• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINCIAN AMANDEMEN UUD 1945

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RINCIAN AMANDEMEN UUD 1945"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Amandemen Pertama

Melalui:

SU MPR tangga 14-21 Oktober1999, oleh 25 orang Panitia Ad Hoc

Pengesahan

: 19 Oktober 1999

Perubahan

: 9 pasal (Ps.5; Ps.7; Ps.9; Ps.13; Ps.14; Ps.15; Ps.17; Ps.20 ; dan Ps.21)

Inti Perubahan

: Pergeseran kekuasaan Presiden yang dipandang terlampau kuat (executive

heavy)

Amandemen Kedua

Melalui

: SU MPR 7-8 Agustus 2000, oleh 47 orang Panitia Ad Hoc

Pengesahan

: 18 Agustus 2000

Perubahan

: 5 Bab dan 25 pasal: (Ps.18; Ps.18A; Ps.18B; Ps.19; Ps.20; Ps.20A ; Ps.22A ;

Ps.22B; Bab IXA, Ps.25E; Bab X, Ps.26 ; Ps.27; Bab XA, Ps.28A; Ps.28B; Ps.28C; Ps.28D;

Ps.28E; Ps.28F; Ps.28G; Ps.28H; Ps.28I; Ps.28J; Bab XII, Ps.30; BabXV, Ps.36A; Ps.36B; dan

Ps.36C)

Inti Perubahan

: Pemerintah Daerah, DPR dan Kewenangannya, Hak Asasi Manusia, Lambang

Negara dan Lagu Kebangsaan

Amandemen Ketiga

Melalui

: ST MPR 1-9 November 2001, oleh 51 orang Panitia Ad Hoc

Pengesahan

: 10 November 2001

Perubahan

: 3 Bab dan 22 Pasal: (Ps.1; Ps.3; Ps.6; Ps.6A; Ps.7A; Ps.7B; Ps.7C ; Ps.8; Ps.11;

Ps.17, Bab VIIA, Ps.22C; Ps.22D; Bab VIIB, Ps.22E; Ps.23; Ps.23A; Ps.23C; Bab VIIIA,

Ps.23E; Ps.23F; Ps.23G; Ps.24; Ps.24A; Ps.24B; dan Ps.24C)

Inti Perubahan

: Bentuk dan Kedaulatan Negara, Kewenangan MPR, Kepresidenan,

Impeachment, Keuangan Negara, Kekuasaan Kehakiman

Amandemen Keempat

Melalui

: ST MPR 1-11 Agustus 2002, oleh 50 orang Panitia Ad Hoc

Pengesahan

: 10 Agustus 2002

Perubahan

: 2 Bab dan 13 Pasal: (Ps.2; Ps.6A; Ps.8; Ps.11; Ps.16; Ps.23B; Ps.23D; Ps.24; Ps.31;

Ps.32; Bab XIV, Ps.33; Ps.34; dan Ps.37)

Inti Perubahan

: DPD sebagai bagian MPR, Penggantian Presiden, pernyataan perang,

perdamaian dan perjanjian, mata uang, bank sentral, pendidikandan kebudayaan, perekonomian

nasional dan kesejahteraan sosial, perubahan UUD.

(2)

AMANDEMEN PERTAMA

Pasal,

Ayat Sebelum Sesudah

Pasal 5

(1) Presiden memegang

kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan rakyat.

(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 7

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan

sesudahnya dapat dipilih kembali.

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 9

(1)Sebelum memangku

jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut:

Sumpah Presiden (Wakil Presiden):

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik

Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa." Janji Presiden (Wakil Presiden): "Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa".

(1) Sebelum memangku

jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut:

Sumpah Presiden (Wakil Presiden):

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa."

(3)

(2) Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis

Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh Pimpinan

Mahkamah Agung.

Pasal 13

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Presiden menerima duta Negara lain.

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

(3) Presiden menerima

penempatan duta negara lain dengan memperhatikan

pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 14

Presiden memberi grasi, amnesti,

abolisi dan rehabilitasi. (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.

(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan

memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Pasal 15

Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda

kehormatan.

Presiden memberi gelar tanda jasa, dan lain-lain tanda

kehormatan yang diatur dengan undang-undang

Pasal 17

(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. (3) Menteri-menteri itu memimpin Departemen Pemerintahan.

(2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. (3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam

pemerintahan.

Pasal 20

(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujuan Dewan Perwakiln rakyat.

(2) Jika sesuatu rantjangan undang-undang tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan rakyat, maka rantjangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan rakyat masa itu.

(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan

(4)

dimajukan lagi dalam

persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.

(3) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang.

(4) Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut

disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan

Pasal 21

(1) Anggota-anggota Dewan Perwakilan rakyat berhak memajukan rancangan undang-undang.

(2) Jika rancangan itu, meskipun disetudjui oleh Dewan Perwakilan rakyat, tidak disahkan oleh

Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan rakyat masa itu

Referensi

Dokumen terkait

(2) Sumpah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbunyi sebagai berikut "Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim dengan sebaik-baiknya

Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan

Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 presiden Republik Indonesia bertugas: (a) Menjalankan Undang- Undang Dasar 1945, (b) Menjalankan garis-garis besar haluan Negara, dan

Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu n Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai dasar konstitusi Negara Indonesia merupakan pokok hukum yang telah mengatur segala fungsi dan kedudukan lembaga

Ada beberapa lembaga yang dibentuk dengan undang-undang, tetapi sifat tugas dan wewenangnya sama dengan sifat tugas dan wewenang lembaga Negara yang ada di UUD 1945, seprti dalam

Presiden/Wakil Presiden memegang kekuasaan eksekutif, dan dalam sistem pemerintahan RI mempunyai kedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam masa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang- undang dan dilaksanakan secara terbuka dan