KOTA CIMAHI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam Menempuh Jenjang Strata I
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Toni Widya Permana
21110010
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
...
DAFTAR ISI
...
DAFTAR TABEL
...
DAFTAR LAMPIRAN
...
i
iii
v
vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kerja Praktek ...
1.2
Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ...
1.3
Kegunaan Kerja Praktek ...
1.4
Metode Kerja Praktek ...
1.5
Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ...
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Cimahi ...
2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kota Cimahi ...
2.2
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kota Cimahi ...
2.3
Deskripsi Jabatan ...
2.4
Aspek Kegiatan Dinas Pendidika Pemuda dan Olah Raga
iv
BAB III
BAB IV
Kota Cimahi (Bagian Keuangan) ...
PEMBAHASAN
HASIL
PELAKSANAAN
KERJA
PRAKTEK
3.1
Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ...
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ...
3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ...
3.3.1
Pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
Cimahi ...
3.3.2 Dokumen dan Catatan yang digunakan dalam
penggajian ...
3.3.3 Hambatan dan Penanganan dalam Penggajian Pegawai
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
Cimahi ...
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan...
4.2
Saran ...
16
18
18
19
26
27
29
31
32
DAFTAR PUSTAKA
... ……….
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George, William, Hopwood, 2000, Sistem
Informasi Akuntansi, Edisi
pertama,
penerjemah, Amir Abadi Jusup dan Rudi M. Tambunan, penerbit
salemba empat, Jakarta.
Chr, Jimmy, L.Goal (2008),
Sistem Informasi Manajemen
, Penerbit PT.Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
HM, Jogiyanto. 2009.
Sistem Teknologi Informasi Pendekatan Terintegrasi
Konsep Dasar, Teknologi Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan
.
Yogyakarta: Andi Offset.
La Midjan, Azhar Susanto.
Sistem Informasi Akuntansi I
: Pendekatan Manual
Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi 8, Lingga Jaya, Bandung, 2003.
Mulyadi, 2008.
Sistem Akuntansi
, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Mulyanto, Agus. 2009.
Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima (Revisi). Penerbit:
Salemba Empat, Jakarta
Suhayati Ely, Sri Dewi Anggadini. 2009.
Akuntansi Keuangan. Yogyakarta:
Graha Ilmu,
Sutarman, M. Kom, Pengantar Teknologi Informasi, Edisi Pertama, Bumi Aksara,
Jakarta, 2009
Nama Lengkap
: Toni Widya Permana
Tempat tanggal lahir
: Nangga Ella Hilir, 22Agustus 1992
Alamat
: Jln. Pahlawan Desa No.26 Cimahi Selatan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
DATA PENDIDIKAN
SD
: Tahun 1998-2004 SDN Cibodas 1
SMP
: Tahun 2004-2007 SMPN 1 Margaasih
SMA
: Tahun 2007-2010 SMAN 4 Cimahi
Perguruan Tinggi : Tahun 2010 sampai sekarang masih tercatat sebagai
Mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia
i
Assalamualaikum wr. wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan rahmat-Nya yang selalu terlimpah kepada penulis, serta atas segala karunia
dan petunjuk-Nyalah maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja
praktek ini.
Laporan kerja praktek ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program studi Strata I Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia
tahun 2013/2014. Adapun judul laporan kerja praktek yang penulis pilih adalah
“Tinjaun Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pegawai Pada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian, pengumpulan
dan pengolahan data yang tersedia. Namun penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun akan sangat diterima
dengan senang hati.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
serta bimbingan, sehingga terselesaikannya penulisan laporan kerja praktek ini,
khususnya kepada kedua orang tuaku yang tak henti memberikan do’a dan
ii
1.
Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2.
Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini.,SE., Spec. Lic selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3.
Dr. Surtikanti,.S.E.,M.Si.,Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan selaku Dosen Wali yang telah membantu dan
memberikan informasi dalam pembuatan laporan kerja praktek ini.
4.
Lilis Puspitawati.,SE.,M.Si.,Ak selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan
memberikan petunjuk yang sangat berharga dalam menyusun laporan
ini.
5.
Bapak Heriswan Tom Ronitan.,S.E,.MM,. selaku pembimbing
perusahaan dan seluruh staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Cimahi (Bagian Keuangan) yang telah memberikan pengarahan,
bimbingan selama penulis melakukan penelitian.
6.
Teman-teman seperjuangan di Ak-1 semoga selalu kompak dan
semangat.
Bandung, Desember 2013
Penulis
1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Pada era Globalisasi seperti sekarang ini sistem informasi sangatlah
berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan pada suatu instansi pemerintahan
atau perusahaan, hal ini ditujukan untuk mepelancar operasional kerja dalam
melaksanakan kegiatan, salah satu turunan dari teknologi adalah dengan semakin
berkembangnya teknolagi informasi. Teknologi informasi memiliki peranan
sangat penting dalam kegiatan aktivitas manusia, baik dalam dunia sosial maupun
dunia pekerjaan. Dengan adanya teknologi dibidang informasi (Teknologi
Informasi) maka setiap pekerjaan manusia yang berhubungan dengan informasi
akan mengalami kualitas baik dilihat dari segi kecepatan pengolahan maupun
penyebarannya.
Informasi merupakan salah satu kebutuhan didalam suatu instansi atau
lembaga serta lingkungan yang berda di luar sistem. Informasi dianggap sangat
penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan,
mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para
pemimpin dalam mengambil kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.
Salah satu informasi yang penting dari suatu instansi pemerintah adalah tentang
kepegawaianya yang terkait dengan apa saja yang termasuk dalam melengkapi
Terbukti dengan banyak lembaga instansi pemerintah yang menggunakan
sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreativitas dan
aktivitas para pegawai sehingga memiliki dan menjadikan lembaga ataupun
instansi pemerintah memiliki kompentensi yang tinggi.
Sistem informasi Akuntansi (SIA) dapat didefinisikan sebagai sebuah
sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan
yang berguna bagi pemakainya, Bonar (2000 : 23)
Adapun tujuan Sitem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Mendukung operasi-operasi sehari-hari
2. Mendukung pengambilan keputusan
3. Mengambil kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang
mendasari sistem informasi fungsional yang lainya seperti sistem informasi
keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem
informasi sumber daya manusia. Sistem – sistem informasi lain membutuhkan
data keuangan dari sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa suatu
intansi atau perusahaan yang akan membangun sistem informasi, disarankan
untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu.
Sistem pengolahan data gaji pegawai merupakan kebutuhan yang sangat
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi. Kebutuhan informasi seperti
sekarang ini tentunya akan menjadi sangat penting sama halnya seperti kebutuhan
sehari-hari.
Jenis dan kapasitas informasi yang diperlukan pun tentu akan berbeda satu
sama lain. Tidak sedikit orang menggunakan informasi sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan dan informasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk
memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan dalam penelitian yang
akan di analisis dan hasilnya akan di informasikan kepada publik.
Penginformasian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya
adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat penyampaian informasi.
Dengan menggunakan komputer, kita dapat memilih berbagai aplikasi yang akan
kita gunakan dalam penyampaian informasi. Dengan sistem terkomputerisasi yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu informasi, diharapkan
hasilnya akan memberikan solusi dalam pengembangan penyampaian informasi.
Peran serta seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sangat
mendukung suatu pencapaian tujuan instansi. Untuk pencapaian tujuannya maka
dibutuhkan adanya balas jasa atau pembayaran gaji. Pemberian gaji merupakan
kegiatan rutin bagi setiap Intansi ataupun Badan Usaha sehingga merupakan
pengeluaran yang relatif besar karena itu diperlukan suatu sistem penggajian yang
baik agar dalam pelasanaan penggajian dari perhitungan sampai pembayaran
dapat berjalan dengan efisien dan lancar. Dengan cara tersebut maka, akan
Manusia sebagai tenaga kerja merupakan asset yang tidak dapat dinilai.
untuk memajukan suatu kinerja usaha ataupun lembaga sangat tergantung pada
asset tersebut. Dalam dunia yang semakin berkembang ini, instansi pemerintah
membutuhkan manajemen yang dapat bekerja dengan baik dan efisien. Tentunya
harus didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Biasanya sumber daya manusia yang berkualitas dalam suatu lembaga akan
dituntut kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan.
Dalam suatu instansi pemerintah pegawai yang dipekerjakan harus sesuai
dengan bidang yang ditekuninya dan biasanya didasarkan pada jenjang
pendidikan yang telah ditempuh. Suatu instansi harus dapat membedakan tingkat
golongan pegawai atau jenjang pendidikan yang dimiliki dan bekerja
dilingkupnya. Dengan mengetahui hal tersebut maka suatu instansi pemerintah
dapat memotivasi para pegawai agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya, salah satunya dengan memberikan gaji yang sesuai.
Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan/pegawai yang dibayarkan tiap bulan. Selain itu gaji juga merupakan
bentuk penghargaan atau imbalan atas jasa yang telah diberikan oleh pegawai
serta loyalitasnya terhadap pemberi kerja. Sebagai imbalan kepada sumber daya
tersebut, instansi telah menjanjikan suatu kontra prestasi yang berupa gaji.
Pelaksanaan penggajian perlu dikelola dengan baik agar terhindar dari
Gaji juga dapat dijadikan sebagai pendorong bagi pegawai untuk bekerja
lebih giat dan rajin. Oleh karena itu, gaji yang diberikan pada pegawai akan
mempengaruhi juga terhadap produktivitas kerja, sehingga apa yang akan di
harapkan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang di inginkan.
Suatu instansi sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik dan
jelas karena apabila Instansi tersebut tidak memiliki sistem penggajian yang baik
akan menyebabkan terjadinya penyimpangan di dalam melaksanakan tanggung
jawab masing-masing. Agar tidak terjadi penyimpangan tersebut maka harus di
lakukan pemisahan tugas antar bagian yang terkait yaitu untuk menghindari
persekongkolan, untuk menghindari jumlah gaji yang di besarkan dan untuk
memudahkan pekerjaan berbagai petugas yang di serahi tugas perhitungan gaji.
Sistem informasi akuntansi penggajian harus dapat diterapkan secara
akurat, relevan, dan tepat waktu. Sistem informasi akuntansi ini disusun
berdasarkan adanya formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur yang
memadai diharapkan akan diperoleh suatu data atau informasi yang benar dan
akurat mengenai pembayaran gaji serta informasi yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan.
Mengingat sistem informasi akuntansi penggajian pada suatu instansi
sangatlah penting yaitu untuk memudahkan pemberian gaji kepada pegawai
sehingga tersusun rapi dan teratur berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan
dan Olah Raga Kota Cimahi sudah mulai menerapkan sistem penggajian untuk
mempermudah pemberian informasi gaji pegawai secara efektif dan efisien.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi penggajian pada instansi
pemerintah maka diperlukan juga pengendalian internal. Dalam sistem akuntansi
yang baik akan terdapat cara-cara pengendalian intern yang berjalan dengan
sendirinya. Dengan demikian Sistem informasi akuntansi yang baik akan
menghasilkan pengendalian intern yang maksimal. Sehingga terdapat suatu
hubungan yang erat antara sistem akuntansi dengan pengendalian intern.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan
peninjauan lebih lanjut mengenai sistem informasi akuntansi penggajian dengan
judul “TINJAUAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN
OLAH RAGA KOTA CIMAHI”
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Dalam proses praktek kerja lapangan, mahasiswa diharapkan akan
mempunyai wawasan yang lebih banyak di bidang akuntansi sektor publik,
memiliki pengetahuan lapangan dan mampu mengimplementasikan ilmu
pengetahuan akuntansi sektor publik yang didapat dalam perkuliahan Adapun
Maksud dari penulis laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk
mengetahui pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian pegawai negeri
sipil yang ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi.
Adapun tujuan dari Kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi..
2. Untuk mengetahui dokumen yang digunakan serta bagian yang terlibat
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi.
3. Untuk mengetahui Hambatan dan Penanganan Dalam Penggajian
Pegawai Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Pemerintah
Kota Cimahi
1.3 Kegunaan Kerja Praktek
Adapun kegunaan Kerja Praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Untuk Mahasiswa
Sebagai pelaksanaan mata kuliah wajib, yaitu Kerja Praktek.
Dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu teoritis yang selama ini di dapat
dari bangku kuliah.
Memantapkan penulis untuk bersosialisasi, disiplin, dan
bertanggungjawab atas tugas yang diberikan.
Mendapatkan pengalaman nyata dari dunia kerja sekaligus
memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang
Hasil kegiatan ini bermanfaat bagi penulis dapat menginput data
rekapitulasi penggajian Pegawai, memeriksa Surat Keputusan
kenaikan gaji, memeriksa Surat kenaikan pangkat dan Surat
Keputusan Pensiun. Dengan demikian kerja praktek dapat
memberikan pengetahuan dan kemampuan yang terbentuk secara
kombinasi baik dari ilmu yang dipelajari sbelumnya maupun ilmu
yang diperoleh dari kegiatan kerja praktek.
b. Untuk Intansi
Diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan masukan dalam sistem
informasi akuntansi penggajian.
Sebagai salah satu sarana pertimbangan bagi perusahaan dalam hal
penilaian kualitas mahasiswa yang pada akhirnya berhubungan
pada penerimaan tenaga kerja baru yang fresh graduate.
c. Bagi Institusi Pendidikan dan Mahasiswa
Sebagai bahan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi ini dalam rangka melakukan penelitian.
Memperoleh masukan guna pengembangan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan lapangan kerja dan sebagai salah satu evaluasi
d. Bagi Pembaca atau Pihak Lain
Semoga laporam kuliah kerja praktek ini dapat menjadi tambahan
referensi dan tambahan informasi mengenai pelaksanaan Prosedur
Sistem Penggajian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Cimahi
1.4 Metode Kerja Praktek
Dalam menyusun laporan kerja praktek ini, penulis menggunakan metode
Black Release yaitu metode yang menyelenggarakan kerja praktek dalam suatu
periode tertentu. Penulis melakukan kerja praktek di Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga Kota Cimahi selama satu bulan atau 20 (dua puluh) hari kerja,
sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Library Research)
Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk
memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku-buku,
catatan kuliah, dan literatur yang lain yang berkaitan dengan pembahasan
laporan kerja kuliah kerja praktek ini.
2. Studi lapangan(Field Research)
Merupakan suatu teknik pengumpulan dengan mengadakan pengamatan
langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan
cara diantaranya :
a. Observasi
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan data-data yang diperlukan oleh
penelitian yaitu pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kota
Cimahi.
b. Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab
secara lisan dengan bagian-bagian tertentu yang dianggap berkaitan
dengan materi yang dibahas dalam penyusunan laporan kerja praktek
ini.
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Lokasi kerja praktek ini dilakukan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kota Cimahi yang berlokasi di Komplek Perkantoran Pemrintahan Kota
Cimahi Gedung B lantai 2 Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati Cihanjuang
Telp (022) 6631859 Kota Ciamahi. Adapun waktu kerja praktek tersebut
dilaksanakan dari tanggal 22 Agustus 2013 sampai 23 Agustus 2013 dengan
rincian sebagai berikut
1. Kerja Praktek dilakukan dari Senin sampai dengan Jumat.
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan
No Uraian Kegiatan
Bulan
Juli Ags Sep Okt Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Tahap Pendahuluan
1. Pembuatan Surat
Ijin Kerja Praktek
2. Permohonan ijin kerja praktek
1. Realisasi ijin kerja praktek
2. Surat penerimaan dari instansi
3. Penentuan kerja praktek II Tahap Pelaksanaan
1. Perkenalan Perusahaan
2. Aktivitas kerja praktek III Tahap Pelaporan
1. Konsultasi dengan dosen kerja praktek
2. Pengajuan judul 3. Pengumpulan data
4. Bimbingan dengan dosen kerja praktek 5. Bimbingan dengan pembimbing perusahaan 6. Pembuatan laporan kerja praktek
12
2.4 Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
Pembentukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Dinas Daerah
Kota Cimahi dan Peraturan Walikota Cimahi Nomor 23 tahun 2008 tanggal 26
Nopember 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas
Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan Kota
Cimahi merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana teknis di bidang
pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota Cimahi. Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah, di bidang Pendidikan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pendidikan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
b. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga, meliputi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan
Non Formal, Pemuda dan Olahraga Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PMPTK) dan Sarana Pendidikan, dan urusan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
2.4.4 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
Dalam kegiatan operasionalanya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Cimahi memiliki Visi dan Misi, diantaranya sebagai berikut :
4. Visi
Terselenggaranya layanan pendidikan yang merata dan berkualitas melalui
profesionalisme tata kelola menuju masyarakat Cimahi berakhlak mulia,
cerdas, dan mandiri.
2. Misi
a) Meningkatkan akses dan kemudahan memperoleh layanan pendidikan
bagi masyarakat.
b) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
c) Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan dalam layanan
pendidikan.
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
Cimahi
Organisasi adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu
dikatakan organisasi adalah wadah atau wahana kegiatan dari orang-orang yang
bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan itu
setiap orang harus jelas tugas, wewenang, tanggung jawab, hubungan dan tata
wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara pihak atasan dan
bawahan, sehingga terlihat masing-masing tingkatan dihubungkan dengan garis
wewenang.
Setiap bagian bertanggung jawab pada bagian yang lebih tinggi
tingkatannya. Pada struktur organisasi diatas Kasubag Keuangan dapat secara
langsung memerintah atau memberi wewenang kepada seluruh staf, tanpa harus
melalui staf-staf yang lain. Karena Divisi Keuangan ini sangat menjungjung tinggi
asas kekeluargaan, sehingga para staf kepada atasan maupun atasan kepada
bawahan saling menghargai dan saling menghotmati satu dengan yang lainnya
2.3 Deskripsi Jabatan
Deskripsi jabatan adalah suatu pernyataan tertulis tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana melakukannya, dan
dalam kondisi seperti apa jabatan tersebut dilaksanakan
Penulis akan menjelaskan Deskripsi Jabatan yang sesuai dengan jabatan,
wewenang dan tanggung jawab. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Kasubag Keuangan
Kasubag Keuangan mempunyai fungsi yaitu merencanakan,
koordinasikan,menyelenggarakan dan mengendalikan administrasi dan
keuangan dalam melaksanakan urusan keuangan dilingkungan Dinas
Pendidikan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Perencanaan penyusunan program dan kegiatan Sub Bagian
Keuangan.
b. Pelaksanaan Aministrasi Keuangan Dinas Pendidikan.
c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas
Pendidikan.
d. Pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan.
2. Bendahara Pengeluaran
Bendahara Pengeluaran mempunyai fungsi yaitu menerima, menyimpan,
membayarkan, dan mempertanggung jawab uang untuk keperluan dinas
pendidikan.
Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas yaitu :
a. Mengadministrasikan dengan baik aliran kas masuk yang
diterima
b. Membuat Pertanggung jawaban berupa Laporan
pertanggungjawaban
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu
Bendahara Pengeluaran Pembantu mempunyai fungsi dan tugas yaitu
membuat laporan keuangan.
4. Bendahara Gaji
Bendahara Gaji mempunyai fungsi dan tugas yaitu membuat daftar gaji
5. PPTK(Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan)
PPTK mempunyai fungsi dan tugas yaitu setiap ada kegiatan yang ada di
dinas pendidikan pelaksana setiap kegiatan tanggung jawab yang
melaksankan PPTK.
6. Pembantu Bendahara Pengeluaran
Pembantu Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas dan fungsi yaitu
membantu membuat laporan keuangan, mulai dari input SPJ, BKU dll
2.4 Aspek Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
(Bagian Keuangan)
Bagian keuangan dipimpin oleh kepala bagian yang mempunyai tugas
membantu dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga dalam hal:
1. Melakukan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan lingkungan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengumpulkan dan mengolah bahan dalam rangka penyusunan rencana
anggaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi untuk
kegiatan rutin.
3. Menyelenggarakan pembuatan gaji pegawai, tunjangan jabatan dan
4. Menyelenggarakan pembukuan atas penerimaan, penyimpanan dan
pembayaran uang untuk keperluan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kota Cimahi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Mengurus Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar
(SPM) dan daftar penguji atas beban belanja rutin dan pembangunan.
6. Menyimpan dan memelihara bukti-bukti kas dan surat-surat berharga
lainnya yang berkaitan dengan pertanggungjawaban administrasi
18 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Selama melaksanakan kerja praktek penulis ditempatkan di divisi
keuangan bagian Pembuatan daftar Gaji pada Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga Kota Cimahi, karena bagian ini merupakan sarana atau wadah
perusahaan atau instansi pemerintah mengenai kegiatan pelayanan terhadap
semua pegawai PNS terutama dalam pemberian gaji di lingkungan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi, serta di bagian ini pula penulis
mendapatkan bahan-bahan atau informasi yang berguna dalam penyelesaian
laporan kerja praktek. Sebelum melaksanakan kerja praktek, penulis terlebih
dahulu mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai tata tertib serta
mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan, yang diperoleh dari pembimbing di
perusahaan tau instansi tersebut.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknis pelaksaan kerja praktek ini berlangsung mulai pada tanggal 22
Agustus 2013 sampai dengan 23 September 2013. Kerja praktek dilaksanakan
pada hari Senin sampai dengan hari Jumat dari pukul 07.30 WIB sampai dengan
Proses pelaksanaan kerja praktek diawali dengan melakukan interview atau
wawancara dengan pihak perusahaan atau instansi yaitu Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi di sub bagian keuangan khususnya di bagian
penggajian, pada bagian penggajian ini penulis melaksanakan kerja praktek.
Adapun kegiatan dilakukan oleh penulis selama menjalankan kerja praktek yaitu
selain membantu bagian penggajian, penulis juga membantu bagian keuangan
Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi dalam rangka menyajikan informasi
keuangan berupa laporan keuangan.
3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Berdasarkan hasil kerja praktek yang di lakukan di Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi maka sebelum membahas beberapa kajian,
penulis akan membahas beberapa teori yang bersangkutan terlebih dahulu.
Setiap perusahaan atau instansi membutuhkan sistem informasi akuntansi
dalam menjalankan aktivitas perusahaannnya. Sistem informasi akuntansi
bermanfaat karena menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat dan dapat
dipercaya kebenarannya sebagai dasar pengambilan keputusan yang baik oleh
pihak manajemen.
Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Nugroho Widjajanto
(2007:4)adalah :
“Sistem Informasi Akuntansi susunan berbagai formulir catatan peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat
komunikasi, tenaga pelaksanaanya, dan laporan yang
terkoordinasikan secara erat yang di desain untuk
Sedangkan MenurutZaki Baridwan (2007 : 3) adalah :
“Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan”.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah Sistem Informasi Akuntansi susunan berbagai formulir catatan
peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaanya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang di desain
untuk mengtransformasikan data keuangan menjadi informasi yang berguna bagi
pihak luar maupun dalam perusahaan.
Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2008:37) tujuan dari Sistem
Informasi Akuntansi adalah :
1. Untuk meningkatkan kualitas informasi, yaitu informasi yang tepat waktu
(relevan), lengkap dan terpercaya (akurat). Dengan kata lain sistem akuntansi harus dengan cepat dna tepat dapat memberikan informasi yang diperlukan secara lengkap.
2. Untuk meningkatkan kualitas internal cek atau sistem pengendalian intern,
yaitu sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan. Ini berarti bahwa sistem akuntansi yang disusun harus juga mengandung kegiatan sistem pengendalian intern.
3. Untuk dapat menekan biaya-biaya tata usaha, ini berarti bahwa biaya tata
Sedangkan menurut Mulyadi (2009:19) tujuan Sistem Informasi
Akuntansi adalah :
1. Untuk menyediakan informasi bagi para pengelola kegiatan usaha.
2. Untuk memperbaiki informasi informasiyang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu
untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Dari tujuan diatas maka tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi adalah
untuk menyediakan informasi bagi para pengelola kegiatan usaha, dan untuk
memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem
bagian. Komponen-komponen atau subsitem dalam suatu sistem tidak dapat
berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
atau sasaran dapat tercapai.
Menurut Sutarman (2009:5)mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan
saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu
Menurut Jogiyanto (2009:34)mendefinisikan sebagai berikut:
“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatan komponen”.
Menurut Jimmy L.Goal (2008:9)mendefinisikan sebagai berikut:
“Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Agus Mulyanto (2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
2. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Mempunyai Lingkungan (Environment)
4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.
8. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan
informasi sebagai berikut:
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) mendefinisikan sebagai berikut:
Menurut Jimmy L.Goal (2008 :8) mendefinisikan sebagai berikut:
“Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
Menurut Jogiyanto (2008:36)mendefinisikan sebagai berikut:
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
bagi para pemakainya”.
Berdasarkan pengertian dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah
kumpulan data yang memberikan makna atau arti serta bermanfaat bagi seseorang.
Menurut Agus Mulyanto (2009 :20), Kualitas informasi bergantung pada 3
(tiga) hal yang sangat domain yaitu:
1. Informasi harus akurat.
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Informasi harus tepat waktu.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Informasi harus relevan.
Menurut American Institute of Cerified Public Accountants dalam Ely
Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:1) mendefinisikan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut”.
Menurut American Accounting Associationdalam Ely Suhayati dan Sri
Dewi Anggadini (2009:2) mendefinisikan sebagai berikut:
“Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang ber,sifat
keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut”
Banyak definisi gaji dikemukakan oleh para ahli, namun pada dasarnya
gaji bukan merupakan kata atau istilah yang baru untuk mempermudah kita dalam
melakukan sebuah pekerjaan. Berikut ini penulis kemukakan definisi dari sistem
menurut beberapa ahli asalah sebagai berikut:
Menurut Moch Tofik (2009:2) mendefinisikan sebagai berikut:
Menurut Soemarso S.R. (2005:307) mendefinisikan sebagai berikut:
“Penggajian digunakan Untuk menjalankan kegiatan, suatu perusahaan harus memperkerjakan orang-orang yang disebut karyawan.Setiap karyawan memberikan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan akan menuntut timbal balik yang berupa gaji. Gaji adalah “imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dari pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat-manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dan lain-lain”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah semua
gaji yang dibayarkan perusahaan, untuk menjalankan kegiatan, suatu perusahaan
harus memperkerjakan orang-orang yang disebut karyawan. Setiap karyawan
memberikan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan akan menuntut timbal
balik yang berupa gaji dan tarif gaji biasanya dinyatakan dalam gaji perbulan.
3.3.1 Pihak-pihak yang terkait dalam penggajian pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
a. Bagian Kepegawaian.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
tariff gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan, dan pemberhentian karyawan.
b. Bagian Pembuat Daftar Gaji.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi
diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna
pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran
gaji kepada pegawai.
c. Bagian Keuangan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi dan pencairan cek guna
pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank.
d. Bagian Akuntansi.
Bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya
tenaga kerja serta meneliti atau mengecek kebenaran pengeluaran kas yang
dibuat oleh bagian keuangan.
3.3.2 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Penggajian
Dalam pembayaran gaji perlu dibuatkan Surat Perintah Pembayaran dan
Surat Perintah Membayar yang merupakan dokumen untuk pembayaran gaji.
Adapun dokumen-dokumen yang digunakan di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga Kota Cimahi antara lain :
a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji
Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian, yaitu berupa
surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan pegawai, misalnya Surat
Keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, SK jabatan, struktual atau fungsional.
b. Daftar Absensi
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi
dengan mesin pencatat waktu.
c. Daftar Gaji
Dokumen ini berisikan jumlah gaji setiap pegawai yang ditambah
tunjangan-tunjangan dan ikurangi potongan-potongan dan iuran-iuran dan
juga setelah dipotong PPh Pasal 21 dan lain-lain.
d. Rekap Daftar Gaji
Merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji yang dibuat berasarkan
daftar gaji, rekap daftar gaji ini dibuat setiap bulannya.
e. Perincian Gaji
Dokumen ini digunakan sebagai catatan bagi setiap pegawai mengenai
rincian gaji yang akan diterima oleh setiap pegawai beserta
potongan-potongan yang menjadi beban pegawai setiap bulannya.
f. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Surat Perintah pembayaran ini dipergunakan untuk mengajukan
permintaan pembayaran. Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan
pembayaran gaji pegawai, dokumen ini dibuat oleh bendahara
pengeluaran.
g. Surat Perintah Membayar (SPM)
Dokumen ini berfungsi sebagai pengguna anggaran untuk mencairkan
alokasi dana yang bersumber dananya dari Daftar Isian Pelaksana
atas beban Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD).
3.3.3 Hambatan dan Penanganan Dalam Penggajian Pegawai Pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi
Dalam prosedur penggajian karyawan pada Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga Kota Cimahi dirancang sedemikian rupa sehingga bisa mencakup
seluruh aspek sistem penggajian yang baik. Dengan sistem penggajian yang baik,
tentunya akan menambah motivasi yang besar bagi pegawai untuk selalu bekerja
dengan baik dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan.
Sistem penggajian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
Cimahi menggunakan sistem komputerisasi yang diharapkan akan memudahkan
pada saat proses penghitungannya tetapi dalam pelaksanaan sistem penggajian di
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi sedangkan yang ditemui
oleh penulis dalam proses penggajian di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kota Cimahi adalah sebagai berikut :
Hambatan – hambatan yang terdapat pada proses penggajian pegawai
adalah dalam proses komputerisasi kurang memenuhi standar yaitu kinerja
komputer di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi kurang
maksimal, sehingga memperlambat proses Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Dalam melakukan penaggulangan hambatan dalam Sistem penggajian
pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi adalah yaitu dalam
Penyediaan sarana dan prasarana. Dimana Sarana dan prasarana sangatlah penting
dalam menjalankan suatu sistem, kelayakan sarana dan prasarana akan
memperlancar prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah
Raga Kota Cimahi, untuk itu kinerja komputer dimaksimalkan untuk kelancaran
dalam proses penggajian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
31
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi divisi Keuangan bagian
penggajian, dan berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem informasi akutansi
pembayaran gaji yaitu bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian
pembuat daftar gaji (Bendahara gaji) dan mereka menjalankan
fungsinya sesuai dengan tugasnya masing-masing.
2. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian Pegawai Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi yaitu Dokumen
Pendukung Perubahan Gaji, Kartu Absensi, Daftar Gaji, Rekap Daftar
Gaji, Perincian Gaji, Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D)
3. Hambatan – hambatan dalam sistem penggajian pada Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi yaitu pada Proses
Penanganan hambatan dalam prosedur penggajian pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi dengan Penyediaan sarana dan prasarana
.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
penulis, sistem penggajian pegawai yang terdapat di Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olah Raga Kota Cimahi sudah cukup baik, namun perlu kiranya penulis
memberikan saran yang dapat dijadikan pertimbangkan bagi instansi yang
berkaitan dengan sistem penggajian pegawai, antara lain :
1. Pelaksanaan sistem penggajian pegawai yang terdapat di Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi sudah cukup baik, namun
tindakan pengawasan masih perlu ditingkatkan, hal ini dilakukan untuk
memantau disiplin kerja para pegawai di Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga agar masuk kerja tepat pada waktunya.
2. Sebaiknya diadakan peninjaun berkala terhadap dokumen-dokumen yang
digunakan agar dokumen yang sudah dicetak sesuai dengan urutan
transaksi pembayaran gaji.
3. Sebaiknya diadakan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan sistem
informasi penggajian dalam ini perusahaan atau instansi terkait perlu