i SKRIPSI
KEWENANGAN TEMBAK DITEMPAT TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
Diajukan oleh:
Jonathan Wardian Priambodo
NPM : 110510678
Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Penyelesaian Sengketa Peradilan Pidana
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM
iv
HALAMAN MOTTO
“ Siapa saja dapat berhasil di laut yang tenang, tetapi mereka
Yang berhasil melewati badailah yang pantas mendapat kehormatan
Mazmur 23 : 4 ”
“ Jadilah yang terbaik tanpa merasa paling baik
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan
semangat dalam mengerjakan skripsi selama ini
2. Buat saudara-saudaraku yang selalu mendukung dan
mendoakanku
3. Sahabat-sahabatku yang selalu mendukung dan memberi
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
kasihnya yang selalu menyertai penulis, KEWENANGAN TEMBAK DITEMPAT TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
Dalam menyelesaikan penulisan hukum/skripsi ini, penulis telah banyak mengalami
hambatan hambatan yang dihadapi, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman
dalam menulis, kepustakaan dan materi penulisan. Berkat bantuan dari beberapa pihak, penulisan
hukum/skripsi ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih yang tak terhingga kepada bapak ST. Harum Pudjiarto, SH.,M.Hum selaku dosen
pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran serta memberi dorongan semangat
dan pengarahan kepada penulis dalam upaya penulisan hukum/skripsi ini. Selain itu beliau telah
membuka wawasan penulis dan menambah pengetahuan yang berharga. Dalam kesempatan ini
penulis juga menyampaian terima kasih dengan segala kerendahan hati kepada:
1. Dr.G.Sri Nurhartanto, SH.,M.Hum. selaku dekan Fakultas Hukum Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
2. Teman-teman Fakultas Hukum
3. Teman teman Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH) Atma Jaya
Yogyakarta.
vii
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
terima kasih untuk semua ilmu yang diberikan kepada penulis.
6. Staf Tata Usaha, Staf Kepustakaan dan Segenap Karyawan karyawati Fakultas
Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Akhir kata penulis menyadari bahwa masih banya kekurangan dalam penulisan hukum
ini, baik dalam kalimat maupun isinya karena memang tidak ada yang sempurna. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan tulisan ini.
Semoga penulisan hukum ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan semua
pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, desember 2014
Penulis,
viii ABSTRAK
Police brutality is excessive force, to the more extreme level and includes the use of police violence that does not support the legitimate police function. The use of this authority by members of the police are often used to capture criminals that are sometimes out of the exercise of authority can sometimes take the life of the criminal. how accountability in the field of criminal or police code of ethics to errors firing procedures in place ?. To search for data on the standard operating procedures that must be passed to shoot in places, as well as police authorities in conducting shoot on sight against the perpetrators of criminal acts. practical benefits, for writers to develop sensitivity to the phenomenon that occurs in the community and surrounding environment of the way to eradicate crime. The theoretical benefits, is expected to contribute and sumangan rationale for the development of the law on the criminal justice system in Indonesia, and can be beneficial for the wider community to be able to expand their knowledge. Understanding the authority is to govern decision-making power and delegate responsibility to others. Police are all the happenings that berkaitang with function and police agencies in accordance with laws and regulations. Shoot in place is an act be releasing bullets from firearms by police to suspects in one place or location. Normative law research which focuses on norms and researchers require secondary data as the main data. Data were collected through literature study and collect data, both of which exist in the literature as well as existing in the laws that apply. Data analysis is formulated as a decomposition process in a systematic and consistent with the symptoms of a particular symptom.
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL --- i
HALAMAN PERSETUJUAN --- ii
HALAMAN PENGESAHAN --- iii
HALAMAN MOTTO --- iv
HALAMAN PERSEMBAHAN --- v
KATA PENGANTAR --- vi
ABSTRAK --- viii
DAFTAR ISI --- ix
PERNYATAAN KEASLIAN --- xi
BAB I : PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ---1
2. Rumusan Masalah ---10
3. Tujuan Penelitian ---11
4. Manfaat Penelitian --- 11
5. Keaslian Penelitian ---12
x
7. Metode Penelitian --- 19
8. Sistematika Penulisan --- 21
BAB II : TEMBAK DI TEMPAT TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA A. Tinjauan Umum Kepolisian Republik Indonesia --- 23
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia --- 23
2. Tugas dan Kewenangan Kepolisian --- 27
3. Kewenangan Tembak Ditempat --- 35
B. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana --- 44
1. Pelaku Tindak Pidana --- 44
2. Tindak Pidana --- 48
C. Implementasi Tembak Ditempat Terhadap Pelaku Tindak Pidana --- 58
BAB III : PENUTUP 1. Simpulan --- 68
2. Saran --- 69
DAFTAR PUSTAKA
xi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika skripsi ini terbukti
merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia
menerima sanksi akademik dan/atau saksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, desember 2014
Yang menyatakan,