UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA
PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI KELAS X SMK
PARULIAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
OLEH :
RICKY GIOVANNI SITORUS
NIM. 5113321030
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Ricky Giovanni Sitorus. 5113321030 : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Parulian 3 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Gambar Teknik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Siswa Kelas X SMK Parulian 3 Medan yang berjumlah 35 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
picture and picture sedangkan subjeknya adalah siswa. Penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas yang dilaksakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran picture and picture meningkat dimana pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 72.28 dengan persentase ketuntasan klasikal hanya 57.14 %. Pada siklus I dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture diperoleh rata-rata kelas menjadi 76.71 dan persentase ketuntasan klasikal 74.29 %. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik itu dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan klasikal siswa. Pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture di peroleh peningkatan rata-rata kelas menjadi 79.71 dan ketuntasan klasikal menjadi 80 %. Dengan demikian hasil penelitian membuktikan kebenaran hipotesis tindakan, bahwa Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar Gambar Teknik pada siswa kelas X Di SMK Parulian 3 Medan.
ii
ABSTRACT
Ricky Giovanni Sitorus. 5113321030: Efforts to Increase the Learning Outcomes of
students With Learning Models Picture and Picture on subjects Drawing Techniques In Class X of SMK Parulian 3 Medan. Thesis. Engineering Faculty Of State
University Of Medan. 2016
This study aims to determine the magnitude of the increase in student learning outcomes in competency standards Drawing Technique Using learning model Picture and Picture In Class X student of SMK Parulian 3 Medan totaling 35 students. The object of this research is the application of learning model Picture and Picture while the subject is the students. This research is a classroom action research conducted in two cycles, wherein each cycle has four phases, namely, planning, implementation, observation and reflection. Based on the results of the study show that student learning outcomes after application of learning model Picture and Picture increases. Where the initial tests before being given the action is seen that the value of the average grade 72.28 and the percentage of classical completeness only 57.14 %. In the first cycle with the application of learning model Picture and Picture obtained an average grade into a percentage of 76.71 and 74.29 % classical completeness. This represents an increase from the initial tests both in terms of the average grade or classical completeness students. In the second cycle with the application of learning model Picture and Picture obtained an average increase of 79.71 and the class became classical completeness be 80%. Thus the research results prove the truth of the hypothesis of action, that the Application of Learning Model Picture and Picture can improve learning outcomes Drawing Techniques in class X student at SMK Parulian 3 Medan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga propsal ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Di Kelas X SMK Parulian 3 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan;
6. Bapak Janter P Simanjuntak, S.T, M.T, Ph.D, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan;
7. Bapak Drs. Yuniarto Mudjisusatyo, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik;
iv
10. Bapak Drs. B Purba selaku Kepala Sekolah SMK Parulian 3 Medan;
11. Orangtua saya yang sangat saya kasihi A. Sitorus dan C. Sihombing, yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian studi baik secara moral dan moril;
12. Sahabat-sahabat saya GAMEX 2011 yang telah berjuang bersama selama perkuliahan, terkhusus kepada Samuel Purba, Herianto Manalu, Dedy Manullang yang berjuang bersama selama penyelesaian skripsi semoga kita dipertemukan dalam keadaan sama-sama sukses;
13. Sahabat terkasih “copo” yang telah membantu dan menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi dan adik saya mariana sinaga yang juga sangat membantu penulis hingga hari ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian proposal ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, April 2016 Penulis,
v
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 11
6. Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture ... 22
7. Prosedur Pelaksanaan Model Pembelajaran Picture And Picture ... 24
vi
9. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Picture and Picture ... 28
10. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture ... 30
B. Penelitian Yang Relevan ... 31
C. Kerangka Berpikir ... 33
D. Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
I. Teknik Analisis Data ... 45
1. Data Hasil Tes Akhir ... 46
J. Indikator Keberhasilan ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Kemampuan Awal Siswa ... 49
2. Siklus I ... 51
3. Siklus II ... 58
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 33
Gambar 2. Strategi Penelitian Tindakan Kelas ... 39
Gambar 3. Perbandingan Nilai Kemampuan Awal dan Siklus I ... 56
Gambar 4. Perbandingan Kemampuan Awal dan Siklus II ... 63
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 71
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 80
Lampiran 3 Soal Pretest ... 94
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ... 96
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ... 98
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretest ... 101
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Siklus I ... 104
Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Siklus II ... 108
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Implementasi Siklus ... 42
Tabel 2. Kemampuan Awal Siswa ... 49
Tabel 3. Nilai Siklus I ... 54
Tabel 4. Nilai Siklus II ... 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
Peningkatan mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses pendidikan yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu,sarana pembelajaran yang inovatif juga sangat dibutuhkan untuk memajukan kualitas pendidikan Indonesia. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa akan memahami materi pelajaran yang baik bila terjadi kerjasama antara guru dan siswa. Untuk itu guru harus mempunyai kreativitas dan ide-ide baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di sekolah. Dalam penyajian materi seorang guru harus pandai memilih metode, pendekatan, strategi dan media yang tepat serta cara penguasaan kelas yang sesuai dengan kondisi agar siswa tidak merasa bosan tapi justru malah tertarik untuk belajar
Mutu pendidikan Indonesia dewasa ini tergolong dalam kondisi yang memprihatinkan. Hal tersebut mengacu pada berbagai kajian yang dilakukan oleh lembaga internasional. Misalnya kajiann yang dilakukan UNDP (United Nation
Development Program) tentang Human Development Index pada tahun 2003
menempatkan Indonesia pada peringkat 112 dari 175 negara. Masalah rendahnya mutu pendidikan berimplikasi langsung terhadap mutu lulusan. Rendahnya mutu lulusan berakibat pada rendahnya kemampuan kompetitif dan kooperatif lulusan (Puspendik, 2011).
3
akreditasi satuan atau program pendidikan yang telah dimulai dilakukan sebelumnya merupakan hal-hal yang difokuskan dalam periode ini agar memiliki daya saing regional pada tingkat ASEAN (https://muhsinpamungkas.files.wordpress.com).
Tercapainya tujuan proses belajar dan mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, memerlukan usaha terciptanya interaksi yang baik pula antara guru (pendidik) yang mengajar dan peserta didik (siswa) yang belajar. Perlu adanya perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar mengajar siswa dan mempertimbangkan siswa. Siswa bukanlah sebuah botol kosong yang bisa diisi dengan muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru. Selain itu, alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju ke siswa. Siswa bisa juga saling mengajar sesama siswa yang lainnya. Sehingga di dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan tumbuh berbagai kegiatan siswa sehubungan dengan kegiatan guru. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik apabila siswa lebih banyak aktif dibanding dengan guru (Sari, Waras. 2014).
4
Kurangefektifnya proses pembelajaran di dalam kelas dapat mengakibatkan banyak hal. Salah satunya adalah hasil belajar siswa yang rendah.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Parulian 3 Medan dengan melihat Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X TKR SMK Parulian 3 Medan, diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa dari 37 orang siswa terdapat 17 orang siswa atau 45,94% dinyatakan tidak lulus dan 20 orang siswa atau 54,05% dinyatakan lulus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 75. Sedangkan pada tahun 2014/2015 menunjukkan bahwa dari 45 siswa terdapat 20 orang siswa atau 44,44% dinyatakan tidak lulus dan 25 orang siswa 55,55% dinyatakan lulus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)yang diterapkan adalah 75, sehinggaa untuk mencapai standar tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standar kompetensi 75. Rendahnya hasil belajar siswa dalam Gambar Teknik tentu dipengaruhi banyak hal ddiantaranya adalah : (1) siswa menganggap bahwa Gambar Teknik itu adalah pelajaran yang sulit, (2) siswa kurang memperhatikan materi yang diberikan guru, (3) kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, (4) siswa kurang dalam mengerjakan latihan-latihan soal, (5) siswa malu bertanya tentang materi yang belum dimengerti, (6) siswa kurang menyukai model pembelajaran yang digunakan guru.
5
itu guru harus mencari cara yang dapat membuat siswa tertarik dalam mempelajari Gambar Teknik. Sedangkan faktor lain yang mempunyai andil yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar Gambar Teknik adalah pemilihan model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan mengatasi kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran Dasar-dasar Gambar Teknik. Seperti yang dikemukakan oleh Abbas (dalam http://www.depdiknas.go.id) bahwa faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah Gambar Teknik salah satunya adalah ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh guru didalam kelas. Kenyataan menunjukkan bahwa selama ini model pembelajaran yang bersifat konvensional dan banyak didominasi oleh guru.
6
Ada beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran Gambar Teknik diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Model Pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif, aktif, kreatif, dan menyenangkan. Model Picture and Picture merupakan suatu model belajar yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model
Picture and Picturemengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran Picture and Picture, yaitu: guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan materi sebagai pengantar, guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, guru menanyaka alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut, guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, kesimpulan/rangkuman. Sehingga diharapkan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat memudahkan siswa memahami materi Gambar Teknik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Istarani, 2011).
B. Identifikasi Masalah
7
1. Guru dianggap mengajar terlalu monoton karena cenderung menggunakan metode ceramah.
2. Model pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru kurang bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan juga model pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar.
3. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru selama proses pembelajaran.
4. Materi cenderung dianggap sulit dan membosankan oleh siswa, selain karena kurangnya interaksi dalam kelas hal ini disebabkan tidak adanya keterarikan siswa untuk belajar.
5. Siswa malas untuk belajar dan membawa peralatan menggambar sehingga siswa menjadi malas untuk belajar.
6. Materi ajar dalam mata diklat yang cukup banyak sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengajarkannya sehingga beberapa materi diajarkan kurang maksimal.
7. Fasilitas yang didapat dari sekolah sudah cukup memadai namun belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh guru.
8. Minat belajar siswa yang rendah pada mata diklat menggambar teknik sehingga menjadi masalah yang membuat rendahnya hasil belajar.
8
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, serta mengingat masalah tersebut harus dipecahkan maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan guru sebelumnya adalah dengan model konvensional yaitu ceramah dan model yang lain. Oleh karena itu dalam penelitian ini dibatasi model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.
2. Materi yang diajarkan dalam mata diklat gambar teknik memiliki cakupan yang cukup luas, dalam penelitian ini dibatasi materi yang diteliti adalah adalah proyeksi orthogonal yang merupakan bagian dari gambar teknik.
3. Dalam penelitian ini dibatasi yang diteliti adalah hasil belajar siswa pada mata diklat gambar teknik dengan materi ajar proyeksi orthogonal.
D. Rumusan Masalah
Sesuai pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah : “Apakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and
Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Gambar Teknik pada
siswa kelas X program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Parulian 3
9
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: “Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and
Picture pada siswa kelas X program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK
Parulian 3 Medan”.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa
a. Mempermudah siswa untuk menyerap materi yang diberikan.
b. Menambah motivasi belajar siswa untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan sehingga dapat membantu siswa dalam memperluas ilmu pengetahuan.
2. Bagi Guru
a. Memberikan informasi bagi guru untuk menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Picture and Picture sebagai salah satu alternatif dalam proses
belajar mengajar gambar teknik.
b. Sebagai pertimbangan guru dalam memilih model apa yang akan digunakan dalam memberikan pelajaran.
3. Bagi Sekolah
10
4. Bagi Peneliti
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan maka dapat disimpulkan :
1. Peningkatan hasil belajar didapatkan bila dibandingkan pada kemampuan awal, siklus I dan siklus II yaitu rata-rata kemampuan awal 72.28 dan ketuntasan klasikal 57.14 % , rata-rata nilai siklus I 76.71 dan ketuntasan klasikal 74.29 % dan rata-rata nilai siklus II 79.71 dan ketuntasan klasikal 80 %. Berdasarkan data diatas rata-rata siklus II lebih tinggi dibandingkan dengan siklus I dan kemampuan awal dan ketuntasan klasikal siklus II lebih tinggi dibandingkan kemampuan awal dan siklus I.
2. Pembelajaran dengan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi proyeksi orthogonal.
B. Saran
68
69
DAFTAR PUSTAKA
Aunurahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta. Depdiknas. (2008). Rendahnya Mutu Belajar Siswa,
http://www.depdiknas.go.id. (diakses pada 7 November 2015). Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Hidayati. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV MIN NGAWEN Gunung
Kiduk Yogyakarta. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Istibro. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Dalam Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa PadaMata Pelajaran IPS Kelas VIII Di MTs Al Wahdah SumberKabupaten Cirebon. Cirebon : IAIN Nurjati.
Nur Arif. S. (2011). Penerapan Pendekatan Pemecahan Masalah Pada Mata
Pelajaran Membaca Gambar Teknik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Semarang : IKIP Veteran Semarang.
Pamungkas. M. (2005). Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka
Panjang Tahun 2005-2025,
https://muhsinpamungkas.files.wordpress.com. Puspendik. (2011). Survei Internasional TIMSS,
http://litbang.kemendiknas.netdetail.php.id=214 (diakses pada tanggal 7 November 2015).
Ridlo. M. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk
Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas V SDN 1 Temulus Mejobo Kabupaten Kudus. Kudus : Universitas Muria Kudus.
Sanjaya. W. (2008). Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prenamedia Group.
Sari, Waras. (2014). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Dasar-dasar Gambar Teknik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Di Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015.
70
Shioimin.A. (2014). 68 Model Pmbelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : AR-RUZ MEDIA.
Situmorang. M. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Medan : UNIMED. Suprijono.A. (2010). Cooperative Learning : Teori dan Apliasi PAIKEM. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Suyatno. (2010). Pembelajaran Kooperatif,
http://garduguru.blogspot.com/2009/01/pembelajaran-inovatif-apa artinya.html (diakses pada 6 November 2015).
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Penerbit KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Wildatin. S. (2013). Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Pengaruh Energi Dalam Kehidupan Sehari-hari Di MI Infarul Ghoy Plamongansari Pedurungan Semarang. Semarang : IAIN