• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN PENGUNAAN FILTER AKTIF SHUNT BERBASIS FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (KAMPUS 3 GKB 1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN PENGUNAAN FILTER AKTIF SHUNT BERBASIS FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG (KAMPUS 3 GKB 1)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Listrik dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok, karena

banyaknya peralatan listrik yang dioperasikan dalam kehidupan

sehari-hari. Kualitas daya listrik menjadi faktor penting agar peralatan elektronika

yang kita gunakan tidak mengalami kerugian. Faktor penyebab kualitas daya

menurun salah satunya adalah penggunaan beban tidak linear. Penggunaan

beban tidak linear mengakibatkan adanya distorsi pada gelombang

fundamental 50 Hz atau yang dikenal dengan istilah Total Harmonic

Distortion (THD). Permasalahan yang timbul akibat besarnya harmonisa

antara lain dapat menyebabkan rugi-rugi daya pada sistem meningkat,

pemanasan berlebih pada transformator, penghantar netral mengalami

pemanasan akibat peningkatan arus.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu

sarana publik dengan jumlah pengoperasian beban tidak linearyang banyak.

Beberapa peralatan yang termasuk beban tidak linearantara lain power supply,

lampu flourescent yang menggunakan elektronik ballast (lampu hemat

energi), dan peralatan elektronik yang didalamnya banyak terdapat komponen

semi konduktor atau elektronika daya sebagai rangkaian pengendali motor

listrik. Penanggulangan harmonisa dapat dilakukan dengan filterisasi

harmonisa. Salah satu cara filterisasi harmonisa adalah dengan filter aktif.

Proses pembentukan arus kompensasi pada filter aktif menggunakan kontrol

Pulse Witdh Modulation (PWM) yang memberikan sinyal kontrol pada

pensaklaran inverter untuk mendapatkan arus injeksi yang dibutuhkan oleh

sistem.

Kontrol PWM dapat menggunakan sistem kontrol berbasis kecerdasan

buatan, diantaranya adalah kontrol PWM dengan pengendali Proportional

Integratif (PI) dan juga pengontrolan menggunakan fuzzy polar. Pada

penelitian ini menggunakan implementasikan fuzzy logic controller sebagai

(2)

2

dalam pengoperasian filter yang disimulasikan pada Matlab diharapkan

dapat mengurangi THD arus lebih baik dibandingkan tanpa filter fuzzy

logic.

1.2Rumusan Masalah

1. Berapa besar faktor harmonisa yang dihasilkan sistem kelistrikan UMM

(kampus 3 GKB 1) ?

2. Bagaimana merancang filter aktif shunt berbasis fuzzy logic controller

untuk mengurangi THD arus pada sistem kelistrikan UMM (Kampus 3

GKB-1) ?

3. Bagaimana nilai THD arus sebelum dan sesudah menggunakan filter aktif

shunt berbasis fuzzy logic controller ?

1.3 Tujuan

1. Mengurangi nilai THD arus pada sistem kelistrikan Universitas

Muhammadiyah Malang (Kampus 3 GKB-1) dengan menggunakan filter

aktif shunt berbasis fuzzy logic controller.

2. Mendapatkan hasil perbandingan nilai THD arus sebelum menggunakan

filter aktif shunt berbasis fuzzy logic controller dan sesudah menggunakan

filter aktif shunt berbasis fuzzy logic controller.

1.4 Batasan Masalah

Agar tujuan dari tugas akhir ini tidak menyimpang dari tujuan semula,

dibutuhkan suatu batasan-batasan yang jelas guna mengarahkan pembahasan.

Batasan-batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut,

1. Fokus pembahasan pada tugas akhir ini penggunaan filter aktif dan tidak

membahas filter pasif.

2. Faktor daya pada sistem tidak diperhatikan.

3. Komponen yang digunakan dalam filter aktif ini dianggap ideal.

4. Rugi-rugi pada sistem tidak diperhatikan.

(3)

3

1.5Metode Pemecahan Masalah

Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah bersifat

aplikatif dengan urutan sebagai berikut :

a. Study Lapangan

Mengunjungi lokasi objek studi dan mencari data informasi melalui

badan perlengkapan bidang kelistrikan kampus Universitas

Muhammadiyah Malang.

b. Studi Literatur

Membaca buku-buku penunjang dan data-data yang diperlukan sesuai

dengan metode yang mencakup landasan teoritis.

c. Pembahasan

Pembahasan yang dilakukan diantaranya :

a. Analisis harmonisa pada sistem kelistrikan UMM ( kampus 3

GKB-1).

b. Simulasi sistem tanpa filter aktif shunt untuk mendapatkan nilai

harmonisa.

c. Perancangan filter aktif shunt berbasis fuzzy logic controller.

d. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pembahasan yang sudah diteliti dan diperhitungkan maka

dapat diketahui filter yang tepat.

e. Pengambilan Kesimpulan dan Saran

Setelah menganalisa hasil data yang diperoleh dari lapangan, maka

didapatkan beberapa kesimpulan untuk menyelesaikan masalah yang

(4)

4

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bagian yang menjelaskan tentang latar belakang,

rumusan masalah, tujuan, metodologi, dan sistematika.

BAB II DASAR TEORI

Menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang memberikan teori

sebagai acuan atau referensi peneliti untuk melakukan penelitian.

Tinjauan pustaka membahas beberapa teori penting dalam tugas

akhir ini yaitu harmonisa, filter aktif, fuzzy logic controller dan

inverter.

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Menjelaskan tentang penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis

dalam merancang filter aktif harmonisa dan membuat simulasi pada

matlab.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Pada bagian ini berisi tentang hasil pengujian analisis simulasi

sistemnya.

BAB V PENUTUP

Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan dari pengerjaan tugas

akhir dan saran untuk memperbaiki kekurangan dari perancangan

(5)

DESAIN PENGU

FUZZY LOG

HARMONISA P

MUHAMM

Diajukan Untuk Mem

UNIVE

GUNAAN FILTER AKTIF

SHUNT

BER

GIC CONTROLLER

UNTUK MENGU

PADA SISTEM KELISTRIKAN UNI

MADIYAH MALANG (KAMPUS 3 GKB

SKRIPSI

menuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

AULIYAA ROSITASARI

201010130311152

JURUSANELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

IVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

BERBASIS

GURANGI

NIVERSITAS

GKB 1)

ta I Teknik Elektro

(6)
(7)

Malang, 05 Mei 2015 Penulis

Auliyaa Rositasari

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT , Atas limpahan

rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir

ini. Shalawat serta samalm tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW yang telah membimbing kita. Tugas Akhir ini merupakan

salalh satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 Jurusan Teknik Elektro

Universitas Muhammadiyah Malang. Tugas Akhir yang disusun oleh penulis

berjudul “DESAIN PENGGUNAAN FILTER AKTIF SHUNT BERBASIS

FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGURANGI HARMONISA

PADA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG(KAMPUS 3 GKB-1)”.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini

masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu peneliti

mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaaat bagi

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xv

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metode Pemecahan Masalah ... 3

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir... 4

BAB IIDASAR TEORI 2.1 Harmonisa 2.1.1 Pengertian Harmonisa ... 5

2.1.2 Sumber Harmonisa... 6

2.1.3 Istilah-istilah yang Terdapat dalam Harmonisa ... 9

2.1.4 Standar Distorsi Harmonisa ... 13

(9)

2.1.6 Dasar Pengontrolan Harmonisa ... 17

2.1.7 Memfilter Harmonisa... 17

2.2 Filter Harmonisa 2.2.1 Filter Aktif ... 17

2.2.2 Filter Aktif Paralel (Shunt Active Filter) ... 20

2.3 Voltage Source Inverter (VSI) ... .22

2.4 Fuzzy Logic 24 2.5 Kontrol PID ... 28

BABIII RANCANGAN DAN PENELITIAN 3.1 Pemodelan Sistem ...33

3.1.1 Pemodelan Sistem Kelistrikan UMM Kampus 3 GKB 1...33

3.1.2 Data Sistem Kelistrikan UMM Kampus 3 GKB 1 ... 34

3.1.3 Pemodelan Sistem Global ... 36

3.1.4 Pemodelan Sistem Grup ... 38

3.1.5 Pemodelan Sistem Individu... 39

3.2 Pemodelan Sistem Kontrol... 40

3.2.1 Pemodelan KontrolFuzzy Logic Controller... 40

3.2.2 PemodelanInverter ...44

3.2.3 Penambahan Filter AktifShunt... 46

BABIVSIMULASI DAN ANALISIS 4.1 Simulasi Tanpa Filter 4.1.1 Simulasi Sistem Bus Global Tanpa Filter ... 49

4.1.2 Simulasi Sistem Bus Grup Tanpa FIlter ... 50

4.1.2.1 Simulasi Sistem Bus Grup GKB 1 Tanpa Filter ... 51

4.1.2.2 Simulasi Sistem Bus Grup ICT Tanpa Filter ... 52

4.1.3 Simulasi Sistem Bus Individu Tanpa Filter... 53

(10)

4.1.3.1a Arus Beban R ... 53

4.1.3.1b Arus Beban S ... 54

4.1.3.1c Arus Beban T ... 55

4.1.3.2 Simulasi Sistem Bus Individu ICT Tanpa FIlter ... 56

4.1.3.2a Arus Beban R ... 56

4.1.3.2b Arus Beban S ... 57

4.1.3.2c Arus Beban T ... 58

4.2Simulasi Sistem dengan Filter KontrolProportional Integral(PI) 4.2.1 Simulasi Sistem Bus Global dengan Filter PI ... 59

4.2.2 Simulasi Sistem Bus Grup dengan Filter PI... 61

4.2.2.1 Simulasi Sistem Bus Grup GKB 1 dengan Filter PI ... 63

4.2.2.1 Simulasi Sistem Bus Grup ICT dengan Filter PI ... 63

4.2.3 Simulasi Sistem Bus Individu dengan Filter PI... 64

4.2.3.1 Simulasi Sistem Bus Individu GKB 1 dengan FIlter PI ... 66

4.2.3.1a Arus Beban R ... 66

4.2.3.1b Arus Beban S ... 67

4.2.3.1c Arus Beban T ... 68

4.2.3.2 Simulasi Sistem Bus Individu ICT dengan FIlter PI ... 69

4.2.3.2a Arus Beban R ... 69

4.2.3.2b Arus Beban S ... 70

4.2.3.2c Arus Beban T ... 71

4.3Simulasi Sistem dengan FilterFuzzy Logic Controller(FLC) 4.3.1 Simulasi Sistem Bus Global dengan Filter FLC ... 72

4.3.2Simulasi Sistem Bus Grup dengan Filter FLC ... 72

4.3.2.1 Simulasi Sistem Bus Grup GKB 1 dengan Filter FLC ... 73

4.3.2.2 Simulasi Sistem Bus Grup ICT dengan Filter FLC ... 74

4.3.3 Simulasi Sistem Bus Individu dengan Filter FLC ... 75

4.3.3.1 Simulasi Sistem Bus Individu GKB 1 dengan FIlter FLC ... 75

4.3.3.1a Arus Beban R ... 75

4.3.3.1b Arus Beban S ... 76

4.3.3.1c Arus Beban T ... 77

(11)

4.3.3.2a Arus Beban R ... 78

4.3.3.2b Arus Beban S ... 79

4.3.3.2c Arus Beban T ... 80

4.4 Perbandingan Kondisi Sistem Tanpa Filter dengan Kondisi Sistem yang

Menggunakan Filter PI dan FIlter FLC ... 81

BABVKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 82

5.2 Saran... 83

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Bentuk Gelombang yang Terdistorsi Akibat Harmonisa Ganjil ... 6

Gambar 2.2Gelombang Fundamental, Harmonik Ketiga & Hasil Penjumlahannya ... 8

Gambar 2.3Bentuk Spektrum Harmonik ... 10

Gambar 2.4 Topologi Filter Aktif Paralel (Shunt) ... 20

Gambar 2.5 Bentuk Gelombang Setelah dipasang Filter Aktif Paralel, Arus Sumber, Arus Beban, Arus Beban Non-Linier dan Arus Kompensasi... 21

Gambar 2.6 Filter Aktif dengan MenggunakanInverterSumber Tegangan ... 21

Gambar 2.7InverterTiga Fasa ... 22

Gambar 2.8 Bentuk Gelombang Arus Fasa dengan Tegangan Garis padaInverter Tiga Fasa Persegi ... 23

Gambar 2.9 Bentuk Gelombang Keluaran Sinusoidal pada Inverter 3 Fasa Konduksi 120o... 23

Gambar 2.10 Representasi Fungsi Keanggotaan Linear ... 26

Gambar 2.11 Representasi Fungsi Keanggotaan Segitiga ... 26

Gambar 2.12 Representasi Fungsi Keanggotaan Trapesium ... 27

Gambar 2.13 Diagram Blok Sistem Kontrol Berumpan Balik ... 29

Gambar 2.14 Step respon Kontrol P ... 31

Gambar 2.15 Step Respon kontrol I dan PI ... 31

Gambar 2.16 Step Respon kontrol D dan PD ... 32

Gambar 3.1 Jaringan Listrik UMM Kampus 3 GKB 1 dan ICT... 33

Gambar 3.2 HiokiPower Analyzer... 34

Gambar 3.3 Penempatan Alat Ukur ... 34

Gambar 3.4 Sistem Bus Global Gardu 3 Jaringan Listrik UMM Kampus 3 (GKB 1, ICT dan Lift GKB 1 ... 36

Gambar 3.5 Penyearah Tiga Fasa yang Digunakan Sebagai Pemodelan Beban Non-linier dari Sistem Bus Global Gardu 3 (GKB 1 dan ICT ) ... 37

Gambar 3.6 Model Beban yang Digunakan Pada Sistem Bus Global Gardu 3 (GKB 1 dan ICT) ... 37

Gambar 3.7 Sistem Bus Grup Jaringan Listrik UMM Kampus 3 (GKB 1, ICT dan Lift GKB 1 ... 38

Gambar 3.8 Sistem Bus Individu Jaringan Listrik UMM Kampus 3 (GKB 1, ICT dan Lift GKB 1 ... 39

Gambar 3.9 Pemodelan Beban Non-Linier Pada Sistem Bus Individu ... 39

Gambar 3.10Fungsi Keanggotaan Variabelerror... 41

Gambar 3.11 Fungsi Keanggotaan Variabeldelta_error... 41

Gambar 3.12 Fungsi Keanggotaan Variabel sinyal_kompensasi ... 42

Gambar 3.13 PemodelanFuzzy Logic Controller... 44

Gambar 3.14 PemodelanInverteruntuk Sistem Bus Global dan Bus Grup ... 45

Gambar 3.15 PemodelanInverteruntuk Sistem Bus Individu ... 45

Gambar 3.16 Blok Penempatan Filter AktifShuntPada Sistem Bus Global ... 46

Gambar 3.17 Blok Penempatan Filter AktifShuntPada Sistem Bus Grup ... 47

Gambar 3.17 Blok Penempatan Filter AktifShuntPada Sistem Bus Individu .... 48

(13)

Gambar 4.2 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Global Tanpa

Filter ... 50

Gambar 4.3 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1 Tanpa Filter ... 51

Gambar 4.4 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1 Tanpa Filter ... 51

Gambar 4.5 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT Tanpa Filter ... 52

Gambar 4.6 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT Tanpa Filter ... 52

Gambar 4.7 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 53

Gambar 4.8 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 53

Gambar 4.9 Arus Beban S Sistem Bus Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 54

Gambar 4.10 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 54

Gambar 4.11 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 55

Gambar 4.12 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu Pada GKB 1 Tanpa Filter ... 55

Gambar 4.13 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 56

Gambar 4.14 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 56

Gambar 4.15 Arus Beban S Sistem Bus Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 57

Gambar 4.16 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 57

Gambar 4.17 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 58

Gambar 4.18 Spektrum Frekuensi Arus Beban T Sistem Bus Grup Individu Pada ICT Tanpa Filter ... 58

Gambar 4.19 Model Sistem Bus Global dengan Filter AktifShunt menggunakan Kontrol PI ... 60

Gambar 4.20 Model Kontrol PI yang digunakan Sistem Bus Global ... 60

Gambar 4.21 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Global dengan Filter PI ... 61

Gambar 4.22 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Global dengan Filter PI ... 61

Gambar 4.23 Model Sistem Bus Grup dengan Filter AktifShuntPI ... 62

Gambar 4.24 Model Kontrol PI yang digunakan Sistem Bus Grup ... 62

Gambar 4.25 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1dengan Filter PI ... 63

Gambar 4.26 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1 dengan Filter PI ... 63

Gambar 4.27 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT dengan Filter PI ... 64

Gambar 4.28 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT dengan Filter PI ... 64

Gambar 4.29 Model Sistem Bus Individu dengan Filter AktifShuntPI ... 65

Gambar 4.30 Model Kontrol PI yang Digunakan pada Setiap Fasa Sistem Bus Individu... 65

Gambar 4.31 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada GKB 1dengan Filter PI . 66 Gambar 4.32 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu Pada GKB 1 dengan Filter PI ... 66

(14)

Pada GKB 1 dengan Filter PI ... 67 Gambar 4.35 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada GKB 1dengan Filter PI . 68 Gambar 4.36 Spektrum Frekuensi Arus Beban T Sistem Bus Grup Individu

Pada GKB 1 dengan Filter PI ... 68 Gambar 4.37 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada ICT dengan Filter PI ... 69 Gambar 4.38 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu

Pada ICT dengan Filter PI ... 69 Gambar 4.39 Arus Beban S Sistem Bus Individu Pada ICT dengan Filter PI ... 70 Gambar 4.40 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu

Pada ICT dengan Filter PI ... 70 Gambar 4.41 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada ICT dengan Filter PI ... 71 Gambar 4.42 Spektrum Frekuensi Arus Beban T Sistem Bus Grup Individu

Pada ICT dengan Filter PI ... 71 Gambar 4.43 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Global dengan Filter FLC ... 72

Gambar 4.44 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Global

dengan Filter FLC ... 72 Gambar 4.45 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1 dengan Filter FLC ... 73

Gambar 4.46 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup GKB 1

dengan Filter FLC ... 73 Gambar 4.47 Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT dengan Filter FLC ... 74

Gambar 4.48 Spektrum Frekuensi Arus Sumber (Iabc) Sistem Bus Grup ICT

dengan Filter FLC ... 74 Gambar 4.49 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada GKB 1 dengan

Filter FLC ... 75 Gambar 4.50 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu

Pada GKB 1 dengan Filter FLC... 75 Gambar 4.51 Arus Beban S Sistem Bus Individu Pada GKB 1

dengan Filter FLC ... 76 Gambar 4.52 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu

Pada GKB 1 dengan Filter FLC ... 76 Gambar 4.53 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada GKB 1

dengan Filter FLC ... 77 Gambar 4.54 Spektrum Frekuensi Arus Beban T Sistem Bus Grup Individu

Pada GKB 1 dengan Filter FLC ... 77 Gambar 4.55 Arus Beban R Sistem Bus Individu Pada ICT dengan Filter FLC . 78 Gambar 4.56 Spektrum Frekuensi Arus Beban R Sistem Bus Grup Individu

Pada ICT dengan Filter FLC ... 78 Gambar 4.57 Arus Beban S Sistem Bus Individu Pada ICT dengan FilterFLC .. 79 Gambar 4.58 Spektrum Frekuensi Arus Beban S Sistem Bus Grup Individu

Pada ICT dengan Filter FLC ... 79 Gambar 4.59 Arus Beban T Sistem Bus Individu Pada ICT dengan Filter FLC .. 80 Gambar 4.60 Spektrum Frekuensi Arus Beban T Sistem Bus Grup Individu

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Frekuensi Fundamental dan Kelipatannya ... 5

Tabel 2.2Batas distorsi arus yang diakibatkan harmonisa menurut IEEE 519-1992...14

Tabel 2.3Batas distorsi tegangan yang diakibatkan harmonisa menurut IEEE 519-1992... 14

Tabel 2.4 Dampak harmonisa pada berbagai peralatan sistem tenaga listrik ... 16

Tabel 2.5Aplikasi filter aktif tergantung pada permasalahan kualitas daya ... 19

Tabel 2.6Pensaklaran Inverter 3 fasa konduksi 1200... 23

Tabel 2.7Tanggapan Sistem Kontrol PID Terhadap Perubahan Parameter ... 29

Tabel 3.1Data Beban RST Setiap Gedung... 35

Tabel 3.2Nilai Harmonisa Arus Setiap Fasa Pada Setiap Gedung dalam % ... 35

Tabel 3.3 Aturan Dasar dalam Bentuk Tabel... 43

Tabel 4.1Perbandingan Sistem Bus Global Tanpa Filter dengan Kondisi Sistem Bus Global Menggunakan Filter PI dan Filter FLC ... 81

Tabel 4.2Perbandingan Sistem Bus GrupTanpa Filter dengan Kondisi Sistem Bus Global Menggunakan Filter PI dan Filter FLC ... 81

(16)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Antaka, E. P. 2009. Analisis Penggunaan Filter Aktif Shunt untuk

Menanggulangi THD (Total Harmonic Distortion) di RSUP Sanglah.

Jimbaran : Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana.

[2] Kusumadewi, S. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung

Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[3] Naba, A. 2009. Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB.

Yogyakarta: Andi.

[4] Pramnamto, Aris. 2008. Analisis Penggunaan Single Tuned Filter

Sebagai Salah Satu Solusi Masalah Harmonik Pada Beban Rumah

Tangga.Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002.

[5] Saad, S.: Zellouma, S. 2009.Fuzzy Logic Controller For Three-Level

Shunt Active Filter Compensating Harmonics And Reactive Power,

Electric Power Systems Research 79, Page(s): 13.

[6] Jawal, I, Muhammad., Muhammad, Waleed, K., Muhammad, Danish, S.,

Hafiz, Muhammad F., Farhan, Rajput. Design And Simulation Of Three

Phase Shunt Active Power Filter Using The p-q Theory. N.E.D University

of Engineering & Technology, Karachi–75270.

[7] Robandi, Imam."Desain Sistem Tenaga Modern Optimasi, Logika Fuzzy,

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan nilai THDv dilakukan dari hasil simulasi yang didapatkan pada sistem kelistrikan RSUP Sanglah sebelum dan sesudah penggunaan filter aktif shunt

Shunt Active Power Filter dengan metode Fuzzy Logic Controller dapat digunakan untuk mengatasi harmonisa yang mencemari sistem kelistrikan akibat penggunanaan

Terkontrol Dengan Beban R dan L Tanpa Filter Aktif Dari Gambar 4.6 (a) terlihat bahwa bentuk gelombang arus pada masing-masing fasa tidak sinusoidal murni, artinya bahwa

Tujuan penelitian ini untuk melihat performansi sistem filter aktif dengan menggunakan FLC ( fuzzy logic controller ) untuk mereduksi harmonisa yang disebabkan

Dalam simulasi ini, cara untuk mengurangi nilai harmonisa pada sistem dilakukan dengan menambahkan filter aktif paralel dengan menggunakan kontrol hysterisis

Ada beberapa fitur menarik dalam multilevel inverter, antara lain mampu menghasilkan tegangan keluaran dengan distorsi yang sangat rendah, beroperasi dengan frekuensi switching

Ada beberapa fitur menarik dalam multilevel inverter, antara lain mampu menghasilkan tegangan keluaran dengan distorsi yang sangat rendah, beroperasi dengan frekuensi switching