Analisis Hidrologi Bendung Katulampa: Potensi Pengembangannya sebagai Bendungan Pengendali Banjir Jakarta
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dalam studi model hidrologi untuk penentuan indeks banjir berdasarkan analisa debit banjir sebagai pengelolaan Sungai Asahan maka perlu data curah hujan, data iklim, data debit
Meski demikian bukan berarti jika curah hujan yang terjadi pada bagian hulu sungai lainnya (selain Sungai Ciliwung) tidak berpotensi membawa banjir kiriman ke wilayah DKI Jakarta,
Untuk mengetahui besarnya curah hujan rencana yang terjadi di DAS Keduang diperlukan data curah hujan harian selama beberapa tahun terakhir pada stasiun penakar
Langkah penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu data curah hujan harian maksimum tahunan. Analisis yang pertama dilakukan yaitu analisis hidrologi
Manajemen banjir dalam hal ini adalah memberikan early warning banjir Jakarta dengan melihat tinggi curah hujan dari waktu ke waktu pada event curah hujan, terutama pada
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa hidrologi berupa curah hujan rencana, debit banjir rencana, dan debit andalan untuk PLTMH, mengetahui tahapan perencanaan
I = R24 24 24 t2/3 9 Keterangan : I = Nilai intensitas hujan mm/jam R24 = Nilai curah hujan harian maksimum mm t = Waktu jam Berikutnya melakukan perhitungan debit banjir rencana
Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh meliputi Data curah hujan dari Stasiun Penakar Hujan yang berpengaruh di daerah Kolam Retensi Mandalika dengan lama