• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Promosi Sepatu Lokal Diana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Promosi Sepatu Lokal Diana"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI SEPATU LOKAL

DIANA

DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2012-2013

Oleh:

Ganjar Mahendra 52110012

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

iv

BAB II: PENGERTIAN PROMOSI DAN SEPATU KULIT CIBADUYUT 4

II.1 Promosi ... 4

II.5 Opini Masyarakat Tentang Sepatu Diana ... 11

II.6 Kesimpulan dan Solusi ... 14

(5)

v

III.1 Strategi perancangan ... 15

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 15

III.1.2 Strategi Kreatif ... 16

III.1.3 Strategi Media ... 16

III.1.3.1 Media Utama ... 17

III.1.3.2 Media Pendukung ... 17

III.1.4 Strategi Distribusi ... 18

III.2 Konsep Visual ... 19

III.2.1 Format Desain ... 19

III.2.2 Tata Letak ( Layout ) ... 20

III.2.3 Tipografi ... 20

III.2.4 Ilustrasi ... 23

III.2.5 Warna ... 25

BAB IV: TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 27

VI.1 Konsep Media ... 27

VI.2 Teknis Perancangan ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(6)

i KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penulisan laporan proyek tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menyelesaikan studi program Diploma (D3) Program Studi

Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia dengan mengangkat judul “Perancangan Media Promosi Sepatu Lokal Diana”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih

banyak terdapat kelemahan dan kekurangan baik dalam penyajian materi maupun

dalam pemberian analisis. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan,

kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis tidak

menutup diri untuk menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat

membangun.

Bandung, 22 Agustus 2013

(7)

34 DAFTAR PUSTAKA

Kumpulan.info.(2012).mengenal-jenis-sepatu. Dikutip dari situs http ://kumpulan.info.html diakses 3/12/2012/10.30am.

labsky.(2012).sejarah perkembangan sepatu. Dikutip dari situs http://labsky2012.blogspot.com diakses 03/12/2012/11.00am.

Lanang.Bayu.(2011).Sepatu Cibaduyut, dilema antara meningkatkan mutu dan image murah.dikutip dari situs http://banyulanang.blogspot.com /2011/05/sepatu-cibaduyut-dilema-antara.html diakses 03/12/2012/13.00

pm.

Nugroho, E. (2008). Pengenalan Teori Warna, Penerbit Andi Publisher.

Rustan, S. (2009). Lay-Out Dasar dan Penerapannya, Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, S. (2011). Huruf, Font dan Tipografi, Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Sepatu adalah alat untuk menutupi atau sebagai alas kaki yang terbuat dari

kulit maupun kain. Di Bandung terdapat sentra industri sepatu yang berada di

kawasan Cibaduyut. Sentra industri ini telah dikenal sejak tahun 1920an, tidak

hanya di Bandung tetapi juga terkenal hingga ke luar kota. Di kawasan Cibaduyut

ini juga hadir pelopor sepatu lokal yang dahulu berhasil meningkatkan kualitas

dan kuantitas produk sepatu lokal yang diberi nama tokonya dengan nama Sentra

Sepatu dan Tas Diana.

Sebagai salah satu pelopor sepatu lokal buatan Indonesia yang

mengedepankan kualitas, seharusnya produk toko sepatu Diana ini dapat bersaing

dengan berbagai macam produk toko sepatu yang ada di Indonesia khususnya di

Bandung terutama dengan produk-produk sepatu ternama, seharusnya hal inilah

yang terjadi dengan produk-produk sepatu lokal Cibaduyut terutama produk

sepatu buatan toko Diana, karena kebanyakan produk-produk sepatu ternama juga

membuat produk sepatu di Cibaduyut yang kemudian setelah di ekspor ke luar

negeri mereka mengganti label sepatu tersebut dengan label mereka sendiri yang

kemudian dijual kembali di Indonesia. Hal ini juga pernah dialami oleh toko

sepatu Diana yang pernah menerima pesanan dari luar negeri, bahkan ada yang

memesan sengaja dengan tidak menggunakan label.

Pada saat ini Toko Sepatu Diana berlokasi di Jl. Cibaduyut 134. Toko

Sepatu Diana ini dimiliki oleh Bapak. H. Adis Nazmudin seorang pengrajin yang

mengembangkan kembali usahanya dengan mendirikan sebuah toko pada tahun

1974 yang diberi nama Toko Diana. Kondisi ideal toko Diana terjadi sebelum

memasuki masa krisis moneter yang dimana penjualan produk sepatu toko Diana

dengan kualitas yang cukup baik sangat tinggi dan cukup stabil serta memiliki

citra yang sangat baik di masyarakat, tetapi pada tahun 1998 hingga saat ini

penjualan dan citra produk sepatu toko Diana mengalami penurunan yang sangat

(9)

2 sepatu yang menjual sepatu dengan kualitas yang kurang baik yang menyebabkan

gengsi para konsumen yang lebih memilih merek ternama. Toko Sepatu Diana

beragam dan adapula tujuan dengan dibeda-bedakan label tersebut untuk

membedakan kualitas sepatu dari yang termurah hingga termahal.

Dengan adanya kondisi seperti saat ini yang berbeda dengan kondisi yang

ideal maka sebaiknya dilakukan sebuah tindakan yang dapat mengenalkan

kembali citra toko sepatu Diana yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan

penjualan produk-produk sepatu toko Diana.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penguraian diatas, penulis dapat mengidentifikasikan

masalah-masalah yang ada, diantaranya:

 Konsumen tidak terlalu percaya dengan kualitas produk sepatu lokal.  Gengsi para konsumen untuk menggunakan produk sepatu lokal.  Citra produk sepatu toko Diana yang mengalami penurunan.  Banyak masyarakat kurang mengetahui toko sepatu Diana.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penguraian diatas, rumusan masalah yang didapat dari latar

belakang dan identifikasi masalah adalah:

“Bagaimana merancang suatu media promosi yang dapat mengenalkan produk Sepatu Toko Diana sebagai produk sepatu lokal yang terpercaya dan

berkualitas serta bagaimana menghilangkan gengsi konsumen terhadap produk

(10)

3 I.4 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi batasan masalah yang

hanya difokuskan pada produk sepatu toko Diana dan hanya memfokuskan pada

model sepatu kulit dengan kualitas menengah (medium quality), karena saat ini persaingan dalam penjualan sepatu kulit dengan kualitas menengah sangat banyak

sekali sehingga sulit membedakan sepatu kulit yang berkualitas dengan sepatu

kulit yang kualitasnya tidak baik.

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dari diangkatnya topik ini adalah:

 Memperkenalkan produk sepatu toko Diana kepada masyarakat sebagai produk sepatu terpercaya dan berkualitas.

 Mengubah pandangan masyarakat terhadap produk sepatu toko Diana.  Menghilangkan gengsi masyarakat terhadap sepatu lokal khususnya sepatu

(11)

4 BAB II

PENGERTIAN PROMOSI DAN SEPATU KULIT CIBADUYUT

II.1 Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran

suatu barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan

komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang

memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai

barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu

bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat

konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut. Untuk

memperjelas tentang pengertian promosi, berikut definisi tentang promosi.

Menurut Tjiptono (2000:219) : “Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran”. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan

dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Promosi dibagi kedalam beberapa macam diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Advertising

Presentasi produk non pribadi dan alat promosi yang dibayarkan oleh

sponsor, misalnya Iklan TV.

2. Personal Selling

Alat bantu ini termasuk meyakinkan pelanggan potensial untuk

membeli produk melalui komunikasi atau interaksi langsung, misalnya

pertemuan penjualan.

3. Sales Promotion

Alat bantu ini dikembangkan untuk mendongkrak penjualan atau

mendukung pembelian produk secara intensif dalam jangka pendek,

(12)

5

4. Public Relation

Alat bantu non pribadi yang gratis untuk meningkatkan pembelian

dengan menanamkan berita yang bagus tentang produk tersebut di

media, misalnya sumbangan sukarela.

5. Direct Marketing

Alat bantu ini menggunakan satu atau banyak media untuk berinteraksi

secara langsung dengan pelanggan yang dituju untuk mendapatkan

respons pembelian, misalnya belanja elektronik.

II.2 Sepatu Kulit

Sepatu kulit adalah sebuah alas kaki yang terbuat dari bahan kulit hewan

yang memiliki pola yang bervariasi tergantung dari jenis kulit yang digunakan.

Sepatu kulit memiliki keunggulan dibandingkan dengan model sepatu lainnya

diantaranya lebih tahan air, mudah dibersihkan dan tampak lebih elegan.

Sepatu kulit memiliki sejarah lebih dari 5000 tahun. Sebuah tim arkeolog

Internasional berhasil menemukan sepatu tua sempurna yang berumur 5500 tahun

yang lalu, sepatu tersebut terbuat dari bahan kulit sapi asli, pola kulit sapi dibentuk mengikuti kaki pengguna yang didalamnya diisi jerami. Meskipun para

ilmuwan tersebut belum yakin apakah jerami tersebut berfungsi sebagai

penghangat kaki atau untuk menjaga bentuk sepatu. (http:sepatukulitku.com diakses pada /2013/04/04/20:15).

Gambar II.1 Sepatu Kulit Pertama

(13)

6 II.2.1 Jenis - Jenis Kulit

Jenis kulit sepatu pada umumnya dapat dibedakan menjadi 2 jenis kulit,

diantaranya:

1. Kulit Hewan ( kulit asli )

Jenis kulit hewan yang dipakai untuk sepatu biasanya diambil dari kulit

sapi, domba, babi dan kanguru yang memiliki keunggulan berupa permukaan

kulit yang mengkilat dan memiliki tekstur yang lembut.

Gambar II.2 Jenis Kulit Hewan

(Sumber : Foto Pribadi)

2. Kulit Sintetis ( kulit imitasi )

Bahan ini merupakan bahan yang ada di bawah kulit asli dalam segi

kualitas. Karena mahalnya bahan kulit asli, maka banyak produsen yang

menggunakan kombinasi bahan kulit dengan sintetis. Dengan ini, harga akan

cenderung lebih murah, dan dengan bahan ini kita bisa memvariasikan

beragam warna, tidak seperti warna asli dari kulit hewan.

Gambar II.3 Jenis Kulit Sintetis

(14)

7 II.2.2 Perbandingan Kulit Asli dan Sintetis

Disini dapat disimpulkan perbedaan dari jenis kulit asli dan sintetis

diantaranya:

1. Perbedaan harga

Kulit asli memiliki harga hingga 3x lipat dari kulit sintetis.

2. Perbedaan kekuatan

Kulit asli biasanya lebih tahan lama bila dibandingkan dengan kulit

sintetis, dikarenakan bahan sintetis memiliki serat-serat yang akan putus ketika

bahan tersebut ditembus jarum jahit. Meskipun awalnya tidak kelihatan, bagian

yang ditembus jarum jahit tersebut akan mudah robek dan kerusakannya akan

bertambah besar karena bahan sintetis memilki tekstur yang berbeda dari bahan

kulit.

3. Perbedaan kenyamanan

Karena sifatnya yang tidak lentur, maka bahan sintetis tidak akan bisa

membungkus kaki dengan sempurna. Akan ada ruang-ruang kosong di sekitar

telapak kaki sementara pada bagian lainnya akan terasa sempit, sehingga

menggunakan sepatu dari bahan ini akan terasa kurang nyaman, terutama untuk pemakaian dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, bahan dari kulit

sifatnya lentur, maka akan mengikuti bentuk kaki dengan sempurna sehingga

akan terasa jauh lebih nyaman.

II.3 Industri Sepatu Di Cibaduyut

Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu berawal pada tahun 1918 yang

diawali oleh beberapa warga Cibaduyut yang belajar membuat sepatu dari orang

Jakarta yang bernama Bang Naen dan Bang Gelang. Berawal dari situlah

kemudian muncul usaha persepatuan yang akhirnya menjadi industri kecil yang

(15)

8 Pada tahun 1940-an jumlah pengrajin sepatu kian bertambah meluas

sampai daerah Cangkuang dan Sukamenak. Keberadaan para pengrajin saat itu

sudah memiliki kemampuan yang semakin maju dan mampu menangani

pesanan-pesanan dari pedagang besar dari luar daerah. Walau usaha mereka masih

tergolong home industry.

Dekade-dekade selanjutnya, Cibaduyut pun semakin berkembang hingga

tempat ini terkenal dengan deretan toko-tokonya yang terpanjang di Asia, bahkan

di dunia. Tempat ini kali pertama diresmikan pada tahun 1989 oleh Presiden

Soeharto sebagai salah satu destinasi wisata. Perkembangan pusat perbelanjaan di

Cibaduyut pada tahun-tahun selanjutnya mengalami pasang surut, terlebih lagi

saat menjamurnya Factory Outlet di Bandung. Namun demikian saat ini

Cibaduyut pun kembali mengalami peningkatan jumlah pengunjung, dan

toko-toko sepatu mulai kembali ramai, terutama pada hari-hari libur.

II.4 Toko Sepatu Diana Cibaduyut

Toko sepatu Diana adalah sebuah toko sepatu yang menjual produk sepatu

lokal buatan Indonesia. Toko sepatu Diana menyediakan beragam model-model sepatu kulit yang terbuat dari bahan kulit asli maupun kulit sintetis yang tentunya

dibedakan dengan segmentasi harga yang biasanya sepatu yang terbuat dari bahan

kulit asli memiliki segmentasi harga yang cukup tinggi dan untuk sepatu dengan

kulit sintetis biasanya memiliki segmentasi harga dibawah harga sepatu kulit asli.

Untuk mengedepankan kualitas, toko Diana memilih bahan kulit domba dan sapi

yang memiliki tekstur yang lembut sehingga nyaman dipakai oleh konsumen dan

cocok digunakan pada sepatu karena memiliki tekstur yang sangat lembut.

Toko Diana didirikan pada tahun 1978 yang terletak di pasar Kosambi,

namun pada tahun 1985 toko diana berpindah lokasi ke kawasan Cibaduyut,

alasan pemilihan kawasan Cibaduyut ini didasarkan pada asumsi Cibaduyut

merupakan lokasi pengrajin sepatu yang memiliki prospek cerah dan diharapkan

akan menjadi sentra wisata dan belanja pada waktu mendatang. Pada saat ini Toko

(16)

9 Bapak. H. Adis Nazmudin seorang pengrajin yang mengembangkan kembali

usahanya dengan mendirikan sebuah toko pada tahun 1974 yang diberi nama

Toko Diana.

Gambar II.4 Toko Sepatu Diana Cibaduyut

(Sumber : Foto Pribadi)

Toko sepatu Diana tidak hanya bertempat di kawasan Cibaduyut, toko

sepatu Diana memiliki beberapa anak cabang yang berada di luar kota Bandung

dan di dalam kota Bandung itu sendiri. Di kota Bandung toko sepatu Diana

memiliki anak cabang di daerah Kopo dan untuk diluar kota Bandung toko sepatu

Diana memiliki anak cabang yang bertempat di kota Sumedang, Aceh, Medan,

NTT dan sebagainya.

Pada tahun 1998 hingga saat ini penjualan produk sepatu toko Diana

mengalami penurunan yang sangat drastis karena efek dari krisis moneter

ditambah lagi dengan kini maraknya gengsi para konsumen yang lebih memilih

merek ternama. Toko sepatu Diana juga tidak hanya menggunakan nama Diana

sebagai merk dari sepatu buatan mereka, ada beberapa nama merk yang

digunakan oleh Toko sepatu Diana tersebut, seperti yang dikatakan oleh Bapak

Waluyo (2012) selaku chief HR & GA toko sepatu Diana bahwa ada beberapa

(17)

10 memiliki pilihan yang beragam dan adapula tujuan dengan dibeda-bedakan merk

tersebut untuk membedakan kualitas sepatu dari yang termurah hingga termahal.

II.4.1 Jenis - Jenis Sepatu Kulit Toko Diana

Sebenarnya toko sepatu Diana memiliki 2 jenis model sepatu kulit yaitu

model formal, dan kasual. Merk unggulan dari toko sepatu Diana adalah merk

Daine, Berikut adalah jenis-jenis sepatu dengan merk Daine yang berada di toko sepatu Diana:

1. Sepatu kulit model formal biasanya memiliki ciri tertentu yang diantaranya bila

untuk wanita memiliki hak yang tinggi yang dimulai dari ukuran 3,5,7,12 cm.

Gambar II.5 Sepatu kulit model formal wanita

(Sumber : Foto Pribadi)

Untuk pria biasanya dibedakan dari telapak bawah bagian sepatu yang biasanya

hanya polos dan bagian atas sepatunya pun tidak banyak memiliki variasi.

Gambar II.6 Sepatu kulit model formal pria

(18)

11 2. Sepatu kulit model kasual biasanya untuk pria memiliki ciri tertentu yang

diantaranya memiliki sol datar dan bervariasi, model terlihat lebih santai,

bagian depan sepatu lebih bervariasi.

Gambar II.7 Sepatu kulit model kasual pria

(Sumber : Foto Pribadi)

Dan untuk wanita memiliki ciri yang hampir sama dengan model pria yang

diantaranya memiliki sol datar, model terlihat lebih santai, bagian depan sepatu

lebih bervariasi.

Gambar II.8 Sepatu kulit model kasual wanita

(Sumber : Foto Pribadi)

II.5 Opini Masyarakat Tentang Sepatu Diana

Untuk mengetahui opini dari masyarakat tentang toko sepatu Diana

penulis melakukan wawancara kepada 10 orang yang telah memiliki pekerjaan,

tepatnya wawancara dilakukan pada tanggal 10 April 2013 kepada karyawan

sebuah perusahaan swasta di Bandung yang biasanya mereka memakai sepatu

kulit untuk bekerja. Dari hasil wawancara penulis di lapangan masyarakat kurang

mengenal produk sepatu toko Diana tetapi hanya mengenal produk sepatu buatan

(19)

12 untuk membeli sepatu buatan lokal dengan alasan kualitas yang kalah

dibandingkan dengan kualitas produk sepatu ternama.

Dan setelah penulis memberitahukan adanya produk sepatu kulit yang

berkualitas dari toko Diana ternyata masyarakat tidak langsung mempercayainya,

banyak alasan yang diberikan tetapi kebanyakan dari mereka menyebutkan

kualitas yang tidak lebih baik dari sepatu kulit merk ternama, ada juga yang

menyatakan gengsi untuk memakai sepatu buatan Cibaduyut, yang lebih uniknya

lagi ada yang menyatakan malas untuk membeli sepatu Cibaduyut dikarenakan “BOMIS” atau beli rabu kamis jebol.

Tabel II.1 Tabel Wawancara

No Pertanyaan Jawaban / Tanggapan

1 Apakah anda mengetahui sentra

industri sepatu Cibaduyut ?

Dari 10 orang semua menjawab bahwa mereka mengetahui sentra sepatu Cibaduyut.

2 Apakah anda pernah membeli

sepatu kulit buatan Cibaduyut?

Dari 10 orang 6 orang mengatakan belum pernah membeli sepatu kulit Cibaduyut.

3

Apa yang membuat anda tidak

membeli sepatu buatan

(20)

13 sepatu Diana menjual sepatu kulit berkualitas ?

10 orang mengatakan tidak mengetahui bila toko sepatu Diana menyediakan sepatu kulit berkualitas.

7

Bila anda diberikan pilihan dan dengan kualitas sepatu yang sama baiknya, anda akan memilih memakai sepatu kulit dengan merk DIANA atau EDWARD FORRER ?

Dari 10 orang, 8 orang memilih menggunakan

sepatu kulit dengan merk “EDWARD

FORRER” dan 2 orang memilih

menggunakan sepatu kulit dengan merk

“DIANA”

8

Setelah diberi tahu bahwa toko sepatu Diana menjual sepatu kulit berkualitas, apakah anda tertarik membelinya ?

6 orang mengatakan tidak tertarik dan 4 orang mengatakan tertarik untuk mencoba sepatu kulit buatan toko Diana.

9

Apa alasan anda tertarik menggunakan produk sepatu kulit buatan toko Diana ?

Dari 4 orang yang menyatakan tertarik rata-rata mereka menjawab bila ada produk sepatu lokal yang memiliki kualitas yang baik dan harga yang miring, kenapa tidak dicoba karena itu penawaran yang cukup menarik.

10

Apa alasan anda tidak tertarik menggunakan produk sepatu kulit buatan toko Diana ?

(21)

14 II.6 Kesimpulan dan Solusi

Dari hasil wawancara penulis dapat disimpulkan masyarakat masih belum

mengetahui bahwa di Cibaduyut juga ada toko yang menyediakan kualitas produk

sepatu kulit dengan kualitas dan model yang sangat baik yang tentunya dengan

harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan membeli sepatu kulit di

toko-toko ternama dan masyarakat juga masih tidak percaya dengan produk sepatu

lokal khususnya produk sepatu toko Diana. Dan dapat disimpulkan juga citra dari

toko sepatu Diana di mata masyarakat masih kalah bila dibandingkan dengan toko

sepatu lainnya, contohnya Edward Forrer. Padahal Edward Forrer juga merupakan sepatu buatan Cibaduyut.

Untuk solusi seharusnya dilakukan pengenalan kembali melalui media

persuasi agar masyarakat dapat menghilangkan sisi negatif dari sepatu kulit

buatan lokal khususnya sepatu kulit buatan toko sepatu Diana yang diharapkan

(22)

15 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PRODUK SEPATU DIANA

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan sangat mempengaruhi tujuan dari toko sepatu Diana

yang ingin mengenalkan kembali produknya kepada masyarakat yang tentunya

diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat kepada produk sepatu lokal.

Target audiens harus diketahui terlebih dahulu dan dibawah ini merupakan target

audiens dari toko sepatu Diana:

 Dari segi demografi:

1. Usia : 20 - 25 tahun.

2. Diperuntukan bagi pria dan wanita.

3. Konsumen yang telah bekerja.

4. Konsumen kalangan menengah.  Dari segi psikografis:

1. Konsumen yang ingin memiliki sepatu kulit dengan harga yang terjangkau.

2. Konsumen yang ingin memiliki sepatu kulit berkualitas.  Dari segi geografis:

1. Konsumen yang berdomisili di Indonesia khususnya Bandung.

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi yang dilakukan penulis menggunakan dua cara

yaitu verbal dan visual yang masing-masing diuraikan seperti dibawah ini:

 Verbal

Pendekatan secara verbal dilakukan dengan cara menyampaikan citra

produk dan fashion produk yang disampaikan dengan sifat ajakan kepada masyarakat untuk memakai sepatu toko Diana dengan gaya bahasa formal

(23)

16  Visual

Pendekatan secara visual dilakukan dengan cara menyampaikan ajakan

kepada masyarakat untuk menggunakan sepatu kulit dengan menggunakan

teknik fotografi yang akan dipadukan dengan teknik digital imaging yang akan dibuat menjadi visual yang modern agar tercipta sebuah citra yang baik yang

diharapkan akan menarik minat masyarakat dan menghilangkan gengsi

masyarakat terhadap produk sepatu lokal toko Diana.

III.1.2 Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah sebuah langkah yang dilakukan dengan cara yang

berbeda sehingga dapat menarik perhatian dari masyarakat. Dan menurut Wells,

Burnett, Moriarty (1989,h.329) mengatakan ada beberapa pesan yang akan digunakan dan bagaimana digunakannya. Bisa merupakan pesan dengan kalimat

lembut atau pesan dengan kalimat keras, pesan berupa informasi dan pesan berupa

emosi yang akan membangun sebuah citra dari pesan tersebut. Strategi kreatif

yang digunakan adalah dengan membuat sebuah poster digital, karena pada zaman

dengan teknologi yang sudah maju sekarang ini poster digital memiliki tingkat

keefektifan yang cukup baik dan mudah untuk diketahui oleh masyarakat.

Setelah mengetahui media dari strategi kreatif maka akan ditentukan

sebuah konsep yang akan mengisi strategi kreatif tersebut. Terdapat banyak

konsep yang dapat dilakukan dengan strategi kreatif ini, dan disini penulis

menggunakan konsep poster digital dengan cara mengedepankan citra dari produk

sepatu toko Diana dan akan bekerjasama dengan seorang artis band. Artis band

diambil karena biasanya artis-artis dapat mengenalkan suatu produk dengan cukup

cepat dan biasanya berjalan sangat efektif.

III.1.3 Strategi Media

Pemilihan media berdasarkan solusi untuk menjawab permasalahan dan

disesuaikan dengan tujuan perancangan menggunakan media persuasi agar

(24)

17 perancangan sistem media persuasi yaitu media poster digital, leaflet, x-banner,

gimmick, stiker, dan kalender. Karena media tersebut dianggap tepat secara target audiens untuk menyampaikan media persuasi berupa citra produk maka

diharapkan media-media tersebut mampu menjawab solusi dari permasalahan

yang terjadi.

III.1.3.1 Media Utama

Poster Digital

Poster digital dipilih sebagai media utama dikarenakan poster digital

sangat mudah untuk disebarluaskan dan tidak akan menjadi sebuah poster yang

hanya lewat. Dengan zaman teknologi yang semakin canggih ini poster digital

dapat disebarluaskan dengan sangat mudah melalui website. Sehingga poster digital ini tidak hanya akan diketahui oleh masyarakat di suatu daerah saja

tetapi masyarakat yang berada didaerah lain juga dapat membaca dan melihat

poster digital tersebut selama mereka dapat terhubung ke jaringan internet,

sehingga itu menguntungkan untuk mengenalkan citra produk sepatu toko

Diana.

III.1.3.2 Media Pendukung

Leaflet

Leaflet dipilih dikarenakan leaflet mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai sebuah produk. Dan

disini leaflet akan digunakan sebagai media informasi dari produk sepatu kulit

toko Diana.  X-banner

X-banner dipilih untuk ditempatkan disekitar toko, yang berfungsi sebagai penegasan sebuah citra kepada calon konsumen yang datang dan bisa juga

(25)

18  Gantungan Kunci

Gimmick adalah sebuah strategi pemasaran dengan cara yang tidak biasa sehingga produk tersebut cepat dikenal masyarakat. Media ini dapat menaikan

ingatan konsumen kepada produk sepatu toko Diana, dengan adanya sebuah

gimmick yang diberikan diharapkan konsumen akan selalu mengingat produk sepatu toko Diana.

Kalender

Kalender dipilih dikarenakan dapat menjadi media yang cukup tahan lama

dan dapat disisipkan sebuah image agar konsumen mengingat terus produk sepatu toko Diana. Hal ini dapat dimanfaatkan dalam penjualan sepatu toko

Diana menjelang tahun baru.  Stiker

Stiker dapat digunakan sebagai media informasi yang cukup efektif karena

stiker memiliki sifat yang tahan lama yang diharapkan akan menanamkan

ingatan dibenak konsumen terhadap produk sepatu toko Diana.  Kemasan

Kemasan dipilih dikarenakan bila ingin mengenalkan dari sebuah produk

maka akan lebih baik jika produk tersebut memiliki bentuk kemasan yang

terlihat menarik. Saat ini toko sepatu Diana tidak memiliki kemasan yang

cukup baik bila dibandingkan dengan kemasan-kemasan produk toko sepatu

lainnya.

III.1.4 Strategi Distribusi

Strategi distribusi berkenaan dengan penentuan dan manajemen saluran

distribusi untuk memasarkan barang atau jasa oleh produsen agar sampai ketangan

konsumen sasaran pada waktu dan tempat yang tepat. Ada 2 jadwal penyebaran

yang dirasa tepat karena diwaktu tersebut banyak konsumen yang membutuhkan

sebuah sepatu baru, yaitu pada perayaan hari raya lebaran, serta natal dan tahun

(26)

19 Tabel III.1 Jadwal Penyebaran Distribusi Tahun 2013

Juli Agustus November Desember Januari

Poster Digital     

Leaflet     

X-Banner    

Gantungan

Kunci    

Stiker     

Kalender   

Kemasan     

Penyebaran media hampir dilakukan serempak pada awal bulan Juli

karena berdekatan dengan hari Raya Lebaran, dan ada media yang penyebarannya

dilakukan pada bulan November yang dimana dibulan berikutnya akan ada hari

Natal dan Tahun Baru.

III.2 Konsep Visual

III.2.1 Format Desain

Format desain akan disesuaikan dengan jenis medianya. Untuk media

poster digital akan disesuaikan dengan ukuran space iklan pada sebuah website. Untuk media leaflet, x-banner, akan menggunakan format portrait. Dan untuk media gantungan kunci dan stiker maka format desain akan disesuaikan menurut

(27)

20 III.2.2 Tata letak (Layout)

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga

disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat

memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Tata letak elemen

desain yang akan digunakan dalam program persuasi ini akan disesuaikan dengan

jenis medianya. Agar layout mampu mendukung konsep dan pesan program persuasi maka layout berdasarkan strategi komunikasi dan target audiens. Layout

akan menekankan kepada pesan ajakan untuk menggunakan sepatu lokal yang

terpercaya.

Tipografi adalah perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar

maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada

pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf,

ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak

(28)

21 desain. Huruf yang digunakan adalah huruf yang berkarakter simpel, tegas, mudah

dibaca dan terlihat modern.

Huruf yang berkesan modern diharapkan akan membantu menghilangkan

kesan gengsi dari calon konsumen, berikut adalah contoh font yang akan

digunakan pada media-media yang akan digunakan:

 New Brilliant

Contoh penerapan font new brilliant pada media:

(29)

22  Honey Script

Contoh penerapan honey script pada media:

Gambar III.3 Penerapan Font Honey Script

 Century Gothic

(30)

23 Gambar III.4 Penerapan Font Century Gothic

III.2.4 Ilustrasi

Ilustrasi adalah salah satu elemen desain yang memberi penjelasan kepada

konsep desain dan pesan yang akan dikomunikasikan. Dan ilustrasi ini sangat

penting untuk memperjelas pendekatan komunikasi yang akan dilakukan.

Ilustrasi yang digunakan akan memadukan unsur fotografi dengan unsur

digital imaging. Konsep ilustrasi akan menggunakan visual objek dengan setengah badan yang akan menekankan iklan pada produk sepatu yang dipakai

oleh objek model yang digunakan, tetapi khusus untuk poster digital dengan

strategi kreatif yang mengandalkan objek artis maka konsep visualnya akan

berbeda dengan menonjolkan artis tersebut tetapi tetap berfokus pada sepatu yang

(31)

24

Gambar III.5 Ilustrasi Sepatu Formal Pada Media

Ilustrasi pada sepatu formal lebih mengedepankan unsur formal dengan

menggunakan latar gedung dengan seorang wanita sedang duduk didalamnya, dan

untuk model pria dengan menggunakan latar polos agar memberikan kesan simpel

dan elegan yang dimana untuk kedua ilustrasi tersebut ditambahkan elemen garis

berwarna merah untuk menampilkan merk produk dan ditambahkan tagline di bagian bawah sebagai identitas produk tersebut.

Gambar III.6 Ilustrasi Sepatu Kasual Pada Media

Ilustrasi pada sepatu kasual lebih mengedepankan kesan santai dengan

menggunakan latar taman dengan seorang wanita dan pria sedang duduk santai

didalamnya, tidak lupa ditambahkan elemen garis berwarna merah untuk

(32)

25 Gambar III.7 Ilustrasi Model Artis Pada Media

Ilustrasi dengan model artis lebih mengedepankan artis tersebut, dengan

ditambahkan latar gedung dan halaman yang menandakan sepatu tersebut dapat

dipakai secara formal dan kasual. Tidak lupa juga ilustrasi diberi elemen garis

berwarna merah untuk untuk menampilkan merk produk dan ditambahkan dengan

tagline di bagian bawah sebagai identitas produk tersebut.

III.2.5 Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya

sempurna (berwarna putih), bila tidak ada cahaya maka warna tidak akan muncul

dan terlihat. Warna yang baik dapat menarik perhatian kita ketika kita pertama

kali melihat sesuatu, warna dapat menciptakan sesuatu yang menyenangkan,

mengejutkan, atau menimbulkan beberapa kesan lainnya. Warna juga mempunyai

keuntungan psikologis yaitu mampu memberikan suatu kesan tetap yang nyata

dalam ingatan dan merangsang rasa ketertarikan. Warna yang dapat menarik

perhatian konsumen dapat meningkatkan nilai jual pada suatu kemasan. Berikut

(33)

26 Gambar III.8 Contoh Warna Yang Digunakan

Warna yang digunakan pada media cetak akan berupa CMYK dimana

CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang

cahaya dan umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Dan untuk media

yang disebarkan melalui website akan digunakan warna berformat RGB. Warna

yang digunakan lebih banyak menggunakan warna merah karena warna merah

merupakan warna yang berani dan memiliki hoki yang cukup besar, hal ini sejalan

dengan filosofi tentang berdirinya toko sepatu Diana, yang dapat dilihat dari

(34)

27 BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

IV.1 Konsep Media

Dalam proses produksi media promosi Perancangan Media Promosi

Sepatu Lokal Dianadilakukan melalui beberapa tahap yaitu:

Tahap Sketsa Awal

Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk pertama dari visual

media persuasi ini. Tahap ini dibuat dalam bentuk gambar yang dibuat

menggunakan alat tulis. Sketsa dugunakan sebagai acuan desain dan

Tahap sketsa dilakukan untuk mempermudah dalam proses eksekusi visual.

Tahap Eksekusi Visual

Eksekusi visual adalah tahap dimana dilakukannya proses visual,

berkaitan dengan tahap sketsa awal maka dalam tahap ini dilakukan

pemotretan model yang diperlukan, diusahakan proses visualisasi

menyerupai tahap sketsa awal yang kemudian hasil dari proses visual akan

dimasukan kedalam software Adobe Photoshop dan Adobe Flash untuk diolah menjadi sebuah karya.

Tahap Perancangan

Tahap perancangan adalah tahap penting untuk merancang

media-media persuasi yang akan dibuat sesuai dengan konsep yang telah

ditetapkan. Langkah pertama proses perancangan ini adalah mengolah key visual dan tagline yang sudah dilakukan pada tahap eksekusi visual. Setelah di olah sedemikian rupa maka tahap selanjutnya adalah membuat

(35)

28 IV.2 Teknis Perancangan

Media Utama : 1. Poster Digital

Format Media : SWF

Resolusi : 295 x 350 px

Durasi : 29 detik

(36)

29 Poster digital ini akan dipasang pada beberapa media, seperti pada sebuah

website, menjadi iklan dengan tampilan pop-up pada sebuah website, dan akan dipasang pada media youtube.

Media Pendukung :

1. X – Banner

X-banner dipilih untuk ditempatkan disekitar toko, yang berfungsi sebagai penegasan sebuah citra kepada calon konsumen yang datang dan

bisa juga sebagai info terbaru dari toko sepatu Diana tersebut.

Data Teknis :

Ukuran : 60 x 160 cm.

Jenis Bahan : Korcin.

Teknik : Cetak Offset.

(37)

30 2. Leaflet

Leaflet dipilih dikarenakan leaflet mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai sebuah produk. Dan

disini leaflet akan digunakan sebagai media informasi dari produk sepatu

kulit toko Diana.

Data Teknis :

Ukuran : A5 (14,8 cm x 21 cm)

Jenis Bahan : Art paper 150gr. Teknik : Cetak Offset.

Gambar IV.3 Tampilan Akhir Leaflet

3. Gantungan Kunci

Gantungan kunci dapat menjadi media yang dapat menaikan ingatan

konsumen kepada produk sepatu toko Diana, sehingga diharapkan dengan

adanya media ini konsumen akan selalu ingat kepada sepatu Diana ini.

Data Teknis :

Ukuran : Diameter 45mm dan diameter 55mm.

(38)

31 Gambar IV.4 Tampilan Akhir Gantungan Kunci

4. Kalender

Kalender dipilih dikarenakan dapat menjadi media yang cukup tahan

lama dan dapat menyisipkan sebuah image secara tidak langsung agar konsumen mengingat terus produk sepatu toko Diana.

Data Teknis :

Ukuran : A3 (29,7 cm x 42 cm)

Jenis Bahan : Art paper 150gr. Teknik : Cetak Offset.

(39)

32 5. Stiker

Stiker dapat digunakan sebagai media informasi yang cukup efektif

karena stiker memiliki sifat yang tahan lama yang diharapkan akan

menanamkan ingatan dibenak konsumen terhadap produk sepatu toko

Diana.

Data Teknis :

Ukuran : Bahan Chromo :

(11,5cm x 4cm) dan diameter 58 mm.

Bahan scootlite (cutting)

(15cm x 11cm).

Jenis Bahan : Bahan stiker chromo dan scootlite. Teknik : Digital laser printdan cutting.

(40)

33 6. Kemasan

Kemasan dipilih dikarenakan bila ingin mengenalkan dari sebuah

produk maka akan lebih baik jika produk tersebut memiliki bentuk

kemasan yang terlihat menarik.

Data Teknis :

Ukuran : Panjang : 26 cm

Tinggi : 32 cm

Lebar : 12 cm

Jenis Bahan : Daur ulang

Teknik : Cetak offset.

(41)

41 Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Data Pribadi / Personal Details

Nama / Name : Ganjar Mahendra

Alamat / Address : Jl. Hegarmanah Gg.Panji No.18 Bandung Kode Post / Postal Code : 40141

Nomor Telepon / Phone : 083 822 789 098 / 022 – 203 53 73

Email : ganz.mahendra@gmail.com

Jenis Kelamin / Gender : Pria / Male

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 25 November 1990 Status Marital / Marital Status : Lajang / Single

Warga Negara / Nationality : Indonesia

Gambar

Gambar II.1 Sepatu Kulit Pertama
Gambar II.2 Jenis Kulit Hewan
Gambar II.4 Toko Sepatu Diana Cibaduyut
Gambar II.5 Sepatu kulit model formal wanita
+7

Referensi

Dokumen terkait

Banyak penelitian yang mengembangkan pembuatan endoscope portable, s aat ini produk endoscope portable yang dihasilkan dapat mengakomodasi dimensi smartphone

Berkaitan dengan hal-hal tersebut, dilakukan studi yang bertujuan untuk mengevaluasi mekanisme pengendalian penyakit busuk batang jeruk oleh khamir, CMA, bakteri simbiotik CMA,

Jika muncul gangguan dari masyarakat maka yang rugi adalah bisnisnya s е ndiri (Prastowo & Huda, 2009)... Jurnal Administrasi Bisnis

Ahmaini, D., 2010, Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa yang Aktif Dengan yang Tidak Aktif Dalam Organisasi Kemahasiswaan Pema Usu, Skripsi,

Hasil analisis statistik menunjukkan nilai Critical Ratio (CR) sebesar 5.778 nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai t- tabel sebesar 3,00 dengan

(Mbecek itu kalau pemahaman saya kumpulan, kesadaran, sumbangan, bantuan. Asal mula ada mbecek di sini apa tidak dari Jawa di bawa kesini mbak, itu kan adat nya

[r]

Aplikasi ini akan digunakan pada bagian Receptionist atau Front Officer untuk memberikan informasi yang akurat mengenai kamar yang tersedia, serta melakukan pengolahan data