• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penjadwalan Penayangan Iklan Dengan Menggunakan Algoritma Priority Scheduling di PT. Bandung Media Visual (I Channel Tv)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Penjadwalan Penayangan Iklan Dengan Menggunakan Algoritma Priority Scheduling di PT. Bandung Media Visual (I Channel Tv)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENJADWALAN PENAYANGAN IKLAN DENGAN

MENGGUNAKAN ALGORITMA

PRIORITY SCHEDULING

DI PT. BANDUNG MEDIA VISUAL (I CHANNEL TV)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ASTRI DWI JUNIARAHMATUNISA

10109020

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENJADWALAN PENAYANGAN IKLAN DENGAN

MENGGUNAKAN ALGORITMA

PRIORITY SCHEDULING

DI PT. BANDUNG MEDIA VISUAL (I CHANNEL TV)

ASTRI DWI JUNIARAHMATUNISA

NIM. 10109020

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal :

19 Agustus 2014

Menyetujui, Pembimbing

Tati Harihayati M., S.T., M.T. NIP. 41277006006

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Informatika

(3)
(4)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”

Bandung, 19 Agustus 2014

Penulis,

Astri Dwi Juniarahmatunisa NIM. 10109020

PT. Bandung Media Visual (Programming Manager)

Widiarti, S.I.Kom.

Mengetahui, Pembimbing

Tati Harihayati M, S.T., M.T. NIP. 41277006006

Catatan :

(5)
(6)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Astri Dwi Juniarahmatunisa Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 18 Juni 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Menikah Tinggi, Berat Badan : 163 cm, 49 kg

Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Dusun Sukamandi RT 29 RW 07, Ds. Ciasem Girang, Kac. Ciasem, Kab. Subang Telepon, HP : 085795434722

Email : [email protected]

2. Riwayat Pendidikan

1996 – 2002 : SD Negeri Harapan 3 Cimahi 2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Cimahi

2005 – 2008 : SMK Negeri 11 Bandung

2009 – 2014 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 19 Agustus 2014

(7)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... .xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Perusahaan ... 7

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 8

2.1.2 Arti Logo Perusahaan ... 9

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Pengertian Sistem ... 11

2.2.2 Pengertian Informasi ... 12

2.2.3 Kualitas Informasi ... 12

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 13

(8)

vi

2.2.6 Perancangan Basis Data ... 14

2.3 Penjadwalan ... 14

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19

3.1 Anlisis Sistem ... 19

3.1.1 Analisis Masalah ... 19

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 19

3.1.2.1 Prosedur Penjadwalan Penayangan ... 19

3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan ... 22

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 25

3.1.3.1 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Fakta ... 25

3.1.3.2 Aturan Bisnis Berdasarkan Kebutuhan ... 25

3.1.4 Analisis Penjadwalan Penayangan Iklan ... 26

3.1.5 Analisis Pengkodean ... 29

3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 30

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 31

3.1.7.1 Analisis Penggguna ... 31

3.1.7.2 Analisis Perangkat Keras ... 33

3.1.7.3 Analisis Perangkat Lunak ... 33

3.1.7.4 Analisis Jaringan ... 34

3.1.8 Analisis Data ... 35

3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 38

3.1.9.1 Pemodelan Aliran Data ... 38

3.1.9.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 39

3.1.9.3 Spesifikasi Proses ... 45

3.1.9.4 Kamus Data ... 51

3.2 Perancangan Sistem ... 56

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 56

3.2.1.1 Diagram Relasi ... 57

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 58

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 61

(9)

vii

3.2.2.2 Menu Traffic ... 61

3.2.2.3 Menu Master Control Room (MCR) ... 61

3.2.2.4 Menu Admin ... 62

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 62

3.2.4 Perancangan Pesan ... 73

3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik ... 73

3.2.5.1 Jaringan Semantik Programming Manager ... 74

3.2.5.2 Jaringan Semantik Traffic ... 74

3.2.5.3 Jaringan Semantik Master Control Room (MCR) ... 75

3.2.5.4 Jaringan Semantik Admin ... 75

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 76

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 85

4.1 Implementasi Sistem ... 85

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 85

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 85

4.2 Implementasi Basis Data ... 86

4.2.1 Tabel acara ... 86

4.2.2 Tabel iklan ... 86

4.2.3 Tabel polasiar ... 87

4.2.4 Tabel detail_polasiar ... 87

4.2.5 Tabel logproof ... 88

4.2.6 Tabel detail_logproof ... 88

4.2.7 Tabel pengguna ... 89

4.3 Implementasi Antarmuka ... 89

4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 91

4.4.1 Rencana Pengujian Blackbox ... 91

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 93

4.4.2.1 Pengujian login ... 93

4.4.2.2 Pengujian lupa password ... 93

4.4.2.3 Pengujian kelola data pengguna ... 95

(10)

viii

4.4.2.5 Pengujian kelola data polasiar ... 96

4.4.2.6 Pengujian kelola data iklan ... 97

4.4.2.7 Pengujian kelola data hasil tayang ... 97

4.4.2.8 Pengujian data ubah password ... 98

4.4.2.9 Pengujian logout ... 99

4.4.3 Kesimpulan Pengujian Blackbox ... 99

4.5 Pengujian Beta ... 99

4.5.1 Wawancara ... 99

4.5.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 101

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 103

(11)

105

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathoni, Abdurrahmat., Prof., Dr., H., M.Si. 2005. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta : Rineka Cipta.

[2] Jugiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

[3] Kristanto. A. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Gava Media.

[4] Pressman. R. S. 2012. Software Enginering : A Practitionerr’s Approach. 7th

edition. McGraw Hill Higher Education.

[5] . 2012. Profil PT. Bandung Media Visual. Bandung.

[6] R. Baker, Kenneth R. Baker and Trietsch. 2009. Principle Of Sequencing And Scheduling. New Jersey, Canada : John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.

[7] Silberschatz, Galvin, and Gagne. 2009. Operating System Concepts 8th edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.

(12)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM

PENJADWALAN PENAYANGAN IKLAN DENGAN MENGGUNAKAN

ALGORITMA PRIORITY SCHEDULING DI PT. BANDUNG MEDIA

VISUAL (I CHANNEL TV)”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa mendapat dukungan, bantuan, dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan keluarga penulis tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Ibu Widiarti selaku Programming Manager serta bagian programming di I Channel TV yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas akhir di PT. Bandung Media Visual.

4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.

5. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6. Ibu Sufa’atin S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

7. Seluruh dosen pengajar dan staf di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.

(13)

iv

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna khusunya bagi penulis dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 8 Agustus 2014

(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Bandung Media Visual (I Channel TV) adalah salah satu perusahaan swasta di Bandung yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran. I Channel TV berusaha untuk terus meningkatkan kualitas penyiaran bagi seluruh masyarakat Bandung Raya dengan menayangkan program acara yang menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas dalam pelayanan penayangan iklan berbayar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Widiarti selaku Programming Manager di I Channel TV, iklan terbagi menjadi iklan komersial yang sifatnya berbayar serta iklan layanan masyarakat dan iklan promo acara yang sifatnya tidak berbayar. Iklan dijadwalkan berdasarkan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV yaitu penayangan tepat sesuai jam tayang pada media order, tayang setelah atau sebelum acara dimulai, serta produk dengan jenis yang sama tidak tayang berurutan. Istilah jadwal tayangan harian di I Channel TV disebut logproof.

(15)

2

kesesuaian penayangan pada media order. Sehingga pada saat jadwal penayangan iklan dibuat sering terjadi beberapa iklan yang tayang bertentangan dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV. Hal ini mengakibatkan perusahaan sering mendapat komplain, pemotongan harga, sampai pemutusan kerjasama dari pihak pemberi order/klien. Maka harus dilakukan perhitungan ulang sampai tersusun jadwal penayangan iklan yang tepat.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, I Channel TV membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan jadwal penayangan iklan sehigga tidak terjadi penayangan iklan yang berbenturan dengan ketentuan penayangan komersial. Adapun pendekatan yang digunakan berdasarkan kebutuhan tersebut yaitu membangun Sistem Penjadwalan Penayangan Iklan di PT. Bandung Media Visual (I Channel TV).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada subbab 1.1, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun sistem penjadwalan penayangan iklan di I Channel TV Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem penjadwalan penayangan iklan di PT. Bandung Media Visual (I Channel TV). Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu memudahkan bagian

programming dalam menghindari terjadinya ketidaksesuaian iklan yang tayang dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

1.4 Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi :

1. Materi penayangan yang dijadwalkan meliputi iklan komersial, promo acara, dan iklan layanan masyarakat.

(16)

3

3. Metode yang akan digunakan dalam menyusun jadwal penayangan iklan adalah Algoritma Priority Scheduling untuk menentukan prioritas dari kriteria iklan.

4. Keluaran dari sistem yang dibangun yaitu jadwal penayangan harian atau log proof, pola siar acara perminggu, dan laporan hasil penayangan iklan.

5. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur.

6. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan jaringan intranet

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu [1]. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data dan pembuatan perangkat lunak dengan model Waterfall.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sistem penjadwalan penayangan iklan di PT. Bandung Media Visual (I Channel TV). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian di PT. Bandung Media Visual. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Observasi dilaksanakan pada bagian Programming.

b. Wawancara

(17)

4

jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Wawancara dilakukan bersama Ibu Widiarti selaku Manajer Program, Ibu Fitri selaku bagian Traffic, dan Bapak Asep selaku bagian Master Control Room (MCR).

2. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan proses pencarian, membaca, serta mengenai website yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan skripsi.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembuatan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Terdapat lima tahapan dalam pembuatan perangkat lunak pada model waterfall

[4]. Adapun tahapan-tahapan dalam pembuatan perangkat lunak selama proses penelitian dengan menggunakan model waterfall adalah sebagai berikut :

1. Communication

Langkah ini merupakan analisis kebutuhan perangkat lunak, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan bagian Programming (melakukan wawancara dan observasi), maupun mengumpul-kan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel maupun di internet. 2. Planning

Langkah ini untuk melakukan/menyusun rencana-rencana yang akan dilakukan selama pembuatan perangkat lunak meliputi pembuatan jadwal dari setiap tahap yang dilakukan dan mempersiapkan segala kebutuhannya.

3. Modelling

Langkah untuk memodelkan setiap kebutuhan perangkat lunak yang telah didapat ke dalam beberapa tools diantaranya flowmap, ERD, dan DFD, serta melakukan perencangan basis data, struktur menu, antarmuka, pesan, dan prosedural.

4. Construction

(18)

5

dan MySQL sebagai Database Management System (DBMS) berdasarkan hasil pemodelan pada tahap sebelumya.

5. Deployment

Langkah untuk melakukan penyerahan perangkat lunak kepada pihak PT. Bandung Media Visual untuk mendapatkan tanggapan mengenai sistem yang telah dibangun.

Gambar 1.1 menggambarkan ilustrasi metode pembuatan perangkat lunak dengan model waterfall.

Gambar 1.1 Ilustrasi Metode Waterfall [4]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(19)

6

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama yaitu analisis sistem berisi analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan di PT. Bandung Media Visual, serta analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Bagian kedua yaitu perancangan sistem berisi perancangan struktur menu, antarmuka, jaringan semantik dan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab 4 merupakan hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat disertai juga hasil pengujian sistem menggunakan pengujian blackbox dengan teknik pengujian beta testing.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

PT. Bandung Media Visual yang berlokasi di Sarimanah Bandung merupakan salah satu stasiun televisi swasta di Kota Bandung. Saluran frekuensi pada 26 UHF dengan nama I Channel TV. PT. Bandung Media Visual di bawah badan hukum, mendapat izin penyelenggaraan penyiaran yang sah dengan nomor 44/KEP/M.KOMINFO/02/2011, tanggal 2 Februari 2011 di wilayah Bandung yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia [5].

Perkembangan Bandung dan sekitarnya sebagai megapolitan baru membuat berkembangnya bisnis dan industri di Bandung, sehingga membuka peluang untuk menjadikan I Channel sebagai media informasi bisnis dan industri yang berciri khas Bandung [5].

I Channel TV berusaha menjadi stasiun televisi lokal sehat yang menyajikan program - program inspiratif dan mencerdaskan, serta relevan dengan masyarakat setempat. Kehadiran I Channel diharapkan menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat Bandung dalam upaya pengembangan budaya [5].

Jam siaran selama uji coba, tayang mulai pikul 08.00 sampai pukul 20.00. Jangkauan area meliputi seluruh wilayah kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Cianjur, Sumedang, Majalengka, Subang, sebagian wilayah Garut, Tasikmalaya, dan Bogor [5].

Berikut akan dijelaskan beberapa program unggulan pada I Channel TV [5]: 1. Jarambah

(21)

8

2. Clip-on

Program musik yang memberikan informasi tentang dunia musik Indonesia, dengan menampilkan tayangan video disetiap segmennya, ataupun membe-rikan berbagai liputan yang berhubungan dengan dunia musik secara nasional dan karya anak Bandung pada khususnya. Kedepannya program ini menjadi suatu wadah sosialisasi bagi band lokal.

3. Sekil

Program yang mengangkat profil anak muda berprestasi yang memiliki karya. Dengan tujuan memberikan informasi, inspirasi dan motivasi untuk anak muda, agar dapat menghasilkan karya tak henti.

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Visi I Channel TV yaitu “Menjadi stasiun televisi terbaik di wilayah Bandung Raya yang mampu memberikan isi siaran paling sesuai bagi kebutuhan dan karakter masyarakat Bandung Raya”. Misi yang ingin dicapai oleh I Channel TV adalah sebagai berikut [5] :

1. I Channel sebagai media informasi persuasif yang layak dan benar bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.

2. I Channel sebagai media pendidikan ,informasi, dan hiburan yang mampu memberikan hal terbaik bagi pengembangan sumber daya manusia di Bandung dan sekitarnya.

3. I Channel berupaya mendukung program pemerintah daerah termasuk visi dan misi pemerintah daerah Jawa Barat.

4. I Channel sebagai media yang mampu mempertahankan kelangsungan usaha dan lembanya dalam mencapai tujuan.

5. I Channel sebagai media menggali, mempertahankan, dan mengembangkan sosial, budaya, dan lingkungan hidup secara lokal di wilayah Bandung dan sekitarnya.

(22)

9

2.1.2 Arti Logo Perusahaan

Menurut SK No : 41/ICL-01/Kpts/I/2011, tanggal 24 Februari 2011 logo PT. Bandung Media Visual ditunjukan pada Gambar 2.1 beserta artinya [5].

Gambar 2.1 Logo I Channel TV [5]

Arti logo I Channel TV pada Gambar 2.1 adalah sebagai berikut :

1. Standarisasi bentuk logo mengambil bentuk dari pixel televisi setelah diperbesar hingga ukuran micro, gambar yang dihasilkan membentuk bulatan warna warni.

2. Standarisasi warna logo mengkomparasi dari point misi perusahaan yang mengedepankan tiga aspek dalam perananya sebagai media , dengan :

a. merahsebagai warna primer yang kuat, tegas berasosiasi dengan informasi berita yang objektif, tegas dan kuat bagi pemirsanya.

b. biru dipercaya dapat mengeluarkan zat-zat menyenangkan dalam tubuh kita. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Berasosiasi dengan hiburan yang menenangkan pemirsanya.

c. kuning dalam psikologis warna, dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta kepercayaan terhadap potensi diri. Warna ini adalah warna yang sangat positif sehingga dapat dipakai untuk menghilangkan keragu-raguan, melambangkan kejujuran, mengeliminasi pemikiran negatif, dan memberi semangat. Berasosiasi dengan pola pendidikan yang optimis dan menggali potensi pemirsanya.

3. Tulisan i CHANNEL pada logo menggunakan :

a. Helvetica pada huruf i, sebagai font yang paling umum digunakan, helvetica menjadi font yang bersifat sosialis atau kerakyatan, membumi, rendah hati, bisa dinikmati semua orang, menyebar, memahami “insight”,

(23)

10

DIREKTUR

GENERAL MANAGER

OPRATIONAL MANAGER PRODUCTION MANAGER PROGRAMMING MANAGER

MARKETING FINANCE PRODUSER IT MCR TRAFFIC

CAMERA PERSON

b. Franklin Gothic pada kata channel,font yang diciptakan oleh Morris Fuller Benton ini banyak dipakai oleh majalah, dan koran pada era modern (1872–1948) dan sebagai font yang mengintrepretasikan kebutuhan masyarakat banyak akan kebutuhan media membuat font ini sebagai baris terdepan (avant garde) seperti tercermin dari revolusi kebudayaan Rusia dalam hal membuat perubahan cara pandang ber”media” yang lebih baik.

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada PT. Bandung Media Visual (I Channel TV) ditunjukan pada Gambar 2.2.

= GARIS INSTRUKSI = GARIS KOORDINASI

PT. Bandung Media Visual (I Channel TV) terdapat pembagian divisi atau bagian-bagian yang memisahkan spesifikasi pekerjaan, yang teridi dari bagian

Oprational, Production, dan Programming. Kegiatan penayangan diolah oleh bagian Programming yang sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya. Tugas pokok bagian Programming adalah sebagai berikut [5]:

(24)

11

1. Melakukan koordinasi dengan bagian Production untuk mengelola program acara. Melakukan koordinasi dengan bagian Oprational, yaitu Marketing

untuk mengelola iklan berbayar. Melakukan koordinasi dengan bagian

Production, yaitu Master Control Room (MCR) agar penayangan acara dan iklan sesuai dengan log proof.

2. Mengatur penayangan program acara dan membuat pola siar acara perminggu. Mengatur penayangan iklan berbayar sesuai dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh perusahaan. Membuat log proof

tayangan harian sehari sebelum ditayangkan. Membuat laporan dan salinan penayangan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaiatan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahanan sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengolahan terhadap sistem itu sendiri.

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehinggaa menghasilkan keluaran (output) [2]. Sistem dibagi menjadi tiga bagian berbeda : input, proses dan output. Bagian-bagian tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan dan sering melibatkan sebuah mekanisme umpan balik.

1. Input

Input adalah elemen yang masuk ke dalam sistem. Contoh input adalah bahan mentah yang dimasukan, seperti input data ke dalam halaman web untuk query database.

2. Proses

(25)

12

3. Output

Output adalah proses akhir atau konsekuensi yang ada pada sistem. Misalnya, server web dapat menghasilkan sebuah halaman web dinamis berdarkan input dan prosesnya.

Gambar 2.3 Sistem dan Lingkungannya [2]

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudah diproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambil keputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari sata relevan dengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu [2].

Suatu informasi berguna bagi pembuat keputusan karena informasi bisa menurunkan ketidakpastian (meningkatkan pengetahuan) tentang hal yang sedang dipikirkan. Informasi sangat mungkin akan menjadi data dalam proses yang akan mengasilkan informasi lain. Maksud dari pemrosesan data manjadi informasi adalah memanipulasi atau transformasi simbol-simbol, seperti angka dan abjad dengan tujuan meningkatkan kegunaannya. Suatu sistem yang mentransfer data menjadi sebuah informasi adalah sistem informasi.

2.2.3 Kualitas Informasi

(26)

13

1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas penyampaian maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, informasi yang dating tidak boleh terlambat pada penerima.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. 4. Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.

5. Jelas, isi informasi sesuai dengan keperluan pemakai.

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sekumpulan-sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian yang ada didalamnya.

Adapun tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistemastikkan informasi dari seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi suatu organisasi. Kegiatan yang dimaksud didalam sistem infomasi ini diantaranya mengambil, mengolah, menyimpan, dan menyampaikan informasi yang diperlukan didalam mengoperasikan seluruh aktifitas organisasi yang bersangkutan.

2.2.6 Alur Pemodelan Sistem Informasi

Alat pemodelan sistem informasi dibutuhkan dalam proses perancangan sistem. Alat pemodelan sistem informasi terdiri dari tiga pemodelan, yaitu [3]: a. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)

Diagram alir dokumen (Flowmap) merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

b. Diagram Konteks (DK)

(27)

14

bagian luar sistem.

c. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram arus data merupakan diagram yang menggambarkan arus data dalam sistem yang akan dibangun, secara paralel dan terstruktur, dengan mengikutsertakan komponen-komponen entitas-entitas yang terkait baik entitas luar maupun entitas dalam, media penyimpanan (storage), proses-proses sistem maupun simbol panah yang menunjukkan hubungan arus data dari proses ke entitas yang terkait.

2.2.7 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar di dapat sistem yang lengkap dan efisien melalui beberapa tahap, yaitu [8]:

a. Entity Relation Diagram (ERD)

ERD adalah komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta di dunia nyata.

b. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

2.3 Penjadwalan

Penjadwalan (scheduling), didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Definisi ini dapat dijabarkan dalam arti yang berbeda, yaitu [6]:

1. Penjadwalan merupakan sebuah fungsi pengambilan keputusan dalam menentukan jadwal yang paling tepat.

2. Penjadwalan merupakan teori yang berisi sekumpulan prinsip, model, teknik, dan konklusi logis dalam proses pengambilan keputusan.

(28)

15

Kriteria dalam penjadwalan adalah sebagai berikut [7]:

1. Adil, proses-proses diperlakukan sama, dalam artian adil. Adil disini tidak berarti terdapat perlakuan yang sama kepada setiap process, melainkan terdapat beberapa variabel seperti prioritas, dll yang akan dipelajari nanti. 2. Throughput, adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu

satuan waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses dalam satu satuan waktu.

3. Turn Around Time, adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat, menunggu di Ready Queue, eksekusi, dan mengerjakan I/O.

a. Turn Around Time= waktu eksekusi + waktu tunggu.

b. Sasaran Penjadwalan adalah meminimalkan waktu Turn Around Time. 4. Waiting-Time, adalah waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk

menunggu di ready queue. Sasaran Penjadwalan : meminimalkan waiting time.

5. Response-Time, adalah waktu yang diperlukan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada respon pertama menanggapi permintaan tersebut . Sasaran penjadwalan : meminimalkan waktu tanggap.

Banyak metode yang dapat dilakukan dalam penjadwalan. Setiap metode penjadwalan memiliki karakteristik yang berbeda. Menentukan metode yang akan digunakan harus mempertimbangkan sifat dari masing-masing metode. Berikut ini beberapa metode yang digunakan daam penjadwalan :

1. First Come – First Serverd Scheduling (FCFS)

Algoritma penjadwalan FCFS sangat sederhana. Proses yang pertama kali datang akan dilayani terlebih dahulu.

2. Shortest Job First Scheduling (SJF)

Proses yang memiliki bursttime paling kecil akan dikerjakan terlebih dahulu.

3. Priority Scheduling

(29)

16

4. Round Robin Scheduling

Konsep dasar algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing. Setiap proses mendapatkan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu proses. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada rady queue. Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan berprioritas. Tiap – tiap proses dilengkapi dengan nomor prioritas (nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Pengerjaan mendahulukan proses yang memiliki prioritas terbesar. Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma First come first served scheduling (FCFS) [8].

Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat mengganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.

Jika ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas P1. Seandainya prioritas P1 lebih besar dibanding dengan prioritas P0, maka pada non-preemptive, algoritma tetap akan menyelesaikan P0

sampai habis, dan meletakkan P1 pada posisi head queue. Jika terdapat prioritas sama, maka proses yang pertama kali datang dikerjakan terlebih dahulu / First in first out (FIFO).

Misalnya tedapat lima proses yang P1, P2, P3, P4, dan P5 datang secara berurutan dengan CPUburst dalam milidetik yang dijelaskan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Contoh Proses

Proses Waktu

Kedatangan Burst Time Prioritas

P1 0 10 3

P2 1 1 1

P3 2 2 3

P4 3 1 4

(30)

17

Langkah pertama, urutkan berdasarkan prioritas seperti terlihat pada Tabel 2.2. Jika terdapat prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma First come first served scheduling (FCFS) yaitu proses yang pertama datang dikerjakan terlebih dahulu.

Tabel 2.2 Penjadwalan dengan Algoritma Priority Scheduling

Proses Waktu

Kedatangan Burst Time Prioritas

P2 1 1 1

P5 4 5 2

P1 0 10 3

P3 2 2 3

P4 3 1 4

Gambar 2.4 adalah gantt chart hasil penjadwalan proses pada Tabel 2.2 dengan menggunakan algoitma priority scheduling.

(31)
(32)

103

BAB 5

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu sistem penjadwalan penayangan iklan di PT. Bandung Media Visual sudah dapat membantu bagian programming dalam menghindari terjadinya ketidaksesuaian penayangan iklan dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

5.2 Saran

(33)
(34)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

1

SISTEM PENJADWALAN PENAYANGAN IKLAN DENGAN

MENGGUNAKAN AALGORITMA

PRIORITY SCHEDULING

DI PT. BANDUNG MEDIA VISUAL (I CHANNEL TV)

Astri Dwi Juniarahmatunisa

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

PT. Bandung Media Visual merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa penyiaran. Pada penyusunan jadwal penayangan iklan saat ini sering terjadi beberapa iklan yang tayang bertentangan dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV. Hal ini mengakibatkan perusahaan sering mendapat komplain, pemotongan harga, sampai pemutusan kerjasama dari pihak pemberi order/klien. Maka harus dilakukan perhitungan ulang sampai tersusun jadwal penayangan iklan yang tepat.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, solusi untuk penjadwalan penayangan iklan akan menggunakan metode algoritma priority scheduling, dimana tiap iklan memiliki nomor prioritas yang disesuaikan dengan ketentuan penayangan yang telah ditetapkan oleh I Channel TV, sehingga memudahkan saat penyusunan jadwal penayangan iklan. Adapun penggunaan pendekatan analisis perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis terstruktur.

Berdasarkan hasil pengujian black box dan pengujian beta, maka diperoleh kesimpulan sistem penjadwalan penayangan iklan yang dibangun sudah dapat membantu bagian programming dalam menghindari terjadinya ketidaksesuaian iklan yang tayang dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

Kata Kunci : Penjadwalan, Iklan, Algoritma, Channel TV berusaha untuk terus meningkatkan kualitas penyiaran bagi seluruh masyarakat Bandung Raya dengan menayangkan program acara yang menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas dalam pelayanan penayangan iklan berbayar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Widiarti selaku Programming Manager di I Channel TV, iklan terbagi menjadi iklan komersial yang sifatnya berbayar serta iklan layanan masyarakat dan iklan promo acara yang sifatnya tidak berbayar. Iklan dijadwalkan berdasarkan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV yaitu penayangan tepat sesuai jam tayang pada media order, tayang setelah atau sebelum acara dimulai, serta produk dengan jenis yang sama tidak tayang berurutan. Istilah jadwal tayangan harian di I Channel TV disebut logproof.

Pada saat jadwal penayangan iklan dibuat sering terjadi beberapa iklan yang tayang bertentangan dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV. Hal ini mengakibatkan perusahaan sering mendapat komplain, pemotongan harga, sampai pemutusan kerjasama dari pihak pemberi order/klien. Maka harus dilakukan perhitungan ulang sampai tersusun jadwal penayangan iklan yang tepat.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, I Channel TV membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan jadwal penayangan iklan sehigga tidak terjadi penayangan iklan yang berbenturan dengan ketentuan penayangan komersial. Adapun pendekatan yang digunakan berdasarkan kebutuhan tersebut yaitu membangun Sistem Penjadwalan Penayangan Iklan di PT. Bandung Media Visual (I Channel TV).

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem penjadwalan penayangan iklan di PT. Bandung Media Visual (I Channel TV). Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu memudahkan bagian programming dalam menghindari terjadinya ketidaksesuaian iklan yang tayang dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

Batasan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi : 1. Materi penayangan yang dijadwalkan meliputi

iklan komersial, promo acara, dan iklan layanan masyarakat.

(35)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

3. Metode yang akan digunakan dalam menyusun jadwal penayangan iklan adalah Algoritma Priority Scheduling untuk menentukan prioritas dari kriteria iklan.

4. Keluaran dari sistem yang dibangun yaitu jadwal penayangan harian atau log proof, pola siar acara perminggu, dan laporan hasil penayangan iklan.

5. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur.

6. Sistem yang akan dibangun berupa aplikasi berbasis website dengan menggunakan jaringan intranet

Metode yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu [1]. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data dan pembuatan perangkat lunak dengan model Waterfall.

1.1 Landasan Teori

Penjadwalan (scheduling), didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Definisi ini dapat dijabarkan dalam arti yang berbeda, yaitu [2]:

1. Penjadwalan merupakan sebuah fungsi pengambilan keputusan dalam menentukan jadwal yang paling tepat.

2. Penjadwalan merupakan teori yang berisi sekumpulan prinsip, model, teknik, dan konklusi logis dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem penjadwalan adalah informasi berupa data dalam proses mengatur rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan.

Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan berprioritas. Tiap – tiap proses dilengkapi dengan nomor prioritas (nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Pengerjaan mendahulukan proses yang memiliki prioritas terbesar. Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma First come first served scheduling (FCFS) [3].

Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non-preemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat mengganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.

Jika ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas P1. Seandainya prioritas P1 lebih besar dibanding dengan prioritas P0, maka pada non-preemptive,

algoritma tetap akan menyelesaikan P0 sampai habis, dan meletakkan P1 pada posisi head queue. Jika terdapat prioritas sama, maka proses yang pertama kali datang dikerjakan terlebih dahulu / First in first out (FIFO).

Misalnya tedapat lima proses yang P1, P2, P3, P4, dan P5 datang secara berurutan dengan CPU burst dalam milidetik yang dijelaskan pada Tabel 1.

Tabel 1 Contoh Proses

Proses Waktu

Kedatangan Burst Time Prioritas

P1 0 10 3

P2 1 1 1

P3 2 2 3

P4 3 1 4

P5 4 5 2

Langkah pertama, urutkan berdasarkan prioritas seperti terlihat pada Tabel 2.2. Jika terdapat prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma First come first served scheduling (FCFS) yaitu proses yang pertama datang dikerjakan terlebih dahulu.

Tabel 2 Penjadwalan dengan Algoritma Priority Scheduling

Proses Waktu

Kedatangan Burst Time Prioritas

P2 1 1 1

P5 4 5 2

P1 0 10 3

P3 2 2 3

P4 3 1 4

Gambar 1 adalah gantt chart hasil penjadwalan proses pada Tabel 2 dengan menggunakan algoritma priority scheduling.

Gambar 1 Gantt Chart Hasil Penjadwalan Priority Scheduling

2. ISI PENELITIAN

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

2.1 Analisis Aturan Bisnis

(36)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

2.1.1 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Fakta

Aturan bisnis yang terdapat pada kegiatan penjadwalan penayangan iklan di I Channel TV adalah sebagai berikut :

1. Pengisian NIP telah ditentukan oleh pihak I Channel TV dengan format yang dijelaskan pada analisis pengkodean.

2. Program acara minimal terdapat 2 segmen. 3. Tiap segmen berisi penayangan iklan.

4. Ketetapan waktu penayangan program acara, durasi tiap segmen, dan durasi penayangan iklan sesuai dengan yang ditentukan oleh I Channel TV.

5. Iklan dibedakan menjadi iklan komersial, iklan layanan masyarakat, dan iklan promo acara. 6. Iklan dijadwalkan berdasarkan ketentuan

penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

7. Ketentuan penayangan komersial :

a. Iklan tayang setelah atau sebelum acara dimulai.

b. Iklan tayang sesuai media order.

c. Iklan produk dengan jenis yang sama tidak tayang berurutan.

8. Contoh iklan layanan masyarakat diantaranya sosialisasi BKKBN, sosialisasi pemilu, dan pajak. Iklan layanan masyarakat dan iklan promo program acara dapat dipotong penyangannya untuk memenuhi waktu kosong pada slot penayangan iklan.

9. Iklan layanan masyarakat atau iklan promo program acara yang dipilih untuk memenuhi waktu kosong pada slot penayangan iklan ditentukan oleh Traffic

2.1.2 Analisis Aturan Bisnis Berdasarkan Kebutuhan

Analisis aturan bisnis berdasarkan kebutuhan pada sistem penjadwalan penayangan iklan di I Channel TV sesuai aturan bisnis berdasarkan fakta yang telah dijelaskan pada subbab 2.1.1 dengan penambahan :

1. Pengaturan urutan penayangan iklan diasumsikan sebagai berikut :

a. Jika terdapat iklan yang tayang bersamaan, maka iklan yang pertama kali order akan dijadwalkan tayang terlebih dahulu. b. Jika waktu tayang iklan pada sebuah

segmen progam acara akan habis, maka akan dijadwalkan iklan promo acara atau iklan layanan masyarakat sampai waktu penayangan iklan habis.

2. Format file tayangan harian atau log proof yang diunduh dan file hasil penayangangan yang diunggah oleh Master Control Room (MCR) adalah .xls.

3. Sebelum jadwal dibuat, data iklan dan data acara harus sudah dimasukan ke dalam sistem.

2.2 Analisis Penjadwalan

Analisis kegiatan penjadwalan bertujuan untuk menganalisis kegiatan penayangan di I Channel TV. Analisis kegiatan ini menggunakan Algoritma Priority Scheduling dengan menggunakan prioritas sebagai urutan penayangan iklan. Jika terdapat iklan yang memiliki durasi/burst time lebih kecil maka pada non-preemtive, algoritma akan diletakan pada posisi head-queue.

Untuk iklan komersial, prioritas ditentukan oleh klien, sedangkan untuk iklan layanan masyarakat dan iklan promo acara ditentukan oleh bagian Programming.

Adapun ketentuan penomoran prioritas adalah sebagai berikut :

1. Penayangan komersial tayang setelah acara dan atau sebelum acara dimulai adalah prioritas utama atau ke satu.

2. Penayangan komersial tayang tepat sesuai jam tayang pada media order adalah prioritas ke dua. 3. Penayangan untuk iklan komersial yang tayang

bebas (tidak memperhatikan waktu, hanya memperhatikan jumlah tayang) adalah prioritas ke tiga.

4. Penayangan iklan layanan masyarakat dan promo acara adalah prioritas ke empat.

Iklan yang didahulukan tayang yaitu iklan dengan nomor prioritas tertinggi. Jika terdapat iklan komersial dengan jenis produk yang sama, maka akan disisipkan iklan yang jenis produknya berbeda. Jika iklan memiliki nomor prioritas sama maka akan dijadwalkan terlebih dahulu iklan yang memiliki nomor order terkecil karena sesuai aturan bisnis yang sudah ditetapkan oleh I Channel TV. Jika waktu tayang iklan akan habis maka akan dijadwalkan iklan dengan nomor prioritas 4, yaitu iklan layanan masyarakat atau promo program acara. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada iklan yang tayang tidak tayang bersamaan dan tidak berbenturan dengan ketentuan penayangan komersial yang telah ditetapkan oleh I Channel TV.

Contoh kasus, pada sebuah segmen program acara terdapat 5 iklan komersial yang akan dijadwalkan tayang. Durasi penayangan iklan pada segmen program acara tersebut yaitu 3 menit. Tabel 3 menjelaskan iklan yang akan dijadwalkan tayang.

Tabel 3 Contoh Iklan yang Dijadwalkan

(37)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

Minuman Komersial 20 detik

2

Pada Tabel 3 tampak bahwa iklan dengan nomor order 06, dengan nama iklan Telkomsel, jenis produk provider, jenis iklan komersial, durasi 20 detik, dan memiliki prioritas ke dua yaitu penayangan tepat sesuai dengan jam tayang pada media order.

Langkah pertama, urutkan iklan berdasarkan nomor prioritas diawali dengan nomor prioritas tertinggi dan seterusnya, seperti terlihat pada Tabel 4. Pengurutan juga dilihat berdasarkan nomor order, dimulai dari nomor order terkecil.

Tabel 4 Pengurutan Nomor Prioritas

No

Minuman Komersial 20 detik disisipkan dipilih dari nomor order terkecil. Pada Tabel 5 tampak iklan dengan nomor order 31, nama brand Suwanda, jenis produk Pileg yang terpilih untuk disisipkan diantara jenis produk yang sama yaitu jenis produk provider.

Tabel 5 Pengecekan Jenis Produk

No

Majalah Komersial 25 detik

Minuman Komersial 20 detik

Langkah ketiga yaitu menghitung total waktu penayangan iklan dengan cara menjumlahkan durasi dari tiap iklan. Pada Tabel 6 durasi iklan Icih Magz 25 detik ditambah durasi iklan Telkomsel 20 detik

sehingga pada real time dapat dilihat total waktu setelah ditambah menjadi 00:45.

Tabel 6 Perhitungan Total Durasi

No

Majalah Komersial 25 detik

Minuman Komersial 20 detik

Total waktu penayangan iklan komersial pada Tabel 6 adalah 2 menit 27 detik, maka sisa waktu penayangan iklan yaitu 33 detik. Sisa waktu penayangan iklan akan diisi dengan iklan layanan masyarakat atau promo program acara yang dapat dilihat pada Tabel 7 sehingga waktu penayangan iklan sebanyak 3 menit dapat terpenuhi.

Tabel 7 Penambahan Iklan

No

Majalah Komersial 25 detik

1 00:25 06 Telkom

el

Provider Komersial 20 detik

Minuman Komersial 20 detik

Dari penjadwalan di atas menunjukan bahwa jadwal penayangan iklan sesuai dengan ketentuan penayangan komersial dan waktu penayangan sesuai dengan durasi penayangan iklan. Maka dapat dismpulkan bahwa penjadwalan penayangan iklan tersebut efektif.

2.3 Analisis Jaringan

(38)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

jaringan intranet yang dapat menghubungkan komputer bagian yang terkait dalam sistem penjadwalan penayangan iklan yang akan digunakan. Adapun kebutuhan jaringan intranet di I Channel TV yang diperlukan dalam sistem penjadwalan penayangan iklan dapat terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Analisis Kebutuhan Jaringan di I Channel TV

2.4 Analisis Basis Data

Analisis basis data merupakan analisis kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dalam suatu media penyimpanan tertentu tanpa pengulangan (redundancy), agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Adapun analisis basis data akan digambarkan melalui entity relationship diagram pada gambar 2

Gambar 2 ERD Sistem Penjadwalan Penayangan Iklan di I Channel TV

Entity Relationship Diagram (ERD) pada sistem penjadwalan penayang iklan memiliki atribut yang dijelaskan pada tabel 8.

Tabel 8 Kamus Data Entity Relationship Diagram (ERD)

No Nama Entitas Atribut

1 Iklan no mo, company, brand, jenis_iklan, durasi, total_spot, bulan_tayang, bulan_berakhir,

jam_tayang, prioritas 2 Pengguna nip, nama, email,

password, hak_akses 3 Acara id acara, nama_acara,

jml_episode, segmen, durasi_acara,

durasi_iklan, hari_tayang, jam_tayang, bulan_tayang, bulan_berakhir

(39)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

5 Detail Polasiar id detail polasiar, hari, id_acara, id_episode, waktu_tayang, jumlah_segmen, durasi_iklan, id_polasiar 6 Logproof id logproof, tanggal, nip 7 Detail

logproof

id, jam, segmen, jenis_iklan, realtime, id_acara, id_iklan, jenis_iklan, id_logproof, id_polasiar

8 Hasil Tayang id hasil, tanggal_tayang, jam, realtime, nip

2.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional. Analisis kebutuhan fungsional akan digambarkan dengan menggunakan analisis terstruktur seperti yang akan dibahas sebagai berikut.

2.6 Diagram Relasi

(40)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

2.7 Perancangan Prosedural Penjadwalan

Mulai

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu sistem penjadwalan penayangan iklan di PT. Bandung Media Visual sudah dapat membantu bagian programming dalam menghindari terjadinya ketidaksesuaian penayangan iklan dengan ketentuan penayangan komersial yang ditetapkan oleh I Channel TV.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, diharapkan sistem penjadwalan penayanngan iklan ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan menyempurnakan hasil penayangan, yaitu sistem dapat membaca rekaman hasil penayangan melalui compact disk (CD) kemudian dibuat laporan hasil tayang secara otomatis oleh sistem tanpa perlu memasukan data hasil tayang melalui Ms. Excel.

4. UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan keluarga penulis tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Ibu Widiarti selaku Programming Manager serta bagian programming di I Channel TV yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas akhir di PT. Bandung Media Visual.

4. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.

5. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6. Ibu Sufa’atin S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

7. Seluruh dosen pengajar dan staf di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.

8. Teman-teman IF-1 2009

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathoni, Abdurrahmat., Prof., Dr., H., M.Si. 2005. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta : Rineka Cipta.

(41)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

2

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi [5]
Gambar 2.3 Sistem dan Lingkungannya [2]
Tabel 2.1 Contoh Proses
Tabel 2.2 Penjadwalan dengan Algoritma Priority Scheduling
+5

Referensi

Dokumen terkait