waktu dekat.

Tingkat 3 :

Prestasi kerja benar-benar memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan

untuk pelaksanaan suatu tugas. Pegawai dengan prestasi kerja pada tingkat

ini dapat melaksanakan tugasnya dengan cukup baik.

Tingkat 4 :

Prestasi kerja benar-benar memenuhi syarat dan adakalanya melampaui

syarat yang diperlukan. Prestasi kerja pegawai pada tingkat ini jelas sekali

memuaskan dan kontribusinya bagi unit kerja anda diatas rata-rata.

Tingkat 5 :

Prestasi kerja pegawai selalu melampaui syarat pelaksanaan tugas yang

diperlukan. Pegawai dengan prestasi kerja pada tingkat ini secara konsisten

mencapai tingkat tinggi dalam pelaksanaan tugas. Kontribusinya bagi

keberhasilan unit kerja anda di atas rata-rata pegawai lainnya dengan

bidang tanggung jawab yang sama.

Tingkat 6 :

Prestasi kerja pegawai secara konsisten jauh melampaui syarat

(41)

ini memberikan kontribusi terbesar bagi keberhasilan unit kerja anda,

terutama jika dibandingkan dengan prestasi kerja pegawai lain dengan

tanggung jawab yang sama. (Dharma, 2001 : 166-167).

1.5.2 Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai

Mengenai kegunaan-kegunaan dari penilaian prestasi kerja pegawai

tersebut, peneliti akan mengemukakan pendapat dari Handoko dalam bukunya

Manajemen Prestasi Kerja, yang mengemukakan bahwa :

1. Perbaikan Prestasi kerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manager, dan

departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka

untuk memperbaiki prestasi.

2. Penyesuaian-penyesuaian Kompensasi

Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi

lainnya.

3. Keputusan-keputusan Penempatan

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa

lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan

(42)

4. Kebutuhan-kebutuhan Latihan dan Pengembangan

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.

Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang

harus dikembangkan.

5. Perencanaan dan Pengembangan Karier

Umpan balik prestasi mengarah keputusan-keputusan karier, yaitu tentang

jalur karier tertentu yang harus diteliti.

6. Penyimpangan-penyimpangan Proses Staffing

Prestai kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan

prosedur staffing departemen personalia.

7. Ketidak-akuratan Informasional

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan

dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana Sumber Daya manusia,

atau komponen-komponen lain sistem informasi manajemen personalia.

Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat

menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.

Kesalahan-kesalahan Desain Pekerjaan

Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan

dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa

(43)

8. Kesempatan Kerja yang Adil

Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan

penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.

9. Tantangan-tantangan Eksternal

Kadang-kadang prestasi krja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar

lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau

masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen

personalia mungkin dapat menawarkan bantuan. (Handoko, 2001 :

135-137)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, maka penilaian prestasi

kerja pegawai adalah usaha yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan maksud

dan tujuan untuk mengetahui serta memberikan penilaian terhadap hasil kerja

yang dicapai oleh pegawainya. Melalui penilaian prestasi kerja berarti para

pegawai merasa mendapat perhatian dari pimpinannya, sehingga ini akan

mendorong para pegawai untuk lebih meningkatkan hasil kerjanya. Jadi, penilaian

prestasi kerja merupakan proses dalam suatu organisasi yang akan mendukung

terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan.

Prestasi kerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang

pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan dan pengalaman yang akan mendorong terhadap

peningkatan kecakapan-kecakapan yang tentunya itu semua dibutuhkan dalam

(44)

1.6 Pemograman Desktop

Pemrograman desktop dibagi 3 yaitu .Net, Java dan Delphi. Bahasa

pemrograman .Net yaitu Visual Basic (VB), C++ dan C sharp. Kelebihan

pemrograman desktop yaitu tidak perlu online dalam menjalankannya, sedangkan

kekurangannya yaitu harus menginstal programnya atau memakan space hardisk.

1.6.1 Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James

Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian

dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang

terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi

berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat

dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara

khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal

mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu

berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula

dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan

bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi

(45)

1.6.2 Mysql

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata

relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat

secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak

tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang

telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

1.7 Jaringan Komputer

1.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346), "Jaringan komputer adalah hubungan

dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya

adalah untuk melakukan pertukaran data".

1.7.2 Macam macam jaringan

Menurut Abdul Kadir (2003 : 347), ditinjau dari rentang geografis yang

dicakup oleh suatu jaringan, jaringan dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :

a. LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,

(46)

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang

sekitar 10-45 km.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar

negara, dan bahkan antar benua.

1.7.3 Topologi Jaringan

Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan

sebuah atau lebih node (sumber-sumber data) yang dihubungkan dengan jalur

transmisi (link) membentuk suatu sistem.

Topologi (topology) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk jaringan

bentuk bintang (star network), jaringan bentuk bus (bus network), jaringan bentuk

lingkaran (loop network) dan jaringan bentuk cincin (ring network).

Berikut penjelasan dari beberapa bentuk jaringan :

1. Star network

Stark network menghubungkan dengan suatu node pusat (central node

atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star).

Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node.

Central node melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus

informasi diantara node yang lainnya.

2. Bus network

Bus network menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus).

(47)

Dalam bus network, tidak ada central node dan semua node mempunyai

status yang sama, kecuali node yang ditentukan sebagai server.

3. Loop network

Loop network merupakan hubungan antar-node secara serial dalam bentuk

suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tidak ada central node atau host

node, semua mempunyai status yang sama, kecuali ingin ditentukan

sebuah node sebagai server.

4. Ring network

Ring merupakan gabungan bentuk loop dan bus network. Jika salah satu

node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan mempengaruhi

[image:47.595.153.462.433.630.2]

komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.

(48)

1.8 Sistem Client Server

Dengan munculnya komputer mikro yang relatip murah dan handal, maka

proses dari komputer pusat yang tersentralisasi dapat dibagikan ke

komputer-komputer mikro yang dihubungkannya. Hal ini dimungkinkan karena komputer-komputer

mikro mempunyai alat pemoses dan simpanan sendiri. Komputer-komputer mikro

ini berfungsi sebagai terminal yang dapat memproses program aplikasi secara

lokal sehingga disebut dengan nama terminal inteligen (intelligent terminal).

Terminal inteligen yang merupakan komponen mikro disebut dengan client yang

berfungsi memproses aplikasinya sendiri-sendiri.

Komputer pusat tidak lagi memproses program aplikasi, tetapi hanya

sebagai penyedia basis data, sehingga disebut database server. Karena komputer

pusat sudah tidak memproses program aplikasi client, maka komputer pusat dapat

berupa komputer yang tidak besar. Komputer pusat dapat berupa komputer mikro

atau workstation atau komputer mini. Sistem ini kemudian disebut dengan

(49)
[image:49.595.156.465.112.363.2]

Gambar 2.6 Client-server system

1.9 Perangkat Lunak Pendukung 1.9.1 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment

(IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing.

Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop

yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac

OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di

integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic

User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu

(50)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

1.9.2 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

1.9.3 JasperReports (Ireport)

JasperReports library adalah library pembuatan laporan open source yang

paling populer di dunia. JasperReports seluruhnya ditulis dengan bahasa Java dan

ia mampu menggunakan data yang berasal dari segala jenis sumber data dan

(51)

diekspor dalam berbagai format dokumen termasuk HTML, PDF, Excel, RTF,

(52)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik

kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan

pembahasan dalam bab-bab sebelumnya.

1.1 kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat

mengurangi efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan rangkaian proses

pengolahan data pada Organisasi Masyarakat HIPAKAD KBB. Dengan

dibangunnya Sistem Informasi Pengolahan Data Organisasi Masyarakat berbasis

Desktop pada Organisasi ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Sistem ini membantu bagian Keanggotaan dalam penginputan data

anggota baru, menampilkan informasi anggota, penginputan usulan

perubahan status anggota, pembuatan laporan anggota, dan penyimpanan

data anggota menggunakan database.

2. Sistem ini membantu bagian Keuangan dalam mengelola data iuran

masuk, data sumbangan masuk baik berupa sumbangan sukarela maupun

berupa barang, menampilkan informasi keuangan, melakukan proses

pencairan dana lewat proposal.

3. Sistem ini membantu bagian Keanggotaan dan bagian Keuangan dalam

(53)

4. Sistem ini membantu pimpinan dalam proses perubahan status anggota,

sehingga informasi anggota aktiv dan non aktiv mudah diketahui.

1.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang

diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan

yaitu :

1. Untuk kedepannya diharapkan pada bagian yang belum termasuk dalam

sistem bisa dibuat.

2. Untuk kedepannya diharapkan sistem bisa melakukan proses cetak kartu

anggota.

3. Untuk kedepannya diharapkan sistem terdapat fitur rekap data perubahan

status anggota.

4. Untuk kedepannya diharapkan sistem ini bisa melakukan proses cetak

(54)
(55)
(56)

Afrizal Fitrian Dwi Cahya

Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Jl.Dipatiukur 112-114 Bandung

Afrizalfdc@yahoo.com

ABSTRACT

HIPAKAD KBB Community Organization is one of the organizations that are in West Bandung. This organization was formed with the aim to strengthen military families fraternity. In the development, HIPAKAD KBB not use the computer system for data processing. Currently HIPAKAD KBB still working processes that are manual, covering part of the membership, and financial secretary. From the membership data members and member status is not clear. From the secretary that validate the proposal approval time consuming. Peamasukan process of the finance department, expenditure and disbursement of funds is still manual. And the making of financial statements and the members that are still manual. With these shortcomings, it is time HIPAKAD KBB wearing a software to facilitate organizational performance. The purpose of this research is to create a desktop-based information systems, knowing the system and knowing implementation analysis, and testing programs in Organizational HIPAKAD KBB

The research design used in this study is a descriptive case study approach on HIPAKAD KBB organizations, as well as data collection techniques used include promer data source that is by direct observation and interviews to the head of the organization. Method used is the structured methods and information systems development methods based desktops made using the prototype method, with analytical tools such as system design flowmap, context diagram, DFD and database design tool that is proposed in the form of ERD. While making this software authors Netbean to use software program, My SQL for the database, and iReport to report.

These results indicate that the system is a desktop based data processing information to assist the organization in its activities, and implement information systems that include the implementation of software, hardware, database and user interface of the application is generated, the final stage is the testing of the application using the blackbox .

Keywords: information systems, data processing, organization

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi di jaman modern ini dirasakan menjadi pemicu bagi berkembangnya sektor pembangunan, seperti dibidang pendidikan maupun prasarana umum. Adapun salah satu indikasi perkembangannya adalah pemanfaatan Komputer pada sektor-sektor tersebut.

Dalam Pengolahan data diperlukan suatu software sebagai pendukung kinerja sistem suatu perusahaan agar pengolahan data dapat dilakukan cepat dan akurat. Sistem informasi ini harus bisa menangani permasalahan dan memudahkan pengolahan data.

(57)

aplikasi yang berguna sebagai penyimpanan data, juga mempermudah dan mempercepat proses kerja pada organisasi HIPAKAD KBB. Atas dasar tujuan di atas dalam rangka menciptakan pengendalian dan efisiensi serta memperhatikan kenyamanan dan kemudahan badan organisasi dalam menginput data dan membuat laporan. Oleh karena itu penulis menetapkan judul penelitian ini adalah " SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD KABUPATEN BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB) ".

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan menjadi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagian keanggotaan masih melakukan proses manual melakukan pencatatan data anggota, dan pengarsipan yang tidak effisien.

2. Pencatatan data pemasukan dan pengeluaran dana bagian Keuangan masih manual menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam data keuangan.

3. Pembuatan laporan anggota dan keuangan masih dilakukan manual. 4. Status anggota aktiv dan non aktiv sulit dibedakan oleh pimpinan.

Dengan demikian mengacu kepada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data keanggotaan dan keuangan yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB.

2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut.

3. Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pengolahan data pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB, guna membantu aktivitas bagian anggota, keuangan, sekretaris dan ketua dalam setiap kegiatan nya yang berhubungan dengan Organisasi tersebut.

Sesuai dengan identifikasi yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB. 2. Untuk merancang sistem informasi pengolahan data yang berbasis Desktop.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pengolahan data yang berbasis Desktop.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB berbasis Desktop.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan terdapat kegunaan praktis serta kegunaan akademis yang dapat bermanfaat bagi kedua pihak.

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan keahlian yang dapat diaplikasikan dengan kehidupan nyata.

2. Bagi organisasi masyarakat HIPAKAD KBB

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu atau mempermudah kinerja organisasi pada bagian tertentu sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mudah dan effisien.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :

(58)

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis batasi agar penelitian tidak melenceng terlalu jauh dari tujuan awalnya terdiri dari :

1. Sistem ini hanya mengelola bagian Keanggotaan, Bag.Keuangan, Sekretaris dan Ketua. 2. Sistem ini tidak membuat proses cetak kartu anggota.

3. Sistem ini tidak membuat rekap data perubahan status anggota. 4. Sistem ini tidak mencetak bukti pembayaran iuran.

II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan

Gambar

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 2.3 Kualitas Informasi
Gambar 2.4 komponen sistem informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait