SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Afrizal Fitrian Dwi Cahya 1.05.10.413
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
v
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... ...i
ABSTRACT ... ...ii
KATA PENGANTAR ... ...iii
DAFTAR ISI ... ...iv
DAFTAR GAMBAR ... ...v
DAFTAR TABEL ... ...vi
DAFTAR SIMBOL... ...vii
BAB I ... Error! Bookm ark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookm ark not defined.
1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.
1.2.1 Identifikasi Masalah... Error! Bookm ark not defined.
1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.
1.4.1 Kegunaan Praktis ... Error! Bookm ark not defined.
1.4.2 Kegunaan Akademis ... Error! Bookm ark not defined.
1.5 Batasan Masalah ... Error! Bookm ark not defined.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.
1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookm ark not defined.
BAB II ... Error! Bookm ark not defined.
LANDASAN TEORI ... Error! Bookm ark not defined.
2.1 Konsep Dasar Sistem ... Error! Bookm ark not defined.
2.1.1 Karakteristik Sistem... Error! Bookm ark not defined.
v
2.2.2 Kualitas Informasi... Error! Bookm ark not defined.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi... Error! Bookm ark not defined.
2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.
2.3.3 Detail Komponen Sistem Informasi ... Error! Bookm ark not defined.
2.4 Pengertian Perilaku Organisasi ... Error! Bookm ark not defined.
2.5 Pengertian Prestasi Kerja ... Error! Bookm ark not defined.
2.5.1 Penilaian Prestasi Kerja ... Error! Bookm ark not defined.
2.5.2 Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai . Error! Bookm ark not defined.
2.6 Pemograman Desktop ... Error! Bookm ark not defined.
2.6.1 Java ... Error! Bookm ark not defined.
2.6.2 Mysql ... Error! Bookm ark not defined.
2.7 Jaringan Komputer ... Error! Bookm ark not defined.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ... Error! Bookm ark not defined.
2.7.2 Macam macam jaringan ... Error! Bookm ark not defined.
2.7.3 Topologi Jaringan ... Error! Bookm ark not defined.
2.8 Sistem Client Server... Error! Bookm ark not defined.
2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... Error! Bookm ark not defined.
2.9.1 Netbeans ... Error! Bookm ark not defined.
2.9.2 Xampp ... Error! Bookm ark not defined.
2.9.3 JasperReports (Ireport) ... Error! Bookm ark not defined.
BAB III ... Error! Bookm ark not defined.
OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... Error! Bookm ark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.1 Sejarah Singkat Organisasi... Error! Bookm ark not defined.
v
3.2.1 Desain Penelitian ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.2.1 Sumber data Primer ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan SistemError! Bookm ark not defined.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... Error! Bookm ark not defined.
3.2.4 Pengujian Software ... Error! Bookm ark not defined.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.
3.3.1 Analisis Dokumen... Error! Bookm ark not defined.
3.3.2 Analisis prosedur yang Sedang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.
3.3.2.1 Flow Map ... Error! Bookm ark not defined.
3.3.2.2 Diagram Konteks ... Error! Bookm ark not defined.
3.3.2.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookm ark not defined.
4.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.
BAB IV ... Error! Bookm ark not defined.
HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookm ark not defined.
4.1 Perancangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan .... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.3.1 Flow Map ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.3.2 Diagram Konteks ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.3.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookm ark not defined.
v
4.1.4.1 Normalisasi ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.4.2 Relasi Tabel... Error! Bookm ark not defined.
4.1.4.3 Entity Realionship Diagram ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.4.4 Struktur File ... Error! Bookm ark not defined.
4.1.4.5 Kodifikasi ... Error! Bookm ark not defined.
4.2 Perancangan Antar Muka ... Error! Bookm ark not defined.
4.2.1 Struktur Menu ... Error! Bookm ark not defined.
4.2.2 Perancangan Input... Error! Bookm ark not defined.
4.2.3 Perancangan Output ... Error! Bookm ark not defined.
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... Error! Bookm ark not defined.
4.4 Implementasi ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.1 Batasan Implementasi ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak... Error! Bookm ark not defined.
4.4.3 Perangkat Keras ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.4 Implementasi Basis Data ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... Error! Bookm ark not defined.
4.4.7 Penggunaan Program ... Error! Bookm ark not defined.
4.5 Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.
4.5.1 Rencana Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.
BAB V ... Error! Bookm ark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookm ark not defined.
5.1 kesimpulan ... Error! Bookm ark not defined.
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Al-Bahra bin Ladjamudin.2005.analisis dan desain informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta
Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya : APOLLO
Dharma, Agus. 1991. Manajemen Prestasi Kerja, Jakarta : Rajawali Press
Gomes, Faustino, Cardoso. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Yogjakarta : Andi
Handoko, T, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,Yogjakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya manusia, Jakarta : Bumi Aksara
Mulyana, Deddy. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pabundu. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Prof.Dr.Jogiyanto HM,MBA,Akt.2009.Sistem teknologi informasi. Andi . yogyakarta
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju
iii
Tuhan Semesta Alam. Atas berkat-Nya skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB)” Sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1dapat terselesaikan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah adil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini. Yang diantaranya rasa terima kasih penulis diperuntukan kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Citra Noviyasari, S.SI., MT. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
4. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang
selalu memberikan banyak masukan dan bimbingannya selama proses
penulisan skripsi.
5. Ibu Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program
Studi Sistem Informasi Unikom
6. Ibu Imelda Pangaribuan, ST, MT. selaku Dosen Wali yang telah banyak
iii
8. Bapak Asep Sujatnika selaku Pimpinan di Organisasi Masyarakat
HIPAKAD Dewan Perwakilan Cabang Bandung Barat yang berkenan
menerima penulis untuk penelitian di tempatnya.
9. Kedua Orang tua, Kakak-Kakak tercinta yang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan moril maupun materil selama ini.
10.Teman-Teman SI-10, yang selalu memberikan semangat, kritikan, dan
masukannya selama perkuliahan berlangsung.
11.Seluruh teman-teman di Program Studi Sistem Informasi dan Program
studi lainnya.
Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang sifatnya membangun
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang bersangkutan
Bandung 03 Juli 2014 Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi di jaman modern ini
dirasakan menjadi pemicu bagi berkembangnya sektor pembangunan, seperti
dibidang pendidikan maupun prasarana umum. Adapun salah satu indikasi
perkembangannya adalah pemanfaatan Komputer pada sektor-sektor tersebut.
Dalam Pengolahan data diperlukan suatu software sebagai pendukung
kinerja sistem suatu perusahaan agar pengolahan data dapat dilakukan cepat dan
akurat. Sistem informasi ini harus bisa menangani permasalahan dan
memudahkan pengolahan data.
Munculnya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan
permasalahan terutama dalam hal pengolahan data supaya di dapatkan informasi
yang akurat cepat dan relevan. Penggunaan komputer dapat dijadikan alat untuk
mencapai tujuan, mencari kemudahan dan kecepatan dalam melakukan suatu
proses pekerjaan terutama melibatkan banyak data. Dalam menghadapi
perkembangan teknologi informasi saat ini sistem komputerisasi pada umumnya
telah diterapkan pada sebagian besar perusahaan namun ada hal nya bagian yang
belum menggunakan komputerisasi seperti pada Organisasi HIPAKAD KBB.
Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan permasalahan yang
dihadapi Organisasi tersebut diantaranya, pengolahan data keanggotaan,keuangan
organisasi dan menimbulkan banyak kesalahan serta sering mengalami kesalahan
pencatatan data akibat banyaknya penumpukan berkas sehingga tidak
terkoordinasinya data dan laporan dengan baik.
Selain itu penulis juga menambahkan beberapa proses yang diharapkan
akan memudahkan kegiatan Organisasi tersebut dengan adanya sistem baru yang
diusulkan ini, diantaranya pembuatan proposal keperluan dana khusus untuk
sekretaris sesuai dengan prosedur, persetujuan proposal, dan penggantian status
anggota yang terkomputerisasi.
Dengan demikian penulis ingin memanfaatkan teknologi komputer dengan
membuat suatu program aplikasi yang berguna sebagai penyimpanan data, juga
mempermudah dan mempercepat proses kerja pada organisasi HIPAKAD KBB.
Atas dasar tujuan di atas dalam rangka menciptakan pengendalian dan efisiensi
serta memperhatikan kenyamanan dan kemudahan badan organisasi dalam
menginput data dan membuat laporan. Oleh karena itu penulis menetapkan judul
penelitian ini adalah " SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD KABUPATEN BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB) ".
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Untuk mempermudah serta mengetahui dan juga untuk menjawab
permasalahan yang terdapat pada latar belakang secara jelas maka penulis
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya
identifikasi masalah yang ada, yaitu :
1. Bagian keanggotaan masih melakukan proses manual melakukan
pencatatan data anggota, dan pengarsipan yang tidak effisien.
2. Pencatatan data pemasukan dan pengeluaran dana bagian Keuangan masih
manual menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam data keuangan.
3. Pembuatan laporan anggota dan keuangan masih dilakukan manual.
4. Status anggota aktiv dan non aktiv sulit dibedakan oleh pimpinan.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data keanggotaan dan keuangan
yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB.
2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data pada organisasi
tersebut.
3. Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi pengolahan data pada
organisasi tersebut.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data pada
organisasi tersebut.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem
membantu aktivitas bagian anggota, keuangan, sekretaris dan ketua dalam setiap
kegiatan nya yang berhubungan dengan Organisasi tersebut.
Sesuai dengan identifikasi yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada organisasi
masyarakat HIPAKAD KBB.
2. Untuk merancang sistem informasi pengolahan data yang berbasis
Desktop.
3. Bagaimana menguji sistem informasi pengolahan data yang berbasis
Desktop.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengolahan data pada
organisasi masyarakat HIPAKAD KBB berbasis Desktop.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan terdapat kegunaan praktis serta
kegunaan akademis yang dapat bermanfaat bagi kedua pihak.
1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan
2. Bagi organisasi masyarakat HIPAKAD KBB
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu atau
mempermudah kinerja organisasi pada bagian tertentu sehingga pekerjaan
yang dilakukan akan mudah dan effisien.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
diantaranya :
1. Bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, hasil penelitian ini dapat
memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam
pengembangan sistem informasi.
2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan,
khususnya pada bidang keilmuan Sistem Informasi dengan mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.
3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi
program komputer.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang penulis batasi agar penelitian tidak melenceng
terlalu jauh dari tujuan awalnya terdiri dari :
1. Sistem ini hanya mengelola bagian Keanggotaan, Bag.Keuangan,
2. Sistem ini tidak membuat proses cetak kartu anggota.
3. Sistem ini tidak membuat rekap data perubahan status anggota.
4. Sistem ini tidak mencetak bukti pembayaran iuran.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, penulis telah membuat jadwal demi
mendapatkan data yang diperlukan sebagai acuan dalam melakukan penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Organisasi Masyarakat HIPAKAD Bandung Barat
,Padalarang, Ciburial RT/W 009/015, Ds.Margajaya, Kec.Ngamprah,
Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan Penelitian
KEGIATAN
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi kebutuhan
pemakai yang paling
mendasar
1. Observasi
2. Wawancara
3. studi pustaka
Membangun Prototype
1. merancang sistem
usulan
2. merancang database
3. merancang interface
program
Menggunakan Prototype
Merevisi dan meningkatkan
prototype
Penerapan Program dan
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang
penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan secara singkat tentang latar belakang dari
permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah , maksud dan
tujuan dari penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah serta
sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi
per bab.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menguraikan teori – teori dan konsep dasar yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian.
3. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang objek yang diteliti. metode
penelitian yang dimana menguraikan metode penelitian yang digunakan
seperti desain penelitian, metode pengumpulan data, pendekatan dan
pengembangan sistem yang digunakan, analisis sistem yang sedang
berjalan meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram
(DFD) serta evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang diusulkan
diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta
menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan
arsitektur jaringan, implementasi sistem, dan pengujian terhadap sistem
yang diusulkan.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diambil dari hasil
penelitian disertai dengan saran – saran / rekomendasi bagi perusahaan
untuk pengembangan sistem yang telah dibangun.
6. DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini memuat segala sumber-sumber baik yang berasal dari
buku maupun dari media internet yang berhubungan dengan penelitian
pada penulisan skripsi ini.
7. LAMPIRAN
Melampirkan dokumen atau pendukung lain untuk melengkapi
pembangunan sistem informasi pada skripsi ini seperti lampiran surat
balasan dari tempat penelitian, source code, dokumen dan lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa konsep dan dasar teori
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas sebagai dasar
pemahaman dan dalam mengimplementasikan sebuah sistem serta metode yang
dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.
1.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur
didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,
kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut
pendekatan elemen, Robert G. Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan demikian defnisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan
sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak
subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih
mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.
1.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian
dari sistem.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang
bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan harus di jaga dan dipelihara sedangkan yang merugikan
4. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat berjalan.
6. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
lain.
7. Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem inti sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem berhasil bila mengenai
1.1.2 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem,
batasan sistem, kontrol, input, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen –
elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem
(Sumber : Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Andi Kristanto,
2008:2)
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan dan
kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk
dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output
tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari
umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem
dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada
dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada
dalam suatu organisasi, biaya – biaya yang dikeluarkan, orang – orang yang
dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasaran maupun batasan yang
lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat
berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol trehadap keluaran
data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik
dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih
berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian
pengolahan dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik in dapat merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya.
1.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap
kasusnya, oleh karna itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut
pandang antara lain :
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide, contohnya dari
dilihat secara mata biasa yang biasanya sering digunakan oleh manusia,
contohnya dari sistem ini adalah sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam,
misalnya sistem rotasi dan sistem grafitasi. Sistem buatan merupakan sistem
yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan melibatkan interaksi
manusia dengan mesin disebut human – machine system atau ada yang
menyebut man – machine system.
c. Sistem Tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu (probalistic system) adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian
luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi diluar sistem. Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar.
Secara toeritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem
yang benar – benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system ( secara
1.2 Konsep Dasar Informasi
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah
suatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah
diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grundnitski, agar informasi
dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus mmenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus
mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistem tersebut.
Dari mana data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan
data dan informasi tersebut di perlukan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan
kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan
dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu
informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
Menurut Gardon B. Davis (1985) mendefinisikan “informasi sebagai data
penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan
datang”. Menurut Raymond McLeod (1995) mendefinisikan “informasi sebagai
data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai sebuah informasi
ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya
untuk mendapatkan informasi tersebut.
1.2.1 Siklus Informasi
Siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data
processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data
sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang
menghasilkan informasi berikutnya, demikian seterusnya proses pengolahan data
menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau
dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Menurut (jogiyanto,1999) siklus
informasi digambarkan sebagai berikut :
a. Pertama data dimasukan dalam model yang umumnya memiliki urutan
proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan nilai yang
bermanfaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan atau
b. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan
atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali
sebagai data yang nantianya akan dimasukan ke dalam (proses), dan
akan begitu seterusnya.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber : Pengantar sistem informasi, Yakub, 2012:12)
1.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang
dimiliki oleh informasi. Menurut (jogiyanto,1999) kualitas dari informasi (quality
of information) tergantung dari tiga hal yaitu : accurate, timeliness, dan relevance.
1. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat
untuk pemakaiannya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di
dalam pengambilan keputusan.
3. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi
harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena
dari sumber informasi sampai penerima informasi kemungkinan
[image:30.595.177.451.365.567.2]banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
Gambar 2.3 Kualitas Informasi
1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan data.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi. Mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
1.3.1 Komponen Sistem Informasi
Komponen dalam sistem informasi ada lima. Lima komponen tersebut bisa
[image:31.595.135.497.560.644.2]di lihat di gambar di bawah ini.
Gambar 2.4 komponen sistem informasi
Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan
mesin.
c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data.
1.3.2 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan sistem informasi antara lain :
a. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses
b. Proses
Menggambarkan suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi
yang bernilai tambah
c. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dan proses diatas tersebut.
d. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
1.3.3 Detail Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi secara garis besar dapat dikelompokan ke
dalam enam blok, yaitu :
a. Blok masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technologi Block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
f. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
1.4 Pengertian Perilaku Organisasi
Bidang pengetahuan perilaku organisasi yang sudah dikembangkan sejak
lama, tampaknya akhir-akhir ini mulai dirasakan kepentingannya. Kegiatan
perilaku organisasi semakin mendapat perhatian khusus pada kegiatan manajemen
dalam berbagai organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta, karena
perilaku organisasi merupakan suatu konsep kegiatan yang menyandang
pandangan menyeluruh tentang orang-orang dalam organisasi untuk memahami
dianalisis dalam kaitannya dengan keseluruhan situasi yang mempengaruhinya,
bukan hubungannya dengan peristiwa atau masalah secara terpisah.
Penempatan kembali manusia sebagai salah satu unsur yang amat penting
dalam organisasi adalah orientasi dasar dari kegiatan perilaku organisasi, ini
berarti birokrat senantiasa sadar bahwa diantara tiga dimensi pokok dalam
organisasi tidaklah bisa memberikan penekanan kepada dimensi yang lain
sihingga menelantarkan dimensi teknis dan dimensi konsep tetapi tidak
mengindahkan dimensi manusia, sebagai dimensi ketiga akan menimbulkan suatu
iklim bekerja yang kurang sehat dan tidak respektif terhadap faktor pendukung
utama dari organisasi yakni manusia. Perilaku organisasi mengurangi sikap
birokrat yang tidak respektif tersebut dengan menarik sebagian pandangannya
terpusat pada perilaku manusia itu sendiri.
Menurut Clumming dalam Thoha bukunya Perilaku Organisasi ; Konsep
Dasar dan Aplikasinyamenekankan bahwa :
"Perilaku organisasi adalah suatu cara berpikir, suatu cara untuk memahami
persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil penentuan berikut
tindakan-tindakan pemecahan. (Thoha, 2003:8)".
Definisi diatas menegaskan mengenai aktivitas semua orang dalam
organisasi yang berurusan dengan upaya meningkatkan kemampuan serta
keterampilannya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
hal ini, para kepala atau pimpinan cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih
besar, karena pimpinanlah yang mengambil keputusan untuk mempengaruhi
manusia. Para kepala pimpinan mewakili sistem administrasi atau sistem
manajemen dan berperan untuk mendayagunakan perilaku organisasi sehingga
dapat meningkatkan hubungan orang dengan organisasi. Dan berusaha
menciptakan iklim yang sehat serta dinamis, bekerjasama secara produktif, dan
menjadi orang-orang yang lebih produktif.
Selanjutnya Gibson dalam Djakarsih bukunya yang berjudul Organisasi ;
Perilaku, Struktur dan Proses sebagai berikut :
"Perilaku organisasi sebagai penggunaan teori, metode dan prinsip-prinsip dari
berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi dan antropologi budaya untuk
mempelajari persepsi, nilai-nilai, kapasitas belajar dan tindakan-tindakan individu
ketika bekerja didalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan,
penganalisisan dampak lingkungan luar atas organisasi dai Sumber Daya
Manusia, Misi, Tujuan dan Strateginya (Djakarsih, 1994:6)".
Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa perilaku organisasi
adalah suatu cara berfikir (way of thinking). Dalam hal ini perilaku dipandang
sebagai bekerja pada tingkat individu, kelompok dan organisasi. Perilaku
organisasi juga sebagai suatu bidang interdisipliner, ini berarti bahwa bidang itu
memanfaatkan prinsip-prinsip, model, teori metode disiplin ilmu yang ada. Selain
itu didalam perilaku organisasi terdapat suatu orientasi humanistik yang nyata
yaitu sikap, persepsi, kapasitas belajar, perasaan dan tujuannya, merupakan
hal-hal yang pokok yang harus diakui dan dipelajari keberadaannya. Bidang perilaku
organisasi juga berorientasi pada prestasi, sejauh mana usaha yang dilakukan
masalah penting yang dihadapi para pimpinan sebagai para praktisnya. Emudian
lingkungan eksternal dipandang mempunyai dampak nyata atas perilaku
organisasi dan akhirnya bidang perilaku organisasi mempunyai orientasi aplikasi
yang jelas, yaitu menyangkut penyediaan jawaban yang berguna atas masalah
yang muncul dalam konteks pengelolaan organisasi.
Duncan dalam Thoha bukunya Perilaku Organisasi ; Konsep Dasar dan
Aplikasinya, mengemukakan pengertian perilaku organisasi sebagai berikut :
"Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek manusia
dalam suatu organisasi atau suatu kelopok tertentu. Ia meliputi aspek yang
menimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari
penelaahan studi adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia
itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. (Thoha, 2003:5)".
1.5 Pengertian Prestasi Kerja
Menurut Daryanto dalam bukunya Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
"Pegawai yaitu karyawan, orang yang bekerja pada sebuah tempat kerja tertentu
dan sifatnya terus menerus. (Daryanto, 1997 : 478)".
Pengertian prestasi kerja banyak didefinisikan dengan istilah hasil kerja.
Untuk lebih jelasnya tentang pengertian prestasi kerja ini, maka peniliti akan
mengemukakan pendapat dari beberapa ahli.
Peneliti mengemukakan pengertian prestasi kerja yang dikemukakan oleh
Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebagai
"Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesanggupan serta waktu. Prestasi kerja ini adalah gabungan dari
tiga faktor penting yaitu kemauan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, dan peran serta tingkat motivasi
seorang pekerja. (Hasibuan, 2001 : 105)".
Peneliti akan mengemukakan pengertian dari prestasi kerja pegawai yang
dikemukakan oleh Dharma dalam bukunya Manajemen Prestasi Kerja,
"memberikan pendapat bahwa Prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau
produk/jasa yang dihasilkan atau yang diberikan oleh seseorang atau kelompok
orang. (Dharma, 1991:1)".
Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan
pendapat sebagai berikut :
"Prestasi kerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, kesanggupan dari waktu. (Hasibuan, 2001 : 105)".
1.5.1 Penilaian Prestasi Kerja
Berbicara tentang masalah prestasi kerja maka kita juga tidak akan bisa
lepas dari apa yang disebut penilaian prestasi kerja, dimana penilaian prestasi
kerja ini adalah merupakan proses di mana suatu organisasi melakukan penilaian
pegawai, baik didasarkan pada keterampilan, kedisiplinan, absensi dan
sebagainya.
Penilaian hendaknya dilakukan dengan cara yang sama dan secara adil
dengan tidak membeda-bedakan hasil kerja yang dicapai antara pegawai yang satu
dengan yang lainnya. Pada umumnya sistem penilaian prestasi kerja yang
digunakan oleh setiap organisasi adalah menggunakan “Sistem Ranking”, yang
dilakukan dengan cara menetapkan leval prestasi kerja.
Pendapat dari Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia, yang mengemukakan bahwa :
"Penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat
memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik
kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. (Handoko, 2001 : 135)".
Pendapat yang dikemukakan oleh Dharma dalam bukunya Manajemen
Supervisi Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor, bahwa ada enam tingkat dalam
prestasi kerja yaitu sebagai berikut :
Tingkat 1 :
Prestasi kerja tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam pelaksanaan
suatu tugas. Prestasi kerja pada tingkat ini jelas sekali tidak memuaskan.
Jika tidak ada peningkatan yang cukup berarti, pegawai dengan tingkat
prestasi kerja ini perlu di beri tugas lain yang lebih cocok atau
Tingkat 2 :
Prestasi kerja tidak memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk
pelaksanaan suatu tugas. Pegawai dengan tingkat ini dapat memenuhi
kriteria tugas dalam satu atau lebih bidang pokok. Akan tetapi, prestasi
kerjanya sedang meningkat dan diperkirakan dapat mencapai tingkat yang
benar-benar memuaskan dalam waktu dekat.
Tingkat 3 :
Prestasi kerja benar-benar memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan
untuk pelaksanaan suatu tugas. Pegawai dengan prestasi kerja pada tingkat
ini dapat melaksanakan tugasnya dengan cukup baik.
Tingkat 4 :
Prestasi kerja benar-benar memenuhi syarat dan adakalanya melampaui
syarat yang diperlukan. Prestasi kerja pegawai pada tingkat ini jelas sekali
memuaskan dan kontribusinya bagi unit kerja anda diatas rata-rata.
Tingkat 5 :
Prestasi kerja pegawai selalu melampaui syarat pelaksanaan tugas yang
diperlukan. Pegawai dengan prestasi kerja pada tingkat ini secara konsisten
mencapai tingkat tinggi dalam pelaksanaan tugas. Kontribusinya bagi
keberhasilan unit kerja anda di atas rata-rata pegawai lainnya dengan
bidang tanggung jawab yang sama.
Tingkat 6 :
Prestasi kerja pegawai secara konsisten jauh melampaui syarat
ini memberikan kontribusi terbesar bagi keberhasilan unit kerja anda,
terutama jika dibandingkan dengan prestasi kerja pegawai lain dengan
tanggung jawab yang sama. (Dharma, 2001 : 166-167).
1.5.2 Kegunaan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Mengenai kegunaan-kegunaan dari penilaian prestasi kerja pegawai
tersebut, peneliti akan mengemukakan pendapat dari Handoko dalam bukunya
Manajemen Prestasi Kerja, yang mengemukakan bahwa :
1. Perbaikan Prestasi kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manager, dan
departemen personalia dapat membetulkan kegiatan-kegiatan mereka
untuk memperbaiki prestasi.
2. Penyesuaian-penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi
lainnya.
3. Keputusan-keputusan Penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa
lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan
4. Kebutuhan-kebutuhan Latihan dan Pengembangan
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan.
Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang
harus dikembangkan.
5. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi mengarah keputusan-keputusan karier, yaitu tentang
jalur karier tertentu yang harus diteliti.
6. Penyimpangan-penyimpangan Proses Staffing
Prestai kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan
prosedur staffing departemen personalia.
7. Ketidak-akuratan Informasional
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan
dalam informasi analisis jabatan, rencana-rencana Sumber Daya manusia,
atau komponen-komponen lain sistem informasi manajemen personalia.
Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat
menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang diambil tidak tepat.
Kesalahan-kesalahan Desain Pekerjaan
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan
dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa
8. Kesempatan Kerja yang Adil
Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan
penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
9. Tantangan-tantangan Eksternal
Kadang-kadang prestasi krja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar
lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau
masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi departemen
personalia mungkin dapat menawarkan bantuan. (Handoko, 2001 :
135-137)
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, maka penilaian prestasi
kerja pegawai adalah usaha yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan maksud
dan tujuan untuk mengetahui serta memberikan penilaian terhadap hasil kerja
yang dicapai oleh pegawainya. Melalui penilaian prestasi kerja berarti para
pegawai merasa mendapat perhatian dari pimpinannya, sehingga ini akan
mendorong para pegawai untuk lebih meningkatkan hasil kerjanya. Jadi, penilaian
prestasi kerja merupakan proses dalam suatu organisasi yang akan mendukung
terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan.
Prestasi kerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan dan pengalaman yang akan mendorong terhadap
peningkatan kecakapan-kecakapan yang tentunya itu semua dibutuhkan dalam
1.6 Pemograman Desktop
Pemrograman desktop dibagi 3 yaitu .Net, Java dan Delphi. Bahasa
pemrograman .Net yaitu Visual Basic (VB), C++ dan C sharp. Kelebihan
pemrograman desktop yaitu tidak perlu online dalam menjalankannya, sedangkan
kekurangannya yaitu harus menginstal programnya atau memakan space hardisk.
1.6.1 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai
komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James
Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian
dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang
terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih
sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi
berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat
dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa
pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara
khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal
mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu
berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula
dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan
bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas
dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi
1.6.2 Mysql
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat
secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak
tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang
telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis.
1.7 Jaringan Komputer
1.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003 : 346), "Jaringan komputer adalah hubungan
dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya
adalah untuk melakukan pertukaran data".
1.7.2 Macam macam jaringan
Menurut Abdul Kadir (2003 : 347), ditinjau dari rentang geografis yang
dicakup oleh suatu jaringan, jaringan dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut :
a. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang,
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang
sekitar 10-45 km.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah Jaringan yang mencakup antar kota, antar provinsi, antar
negara, dan bahkan antar benua.
1.7.3 Topologi Jaringan
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan
sebuah atau lebih node (sumber-sumber data) yang dihubungkan dengan jalur
transmisi (link) membentuk suatu sistem.
Topologi (topology) dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk jaringan
bentuk bintang (star network), jaringan bentuk bus (bus network), jaringan bentuk
lingkaran (loop network) dan jaringan bentuk cincin (ring network).
Berikut penjelasan dari beberapa bentuk jaringan :
1. Star network
Stark network menghubungkan dengan suatu node pusat (central node
atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star).
Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node.
Central node melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus
informasi diantara node yang lainnya.
2. Bus network
Bus network menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus).
Dalam bus network, tidak ada central node dan semua node mempunyai
status yang sama, kecuali node yang ditentukan sebagai server.
3. Loop network
Loop network merupakan hubungan antar-node secara serial dalam bentuk
suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tidak ada central node atau host
node, semua mempunyai status yang sama, kecuali ingin ditentukan
sebuah node sebagai server.
4. Ring network
Ring merupakan gabungan bentuk loop dan bus network. Jika salah satu
node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan mempengaruhi
[image:47.595.153.462.433.630.2]komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.
1.8 Sistem Client Server
Dengan munculnya komputer mikro yang relatip murah dan handal, maka
proses dari komputer pusat yang tersentralisasi dapat dibagikan ke
komputer-komputer mikro yang dihubungkannya. Hal ini dimungkinkan karena komputer-komputer
mikro mempunyai alat pemoses dan simpanan sendiri. Komputer-komputer mikro
ini berfungsi sebagai terminal yang dapat memproses program aplikasi secara
lokal sehingga disebut dengan nama terminal inteligen (intelligent terminal).
Terminal inteligen yang merupakan komponen mikro disebut dengan client yang
berfungsi memproses aplikasinya sendiri-sendiri.
Komputer pusat tidak lagi memproses program aplikasi, tetapi hanya
sebagai penyedia basis data, sehingga disebut database server. Karena komputer
pusat sudah tidak memproses program aplikasi client, maka komputer pusat dapat
berupa komputer yang tidak besar. Komputer pusat dapat berupa komputer mikro
atau workstation atau komputer mini. Sistem ini kemudian disebut dengan
Gambar 2.6 Client-server system
1.9 Perangkat Lunak Pendukung 1.9.1 Netbeans
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment
(IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing.
Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop
yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac
OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di
integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic
User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis
dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk
membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan
Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby.
1.9.2 Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
1.9.3 JasperReports (Ireport)
JasperReports library adalah library pembuatan laporan open source yang
paling populer di dunia. JasperReports seluruhnya ditulis dengan bahasa Java dan
ia mampu menggunakan data yang berasal dari segala jenis sumber data dan
diekspor dalam berbagai format dokumen termasuk HTML, PDF, Excel, RTF,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik
kesimpulan dan mengajukan beberapa saran yang berhubungan dengan
pembahasan dalam bab-bab sebelumnya.
1.1 kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat
mengurangi efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan rangkaian proses
pengolahan data pada Organisasi Masyarakat HIPAKAD KBB. Dengan
dibangunnya Sistem Informasi Pengolahan Data Organisasi Masyarakat berbasis
Desktop pada Organisasi ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Sistem ini membantu bagian Keanggotaan dalam penginputan data
anggota baru, menampilkan informasi anggota, penginputan usulan
perubahan status anggota, pembuatan laporan anggota, dan penyimpanan
data anggota menggunakan database.
2. Sistem ini membantu bagian Keuangan dalam mengelola data iuran
masuk, data sumbangan masuk baik berupa sumbangan sukarela maupun
berupa barang, menampilkan informasi keuangan, melakukan proses
pencairan dana lewat proposal.
3. Sistem ini membantu bagian Keanggotaan dan bagian Keuangan dalam
4. Sistem ini membantu pimpinan dalam proses perubahan status anggota,
sehingga informasi anggota aktiv dan non aktiv mudah diketahui.
1.2 Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang
diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
yaitu :
1. Untuk kedepannya diharapkan pada bagian yang belum termasuk dalam
sistem bisa dibuat.
2. Untuk kedepannya diharapkan sistem bisa melakukan proses cetak kartu
anggota.
3. Untuk kedepannya diharapkan sistem terdapat fitur rekap data perubahan
status anggota.
4. Untuk kedepannya diharapkan sistem ini bisa melakukan proses cetak
Afrizal Fitrian Dwi Cahya
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Jl.Dipatiukur 112-114 Bandung
Afrizalfdc@yahoo.com
ABSTRACT
HIPAKAD KBB Community Organization is one of the organizations that are in West Bandung. This organization was formed with the aim to strengthen military families fraternity. In the development, HIPAKAD KBB not use the computer system for data processing. Currently HIPAKAD KBB still working processes that are manual, covering part of the membership, and financial secretary. From the membership data members and member status is not clear. From the secretary that validate the proposal approval time consuming. Peamasukan process of the finance department, expenditure and disbursement of funds is still manual. And the making of financial statements and the members that are still manual. With these shortcomings, it is time HIPAKAD KBB wearing a software to facilitate organizational performance. The purpose of this research is to create a desktop-based information systems, knowing the system and knowing implementation analysis, and testing programs in Organizational HIPAKAD KBB
The research design used in this study is a descriptive case study approach on HIPAKAD KBB organizations, as well as data collection techniques used include promer data source that is by direct observation and interviews to the head of the organization. Method used is the structured methods and information systems development methods based desktops made using the prototype method, with analytical tools such as system design flowmap, context diagram, DFD and database design tool that is proposed in the form of ERD. While making this software authors Netbean to use software program, My SQL for the database, and iReport to report.
These results indicate that the system is a desktop based data processing information to assist the organization in its activities, and implement information systems that include the implementation of software, hardware, database and user interface of the application is generated, the final stage is the testing of the application using the blackbox .
Keywords: information systems, data processing, organization
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi di jaman modern ini dirasakan menjadi pemicu bagi berkembangnya sektor pembangunan, seperti dibidang pendidikan maupun prasarana umum. Adapun salah satu indikasi perkembangannya adalah pemanfaatan Komputer pada sektor-sektor tersebut.
Dalam Pengolahan data diperlukan suatu software sebagai pendukung kinerja sistem suatu perusahaan agar pengolahan data dapat dilakukan cepat dan akurat. Sistem informasi ini harus bisa menangani permasalahan dan memudahkan pengolahan data.
aplikasi yang berguna sebagai penyimpanan data, juga mempermudah dan mempercepat proses kerja pada organisasi HIPAKAD KBB. Atas dasar tujuan di atas dalam rangka menciptakan pengendalian dan efisiensi serta memperhatikan kenyamanan dan kemudahan badan organisasi dalam menginput data dan membuat laporan. Oleh karena itu penulis menetapkan judul penelitian ini adalah " SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ORGANISASI MASYARAKAT HIMPUNAN PUTRA-PUTRI KELUARGA TNI-AD KABUPATEN BANDUNG BARAT (HIPAKAD KBB) ".
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan menjadi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
1. Bagian keanggotaan masih melakukan proses manual melakukan pencatatan data anggota, dan pengarsipan yang tidak effisien.
2. Pencatatan data pemasukan dan pengeluaran dana bagian Keuangan masih manual menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam data keuangan.
3. Pembuatan laporan anggota dan keuangan masih dilakukan manual. 4. Status anggota aktiv dan non aktiv sulit dibedakan oleh pimpinan.
Dengan demikian mengacu kepada latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data keanggotaan dan keuangan yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB.
2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut.
3. Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi tersebut. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pengolahan data pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB, guna membantu aktivitas bagian anggota, keuangan, sekretaris dan ketua dalam setiap kegiatan nya yang berhubungan dengan Organisasi tersebut.
Sesuai dengan identifikasi yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB. 2. Untuk merancang sistem informasi pengolahan data yang berbasis Desktop.
3. Bagaimana menguji sistem informasi pengolahan data yang berbasis Desktop.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengolahan data pada organisasi masyarakat HIPAKAD KBB berbasis Desktop.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan terdapat kegunaan praktis serta kegunaan akademis yang dapat bermanfaat bagi kedua pihak.
1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan keahlian yang dapat diaplikasikan dengan kehidupan nyata.
2. Bagi organisasi masyarakat HIPAKAD KBB
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu atau mempermudah kinerja organisasi pada bagian tertentu sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mudah dan effisien.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang penulis batasi agar penelitian tidak melenceng terlalu jauh dari tujuan awalnya terdiri dari :
1. Sistem ini hanya mengelola bagian Keanggotaan, Bag.Keuangan, Sekretaris dan Ketua. 2. Sistem ini tidak membuat proses cetak kartu anggota.
3. Sistem ini tidak membuat rekap data perubahan status anggota. 4. Sistem ini tidak mencetak bukti pembayaran iuran.
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan