• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Pembelajaran Pencapaian Berbasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Pembelajaran Pencapaian Berbasis"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

REFLEKSI BELAJAR

“Pandangan Desain Pembelajaran Berbasis Kompetensi”

Pertemuan Ke XI Oleh

Vinta Ayun Papuja (201310070311098) 24 Mei 2014

Pada pertemuan ke-11 ini dengan Bapak Husamah, S.pd dilakukan presentasi

oleh kelompok 3 dan kelompok 4. Materi yang di presentasikan oleh kelompok 3 adalah “ Pembelajaran Berbasis Kompetensi”, sedangkan materi yang dipresentasikan kelompok 4 adalah “ Desain Pembelajaran Pencapaian Kompetensi (DSI-PK)”.

Kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta

penerapan dari pengetahuan dan ketrampilan tersebut dalam suatu pekerjaan atau lintas

industri, sesuai dengan standar kinerja yang disyaratkan. Sedangkan pembelajaran

dengan prinsip berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan

orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Suatu program pendidikan berbasis

kompetensi harus mengandung empat unsur pokok, yaitu : (1) pemilihan kompetensi

yang sesuai, (2) spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan

pencapaian kompetensi, (3) pengembangan sistem pembelajaran, (4) penilaian.

Langkah-langkah pengembangan pembelajaran dengan (1) spesifikasi asumsi-asumsi

ataup preposisi-preposisi yang mendasar, (2) mengidentifikasi kompetensi, (3)

menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi, (4) menentukan

tingkat-tingkat kriteria dan jenis asesmen, dan lain-lain.

Model DSI-PK adalah gambaran proses rancangan sistematis tentang

pengembangan pembelajaran baik mengenai proses rancangan sistematis tentang

pengembangan pembelajaran baik mengenai proses maupun bahan pembelajaran yang

sesuai dengan dengan kebutuhan dalam upaya pencapain kompetensi. Kelebihan

model DSI-PK ini adalah model desain yang sederhana sehingga kita sebagai calon

guru bisa menerapkannya, secara jelas menggambarkan langkah-langkah yang harus

ditempuh. Kekurangannya adalah pengetahuan tentang DSI-PK minim. Oleh karena

Referensi

Dokumen terkait

Model kooperatif tipe g roup investigation merupakan suatu model yang mampu menciptakan keaktifan dalam proses belajar, karena model pembelajaran ini bertujuan

Tujuan utama dari misi tindak lanjut ini tidak lain adalah untuk menghubungkan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari pada isu-isu aktual

Hasil dari skema diatas didapatkan bahwa informan primer yaitu 15 remaja di SMAN 1 Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta, didapatkan hasil bahwa mayoritas informan

Gerakan pemurnian Islam di Indonesia tersebut diimplemen- tasikan dengan didirikannya lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren dan sekolah formal, pelembagaan tersebut

fruit set lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang tinggi yang diaplikasikan pada saat awal berbunga dan

Faktor-faktor Kesedaran Terhadap Perpustakaan Digital di Institusi-institusi Pengajian Tinggi di Malaysia Kajian ini mendapati bahawa lebih daripada dua pertiga responden

Tidak adanya pembuluh ini dipercaya mempengaruhi ukuran Bryophyta sehingga berukuran kecil (Febrianti, 2015). Observasi pendahuluan di lokasi telah ditemukan beberapa

[r]